---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Sabtu 17 Februari 2001 13:00 UTC



** RUSIA DAN CINA KECAM SERANGAN UDARA DI IRAK

** KEJAKSAAN AGUNG TUDUH TUTUT SOEHARTO LAKUKAN KORUPSI

** ANAK-ANAK VIETNAM MENDERITA KEKURANGAN MAKAN

** TOPIK GEMA WARTA: PROTES ANTI DAN PRO GUS DUR MENINGKAT, SEMENTARA
GOLKAR MAKIN DICURIGAI

** TOPIK GEMA WARTA: RENCANA PENANGKAPAN 10 KORUPTOR: SUNGGUH-SUNGGUH
ATAU RETORIKA BELAKA?



* RUSIA DAN CINA KECAM SERANGAN UDARA DI IRAK

Rusia dan Cina mengecam serangan udara yang dilakukan terhadap
sejumlah sasaran di ibukota Irak, Bahdad. Kedua negara berpendapat
Dewan Keamanan PBB, di mana keduanya mempunyai hak veto, harus
memberikan ijin sebelum aksi-aksi militer dilakukan. Menurut Moskow
serangan udara ini mengancam keamanan internasional dan Washington
seakan-akan ingin mengambi alih peran polisi dunia.

Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan Inggris menembakkan rudal
ke pusat-pusat komando dan radar di ibukota Bahdad. Menurut
pemerintah Irak, satu orang tewas dan 11 lainnya cedera. Presiden
Amerika Serikat George W. Bush menamakan aksi tersebut aksi-rutin
untuk melindungi pesawat-pesawat sekutu yang ditugaskan di kawasan
bebas terbang di Irak Utara dan Selatan. Sementara pemerintah Prancis
bersikap netral, dan terlebih dulu menunggu pernyataan mengapa mereka
tidak diberitahu sebelumnya.


* KEJAKSAAN AGUNG TUDUH TUTUT SOEHARTO LAKUKAN KORUPSI

Putri tertua mantan Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana
dituduh melakukan korupsi. Menurut pihak Kejaksaan Agung, ia terlibat
penggelapan uang sewaktu pelaksanaan proyek aliran pipa gas di Pulau
Jawa tahun 1987. Ketika itu pemerintah kehilangan hampir 70 juta
dolar. Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut adalah anak kedua Soeharto
yang dituduh melakukan korupsi. Adiknya Tommy Soeharto dikenakan
hukuman penjara satu setengah tahun dengan tuduhan yang sama. Sejak
November lalu Tommy masih menjadi buronan pihak kepolisian.


* ANAK-ANAK VIETNAM MENDERITA KEKUARNGAN MAKAN

Di Vietnam hampir sepertiga dari anak-anak menderita kekurangan
makan. Demikian Carol Bellamy, Direktur UNICEF, organisasi PBB bidang
anak-anak. Menurut Bellamy tingginya jumlah anak yang kekurangan
makan sangat mengherankan, karena Vietnam adalah pengekspor beras
terbesar di dunia. Direktur UNICEF, yang sedang melakukan kunjungan
tiga hari di Vietnam, juga menyatakan kecemasannya mengenai
perdagangan anak-anak dan wanita dari Vietnam ke negara-negara
seperti Cina dan Kamboja. Karena itu UNICEF menyerukan pemerintah
Vietnam untuk menetapkan kebijakan yang dapat menghentikan
perdagangan tersebut.


* DITAKUTKAN PECAH ANARKI DI WILAYAH PALESTINA

Tanpa bantuan ekonomi maka dalam waktu dekat akan pecah kerusuhan
serta anarki di wilayah-wilayah Palestina. Demikian Utusan PBB untuk
Timur Tengah Terje Roed-Larsen. Akibat aksi blokade Israel, maka
tidak masuk pendapatan ke wilayah-wilayah Palestina. Dalam beberapa
minggu mendatang pemerintah setempat tidak dapat membayar gaji
pegawai negeri, dan karena itu tidak dapat berfungsi dengan baik.
Akibatnya akan pecah gelombang kerusuhan. Roed-Larsen akan melakukan
kunjungan keliling di berbagai negara Eropa dan Washington untuk
meminta bantuan ekonomi bagi Palestina. Menurutnya dibutuhkan dana
sebesar 50 juta dolar setiap bulan untuk melancarkan tugas pemerintah
setemnpat dan ekonomi di Palestina.


* TEMBAK MENEMBAK DI HEBRON DAN TEPI BARAT

Dua orang warga Palestina tewas setelah pecah tembak menembak dengan
pasukan Isreal di Hebron dan Tepi Barat Sungai Yordan. Dua lainnya
diberitakan cedera. Sebelumnya seorang warga Palestina tewas setelah
mobil yang ditumpanginya celaka. Sang pengemudi kehilangan kontrol
ketika hampir menabrak sebuah pos pengawasan Israel. Juga di
perbatasan antara Israel, Libanon dan Suriah terjadi tembak menembak.
Gerilyawan Hezbollah menyerang berbagai posisi pasukan Israel. Satu
tentara Israel tewas. Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menyatakan
tembak menembak di sepnajngan perbatasan Libanon dan Israel
bertentangan dengan resolusi PBB. Kedua negara masih mempertentangkan
tanah pertanian di Sheeba, dan Israel menolak menarik mundur
pasukannya dari wilayah tersebut.


* KUNJUNGAN PRESIDEN AS DI MEKSIKO

Presiden Amerika Serikat George W. Bush Jumat kemarin berkunjung ke
Meksiko di mana ia disambut rekannya Presiden Vicente Fox. Sewaktu
konperensi pers bersama kedua kepala negara menyatakan, akan memulai
perundingan tingkat tinggi mengenai masalah imigrasi gelap.
Selanjutnya akan dibicarakan rencana meningkatkan kerjasama ekonomi
dengan Kanada. Kedua presiden juga menyinggung masalah pemberantasan
perdagangan obat bius dan kejahatan terorganisasi. Ini adalah
kunjungan luar negeri pertama Presiden Bush.


* JOHN NEGROPONTE DUBES BARU AS UNTUK PBB

Presiden Amerika Serikat George W. Bush menunjuk diplomat John
Negroponte sebagai Duta Besar baru untuk PBB. Negroponte sebelumnya
menjabat sebagai Wakil Direktur Dewan Keamanan Nasional dan kemudian
menjabat sebagai Duta Besar Amerika di Honduras dan Filipina. Ia akan
menggantikan Richard Holbrooke, yang ditunjuk oleh mantan Presiden
Bill Clinton.


* TALIBAN MENGAMBIL-ALIH KOTA BAMIYAN

Rejim Taliban di Afganistan menyatakan telah mengambil-alih kota
Bamiyan yang strategis dari tangan pihak oposisi. Bamiyan terletak di
jalan penghubung terpenting di wilayah pegunungan menuju Afganistan
Utara, dan diambil-alih minggu lalu. Menurut seorang juru bicara
pemerintah, sebelumnya pecah pertempuran selama tiga hari, tetapi
berita ini belum dapat diperkuat sumber-sumber independen. Pasukan
oposisi pimpinan Abdul Hanan Mas'ud menyatakan kehilangan sebagian
besar wilayah, tetapi hingga sekarang masih menguasai kota ini.


* PROTES ANTI DAN PRO GUS DUR MENINGKAT, SEMENTARA GOLKAR MAKIN
DICURIGAI

Presiden Partai Keadilan (PK) Hidayat Nur Wahid menyatakan, eksekutif
harus merealisasikan reformasi yang pernah dijanjikan, terutama dalam
masa pemberian memorandum yang disampaikan DPR. "Jika tidak,
eksekutif berarti mengundang sidang istimewa," kata Hidayat kepada
pers. Selama ini Gus Dur mengatakan kepada teman-temannya bahwa  PK
dengan KAMMInyaberada di belakang aksi-aksi yang menginginkan ia
turun. Sementara itu aksi-aksi anti Gus Dur terus meningkat utamanya
di Yogya, Surabaya dan Makassar. Koresponden Syahrir mengirim laporan
berikut dari Jakarta:

Kelompok Orde Baru yang terdiri dari tokoh-tokoh Golkar dan militer
pensiunan  sejak kemarin mulai melakukan aksi-aksi pembalasan,
sementara para  pendukung Gus Dur di NU dan PKB sibuk menyusun buku
putih. Padahal sesungguhnya "pertempuran" sementara ini sudah beralih
ke parlemen jalanan, kata seorang warga generasi muda PKB. Pendukung
Gus Dur utamanya para pembisiknya yang buta politik praktis, kecuali
Marsillam Simandjuntak, terus menerus mengambil langkah-langkah yang
salah. Setelah berhasil mendapat dukungan rakyat di Jawa Timur dan
Jawa Tengah, mereka pun berleha-leha dan mulai melakukan lobby-lobby
dalam rangka pembagian kekuasaan. Gus Dur pun menunda mengganti Jaksa
Agung Marzuki Darusman. Seolah-olah ia masih punya waktu yang cukup
lama. Bahkan menurut suatu sumber ia justru meminta seorang menteri
agar pengusaha Orba, Prayogo Pangestu tidak diusut.

Maka kelompok Orde Baru kini bisa melakukan pengelompokan kembali dan
menyusun taktik-taktik baru di lapangan.Sejumlah jenderal pensiunan
pun sejak hari Minggu lalu mengirim pekerja-pekerja lapangan mereka
ke daerah-daerah utamanya di Jawa Timur. Di Jawa Timur ini diusahakan
agar bisa terjadi bentrokan antar warga NU. Bagi 10 penjahat ekonomi
Orde Baru, sudah tidak ada jalan lain kecuali mengeluarkan sebanyak
mungkin dana mereka untuk membendung gerakan anti Golkar. Mereka
mengetahui bahwa nasib seperti yang dialami Bob Hassan sudah berada
di ambang pintu. Jadi sekarang ini tidak ada jalan lain bagi mereka
selain melawan Gus Dur. Mereka tampaknya kurang menyadari atau kurang
percaya bahwa Gus Dur sesungguhnya hanya berpura-pura saja. Maka
sudah dapat dipastikan jika Gus Dur tidak mengganti Marzuki atau
Kapolri Bimantoro maka dalam hari-hari mendatang ini meski ia
kemudian berubah pikiran dan benar-benar mau menangkap para koruptor
itu, ia tidak akan punya kemampuan lagi untuk itu. Soalnya, saat ini
sebagian pembantunya hanya taat kepada Wakil Presiden Megawati. Gus
Dur ternyata sudah menyia-nyiakan kesempatan emasnya untuk tetap
bertahan. "Kita sekarang ini sedang melihat tenggelamnya sebuah
kapal", kata seorang mantan pemimpin mahasiswa di tahun-tahun 70-an.

Kemarin ribuan warga anti Gus Dur di Sulawesi Selatan menggelar aksi
demo di depan Gedung DPRD Tingkat I Sulsel. Mereka mengutuk tindakan
anarkis yang mengakibatkan rusaknya beberapa bangunan milik
Muhammadiyah. Jumlah massa Muhamadiyah kemarin cukup banyak. Dalam
sebuah pernyataan sikap, mereka mengutuk keras tindakan anarkis dan
perusakan amal usaha Muhammadiyah di Jawa Timur. Di Yogyakarta,
ratusan mahasiswa UGM yang mengatasnamakan HMI-MPO terlibat bentrok
dengan aparat keamanan di perempatan dekat Gedung Pusat UGM. Mereka
berniat mencegat Presiden Abdurrahman Wahid yang rencananya Jum'at
siang itu akan berkunjung ke Fakultas Kehutanan UGM. Sejak pagi hari
ribuan massa anti komunis bergerak ke Yogyakarta. Mereka pun membawa
poster-poster yang isinya antara lain menuduh PRD sebagai neo-komunis
yang mengadu domba ummat Islam. Sejumlah pensiunan TNI pun terlihat
di antara massa tersebut.

Di Jakarta sendiri  sekitar 200 warga Nahdlatul Ulama  yang tergabung
dalam Solidaritas Masyarakat Islam (Somasi) demo ke Kantor PBNU,
Menteng, Jakarta Pusat. Dalam aksinya mereka minta agar Gus Dur turun
dari jabatan presiden secara legowo. Tuntutan mereka disambut Banser
dan Pager Nusa dan nyaris bentrok fisik. Haji Syubki menuduh NU sudah
terjun ke politik praktis. Ratusan pelajar dari Kesatuan Aksi Pelajar
Muslim Indonesia pun ikut berdemo. Mereka menuntut agar Gus Dur,
Mega, Amien dan Akbar mundur.Tak cuma di Jakarta saja warga
Muhammadiyah turun ke jalan menentang anarkisme pro-Gus Dur di Jatim.
Di Surabaya, 5.000-an warga Muhammadiyah juga turun jalan. Mereka
melakukan pawai sejauh lima kilometer hingga jalanan di Surabaya
macet.  Tampaknya gerakan-gerakan anti Golkar dan anti Gus Dur ini
pada akhirnya akan memancing tentara untuk turun tangan seperti di
Pakistan.

Sementara itu  Koordinator ICW (Indonesia Corruption Watch) Teten
Masduki menilai kasus dana Rp 90 miliar Bulog yang masuk ke Golkar
harus dibuktikan melalui pelacakan aliran dana dari Bulog, bukan
melalui kas Golkar. Teten yakin dana tersebut tidak masuk ke kas
Golkar. Teten mengakui pernah mengkonfirmasikan hal ini kepada
Kabulog waktu itu Rizal Ramli. Saat itu Rizal mengiyakan bahwa ada
dana Bulog yang masuk ke partai berlambang pohon beringin itu. Jadi
ini adalah sebuah kasus di mana kemungkinan korupsi dana Bulog dan
adanya pelanggaran UU Parpol mengenai pembatasan donasi partai.
Kemungkinan, menurut Teten, aliran dana tersebut dikucurkan kepada
pejabat-pejabat Golkar, bukan institusi Golkarnya. Kuncinya ada pada
Rizal Ramli dan Rahardi Ramelan yang juga mantan Kabulog. Sedangkan
dalam pemeriksaannya di kepolisian, Rahardi Ramelan, sudah mengaku
bahwa dana dua trilyun rupiah itu diberikan kepada tokoh-tokoh Golkar
dan PDI Perjuangan. Teten meminta polisi harus segera memanggil
keduanya dengan menyita dokumen yang ada di Bulog. Tetapi jika
kejaksaan yang memeriksa tidak mungkin karena Jaksa Agungnya dari
Golkar sehingga ada konflik kepentingan.

Namun pihak kepolisian hingga saat ini belum mau menanggapi dan
menyelidiki kasus Golkar itu. "Kalau hanya sebatas isu dan komentar
tanpa cukup bukti kita tidak akan bereaksi," jelas Kakorserse Polri
Dirjend Pol Enkesman Hillep. Kapolri Jenderal Bimantoro juga
mengemuakan hal yang sama. Polisi belum akan mempermasalahkan hal
itu,katanya. Memang untuk melakukan penyidikan Polri membutuhkan
bukti-bukti permulaan. Sedangkan untuk mendapat bukti-bukti tersebut
cukup sulit, apalagi kalau Gus Dur sendiri tidak memiliki kemauan
politik.


* RENCANA PENANGKAPAN 10 KORUPTOR: SUNGGUH-SUNGGUH ATAU RETORIKA
BELAKA?

Pekan lalu, di hadapan pendukungnya di Jawa Timur, Presiden Kyai Haji
Abdurrahman Wahid menyatakan akan segera menangkap 10 orang koruptor
kelas kakap jaman Orde Baru. Gus Dur bahkan berani berjanji bahwa
hanya dalam waktu tiga minggu kesepuluh koruptor itu akan terjaring.
Kontan saja pernyataan Gus Dur ini mendapat sambutan hangat
pendukungnya.

Presiden Wahid: Kata-kata dari BIA dalam tiga minggu, pak paling
tidak ada sepuluh orang yang akan ditangkap. Dan orang ini orang
gedhe-gedhe bukan cilik-cilikan.

Namun, sanggupkah Presiden Wahid benar-benar melaksanakan janjinya
tadi? Bukan rahasia lagi, Presiden Wahid sering tidak konsisten
dengan ucapannya. Beberapa kali Presiden Wahid mengatakan akan
menangkap si A atau si B karena telah menjadi provokator. Atau
menuduh yang lainnya terlibat pemboman. Namun, semua itu tinggal
gertakan dan omong kosong belaka. Sampai sekarang Gus Dur belum
pernah mewujudkan ucapannya.

Namun, para pendukung Gus Dur tidak berpendapat demikian. Wakil
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Khatibul Umam
mengatakan rencana penangkapan itu sungguh-sungguh, dan bukan hanya
retorika politik.

Khatibul Umam: Saya kira Gus Dur akan bertindak obyektif terhadap apa
yang pemerintah sendiri canangkan untuk melakukan reformasi tanpa
kompromi. Reformasi tanpa kompromi dalam konteks hari ini adalah
pemberantasan penjahat ekonomi Orde Baru atau orde reformasi. Saya
kira presiden akan bertindak tegas.

Menurut Khatibul, jika masalah ini sampai menjadi kompromi politik
dengan Golkar, maka penegakan hukum akan kembali mengalami
kemunduran.

Sementara itu juru bicara kepresidenan Yahya Staquf mengatakan
perintah Gus Dur untuk menangkap 10 orang koruptor Orde Baru juga
merupakan ujian bagi loyalitas Jaksa Agung Marzuki Darusman. Selama
ini, Marzuki dicap sebagai tameng bagi orang-orang Golkar dalam
mengelak kejaran hukum.

Yahya Staquf: Ini adalah cara kita untuk membuktikan. Kita kan butuh
percepatan. Kita sih nggak terlalu ini terhadap tuduhan masyarakat
bahwa dia tameng Golkar. Nah ini adalah ukuran kongkrit dalam tiga
minggu ini saya kira dapat dijadikan semacam cara untuk membuktikan
kredibilitas Marzuki Darusman.

Partai Kebangkitan Bangsa telah mendesak Gus Dur untuk menyingkirkan
Marzuki Darusman. PKB menyodorkan nama yang paling tepat menduduki
posisi Jakas Agung, itulah Baharuddin Lopa, yang pekan ini justru
diangkat menjadi Menteri Kehakiman. Namun, mencopot Marzuki tanpa
alasan jelas, bakal semakin menyudutkan pemerintahan Gus Dur.

Lalu bagaimana tanggapan Kejaksaan Agung sendiri? Marzuki Darusman
menyatakan perintah yang dikeluarkan Gus Dur, berkaitan dengan
pemberantasan korupsi di lingkungan Departemen Kehutanan, Pertamina,
PLN, dan Perbankan. Namun Jaksa Agung tidak dapat mengumumkan
nama-nama yang terlibat kasus itu karena tidak diperbolehkan hukum.
Menurut Marzuki sebagian dari 10 koruptor kakap ini sudah masuk
pengadilan dan sebagian sedang dalam penyidikan.

Marzuki Darusman: Kita tidak terikat kepada angka 10, bisa saja
sepuluh lebih sesuai dengan perkembangan situasi dan tingkat
penyelidikan yang mungkin telah dilakukan. pada saat nanti akan
diumukan siapakah yang tersangka dalam kaitan pada kasus tertentu.
Pada saatnya kami umumkan maka itu sudah ada dalam status tersangka.
Pada saat ini proses ini hendak dipacu, hendak dipercepat oleh karena
tekenan-tekanan yang semakin besar dari segi tuntutan masyarakat.

Saat ini, Kejaksaan Agung sedang menyelidiki kasus korupsi proyek
minyak Balongan, yang diduga melibatkan bekas Menteri Pertambangan
Ginandjar Kartasasmita. Pemeriksaan dimulai lagi, tepat setelah Gus
Dur menyatakan akan menangkap 10 koruptor. Sebelumnya, Kejaksaan
Agung menangani kasus korupsi Bulog Beddu Amang dan kasus raja hutan
Bob Hasan.

Marzuki dinilai memilah-milah kasus yang ditanganinya. Kasus Akbar
Tandjung yang diduga korupsi semasa menjadi Menteri Perumahan Rakyat,
sampai saat ini belum disentuh. Kasus penyelewengan dana bantuan Bank
Indonesia BLBI, yang kerugiannya menggunung sampai triliunan rupiah
juga jalan di tempat. Padahal semua kasus itu melibatkan orang-orang
besar Orde Baru dan Golkar.

Pengamat masalah korupsi Sudirman dari Masyarakat Transparansi
Indonesia menilai pernyataan Gus Dur lebih bersifat politis. Padahal,
jika benar-benar akan mengusut kasus korupsi, seharusnya juga
dibarengi langkah-langkah nyata. Misalnya dengan membentuk peradilan
ad hoc untuk menggantikan peran peradilan saat ini yang dinilai tidak
mampu mengadili koruptor.

Sudirman:Ya kita membayangkan ada suatu tim independen merupakan
gabungan dari otoriti pemerintah dengan masyarakat. Yang dipercaya
masyarakat. Lalu diusulkan orang-orang ini yang layak dijadikan hakim
dan jaksa ad hoc tadi, kemudian diseleksi secara profesional sehingga
muncul orang-orang terpilih

Namun, Masyarakat Transparansi Indonesia pesimis melihat kenyataan
saat ini. Rencana penangkapan 10 orang koruptor kakap hanya dijadikan
komoditas politik, pada saat pemerintah Gus Dur tersudut. Tidak ada
langkah nyata Gus Dur untuk segera menindaklanjuti ucapannya, selain
mengancam kedudukan Jaksa Agung Marzuki Darusman.

Lebih keras lagi, pengamat politik Andi Malarangeng meminta Presiden
Wahid menghentikan retorika politik. Menurut Andi, rakyat sudah bosan
dengan retorika politik.

Andi Malarangeng: Kalau saya begini deh saya selalu setuju dengan
koruptor Orde Baru koruptor sekarang semua harus ditangkap. Cuma
jangan hanya retorik aja lah. Kalau saya Gus Dur punya bukti-bukti,
lalu nggak usah diucapkan langsung ditindak aja. Dulu Gus Dur mau
tangkap ini tangkap itu tapi sampai sekarang nggak ditangkap-tangkap
tuh. Nggak usah lagi kompromi-kompromi tangkap aja langsung.

Andi Malarangeng menegaskan jika gagal menangkap sepuluh koruptor,
yang harus mundur bukan hanya Jaksa Agung Marzuki Darusman tetapi
juga Presiden Wahid. Tak pelak lagi, kalau tidak terlaksana, janji
menangkap 10 orang koruptor Orde Baru akan bisa merupakan jebakan
bagi Gus Dur sendiri.

Tim Liputan 68H di Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke