---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 08 Januari 2001 15:20 UTC



** PESAWAT YANG MEMBAWA KAPOLDA IRIAN JAYA DAN JAJARAN MUSPIDA DIDUGA
HILANG

** ISRAEL TERIMA USUL KOMPROMI AMERIKA SERIKAT

** BADAI SALJU MELANDA CINA UTARA

** TOPIK GEMA WARTA: PESAWAT BUATAN HABIBIE JATUH, APA MAKNANYA BAGI
GUS DUR?

** TOPIK GEMA WARTA: GAM DAN PEMERINTAH RI SAMA-SAMA PESIMIS SOAL
HASIL POSITIF PERUNDINGAN BARU



* PESAWAT YANG MEMBAWA KAPOLDA IRIAN JAYA DAN JAJARAN MUSPIDA DIDUGA
HILANG

Keberadaan pesawat Cassa 212 yang membawa Gubernur, Kapolda, Pangdam,
dan Kajati Irian Jaya masih belum terdeteksi. Sang pilot sempat
mengontak ke Bandara Sentani, Jayapura sekitar pukul 16.00 WIT, namun
terputus kembali. Diduga pesawat tersebut mendarat darurat karena ada
kerusakan.
Hal tersebut dikemukakan Kadispen Polda Irian Jaya Komisaris Polisi
Zulkifli. Menurut Zulkifli, sampai sore tadi Tim SAR gabungan dari
unsur Polri, TNI, dan Departemen Perhubungan masih terus melacaknya.
Menurutnya, sempat ada kontak - yang diduga pilot pesawat - dengan
pihak Bandara Sentani sekitar pukul 16.00 WIT. "Namun, beberapa detik
kemudian terputus," kata Zulkifli.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, lanjut Zulkifli, diperkirakan
pesawat tersebut mengalami gangguan dan kerusakan, sehingga terpaksa
mendarat secara darurat. Namun, kepastian di mana tempatnya masih
belum diketahui.
Sementara itu, perwira penguhubung Siaga Polda Irian Jaya Ajun
Komisarin Polisi Freddy menyatakan, komunikasi antara pilot pesawat
Cassa 212 dengan pihak Bandara Jayapura terputus ketika pesawat
berada di natara Pengunungan Tengah, Punck Jaya dan Kabupaten
Enarotali.
Namun, menurut Freddy, setelah itu sekitar pukul 16.00 WIT ada kontak
lagi, dan terputus kembali. Pada saat melakukan kontak terakhir itu,
diduga pesawat berada di antara daerah Memberamo, Kecamatan Debra dan
Kecamatan Kali Merah, Kabupaten Jayapura.
Tapi, sampai saat ini, kata Freddy belum ada Tim SAR yang menuju ke
sana, karena dugaan tersebut masih terus dipelajari.
Seperti diketahui, pesawat Cassa 212 yang ditumpangi Gubernur,
Kapolda, Pangdam, dan Kajati Irian raib setelah terbang dari Timika.
Para pejabat Muspida Irian itu pulang dari menyaksikan pelantikan
Ketua DPRD Timika. Seharusnya, pesawat tersebut sudah mendarat di
Bandara Jayapura sekitar pukul 12.00 WIT. Namun, sampai sampai berita
ini diturunkan, pesawat ini masih belum mendarat juga.


* ISRAEL TERIMA USUL KOMPROMI AMERIKA SERIKAT

Menteri Pertahanan Israel Ephraim Seth mengatakan negaranya bersedia
berunding dengan Palestina tentang pokok-pokok kompromi yang
diusulkan Presiden AS Bill Clinton.
Palestina sebaliknya menolak usul itu hari ini. Menurut juru runding
Palestina, usul Clinton tersebut tidak cukup memuat tuntutan
Palestina.
Minggu kemarin, Clinton mengumumkan usul-usulnya itu. Berbicara di
New York, Clinton mengatakan usul kompromi yang disebutnya jujur itu,
diharapkan dapat diterima kedua belah pihak agar dapat dicapai
stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah.


* BADAI SALJU MELANDA CINA UTARA

Badai salju melanda Cina utara selama lebih dari sepekan ini. Ribuan
warga yang mengungsi sejak tahun baru lalu, kini, terancam kelaparan.
Cuaca ini mengakibatkan bandara Beijing porak poranda. Lebih dari 100
penerbangan ditunda selama akhir pekan kemarin. Penundaan penerbangan
kemungkinan terjadi hari ini.
Lebih dari 200 ribu warga dikerahkan untuk membersihkan tumpukan
salju di ibu kota Beijing.


* INDONESIA PESIMIS DENGAN HASIL PERUNDINGAN JEDAH KEMANUSIAAN DI
SWISS

Pemerintah Indonesia pesimis dicapainya kesepakatan damai antara
Indonesia dan Gerakan Atjeh Merdeka, GAM. Hari ini di Swiss
dilangsungkan perundingan jedah kemanusiaan antara Jakarta dan GAM.
Menurut Menteri Pertahanan Muhammad Mahfud, peluang dicapainya
kesepakatan, sangat kecil. Mahfud menunjukkan sikap GAM yang lebih
mengutamakan perjuangan kemerdekaan Aceh daripada kesediaan menjalani
kesepakatan.
Sementara itu dari Aceh dilaporkan, situasi keamanan di empat
kabupaten di Provinsi Aceh, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireun, dan Pidie
semakin panas dalam sepekan terakhir dan membuat masyarakat semakin
cemas. Perjalanan Banda Aceh Medan sering terganggu dan aksi
kekerasan dan pembunuhan hampir setiap hari terjadi.


* SEORANG KORBAN KEBAKARAN CAFE DI VOLENDAM DIKEBUMIKAN HARI INI

Di kota Volendam, seorang korban akibat kebakaran cafe De Hemel
dikebumikan hari ini. Sharon Sombroek, gadis berusia 13 tahun ini,
meninggal hari Rabu lalu akibat cedera yang dialami. Sharon merupakan
korban ke-10. Sekitar 60 sampai 70 lainnya masih menderita cedera
berat dan dirawat di unit gawat darurat rumah sakit.
Hari Minggu kemarin ditemukan salah satu penyebab kebakaran cafe De
Hemel. Menurut regu penolong korban, cafe itu melanggar peraturan
keselamatan karena plafonnya terlalu rendah. Lagi pula, daya tampung
tamu hanya maksimal 74 orang. Dan waktu terjadi kebakaran, terdapat
sekitar 225 orang dalam cafe itu.


* PENGADILAN LOCKERBIE DIGELAR LAGI

Pengadilan kasus peledakan pesawat Pan Am atau dikenal sebagai Kasus
Lockerbie pada 1988 digelar lagi setelah tertunda selama sebulan.
Tersangka adalah dua orang anggota dinas rahasia Libia. Selain itu,
penundaan kemarin disebabkan pihak pengadilan menunggu bukti-bukti
dari Suriah.
Al-Amin Khalifa Fhimah dan Abdel Basset Ali al-Megrahi dituduh
menaruh bom di pesawat Pan Am penerbangan 103 yang meledak di atas
kota Lockerbie, Skotlandia pada tanggal 21 Desember 1988 yang
menewaskan 270 orang.
Mereka dibawa ke pengadilan berdasarkan undang-undang Skotlandia
sejak tanggal 3 Mei tahun lalu di peradilan khusus yang digelar di
markas tentara AS di negeri Belanda.
Pada tanggal 5 Desember, pihak pengacara kedua tertuduh meminta
persidangan ditunda sampai datangnya dokumen dari pemerintah Suriah
yang dinilai sangat penting.
Pengacara William Taylor yang membela Al-Megrahi mengatakan,
pentingnya dokumen yang berisi sebuah memorandum untuk membuktikan
bahwa Pusat Komando Front Rakyat untuk pembebasan Palestina (PFLP-GC)
berada di belakang pemboman, bukan kliennya.
Sejauh ini belum ada konfirmasi bahwa dokumen yang dimaksud telah
tiba hingga kantor penuntut umum mengatakan kemungkinan penundaan
kembali pada persidangan.


* MAYORITAS WARGA SENEGAL SETUJU BATASI KEKUASAAN PRESIDEN

Di Senegal, mayoritas warga tampaknya memberikan suara untuk
referendum perubahan konstitusi mengenai pembatasan kekuasan
presiden.
Hasil awal menunjukkan sekitar 90 persen pemilih mendukung referendum
tersebut. Konstitusi baru itu diusulkan Presiden Abdoulaye Wade. Wade
menang dalam pemilu Maret tahun lalu. Dalam kampanyenya ia
menjanjikan perubahan konstitusi.
Konstitusi baru itu akan membatasi masa jabatan presiden dari tujuh
tahun menjadi lima tahun dan menghapus kongres. Konstitusi itu juga
menjamin kesamaan hak dengan kaum wanita.
Banyak partai di Senegal setuju dengan amanden konstitusi tersebut,
namun tiga partai  kecil oposisi menentangnya. Mereka katakan,
amanden itu malah akan memperkuaat kekuasan presiden karena dia boleh
memveto keputusan politik tertentu.


* DI PANTAI GADING, UPAYA KUDETA BERHASIL DITUMPAS

Di Pantai Gading, pasukan pemerintah mampu mengatasi upaya kudeta
semalam yang dilancarkan oleh sekelompok tentara pemberontak.
Pasukan pemberontak dilaporkan menggempur dan menguasai pusat
penyiaran televisi dan radio pemerintah di ibu kota Abidjan selama
beberapa jam pagi tadi. Beberapa program radio dan televisi sempat
tertunda penyiarannya. Saksi mata melaporkan, baru beberapa jam
sesudahnya, tentara pemberontak menyerah.
Menurut Menteri Dalam Negeri Emile Boga Doudou, pemerintah sekarang
sudah mengendali keadaan sepenuhnya.
Belum diketahui alasan dan identitas pasukan pemberontak tersebut.
Belakangan ini memang tersiar berita di Pantai Gading bahwa Jend.
Robert Guei berupaya untuk kembali memerintah.
Robert Guei muncul di tampuk pemerintahan setelah mengadakan kudeta
militer tahun 1999. Dia terpaksa lengser digantikan Laurent Gbagbo
yang menang dalam pemilu presiden akhir Oktober tahun lalu.
Bagaimana pun, kekerasan politik dan etnik di negara itu masih
berlanjut.


* BILL CLINTON KIRIM LAGI UTUSAN KHUSUS DENIS ROSS KE TIMUR TENGAH

Presiden AS Bill Clinton mengirim utusan khusus Timur Tengah Denis
Ross ke Israel dalam beberapa hari mendatang.
Ross direncanakan akan mengadakan pembicaraan terpisah dengan
pemimpin Palestina Yasser Arafat dan PM Israel Ehud Barak.
Gedung Putih mengharapkan, upaya pengantaraannya akan membantu Israel
dan Palestina mengatasi beberapa perbedaan pendapat di antara kedua
belah pihak.
Seorang jurubicara pemerintah mengatakan, meskipun tugas Ross sulit,
masih ada harapan bahwa kesepakatan akhir perdamaian akan dicapai
sebelum tgl 20 Januari mendatang, sebelum masa jabatan Clinton
berakhir.
Harapan ini tidak sesuai dengan harapan Israel dan Palestina. Kedua
negara pesimis bahwa kesepakatan damai akan dicapai dalam dua pekan
mendatang.


* PESAWAT BUATAN HABIBIE JATUH, APA MAKNANYA BAGI GUS DUR?

Kecelakaan pesawat bikinan Habibie di pedalaman Irian Jaya langsung
diartikan sebagai masalah baru bagi pemerintahan Presiden Abdurrahman
Wahid. Mampukah Wahid bertahan menghadapi cobaan ini? Koresponden
Syahrir mengirim laporan dari Jakarta:

Bulan Januari belum berakhir tetapi pemerintahan Gus Dur utamanya TNI
Polri sudah dikejutkan dengan peristiwa naas hilangnya pesawat Cassa
buatan Habibie di Papua. Yang hilang hingga malam lalu umumnya
berasal dari luar Papua. Kontak terakhir pesawat tsb yang membawa
Pangdam Trikora Mayjen Tony Rompis dan Kapolda Irja Mayjen Pol FX
Soemardi terjadi pukul 10:34 WIT. Setelah itu pesawat jenis Cassa
milik TNI AL yang seharusnya mendarat di Bandara Sentani pukul 12:10
WIT tidak terdeteksi lagi oleh petugas Bandara. Pesawat tinggal
landas dari bandara Timika dengan tujuan Jayapura. Hingga kemarin
sore pencarian terhadap pesawat Cassa masih terus dilakukan. Diduga
pesawat berpenumpang sembilan orang itu hilang di daerah Wamena
Kabupaten Jayawijaya.

Di ibukota sendiri kalangan elite politik yang menentang Gus Dur,
segera menyenangkan diri mereka dengan mengatakan bahwa ini merupakan
pertanda buruk bagi nasib pemerintahan Gus Dur. Sementara itu
perhatian pemerintah di Jakarta, masih tersita dengan isyu pengerahan
satu juta massa NU dari Jawa Timur. Juga  urusannya dengan IMF serta
penggantian menteri-menteri. Menteri Agama Tholchah Hasan kemarin
mengimbau semua elite politik agar tidak melibatkan umat Islam
sebagai bagian massa pendukung salah satu kelompok dalam upaya
mencapai tujuan politik praktis. "Masyarakat akar rumput pada
hakekatnya menghendaki kedamaian, bukan pertikaian. Bangsa ini lebih
membutuhkan ketenangan dan bukan kemenangan satu kelompok terhadap
kelompok lain," kata Menag kemarin di Jakarta. Hal itu diungkapkan
Menag menyinggung ada isu Banser yang dikabarkan akan "menyerbu"
Jakarta guna menghadapi kelompok demonstran anti Gus Dur. Namun Menag
masih meragukan apakah memang "Banser" yang akan menuju Jakarta
tersebut. Masyarakat dan negara justru menghendaki kedamaian guna
melanjutkan pembangunan yang menjadi masalah nasional, katanya. Ia
mengimbau para tokoh elite politik yang merasa memiliki umat
seyogyanya lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. "Kalau
merasa punya kekuatan kumpulkan saja untuk bersama memecahkan
persoalan bangsa, bukan untuk diajak turun ke jalan," katanya.

Kelompok pendukung Gus Dur dikabarkan akan mengadakan unjuk kekuatan
di Jakarta pada pertengahan Januari, sebagai tandingan dari rencana
unjuk rasa massa yang menghendaki Gus Dur mundur yang dikabarkan juga
akan turun ke jalan pada hari yang sama. Gus Dur sendiri sudah
melarang massa NU untuk datang ke Jakarta. Sumber-sumber di Jakarta
mengatakan kalangan anti Gus Dur juga ikut menggerakkan massa NU
dengan harapan bisa terjadi bentrokan di Jakarta bulan Januari ini.
Satu minggu yang lalu massa Banser yang masuk ke  Jakarta baru tujuh
ribu orang. Tiga ribu di antaranya langsung menjaga rumah-rumah
ibadah. Tetapi sejak kemarin sudah ada 15 ribu warga Banser dan Pagar
Nusa di Jakarta tanpa seragam.  Mereka memenuhi  sejumlah mesjid di
Jakarta.

Permasalahan sekarang ini adalah soal logistik. Mampukah NU Wilayah
Jakarta menyediakan makanan untuk mereka untuk jangka waktu yang
lama? Sampai di mana mereka bisa dikendalikan NU dan PKB Jakarta
mengingat para kyai pemimpin mereka tidak ikut ke Jakarta? Kalau
instruksi Gus Dur saja sudah tidak didengar, apalagi pengurus PB NU
yang berpusat di Jakarta? Yang juga menjadi pertanyaan apakah benar
mereka kini sudah mulai membayang-bayangi rumah-rumah para anggota
DPR yang anti Gus Dur? Presiden sendiri selain tetap memikirkan soal
Ketua Mahkamah Agung, masih juga harus memperhitungkan pendapat Dana
Moneter Internasional. Tanpa bantuan IMF ini sudah pasti ia akan
terjungkal.

Ia pun harus memperkuat barisan pendukungnya di kabinet. Kendati
masih menunggu saran Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, Presiden
Abdurrahman Wahid saat ini tengah mempertimbangkan sejumlah nama yang
dinilai layak menggantikan Menpan Ryaas Rasyid. Diharapkan pelantikan
Menpan baru itu akan dilakukan akhir Januari 2001 bersamaan dengan
pelantikan beberapa pejabat pemerintah di bawah level menteri. Juru
bicara Kepresidenan Wimar Witoelar di Wisma Negara Jakarta, usai
menemui Presiden yang baru tiba dari lawatannya ke Jawa Timur
menjelaskan, finalisasi pengunduran diri Ryaas Rasyid baru akan
diputuskan setelah Presiden membicarakannya dengan Wakil Presiden
Megawati Soekarnoputri yang dijadwalkan tiba dari perjalanan ibadah
umroh dan lawatan keluar Negri, Selasa ini.  Maka dalam waktu satu
atau dua minggu ini sudah dapat diharapkan adanya pergeseran posisi
menteri-menteri.

Pembentukan badan otonomi daerah pun akan tetap dilanjutkan kendati
Ryaas akan keluar atau tidak. Gus Dur tampaknya sudah bulat
pikirannya untuk menggeser beberapa menteri yang tidak cocok
posisinya. Presiden Wahid  selalu memilih kabinet berdasarkan
kepercayaan kepada seseorang. Konsekuensinya, orang tersebut harus
bertanggungjawab kepada masyarakat dengan menjalankan pekerjaannya
dengan sungguh-sungguh. Bagi Gus Dur melepas Ryaas Rasyid  itu antara
berat dan tidak berat tetapi secara formal tentunya ia harus
mendengarnya langsung dari Ryaas Rasyid tentang pengunduran diri
Menteri ex Korpri ini.

Gus Dur pun akhir Januari ini akan melantik sejumlah pejabat
pemerintah di bawah level menteri. Di antaranya pejabat-pejabat Badan
Informasi Komunikasi Nasional (BIKN) semacam Deppen. Ini berarti
bahwa pers yang dibiayai dana ex Orde Baru seperti keluarga Cendana
harus berhati-hati. Pemerintah pun sudah sepakat untuk memenuhi
permintaan IMF bahwa Bank Indonesia (BI) tidak mengubah manajemen dan
Dewan Gubernurnya lagi asalkan telah dilakukan perubahan terhadap
struktur yang ada saat ini. Perubahan terakhir itu, dimaksudkan untuk
menggantikan kumpulan orang-orang yang disisakan era Orde Baru dengan
orang-orang yang lebih bersih. Independensi BI sulit jika
dilaksanakan oleh orang-orang yang masih tersisa dari jaman dulu
dengan segala kemungkinan keterlibatannya dalam ketidakbenaran masa
lalu. IMF sudah setuju dan dapat melihat segi rasional dari
permintaan tersebut. Tetapi masalah ini akan dibicarakan lagi oleh
IMF Di Washington. IMF pun tetap menekan Gus Dur soal pilih kasihnya
terhadap sejumlah konglomerat  bermasalah di Indonesia.

Sejak kemarin dalam pada itu kalangan LSM, mahasiswa dan organisasi
profesi memunculkan ide agar dibentuk mahkamah rakyat. Hal itu untuk
menstimulus dan menekan yudikatif agar bersungguh-sungguh dalam
penegakan hukum. Utamanya, kasus pelanggaran HAM dan hukum yang
berat. Komposisi mahkamah rakyat sama seperti pengadilan lainnya. Ada
hakim, jaksa dan pengacara. Anggotanya adalah orang-orang yang
kredibel seperti Nurcolish Madjid, Munir dan Hendardi. Tersangkanya
tidak dihadirkan dalam ruang sidang. Para tersangkanya, ada
kriterianya. Misalnya Soeharto dan anak-anaknya, pengusaha kroni
Soeharto, akuntan dan pengacara Soeharto.

Berkas pekaranya akan sesuai dengan standar pengadilan dan yang akan
menilainya adalah para ahli hukum internasional, aktivis HAM dari
dalam dan luar negeri. Sehubungan dengan itu, pelbagai LSM, antara
lain LSM Pihak pendukung ide tersebut, menggelar aksi ke Mabes Polri,
meminta Polri dibersihkan dari unsur-unsur Orba. Tampaknya para
pejuang reformasi mulai melakukan konsolidasi kembali. Mampukah Gus
Dur merangkul kekuatan pro demokrasi ini yang dulu menjadi ujung
tombak pada peristiwa 'kejatuhan Soeharto'. Sulitnya, kata Chris
Siner Key Timu, yang juga anggota Fordemnya Gus Dur, Kiyai ini suka
ragu-ragu. Buktinya pada awal pembentukan kabinetnya, belum apa-apa,
Gus Dur sudah merangkul arsitek politik Orde Baru dan mantan Sekjen
Golkar, Sarwono Kusumaatmadja dan kawan-kawannya.


* GAM DAN PEMERINTAH RI SAMA-SAMA PESIMIS SOAL HASIL POSITIF
PERUNDINGAN BARU


Senin ini delegasi Gerakan Atjeh Merdeka, GAM dan pemerintah RI
kembali merundingkan perpanjangan masa jeda kemanusiaan di Jenewa,
Swis. Baik pihak Jakarta maupun GAM sama-sama pesimis bahwa
perundingan akan membawa hasil positif. Menteri Pertahanan Mahfud
M.D. sebelumnya menyatakan, ini adalah kesempatan terakhir untuk
berdialog, dan setelah 15 Januari 2001, pemerintah akan mengambil
langkah-langkah tegas misalnya pernyataan darurat militer. Menurut
juru bicara GAM di Swedia, Bakhtiar Abdullah, rakyat Aceh beserta GAM
bersedia berjuang untuk mencapai kemerdekaan penuh. Lebih lanjut
berikut Bakhtiar Abdullah dari Swedia:

Bakhtiar Abdullah [BA]: Ya..bagi pihak GAM sendiri kami hadiri karena
kita 'kan masih dalam jangka waktu jeda kemanusiaan. Yah kalau kita
katakan penghabisan, belum tentu, kalau bukan, ya mungkin saja. Kita
belum tahu apa keterangan selanjutnya. Pesimisnya, karena bagi kami,
saya bisa jawab untuk pihak GAM saja, karena kami lihat, dari apa
yang kejadian selama perjanjian ditandatangani, pihak Indonesia tidak
pernah mematuhi segala apa yang telah disepakati dalam kesepakatan
jeda ini. Antara lain, mereka banyak tentara dengan mengadakakan
situasi yang begitu tegang, dan begitu juga dengan
pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang masih bisa dikatakan
lebih banyak lagi daripada tahun-tahun lalu. Dan selain dari itu,
selama jeda itu ditangani itu adalah mengadakan suatu situasi
kondusif. Tapi ternyata semakin menambah gawat, makin menambahkan
ketegangan di Aceh, dengan adanya pihak tentara yang dikirim ke sana,
yang sudah sampai di sana, tidak pernah dikeluarkan daripada Aceh.
Malah bertambah-tambah ada operasi lagi, sedangkan di pihak kami,
tetap menghormati selama perjanjian ini diberlakukan, dan apa yang
terjadi itu, ya memang itu tidak dapat nafikan adalah karena kami
mempertahankan diri terhadap pasukan-pasukan TNI yang melakukan
operasi-operasi militer itu. Selama kami dalam jeda ini, kami
pimpinan GAM tetap menghadiri, kalau dikirakan perlu menghadiri. Tapi
apa yang hasilnya selanjutnya sampai ke hari ini, saya belum mendapat
informasi apa-apa.

Radio Nederland [RN]: Lalu pernyataan Menteri Pertahanan Mahfud yang
mengatakan ini sebenarnya kesempatan terakhir untuk GAM, untuk bisa
berdialog dengan pemerintah Jakarta. Kalau misalnya gagal, ada
kemungkinan pemerintah akan mengeluarkan keadaan darurat?

[BA]: Bagi kami telah kami nyatakan pada 4 Desember 1976 oleh Paduka
Yang Mulia Tengku Hasan Tiro telah menyatakan Aceh merdeka kembali.
Dan ini harga mati yang tidak bisa ditawar-menawar. Jadi dalam hal
perkara sipil darurat, itu hanyalah satu political manouver untuk
melegalisasikan pembunuhannya di Aceh. Misalnya, sebelum ini juga,
kalau kita lihat jumlah korban yang sudah ada, itu lebih daripada
waktu-waktu DOM dulu. Apalagi, kalau mau diberlakukan pemerintahan
darurat sipil dan sebagainya. Itu adalah untuk membenarkan
pembunuhan-pembunuhan di luar perikemanusiaan yang dilakukan pihak
TNI di Aceh.

[RN]: Saya juga pesimis ya Pak. Kelihatannya malah bisa berakhir
dengan perang ini. Malah makin banyak orang tewas di kedua belah
pihak. Apakah GAM sudah matang mempertimbangkan hal ini?

[BA]: Ya kami sudah mempertimbangkan. Saya yakin pimpinan-pimpinan
GAM yang keputusan utama selain daripada pimpinan GAM, bagi pandangan
kami, bahwa bagi bangsa Aceh hari ini bersedia menerima apa saja
akibatnya, demi untuk mencapai cita-cita murninya yaitu merdeka.
Sebagaimana yang Anda ketahui, sejarah Aceh itu begitu gemilang,
sampai kami bisa berperang dengan Belanda sampai 72 tahun, dinyatakan
sebagai perang seratus tahun abad ini, apalagi untuk menentang
penjajah kolonialis Indonesia. Tapi, ya, kalau masih ada jalan untuk
misalnya mengurangkan pengorbanan ini dengan tidak mengganggu gugat
hak kami itu, yah terserahlah kepada pimpinan GAM sendiri.

Demikian wawancara dengan Bachtiar Abdullah, juru bicara GAM di
Swedia.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke