---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 27 November 2000 15:00 UTC



** BENCANA LONGSOR DI SUMBAR, RATUSAN KORBAN TEWAS

** TENTARA ISRAEL MENEMBAK LIMA WARGA PALESTINA YANG BERSENJATA

** UNI SEROPA SEPAKAT SERAGAMKAN PAJAK DEPOSITO

** TOPIK GEMA WARTA: SOAL TIDAK JUGA TERTANGKAPNYA TOMMY: PERLUKAH
POLISI MEMERIKSA GUS DUR?

** TOPIK GEMA WARTA: PEMULANGAN PENGUNGSI TIMOR BARAT BERJALAN MULUS

** TOPIK GEMA WARTA: ABN AMRO AKAN MENGURANGI KEGIATANNYA DI
INDONESIA



* BENCANA LONGSOR DI SUMBAR, RATUSAN KORBAN TEWAS

Bencana longsor di Sumatera Barat (Sumbar) semakin dahsyat. Setelah
menelan 18 korban tewas di Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, hari
Sabtu musibah serupa terjadi lagi Minggu kemarin, di tiga lokasi
dengan menelan sedikitnya 74 korban tewas.  Musibah serupa juga
terjadi di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Sedikitnya 11 orang
tewas dan beberapa di antaranya luka-luka akibat tanah longsor dan
banjir di beberapa desa di Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli
Selatan (Tapsel), sekitar 450 kilometer selatan Medan, sejak Kamis
hingga Minggu.
Dari lokasi bencana di Kabupaten Pesisirselatan, yakni di Kecamatan
Batangkapas, sekitar 8.000 warga pada empat desa dilaporkan terkepung
air bah setinggi dua hingga tiga meter. Mereka mengharapkan bantuan
pangan, karena stok sudah menipis. Mereka terperangkap banjir dan tak
bisa ke mana-mana. Air Batang (Sungai) Tarusan masih belum menyusut,
sedang transportasi untuk evakuasi tidak ada.  Sementara itu, banjir
besar yang melanda Banda Aceh dan daerah lainnya di Aceh mulai surut
pada hari Minggu. Hujan yang turun terus-menerus sejak Selasa malam
juga telah reda. Sejumlah sungai yang meluap telah surut meskipun
masih menghanyutkan sejumlah pohon dan sampah.  Namun, Kota Banda
Aceh dan Sigli masih gelap gulita, karena PLN belum dapat menyuplai
arus listrik akibat banyak jaringannya rusak. Sementara telepon baru
dapat berfungsi kembali hari Minggu menjelang malam setelah Kamis
malam putus total.


* TENTARA ISRAEL MENEMBAK LIMA WARGA PALESTINA YANG BERSENJATA

Tentara Israel menembak lima orang warga Palestina bersenjata di Tepi
Barat. Radio Israel melaporkan, kelima warga Palestina itu sedang
dalam perjalanan dari Palestina ke pemukiman yahudi untuk melakukan
serangan teror. Di kawasan lain di Tepi Barat, dua warga Palestina
menderita cedera.
Sementara itu Israel sudah mengajukan protes kepada Dewan Keamanan
PBB terhadap Libanon karena serangan bom oleh gerakan hizbollah pro
Iran. Dalam insiden itu seorang tentara Israel tewas.
Israel membalasnya dengan melakukan serangan udara ke markas-markas
hizbollah.


* UNI EROPA SEPAKAT SERAGAMKAN PAJAK DEPOSITO

Menteri Keuangan Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk menyeragamkan
pajak deposito di negara-negara Uni Eropa. Mulai tahun 2003, setiap
deposito akan ditarik pajak antara 15 sampai 20 persen.
Tigaperempat dari pajak tersebut akan dikembalikan ke negara asal
pemilik deposito dan sisanya dikembalikan kepada negara di mana bank
itu berada.
Hanya Luxemburg, yang memiliki undang-undang rahasia perbankan,
menolak undang-undang baru tersebut.
Tujuan peraturan ini ialah untuk menghentikan mengalirnya dana
tabungan ke negara-negara yang tidak menerapkan pendapatan pajak
deposito.
Untuk menerapkan peraturan ini, Uni Eropa akan mengadakan kesepakatan
dengan negara-negara lain yang memiliki undang-undang rahasia
perbankan seperti Swiss, Andora dan Lichtenstein.


* GEORGE W BUSH UNTUK SEMENTARA JADI PRESIDEN BARU AMERIKA SERIKAT
KE-43

Mantan Gubernur Texas, George W Bush terpilih menjadi gubernur AS
ke-43 menyisihkan saingannya, Al Gore. Dalam tenggat penghitungan,
Bush unggul 537 suara atas wakil presiden AS itu.
"Dengan ini saya umumkan Bush sebagai pemenang 25 electoral votes
dari Florida dan menjadi presiden Amerika," kata Harris yang
didampingi dua anggota komisi pemilihan lainnya. Hasil resmi
penghitungan suara enam juta pemilih, termasuk dari pemilih luar
negeri adalah Bush mendapat 2.912.790 suara dan Gore 2.912.253.
Kemenangan tipis ini sangat menentukan siapa presiden Amerika karena
untuk meraih kursi Gedung Putih seorang calon presiden paling sedikit
harus mendapat 270 dari 538 electoral votes. Dengan tambahan 25
electoral votes dari Florida, Bush berhasil mengantongi 271 dan Gore
267.
Namun demikian, kemenangan Bush ini tidak diterima oleh kubu Gore
yang akan menggugat hasil pemilihan ini ke Mahkamah Agung. Senator
Joe Lieberman, calon Wapres dari kubu Al Gore, dengan tegas
menyatakan pengumuman hasil suara oleh Harris itu sebagai tidak
komplit dan tidak akurat.
Dalam keterangan pers kepada wartawan di Washington DC sesaat setelah
Harris tuntas membacakan pengumuman hasil pemilu di Florida,
Lieberman menyatakan bahwa Gore dan dirinya akan menggugat secara
hukum hasil suara yang disahkan Komisi Pemilihan Florida itu.
"Demokrat tidak punya pilihan kecuali menentang pengumuman hasil
pemilu ini," ujar Lieberman.
Gugatan ke Mahkamah Agung itu, lanjutnya, adalah satu-satunya cara
untuk memastikan siapa pemenang yang sejati dan menjadi presiden yang
punya legitimasi.


* REAKTOR NUKLIR CHERNOBYL DITUTUP

Di Ukraina, pusat reaktor nuklir yang terakhir di Chernobyl pagi tadi
diberitakan ditutup. Seorang insinyur mengatakan, reaktor itu ditutup
karena gangguan listrik.
Menurut rencana, reaktor itu akan ditutup selamanya mulai tgl 15
Desember mendatang.
Pada tahun 1986 terjadi bencana nuklir Chernobyl dan mengakibatkan
radiasi kerusakan udara. Bencana itu juga mengakibatkan kerusakan
lingkungan. Ribuan warga tewas sebagai akibat radiasinya sementara
banyak orang kemudian menderita sakit dan meninggal.


* BANJIR DI THAILAND, 51 ORANG TEWAS

Banjir di bagian selatan Thailand menewaskan sekurangnya 51 orang.
Areal luas persawahan digenangi banjir dan sekitar 700 ribu ekor
ternak terhanyut dibawa banjir.
Banjir itu diakibatkan hujan deras di minggu-minggu belakangan ini.
Sebagian penyebabnya adalah karena pembabatan hutan secara ilegal
sehingga mengakibatkan erosi di banyak kawasan.


* MANTAN PRESIDEN PRESIDEN ION ILIESCU DI RUMANIA GAGAL RAIH
MAYORITAS SUARA

Di Rumania, mantan presiden Ion Iliescu gagal meraih mayoritas pada
pemilu presiden Minggu kemarin. Iliescu hanya mendapat sekitar 37
persen suara. Dalam dua pekan mendatang, Iliescu akan menjalankan
pemilu putaran kedua untuk mengalahkan saingannya dari nasionalis
sayap kanan Corneliu Vadim Tudor dari Partai Raya Rumania.
Tudor yang dengan gencar berkampanye menentang Hungaria, kelompok
gypsi dan yahudi meraih sekitar 27 persen suara.
Iliescu, mantan komunis, adalah presiden pertama Rumania setelah
diktator Nicolae Ceausescu lengser tahun 1990. Presiden sekarang Emil
Constantinescu tidak mencalonkan dirinya pada pemilu ini karena dia
mengaku dirinya gagal mengatasi berbagai masalah dalam negeri antara
lain masalah ekonomi dan korupsi.


* WARGA ALBANIA DI SERBIA MENGUNGSI KE MACEDONIA

Lebih dari 500 warga Albania kemarin mengungsi dari selatan Serbia
menuju Macedonia. Para pengungsi mengatakan mereka tidak lagi merasa
aman di Serbia karena begitu banyak tentaraYugoslawia di sana.
Tentara Yugoslawia ditempatkan di sana untuk menangkal serangan
gerilyawan Albania. Hari Rabu lalu sekitar 1500 warga Albania dari
Serbia mengungsi ke Kosovo di mana warga Albania merupakan mayoritas
di sana.


* SOAL TIDAK TERTANGKAPNYA TOMMY: PERLUKAH POLISI MEMERIKSA GUS DUR?


Di Jakarta mekar kontroversi soal apakah Presiden Abdurrahman Wahid
perlu diperiksa polisi atau tidak mengenai tidak juga tertangkapnya
Tommy.  Ada yang berpendapat Presiden tidak perlu diperiksa polisi,
tetapi ada pula yang berpendapat presiden perlu diperiksa. Ke mana
arah perbedaan pendapat politik ini? Laporan koresponden Syahrir dari
Jakarta:

Ketua DPR Akbar Tandjung menilai tidak ada kepentingan polisi meminta
keterangan Presiden Abdurrahman "Gus Dur" Wahid berkaitan dengan
hilangnya Tommy Soeharto. Ia tidak melihat urgensinya. Namun, soal
dipriksa tidaknya Gus Dur tergantung pada polisi, jelasnya. Sekedar
mengingatkan, permintaan agar Gus Dur diperiksa berkaitan dengan
hilangnya Tommy datang dari Titiek Prabowo. Kakaknya Tommy ini ketika
diperiksa Mabes Polri memprotes mengapa hanya keluarga Cendana yang
dimintai keterangan. Padahal, Gus Dur  orang yang terakhir bertemu
dengan Tommy. Ini terkait dengan pertemuan Gus DurNULLTommy awal
Oktober lalu. Sehubungan dengan itu, Akbar menilai Gus Dur Dur tak
perlu memberi keterangan kepada polisi, namun Presiden bisa
mengklarifikasikan pertemuannya dengan Tommy kepada DPR.

Soal desakan beberapa kalangan bahwa DPR perlu membentuk Pansus
Borobudurgate, Akbar merasa itu tak perlu. Bagi Akbar bobot
persoalannya lebih ke aspek hukum dan ini sudah ditangani pihak
kepolisian dan kejaksaan. Ia khawatir pertemuan Borobudur akan
dipolitisasi sehingga menenggalamkan fokus utama yaitu menangkap
Tommy Soeharto. Ketua FKB Taufikurrahman Saleh di Gedung DPR kemarin
mengusulkan untuk mengungkap pertemuan Gus Dur-Tommy di Hotel
Borobudur awal Oktober lalu, Gus Dur bisa diwawancarai. Atau, polisi
datang ke Istana.

Selama ini Gus Dur sudah menyatakan tak keberatan jika rekaman isi
pembicaraannya dengan Tommy di Hotel Borobudur dibuka. "Silakan
saja," katanya pada sebuah kesempatan. Salah seorang saksi yang juga
sahabat Gus Dur, H Noer Iskandar juga menjamin tak ada kesepakatan
apa-apa dalam pertemuan tersebut. Di sisi lain Elza Syarief,
pengacara Tommy Soeharto membenarkan ada kesepakatan sekitar 43 juta
dolar antara kliennya dengan Gus Dur. Taufikurrahman setuju jika
rekaman pembicaraan Gus Dur dan Tommy diungkapkan. Ia tak khawatir
bahwa hal itu akan merugikan Presiden. Gempuran terhadap kubu
pendukung Gus Dur memang tidak berhenti.

Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, orang dekatnya Gus Dur, kemarin
kembali membantah dirinya mengetahui masalah pencairan dana Yanatera
Bulog. Diakui, April lalu ia memang menelepon Ketua Bulog saat itu,
Jusuf Kalla. Tapi, telepon itu hanya untuk mengkonfirmasi soal
pencairan dana tersebut yang diinformasikan oleh seorang wartawan
Mingguan TEMPO. Alwi kemarin dipanggil Pansus Buloggate-Bruneigate.
Keterangan Alwi memang tidak banyak berbeda dengan keterangannya
semua. Kepada wartawan Alwi menyatakan masalah telepon ini sebagai
sebuah rekayasa. Tujuannya, untuk memojokkan dirinya sehingga
terkesan mengetahui tentang aliran dana ke istana. Menurut Alwi, ia
baru membicarakan masalah ini dengan Gus Dur setelah berbagai media
massa, di antaranya harian Suara Pembaruan, memberitakan bahwa dari
total dana Rp 35 miliar, sebesar Rp 5 miliar sudah ditransfer ke
rekening seseorang berinisial AS. Alwi yakin inisial itu ditujukan
kepada dirinya. Pemberitaan itu, katanya, sangat menganggu ia dan
keluarga. Sehingga, ia pun mengadu kepada Gus Dur.

Ketika mengadukan masalah itu, Gus Dur ternyata juga tidak
tahu-menahu soal pencairan dana tersebut. "Saya tidak mau bohong sama
Anda. Tapi, saya juga tidak mau dikatakan terus membela beliau,"
tandasnya. Karenanya, ia pun tidak menutup kemungkinan nama Gus Dur
dimanfaatkan orang. Sebab, selama ini, ia mengaku sering menerima
telepon dari sejumlah pejabat yang mengkonfirmasi kedatangan sejumlah
oknum yang mengatasnamakan Gus Dur. Bahkan, untuk mengantisipasi hal
semacam itu, salah seorang putri Gus Dur, Lisa, pernah mengeluarkan
edaran agar pihak-pihak yang didatangi oknum semacam itu segera
melapor.

Dalam kesempatan itu, Alwi kembali membantah isu bahwa dirinya pernah
menemani Saleh Sofyan, Sekretaris Yanatera, untuk bertemu Gus Dur.
"Saya tidak tahu nama Saleh Sofyan. Bagaimana bentuknya, saya hanya
bisa berkhayal," kilahnya. Kendati demikian, Alwi tidak menutup
kemungkinan Saleh pernah menemui dirinya. Karena itulah, ia meminta
Saleh bersedia menjelaskan kapan bertemu dengannya dan apa isi
pembicaraan mereka waktu itu. Untuk itu, ia kembali menegaskan bahwa
dirinya seputih kertas. "Sampai mati pun saya akan tetap menyatakan,
saya bersih dalam kasus Bulog ini!" tegasnya.

Saleh Sofyan, tanggal 20 November lalu, di depan anggota Pansus Bulog
memberikan kesaksian tentang Suwondo. Antara lain bahwa pada saat
Suwondo dalam pelarian ia  diminta Suwondo untuk datang ke Jalan
Irian No.7. Tetapi pertemuannya dengan Gus Dur gagal. Namun ia sempat
melihat Manimaren disana. Empat  hari kemudian ia lagi-lagi dihubungi
Suwondo. Kali ini pertemuan dengan Gus Dur berhasil. Saksi melihat
Moerdiono, Luhut Pangribuan dll. Pertemuannya dengan Gus Dur dihadiri
Alwi Shihab dan Haji Mas Nuh. Namun kemudian Gus Dur menyuruh Alwi
Shihab keluar. Presiden menanyakan masalah Gus Dur. Saleh Sofyan lalu
menjelaskan bahwa Suwondo meski dicari polisi masih menelponnya. Dan
presiden mengatakan bahwa Suwondo juga suka menelpon presiden. Satu
hari sebelum Presiden ke Venezuela, Saleh Sofyan diminta H Mas Nuh
untuk datang ke jalan Irian. Di sana ia melihat Prayogo Pangestu. Ia
lalu diuruh masuk dan bertemu Gus Dur  yang didampingi H Mas Nuh dan
istrinya Sowondo. Gus Dur meminta Ny Teti menjual semua rumahnya
tetapi diperkirakan jumlahnya tidak cukup untuk menutupi uang
Yanatera sebesar Rp. 17 miliar itu. Selama Suwondo dalam pelarian,
menurut  Saleh Sofyan,  orang yang masuk daftar DPO itu
menghubunginya  10 kali. Saksi ini sempat menceriterakan kepada
presiden bahwa Suwondo mengaku sedang muntah darah. Presiden ternyata
telah mendengarnya langsung dari Suwondo. Bahkan Gus Dur menyuruhnya
berobat ke Batu Tulis Bogor. Maka pantaslah jika kini orang mulai
mencari-cari siapa yang paling tepat menggantikan Gus Dur.


* PEMULANGAN PENGUNGSI TIMOR BARAT BERJALAN MULUS

Pemulangan pengungsi Timor Barat ke Timor Lorosae pekan lalu
berlangsung mulus. Para pengungsi yang kebanyakan adalah eks anggota
militer sukarela dan keluarganya itu disambut dengan hangat oleh
masyarakat ketika tiba di pelabuhan Com. Walaupun secara umum tidak
tampak adanya rasa dendam terhadap para eks milisi itu, tapi tidak
tertutup kemungkinan adanya dendam  pribadi yang bisa meledak setiap
saat. Demikian dikatakan Aniceto Gutteres dari Yayasan HAK di Dili.

Aniceto Gutteres [AG]: Ya kebetulan memang yang sangat menonjol yaitu
500 KK paling tidak rombongan milisi sekitar 470 sekian yang masuk ke
pelabuhan Com di Los Palos. Dan itu memang mendapat sambutan baik
dari masyarakat dari daerahnya masing-masing, terutama masyarakat
dari Los Palos, dan Wiqeqe mana sebagian besar rombongan itu warga di
sana. Mereka diterima dengan entusias dan dengan cara hiburan di
daerah-daerah pelabuhan.

Radio Nederland [RN]: Mereka yang kembali pekan lalu itu adalah
sebagian besar milisi dan keluarga mereka?

[AG]: Milisi saat itu namanya milisi sukarela waktu itu. Kalau kita
mengatakan semua yang bersenjata waktu itu milisi sih milisi. Tapi
saya tidak mengatakan begitu, jadi memang sebelum milisi ada, mereka
sudah menjadi militer sukarela, yang waktu itu dibentuk pemerintah
Indonesia, setelah penghancuran itu, mereka semua mengungsi ke Timor
Barat. Dan kemudian setelah proses perundingan panjang, akhirnya
permohonan imigrasi itu dikabulkan dan mereka akhirnya bisa kembali.

[RN]: Bagaimana dengan tokoh-tokoh milisi seperti dari MAHIDI dan
lain-lain. Apakah mereka juga sudah kembali ke Timtim atau akan
kembali ke sana?

[AG]: Yang jelas, banyak yang belum kembali. Tapi proses yang saya
tidak begitu tahu PP-nya, karena saya tidak terlibat dalam proses
perundingan pemulangan pengungsi itu. Hanya informasi yang berkembang
di sini bahwa banyak di antara komandan-komandan milisi terutama
empat orang yang dulu bikin heboh mengirim surat ke Dewan Keamanan
atau Sekjen PBB itu, mereka masih berusaha untuk kembali. Ada juga
ceritera bahwa mereka bisa kembali setelah rakyat sipil yang
mengungsi di sana, semuanya kembali. Setelah itu baru mereka akan
kembali. Selebihnya ada rumor bahwa mereka sedang ada
negosiasi-negosiasi tertutup dengan pemerintah transisi Timor Timur
dan juga CNRT. Dilihat dari segi itu, memang ada niat untuk kembali.
Menurut saya, ya, mungkin  hal itu wajar karena memang mereka tidak
melihat langsung kondisi di sini, ada kecurigaan-kecurigaan dan ada
bayangan-bayangan  bahwa di sini akan terjadi kekerasan atau akan
terjadi balas dendam terhadap mereka. Jadi, mereka menunggu dan
melihat.

[RN]: Jadi tampaknya masyarakat Timtim sendiri tidak memiliki rasa
dendam terhadap mereka?

[AG]: Memang sekarang situasinya sudah mulai berbeda katimbang
seperti bulan Oktober, November, Desember tahun lalu. Kalau kita
melihat dari penjemputan seperti kemarin di pelabuhan Com, Los Palos,
mereka diterima dengan sorak sorai, itu memang nampak bahwa secara
umum rasa dendam atau rasa tidak puas terhadap orang-orang Timor
Lorosae yang dianggap milisi atau yang dianggap bekerjasama dengan
pemerintah atau TNI waktu itu, tidak begitu nampak. Hanya kita bisa
menjamin bahwa kalau misalkan ada dendam-dendam pribadi yang bisa
meledak setiap saat. Itu tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi,
tapi secara umum, karena proses sosialisasi soal rekonsiliasi di sini
memang terus gencar dan kepulangan para pengungsi itu juga hasil
negosiasi antara CNRT, pemerintah UNTAET dan pemerintah Indonesia,
jadi ada pemahaman bahwa mereka harus diterima. Dan sampai sekarang
belum ada kejadian serius, yang berupa balas dendam terhadap
pengungsi yang sebelumnya dianggap sebagai anggota milisi atau ikut
terlibat dalam proses penghancuran pada tahun lalu.

Demikian tadi wawancara dengan Aniceto Gutteres, dari Yayasan HAK di
Dili.


* ABN AMRO AKAN MENGURANGI KEGIATANNYA DI INDONESIA

Jaman memperluas sayap di seluruh dunia bagi beberapa perusahaan
Belanda sudah berakhir definitif. Begitu juga dengan bank-bank
Belanda seperti ING dan ABN Amro. lalu  ABN Amro menguraikan
kebijakan barunya.  Untuk melipatgandakan laba pada 2004 ABN Amro
antara lain akan mengubah kebijakan luar negerinya. ABN  Amro antara
lain akan mengurangi kegiatannya di luar negeri, sehingga akan
menutup kantor-kantornya di luar negeri. Di negara mana saja ABN Amro
akan mengurangi kegiatannya? Lalu bagaimana dengan kegiatan bank
belanda di Indonesia? Berikut petikan wawancara Radio Nederland
dengan Jan Maarten de Jong, anggota direksi ABN  Amro:

Jan Maarten de Jong: Kan ik er twee dingen over zeggen. De groep als
zodanig heeft aangekondigd dat ze uit zeer beperkt aantal landen zich
zal terug trekken. Netwerk, wat nu 66 landen omspant, zal iets
kleiner worden, maar niet subtantieel. Verder zal het netwerk
absoluut intact blijven en beschikbaar zijn voor met name private
banking clienten. Consumer commercial Client, die strategic buisiness
units, die zal zich beperken tot 9 tal landen...........

"Ada dua hal yang perlu disampaikan. Sebagai Grup ABN Amro telah
mengumumkan akan menarik diri dari beberapa negara, yang jumlahnya
sangat terbatas. Jadi jaringan yang kini mencakup 66 negara akan
berkurang sedikit, tapi substansial. Selebihnya jaringan ini tetap
utuh dan tetap tersedia terutama untuk client-client private banking.
Consumer commercial client akan dikurangi dan dibatasi sampai 9
pasar. 3 apa yang disebut home market yaitu Belanda, Amerika Serikat
dan Brasil. Selain itu ada 6 negara di mana ABN Amro tetap
melanjutkan kegiatannya antara lain Belgia, Italia, Cina Raya
terutama Taiwan dan Hongkong, India. Selain itu ABN Amro sedang
mempelajari sejumlah negara, apakah kegiatan-kegiatan bank ini di
negara itu perlu dipertahankan. Di Eropa adalah Prancis dan Yunani.
Dan di Asia adalah Indonesia dan Libanon serta di Amerika Selatan
adalah Uruguay."

Ketika ditanya kenapa ABN Amro akan pergi dari Indonesia, Jan Maarten
de Jong menyangkal.

Jan Maarten de Jong: Laat ik u eerst zeggen dan we niet weggaan uit
Indonesie. Absoluut niet. ABN Amro blijjt aanwezig in Indonesie. De
vraag is alleen: ga we doo in Indonesie om retail clienten te
bedienen om midden- en kleinberdrijven te bedienen. Daar zijn we nu
mee bezig. Maar er is geen sprake van dat ABN Amro uit Indonesie zal
weggaan.

"Perlu saya katakan terlebih dahulu. ABN Amro tidak akan meninggalkan
Indonesia. Yang menjadi pertanyaan sekarang apakah ABN  Amro akan
terus melayani client-client ritel atau perusahaan menengah dan
kecil. Inilah yang sedang dipelajari ABN Amro. ABN Amro tidak bakal
meninggakan Indonesia."

Demikian Jan Maarten de Jong, anggota direksi ABN Amro.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke