--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 05 Maret 2001 14:30 UTC ** AMERIKA SERIKAT PERTIMBANGKAN BERI BANTUAN MILITER KE INDONESIA ** KONGRES RAYA RAKYAT NASIONAL CINA DIMULAI ** PM JEPANG MORI LOLOS DARI MOSI TIDAK PERCAYA ** TOPIK GEMA WARTA: AMIEN RAIS TIDAK LAGI BERSUARA LANTANG TERHADAP CENDANA, APA SEBABNYA? ** TOPIK GEMA WARTA: PENGUNGSI SAMPIT TUNJUKKAN KELEMAHAN PEMERINTAH * AMERIKA SERIKAT PERTIMBANGKAN BERI BANTUAN MILITER KE INDONESIA Pemerintah Amerika Serikat dilaporkan sedang menimbang-nimbang gagasan untuk mendukung militer Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan demi menyelamatkan negeri berpenduduk terbesar ke-empat dunia itu dari terpecah-pecah dan demi memulihkan ketertiban dan keamanan. Tajuk rencana harian terkemuka di Amerika Serikat, Washington Post, dalam edisi akhir pekan, menyatakan bahwa untuk menyelamatkan bangsa dengan 214 juta penduduk itu, Washington bisa berpaling ke TNI karena militer dianggap bisa memulihkan ketertiban dan menjaga negara kesatuan dan persatuan RI. Pemerintahan baru AS di bawah Presiden George W Bush dilaporkan terganggu dengan kekerasan etnis di Indonesia dan kegagalan pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid untuk mengambil tindakan tegas dan cepat untuk mencegah meluasnya tragedi kemanusiaan tersebut. "Gambaran merisaukan itu dilaporkan telah mendorong munculnya sejumlah pertimbangan dari pemerintahan baru untuk memperbaharui hubungan militer AS-Indonesia yang pernah sangat kuat. (TNI) akan menjadi broker kekuatan yang menentukan, jika --sebagaimana yang ditakutkan banyak orang-- pertarungan untuk menurunkan Gus Dur berubah menjadi kekerasan," tulis koran yang terbit di Ibukota AS itu. Namun, koran yang banyak punya pengaruh terhadap pengambil kebijakan di Gedung Putih itu memperingatkan agar AS jangan berpaling kepada militer dan meninggalkan Pemerintahan Wahid. "(Mendukung naiknya militer) itu suatu kesalahan," tulis editorial dengan judul "Menghakimi Indonesia" tersebut. Menurut Washington Post, militer memang bisa memulihkan stabilitas dalam jangka pendek. Namun kembalinya Indonesia pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kemajuan sosial akan sangat tergantung pada bagaimana memisahkan diri dengan akar rezim lama yang korup. Di mata Washington Post, Indonesia saat ini tengah berjuang untuk memperkuat lembaga-lembaga demokrasinya yang lemah di bawah bayangan militer yang masih kuat. Setelah jatuhnya Soeharto tahun 1998, Indonesia menghadapi ancaman separatisme, kekerasan berdarah, dan persoalan pengungsi yang mengganggu perekonomian di seluruh kawasan Asia Tenggara. Yang terakhir adalah kekerasan etnis yang dilakukan suku Dayak di Kalimantan terhadap suku pendatang Madura. Menurut tajuk rencana itu, salah satu alasan mengapa AS dalam memformulasikan respon terhadap tragedi di Indonesia itu sangat sulit adalah karena sosok Gus Dur. * KONGRES RAYA RAKYAT NASIONAL CINA DIMULAI Di Beijing sidang tahunan Kongres Rakyat Nasional Cina dimulai. Kongres ke-11 ini dihadiri 3000 delegasi yang akan membahas reformasi ekonomi dan cara-cara memerangi korupsi dan kejahatan terorganisasi. Dalam pidato pembukaannya, PM Cina Zhu Rongji sangat tegas menghadapi sekte Falun Gong yang disebutnya sebagai musuh negara sosialis. Dia mengatakan para pemimpin Falun Gong adalah kriminal yang memperlakukan orang lain sebagai kriminal. Zhu juga menampik kritikan yang dilontarkan beberapa kelompok di Hong Kong di mana Falun Gong itu diterima secara sah. Perdana Menteri Zhu mengumumkan bahwa pemerintahnya akan meminjam 18 miliar dolar guna merangsang pertumbuhan ekonomi, terutama untuk membangun bagian barat negara itu yang masih miskin. Zhu juga mencanangkan program yang disebut program penghijauan lima tahun di mana pembangunan lingkungan diberi prioritas. * PM JEPANG MORI LOLOS DARI MOSI TIDAK PERCAYA PM Jepang Yoshiro Mori lolos dari aksi mosi tidak percaya yang dilakukan Majelis Rendah. Mosi tidak percaya yang digalang oleh partai oposisi itu gagal mendapat dukungan dari koalisi yang memerintah. Kedudukan Mori tidak tergoyahkan meskipun koalisinya mengharapkan dia akan mengundurkan diri. Melalui pemilu di Majelis Tinggi bulan Juli mendatang, partai koalisi mengharapkan dapat memperbaiki prospek mereka di bawah perdana menteri yang baru. Dilanda oleh rangkaian skandal politik dan kabinetnya, Mori, berusia 63 tahun, kehilangan dukungan mayoritas sejak dia menduduki kursi perdana menteri akhir April lalu. Mori mengatakan akan tetap duduk sebagai perdana menteri untuk memperbaiki kepercayaan warga terhadap partai dan pemerintahannya. Dia tetap bertekad menjabat perdana menteri hingga anggaran undang-undang disetujui parlemen. * MACEDONIA TUTUP SEMUA PERBATASAN KE KOSOVO Macedonia menutup semua lintas perbatasannya ke Kosovo dan mengirim pasukan tambahan ke semua kawasan perbatasan. Aksi tersebut merupakan jawaban terhadap meningkatnya ketegangan di sana. Kemarin bentrok kekerasan kembali terjadi antara tentara dan gerilyawan etnis Albania. Pertempuran itu terpusat di sekitar kota perbatasan Macedonia Tanusevi. Polisi Macedonia mengatakan tiga orang tentaranya tewas. Kota itu sejak lebih dari sebulan direbut oleh Albania dari Kosovo. Organisasi Kerjasama Keamanan Eropa mengatakan mendukung penggunaan kekuatan militer di kawasan perbatasan oleh Macedonia. Tentara internasional KFOR mengadakan patroli untuk mencegah gerilyawan Albania memasuki Macedonia dari Kosovo. * UNESCO GAGAL YAKINKAN TALIBAN UNTUK HENTIKAN PEMUSNAHAN BARANG SENI PURBAKALA NON-ISLAM Organisasi Kebudayaan PBB, UNESCO tidak mampu mencegah rejim Taliban di Afghanistan untuk tidak melanjutkan upayanya memusnahkan harta kebudayaan antik non-islam di negara itu. Wakil UNESCO Pierre Lafrance Minggu kemarin bertemu dengan Menlu Afghanistan Wakil Ahmad Mutawakel. Menlu Mutawakel mengatakan pemerintahnya melihat tidak memiliki alasan untuk mengubah kebijakannya. Rejim fundamentalis Taliban mengatakan pemusnahan barang seni budaya dari jaman pra-islam di Afghanistan kini hampir rampung. Aksi ini mengundang protes dunia internasional. Uni Eropa menilai aksi tersebut sebagai 'barbarisme kultural' dan sebagai tanda tidak adanya toleransi agama. Kelompok negara industri G-8 mengecam aksi rejim Taliban tersebut dan mendesak Taliban agar segera menghentikan tindakannya. * TENTARA BURUNDI SERANG GERILYAWAN HUTU Tentara Burundi melancarkan serangan terhadap pemberontak Hutu yang menguasai sebagian ibukota Bujumbura selama lebih dari sepekan. Tentara mengatakan 30 orang tewas sejak Front Pembebasan Nasional Hutu menguasai pinggiran kota tersebut. Sumber lain mengatakan jumlah korban tewas lebih banyak. Ribuan orang mengungsi karena aksi kekerasan itu. Hingga kini pemberontak Hutu mengamati kesepakatan damai yang dicapai di ibukota Burundi akhir Agustus lalu. Kesepakatan itu dimaksudkan mengakhiri perang saudara yang pecah antara suku Hutu dan Tutsi tahun 1993. * RUSIA MENUNTUT PENJELASAN AMERIKA SERIKAT MENGENAI LORONG BAWAH TANAH Kementrian luar negeri Rusia meminta penjelasan Amerika Serikat atas tuduhannya bahwa Rusia membangun sebuah lorong bawah tanah di bawah kedutaan besarnya di Washington. Lorong itu digali oleh inteligen Amerika Serikat di tahun 80-an supaya Amerika dapat memantau komunikasi Soviet. Moskow menyebut tindakan itu telah melanggar hukum dan norma internasional. Adanya lorong tersebut dibocorkan ke pihak Rusia oleh seorang agen rahasia FBI Robert Hanssen yang ditahan bulan lalu karena dituduh bekerja sebagai mata-mata bagi Uni Soviet dan Rusia. Wakil Presiden Dick Cheney mengatakan belum dapat membenarkan lapporan bahwa dinas inteligen Amerika Serikatlah yang menggali lorong tersebut. * PENGADILAN IRAN JATUHKAN PUTUSAN KASUS KECURANGAN DAN KORUPSI Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman satu tahun penjara terhadap wakil menteri dalam negeri Mostafa Tajzadeh karena tuduhan korupsi. Tajzadeh dituduh melakukan kecurangan ketika pemilu anggota parlemen tahun lalu di mana partai reformis meraih kemenangan mayoritas. Wakil menteri dalam negeri itu merupakan orang dekat presiden reformis Mohammad Khatami. Dia juga bermain peranan penting dalam pemilu presiden yang akan dilaksanakan tgl 8 Juni mendatang. Namun presiden Khatami diduga keras tidak akan memenangkan pemilu itu. Berulangkali dia mengatkan kekuatan konservatif di Iran menghalangi seluruh proses reformasi institusi di Iran. Sementara itu Menteri dalam negeri Abdolvahed Moussavi Lari dituduh telah menghalangi upaya penyelidikan terhadap kasus korupsi dan kecurangan tersebut. * AMIEN RAIS TIDAK LAGI BERSUARA LANTANG TERHADAP CENDANA, APA SEBABNYA? Mantan Presiden Soeharto dicekal untuk menjenguk makam istrinya di Solo, karena, demikian pihak Kejaksaan, setelah operasi usus buntu, kondisi mantan penguasa mutlak ini dinilai masih lemah. Pengacara Soeharto Juan Felix Tampubolon segera memprotes pelarangan ini. Yang lebih menarik sebenarnya adalah ketua MPR Amien Rais. Dulu, kalau ada sesuatu dengan Soeharto pasti Amien Rais berkomentar. Sekarang, Ketua Umum PAN ini diam saja. Ada apakah gerangan? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung kemarin mengatakan, ketidakhadiran PKB dalam pertemuan tokoh-tokoh partai di Mesjid Al Azhar baru-baru ini disebabkan perbedaan persepsi PKB dengan partai-partai lain. Sementara itu para pengamat berharap Megawati tidak akan serta-merta merespons dukungan politik, yang dihasilkan dari silaturahmi elite politik kelompok Poros Tengah ditambah Partai Golkar di Al Azhar, Jumat siang itu. "Kalau tidak hati-hati, Megawati bisa bernasib sama dengan Johny Lumintang, yang menjabat sebagai Pangkostrad hanya 17 jam, lalu diganti lagi". Demikian dikatakan oleh Ikrar Nusa Bhakti, pengamat politik dari LIPI di Jakarta. Poros Tengah, memang dengan dibantu Din Syamsuddin, politisi Orde Baru yang kini berada di P.P. Muhammadiyah, sedang berupaya menggoyang kursi kepresidenan. Untuk itu mereka perlu merangkul Megawati dan PDIP. Tidak tanggung-tanggung, untuk tujuan itu mereka menjilat ludah sendiri. Maklum dulu mereka "mengharamkan" seorang wanita untuk menjadi presiden. Ini tentu saja dalam rangka menjegal Megawati supaya tidak menjadi orang Nomor Satu di Republik ini. "Sungguh suatu akrobat politik dengan jurus bajing luncat yang luar biasa", ujar seorang tokoh muda tamatan Gontor. Untuk keperluan menjilat ludah ini, seperti ada pembagian tugas. PP Muhammadiyah menemui Megawati, sementara Amien Rais berupaya melalui jalur sang suami, Taufik Kiemas. Permadi SH dari PDIP langsung bereaksi terhadap manuver Amien-Taufik ini, dengan menuntut agar Taufik segera memberikan klarfikasi atas kesepakatan yang dicapainya itu. Karena menurut Permadi, massa PDIP di bawah jadi bingung dan resah. Bahkan Permadi meyakinkan tidak perlu lagi ada deal-dealan dengan mereka yang pernah menjegal Megawati menjadi presiden. "Bola sekarang berada di tangan Megawati dan PDIP. Jadi tidak perlu lagi deal-dealan." Demikian Permadi dengan nada kesal. Sutardjo Suryoguritno yang faksinya dikenal selalu bertentangan dengan faksi Taufik Kiemas juga keberatan dengan pertemuan Al Azhar tersebut. Tetapi kubu Taufik Kiemas tampaknya melihat bahwa kini saatnya PDI Perjuangan aktif terjun dan bilamana perlu melakukan kegiatan-kegiatan offensif untuk menyelamatkan bangsa. Kalau memang Gus Dur sudah tidak bisa diterima lagi maka PDI Perjuangan harus mengambil alih kepemimpinan sebelum jatuh ke tangan Poros Tengah dan militer. PDI Perjuangan, menurut suatu sumber fraksi PDI Perjuangan sudah bosan selalu dikalahkan. Bahwa PDI Perjuangan bulan yang lalu berbeda pandangan dengan PKB juga dilatarbelakangi pendapat ini. PDI Perjuangan tidak mau masuk dalam blok yang jelas-jelas akan kalah dalam pemungutan suara. Tetapi pelbagai manuver PDI Perjuangan saat ini nampaknya bukan berarti PDI Perjuangan akan menyetujui Memorandum kedua. PDI Perjuangan akan melihat-lihat dulu perkembangan politik dalam pekan-pekan mendatang. Demikian penjelasan anggota faksi Taufik itu. Namun segala sesuatu itu tampaknya tergantung dari langkah-langkah Gus Dur. Benarkah ia akan melaksanakan agenda reformasi dan berapa kursi yang akan disediakannya bagi partai Megawati dalam kabinet baru yang kabarnya akan diumumkan bulan Maret ini. Yang menarik, mengapa Presiden Wahid kelihatan tetap tenang sambil tetap berjalan-jalan di luar negeri. Bahkan massa NU dan bansernya yang beberapa waktu lalu sempat "membakar" Surabaya sebagai peringatan pertama, kinipun terkesan tenang. Orang mungkin masih ingat dengan jurus kunci grendel atau catanaccio yang pernah dipakai Gus Dur beberapa waktu lalu. Gus Dur bersama pasukannya sudah berhasil mengembangkan wacana anti Golkar dan Orde Baru, yang juga menjadi tema kelompok pro-demokrasi. Bahkan menurut informasi yang berkembang, Gus Dur sudah menarik garis yang tegas dengan Cendana, yang kini mendukung Amien Rais. Yang tidak disadari oleh lawan-lawan politik Gus Dur, baik Golkar maupun Poros Tengah adalah, bahwa mereka sedang digiring Gus Dur ke satu kubu dengan kubu Cendana. Wajar bila tidak terdengar lagi suara lantang Amien Rais terhadap keluarga Cendana, dan juga terhadap tuntutan pembubaran Golkar. Amien dan Poros Tengah pasti tidak akan setuju bila Golkar dibubarkan. Karena Golkar yang memegang suara besar di banding partai-partai lain sangat penting bagi bargaining poros tengah. Dan kini, baik Gus dur maupun NU, benar-benar sedang menonton dengan tenang manuver-manuver Amien dan kawan-kawan dalam wacana politik yang diciptakan Gus Dur ini. Sambil mempersiapkan sebuah serangan balik yang mengunci semua itu nantinya. * PENGUNGSI SAMPIT TUNJUKKAN KELEMAHAN PEMERINTAH Menkosospolkam Susilo Bambang Yudhoyono mengakui kesulitan menangani para pengungsi untuk kembali ke Sampit. Tetapi dengan mengatakan bahwa kesiapan mental semua pihak untuk hidup berdampingan secara damai itu menjadi persoalan, maka ketidakmampuan pemerintah disalahkan kepada masyarakat. Berikut keterangan Ikravani wakil koordinator LSM KONTRAS di Jakarta: Ikravani [I]: Ini membuktikan ada kelemahan ya. Sebetulnya pemerintah tidak mampu menangani harus lebih jelas persoalannya apa. Kalau persoalannya disalahkan lagi kepada masyarakat, seperti misalnya tadi salah satu alasannya masyarakat tidak siap mental hidup bersama secara berdampingan dan sebagainya, artinya ketidakmampuan pemerintah dalam hal ini, disalahkan kepada masyarakat kembali. Nah ada baiknya pemerintah juga jujur kepada masyarakat bahwa pemerintah punya persoalan. Kemudian, yang kedua, jangan malu-malu meminta bantuan kepada masyarakat. Karena saya pikir, untuk kerja-kerja kemanusiaan, akan banyak sekali masyarakat yang membantu. Radio Nederland [RN]: Jadi kalau bisa disimpulkan, pemerintah jangan mengembalikan masalah itu kepada masyarakat dengan menyalahkan mereka? I: Iya. Inikan negara yang nggak mampu, tapi masyarakat yang disalahin. RN: Tapi seperti diakui pemerintah, bukan saja masalah logistik tapi yang paling penting, bagaimana mempersiapkan kedua pihak yang bertikai ini untuk mau hidup berdampingan secara damai, caranya bagaimana mempersiapkan mereka secara mental pak? I: Menurut saya, ada beberapa hal yang tidak dilakukan di level masyarakat. Tapi apa yang dikerjakan pada level masyarakat itu, bisa jadi, tidak ada artinya, kalau misalnya tidak ada penegakan hukum. Sehingga ada kepastian dari masyarakat bawah bahwa yang bersalah itu akan dihukum. Nah di level ini 'kan masih banyak persoalan, bagaimana aparat menanggapi berbagai tindakan kriminal, bagaimana aparat merespons persoalan-persoalan itu dengan baik. Nah di level masyarakat, kita bisa lakukan berbagai program mediasi, seperti banyak dilakukan di negara-negara lain. Saya pikir kita masih membangun itu. Yang penting bagaimana sekarang negara bisa memperbaiki dirinya sendiri. RN: Mediasi itu pasti butuh waktu cukup lama ya pak? I: Ya. Mediasi memang butuh proses ya, karena problemnya juga merupakan akumulasidari berbagai problem. Khusus para pengungsi yang sudah telanjur keluar dari Kalimantan, saya pikir, harus segera dibuat program pemulihan terutama adalah mengatasi trauma-trauma yang muncul selama konflik, yang kedua, untuk mendorong pengungsi menatap ke depan, bahwa sekarang mereka sudah ada di luar Madura, mereka harus bekerja, negara mesti menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga pengungsi ini tidak terkatung-katung di tempat penampungan. Tapi diberi kepastian menyangkut masa depannya. Pihak yang dituntut untuk memfasilitasi itu adalah negara. Bahwa ada kelompok-kelompok masyarakat baik NGO maupun organisasi lain yang juga bersedia untuk membantu, itu harus diberi kemudahan, tapi pertamakali harus dituntut harus negara. Bahwa dia sanggup atau nggak sanggup, itu kita harus lihat persoalannya apa. Buat warga Madura yang bertahan di Kalimantan, harus dijamin keamanannya. Itu yang jadi soal. Jangan juga dipaksa untuk mereka keluar juga. Kalau perlu negara memobilisir semua kelompok masyarakat untuk urun rembuk dalam soal itu. RN: Sekarang masalah utamanya, jaminan negara dan penegakkan hukum? I: Iya penegakan hukum. Demikian wawancara dengan Ikravani dari KONTRAS. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------