---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 16 Februari 2001 14:20 UTC



** EHUD BARAK DAN ARIEL SHARON SEPAKAT BENTUK PEMERINTAHAN KESATUAN
NASIONAL

** Lintasan Penyeberangan Untuk Pengungsi di Afrika Barat Bakal
Terwujud

** EMPAT JUTA PENDUDUK KENIA TERANCAM BENCANA KELAPARAN

** TOPIK GEMA WARTA: PROTES ANTI DAN PRO GUS DUR MENINGKAT, SEMENTARA
GOLKAR MAKIN DICURIGAI

** TOPIK GEMA WARTA: RENCANA PENANGKAPAN 10 KORUPTOR: SUNGGUH-SUNGGUH
ATAU RETORIKA BELAKA?



* EHUD BARAK DAN ARIEL SHARON SEPAKAT BENTUK PEMERINTAHAN KESATUAN
NASIONAL

Di Israel Perdana Menteri demisioner Ehud Barak dan Perdana Menteri
baru Ariel Sharon capai kesepakatan sementara untuk membentuk
pemerintahan kesatuan nasional. Hal itu tercantum dalam pernyataan
yang dikeluarkan Barak, setelah melangusungkan perundingan selama
tiga jam dengan Sharon. Namun kesepakatan koalisi itu masih harus
digodok lagi. Antara lain yang menyangkut masalah kawasan permukiman
Yahudi dan masa depan proses perdamaian dengan Palestina. Menurut
siaran Radio Israel, baik partai Likud-nya Sharon maupun Partai
Buruh-nya Barak, masing-masing memperoleh 7 kursi dalam kabinet baru
itu. Barak, yang dalam pemilihan perdana menteri kalah dari Sharon,
ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Juga kementerian Luar Negeri
dipegang Partai Buruh.


* Lintasan Penyeberangan Untuk Pengungsi di Afrika Barat Bakal
Terwujud

Hampir bisa dipastikan terciptanya lintasan penyeberangan yang aman
bagi para pengungsi di Guinee, Afrika Barat. Setelah Sierra Leone dan
Guinee sekarang Liberia juga setuju adanya lintasan tersebut.
Presiden Liberia, Charles Taylor menyatakan hal itu kepada Komisaris
Tinggi PBB urusan pengungsi UNHCR, Ruud Lubbers. Penjabat tinggi PBB
tersebut dewasa ini sedang meninjau kawasan itu. -- Para pengungsi di
Guinee kebanyakan berasal dari Sierra Leone dan Liberia. Kedudukan
mereka terjepit antara kaum pemberontak dan tentara pemerintah.
Melalui lintasan penyeberangan itu, Lubbers bermaksud meluangkan para
pengungsi kembali ke negeri mereka atau ke negara ketiga yang aman.


* EMPAT JUTA PENDUDUK KENIA TERANCAM BENCANA KELAPARAN

Di Kenia empat juta penduduk terancam bencana kelaparan. Akibat
bencana kering terus-menerus selama dua tahun, panenan gagal total
dan banyak ternak mati. PBB dan pemerintah Kenia mengungkapkan, dalam
bulan-bulan mendatang diperlukan dana sebesar 130 juta dolar untuk
bantuan pangan. Terutama bagian Utara negeri itu mengalami keadaan
yang paling parah. Di distrik Wajir, lebih 90 persen penduduknya
menderita kelaparan. Curah hujan yang tak kunjung datang itu juga
mengakibatkan bencana bagi perekonomian Kenia. Untuk pertama kali
sejak kemerdekaan Kenia di tahun 1963 keadaan ekonomi negeri itu
begitu terpuruk.


* WAKIL PERDANA MENTERI  SERBIA LOLOS DARI UPAYA PEMBUNUHAN

Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri Serbia, Dusan
Mihajlovic lolos dari upaya pembunuhan. Orang-orang tak dikenal
melepaskan tembakan kearah mobil yang ditumpanginya di pusat kota
Beograd. Insiden terjadi segera setelah sopirnya menghindar dari
blokade jalanan. Tak seorangpun mengalami luka. Menurut sumber
kepolisian, sejumlah orang yang diduga pelaku serangan ditahan. Namun
kebenaran berita itu belum secara resmi diperoleh.


* KUNJUNGA  SEHARI PRESIDEN GEORGE W BUSH KE MEKSIKO

Presiden Amerika Serikat George W Bush melakukan kunjungan sehari ke
Meksiko. Hal itu merupakan lawatan ke luar negeri pertama presiden
baru itu. Presiden Meksiko, Vicente Fox menerima Bush di pesanggrahan
pribadinya di Meksiko Tengah. Selama kampanye pemilihannya Bush sudah
mengatakan, kalau ia menjadi presiden akan lebih mencurahkan
perhatiannya kepada Meksiko dan negeri-negeri Amerika Latin lainnya.
Bush dan Fox akan merundingkan tindakan bersama terhadap
penyelundupan obat-bius dan imigran gelap. Pada agenda perundingan
tercantum juga hubungan perdagangan  dan kemungkinan penyaluran
tenaga listrik Meksiko ke California, yang sudah sejak lama mengalami
kekurangan tenaga listrik.


* BUSH PERINTAHKAN PERATURAN BARU ORANG SIPIL YANG IKUT LATIHAN
MILITER

Presiden Amerika Serikat George W Bush memerintahkan Kementerian
Pertahanannya untuk membuat peraturan baru tentang ikut sertanya
orang-orang sipil dalam latihan-latihan militer. Alasan
dikeluarkannya perintah tersebut adalah musibah kapal selam Amerika
yang membentur kapal pengangkap ika Jepand di Kepulauan Hawaii. Dua
warga sipil yang ikut berada dalam kapal selam itu, ketika diadakan
manuvre darurat duduk di  bagian kemudi. Pentagon membantah bahwa hal
itu penyebabnya, namun Bush menghendaki agar kementerian itu meninjau
dengan seksama kebijakan tamu dalam latihan itu. --- Sementara itu
pihak penjaga pantai Hawaii  mengubah operasi pertolongan menjadi
operasi pembersihan. Dengan demikian pupuslah harapan akan
ditemukannya dalam keadaan hidup 9 awak kapal penangkap ikan Jepang
yang hilang,


* 12 UMAT TEWAS DALAM MUSIBAH KEBAKARAN DI NEPAL

12 umat tewas di Nepal Barat akibat kebakaran yang terjadi dalam
suatu perayaan umat muslim. Kebakaran berkobar ketika bertiup angin
kencang di suatu kampung, di mana ribuan penduduk sedang kumpul. Api
menjalar cepat melalap gubug-gubug jerami. Diduga api berasal dari
salah satu lampu minyak yang banyak dinyalakan di tempat perayaan
itu. Nepal adalah satu-satunya kerajaan  Hindu di dunia, di mana
terdapat sekelompok minoritas penduduk Islam.


* PROTES ANTI DAN PRO GUS DUR MENINGKAT, SEMENTARA GOLKAR MAKIN
DICURIGAI

Presiden Partai Keadilan (PK) Hidayat Nur Wahid menyatakan, eksekutif
harus merealisasikan reformasi yang pernah dijanjikan, terutama dalam
masa pemberian memorandum yang disampaikan DPR. "Jika tidak,
eksekutif berarti mengundang sidang istimewa," kata Hidayat kepada
pers. Selama ini Gus Dur mengatakan kepada teman-temannya bahwa  PK
dengan KAMMInyaberada di belakang aksi-aksi yang menginginkan ia
turun. Sementara itu aksi-aksi anti Gus Dur terus meningkat utamanya
di Yogya, Surabaya dan Makassar. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta:

Kelompok Orde Baru yang terdiri dari tokoh-tokoh Golkar dan militer
pensiunan  sejak kemarin mulai melakukan aksi-aksi pembalasan,
sementara para  pendukung Gus Dur di NU dan PKB sibuk menyusun buku
putih. Padahal sesungguhnya "pertempuran" sementara ini sudah beralih
ke parlemen jalanan, kata seorang warga generasi muda PKB. Pendukung
Gus Dur utamanya para pembisiknya yang buta politik praktis, kecuali
Marsillam Simandjuntak, terus menerus mengambil langkah-langkah yang
salah. Setelah berhasil mendapat dukungan rakyat di Jawa Timur dan
Jawa Tengah, mereka pun berleha-leha dan mulai melakukan lobby-lobby
dalam rangka pembagian kekuasaan. Gus Dur pun menunda mengganti Jaksa
Agung Marzuki Darusman. Seolah-olah ia masih punya waktu yang cukup
lama. Bahkan menurut suatu sumber ia justru meminta seorang menteri
agar pengusaha Orba, Prayogo Pangestu tidak diusut.

Maka kelompok Orde Baru kini bisa melakukan pengelompokan kembali dan
menyusun taktik-taktik baru di lapangan.Sejumlah jenderal pensiunan
pun sejak hari Minggu lalu mengirim pekerja-pekerja lapangan mereka
ke daerah-daerah utamanya di Jawa Timur. Di Jawa Timur ini diusahakan
agar bisa terjadi bentrokan antar warga NU. Bagi 10 penjahat ekonomi
Orde Baru, sudah tidak ada jalan lain kecuali mengeluarkan sebanyak
mungkin dana mereka untuk membendung gerakan anti Golkar. Mereka
mengetahui bahwa nasib seperti yang dialami Bob Hassan sudah berada
di ambang pintu. Jadi sekarang ini tidak ada jalan lain bagi mereka
selain melawan Gus Dur. Mereka tampaknya kurang menyadari atau kurang
percaya bahwa Gus Dur sesungguhnya hanya berpura-pura saja. Maka
sudah dapat dipastikan jika Gus Dur tidak mengganti Marzuki atau
Kapolri Bimantoro maka dalam hari-hari mendatang ini meski ia
kemudian berubah pikiran dan benar-benar mau menangkap para koruptor
itu, ia tidak akan punya kemampuan lagi untuk itu. Soalnya, saat ini
sebagian pembantunya hanya taat kepada Wakil Presiden Megawati. Gus
Dur ternyata sudah menyia-nyiakan kesempatan emasnya untuk tetap
bertahan. "Kita sekarang ini sedang melihat tenggelamnya sebuah
kapal", kata seorang mantan pemimpin mahasiswa di tahun-tahun 70-an.

Kemarin ribuan warga anti Gus Dur di Sulawesi Selatan menggelar aksi
demo di depan Gedung DPRD Tingkat I Sulsel. Mereka mengutuk tindakan
anarkis yang mengakibatkan rusaknya beberapa bangunan milik
Muhammadiyah. Jumlah massa Muhamadiyah kemarin cukup banyak. Dalam
sebuah pernyataan sikap, mereka mengutuk keras tindakan anarkis dan
perusakan amal usaha Muhammadiyah di Jawa Timur. Di Yogyakarta,
ratusan mahasiswa UGM yang mengatasnamakan HMI-MPO terlibat bentrok
dengan aparat keamanan di perempatan dekat Gedung Pusat UGM. Mereka
berniat mencegat Presiden Abdurrahman Wahid yang rencananya Jum'at
siang itu akan berkunjung ke Fakultas Kehutanan UGM. Sejak pagi hari
ribuan massa anti komunis bergerak ke Yogyakarta. Mereka pun membawa
poster-poster yang isinya antara lain menuduh PRD sebagai neo-komunis
yang mengadu domba ummat Islam. Sejumlah pensiunan TNI pun terlihat
di antara massa tersebut.

Di Jakarta sendiri  sekitar 200 warga Nahdlatul Ulama  yang tergabung
dalam Solidaritas Masyarakat Islam (Somasi) demo ke Kantor PBNU,
Menteng, Jakarta Pusat. Dalam aksinya mereka minta agar Gus Dur turun
dari jabatan presiden secara legowo. Tuntutan mereka disambut Banser
dan Pager Nusa dan nyaris bentrok fisik. Haji Syubki menuduh NU sudah
terjun ke politik praktis. Ratusan pelajar dari Kesatuan Aksi Pelajar
Muslim Indonesia pun ikut berdemo. Mereka menuntut agar Gus Dur,
Mega, Amien dan Akbar mundur.Tak cuma di Jakarta saja warga
Muhammadiyah turun ke jalan menentang anarkisme pro-Gus Dur di Jatim.
Di Surabaya, 5.000-an warga Muhammadiyah juga turun jalan. Mereka
melakukan pawai sejauh lima kilometer hingga jalanan di Surabaya
macet.  Tampaknya gerakan-gerakan anti Golkar dan anti Gus Dur ini
pada akhirnya akan memancing tentara untuk turun tangan seperti di
Pakistan.

Sementara itu  Koordinator ICW (Indonesia Corruption Watch) Teten
Masduki menilai kasus dana Rp 90 miliar Bulog yang masuk ke Golkar
harus dibuktikan melalui pelacakan aliran dana dari Bulog, bukan
melalui kas Golkar. Teten yakin dana tersebut tidak masuk ke kas
Golkar. Teten mengakui pernah mengkonfirmasikan hal ini kepada
Kabulog waktu itu Rizal Ramli. Saat itu Rizal mengiyakan bahwa ada
dana Bulog yang masuk ke partai berlambang pohon beringin itu. Jadi
ini adalah sebuah kasus di mana kemungkinan korupsi dana Bulog dan
adanya pelanggaran UU Parpol mengenai pembatasan donasi partai.
Kemungkinan, menurut Teten, aliran dana tersebut dikucurkan kepada
pejabat-pejabat Golkar, bukan institusi Golkarnya. Kuncinya ada pada
Rizal Ramli dan Rahardi Ramelan yang juga mantan Kabulog. Sedangkan
dalam pemeriksaannya di kepolisian, Rahardi Ramelan, sudah mengaku
bahwa dana dua trilyun rupiah itu diberikan kepada tokoh-tokoh Golkar
dan PDI Perjuangan. Teten meminta polisi harus segera memanggil
keduanya dengan menyita dokumen yang ada di Bulog. Tetapi jika
kejaksaan yang memeriksa tidak mungkin karena Jaksa Agungnya dari
Golkar sehingga ada konflik kepentingan.

Namun pihak kepolisian hingga saat ini belum mau menanggapi dan
menyelidiki kasus Golkar itu. "Kalau hanya sebatas isu dan komentar
tanpa cukup bukti kita tidak akan bereaksi," jelas Kakorserse Polri
Dirjend Pol Enkesman Hillep. Kapolri Jenderal Bimantoro juga
mengemuakan hal yang sama. Polisi belum akan mempermasalahkan hal
itu,katanya. Memang untuk melakukan penyidikan Polri membutuhkan
bukti-bukti permulaan. Sedangkan untuk mendapat bukti-bukti tersebut
cukup sulit, apalagi kalau Gus Dur sendiri tidak memiliki kemauan
politik.


* RENCANA PENANGKAPAN 10 KORUPTOR: SUNGGUH-SUNGGUH ATAU RETORIKA
BELAKA?

Pekan lalu, di hadapan pendukungnya di Jawa Timur, Presiden Kyai Haji
Abdurrahman Wahid menyatakan akan segera menangkap 10 orang koruptor
kelas kakap jaman Orde Baru. Gus Dur bahkan berani berjanji bahwa
hanya dalam waktu tiga minggu kesepuluh koruptor itu akan terjaring.
Kontan saja pernyataan Gus Dur ini mendapat sambutan hangat
pendukungnya.

Presiden Wahid: Kata-kata dari BIA dalam tiga minggu, pak paling
tidak ada sepuluh orang yang akan ditangkap. Dan orang ini orang
gedhe-gedhe bukan cilik-cilikan.

Namun, sanggupkah Presiden Wahid benar-benar melaksanakan janjinya
tadi? Bukan rahasia lagi, Presiden Wahid sering tidak konsisten
dengan ucapannya. Beberapa kali Presiden Wahid mengatakan akan
menangkap si A atau si B karena telah menjadi provokator. Atau
menuduh yang lainnya terlibat pemboman. Namun, semua itu tinggal
gertakan dan omong kosong belaka. Sampai sekarang Gus Dur belum
pernah mewujudkan ucapannya.

Namun, para pendukung Gus Dur tidak berpendapat demikian. Wakil
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Khatibul Umam
mengatakan rencana penangkapan itu sungguh-sungguh, dan bukan hanya
retorika politik.

Khatibul Umam: Saya kira Gus Dur akan bertindak obyektif terhadap apa
yang pemerintah sendiri canangkan untuk melakukan reformasi tanpa
kompromi. Reformasi tanpa kompromi dalam konteks hari ini adalah
pemberantasan penjahat ekonomi Orde Baru atau orde reformasi. Saya
kira presiden akan bertindak tegas.

Menurut Khatibul, jika masalah ini sampai menjadi kompromi politik
dengan Golkar, maka penegakan hukum akan kembali mengalami
kemunduran.

Sementara itu juru bicara kepresidenan Yahya Staquf mengatakan
perintah Gus Dur untuk menangkap 10 orang koruptor Orde Baru juga
merupakan ujian bagi loyalitas Jaksa Agung Marzuki Darusman. Selama
ini, Marzuki dicap sebagai tameng bagi orang-orang Golkar dalam
mengelak kejaran hukum.

Yahya Staquf: Ini adalah cara kita untuk membuktikan. Kita kan butuh
percepatan. Kita sih nggak terlalu ini terhadap tuduhan masyarakat
bahwa dia tameng Golkar. Nah ini adalah ukuran kongkrit dalam tiga
minggu ini saya kira dapat dijadikan semacam cara untuk membuktikan
kredibilitas Marzuki Darusman.

Partai Kebangkitan Bangsa telah mendesak Gus Dur untuk menyingkirkan
Marzuki Darusman. PKB menyodorkan nama yang paling tepat menduduki
posisi Jakas Agung, itulah Baharuddin Lopa, yang pekan ini justru
diangkat menjadi Menteri Kehakiman. Namun, mencopot Marzuki tanpa
alasan jelas, bakal semakin menyudutkan pemerintahan Gus Dur.

Lalu bagaimana tanggapan Kejaksaan Agung sendiri? Marzuki Darusman
menyatakan perintah yang dikeluarkan Gus Dur, berkaitan dengan
pemberantasan korupsi di lingkungan Departemen Kehutanan, Pertamina,
PLN, dan Perbankan. Namun Jaksa Agung tidak dapat mengumumkan
nama-nama yang terlibat kasus itu karena tidak diperbolehkan hukum.
Menurut Marzuki sebagian dari 10 koruptor kakap ini sudah masuk
pengadilan dan sebagian sedang dalam penyidikan.

Marzuki Darusman: Kita tidak terikat kepada angka 10, bisa saja
sepuluh lebih sesuai dengan perkembangan situasi dan tingkat
penyelidikan yang mungkin telah dilakukan. pada saat nanti akan
diumukan siapakah yang tersangka dalam kaitan pada kasus tertentu.
Pada saatnya kami umumkan maka itu sudah ada dalam status tersangka.
Pada saat ini proses ini hendak dipacu, hendak dipercepat oleh karena
tekenan-tekanan yang semakin besar dari segi tuntutan masyarakat.

Saat ini, Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus korupsi proyek
minyak Balongan, yang diduga melibatkan bekas Menteri Pertambangan
Ginandjar Kartasasmita. Pemeriksaan dimulai lagi, tepat setelah Gus
Dur menyatakan akan menangkap 10 koruptor. Sebelumnya, Kejaksaan
Agung menangani kasus korupsi Bulog Beddu Amang dan kasus raja hutan
Bob Hasan.

Marzuki dinilai memilah-milah kasus yang ditanganinya. Kasus Akbar
Tandjung yang diduga korupsi semasa menjadi Menteri Perumahan Rakyat,
sampai saat ini belum disentuh. Kasus penyelewengan dana bantuan Bank
Indonesia BLBI, yang kerugiannya menggunung sampai triliunan rupiah
juga jalan di tempat. Padahal semua kasus itu melibatkan orang-orang
besar Orde Baru dan Golkar.

Pengamat masalah korupsi Sudirman dari Masyarakat Transparansi
Indonesia menilai pernyataan Gus Dur lebih bersifat politis. Padahal,
jika benar-benar akan mengusut kasus korupsi, seharusnya juga
dibarengi langkah-langkah nyata. Misalnya dengan membentuk peradilan
ad hoc untuk menggantikan peran peradilan saat ini yang dinilai tidak
mampu mengadili koruptor.

Sudirman:Ya kita membayangkan ada suatu tim independen merupakan
gabungan dari otoriti pemerintah dengan masyarakat. Yang dipercaya
masyarakat. Lalu diusulkan orang-orang ini yang layak dijadikan hakim
dan jaksa ad hoc tadi, kemudian diseleksi secara profesional sehingga
muncul orang-orang terpilih

Namun, Masyarakat Transparansi Indonesia pesimis melihat kenyataan
saat ini. Rencana penangkapan 10 orang koruptor kakap hanya dijadikan
komoditas politik, pada saat pemerintah Gus Dur tersudut. Tidak ada
langkah nyata Gus Dur untuk segera menindaklanjuti ucapannya, selain
mengancam kedudukan Jaksa Agung Marzuki Darusman.

Lebih keras lagi, pengamat politik Andi Malarangeng meminta Presiden
Wahid menghentikan retorika politik. Menurut Andi, rakyat sudah bosan
dengan retorika politik.

Andi Malarangeng: Kalau saya begini deh saya selalu setuju dengan
koruptor Orde Baru koruptor sekarang semua harus ditangkap. Cuma
jangan hanya retorik aja lah. Kalau saya Gus Dur punya bukti-bukti,
lalu nggak usah diucapkan langsung ditindak aja. Dulu Gus Dur mau
tangkap ini tangkap itu tapi sampai sekarang nggak ditangkap-tangkap
tuh. Nggak usah lagi kompromi-kompromi tangkap aja langsung.

Andi Malarangeng menegaskan jika gagal menangkap sepuluh koruptor,
yang harus mundur bukan hanya Jaksa Agung Marzuki Darusman tetapi
juga Presiden Wahid. Tak pelak lagi, kalau tidak terlaksana, janji
menangkap 10 orang koruptor Orde Baru akan bisa merupakan jebakan
bagi Gus Dur sendiri.

Tim Liputan 68H di Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke