--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 09 November 2000 15:00 UTC ** GORE TAMPAK MENGEJAR KETINGGALANNYA DARI BUSH ** YASSER ARAFAT BERTOLAK KE AMERIKA SERIKAT ** AUGUSTO PINOCHET DIKENAI TAHANAN RUMAH ** TOPIK GEMA WARTA: KALAU TERBUKTI ADA DEAL GUS DUR-TOMMY, KONSEKUENSINYA BERAT BAGI GUS DUR ** TOPIK GEMA WARTA: BANK SENTRAL BELANDA AKAN HUBUNGI JAKSA AGUNG MARZUKI DARUSMAN SEHUBUNGAN KASUS BANK INDOVER * GORE TAMPAK MENGEJAR KETINGGALANNYA DARI BUSH Dari hasil sementara penghitungan ulang di Florida, calon presiden AS dari Partai Demokrat Al Gore tampaknya berhasil mengejar ketinggalan dari calon Partai Republik George W. Bush. Setelah suara di sekitar separo distrik pemilihan berhasil dihitung kembali, keunggulan Bush konon berkurang dari sekitar 1700 menjadi sekitar 1100. Hasil definitif diduga akan diumumkan tengah malam ini. Yang jelas pemenang di Florida ini akan menjadi presiden baru AS. Sementara itu banyak elektorat Partai Demokrat di Florida mengajukan keberatan terhadap kartu-kartu suara yang mereka nilai tidak jelas. Di kartu suara tersebut tidak jelas apakah Gore dicoblos atau tidak. Akibatnya orang dengan tidak sengaja mencoblos calon independen Pat Buchanan. Juga banyak orang yang mencoblos keduanya sehingga suara mereka tidak sah. * YASSER ARAFAT BERTOLAK KE AMERIKA SERIKAT Presiden Palestina Yasser Arafat tiba di Amerika Serikat. Malam ini ia akan mengadakan pembicaraan dengan presiden Amerika Bill Clinton mencari jalan keluar untuk mengakhiri kekerasan yang berkesinambungan antara Israel dan Palestina. Akibat tindak kekerasan minggu-minggu belakangan hampir 200 orang meninggal dunia, hampir semuanya orang Palestina. Hari ini juga terjadi kekerasan yang menewaskan setidaknya seorang Palestina. Arafat mendesak agar dikirim pasukan PBB untuk melerai pertikaian. Namun Clinton dan Israel tidak setuju. Perdana menteri Israel Ehud Barak juga akan bertolak ke Washington. Barak akan mengadakan pembicaraan dengan Clinton Ahad mendatang. * AUGUSTO PINOCHET DIKENAI TAHANAN RUMAH Mantan diktator Cile Augusto Pinochet dikenai tahanan rumah. Keputusan itu diambil sehubungan dengan permohonan ekstradisi yang diajukan Argentina satu setengah minggu lalu. Buenos Aires ingin mengadili Pinochet sehubungan dengan kasus pembunuhan seorang jendral Cile Carlos Prats dan isterinya tahun 1974. Mereka melarikan diri ke Argentina setelah kudeta Pinochet setahun sebelumnya. Dengan dikenai tahanan rumah, maka Pinochet tidak boleh meninggalkan Cile selama enam puluh hari. Enam orang bekas pembantu Augusto Pinochet juga dikenai tahanan rumah. * QATAR PUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN ISRAEL Qatar memutuskan hubungan dengan Israel. Negeri Arab ini hari ini mengumumkan menutup kantor dagang Israel di ibu kota Doha. Tindakan Qatar ini adalah akibat dari ancaman antara lain Arab Saudi yang mau memboikot KTT Organisasi Konferensi Islam OKI akhir pekan ini di Qatar. Berbeda dengan mayoritas negara-negara Arab lainnya, Arab Saudi mengancam tidak mau menghadiri KTT OKI kalau Qatar tetap menjalin hubungan dagang dengan Israel. Mengingat kekerasan yang terjadi belakangan ini, Arab Saudi menilai hubungan dagang dengan Israel tidak wajar lagi. Masalah kekerasan di kawasan Palestina merupakan agenda terpenting KTT Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Doha tersebut. * AMERIKA PULIHKAN HUBUNGAN DENGAN AUSTRIA Setelah sempat putus sembilan bulan hubungan diplomatik Amerika-Austria dijalin kembali. Dua bulan lalu Uni Eropa sudah memulihkan hubungan diplomatiknya dengan Austria. Dengan demikian berakhirlah sanksi terhadap Austria. Sanksi tersebut diberlakukan setelah partai populis kanan FPO masuk dalam pemerintaha Austria. Menurut Washington, kabinet Austria sudah cukup mengambil jarak dari pemimpin FPO, Jorg Haidar. Kebijakan pemerintah Austria terhadap anti semitisme juga cukup baik. * BOM MELEDAK DI IBU KOTA LAOS MENJELANG KTM ASEAN Menjelang konferensi tingkat menteri, Vientiane, ibu kota Laos, dikagetkan oleh ledakan bom. Tiga orang dipastikan cedera, salah seorang di antara mereka terluka parah. Bom meledak di bandara internasional kota itu, menjelang kedatangan menlu Vietnam Nguyen Dy Nien. Di ibu kota Laos ini besok akan dibuka konferensi menlu negara-negara Asean. Otoritas di Vientiane belum tahu siapa pelaku pemboman. Bulan-bulan belakangan ibu kota Laos sering diganggu pemboman, tetapi pelakunya tidak pernah tertangkap. * KALAU TERBUKTI ADA DEAL GUS DUR-TOMMY, KONSEKUENSINYA BERAT BAGI GUS DUR Intro: "Sandiwara" pengejaran Tommy masih terus berlangsung. Kasus-kasus nasional yang mendesak utamanya yang menyangkut kehidupan ekonomi rakyat yang terpuruk untuk sementara terlupakan. Tetapi jika rakyat sampai memperoleh bukti-bukti tentang adanya perjanjian terselubung antara pemerintah dan Tommy, maka konsekuensinya akan berat bagi Gus Dur. Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta. Memang, sejak Sabtu dini hari lalu sudah nyata bahwa pemerintah tak mampu dan mungkin tak mau mengeksekusi Tommy Soeharto. Kemarin, Jaksa Agung Marzuki Darusman pun mencari-cari kambinghitam dengan menuduh pengacara dan keluarga Cendana cenderung melakukan perlindungan terhadap "buronan" manja itu. Marzuki dalam suatu jumpa pers hari Kamis mengatakan, ada rumah-rumah di sekitar kediaman keluarga Cendana yang dapat diduga menjadi tempat persembunyian Tommy Soeharto. Namun, anehnya pihak kejaksaan belum bisa menentukan kapan Tommy bisa dieksekusi. Marzuki mengakui lembaga yang dipimpinnya kesulitan menangkap Tommy. Sejak kemarin pun pers ibukota setelah puas mempersalahkan kejaksaan mulai mengkritik kinerja pihak kepolisian yang sebelumnya sesumbar mengetahui dimana Tommy berada. Ketika ditanya apakah dirinya akan mundur jika Tommy tidak juga tertangkap, Marzuki menjawab, "Ini kan sekarang urusan polisi, nanti kalau polisi selesai, baru dilakukan eksekusi." Meski mengakui hukum belum ditegakkan secara benar dalam kasus Tommy ini, namun Marzuki meyakinkan tidak ada larangan untuk menangkap Tommy Soeharto. Ia kembali menegaskan, tidak ada perjanjian atau deal politik antara Presiden Gus Dur dengan keluarga Cendana. "Tidak betul ada kongkalikong antara Tommy dan Gus Dur, kata Marzuki yang tahun lalu dalam suatu seminar menjelaskan ia mengagumi Soeharto dan terus terang mengakui dibesarkan oleh pemimpin Orde Baru itu. Kalangan-kalangan yang dekat dengan keluarga Soeharto menyatakan Tommy hingga kini tidak mau menyerahkan diri karena ia melalui kakaknya Mbak Tutut telah menyerahkan satu trilyun rupiah kepada seorang pejabat. Tommy jengkel karena merasa tertipu. Oleh karena itu ia telah memerintahkan pengacaranya agar membongkar deal tersebut di DPR RI. Tetapi dapatkah pengacaranya membuktikan hal itu? Tampaknya sulit. Gus Dur bahkan berniat untuk secepatnya memasukkan Mbak Tutut dan adik-adiknya ke penjara. Sekretarisnya mantan Presiden Soeharto, Anton Tabah kemarin menurut harian Terbit mengatakan:"Tommy yakin dirinya tidak bersalah, bila hukum benar-benar ditegakkan. Dengan keyakinan itu pula Tommy bertahan untuk tidak menyerahkan diri". Hingga kini entah benar atau hanya pro-forma saja seluruh Polda melakukan pencarian besar-besaran di wilayah masing-masing. Stasiun-stasiun televisi pun mengutip keterangan pelbagai pejabat Polri di daerah-daerah mulai dari Jateng, Sulut, Sulsel sampai Irian Jaya. Tetapi berbeda dengan para buronan PRD tahun 1997 dahulu yang diancam akan ditembak di tempat oleh Sutiyoso, Pangdam Jaya setempat, maka Tommy justru dibujuk-bujuk supaya menyerahkan diri. Tommy yang dikawal oleh militer, menurut sumber kalangan Cendana itu memang tidak bermaksud untuk meninggalkan Jakarta. Para mahasiswa Jakarta yang tergabung dalam Forbes pun mulai menempel sebaran mengajak masyarakat memburu Tommy. Sebelumnya Ketua DPR Akbar Tanjung yang juga dibesarkan oleh bapaknya Tommy sudah mengimbau Tommy agar menyerah. Para pengacara Tommy seperti Nudirman Munir, yang oleh sementara masyarakat sudah diminta agar ditahan pun sudah cuci tangan. Mereka mengatakan jika seorang klien melarikan diri maka para pengacaranya tidak boleh ditangkap.Tetapi Prof Sahetapy dari Fraksi PDI-Perjuangan menuduh mereka sudah melanggar etika profesi mereka karena mereka merintangi penahanan klien mereka dengan berbagai dalih. Pihak Polda Metro Jaya sementara itu sudah menyatakan, siapa pun boleh buru Tommy. Pihak kepolisian pun sudah meminta bantuan Interpol di Paris sebagai langkah berjaga-jaga jika terpidana Hutomo Mandala Putra kabur ke luar negeri. Surat permintaan bantuan itu sudah dikirim pada hari Kamis. Dalam perkembangan lain ditambahkan bahwa pada hari Kamis polisi sudah menggeledah enam tempat baru, dari 11 tempat yang direncanakan. Tempat-tempat itu, antara lain, Cinere ,Jakarta Selatan, Sentul, Solo, dan Yogya. Tetapi seperti sudah diduga hasilnya nol. Hari Jumat ini adalah hari ke-enam anak bekas Presiden itu menjadi buronan dan polisi masih saja belum mampu menahannya. Polisi mengaku sudah mencari Tommy sampai ke makam Ibu Tien Soeharto. Ada yang menganjurkan agar mencari Tommy di rumahnya Wiranto. Bukankah Wiranto yang menjamin akan menjaga keselamatan keluarga Soeharto? * BANK SENTRAL BELANDA AKAN HUBUNGI JAKSA AGUNG MARZUKI DARUSMAN SEHUBUNGAN KASUS BANK INDOVER INTRO: Setelah munculnya Jaksa Agung Marzuki Darusman di sebuah acara aktualitas televisi Belanda, Netwerk, dengan tuduhan bahwa Bank Indover yang berlokasi di Amsterdan terlibat transaksi-transaksi ilegal Soeharto dan kroni-kroninya, maka bank sentral Belanda, DNB, lembaga pengawas bank-bank di Belanda, nampak kebakaran jenggot dan mengatakan akan bekerjasama dengan pihak Kejagung. Berikut ini rangkuman wawancara dengan Presiden Bank sentral belanda, DNB, Naut Wellink: Indonesia tengah melakukan proses pembersihan. Jaksa Agung Marzuki Darusman nampaknya menemukan berbagai kasus yang mengejutkan sehingga ia kini mencari bukti-buktinya. Sayangnya, demikian Naut Wellink, presiden bank sentral belanda, DNB, jaksa agung Marzuki tidak menghubungi DNB. Wellink sendiri tidak mengikuti wawancara Marzuki di acara televisi Belanda Netwerk, selasa lalu, tetapi Rabu kemarin ia melihat rekaman wawancara tersebut. Wellink kemudian berkesimpulan untuk menghubungi Marzuki untuk bersama membicarakan apa yang bisa dilakukan DNB dalam upaya menyelidiki tindak-tindak pidana dalam kasus Bank Indover ini. Jelas bank sentral Belanda selalu bersedia bekerjasama dalam menangani tindak-tindak pidana itu. Memang tugas DNB anatar lain adalah mengawasi bank-bank yang berada di Belanda. Tetapi bank sentral belanda DNB dalam hal ini, demikian Wellink ingin terlebih dahulu mendengar pihak jaksa agung Marzuki Darusman, sementara DNB sendiri mengumpulkan berkas-berkasnya. Presiden bank sentral Belanda, Wellink, selanjutnya enggan memberikan contoh-contoh atau kasus-kasus konkrit. Namun ia menegaskan bahwa DNB setiap waktu bersedia berbicara dengan Marzuki Darusman. Apabila ternyata ada tindak-tindak pidana terjadi di masa lampau, maka hal itu harus segera dibongkar. Kalau bank sentral Belanda ternyata bersalah, maka tidak ada alasan bagi DNB untuk menutup-nutupi hal itu. Wellink sendiri belum membaca dan mengetahui semua berkas sehubungan dengan kasus Bank Indover ini. Namun, tambah Wellink, semuanya terjadi tahun 91,92,93, berarti di bawah rejim Soeharto. Dan DNB dituduh tidak mengambil tindakan yang semestinya. Harus ditegaskan pula, demikian Wellink, bahwa di periode itu otoritas Belanda pernah berkunjung ke Indonesia dan memberikan bantuan pembangunan. Jadi, lanjut Wellink, dalam hal ini kita harus realistis. Kalau banyak kesalahan, maka semuanya harus diselidiki, termasuk mereka-mereka yang ketika itu berkuasa, sejauhmana mereka itu mengetahui apa yang terjadi di tahun 91,92 dan 93 tadi. Karena kalau ketika itu Belanda bertindak seyogyanya, maka kemungkinan Soeharto bisa disingkirkan lebih awal lagi. Jadi alangkah baiknya, demikian Wellink, kalau semua pihak tidak cepat-cepat mengambil kesimpulan dalam hal ini. Sekali lagi Wellink menegaskan ia tidak tahu menahu soal kasus Bank Indover kecuali apa yang telah disampaikan Marzuki Darusman dalam wawancara di televisi Belanda itu. Tetapi yang jelas adalah bahwa setiap informasi yang meragukan yang disampaikan kepada bank sentral Belanda DNB tentu saja akan diselidiki dengan seksama. Itu jelas, tegas Wellink, presiden Bank Sentral Belanda DNB. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------