---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 09 Maret 2001 14:00 UTC



** SEMBILAN ORANG POLISI KORBAN PALANGKARAYA

** REJIM TALIBAN MULAI HANCURKAN PATUNG BUDHA

** ARIEL SHARON KIRIM SURAT PRIBADI KEPADA YASSER ARAFAT

** TOPIK GEMA WARTA: MARZUKI TERJEPIT KEPENTINGAN GOLKAR DAN
PENEGAKAN HUKUM

** TOPIK GEMA WARTA: SOEMITRO TELAH TIADA, APA WARISANNYA UNTUK
GERAKAN SOSIALIS DI INDONESIA?



* SEMBILAN ORANG POLISI KORBAN PALANGKARAYA

Menyusul bentrok antara petugas dan pengunjukrasa di Palangkaraya
semalam, sampai saat ini korban dari pihak kepolisian berjumlah
sembilan orang.
Satu orang meninggal, yaitu Brigadir Satu Yulianto Oneng sementara
Brigda Teguh dari Polda Kalteng dan Bharada dari Satwal Polda Kalteng
di Rumah sakit. Enam korban lain hanya luka ringan. Sementara dari
para demonstran jatuh korban delapan orang dengan empat meninggal
dunia.
Hal ini disampaikan Kapuspen Mabes Polri Irjen Pol Didi Widayadi
Jumat sore ini.
Sementara situasi Palangkaraya sampai pukul 12.00 siang tadi masih
diberlakukan Siaga I dan jam malam sampai situasi terkendali.
Beberapa kekuatan aparat keamanan disebarkan ke daerah terpencil
untuk mencari sisa pengungsi yang masih berada di hutan.
Situasi di Sampang Madura sampai hari ini masih dalam pengawasan
pihak keamanan menyusul penganiayaan dua orang etnis suku Daya yaitu
Uhun dan Moris yang tewas saat mengantar isterinya ke dokter, Jumat
pagi tadi.
"Masyarakat etnis Madura yang melihat mereka sebagai etnis Daya
kemudian melakukan penganiayaan. Dan kepolisian Sampang masih
mengusut hal ini," lanjutnya. Namun ia tak bersedia menjelaskan
berapa pelaku yang ditangkap.


* REJIM TALIBAN MULAI HANCURKAN PATUNG BUDHA

Rejim Taliban di Afghanistan mulai menghancurkan dua patung budha
terbesar di propinsi Bayiman.
Bagian atas dari sebuah patung paling atas dihancurkan dengan bahan
peledak. Sebagian dari bagian bawahnya juga sudah dihancurkan.
Para petugas dilaporkan menggunakan beberapa tank, roket penghancur
dan dinamit. Rejim Taliban mengharapkan penghancuran patung budha
terbesar itu tuntas hari ini juga. Tinggi patung itu 58 meter dan
berusia 1500 tahun.
Rejim Taliban tidak peduli dengan kecaman internasional karena rejim
ini menghancurkan seni budaya non-islam.
Kedatangan delegasi Jepang hari ini tidak mampu berbuat apa-apa untuk
mengubah pendirian rejim Taliban tersebut.


* ARIEL SHARON KIRIM SURAT PRIBADI KEPADA YASSER ARAFAT

PM Israel Ariel Sharon mengirim surat pribadi kepada pemimpin
Palestina Yasser Arafat yang menyatakan harapannya agar perundingan
perdamaian segara dimulai.
Dalam suratnya itu Sharon mengatakan keinginannya yang besar untuk
menjalin kerjasama ekonomi dengan Palestina.
Surat itu dikirim sebagai balasan terhadap ucapan selamat tertulis
yang disampaikan Arafat seusai dia dilantik di parlemen.
Pemimpin Palestina juga menyatakan rasa optimisnya tentang
peluang-peluang perdamaian.
Israel diharapkan akan memperjelas pandangannya tentang upaya
perdamaian pada tgl 20 Maret mendatang ketika Sharon mengadakan
pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat George W Bush di
Washington.


* BEGAWAN EKONOMI RI TELAH TIADA

Pernyataan duka mendalam atas meninggalnya Prof.Dr.Soemitro
Djojohadikusumo diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal
Ramli mewakili Pemerintah Indonesia pada saat acara pemakaman di
Taman Pemakaman Umum Karet, Jakarta, Jumat sore tadi dengan diiringi
hujan.
"Pemerintah Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya
tokoh pejuang intelektual Indonesia. Kombinasi yang sangat jarang,
belum tentu seorang pejuang memiliki intelektualitas seperti
almarhum, dan belum tentu pula seorang intelek memiliki jiwa pejuang
sepertinya," ungkap Rizal saat memberikan penghormatan terakhir di
pemakaman.
Menurutnya, harus diakui almarhum Soemitro merupakan pribadi yang
langka dalam sejarah terbentuknya negara Republik Indonesia. Belum
lagi, produktifitasnya yang sangat sulit untuk disaingi bahkan oleh
ekonom-ekonom muda saat sekarang sekalipun, yang juga membuktikan
kedisiplinannya sebagai seorang pakar.
Selain itu, kontribusi dari pendiri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia
(ISEI) dan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini sangat besar
bagi ilmu ekonomi di Indonesia dan juga perkembangan ekonomi secara
kebijakan. "Perannya yang strategis sebagai mantan menteri pada tahun
50-an dan awal orde baru tidak dapat untuk dilupakan," tambah Rizal.
Dalam upacara pemakaman yang dipimpin oleh Kyai Kholil Ridwan itu,
selain Keluarga Besar Soemitro, Dora Soemitro, Biyanti, Mariani,
Prabowo, Hasyim, juga tampak hadir di sana, Menkopolsoskam
SB.Yudhoyono, Adnan Buyung Nasution, HS Dillon, Gusmardi Bustami dan
Zumrotin.


* JEFFRY WINTERS MEMBANTAH PERNAH DIHUBUNGI GINANDJAR KARTASASMITA

Pakar politik Indonesia di Amerika Serikat, Jeffry Winters membantah
pemberitaan bahwa ia sempat didekati oleh Ginandjar Kartasasmita.
Kemarin dalam Gema Warta koresponden Syahrir dari Jakarta
memberitakan bahwa Ginandjar telah meminta bantuan pengamat
Indonesia, Jeffry Winters yang dekat dengan Megawati. Tetapi kepada
Radio Nederland Jeffry Winters menyatakan bahwa dirinya tidak pernah
dikontak oleh Ginandjar Kartasasmita. Winters mengatakan dia tidak
tahu apa-apa mengenai Ginandjar Kartasasmita. Semasa pemerintahan
Habibie, memang sempat pernah terjadi konflik terbuka antara
Ginandjar Kartasasimita, waktu itu Menko Ekuin dengan Jeffry Winters
mengenai dugaan korupsi Ginandjar.


* BOM MELEDAK DI BASQUE

Sejumlah dua orang polisi cedera hari ini setelah sebuah bom kecil
meledak di dekat kendaraan mereka di Hernani, dekat San Sebastian, di
wilayah utara Basque. Informasi ini diperoleh dari bagian darurat
setempat.
Polisi Basque mengatakan ledakan itu terjadi ketika para petugas
kepolisian sedang memeriksa sebuah mobil. Kelompok separatis Basque,
ETA, dipersalahkan melakukan serangan tersebut.
Kedua perwira polisi yang cedera itu segera dilarikan ke rumah sakit
di San Sebastian dan kondisi mereka digambarkan tidak serius.
ETA, yang sedang memperjuangkan negara independen Basque, telah
dipersalahkan untuk serangkaian penyerangan, termasuk 26 pembunuhan
sejak kelompok itu melanggar gencatan senjata bulan Desember 1999.
Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pembeberan bahwa
militan Basque mencuri 1,6 ton dinamit dari sebuah gudang di Perancis
setelah menyandera satu keluarga, meningkatkan kekhawatiran kelompok
yang ingin memisahkan diri itu merencanakan lebih banyak serangan
bagi kedua negara, di Pyrenees.
Tanah Basque membentang antara Perancis dan Spanyol dan banyak
penganut nasionalis pada kedua pihak di wilayah perbatasan memimpikan
bersatunya kelompok yang terbelah itu ke dalam sebuah negara
independen.


* TONY BLAIR BERTEMU DENGAN REKANNYA AHERN DARI IRLANDIA UTARA

PM Inggris Tony Blair dan rekannya dari Irlandia Utara Bertie Ahern
mengatakan keduanya telah mencapai kemajuan dalam perundingan 13 jam
di Irlandia utara Kamis kemarin.
Meskipun mereka mengakui, masih banyak masalah penting yang belum
diatasi.
Dua kendala besar yang belum teratasi yaitu satuan polisi yang
didominasi polisi protestan militan dan pelucutan senjata IRA dan
kelompok lainnya.
Kedua perdana menteri menyambut baik keputusan IRA untuk memulai
kembali kontak dengan komisi internasional yang mengawasi proses
perlucutan senjata di Irlandia Utara.
IRA memutuskan hubungan dengan komisi itu bulan Juni tahun lalu. Tony
Blair dan Ahern akan bertemu lagi di Belfast karena pembagian
kekuasaan pemerintahan protestan dan katolik terancam gagal.


* PERUNDINGAN DAMAI PEMERINTAH DAN FARC DI KOLUMBIA

Di Kolumbia, perundingan perdamaian berlangsung antara pemerintah
dengan gerilyawan sayap kiri gerakan FARC.
Untuk pertamakalinya, delegasi dari 26 negara hadir dalam perundingan
ini yang dilaksanakan di sebuah kawasan yang dikuasai pemberontak di
bagian selatan Kolumbia. Kebanyakan delegasi berasal dari Amerika
Latin dan Eropa.
Amerika Serikat tidak hadir dalam perundingan ini karena FARC menolak
memberikan keterangan atas tewasnya tiga warga Amerika di Kolumbia
tahun 1999.
Amerika Serikat menyumbangkan dana 1,3 miliar dolar yang kebanyakan
digunakan militer untuk memerangi produksi kokain.
Dalam konferensi ini, pemimpin FARC Alfonso Cano mengecam perang AS
melawan obat terlarang sebagai gagal total. Dia mengatakan, kampanye
itu hanya menghasilkan lebih banyak dana obat terlarang mengalir ke
keuangan internasional dan mengakibatkan perang dan kekerasan.
Pemimpin FARC itu menyerukan agar perdagangan obat terlarang diterima
secara legal oleh dunia internasional.


* PASUKAN YUGOSLAWIA SIAP DITEMPATKAN DI ZONA PENYANGGA KOSOVO

Pasukan Yugoslavia akan ditempatkan di zona penyangga di perbatasan
Kosovo bulan ini, ungkap Presiden Yugoslavia Vojislav Kostunica,
kemarin. NATO pun sudah memberikan persetujuan.
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyatakan menyetujui
kembalinya pasukan Yugoslavia ke zona penyangga Serbia selatan yang
berbatasan dengan Kosovo dan Macedonia. Di tempat itu, orang-orang
bersenjata etnik Albania melancarkan serangan.
"Yang sungguh-sungguh kurang kita miliki adalah pengertian, maksud
baik di pihak KFOR dan NATO dan kesiapan untuk menanggung risiko,
mungkin juga keberanian," katanya.
Ia mengatakan, pasukan pimpinan NATO berkekuatan 40.000 orang yang
ditempatkan di Kosovo pada Juni 1999 setelah aliansi itu membom
pasukan Yugoslavia di luar provinsi yang membangkang itu gagal
membebaskan daerah tersebut dari kelompok garis keras Albania yang
berusaha menghalau orang-orang terakhir Serbia.
Ia menyebut misi KFOR mendatangkan malapetaka karena telah
mengobarkan terorisme, bukannya membebaskan daerah itu darinya.
Sebelumnya, Sekretaris Jendral NATO George Robertson mengatakan dalam
sebuah pernyataan, aliansi Atlantik itu mengizinkan kembalinya
pasukan Yugoslavia ke daerah penyangga ujung selatan yang disebut
Zona Keamanan Darat (GSZ). Jalur perbatasan sempit itu, yang
dimaklumkan sebagai daerah terlarang bagi semuanya kecuali polisi
bersenjata ringan Serbia,
telah diambil alih oleh ratusan orang bersenjata Albania yang
menyerukan penggabungan Lembah Presevo Serbia selatan dengan Kosovo,
yang berpenduduk mayoritas etnik Albania.


* MARZUKI TERJEPIT KEPENTINGAN GOLKAR DAN PENEGAKAN HUKUM

Penegakan hukum di Indonesia tidak pernah lepas dari kepentingan
politik. Tak terkecuali di masa pemerintahan reformasi yang
dikomandani oleh Abdurrahman Wahid. Gus Dur menempatkan Marzuki
Darusman, seorang tokoh Golkar, sebagai Jaksa Agung. Sejak awal
pengangkatannya banyak kalangan pesimis Marzuki bisa menegakkan hukum
di negeri ini. Banyak yang justru curiga Marzuki sengaja ditempatkan
sebagai Jaksa Agung untuk mengamankan para koleganya, tokoh-tokoh
Golkar yang telah melanggar hukum  semasa Orde Baru.

Ketua Umum Partai Golongan Karya Akbar Tandjung menegaskan, hingga
saat ini Marzuki masih berafiliasi dengan partainya. Akbar juga
mengatakan Marzuki masih sering berkonsultasi kepada partai, meski
sering absen ikut rapat pengurus. Sebuah sumber mengatakan, Marzuki
dan Akbar Tandjung, masih mengadakan pertemuan rutin tiga kali
seminggu. Sedangkan mengenai kinerja Marzuki sebagai jaksa agung,
Akbar hanya mengatakan, Marzuki adalah orang yang memiliki pengalaman
cukup dalam bidang hukum.

Akbar Tandjung: Dia tetap pengurus DPP, salah seorang ketua DPP. Ya
memang untuk rapat DPP ia tidak selalu hadir. Karena rapatnya
seringkali malam hari sehingga tidak bisa mengikuti rapat rapat resmi
DPP itu kita pahami. Itu bukan  berarti dia tidak mempunyai afiliasi
lagi dengan DPP.  Tetap dia adalah pengurus DPP. Saya nilai saudara
Marzuki memiliki pengalaman politik cukup lama, seseorang yang
memiliki wawasan kebangsaan yang luas.

Meski Akbar menilai kinerja Marzuki positif, dalam kenyataannya
berbagai perkara hukum yang melibatkan para tokoh Golkar kandas di
tengah jalan. Para terdakwa skandal Bank Bali misalnya, lolos dari
jeratan hukum, begitu pula pengadilan bekas presiden Soeharto, tokoh
sesepuh Golkar yang hingga kini tetap terkatung-katung.

Sementara itu, perseteruan berkepanjangan antara parlemen dan
Presiden Abdurrahman Wahid akhirnya menelurkan memorandum. Jalan
menuju Sidang Istimewa MPR mulai terbuka. Di tengah tekanan ini,
bulan lalu Gus Dur berjanji akan menangkap 10 orang  koruptor dalam
tempo tiga pekan. Namun setelah batas waktu lewat,  belum seorang
koruptor kelas kakap pun yang ditangkap, seperti janji Gus Dur.
Kejaksaan Agung hanya menyatakan dua anggota keluarga Cendana Siti
Hardiyanti Rukmana dan Probosutedjo serta petinggi Golkar Ginandjar
Kartasasmita sebagai tersangka kasus-kasus korupsi. Namun penyidikan
terhadap mereka sangat lambat. Bahkan Ginandjar hingga kini belum
memenuhi panggilan Kejaksaan dan masih berkeliaran di luar negeri.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Taufikurrahman Saleh
mengkritik kinerja Marzuki tidak memuaskan. Jaksa agung dinilai
sering mengulur waktu dalam menangani kasus.

Taufikurrahman Saleh: Dari pantauan kami berbagai dialog dengan
fraksi yang lain maupun masyarakat, LSM memang ada ketidakpuasan. Ini
realitasnya yaa Sehingga perjalanan pengusutan-pengusutan itu
berjalan lamban. Nah mengapa lamban ya ada yang mengatakan buying
time mengulur-mengulur waktu dan sebagainya. Cuma ya itu terserah
pada jaksa agung. Harapan masyarakat ini cuma faktor penegakkan hukum
ini yang dirasa masih belum konsisiten dilaksanakan.

Berbagai kegagalan kejaksaan agung membuat ICW, lembaga pengawas
korupsi Indonesia menuntut Presiden Abdurrahman Wahid untuk segera
mengganti Jaksa Agung Marzuki Darusman. Alasannya, demikian
Koordinator ICW Teten Masduki, kegagalan menuntaskan korupsi memang
disengaja oleh kejaksaan agung. Menurut penelitian ICW para koruptor
justru memilih diperiksa Kejaksaan Agung karena peluang untuk lolos
di pengadilan sangat besar .

Teten Masduki:  Yang paling sekarang digemari oleh para koruptor itu
adalah mereka disidik oleh jaksa dan kemudian dituntut secara obscuur
keliru. Dan hakim memutuskan, hakim atau menolak Itu, sehingga mereka
selamanya akan terbebas. Itu kan didalam hukum kita kalau satu orang
tidak bisa diadili untuk kasus yang sama.  Mereka itu sekarang paling
lebih begitu, untuk SP3 masih bisa diadili. Nah kita ini sekarang
masih memberikan  peluang yang lebar untuk terjadinya kolusi yaa
antara jaksa dan koruptor.

Namun Marzuki membantah bahwa Kejaksaan Agung sengaja meloloskan para
koruptor tersebut. Marzuki mengatakan Kejaksaan telah sebaik-baiknya
mengajukan perkara ke pengadilan. Tetapi risiko kandasnya suatu kasus
seperti pada perkara skandal Bank Bali dan bekas Presiden Soeharto
selalu ada. Marzuki mengatakan untuk menghindari hal itu hakim
pengadilan sebenarnya berkesempatan mengoreksi kesalahan-kesalahan
teknis yang dilakukan Kejaksaan.

Marzuki Darusman: Karena Kejaksaan Agung inilah yang mengajukan
perkara tetapi keadilan itu tidak Kejaksaan Agung yang memastikan.
Keputusan pengadilan itu di tempat lain, tidak di sini. Kalau ada
ketidaksempurnaan dari Kejaksaan Agung yang kurang lebih masih
mungkin diluruskan oleh pengadilan,  posisi daripada hakim itu
memungkinkan semangat hakim yang benar memungkinkan untuk
perkara-perkara yang kalau tidak sempurna diajukan oleh Kejaksan
Agung bisa dimenangkan yang mencerminkan rasa keadilan masyarakat.

Marzuki bisa saja mengungkapkan alasan lemahnya kinerja lembaga yang
dipimpinnya. Namun itu tidak menepis kecurigaan masyarakat bahwa
Marzuki memang sengaja melindungi kolega-koleganya di Golkar. Maka
tuntutan pun dibuat seadanya, dan seringkali memiliki banyak
kelemahan. Tampaknya Marzuki memang terjepit antara kepentingan
kolega dari masa Orde Baru dan upaya penegakkan hukum.

Tim Liputan 68H Jakarta.


* SOEMITRO TELAH TIADA, APA WARISANNYA UNTUK GERAKAN SOSIALIS DI
INDONESIA?

Begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo tutup usia pada usia 84
tahun. Soemitro yang telah menjadi menteri pada usia 33 tahun,
menjabat menteri baik pada kabinet Soekarno maupun Soeharto. Berikut
kilas balik kehidupan Soemitro, yang dulu aktif dalam PSI Partai
Sosialis Indonesia, oleh koresponden Syahrir dari Jakarta.

Di bawah rintikan hujan gerimis, jenazah Soemitro Djojohadikusumo
Jum'at kemarin diturunkan ke liang lahat dengan diiringi tahlil. Anak
sang begawan ekonomi, Prabowo Subianto Djojohadikusumo dengan tabah
melemparkan tanah pertama ke atas peti jenazah yang dimakamkan di
Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.  Pers ibukota sejak
dinihari sudah sibuk meliput dan mewawancarai keluarga dan
tokoh-tokoh yang mengenal Soemitro Djojohadikusum. Riwayat hidupnya
sudah dikupas. Antara lain bahwa ia sudah menjabat menteri sejak
tahun 1950 ketika berumur 33 tahun. Lima kali ia menjabat sebagai
menteri. Baik semasa Soekarno menjadi Presiden maupun semasa
Soeharto. Tetapi tidak ada yang menceriterakan bahwa Soemitro pun
pernah menjadi buronan dan masuk daftar pencarian orang atau DPO. Ia
pun menjabat menteri pada kabinet PRRI yaitu singkatan dari
Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia. Soemitro menjabat sebagai
menteri perekonomian selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Presiden
Syaffrudin Prawiranegara yang berasal dari Partai Masyumi. Soemitro
ketika itu terpaksa meninggalkan Jakarta dan menyeberang ke wilayah
PRRI di Sumatera karena pemerintahan Soekarno ingin menangkapnya.

Soemitro ketika itu masuk PSI, Partai Sosialis Indonesia. Sedangkan
PSI saat itu berbeda pendapat dengan Presiden Soekarno yang didukung
PNI, NU dan TNI Angkatan Darat di bawah kepemimpinan A.H. Nasution.
Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia, didukung kodam-kodam dan
dewan-dewan daerah di luar Jawa seperti Dewan Permesta, Dewan Banteng
dan lain-lain. Mereka ingin memperjuangkan aspirasi rakyat daerah
yang menginginkan otonomi seluas-luasnya dan pembagian hasil yang
adil  antara pusat dan daerah. Partai Masyumi sebagai salah satu
partai terbesar saat itu yang punya basis yang luas di luar Jawa
mendukung PRRI. Karena itu Masyumi dibubarkan oleh Soekarno dengan
dukungan militer dan PKI. Partai Sosialis Indonesia pun dibubarkan.
Alasannya karena Soemitro ikut dalam kabinetnya Syafruddin
Prawiranegara yang berpusat di Padang.

Dengan latarbelakang ini bisa dimengerti mengapa pada penguburan
Soemitro di pekuburan Karet kemarin tidak nampak banyak tokoh PSI.
Orang-orang partai yang dibentuk oleh kelompok sosialis kerakyatan
itu, belum lupa bagaimana pada tahun 1958  Soemitro menolak
mengundurkan diri dari PSI. Padahal politbiro PSI sudah memintanya
agar secara sukarela keluar dari partai supaya partai dapat
diselamatkan. Maka selama 40 tahun lebih ada faksi Soebadio dan faksi
Soemitro. Pemimpin PSI di Padang, Djuir Mohamad melakukan long march
ke Jakarta karena tidak mau ikut PRRI. Soedjatmoko dirangkul Soekarno
meski  Syahrir dan Soebadio dipenjarakan Soekarno. Lalu setelah
Soeharto berkuasa, Soemitro dan kawan-kawan teknokratnya dirangkul
Soeharto. Sedangkan Sarbini Sumawinata dan Soebadio Sastrosatomo
dimusuhi Soekarno bahkan dipenjarakan pada  tahun 1974. Kini setelah
Soebadio dan Soemitro sudah tiada, akankah kelompok sosialis
kerakyatan itu bersatu kembali? Chairul Umam ,wakil sekjen PKB dalam
suatu diskusi dengan para mantan tapol pernah mengatakan pada saat
ini orang seolah-olah kembali pada alirannya masing-masing.

Aliran-aliran politik yang ada di tahun 1955  seperti PNI,  Masyumi,
NU dan PKI muncul kembali dengan derasnya dan harus diperhitungkan.
Tetapi ia melihat bahwa PSI pun meski kecil harus diwaspadai? Mengapa
orang PKB mencurigai PSI kuranglah jelas. Tetapi dalam suatu diskusi
INDEMO belum lama ini, dengan nada kesal Farid Fakih , Koordinator
Government Watch mengatakan  PSI seharusnya bertanggungjawab atas
kemelut saat ini. Ketika Orde Baru berkuasa orang-orang PSI atau yang
ke-psi-psi-an semacam Emil Salim, Soebroto, Sarwono dan Widjoyo
Nitisastro mendampingi  Soeharto.  Sewaktu Habibie memerintah
penasehat politiknya adalah Hariman Siregar. Dan sekarang yang
mendampingi Gus Dur adalah Marsilam Simanjuntak dengan dukungan Forum
Demokrasi yang intinya adalah orang-orang PSI seperti Rachman
Tolleng. Demikian Farid R. Fakih. Tetapi Adnan Buyung Nasution
membela PSI dengan mengatakan bahwa orang-orang PSI itu selama ini
berusaha untuk memperjuangkan demokrasi dan sosialisme. Dan mereka
pun dikenal gigih melawan Belanda, Jepang dan Soekarno. Tetapi meski
ayahnya, Soemirtro Djoyohadikusumo sempat menentang Soekarno, namun
Prabowo di DPR baru-baru ini mengatakan bahwa ayahnya mengajarkan
kepadanya untuk menghormati Bung Karno karena Bung Karno itu orang
besar.

Maka bisalah dimengerti mengapa ketika Megawati datang ke rumah duka
kemarin ia nampak erat dengan keluarga Soemitro Djojohadikusumo,
utamanya dengan Prabowo. Nampaknya politik bisa berbeda tetapi
hubungan pribadi tidak boleh terpengaruh.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke