--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 10 November 2000 15:10 UTC ** PRESIDEN WAHID TOLAK PERMINTAAN TOMMY ** TNI DIPERINGATKAN AGAR TIDAK MENGGUNAKAN KEKERASAN DI ACEH ** MASIH DIPERLUKAN SEPEKAN UNTUK MENGETAHUI SIAPA PRESIDEN BARU AMERIKA SERIKAT ** TOPIK GEMA WARTA: SIDANG RAYA RAKYAT ACEH BATAL DAN DIUBAH MENJADI SIDANG RELIGIUS ** MUNGKINKAH GUS DUR SENGAJA MEMBIARKAN KASUS TOMMY MEMBESAR DAN MELEBAR? * PRESIDEN WAHID TOLAK PERMINTAAN TOMMY Presiden Abdurrahman Wahid menolak tuntutan Tommy Suharto tentang hukuman penjaranya. Tommy menuntut perlakuan khusus, ditempatkan di sel yang dijamin keamanannya dan dijaga oleh pengawal pribadinya sendiri. Ia merasa terancam dan mengatakan, di dalam penjara keamanan jiwanya tidak menentu. Wahid berpendapat, tuntutan tersebut terlalu berlebihan, tetapi tidak tertutup kemungkinan Tommy akan dipindahkan ke sel lain, kalau ia merasa tidak aman. --- Anak mantan presiden itu diganjar hukuman penjara 18 bulan, karena mengkorup uang negara selama kekuasaan Suharto. Sampai hari Senin malam lalu ia sudah harus melapor ke pihak otorita untuk segera masuk penjara. Tetapi meskipun sudah dilakukan pencarian, Tommy tetap masih menghilang. * TNI DIPERINGATKAN AGAR TIDAK MENGGUNAKAN KEKERASAN DI ACEH Presiden Abdurrahman Wahid memeringatkan TNI agar tidak menggunakan kekerasan terhadap rakyat provinsi Aceh yang membangkang. Di Banda Aceh mulai Jum'at hari ini, dilangsungkan demo dua hari untuk memperingati setahun tuntutan massal untuk referandum kemerdekaan Aceh. Dalam hari-hari belakangan 16 demonstran tewas tertembak polisi, dan ibukota provinsi itu ditutup polisi. Menurut Wahid tindak kekerasan bisa membahayakan gencatan senjata yang berhasil dicapai pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka GAM bulan Juni lalu. * MASIH DIPERLUKAN SEPEKAN UNTUK MENGETAHUI SIAPA PRESIDEN BARU AMERIKA SERIKAT Masih diperlukan waktu sepekan untuk mengetahui siapa yang akan menjadi presiden baru Amerika Serikat. Hasil pemilihan di Florida, di mana berlangsung penghitungan ulang suara, akan diumumkan Jum'at pekan depan. Di samping itu, masih akan dihitung juga suara elektorat yang berhuni di luar negeri, yang mengirimkan kartu suaranya lewat pos. Dewasa ini penghitungan ulang di 53 dari 67 distrik pemilihan telah rampung. Hasilnya menunjukkan calon Partai Republik, George W Bush unggul 1.784 suara dari calon Demokrat Al Gore. 14 distrik lainnya harus merampungkan penghitungan sampai Selasa mendatang. Diduga hasil penghitungan ulang tetap menunjukkan selisih suara tipis. Karenanya tidak tertutup kemungkinan calon yang kalah akan berusaha untuk mengubah imbangan suara itu. Karena di samping Florida, masih ada negara-negara bagian lain, seperti Iowa dan Wisconsin terdapat perbedaan suara yang kecil, dan penghitungan ulang diperkenankan. * PAKISTAN TUTUP PERBATASANNYA DENGAN AFGANISTAN Pakistan menutup lintasan perbatasan di Barat-laut dengan Afganistan, guna membendung arus pengungsi. Keluarga-keluarga Afganistan yang kehilangan tempat tinggalnya berusaha melarikan diri dari perang dan bencana kering di negerinya. Sementara itu sejak September lalu, dipastikan 30.000 pengungsi melintasi perbatasan. Akibat bencana kering di Afganistan sejuta penduduk terancam bahaya kelaparan. Pertempuran-pertempuran antara kaum milisi Taliban dan pasukan yang setia kepada penguasa lama masih terus berlangsung. Pihak PBB memperkirakan jumlah pengungsi Afganistan di Pakistan mencapai 1,2 juta orang. Pemerintah Pakistan merasa kecewa terhadap sikap tak acuh masyarakat internasional terhadap masalah pengungsi. * SEORANG LUKA-LUKA AKIBAT LEDAKAN DI PUSAT YERUSALEM Dekat pusat kota Yerusalem terjadi ledakan yang melukai seorang penduduk. Sebab terjadinya ledakan belum diketahui. Tetapi pemeriksaan awal mengungkapkan peledakan bom yang dilakukan Palestina. Tempat di sekitar ledakan ditutup. Di Israel dilakukan persiapan menghadapi tindak pembalasan pihak Palestina akibat tewasnya seorang tokoh gerakan Al Fatah pimpinan Yasser Arafat. Orang tersebut tewas setelah mobil yang ditumpanginya ditembaki rudal oleh helikopter Israel. Al Fatah, seperti halnya kelompok-kelompok Hamas dan Jihat, bersumpah akan melakukan pembalasan. Insiden itu terjadi bersamaan waktu dengan kunjungan Yasser Arafat kepada Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Presiden Palestina itu berupaya mendapatkan dukungan tentang penempatan pasukan perdamaian PBB di Tepi Barat Sungai Jordan. Tetapi Clinton tidak sependapat, karena untuk itu diperlukan persetujuan Israel, yang sangat menentang rencana itu. Clinton akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Ehud Barak hari Minggu mendarang. * UNITED AIRLINES UBAH DUA PENERBANGANNYA KE BRUSSEL Perusahaan penerbangan Amerika United Airlines mengubah dua penerbangannya ke Brussel, akibat kontrol alkohol di bandara Schiphol, Belanda. Menurut pihak United Airlines, keputusan itu diambil karena perushaan itu tidak diberitahu sebelumnya, tentang prosedur kontrol tersebut. Hal itu bukan untuk menghindari kontrol, karena pemeriksaan alkohol dengan meniup peralatan kontrol itu sudah biasa dilakukan di Amerika Serikat, demikian bunyi pernyataan itu. Pada akhir pekan lalu, untuk pertama kali para pilot awak pesawat penerbangan lainnya secara resmi dikontrol, apakah mereka menggunakan alkohol. Seorang pejabat perusahaan penerbangan Rumania ditemukan terlalu banyak menggunakan nte. Ia harus membayar denda dan dikenakan larangan terbang sementara. * KAUM PENGUNGSI WANITA TIMOR TIMUR JADI KORBAN PERKOSAAN MILISI PRO-JAKARTA Kaum mengungsi wanita Timor Timur yang diculik, menjadi sasaran perkosaan yang dilakukan kaum milisi pro-Jakarta yang sekarang bergerak di Timor Barat, demikian ungkap Kirsty Sword-Gusmao, isteri pemimpin kemerdekaan Timor Timur Xanana Gusmao. Sword-Gusmao selanjutnya mengungkapkan, 33 wanita Timor Timur yang masih gadis dan sekarang kembali dari Timor Barat, telah diculik, diperkosa oleh kaum milisi. Dalam tulisannya untuk Pemerkosaan Wanita dalam Perang, Sword-Gusmao asal Australia itu mengungkapkan kasus Juliana Dos Santos, yang diculik pada 6 September lalu, dijadikan budak seks di Timor Barat. Ia juga mengungkapkan, Organisasi Wanita Timor Timur mendapati, sebelum dan sesudah jajak-pendapat di Tim Tim, kaum wanita di Tim Tim secara sistematis menjadi korban perkosaan kaum milisi dan tentara Indonesia. * DUTROUX SELAMA TIGA TAHUN MENULIS SURAT KEPADA ORANG TUA KORBANNYA Di Belgia, Marc Dutroux selama tiga tahun terakhir menulis surat kepada para orang tua gadis-gadis korbannya, Julie dan Melissa. Jenasah mereka digali di bawah kebun rumah Dutroux empat tahun lalu. Menurut ayah Julie, seorang pastor telah mengantarkan surat-suratnya. Dalam suratnya antara lain Dutroux menulis bahwa dirinya tidak bersalah dalam penculikan dan pembunuhan terhadap kedua gadis berumur delapan tahun itu. Ia juga mengungkapkan keadaan yang menyedihkan yang dialaminya di dalam penjara. -- Marc Dutroux sudah tiga tahun meringkuk dalam tahanan, menantikan proses pengadilan terakhir atas dirinya. Selain Julie dan Melissa, Dutroux juga menculik dan memperkosa banyak gadis cilik yang lain. Ia juga diganjar hukuman penjara lima tahun, karena berusaha meloloskan diri dengan kekerasan. * SIDANG RAYA RAKYAT ACEH BATAL DAN DIUBAH MENJADI SIDANG RELIGIUS INTRO: Sidang Raya Rakyat Aceh yang sedianya dilaksanakan besok, terpaksa dibatalkan karena sekitar dua setengah juta peserta dihadang aparat bersenjata lengkap di luar Banda Aceh. Kami menghubungi Ketua Suara Independen untuk Referandum Aceh, SIRA, Muhammad Nassar, apakah sidang raya tetap dilangsungkan dalam situasi demikian. Muhammad Nasar (MN): Sampai sekarang ini ituasi Banda Aceh sendiri ini masih banyak mencekam, karena sweaping-sweaping di beberapa persimpangan masih terus dilaksanakan, penghadangan dengan menggunakan senjata lengkap serta panser oleh militer dan kepolisian masih berjalan sampai saat ini. Sedang di luar kota madya Banda Aceh, seperti Aceh Timur, Aceh Utara, Pidie, Aceh Barat, Aceh Selatan itu justru lebih parah lagi, sebab mereka tidak bisa mendapatkan informasi lebih banyak tentang situasi di luarnya dan bagaimana keadaan sesungguhnya. Karena itu saya pikir, hingga saat ini massa tetap bertahan di jalan-jalan yang saya sebutkan tadi. Itu lebih kurang 2,5 juta orang di daerah-daerah tersebut, semuanya akan ke Banda Aceh. Tetapi mereka tidak bisa melewati jalan-jalan yang dihadang itu. Sedangkan kami sendiri dari pihak Organising Comitty telah menyebarkan informasi agar masyarakat tidak perlu memaksakan diri, karena acara kita ini tetap berpijak pada esensi damai, demokrasi. Namun demikian acara akan tetap diadakan di daerah masing-masing. Kami telah anjurkan begitu. Sedang di Bandar Aceh sebenarnya sedang berlangsung acara yang bersifat religius di Darussalam dan tadi pagi berlangsung di masjid raya Betulrahma, yaitu acara doa bersama dan sembahyang untuk jenasah yang telah jadi korban. Yaitu lebih kurang saat ini, korban yang ditembak itu lebih dari duaratus orang dan yang meninggal dunia lebih seratus orang. Sedangkan yang hilang, yang belum kita ketahui secara pasti mencapai empat ratusan, khususnya di Kabupaten Sigli, Aceh Utara, Aceh Timur dan Kabupatem Aceh Jimpa. Radio Nederland (RN): Dengan situasi demikian apakah anda sebagai Organissing Comitty tetap melaksanakan Sidang Raya Rakyat Aceh di Banda Aceh? MN: Untuk menekan tindak kekerasan kami terus berupaya untuk mengarahkan masyarakat agar tidak memaksakan diri. Seperti saya sampaiakan tadi. Makanya kami terus melaksanakan acara ini dengan membentuk acara-acara yang bersifat islami, damai dan demokiratis. Sehingga masyarakat tidak memaksakan diri untuk hal itu. Dan apabila hal ini tidak kami lakukan, kami yakin ini akan lebih parah lagi, karena masyarakat pasti akan berjuang dengan sendirinya dan tidak ada yang mengarahkan. RN: Mengapa sekian dua setengah juta itu dihadang oleh aparat kemanan. Apakah takut supaya situasi tidak semakin kisruh? MN: Saya kira tidak. Justru saya pikir selama ini sepertinya sudah ada program khusus untuk menggagalkan perjuangan rakyat sipil yang tidak menggunakan senjata, perjuangan rakyat sipil yang lebih damai. Mungkin seperti yang kita ketahui, justru yang muncul saat ini adalah berita-berita kekerasan antara militer RI dan militer Aceh Merdeka. Namun sipil samasekali tidak muncul. Karena itulah kali ini sebenarnya di samping untuk menyelesaikan masalah Aceh secara konprehensif, kami ingin memperdayakan suatu perjuangan atau gerakan civil society untuk masalah perdamaian di Aceh. Akan tetapi ternyata kami menghadapi banyak tantangan dan hambatan dari pihak militer dan polisi Indonesia di sini. RN: Semulanya Kongres Rakyat Aceh ini untuk perdamaian kapan dilaksanakan? MN: Sampai sekarang Kongres Rakyat Aceh itu sudah dibatalkan dalam batas tidak tertentu. Oleh karena itulah kami dalam Sidang Rakyat Aceh ini justru ingin juga melaksanakan beberapa sidang tertutup, semacam kongres yaitu untuk melembagakan suatu perjuangan dan keinginan masyarakat sipil. RN: Sebetulnya sekarang ini Kongres Rakyat Aceh itu tidak ada ya? Tetapi diadakan dalam bentuk lain. Begitu? MN: Ya. Kami merencanakan dalam Sidang Rakyat ini ada kelembagaan masyarakat sipil, ini merupakan salah satu target kami. Karenanya massa yang sudah berkumpul di Banda Aceh itu lebih kurang seratusribu orang yang datang lewat jalur laut, sudah kami coba arahkan untuk melembagakan perwakilan-perwakilan masing-masing, sambil menunggu rakyat Aceh lainnya yang akan berdatangan ke sini. Dan kalau tidak bisa berdatangan, mereka bisa melakukan acara di daerah masing-masing dan menyampaikan aspirasinya. RN: Apakah anda tidak memperhitungkan kekecewaan massa yang frustrasi karena Sidang Rakyat Aceh ini tidak jadi dilaksanakan seperti yang direncanakan? MN: Ya saya pikir secara keseluruhan masyarakat tidak kecewa, malah masyarakat ingin terus menerobos barikade-barikade aparat, namun kami tetap menekankan untuk tidak memaksakan diri. Dan mereka sudah setuju bahwa jumlah massa yang sudah ada di Banda Aceg itu bisa mengadakan acara, Sedangkan lainnya di luar Banda Aceh akan kelaksanakan acara yang sama. * MUNGKINKAH GUS DUR SENGAJA MEMBIARKAN KASUS TOMMY MEMBESAR DAN MELEBAR? Intro: Kasus Tommy Soeharto yang masih berkepanjangan meningkatkan citra Gus Dur. Dengan demikian pindahlah perhatian masyarakat dari kasus Bulogate ke kasus ini. Sementara itu para pengacara Tommy sudah mengundurkan dan Kejaksaan tidak melakukan pencarian terhadap putra mantan presiden Soeharto itu. Kenapa ini semua terjadi? Lebih jauh berikut laporan koresponden Syhahrir dari Jakarta. Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan, Dimyati Hartono, mengimbau agar terpidana Tommy Soeharto segera menyerahkan diri pada yang berwajib, karena dikhawatirkan jika sampai Tommy Soeharto ditemukan rakyat yang marah dengan tindak-tanduknya, bisa-bisa Tommy dibakar seperti pencuri sepeda Motor. Dimyati juga menambahkan, sebaiknya Presiden Gus Dur memberikan batas waktu pada Kejagung untuk segera menangkap Tommy Soeharto. "Paling lambat Tommy harus ditangkap sebelum puasa agar Gus Dur bisa tenang dalam berpuasa," tambahnya. Yang menarik Jaksa Agung Marzuki Darusman justru mengatakan, pihak kejaksaan selaku eksekutor untuk sementara sudah tidak lagi melakukan apa-apa untuk mencari terpidana Tommy. Hal ini dilakukan sebab kejaksaan tidak ingin memberikan perlakukan khusus kepada siapapun dalam menjalani hukuman. Demikian Marzuki berkilah. Keberadaan buronan Tommy semakin tak menentu. Sementara Marzuki Darusman justru memerintahkan Kapolri memanggil pengacara Tommy Soeharto. Mereka kemungkinan besar mengetahui persembunyian Tommy, kata Jaksa Agung kemarin di Jakarta. Para pengacara ini, kata Marzuki, yang menyampaikan beberapa masalah kepada pihak pemerintah. Baik kepada kepolisian maupun kejagung melalui kejari Jaksel berkaitan dengan seluk-beluk pelaksanaan eksekusi terhadap Tommy. Oleh karena itu, menurtut Marzuki perlu dilakukan penelusuran terhadap mereka yang layak diperkirakan dapat mengetahui atau dapat memberikan keterangan untuk membantu pelacakan tentang keberadaan Tommy. Sementara itu menilai keadaan sekarang, seorang mantan aktivis mahasiswa mengatakan, ketika Habibie berkuasa, para pembantunya pun sempat mencoba membesar-besarkan kasus Soeharto demi menutupi kasus Bali Gate. Mungkinkah Gus Dur sengaja membiarkan kasus Tommy membesar dan melebar? Kini Gus Dur nampak tertolong dengan kasus puteranya Soeharto itu. Tambah lama Tommy menghilang tambah baik citra Gus Dur di mata masyarakat yang berharap keluarga Soeharto segera dipenjarakan. "Padahal meski posisi Gus Dur secara konstitusional masih sangat kuat tetapi secara moral is sudah terpuruk", kata seorang tokoh PDI-Perjuangan asal Flores. Memang kasus Bulog Gate dan Brunei Gate yang digelar lawan-lawan politiknya untuk merusak citra Gus Dur kini terimbangi dengan sikap Gus Dur yang seolah-olah merestui penangkapan Tommy secepatnya. Masyarakat jelas terhibur melihat rumah-rumah keluarga Cendana digeledah kejaksaan dan polisi meski sebenarnya mereka mengetahui bahwa Tommy keluar masuk apartemen-apartemen di Jakarta. Gus Dur pun setelah melihat angin yang menguntungkan bagi peningkatan citranya kembali di mata rakyat tampaknya akan lebih menekan keluarga Cendana. Kelompok-kelompok mahasiswa radikal pun mulai meningkatkan aksi-aksi anti Soeharto mereka. Kemarin sekitar 300 mahasiwa Forkot membakar boneka Soeharto di Jl Sudirman Jaksel, tepat di muka kampus Unika Atmajaya. Para mahasiswa mendesak agar pemerintah segera merealisasikan tuntutan menyeret mantan orang kuat di Indonesia itu ke pengadilan. Mereka juga menggelar spanduk besar berukuran 2x3 meter dan berwarna merah yang bertuliskan 'Pengadilan rakyat untuk Soeharto beserta seluruh antek rejim Orba'. Sementara itu pers memberitakan bahwa semalam para petugas kembali mengadakan penggeledahan di Jalan Cendana.Tetapi kali ini mereka mencari Tommy di rumah Mamiek. Tetapi sudah dapat diduga bahwa Tommy tidak berada di rumah saudaranya itu. Tommy sendiri dari tempat persembunyiannya sudah mengutus seorang kurir.Menurut Presiden, Tommy minta membuat gedung atau sel sendiri di penjara Cipinang. Ia juga meminta delapan orang pengawal yang sama-sama dinyatakan sebagai narapidana. Seorang mantan tapol yang pernah dipenjarakan di Cipinang mengatakan kalau permintaannya Tommy dikabulkan maka dengan mudah dia dapat mengendalikan dan menyusun jaringan mafia dari dalam. Bahkan tidak sulit baginya mengancam elit politik dari dalam. Dalam pada itu belum tuntasnya dua agenda kompromi yang melibatkan Presiden, penegak hukum dan keluarga Soeharto, diyakini sebagai penyebab tertundanya penangkapan Tommy. Pers memberitakan bahwa penegak hukum menolak perlakuan khusus untuk Tommy. Sementara Gus Dur ingin memmanfaatkan kondisi ini untuk kembali mendesak keluarga Soeharto mengembalikan sebagian kekayaan yang diperoleh mereka dari hasil korupsi. Harian Berita Buana bahkan menulis karena belum tuntasnya kompromi itu maka polisi sering membohongi publik. Koordinator Dewan Penasihat Kontras Munir, menilai menilai polisi memang tidak melakukan pengejaran dengan benar. Padahal sesungguhnya tidak sulit menangkap Tommy. Masyarakat luas pun tidak yakin polisi tak mampu menangkap Tommy. Tetapi masyarakat mengetahui bahwa Tommy dikawal pasukan militer di suatu apartemen. Banyak isyu pun yang kini berselewiran. Diantaranya bahwa Gus Dur sudah berkali-kali bertemu dengan Tutut. Putrinya Soeharto ini sudah sempat mengalah dan menyerahkan satu trilyun rupiah. Karenanya Tutut lalu protes ketika Gus Dur tetap memerintahkan penangkapan Tommy. Tetapi sumber harian Berita Buana menceriterakan bagaimana Gus Dur dengan enteng menjawab:" Pinter-pinterlah". Mbak Tutut akhirnya kembali mengalah dan bersedia membayar 90 persen dari harta kekayaan keluarga.Tetapi tawar menawar itu menemui jalan buntu lagi. Karena Tutut bertanya: Hitungannya dari mana? Dalam kompromi dengan polisi, Mbak Tutut juga gagal. Dia lagi-lagi meminta agar adiknya diberi sel dan fasilitas khusus. Polisi pun menolak. Akibat penolakan itu seorang pengacara Tommy mundur dari kasus itu. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------