--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 13 Maret 2001 15:40 UTC ** MPR TIDAK BISA MEMULAI PROSEDUR PEMECATAN PRESIDEN ** PASAR-PASAR BURSA EROPA TERKENA KRISIS SAHAM AMERIKA ** DITEMUKAN TERNAK PENDERITA PMK PERTAMA DI PRANCIS ** TOPIK GEMA WARTA: ARBI SANIT: AMIEN RAIS BERMAIN API, AKHIRNYA TERJEBAK SENDIRI ** TOPIK GEMA WARTA: SENIN DAN SELASA KELABU DI JAKARTA, MENDESAK SIDANG ISTIMEWA * MPR TIDAK BISA MEMULAI PROSEDUR PEMECATAN PRESIDEN Ketua MPR Amien Rais menyatakan, tidak mungkin bagi MPR untuk menyelenggarakan Sidang Istimewa sehubungan dimulainya prosedur pemecatan Presiden Abdurrahman Wahid. MPR memang berhak untuk menunjuk dan memecat presiden, tetapi tidak berhak untuk mengambil inisiatif. Demikian Rais di hadapan para penentang Gus Dur. Menurutnya MPR baru bisa menyelenggarakan SI, apabila ada usulan dari mayoritas fraksi DPR. Januari lalu Presiden Wahid mendapat peringatan pertama dari DPR, karena diduga terlibat dalam skandal Buloggate dan Bruneigate. Sementara Selasa ini mahasiswa kembali melanjutkan demo menentang Wahid di Jakarta.Sekitar 2000 orang demonstran berkumpul di sekitar Istana Merdeka. Di tempat lain pecah kerusuhan antara sekitar 500 orang demosntran dan polisi. Para mahasiswa melemparkan bom-bom molotov dan polisi membalas dengan menggunakan gas air mata. * PASAR-PASAR BURSA EROPA TERKENA KRISIS SAHAM AMERIKA Selasa ini pasar-pasar bursa di Eropa, harus berusaha keras mengatasi krisis bawaan yang diderita pasar bursa Amerika. Semua nilai indeks berada di batas minimal, walaupun kerugian tidak sebesar di Amerika. Nilai pasar bursa Tokyo, Jepang juga anjlok berat. Indeks Nikkei ditutup pada 11.820, nilai terendah dalam 16 tahun terakhir. Menurut Menteri Keuangan Jepang Kiichi Miyazawa, untuk mengatasai krisis pasar bursa ini diperlukan kebijakan ekonomi yang ketat. Senin kemarin terutama ditandai dengan krisis saham tehnologi Amerika, Nasdaq, yang menyeret semua nilai indeks saham dan bursa lainnya. Indeks Nasdaq, untuk pertama kali sejak 1998 turun sebanyak 2000. Sementara Indeks Dow-Jones, turun lebih dari 4%. Para pakar ekonomi mengatakan, penyebab krisis kali ini adalah sedikitnya investasi baru di bidang tehnologi informasi. Saat ini para investor tidak begitu mempercayai sistem ekonomi baru. * DITEMUKAN TERNAK PENDERITA PMK PERTAMA DI PRANCIS Di Propinsi Mayenne, Prancis Timur ditemukan hewan pertama yang menderita penyakit mulut dan kuku, PMK, di daratan Eropa. Demikian Departemen Pertanian Prancis. Penyakit ternak yang sangat menular dan mematikan ini ditemukan setelah penyelidikan terhadap enam ternak yang diduga menderita PMK di utara kota Laval. 114 ternak lainnya yang berada di tanah pertanian yang sama telah dibunuh dan dibakar. Tanah pertanian ini berbatasan dengan sebuah peternakan yang mengimpor ternak dari Inggris bulan lalu. Awal bulan ini pemerintah Paris mengambil kebijakan drastis untuk mencegah masuknya PMK dari Inggris ke Prancis. Sementara Perdana Menteri Inggris Tony Blair telah memulai pembicaraan dengan para pemimpin agraris dan sekor pariwisata mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk memberantas penyakit mulut dan kuku hewan. Sejak tiga minggu lalu penyakit ini ditemukan di 183 peternakan di Inggris. London melarang transport ternak dan menutup semua hutan serta taman-taman di desa-desa. Selain itu mereka juga melarang segala bentuk pertemuan untuk mencegah penyebaran PMK. Seluruh negara Eropa Barat langsung memperketat tindakan pencegahan PMK setelah ditemukannnya PMK di Prancis. Pemerintah Belanda langsung memulai sidang darurat kabinet di Den Haag. * PESAWAT AMERIKA TIDAK SENGAJA MEMBOM SEKELOMPOK MILITER DI KUWAIT Sebuah pesawat tempur Amerika Serikat, sewaktu latihan militer di Kuwait, tidak sengaja menjatuhkan sebuah bom ke arah sekelompok militer. Enam orang tewas, lima warga Amerika dan satu warga Selandia Baru. 10 orang lainnya cedera. Pesawat tempur F18 milik Amerika, sewaktu latihan harus menembaki sejumlah sasaran di darat. Akibat sebab yang tidak jelas salah satu bom, yang beratnya 250 kg, mengenai sejumlah kendaraan berpenumpang. Insiden ini terjadi sewaktu latihan bersama antara pasukan Amerika, Inggris dan Kuwait, tidak jauh dari perbatasan dengan Irak. Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clarck, meminta penjelasan Washington mengenai kecelakaan tersebut. Departemen Pertahanan Amerika Serikat saat ini telah memulai penyidikan resmi. * TAHANAN RUMAH PINOCHET DICABUT Hakim Penyidik Chile Juan Guzman memutuskan untuk mencabut tahanan rumah terhadap mantan diktator Augusto Pinochet. Mantan pemimpin junta ini telah membayar uang jaminan sebesar 4000 dolar Amerika. Hukuman tahanan rumah Pinochet terpaksa dicabut, setelah Mahkamah Naik Banding Chile memutuskan untuk memperlunak tuduhan terhadapnya. Sebelumnya Pinochet dituduh terlibat dalam 57 pembunuhan dan 18 penculikan. Saat ini tuduhan diubah menjadi sengaja merahasiakan tindak-tindak kejahatan. Hukuman tahanan rumah tersebut ditetapkan satu setengah bulan lalu. Hakim penyidik Juan Guzaman juga memerintahkan pembebasan bersayarat bagi Manuel Contreras, kepala dinas rahasia Chile sewaktu pemerintahan Pinochet. Contreras dijatuhi tahanan rumah sejak Januari lalu. * PERTEMUAN MENTERI KOREA UTARA DAN SELATAN DIBATALKAN Pertemuan antara para menteri Korea Utara dan Korea Selatan, yang direncanakan minggu ini, dibatalkan. Perundingan ini ditunda atas permintaan Korea Utara. Tidak diberikan alasan yang jelas, tetapi Pyongyang menyatakan mengambil keputusan atas dasar berbagai pertimbangan. Pemerintah Korea Selatan langsung mengadakan sidang darurat, setelah pembatalan Korea Utara. Para menteri rencananya akan memulai pembicaraan Selasa ini di ibukota Seoul, antara lain mengenai penyatuan kembali anggota keluarga yang tersebar di kedua negara Korea, dan kemungkinan kunjungan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Ill di Korea Selatan. Belum ditetapkan tanggal rencana pembicaraan baru. * BENCANA KELAPARAN DI AFGHANISTAN Di Afganistan timur sekitar 400.000 orang terancam kelaparan apabila tidak mendapat bantuan internasional secepatnya. Menurut pihak oposisi sekitar 800.000 penduduk Propinsi Badkhasan kelaparan, akibat musim kering yang berkepanjangan. Tiga bulan terakhir lebih dari 1000 orang tewas. Pihak oposisi menambahkan, banyak ulama memberikan ijin kepada penduduk untuk memakan daging-daging binatang yang dilarang oleh agama. Sementara PBB memperingatkan bantuan internasional yang diberikan sebelumnya tidak dapat membantu mengatasi krisis pangan di Afghanistan. Negara tersebut menderita musim kering terparah dalam 30 tahun terakhir. * PEMBUNUHAN DI MESJID DI PAKISTAN Sembilan orang tewas akibat serangan yang dilakukan di sebuah mesjid di ibukota Pakistan, Lahore. Sebelas orang lainnya cedera. Tiga pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah para jemaah yang sedang bersembahyang di sebuah mesjid Sunni. Kemungkinan pembunuhan ini berhubungan dengan pertikaian terakhir antara para pengikut Islam Sunii dan Syi'ah di Pakistan. Hingga sekarang 30 orang tewas menjadi korban. Penyebab pertikaian tersebut adalah pelaksanaan hukuman mati terhadap seorang tokoh ekstrim Suni, bulan lalu, yang dituduh membunuh seorang diplomat Iran. * ROBERT LUDLUM MENINGGAL DUNIA Penulis best-seller Amerika Serikat Robert Ludlum meninggal dunia akibat serangan jantung di Florida. Ludlum menulis 22 buku roman, sebagian besar adalah cerita detektif atau spionase. Karyanya yang paling terkenal adalah "Warisan Scarlatti" dan "Mosaik Parsifal". Menurut perhitungan buku-buku tulisan Ludlum terjual sebanyak 220 juta di seluruh dunia, dan karena itu ia dijuluki penulis buku yang paling banyak dibaca. Robert Ludlum wafat dalam usia 73 tahun. * ARBI SANIT: AMIEN RAIS BERMAIN API, AKHIRNYA TERJEBAK SENDIRI Ketua MPR Amien Rais mengatakan, tidak akan mempercepat Sidang Istimewa MPR untuk menggusur Presiden Abdurrahman Wahid karena tidak ada dasar yang konstitusional. Nah, mengapa Ketua MPR yang menggebu-gebu untuk menyingkirkan Gus Dur, tiba tiba berbalik arah? Menurut pengamat politik Arbi Sanit, Amien Rais terjebak permainan-api yang dilakukannya sendiri, lalu mendadak menjadi pemadam kebarakan: Arbi Sanit [AS]: Barangkali dia sudah menghadapi berbagai jalan buntu. Pertama, waktu memorandum itu diharapkan langsung (menuju) Sidang Istimewa (MPR), tapi kemudian mandek. Lalu, ada pertemuan Fraksi MPR di kamar Amien Rais, juga mandek. Mandek itu juga karena Golkar dan PDI Perjuangan setelah melihat reaksi pendukung Gus Dur di Jawa Timur, sehingga Golkar dituntut untuk dibubarkan dan diserang. Lalu Megawati melihat kerusuhan di ambang pintu, hingga mengubah sikap (menjadi) tidak setuju Sidang Istimewa. Tahap ketiga dibentuklah apa yang disebut "Koalisi Permanen". Sampai di masjid segala, di hadapan Tuhan segala, dijanjikan bahwa Megawati itu tidak akan digusur setelah dinaikkan. Melalui suaminya, Taufik Kiemas, yang hadir di situ. Tapi itu juga tidak mengubah pendirian Megawati setapak pun. Kecuali formalitas pernyatannya, bahwa sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan, dia tidak pernah mendukung Presiden Gus Dur. Tapi sebagai Wakil Presiden Megawati mendukung terus sebagai pembantu. Lalu akhirnya Amien Rais kelabakan. Nah, yang terakhir, demo mahasiswa. Dia hadir di tengah demo yang ingin menjatuhkan Gus Dur, tapi apa yang terjadi? Yang terjadi: dua kemungkinan. Pertama, perang antara Islam tradisional dan (Islam) Modernis. Antara warga Muhammadiyah dan warga NU. Dan kemudian antara Islam Modernis dan agama lain. Kalau Islam modernis itu secara keseluruhan (adalah) Poros Tengah yang melawan NU. Tapi kalau dilihat ... kecenderungan yang terjadi di Atma Jaya, waktu mahasiswa (berjalan) dari Istana ke Senayan, itu sudah menunjukkan gejala perang agama. Jadi Amien Rais sedang bernain api. Barangkali itu yang menyebabkan dia sekarang kejeblok. Lalu ia mengatakan tidak ada Sidang Istimewa. (Jadi, ini) untuk menutup semua hal itu. Kalau tidak, dia bertanggung jawab sendiri terhadap seluruh perang agama yang akan tumbuh. Radio Nederland [RN]: Tapi yang bersemangat menggebu-gebu untuk Sidang Istimewa ini selain Amien Rais juga banyak tokokh lain, termasuk Akbar Tanjung. AS: Ya Poros Tengah. Poros Tengah itu dengan Amien Rais, PPP, PBB semuanya kan eks-Masyumi. Nah itu basis historisnya. Itu semua basisnya Islam modernis. Dengan inti organisasi ICMI, KAHMI, HMI, dan Muhammadiyah. Walaupun organisasi-organisasi itu secara resmi tidak terlibat. Tapi orang-orangnya semua pentolan dari aliran itu ... RN: Jadi dengan keputusan tiba-tiba bahwa Sidang Istimewa tidak bisa dilakukan dengan segera, dan pengakuan bahwa tidak ada basis konstitusonal, ini menurut anda memperkuat posisi Presiden Wahid ... AS: Ya, jelas ... RN: ... tetapi juga sekaligus membuat tajam perpecahan di dalam Islam, dan antara Islam dan non-Islam? AS: Justru itu yang dihindarkan, makanya sekarang diberhentikanlah upaya menjatuhkan Presiden Abdurrahman Wahid itu. Kalau itu benar yah. RN: Tapi yang anda sebutkan tadi, pertemuan Al-Azhar, politik hari Jumatan , di mesjid ini kemudian di mesjid itu ... AS: Itu dalam rangka pakta atau perjanjian di hadapan Tuhan di depan arwah tokoh-tokoh Islam, bahwa Megawati tidak akan digusur setelah dijadikan Presiden. RN: Tetapi belum ada petunjuk langsung, kan. Megawati kan belum berbicara sendiri menanggapi semua ini. AB. Tampaknya Megawain tak bergeser posisinya. Yaitu bahwa dia tidak ingin menjatuhkan Presiden Gus Dur. Itu semua intinya kan. RN: Tapi kalau lebih tegas, Megawati harus berbicara sendiri, bukan? AS: Ya kalau memang ia sudah menerima tawaran Poros Tengah untuk menggantikan Gus Dur, tentu dia akan menjawab "ya". Tapi dia tidak menjawab. Itu berarti bahwa dia tidak menyetujui. RN: Jadi sekarang, bagaimana prospek hari-hari mendatang? AS: Yah menurut pendapat saya, jalan buntu. Perang akan berlanjut. Perang antara DPR dengan Presiden, antara Gus Dur dengan orang-orang Poros Tengah. RN: Kalau jalan buntu, maka ini kan hanya membuka pintu semakin lebar bagi tentara, bukan? AS: Ah saya kira tidak itu. Tentara, saya kira, ... yah mungkin niat sih ada, tapi tidak bulat. RN: Tapi banyak macam cara untuk kudeta terselubung, kan? AS: Kudeta terselubung itu kalau orang-orang partai bekerja sama dengan mereka. RN: Apa tidak ada petunjuk ke arah itu? AS: Saya belum lihat itu. * SENIN DAN SELASA KELABU DI JAKARTA, MENDESAK SIDANG ISTIMEWA Meski pers memberitakan bahwa ribuan massa NU sudah berangkat ke Jakarta kemarin dulu, namun hingga kemarin belum nampak masa pendukung Gus Dur itu ikut berdemostrasi baik di depan istana maupun di depan kantor DPD Golkar. Yang baru nampak ialah ribuan warga yang menamakan diri Serikat Pekerja Pasundan (SPP) dan Serikat Pelajar Jakarta (SPJ). Mereka kemarin bergerak ke gedung DPR dengan dikawal ketat pihak kepolisian, dan memadati jalan Jendral Soedirman. Para demonstran tidak tergolong dalam kelompok anti Gus Dur, tetapi juga menyatakan tidak mendukung Gus Dur. Para pemimpin demonstran umumnya bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa non-BEM. Laporan rekan Syahrir dari Jakarta: Tidak terjadi bentrokan ketika para demonstran melewati kampus Universitas Atmajaya. Padahal massa Serikat Pekerja Pasundan dan Serikat Pelajar Jakarta, sempat berhenti di depan kampus tersebut. Namun yang terjadi adalah sorak sorai saling memberikan dukungan. Kemarin ada pula aksi unjukrasa ratusan demonstran anti Golkar. Mereka menamakan diri Aliansi Bubarkan Golkar atau ABG. Setelah sesaat berdemonstrasi didepan gedung DPD Golkar Jakarta, terjadi bentrokan dengan pihak aparat yang nampaknya berpihak pada Golkar. Bagaimana pun, selama puluhan tahun keluarga dan istri polisi terbiasa memilih tanda gambar Golkar pada setiap pemilu. Golkar selama ini adalah anak kandung TNI/Polri. Maka dapat dimengerti mengapa kemarin dulu Wakil TNI Polri di parlemen pun mendukung usaha-usaha Amien Rais yang ingin mempercepat Sidang Istimewa MPR. Skenario penggulingan Abdurrahman Wahid makin terlihat. Sejak Senin, 12 Maret 2001, Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM-SI) menguasai gedung MPR/DPR RI. Mereka menginap dan bertahan di gedung itu. Selain BEM, tampak pula massa berbendera Poros Pemuda Indonesia (PPI) yang dikenal dekat dengan Fuad Bawazier, mantan menteri semasa Soeharto. Juga Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) yang merupakan organ kepemudaan PPP dan Gerakan Pemuda Islam (GPI). Massa ini pula yang Senin sore lalu menyerbu gedung Universitas Atmajaya dan kantor Sekretariat Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di kawasan Bendungan Hilir. BEM yang semula terpecah dalam 3 komponen kembali bersatu, kecuali BEM Jawa Timur dan Yogyakarta yang Senin siang bentrok dengan BEM UI. Aksi ekstra parlementer ini segera disikapi Amien Rais yang memprakarsai dipercepatnya Sidang Istimewa MPR. Tetapi kemarin Amien menyatakan hal itu tidak mungkin. Sebaliknya Fahmi Idris dari Golkar, tetap mendesak agar SI MPR segera digelar. Pendudukan gedung MPR/DPR-RI oleh BEM dan massa ormas-ormas yang dikenal dekat dengan Poros Tengah ini memang diskenario, agar MPR segera membuat SI tanpa menunggu proses Memorandum II. Gelagat tersebut memunculkan reaksi di kalangan pendukung Gus Dur di Jawa Timur yang memberangkatkan massanya ke Jakarta. Namun Kapolda Metrojaya segera menyerukan akan memblokade kehadiran massa pendukung Gus Dur yang sejak Senin Sore berangkat dengan Kereta Api Ekonomi "Gaya Baru". Hal ini memperkuat sinyalemen bahwa unsur-unsur TNI dan Polri tidak lagi mendukung Gus Dur. Hal ini juga dilihat dari hadirnya Hari Sabarno pemimpin Fraksi TNI/Polri di MPR dalam rapat pimpinan Fraksi MPR untuk mempercepat SI. Antoni dari Front Kota (Forkot) menyatakan kekecewaannya bahwa aksi-aksi Forkot, Famred, Forbes dan FK-27 Juni ke gedung MPR/DPR RI dihalang-halangi dengan ketat. "Kami dihalang-halangi, sedangkan mereka diloloskan. Ada apa ini?" ucapnya. Senin dan Selasa, Jakarta memang menjadi tontonan menarik. Sebagian masyarakat menganggap tindakan ini demokratis. Sementara yang lain menganggapnya sebagai demokrasi yang sakit. Soalnya Senin lalu sebagian masyarakat dipaksa melakukan pemogokan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa. Masyarakat pun menolak. Ini berarti ada kesenjangan politik antara kelompok elite, termasuk gerakan mahasiswa dan masyarakat akar rumput. Menurut harian Media Indonesia, ketika mahasiswa BEM menganjurkan pemogokan massal untuk menjatuhkan Gus Dur, mahasiswa menjadi satu dengan mainstream yang sedang bertikai. Kekuatan moral pada dasarnya impersonal. Ketika mahasiswa berteriak tentang kejatuhan si A untuk mengangkat si B, tidak ada legitimasi moral samasekali. Itu adalah permainan politik. Permainan politik mahasiswa BEM saat ini pun tidak banyak bedanya dengan militer dan polisi yang berpura-pura menjadi "wasit" sambil mendorong para demonstran segera menjatuhkan presiden yang konstitusional. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------