---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 23 Maret 2001 14:50 UTC



** BELASAN TEWAS DALAM KERUSUHAN KUALA KAPUAS

** STASIUN RUANG ANGKASA MIR AKHIRI MISI

** RUSIA DAN AMERIKA SERIKAT SALING USIR DIPLOMAT

** TOPIK GEMA WARTA: BUKAN HANYA EKSEKUTIF, TAPI LEGISLATIF JUGA
SUDAH KEHILANGAN LEGITIMASI

** TOPIK GEMA WARTA: MENCEGAH KONFLIK MASSA PRO DAN ANTI GUS DUR

** TOPIK GEMA WARTA: PERHIMPUNAN INDONESIA BARU MENGAJAK INDONESIA
KELUAR DARI KEGELAPAN



* BELASAN TEWAS DALAM KERUSUHAN KUALA KAPUAS

Sebanyak 17 orang telah tewas dalam kerusuhan antara warga Dayak
dengan Madura di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Pemerintah telah
mengirim pasukan tambahan ke daerah itu guna memulihkan keadaan.
Sementara, para wakil warga Dayak dan Madura melangsungkan
pembicaraan damai dibawah pimpinan Wakil Presiden Megawati
Soekarnoputri. Seusai pertemuan, ke dua pihak menyatakan akan mencari
penyelesaian terhadap konflik.


* STASIUN RUANG ANGKASA MIR AKHIRI MISI

Stasiun ruang angkasa Rusia Mir telah mencapai bumi tepat pada saat
yang direncanakan. Sekitar satu menit sebelum pukul 13.00 wib, Mir
memasuki atmosfir bumi dan akibat gesekan itu, sebagian besar stasiun
terbakar dan pecah. Serpihan-serpihan stasiun yang diperkirakan
berjumlah sekitar 1500 potong jatuh di timur laut Australia, di
Lautan Teduh. Serpihan terbesar diperkirkan sebesar mobil. Sejauh ini
, serpihan-serpihan itu tidak menyebabkan kerusakan. Dengan
menggunakan roket pengerem, stasiun tak berawak itu dijatuhkan ke
bumi dalam tiga tahap. Di kepulauan Fiji, para saksi mata dapat
menyaksikan jatuhnya stasiun Mir tersebut.


* RUSIA DAN AMERIKA SERIKAT SALING USIR DIPLOMAT

Rusia memerintahkan empat diplomat Amerika meninggalkan negara itu
karena mata-mata. Langkah tersebut bukanlah kejutan karena Washington
 kemarin menyatakan akan mengusir 50 diplomat Rusia. Sejauh ini, baru
empat diplomat yang telah benar-benar diperintahkan keluar. Moskou
menyatakan juga akan mengusir 50 diplomat Amerika. Ke empat diplomat
Amerika yang bekerja di kedutaan besar Moskou itu diberi waktu
beberapa hari untuk mempersiapkan kepergiaannya.  Pertikaian
diplomatik ini merupakan yang terbesar antara keduanya sejak
berakhirnya Perang Dingin.


* PARLEMEN INDIA RESES TIGA MINGGU

Parlemen India memasuki masa reses tiga minggu, sesudah satu minggu
yang penuh kekacauan. Partai-partai oposisi menuntut mundurnya
pemerintahan Perdana Menteri Atal Behari Vajpayee karena skandal
suap. Skandal ini menyebabkan delapan hari debat panas antara para
anggota parlemen yang saling cerca.  Debat begitu serunya sampai
setiap sidang harus dihentikan. PM Vajpayee menyatakan akan
menyampaikan pidato sesudah masa reses  dengan tujuan memulihkan
kepercayaan terhadap kabinetnya. Partai oposisi terpenting, Partai
Kongres pimpinan Sonia Gandhi akan terus melumpuhkan parlemen.
Kabinet  Vajpayee guncang gara-gara gambar video dalam internet.
Dalam gambar-gambar tersebut tampak  bagaimana para pejabat tinggi
menerima uang suap dari wartawan-wartawan yang menyamar sebagai
pedagang senjata. Skandal tersebut telah menyebabkan mentri
pertahanan dan sejumlah pejabat tinggi mundur.


* HUBUNGAN AMERIKA-CINA BISA MEMBURUK DI MASA MENDATANG

Di depan Wakil Presiden Cina Qian Qichen, Presiden Amerika Serikat
George W Bush memperingatkan bahwa hubungan kedua negara bisa
memburuk di waktu depan. Hal ini terutama disebabkan perbedaan sikap
dalam bidang perdagangan  dan hak asasi manusia. Demikian dikatakan
Bush. Presiden Amerika itu juga menyatakan bahwa negaranya akan tetap
memasok Taiwan dengan peralatan untuk mempertahankan diri seperti
kapal-kapal perang yang dilengkapi sistim canggih. Cina sangat
menentang pemasokan senjata kepada Taiwan, yang dianggap Cina sebagai
propinsinya yang membangkang. Dalam pertemuan, Bush juga menyoroti
penahanan seorang mahasiswa Amerika asal Cina. Ini merupakan
pertemuan resmi pertama antara presiden Amerika dengan pejabat
pemerintah Cina.


* TERSANGKA PELAKU RANGKAIAN BOM CINA DITAHAN

Di Cina, seorang pria yang mengaku bertanggungjawab atas rangkaian
serangan bom di kota Shijiazuang telah ditahan. Serangan bom terhadap
empat rumah susun pekan lalu, menyebabkan sedikitnya 108 orang tewas.
Tersangka juga mengaku telah membunuh pacarnya. Polisi menahan pria
tersebut sesudah mengubernya di seluruh negeri. Namun disangsikan
bahwa pria tuli itu merupakan satu-satunya pelaku. Polisi masih akan
mencari tersangka lainnya.


* 15 PEMIMPIN UNI EROPA LANGSUNGKAN KTT

Di ibukota Swedia, Stockholm, berlangsung pertemuan dua hari 15
pemimpin Uni Eropa. Pertemuan dimaksudkan untuk mendorong pelaksanaan
kespakatan reformasi ekonomi. Mereka juga akan membicarakan hubungan
dengan Rusia. Oleh karena itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga
diundang. Namun KTT tersebut tampaknya akan dibayangi oleh kekerasan
di Makedonia, yang bisa memicu pecahnya perang Balkan baru. Presiden
Makedonia Boris Trajkovski juga akan menyampaikan pidato  mengenai
situasi di negaranya.


* SATUAN TENTARA ETHIOPIA MASUKI ERITREA

Komandan pasukan perdamaian PBB di perbatasan Ethiopia dan Eritrea
melancarkan protes keras atas kehadiran pasukan Ethiopia di wilayah
aman. Satuan-satuan tentara Ethiopia kembali memasuki perbatasan
Eritrea. Mereka sekarang berada di wilayah di mana pasukan baret biru
Belanda berpatroli. Eritrea juga masih menempatkan militernya di
wilayah aman. Ethiopia dan Eritrea saling bersilang pendapat mengenai
batas-batas wilayah aman. Di wilayah tersebut, pasukan PBB harus
mengawasi gencatana senjata antara Ethiopia dengan Eritrea.


* BUKAN HANYA EKSEKUTIF, TAPI LEGISLATIF JUGA SUDAH KEHILANGAN
LEGITIMASI

Tanpa menunggu jawaban Presiden terhadap memorandum pertama DPR,
nampaknya lembaga legislatif ini sudah akan datang dengan memorandum
kedua.  Tapi apakah dengan demikian akan berlangsung juga Sidang
Istimewa MPR? Soal ini masih terjadi saling lempar antara Amien Rais
dan Akbar Tandjung. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari
Jakarta:

Presiden Abdurrahman Wahid masih sangat percaya diri. Kemarin ia
menyatakan hingga kini tinggal satu fraksi di DPR yang masih ngotot
menginginkan Sidang Istimewa, yaitu fraksi reformasi. Beberapa fraksi
di DPR membantah hal itu. Hatta Rajasa dari Fraksi Reformasi
mengatakan kalau benar hanya tinggal satu fraksi yang menginginkan SI
MPR maka tidak mungkin agenda tanggal 30 April itu bisa lolos. Memang
setelah Ketua MPR Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa (SI)
MPR bisa dilakukan menunggu proses memorandum kepada Presiden
Abdurrahman Wahid selesai, upaya ke arah percepatan SI tampak kian
melemah. Namun pakar politik Dr. Ikrar Nusa Bhakti menganggap SI MPR
memang lebih baik dipercepat. Alasannya, "kalau tanya pada beberapa
departemen, termasuk departemen pertahanan, Gus Dur itu bukan cuma
tidak mau mengikuti tata aturan pemerintahan yang baku, tapi ia juga
tidak mau atau tidak mampu memberikan pengarahan. Gus Dur ini memang
sedeng atau gila. Karena itu sebaiknya Amien, Akbar dan Mega tetap
mendukung Gus Dur sampai SI mendatang," katanya. Kalangan pengamat
melihat Ketua MPR Amien Rais dan Ketua DPR Akbar Tandjung saat ini
saling melempar bola. Amien bilang menunggu DPR, sementara Akbar
bilang sebenarnya MPR bisa melakukan SI tanpa menunggu permintaan
dari DPR. Tampaknya  keduanya tidak mau dituduh macam-macam. Mungkin
juga karena memang tidak ada kesepakatan di MPR maupun DPR mengenai
percepatan SI tersebut.

Sementara itu jawaban memorandum I Presiden Abdurrahman Wahid agaknya
bakal ditolak DPR. Para wakil rakyat tak akan memfokuskan jawaban itu
terkait dengan hasil kerja Pansus Buloggate dan Bruneigate. Namun
yang lebih ditekankan adalah kinerja presiden setelah divonis
memorandum I sejak 1 Februari lalu. Dan catatan DPR, presiden dinilai
gagal menjalankan haluan negara. Ketua Fraksi Reformasi Hatta Rajasa
menegaskan bahwa fraksinya selain mempertimbangkan jawaban presiden
pada tanggal 28 Maret nanti, juga akan mempertanyakan kinerja
presiden pasca memorandum I. "Substansinya bukan hanya kasus BB. Tapi
terkait dengan pelanggaran haluan negara dan sumpah jabatan
presiden," jelas Hatta kepada wartawan di Gedung DPR, kemarin.

Pendapat senada diungkapkan ketua Fraksi PDIP, Arifin Panigoro. "Kita
tidak hanya melihat kejahatan presiden, tapi juga masalah bangsa
sekarang ini. Baik masalah keamanan, APBN, dan nilai tukar rupiah
yang terpuruk." Sebelumnya Fraksi PBB melalui Hamdan Zoelva juga
mengungkapkan hal serupa. Ia menilai sebagus apa pun jawaban memo I
presiden, tak akan mengurungkan niat fraksinya untuk menggolkan
memorandum kedua. Dasarnya, adalah kinerja presiden pasca memo I.
Presiden telah gagal menjalankan pemerintahan dengan baik. "Ancaman
disintegrasi terus menganga dan rupiah tetap anjlok," katanya.

Sehubungan dengan perkembangan politik ini, menarik untuk menyimak
keterangan Dr. Syahrir kepada pers ibukota. Ia mengatakan, para elite
sekarang mempertunjukkan perlombaan penghancuran akal sehat. DPR
bilang tidak penting apa jawaban presiden, karena mereka bisa
menyiapkan memorandum dua. Bagi Syahrir itu sikap yang gila. "Tetapi
kalau presiden bilang, memorandum itu ilegal, ini pun salah,"
tandasnya. Keterangan Ketua MPR Amien Rais bahwa memorandum tak
penting juga tidak tepat, kata Syahrir. Bagi Syahrir untuk mengatasi
situasi saat ini Gus Dur harus segera berhenti. Sekarang ini enam
fraksi sudah bertekad akan memperjuangkan memorandum dua. Di MPR
jumlah mereka sudah mencapai 80%. Bararti jika digabungkan suara
mereka akan mencapai 600 dari 700 orang. Jika Megawati membawa 600
tandatangan mereka kepada presiden dengan mengatakan bahwa semua
meminta Sidang Istimewa (SI) untuk menggantikan Gus Dur, sudah tentu
ia akan berhenti sebagai presiden.

Berbeda dengan Syahrir kalangan lain melihat saat ini bukan hanya
legitimasi eksekutif yang sudah sangat merosot, tetapi juga
legitimasi legislatit. Rakyat sudah tidak lagi mempercayai keduanya.
Jadi sebaiknya para pemimpin kelompok Ciganjur itu ramai-ramai
mengundurkan diri saja. Pradigma Ciganjur nyatanya sudah gagal. Dan
sebaiknya kekuasaan dikembalikan saja kepada rakyat yang bisa memilih
pemimpin-pemimpin baru. Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi mau pun Ketua
Wilayah NU Jakarta Raya KH Abdul Wahid Bisri mengatakan, meskipun
biayanya mahal, sebaiknya segera diadakan pemilu baru demi mencegah
jatuhnya banyak korban, di kalangan massa di bawah, baik yang pro
maupun anti Gus Dur. Chris Siner Key Timu dari Petisi 50 melihat
kemelut saat ini disebabkan lembaga-lembaga formal baik eksekutif
maupun legislatif dipimpin orang-orang bermasalah.


* MENCEGAH KONFLIK MASSA PRO DAN ANTI GUS DUR

Suasana demo pro dan anti Gus Dur

Situasi politik Indonesia semakin memanas, sesuai perjalanan tahapan
memorandum DPR. Saat ini parlemen sedang menyusun memorandum kedua,
walau pun Gus Dur belum mengirimkan jawaban atas memorandum pertama.
Gencarnya serangan DPR terhadap Presiden Abdurrahman Wahid melalui
memorandum, bisa membuat Kyai Ciganjur itu terpaksa turun dari kursi
presiden. Namun persoalannya bukan hanya pergantian presiden. Banyak
kalangan mulai khawatir terjadinya konflik antara massa pendukung dan
anti Presiden Abdurrahman Wahid.


Massa pro Gus Dur yang berbasis kalangan Nahdhlatul Ulama dan Partai
Kebangkitan Bangsa sudah berkali-kali mengamuk di Jawa Timur. Awal
Februari lalu mereka memblokir jalan utama lintas Jawa NULL Bali dan
merusak serta membakar kantor-kantor Partai Golkar. Terakhir, massa
Gus Dur bukan hanya marah pada Partai Golkar tetapi juga pada
Muhammadiyah. Intimidasi dan teror mereka lakukan dengan merusak
gedung-gedung milik Golkar dan Muhammadiyah. Mereka juga menebar
teror dengan menandai rumah-rumah milik warga Golkar dan Muhammadiyah
dengan tanda cat merah.

Salahuddin Wahid, Ketua Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama khawatir
terjadinya aksi anarki massa, jika Gus Dur terpaksa lengser.
Salahuddin bersama para pemimpin NU lainnya saat ini berusaha meredam
emosi massa di kalangan akar rumput itu.

Salahuddin Wahid Tentunya NU kan punya banyak orang, spektrumnya
luas. Kalau orang yang bisa berpikir rasional dan mengerti mehamami
masalah mungkin mereka bisa menahan diri ya, tapi kan banyak sekali
yang pendidikannya tidak terlalu tinggi kemudian mereka fanatik
terhadap Gus Dur, terbawa emosi dan mereka tidak paham dengan apa
yang terjadi itu yang dikhawatirkan mereka akan emosional kemudian
melakukan yang tidak kita inginkan. Terutama di Jawa Timur dan
sebagian Jawa Tengah.

Salahuddin juga menambahkan, saat ini memang ada sebagian massa NU
yang ingin bertindak keras dengan mengerahkan massa. Karena itulah
beberapa pemimpin NU sedang mendekati dan berdialog dengan mereka.
Salahuddin juga menegaskan para elit NU dan Muhammadiyah sering
bertemu membahas masalah ini.

Tindakan balasan oleh kalangan yang diserang para pendukung Gus Dur
mungkin sekali terjadi. Di Makassar misalnya, kelompok anti Gus Dur
ganti menandai rumah-rumah warga NU dan PKB. Namun Ketua Umum
Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Ma'arif menyatakan tidak ingin
mengerahkan massa membalas aksi itu.

Syafiie Ma'arif Kita tidak mau mengadu massa dengan massa. Itu
primitif. Tidak akan kita lakukan itu. Pokoknya kita minta aparat
jaga kemanan. Rakyat Muhammadiyah itu kan rakyat Indonesia juga to?
Saya sudah bicara juga dengan Salahuddin dengan Andy Jamaro dengan
Pak Sahal juga sudah bicara juga saya mudah-mudahan terkoordinasi
jangan macam-macam lah kita pakai yang beradab, berpolitik  yang
beradab. Sebab  apa ? NU itu adalah sahabat kami, bagian dari
keislaman kami, harus mereka memandang kami juga gitu dong.

Perjalanan sejarah Indonesia mencatat konflik massa karena perbedaan
ideologi politik.  Menurut pengamat sejarah Indra J Piliang dari
Central Strategic and  International Studies CSIS, Jakarta, konflik
massa di Indonesia sudah dimulai sejak jaman kerajaan-kerajaan.
Konflik akibat politik yang paling menonjol adalah pada masa
tumbangnya Presiden Soekarno dan Demokrasi Terpimpinnya. Saat itu,
diperkirakan dua jutaan orang mati karena aksi gayang PKI, Partai
Komunis Indonesia. Tapi akankah sejarah kembali berulang dan
bentrokan tahun 60an itu kembali pecah?

Piliang meramalkan walau pun konflik massa yang bisa terjadi jika Gus
Dur lengser akan lebih hebat dari yang selama ini sudah ada, namun
itu hanya berlangsung di kalangan yang sangat militan, sehingga tidak
meluas. Karena menurut Indra Piliang masyarakat Indonesia saat ini
telah mulai melokalisir konflik hanya pada mereka yang
berkepentingan.

Indra Piliang: Mungkin ya ketika Gus Dur jatuh yang melakukan konflik
ini di tingkat massa itu massa yang paling militan, massa yang paling
taat terhadap pemimpinnya tapi jumlahnya sedikit.  Cuma potensi
konflik yang akan nanti timbul akan lebih besar ketimbang masa-masa
sebelumnya. Cuma yang terlibat itu sedikit. Artinya massa yang paling
radikal itu biasanya sedikit, nggak banyak.

Untuk menjaga supaya konflik itu tidak sampai meluas, Indra Piliang
berharap supaya terus dilangsungkan pembicaraan untuk mencapai
kesepakatan jernih di antara elit politik. Hasilnya juga harus
disebarluaskan ke tingkat massa di bawah. Yang jelas, kalau di atas
tidak berlangsung konflik, maka massa di bawah pun juga akan tetap
damai.

Tim Liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland.


* Intro: Di kala bangsa bangsa lain tengah berpacu membasmi
kemiskinan dan sibuk melakukan terobosan di bidang Informasi dan
Teknologi maka Indonesia justeru sebaliknya. Indonesia justeru
berbalik ke zaman kehancuran dan kegelapan. Hal ini dikemukakan oleh
Dr. Syahrir, pada deklarasi perkumpulan politik Perhimpunan Indonesia
Baru, PIB, di Jakarta, Kamis kemarin. Selain Syahrir, 34 tokoh
cendikiawan lainnya turut menjadi deklarator PIB. Menurut Syahrir
organisasinya bukan merupakan parpol, tetapi menjalankan
fungsi-fungsi politik.

Syahrir [S]: Kita bukan merupakan partai politik. Tetapi kita
menjalankan fungsi-fungsi organisasi yang dikenal sebagai
fungsi-fungsi politik seperti misalnya suatu sikap terhadap
kebijaksanaan pemerintah. Ini kalau anda perhatikan, partai-partrai
sekarang berperan dan bergerak, mereka umumnya hanya membicarakan
memorandum dan sidang istimewa. Padahal kita tahu ada banyak
kebijaksanaan yang harus ditolak dengan keras seperti kebijaksaan
yang ingin mengimpor ratusan mobil-mobil mewah dengan pembebasan atas
pajak bea masuk bagi keperluaan KTT G-15. Kami menolak itu. Kami
anggap itu hanya mengulangi masa Soeharto dulu di mana beliau
menunjuk putranya sendiri untuk menyediakan kendaraan bagi
konperensi-konperensi internasional dan setelah itu dikenakan
pembebasan pajak bea masuk lalu mobilnya dijual sehingga mereka
memperoleh keuntungan. Itu sudah tidak pantas lagi dilakukan.

Radio Nederland [RN]: Bukannya membenahi perekonomian tapi justru
yang bukan-bukan, begitu Pak.

S: Ya, justru yang bukan-bukan dan semuanya adalah suatu motif yang
merusak apa yang disebut stabilitas makro. Sekarang kita punya satu
juta pengungsi lebih. Bisa nggak kita membiarkan dalam hal ini mobil
Ferari seharga lima milyar beredar di Jakarta. Liberalisasi yang
terlalu gila, sementara bangsa ini menghadapi masalah yang diakui
pemerintah sendiri untuk menghidupi pengungsi itu, dananya sudah
tidak ada.

RN: Seperti sudah benang kusut, menguraikannya harus mulai dari mana
itu Pak Syahrir?

S: Kalau menurut saya secara ekonomis tetap saja bahwa fundamen cara
berpikir ekonomis itu kita kembalikan. Misalnya pembebasan pajak bea
masuk itu, itu kan distorsi secara ekonomis karena itu dibebaskan
pajak lalu dijual dengan harga sehingga dia diuntungkan dan
seolah-olah dia berjasa bagi pemerintah memfasilitasi tamu-tamu asing
dengan Mercedes S-600, S-500, seolah-olah Indonesia ini negara yang
sangat makmur. Kenapa kita tidak bisa memfasiliatsi mereka dengan
Kijang ber AC? Saya kira kan itu cukup. Kedua, bagaimana kita
membiarkan kerusakan-kerusakan ekonomi yang disebabkan macet totalnya
restrukturisasi hutang-hutang dan rekapitalisasi perbankan? Itu kan
luar biasa akibatnya pada tidak tumbuhnya ekonomi Indonesia sampai
sekarang. Inilah yang menjadi bagian dari kegiatan Perhimpunan
Indonesia Baru. Kita akan terjun dalam policy problems, policy issues
yang justru tidak diminati oleh partai politik anehnya.

RN: Anda juga mengkritik mentalitas orang Indonesia yang suka
menerabas, begitu ya?

S: Ya, itu kita lihat betul. Terus terang observasi ini terutama
lebih dalam menyorot persoalan terbesar bangsa ini, yaitu korupsi.
Korupsi kita sudah mencapai satu tingkatan dimana kalau ada kita
sebut kaliyoga. Dulu ada dalam masa Pakubuwono IX, itu kan yang
disebut oleh Ronggowarsito sebagai laut yang menuju sungai dan bukan
sebaliknya. Nah ini suatu idiom buat kita bahwa betul-betul kita
telah menggadaikan kepentingan  rakyat dan rakyat kita itu sendiri.
Itu yang dilakukan orang-orang yang berkuasa. Memang mereka tidak
bisa disamakan dengan Pak Harto karena Pak Harto itu berkuasa 30
tahun lebih. Tetapi kalau kita mau membalikkan kondisi buruk di jaman
Pak Harto, maka praktek-praktek atau nilai-nilai yang mendasari
kegiatan Pak Harto itu harus dihapus. Yang terjadi justru tidak.
Inilah persoalan kita. Itulah makannya Perhimpunan Indonesia Baru
menghimpun diri kita untuk ke sini.

RN: Jadi PIB ini mulai menyalakan lilin di kegelapan daripada
mengutuk kegelapan itu sendiri?

S: Betul. Kalau kita terus memaki-maki, kita tidak melakukan kegiatan
konstruktif. Karena itu kita bertemu, berdialog, dan sebentar lagi
juga akan ke Makassar. Sebelumnya saya sudah Ke Makassar, Suarabaya,
Bali, Yogya, Solo, pokoknya ke banyak tempat untuk mengkumandangkan
bagaimana kita secara bersama-sama merekonstruksi Indonesia ini.

RN: Terakhir Pak Syahrir, apakah perhimpunan anda ini nanti tidak
dipandang eliter.

S: Saya kira, kalau partai-partai tidak menjalankan fungsinya dan
justru fungsi itu kita yang laksanakan, maka justru kitalah yang
populis. Karena kalau partai yang menyatakan dirinya populis tidak
menjalankan fungsinya sebagai suatu partai seperti mencoba menangkap
pulsa-pulsa pikiran yang ada di masyarakat misalnya, mencoba
melaksanakan dan memonitor apa yang merupakan pemberitaan-pemberitaan
di medai-media masa dan sebagaianya. Itu kan namanya justru mereka
yang elitis.

Demikian Dr. Syahrir, salah satu deklarator Perhimpunan Indonesia
Baru.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke