--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 23 Maret 2001 14:50 UTC ** BELASAN TEWAS DALAM KERUSUHAN KUALA KAPUAS ** STASIUN RUANG ANGKASA MIR AKHIRI MISI ** RUSIA DAN AMERIKA SERIKAT SALING USIR DIPLOMAT ** TOPIK GEMA WARTA: BUKAN HANYA EKSEKUTIF, TAPI LEGISLATIF JUGA SUDAH KEHILANGAN LEGITIMASI ** TOPIK GEMA WARTA: MENCEGAH KONFLIK MASSA PRO DAN ANTI GUS DUR ** TOPIK GEMA WARTA: PERHIMPUNAN INDONESIA BARU MENGAJAK INDONESIA KELUAR DARI KEGELAPAN * BELASAN TEWAS DALAM KERUSUHAN KUALA KAPUAS Sebanyak 17 orang telah tewas dalam kerusuhan antara warga Dayak dengan Madura di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Pemerintah telah mengirim pasukan tambahan ke daerah itu guna memulihkan keadaan. Sementara, para wakil warga Dayak dan Madura melangsungkan pembicaraan damai dibawah pimpinan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri. Seusai pertemuan, ke dua pihak menyatakan akan mencari penyelesaian terhadap konflik. * STASIUN RUANG ANGKASA MIR AKHIRI MISI Stasiun ruang angkasa Rusia Mir telah mencapai bumi tepat pada saat yang direncanakan. Sekitar satu menit sebelum pukul 13.00 wib, Mir memasuki atmosfir bumi dan akibat gesekan itu, sebagian besar stasiun terbakar dan pecah. Serpihan-serpihan stasiun yang diperkirakan berjumlah sekitar 1500 potong jatuh di timur laut Australia, di Lautan Teduh. Serpihan terbesar diperkirkan sebesar mobil. Sejauh ini , serpihan-serpihan itu tidak menyebabkan kerusakan. Dengan menggunakan roket pengerem, stasiun tak berawak itu dijatuhkan ke bumi dalam tiga tahap. Di kepulauan Fiji, para saksi mata dapat menyaksikan jatuhnya stasiun Mir tersebut. * RUSIA DAN AMERIKA SERIKAT SALING USIR DIPLOMAT Rusia memerintahkan empat diplomat Amerika meninggalkan negara itu karena mata-mata. Langkah tersebut bukanlah kejutan karena Washington kemarin menyatakan akan mengusir 50 diplomat Rusia. Sejauh ini, baru empat diplomat yang telah benar-benar diperintahkan keluar. Moskou menyatakan juga akan mengusir 50 diplomat Amerika. Ke empat diplomat Amerika yang bekerja di kedutaan besar Moskou itu diberi waktu beberapa hari untuk mempersiapkan kepergiaannya. Pertikaian diplomatik ini merupakan yang terbesar antara keduanya sejak berakhirnya Perang Dingin. * PARLEMEN INDIA RESES TIGA MINGGU Parlemen India memasuki masa reses tiga minggu, sesudah satu minggu yang penuh kekacauan. Partai-partai oposisi menuntut mundurnya pemerintahan Perdana Menteri Atal Behari Vajpayee karena skandal suap. Skandal ini menyebabkan delapan hari debat panas antara para anggota parlemen yang saling cerca. Debat begitu serunya sampai setiap sidang harus dihentikan. PM Vajpayee menyatakan akan menyampaikan pidato sesudah masa reses dengan tujuan memulihkan kepercayaan terhadap kabinetnya. Partai oposisi terpenting, Partai Kongres pimpinan Sonia Gandhi akan terus melumpuhkan parlemen. Kabinet Vajpayee guncang gara-gara gambar video dalam internet. Dalam gambar-gambar tersebut tampak bagaimana para pejabat tinggi menerima uang suap dari wartawan-wartawan yang menyamar sebagai pedagang senjata. Skandal tersebut telah menyebabkan mentri pertahanan dan sejumlah pejabat tinggi mundur. * HUBUNGAN AMERIKA-CINA BISA MEMBURUK DI MASA MENDATANG Di depan Wakil Presiden Cina Qian Qichen, Presiden Amerika Serikat George W Bush memperingatkan bahwa hubungan kedua negara bisa memburuk di waktu depan. Hal ini terutama disebabkan perbedaan sikap dalam bidang perdagangan dan hak asasi manusia. Demikian dikatakan Bush. Presiden Amerika itu juga menyatakan bahwa negaranya akan tetap memasok Taiwan dengan peralatan untuk mempertahankan diri seperti kapal-kapal perang yang dilengkapi sistim canggih. Cina sangat menentang pemasokan senjata kepada Taiwan, yang dianggap Cina sebagai propinsinya yang membangkang. Dalam pertemuan, Bush juga menyoroti penahanan seorang mahasiswa Amerika asal Cina. Ini merupakan pertemuan resmi pertama antara presiden Amerika dengan pejabat pemerintah Cina. * TERSANGKA PELAKU RANGKAIAN BOM CINA DITAHAN Di Cina, seorang pria yang mengaku bertanggungjawab atas rangkaian serangan bom di kota Shijiazuang telah ditahan. Serangan bom terhadap empat rumah susun pekan lalu, menyebabkan sedikitnya 108 orang tewas. Tersangka juga mengaku telah membunuh pacarnya. Polisi menahan pria tersebut sesudah mengubernya di seluruh negeri. Namun disangsikan bahwa pria tuli itu merupakan satu-satunya pelaku. Polisi masih akan mencari tersangka lainnya. * 15 PEMIMPIN UNI EROPA LANGSUNGKAN KTT Di ibukota Swedia, Stockholm, berlangsung pertemuan dua hari 15 pemimpin Uni Eropa. Pertemuan dimaksudkan untuk mendorong pelaksanaan kespakatan reformasi ekonomi. Mereka juga akan membicarakan hubungan dengan Rusia. Oleh karena itu, Presiden Rusia Vladimir Putin juga diundang. Namun KTT tersebut tampaknya akan dibayangi oleh kekerasan di Makedonia, yang bisa memicu pecahnya perang Balkan baru. Presiden Makedonia Boris Trajkovski juga akan menyampaikan pidato mengenai situasi di negaranya. * SATUAN TENTARA ETHIOPIA MASUKI ERITREA Komandan pasukan perdamaian PBB di perbatasan Ethiopia dan Eritrea melancarkan protes keras atas kehadiran pasukan Ethiopia di wilayah aman. Satuan-satuan tentara Ethiopia kembali memasuki perbatasan Eritrea. Mereka sekarang berada di wilayah di mana pasukan baret biru Belanda berpatroli. Eritrea juga masih menempatkan militernya di wilayah aman. Ethiopia dan Eritrea saling bersilang pendapat mengenai batas-batas wilayah aman. Di wilayah tersebut, pasukan PBB harus mengawasi gencatana senjata antara Ethiopia dengan Eritrea. * BUKAN HANYA EKSEKUTIF, TAPI LEGISLATIF JUGA SUDAH KEHILANGAN LEGITIMASI Tanpa menunggu jawaban Presiden terhadap memorandum pertama DPR, nampaknya lembaga legislatif ini sudah akan datang dengan memorandum kedua. Tapi apakah dengan demikian akan berlangsung juga Sidang Istimewa MPR? Soal ini masih terjadi saling lempar antara Amien Rais dan Akbar Tandjung. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Presiden Abdurrahman Wahid masih sangat percaya diri. Kemarin ia menyatakan hingga kini tinggal satu fraksi di DPR yang masih ngotot menginginkan Sidang Istimewa, yaitu fraksi reformasi. Beberapa fraksi di DPR membantah hal itu. Hatta Rajasa dari Fraksi Reformasi mengatakan kalau benar hanya tinggal satu fraksi yang menginginkan SI MPR maka tidak mungkin agenda tanggal 30 April itu bisa lolos. Memang setelah Ketua MPR Amien Rais menyatakan bahwa Sidang Istimewa (SI) MPR bisa dilakukan menunggu proses memorandum kepada Presiden Abdurrahman Wahid selesai, upaya ke arah percepatan SI tampak kian melemah. Namun pakar politik Dr. Ikrar Nusa Bhakti menganggap SI MPR memang lebih baik dipercepat. Alasannya, "kalau tanya pada beberapa departemen, termasuk departemen pertahanan, Gus Dur itu bukan cuma tidak mau mengikuti tata aturan pemerintahan yang baku, tapi ia juga tidak mau atau tidak mampu memberikan pengarahan. Gus Dur ini memang sedeng atau gila. Karena itu sebaiknya Amien, Akbar dan Mega tetap mendukung Gus Dur sampai SI mendatang," katanya. Kalangan pengamat melihat Ketua MPR Amien Rais dan Ketua DPR Akbar Tandjung saat ini saling melempar bola. Amien bilang menunggu DPR, sementara Akbar bilang sebenarnya MPR bisa melakukan SI tanpa menunggu permintaan dari DPR. Tampaknya keduanya tidak mau dituduh macam-macam. Mungkin juga karena memang tidak ada kesepakatan di MPR maupun DPR mengenai percepatan SI tersebut. Sementara itu jawaban memorandum I Presiden Abdurrahman Wahid agaknya bakal ditolak DPR. Para wakil rakyat tak akan memfokuskan jawaban itu terkait dengan hasil kerja Pansus Buloggate dan Bruneigate. Namun yang lebih ditekankan adalah kinerja presiden setelah divonis memorandum I sejak 1 Februari lalu. Dan catatan DPR, presiden dinilai gagal menjalankan haluan negara. Ketua Fraksi Reformasi Hatta Rajasa menegaskan bahwa fraksinya selain mempertimbangkan jawaban presiden pada tanggal 28 Maret nanti, juga akan mempertanyakan kinerja presiden pasca memorandum I. "Substansinya bukan hanya kasus BB. Tapi terkait dengan pelanggaran haluan negara dan sumpah jabatan presiden," jelas Hatta kepada wartawan di Gedung DPR, kemarin. Pendapat senada diungkapkan ketua Fraksi PDIP, Arifin Panigoro. "Kita tidak hanya melihat kejahatan presiden, tapi juga masalah bangsa sekarang ini. Baik masalah keamanan, APBN, dan nilai tukar rupiah yang terpuruk." Sebelumnya Fraksi PBB melalui Hamdan Zoelva juga mengungkapkan hal serupa. Ia menilai sebagus apa pun jawaban memo I presiden, tak akan mengurungkan niat fraksinya untuk menggolkan memorandum kedua. Dasarnya, adalah kinerja presiden pasca memo I. Presiden telah gagal menjalankan pemerintahan dengan baik. "Ancaman disintegrasi terus menganga dan rupiah tetap anjlok," katanya. Sehubungan dengan perkembangan politik ini, menarik untuk menyimak keterangan Dr. Syahrir kepada pers ibukota. Ia mengatakan, para elite sekarang mempertunjukkan perlombaan penghancuran akal sehat. DPR bilang tidak penting apa jawaban presiden, karena mereka bisa menyiapkan memorandum dua. Bagi Syahrir itu sikap yang gila. "Tetapi kalau presiden bilang, memorandum itu ilegal, ini pun salah," tandasnya. Keterangan Ketua MPR Amien Rais bahwa memorandum tak penting juga tidak tepat, kata Syahrir. Bagi Syahrir untuk mengatasi situasi saat ini Gus Dur harus segera berhenti. Sekarang ini enam fraksi sudah bertekad akan memperjuangkan memorandum dua. Di MPR jumlah mereka sudah mencapai 80%. Bararti jika digabungkan suara mereka akan mencapai 600 dari 700 orang. Jika Megawati membawa 600 tandatangan mereka kepada presiden dengan mengatakan bahwa semua meminta Sidang Istimewa (SI) untuk menggantikan Gus Dur, sudah tentu ia akan berhenti sebagai presiden. Berbeda dengan Syahrir kalangan lain melihat saat ini bukan hanya legitimasi eksekutif yang sudah sangat merosot, tetapi juga legitimasi legislatit. Rakyat sudah tidak lagi mempercayai keduanya. Jadi sebaiknya para pemimpin kelompok Ciganjur itu ramai-ramai mengundurkan diri saja. Pradigma Ciganjur nyatanya sudah gagal. Dan sebaiknya kekuasaan dikembalikan saja kepada rakyat yang bisa memilih pemimpin-pemimpin baru. Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi mau pun Ketua Wilayah NU Jakarta Raya KH Abdul Wahid Bisri mengatakan, meskipun biayanya mahal, sebaiknya segera diadakan pemilu baru demi mencegah jatuhnya banyak korban, di kalangan massa di bawah, baik yang pro maupun anti Gus Dur. Chris Siner Key Timu dari Petisi 50 melihat kemelut saat ini disebabkan lembaga-lembaga formal baik eksekutif maupun legislatif dipimpin orang-orang bermasalah. * MENCEGAH KONFLIK MASSA PRO DAN ANTI GUS DUR Suasana demo pro dan anti Gus Dur Situasi politik Indonesia semakin memanas, sesuai perjalanan tahapan memorandum DPR. Saat ini parlemen sedang menyusun memorandum kedua, walau pun Gus Dur belum mengirimkan jawaban atas memorandum pertama. Gencarnya serangan DPR terhadap Presiden Abdurrahman Wahid melalui memorandum, bisa membuat Kyai Ciganjur itu terpaksa turun dari kursi presiden. Namun persoalannya bukan hanya pergantian presiden. Banyak kalangan mulai khawatir terjadinya konflik antara massa pendukung dan anti Presiden Abdurrahman Wahid. Massa pro Gus Dur yang berbasis kalangan Nahdhlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa sudah berkali-kali mengamuk di Jawa Timur. Awal Februari lalu mereka memblokir jalan utama lintas Jawa NULL Bali dan merusak serta membakar kantor-kantor Partai Golkar. Terakhir, massa Gus Dur bukan hanya marah pada Partai Golkar tetapi juga pada Muhammadiyah. Intimidasi dan teror mereka lakukan dengan merusak gedung-gedung milik Golkar dan Muhammadiyah. Mereka juga menebar teror dengan menandai rumah-rumah milik warga Golkar dan Muhammadiyah dengan tanda cat merah. Salahuddin Wahid, Ketua Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama khawatir terjadinya aksi anarki massa, jika Gus Dur terpaksa lengser. Salahuddin bersama para pemimpin NU lainnya saat ini berusaha meredam emosi massa di kalangan akar rumput itu. Salahuddin Wahid Tentunya NU kan punya banyak orang, spektrumnya luas. Kalau orang yang bisa berpikir rasional dan mengerti mehamami masalah mungkin mereka bisa menahan diri ya, tapi kan banyak sekali yang pendidikannya tidak terlalu tinggi kemudian mereka fanatik terhadap Gus Dur, terbawa emosi dan mereka tidak paham dengan apa yang terjadi itu yang dikhawatirkan mereka akan emosional kemudian melakukan yang tidak kita inginkan. Terutama di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah. Salahuddin juga menambahkan, saat ini memang ada sebagian massa NU yang ingin bertindak keras dengan mengerahkan massa. Karena itulah beberapa pemimpin NU sedang mendekati dan berdialog dengan mereka. Salahuddin juga menegaskan para elit NU dan Muhammadiyah sering bertemu membahas masalah ini. Tindakan balasan oleh kalangan yang diserang para pendukung Gus Dur mungkin sekali terjadi. Di Makassar misalnya, kelompok anti Gus Dur ganti menandai rumah-rumah warga NU dan PKB. Namun Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Ma'arif menyatakan tidak ingin mengerahkan massa membalas aksi itu. Syafiie Ma'arif Kita tidak mau mengadu massa dengan massa. Itu primitif. Tidak akan kita lakukan itu. Pokoknya kita minta aparat jaga kemanan. Rakyat Muhammadiyah itu kan rakyat Indonesia juga to? Saya sudah bicara juga dengan Salahuddin dengan Andy Jamaro dengan Pak Sahal juga sudah bicara juga saya mudah-mudahan terkoordinasi jangan macam-macam lah kita pakai yang beradab, berpolitik yang beradab. Sebab apa ? NU itu adalah sahabat kami, bagian dari keislaman kami, harus mereka memandang kami juga gitu dong. Perjalanan sejarah Indonesia mencatat konflik massa karena perbedaan ideologi politik. Menurut pengamat sejarah Indra J Piliang dari Central Strategic and International Studies CSIS, Jakarta, konflik massa di Indonesia sudah dimulai sejak jaman kerajaan-kerajaan. Konflik akibat politik yang paling menonjol adalah pada masa tumbangnya Presiden Soekarno dan Demokrasi Terpimpinnya. Saat itu, diperkirakan dua jutaan orang mati karena aksi gayang PKI, Partai Komunis Indonesia. Tapi akankah sejarah kembali berulang dan bentrokan tahun 60an itu kembali pecah? Piliang meramalkan walau pun konflik massa yang bisa terjadi jika Gus Dur lengser akan lebih hebat dari yang selama ini sudah ada, namun itu hanya berlangsung di kalangan yang sangat militan, sehingga tidak meluas. Karena menurut Indra Piliang masyarakat Indonesia saat ini telah mulai melokalisir konflik hanya pada mereka yang berkepentingan. Indra Piliang: Mungkin ya ketika Gus Dur jatuh yang melakukan konflik ini di tingkat massa itu massa yang paling militan, massa yang paling taat terhadap pemimpinnya tapi jumlahnya sedikit. Cuma potensi konflik yang akan nanti timbul akan lebih besar ketimbang masa-masa sebelumnya. Cuma yang terlibat itu sedikit. Artinya massa yang paling radikal itu biasanya sedikit, nggak banyak. Untuk menjaga supaya konflik itu tidak sampai meluas, Indra Piliang berharap supaya terus dilangsungkan pembicaraan untuk mencapai kesepakatan jernih di antara elit politik. Hasilnya juga harus disebarluaskan ke tingkat massa di bawah. Yang jelas, kalau di atas tidak berlangsung konflik, maka massa di bawah pun juga akan tetap damai. Tim Liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland. * Intro: Di kala bangsa bangsa lain tengah berpacu membasmi kemiskinan dan sibuk melakukan terobosan di bidang Informasi dan Teknologi maka Indonesia justeru sebaliknya. Indonesia justeru berbalik ke zaman kehancuran dan kegelapan. Hal ini dikemukakan oleh Dr. Syahrir, pada deklarasi perkumpulan politik Perhimpunan Indonesia Baru, PIB, di Jakarta, Kamis kemarin. Selain Syahrir, 34 tokoh cendikiawan lainnya turut menjadi deklarator PIB. Menurut Syahrir organisasinya bukan merupakan parpol, tetapi menjalankan fungsi-fungsi politik. Syahrir [S]: Kita bukan merupakan partai politik. Tetapi kita menjalankan fungsi-fungsi organisasi yang dikenal sebagai fungsi-fungsi politik seperti misalnya suatu sikap terhadap kebijaksanaan pemerintah. Ini kalau anda perhatikan, partai-partrai sekarang berperan dan bergerak, mereka umumnya hanya membicarakan memorandum dan sidang istimewa. Padahal kita tahu ada banyak kebijaksanaan yang harus ditolak dengan keras seperti kebijaksaan yang ingin mengimpor ratusan mobil-mobil mewah dengan pembebasan atas pajak bea masuk bagi keperluaan KTT G-15. Kami menolak itu. Kami anggap itu hanya mengulangi masa Soeharto dulu di mana beliau menunjuk putranya sendiri untuk menyediakan kendaraan bagi konperensi-konperensi internasional dan setelah itu dikenakan pembebasan pajak bea masuk lalu mobilnya dijual sehingga mereka memperoleh keuntungan. Itu sudah tidak pantas lagi dilakukan. Radio Nederland [RN]: Bukannya membenahi perekonomian tapi justru yang bukan-bukan, begitu Pak. S: Ya, justru yang bukan-bukan dan semuanya adalah suatu motif yang merusak apa yang disebut stabilitas makro. Sekarang kita punya satu juta pengungsi lebih. Bisa nggak kita membiarkan dalam hal ini mobil Ferari seharga lima milyar beredar di Jakarta. Liberalisasi yang terlalu gila, sementara bangsa ini menghadapi masalah yang diakui pemerintah sendiri untuk menghidupi pengungsi itu, dananya sudah tidak ada. RN: Seperti sudah benang kusut, menguraikannya harus mulai dari mana itu Pak Syahrir? S: Kalau menurut saya secara ekonomis tetap saja bahwa fundamen cara berpikir ekonomis itu kita kembalikan. Misalnya pembebasan pajak bea masuk itu, itu kan distorsi secara ekonomis karena itu dibebaskan pajak lalu dijual dengan harga sehingga dia diuntungkan dan seolah-olah dia berjasa bagi pemerintah memfasilitasi tamu-tamu asing dengan Mercedes S-600, S-500, seolah-olah Indonesia ini negara yang sangat makmur. Kenapa kita tidak bisa memfasiliatsi mereka dengan Kijang ber AC? Saya kira kan itu cukup. Kedua, bagaimana kita membiarkan kerusakan-kerusakan ekonomi yang disebabkan macet totalnya restrukturisasi hutang-hutang dan rekapitalisasi perbankan? Itu kan luar biasa akibatnya pada tidak tumbuhnya ekonomi Indonesia sampai sekarang. Inilah yang menjadi bagian dari kegiatan Perhimpunan Indonesia Baru. Kita akan terjun dalam policy problems, policy issues yang justru tidak diminati oleh partai politik anehnya. RN: Anda juga mengkritik mentalitas orang Indonesia yang suka menerabas, begitu ya? S: Ya, itu kita lihat betul. Terus terang observasi ini terutama lebih dalam menyorot persoalan terbesar bangsa ini, yaitu korupsi. Korupsi kita sudah mencapai satu tingkatan dimana kalau ada kita sebut kaliyoga. Dulu ada dalam masa Pakubuwono IX, itu kan yang disebut oleh Ronggowarsito sebagai laut yang menuju sungai dan bukan sebaliknya. Nah ini suatu idiom buat kita bahwa betul-betul kita telah menggadaikan kepentingan rakyat dan rakyat kita itu sendiri. Itu yang dilakukan orang-orang yang berkuasa. Memang mereka tidak bisa disamakan dengan Pak Harto karena Pak Harto itu berkuasa 30 tahun lebih. Tetapi kalau kita mau membalikkan kondisi buruk di jaman Pak Harto, maka praktek-praktek atau nilai-nilai yang mendasari kegiatan Pak Harto itu harus dihapus. Yang terjadi justru tidak. Inilah persoalan kita. Itulah makannya Perhimpunan Indonesia Baru menghimpun diri kita untuk ke sini. RN: Jadi PIB ini mulai menyalakan lilin di kegelapan daripada mengutuk kegelapan itu sendiri? S: Betul. Kalau kita terus memaki-maki, kita tidak melakukan kegiatan konstruktif. Karena itu kita bertemu, berdialog, dan sebentar lagi juga akan ke Makassar. Sebelumnya saya sudah Ke Makassar, Suarabaya, Bali, Yogya, Solo, pokoknya ke banyak tempat untuk mengkumandangkan bagaimana kita secara bersama-sama merekonstruksi Indonesia ini. RN: Terakhir Pak Syahrir, apakah perhimpunan anda ini nanti tidak dipandang eliter. S: Saya kira, kalau partai-partai tidak menjalankan fungsinya dan justru fungsi itu kita yang laksanakan, maka justru kitalah yang populis. Karena kalau partai yang menyatakan dirinya populis tidak menjalankan fungsinya sebagai suatu partai seperti mencoba menangkap pulsa-pulsa pikiran yang ada di masyarakat misalnya, mencoba melaksanakan dan memonitor apa yang merupakan pemberitaan-pemberitaan di medai-media masa dan sebagaianya. Itu kan namanya justru mereka yang elitis. Demikian Dr. Syahrir, salah satu deklarator Perhimpunan Indonesia Baru. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------