---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 18 Oktober 2000 15:40 UTC



** JAKARTA AKAN TERIMA DANA HAMPIR LIMA MILYAR DOLAR

** BENDERA BINTANG KEJORA DIIJINKAN BERKIBAR

** GORE DAN BUSH LAKUKAN DEBAT KETIGA DAN TERAKHIR

** TOPIK GEMA WARTA: MANTAN PERDANA MENTERI ISRAEL SHIMON PERES
SESALKAN GELOMBANG ANTI-ISRAEL DI INDONESIA

** TOPIK GEMA WARTA: BENARKAH HANYA TENTARA YANG DIUNTUNGKAN DENGAN
RUU PKB?



* JAKARTA AKAN TERIMA DANA HAMPIR LIMA MILYAR DOLAR

Pada konperensi dua hari CGI, Consultative Group on Indonesia, di
Tokio, Jepang, Bank Dunia dan negara-negara donor menyetujui
pemberian kredit baru kepada Indonesia. Tahun depan Jakarta akan
menerima bantuan keuangan senilai hampir lima milyar dolar, yang
antara lain akan dipakai untuk menutup defisit anggaran.
Organisasi-organisasi hak asasi manusia meminta agar pencairan kredit
dikaitkan dengan sejumlah persyaratan ketat, seperti perlucutan
senjata milisi pro integrasi di Timor Barat. Bulan lalu tiga orang
pembantu PBB dibunuh di sana. Negara-negara donor telah menyinggung
masalah hak-hak asasi manusia, tetapi tidak mengkaitkannya dengan
pemberian kredit baru.


* BENDERA BINTANG KEJORA DIIJINKAN BERKIBAR

Pemerintah daerah di Papua memutuskan mencabut larangan menaikkan
bendera Bintang Kejora. Larangan tersebut sedianya akan diberlakukan
mulai hari ini, tetapi dikhawatirkan hal itu akan menimbulkan
kerusuhan-kerusuhan baru. Para pemimpin Papua yang pro Jakarta kini
akan terlebih dahulu melakukan pembicaraan dengan Presiden
Abdurrahman Wahid. Tanggal pertemuan masih belum ditentukan. Akhir
tahun lalu, Presiden Wahid mengijinkan Papua menaikkan bendera
Bintang Kejora asalkan bersama dengan bendera Merah Putih. Tetapi di
kebanyakan tempat hanya bendera Papua saja yang dinaikkan. Kekerasan
pecah di Wamena, awal Oktober lalu, ketika polisi menurunkan bendera
Bintang Kejora. Insiden Wamena menewaskan 58 orang. Setelah peristiwa
Wamena itu, rakyat Papua yang menghendaki kemerdekaan, mengancam akan
tetap menaikkan bendera Bintang Kejora. Bilaperlu dengan kekerasan.


* GORE DAN BUSH LAKUKAN DEBAT KETIGA DAN TERAKHIR

Kedua calon presiden Amerika, Al Gore dan George W. Bush melakukan
debat televisi yang ketiga dan terakhir di St. Louis. Menurut jajak
pendapat pertama, Wakil Presiden Al Gore nampak sedikit mengungguli
George Bush. Pada jajak pendapat CNN Gore mendapat 46% suara dan Bush
44%, sedangkan jajak pendapat CBS menunjukkan 45% Gore dan 40% Bush.
Pada debat yang kadang-kadang berjalan sengit itu kedua calon
presiden mendapat pertanyaan dari publik, yang belum menentukan
pilihan mereka. Debat ketiga ini terutama berfokus pada kebijakan
dalam negeri, khususnya masalah kesehatan dan pendidikan. Yang
mencolok adalah bahwa Wakil Presiden Gore memilih untuk berdebat
secara agresif dan mengecam keras rancangan pajak Bush. Seusai debat
kedua, Gore dituduh terlalu lunak. Karena itulah Bush sempat
mengunggulinya pada jajak pendapat sebelumnya.


* BENTROKAN KEMBALI PECAH DI JALUR GAZA DAN TEPI BARAT SUNGAI YORDAN

Sehari setelah Israel dan Palestina sepakat untuk mengakhiri
kekerasan, bentrokan kembali terjadi di Tepi Barat Sungai Yordan dan
Jalur Gaza. Di sana terjadi baku tembak antara warga Palestina dan
tentara Israel. Sejauh diketahui tidak ada korban tewas. Perjanjian
Sharm el-Sheikh menimbulkan perpecahan antara Perdana Menteri Ehud
Barak dan pemimpin Likud Ariel Sharon. Sharon memutuskan semua
hubungan dengan pemerintah. Sangatlah parah demikian Sharon, bahwa
Barak masih bersedia membicarakan perdamaian dengan pemimpin
Palestina Yasser Arafat, seolah-olah kekerasan tidak terjadi
minggu-minggu belakangan. Sementara itu gerakan Hamas yang militan
mengatakan tidak mempedulikan perjanjian dengan Israel. PBB melakukan
sidang kilat hari ini atas permintaan Palestina. Palestina
menghendaki agar PBB mengutuk kekerasan yang digunakan Israel
terhadap kaum demonstran Palestina. Amerika Serikat sebelumnya
menyatakan menolak mengutuk Israel.


* PARTAI KECIL FILIPINA LANCARKAN PROSEDUR IMPEACHMENT TERHADAP
ESTRADA

Salah satu partai oposisi Filipina melancarkan prosedur impeachment
terhadap Presiden Joseph Estrada. Partai kecil LAKAS resmi mengajukan
dakwaan terhadap Presiden kepada presidium Dewan Perwakilan di
Manila. Presiden Estrada dituduh menerima uang suap dari
bandar-bandar judi. Ia dituduh menerima hampir 8,7 juta dolar.
Sebagai imbalan Estrada membatalkan tindakan terhadap perjudian
ilegal. Apabila satupertiga anggota Dewan Perwakilan menyetujui
dakwaan tersebut, maka Estrada harus diadili. Senat akan mengambil
keputusan tentang nasib Estrada pada sidang istimewa. Para pengamat
meragukan apakah opsosisi bisa memperoleh cukup suara untuk bisa
melancarkan prosedur impeachment.


* MENTERI DALAM NEGERI BELANDA INGIN SESUAIKAN UUD

Menteri Dalam Negeri Belanda, Klaas de Vries, ingin menyesuaikan UUD
dengan kemajuan teknologi komunikasi moderen. Dengan demikian
facsimile dan pos elektronik dalam waktu dekat akan termasuk dalam
rahasia surat. UUD Belanda saat ini hanya melindungi komunikasi
telepon dan telegraf. Menteri de Vries kini hendak memperluas makna
rahasia tersebut sehingga memungkinkan setiap orang berkomunikasi
secara konfidensial.


* Di WILAYAH BANJIR ITALIA DAN SWISS MASIH DITEMUKAN MAYAT

Di kawasan banjir Italia dan Swiss masih terus ditemukan mayat baru.
Jumlah korban di Italia kini tercatat 19 jiwa sementara 11 orang
masih dilaporkan hilang. Di Swiss banjir menewaskan enam orang dan
sepuluh orang masih dilaporkan hilang. Luapan sungai Po kini
mengancam kawasan Piacenza dan Parma, Italia Utara. Di Milan dan
Torino luapan air melumpuhkan lalu lintas dan jaringan kereta api.
Sementara permukaan air di Swiss mulai menurun. Sekitar seribu
penduduk yang dievakuasi kini dapat kembali ke rumah mereka.


* MONTENEGRO TOLAK BERGABUNG DENGAN FEDERASI YUGOSLAVIA

Pemerintah koalisi Montenegro menolak bergabung dengan pemerintahan
Federasi Yugoslavia. Demikian Presiden Montenegro Milo Jukanovic
kepada Presiden Yugoslavia Voyislav Kostunica. Saat ini Kostunica
berada  di Montenegro berupaya memulihkan hubungan republik Serbia
dan Montenegro. Selanjutnya Kostunica juga berupaya membujuk
pembentukan pemerintahan federasi Yugoslavia. Montenegro memboykot
pemilu presiden Yugoslavia September silam dan tidak mengakui
Kostunica sebagai Presiden Yugoslavia.


* DUSKO TADIC DIPENJARA DI JERMAN

Warga Bosnia Serbia Dusko Tadic akan menjalani hukuman penjara di
Jerman. Tadic adalah penjahat perang Yugoslavia yang pertama yang
diadili Tribunal Yugoslavia di Den Haag. Ia dihukum penjara 20 tahun.
Setelah divonis hukuman penjara, para terdakwa dilarang menetap di
penjara Scheveningen Den Haag. Mereka ditampung di penjara-penjara
lain di Eropa. Tadic memilih Jerman, karena di sana ia memiliki
sejumlah sanak saudara.


* MANTAN PERDANA MENTERI ISRAEL SHIMON PERES SESALKAN GELOMBANG
ANTI-ISRAEL DI INDONESIA

Mantan PM Israel Shimon Peres menyesalkan gelombang anti Israel di
Asia, khususnya di Indonesia. Indonesia dan Israel tidak punya alasan
untuk bermusuhan, katanya. Dan, Presiden Abdurrahman Wahid tetap
welcome di Israel. Shimon Peres mengaku dirinya adalah pemuja
Abdurrahman Wahid, tokoh yang bergerak dengan spirit, bukan dengan
kekuasaan, katanya.

Berikut, rangkuman wawancara Radio Nederland dengan Shimon Peres yang
Selasa dan Rabu ini melawat ke Den Haag:

Gelombang anti Israel marak di beberapa negara Asia, khususnya di
ibukota Indonesia Jakarta sejak perang di jalanan meledak lagi antara
tentara Israel dan warga Palestina di Ramallah dan sekitarnya.

Shimon Peres [SP]: We didn't initiate it. I regret it very much. And
I think even if you don't have an agreement, you don't have to go
back to the rifles or to the stone. We have agreed to air the
disagreement without weapons and without violence. And we regret very
much the outbreak of violence.

Bukan pihak kami yang memulai kekerasan itu, ujar Peres, tapi kami
sangat sesalkan aksi-aksi itu. Kami kan pernah sepakat, meski belum
ada persetujuan, untuk mengungkap perselisihan tanpa menggunakan
senjata dan kekerasan. Shimon Peres lebih lanjut mengatakan, baginya
tak jadi soal bahwa Yasser Arafat sekarang jadi populer di dunia dan
di Indonesia.

Menurut Peres, Arafat pernah berkata kepada dirinya, Israel membuat
dirinya populer, tetapi setelah Kesepakatan Oslo tahun 93, Arafat
mengaku dirinya jadi kontroversial. Lalu Peres menjawab, Palestina
pernah dipimpin oleh dua pemimpin, 30 tahun oleh Mufti Yerusalem,
kemudian 30 tahun oleh Arafat. Keduanya tak mau berunding, keduanya
pernah bermain teror, keduanya sangat populer, tapi apa yang
diperoleh rakyat Palestina? Mereka sebenarnya bisa meraih suatu
negara, bahkan menciptakan masalah pengungsi. Sekarang, kau tidak
populer tapi memperoleh wilayah dan punya masa depan. Jadi, yang
penting, bukan popularitasnya, tapi sumbangannya bagi rakyatnya.

Tentang desakan terhadap Presiden Wahid agar keluar dari Yayasan
Shimon Peres, Peres mengisyaratkan, dirinya tetap percaya pada Wahid

SP: I think President Wahid is like a fresh wind. And I think he
serves Indonesia, he serves the muslim world by trying to bring
peace, by trying to be in touch with all sides, by trying to pacify,
by trying to be reasonable. And I think it will finally help the
muslim world and Indonesia by this sort of leadership than, say, by
the sort of leadership that exists today in Iran, in Algeria or even
in Irak. It's better for your people to have a different leadership.

Saya kira Presiden Wahid semacam angin yang segar. Dia berjasa bagi
Indonesia dan dunia Muslim dengan mengupayakan perdamaian dan
berkomunikasi dengan semua pihak dan dengan upaya akal sehat. Lebih
baik punya pemimpin seperti itu ketimbang sebutlah pemimpin seperti
yang ada di Iran, Aljazair atau Irak. Shimon Peres lebih lanjut
mengagumi upaya Wahid untuk memperkenalkan sudut pandang yang lain,
yang moderen dalam politik Indonesia.

Shimon Peres tetap berharap akan tiba waktunya kelak untuk membuka
hubungan Israel dan Indonesia, meski sekarang ada kerugian menyusul
gelombang anti-Israel

SP: Well it'll take maybe a little bit more time, but we have no
reason to be against Indonesia but for Indonesia, as Indonesia
doesn't have any reason to be against us. Even if the Indonesians are
mostly muslims and we are mostly jews. So what?

Saya harap tidak banyak kerugian itu. Bukan kami yang menyulut
konflik dan kami ingin menghindarinya. Masih butuh waktu untuk
membuka hubungan dengan Indonesia. Tak ada alasan bagi Indonesia
maupun Israel, untuk saling bermusuhan, meskipun sebagian besar warga
Indonesia itu Muslim dan sebagian besar warga Israel itu Yahudi.
Kenapa jadi soal? Kalau orang membuat agama jadi kebencian, maka
sikap itu bukan sikap yang religius lagi, demikian Shimon Peres.

SP: President Wahid will always be a welcome guest. We are not going
to put any pressure. I know he has many problems to solve and have
sympathy for the problems he's meeting. I admire him. I like him very
much. I think he is an unconventional leader. He acts more
spiritually than administratively. Where most of the leaders are
tending to be more burocrats, he is a man of movement and
convictions. And I have much respect for him.

Presiden Wahid akan tetap welcome untuk bertamu di Israel. Kami tidak
mendesakkan waktu. Saya tahu, dia dalam kesulitan, dan saya
bersimpati dengan dia, memang hidup ini tidak sederhana. Sekarang di
Indonesia ada masalah Timor Barat, tapi saya yakin, bangsa Indonesia
tidak mengundang problem itu, kami semua memang harus hidup dengan
problem problem.

Tentang Presiden Wahid, saya kagum padanya, saya senang dengannya,
dia seorang pemimpin yang non-konvensional, dia bertindak dengan
spirit, bukan dengan kekuasaan pemerintahan, dia tidak menjadi
birokrat, tapi dia tetap seorang yang dinamis dan berkeyakinan. Saya
menghormatinya.

Mengenai situasi sekarang, setelah sepakat Sharm al-Sheikh, Peres
jelas mendukung mendukung pemerintahan rekan separtainya Perdana
Menteri Ehud Barak. Tetapi dia mengelak, ketika ditanya mengapa Barak
berniat membentuk kabinet nasional seolah-olah menyiapkan keadaan
perang.

SP: Let's put an end to the emergency. So there will be no more
emergency government. The best bet is to get rid of the emergency.
And in Sharm al-Sheikh there is an opportunity to do so.

Yang penting, marilah kita berupaya mengakhiri situasi darurat ini.
Demikian mantan Perdana Menteri Israel dan pemenag hadiah Nobel
Perdamaian Shimon Peres.


* BENARKAH HANYA TENTARA YANG DIUNTUNGKAN DENGAN RUU PKB?

Kenapa DPR begitu getol meloloskan RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya,
PKB? Karena kegetolan DPR ini, banyak orang bertanya-tanya siapa yang
akan diuntungkan dengan UU ini. Lebih dari itu, orang-orang sekarang
mendesak supaya Presiden Abdurrahman Wahid tidak meloloskannya, dan
datang dengan RUU lain. Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta:

Undang-Undang PKB bisa menghidupkan kembali kekuasaan struktural
militer sebagai negara dalam negara. Kodam-Kodam mengendalikan 39
Korem di tingkat keresidenan. Dan para kolonel pemimpin Korem
mengendalikan lagi 150 Kodim yang membawahi ribuan Koramil. Dalam
suatu kudeta militer di Sudan, pernah terjadi bahwa semua pemda
dibekukan dan Kodam-Kodam mengambil alih kepemimpinan sipil. Ini pun
bisa terjadi di Indonesia karena Kodam-Kodam punya kroni-kroninya di
kalangan sipil, utamanya di kalangan preman dan di DPRD. Lebih dari
1200 anggota DPRD adalah anggota TNI/Polri. Maka bagi Gus Dur
mensahkan RUU PKB ibarat memilih sianida, kata seorang pengamat.
Menurut Mixil Mina Munir, aktivis Forkot, RUU PKB merupakan upaya
menuju kudeta militer. Atau RUU PKB bisa diartikan sebagai salah satu
dasar hukum bagi militer untuk kudeta. Karena itu Wakil ketua YLBHI
Munir SH mengatakan sebaiknya pemerintah menolak keinginan DPR untuk
segera memberlakukan RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya atau RUU PKB.
"UU PKB jelas-jelas tidak bernafaskan nilai demokrasi. Ini juga
menunjukkan elit politik yang berada di parlemen maupun di kabinet
telah bersikap plintat plintut," ujar Munir dalam jumpa pers bersama
Kontras, Elsam dan YLBHI Jakarta di LBH Jakarta kemarin.

Sebaliknya kalangan Mabes TNI berpendapat, kalau RUU PKB ditolak,
maka secara otomatis UU No 23 Tahun 1959 tetap berlaku dan selamanya
tetap akan berlaku. Seperti Wiranto dulu, Panglima TNI Laksamana
Widodo ternyata tetap menginginkan agar dalam menghadapi bahaya
disintegrasi bangsa TNI perlu secepatnya memperoleh payung hukum
sehingga dapat bertindak lebih tegas. Menurut Munir desakan DPR agar
RUU PKB segera diundangkan oleh presiden merupakan bukti bahwa
anggota DPR tidak konsisten terhadap sikap politiknya. Ia
mengingatkan bagaimana dahulu sebagian besar anggota DPR, seperti
Amin Aryoso, Muhaimin Iskandar, Matori Abdul Djalil, dan Aberson
Marle Sihaloho sangat menolak kehadiran RUU PKB. Begitu juga dengan
Nurmahmudi Ismail dan Mahfud MD sebelum menjadi menteri pernah
mengatakan jika RUU PKB diterapkan akan terjadi teorisme negara.
Sehubungan dengan itu Munir menyatakan heran mengapa sekarang mereka
ikut-ikutan mendukung RUU PKB tersebut. Ini sesuatu yang aneh. Bagi
Munir pemerintah tidak perlu takut presidennya akan diseret ke SI
MPR.

Dari sikap DPR dan pemerintah yang seperti itu, tampaknya mereka
malas berpikir untuk mencari jalan keluar yang lebih demokratis.
Sehingga mengambil jalan pintas dengan meluncurkan RUU PKB. Nilai
yang terkandung di dalam RUU PKB yaitu semua masalah diserahkan
kembali kepada militer untuk menyelesaikan segala gejolak atau
konflik yang masih saja terjadi sampai saat ini. Munir menilai akar
persoalan munculnya gejolak di daerah merupakan akibat struktur
kekuasaan militeristik yang korup di masa lalu. Dengan pemberlakuan
RUU PKB, Munir khawatir justru gejolak di daerah akan semakin
memuncak. Kondisi semacam ini, justru akan memicu lagi terjadinya
banyak pelanggaran oleh militer di Indonesia. "Dengan kata lain
pemberlakuan RUU PKB justru akan merampas kebebasan yang baru saja
didapat rakyat," jelasnya. Lebih jauh, Munir berpendapat sikap
memaksa diundangkannya RUU PKB merupakan akibat dipertahankannya
posisi TNI di MPR sampai 2009. Langkah tersebut secara sistematis
jelas telah mengkhianati reformasi. Celakanya lagi, dirinya melihat
RUU PKB dijadikan alat untuk melegitimasi kekuasaan militer melakukan
cara kekerasan, bukannya melindungi rakyat sebagai korban.
"Sebenarnya pemerintah bisa menolak RUU PKB dengan cara mendiamkan
atau mengeluarkan perpu yang berisikan pencabutan RUU PKB dengan
mengajukan RUU baru. Kalau pemerintah takut menolak RUU itu, maka LSM
siap untuk mendukung, karena sikap menolak merupakan langkah yang
tepat," tandas Munir.

Menurut tabloid Detak edisi pekan ini, hakekat isi RUU PKB yang
merupakan produk DPR Orba, masih dijiwai oleh sikap apriori yang
berlebihan dari negera terhadap rakyatnya. Negara mendefinisikan
ancaman terhadap dirinya ke dalam konsep keamanan dan keselamatan
karena adanya bahaya dari rakyatnya sendiri. Rakyat yang memiliki
kedaulatan justru diposisikan sebagai ancaman. Sementara negara
dikonstruksikan sebagai suatu yang harus diselamatkan dan diamankan.
Selain itu, bunyi sejumlah pasal RUU PKB, oleh banyak kalangan
dianggap sebagai upaya militer untuk memperoleh pembenaran terhadap
berbagai tindakan represifnya. Di mana pada gilirannya, secara
normative berbagai tindakan represif militer di kemudian hari tidak
akan disebut sebagai sebuah kejahatan. Sekarang ini adakah
kepentingan politis di balik desakan DPR agar Gus Dur segera
mengesahkan RUU PKB? Sebab jika dalam waktu 30 hari setelah RUU itu
disetujui DPR, RUU itu sah menjadi UU dan wajib diundangkan.

Sesungguhnya menurut seorang pengamat, Ketua DPR Akbar Tanjung mantan
kroni Soeharto, ingin membenturkan Gus Dur dengan para mahasiswa dan
kelompok-kelompok pro reformasi lain yang menentang RUU PKB tersebut.
Usaha menggolkan RUU PKB tersebut masuk dalam rangkaian aksi
menjatuhkan Gus Dur. Upaya mengungkap skandal Bulog jelas dimaksudkan
untuk menjatuhkan Gus Dur. Menurut seorang Wakil Ketua Pansus Bulog
Gate pertemuan-pertemuan Pansus umumnya diadakan di rumahnya Arifin
Panigoro dan Ginanjar. Menurut Detak bahwa akan digelar sidang
istimewa maka cukup beralasan bila UU PKB menjadi instrumen strategis
yang harus "dimanfaatkan dan digunakan". RUU PKB menjadi rebutan DPR
dan Presiden. Jika saja nanti SI benar-benar dilaksanakan, maka
mungkin terjadinya benturan horizontal antara pendukung dan penentang
Gus Dur sangatklah besar. Untuk itulah DPR perlu segera meminta
Presiden mengesahkan RUU PKB tersebut.

Pertimbangan Akbar adalah, jika RUU tersebut disahkan maka kewenangan
dan kekuasaan Presiden untuk menggunakan tangan-tangan tentara akan
terbatasi. Pernyataan negara dalam keadaan bahaya harus
dikonsultasikan Presiden dengan DPR terlebih dahulu. Sebaliknya
dengan masih berlakunya UU No 23 tahun 1959 maka presiden memiliki
wewenang penuh untuk menyatakan negara dalam keadaan bahaya,
sekaligus memiliki kewenangan mutlak untuk menggerakkan tentara. Pada
Sidang Tahunan MPR yang lalu Akbar Tandjung cs tidak berani
menjatuhkan Gus Dur karena memperhitungkan hal ini. Dan memang Gus
Dur saat itu sudah nekat akan membubarkan DPR.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke