--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 26 Maret 2001 14:20 UTC ** JEPANG TOLAK GANTI RUGI BAGI 40 PEREMPUAN KOREA SELATAN ** MASYARAKAT INTERNASIONAL RAGU-RAGU MENYIKAPI SERANGAN TENTARA MACEDONIA TERHADAP PEMBERONTAK ETNIS ALBANIA ** PRESIDEN KOREA SELATAN KIM DAE-JUNG MEROMBAK KABINET ** TOPIK GEMA WARTA: GUS DUR NGAMBEK, LEBIH BAIK DIKUDETA MILITER KETIMBANG SERAHKAN KEKUASAAN KEPADA ORANG ORBA ** TOPIK GEMA WARTA: FORUM ALIANSI PARTAI-PARTAI ISLAM INGINKAN PEMILU DIPERCEPAT * JEPANG TOLAK GANTI RUGI BAGI 40 PEREMPUAN KOREA SELATAN Pengadilan Jepang menolak tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh 40 perempuan Korea Selatan yang dulu selama pendudukan Jepang selama Perang Dunia Kedua dipaksa bekerja sebagai tentara atau sebagai pekerja seks. Pengadilan mengakui penderitaan para perempuan Korea Selatan tersebut namun menerima alasan Jepang bahwa hukum internasional tidak menjamin pengusutan demikian diberikan kepada individu, apalagi masalah tersebut sudah diatasi oleh perjanjian bilateral. Hingga kini, Tokyo hanya bersedia memberikan ganti rugi kepada sekitar 200 ribu wanita penghibur melalui program yang disebut Dana Perempuan Asia. Program itu didirikan enam tahun lalu. Masalah konpensasi bagi mereka yang menderita selama pendudukan Jepang telah menyulut berbagai konflik antara Jepang dengan negara tetangganya. * MASYARAKAT INTERNASIONAL RAGU-RAGU MENYIKAPI SERANGAN TENTARA MACEDONIA TERHADAP PEMBERONTAK ETNIS ALBANIA Macedonia terus melakukan serangannya terhadap pemberontak etnis Albania. Pemerintah di Skopje mengatakan operasi itu akan dilakukan sampai para pemberontak etnis Albania mundur dari sekitar kota Tetovo. Sesudah menangkap tujuh orang pemberontak, tentara Macedonia mengklaim sudah menguasai semua kawasan kunci dan strategis di sekitar kota tersebut. Pemberontak juga dilaporkan telah dikepung. Sementara itu ratusan warga sipil mengungsi ke Kosovo sebagai akibat dari serangan itu, yang dimulai Minggu kemarin. Sekjen NATO George Robertson dan Komisaris Tinggi Uni Eropa Urusan Luar Negeri Javier Solana akan tiba di ibukota Macedonia Skopje malam ini guna mengadakan perundingan mengenai situasi terakhir di negara itu. Presiden Macedonia Boris Trajkovski hari Minggu kemarin mengadakan pembicaraan dengan wakil-wakil partai politik dari minoritas Albania. Dalam pembicaraan itu, Partai Demokratik Albania mengumumkan akan mengajukan usul perubahan undang-undang perbaikan hak asasi etnis Albania. Partai itu juga mengatakan serangan tentara Macedonia tidak akan membawa penyelesaian krisis. * PRESIDEN KOREA SELATAN KIM DAE-JUNG MEROMBAK KABINET Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung merombak kabinet. Sepuluh orang menteri kabinetnya yang tergolong pos penting terpaksa diganti. Termasuk di antaranya menteri luar negeri, menteri pertahanan dan menteri unifikasi. Ketiga menteri ini berperanan penting dalam menggalang dialog dan pendekatan dengan Korea Utara. Menteri Luar Negeri Lee-Joung-binn dipaksa mengundurkan diri setelah mengeluarkan pernyataan di depan publik bahwa Amerika Serikat meminta Korea Selatan mendukung Amerika Serikat dalam rencana pembangunan sistem pertahanan udaranya. Perombakan kabinet ini merupakan jawaban terhadap meningkatnya keprihatinan warga Korea Selatan karena keterlambatan reformasi ekonomi. * GEMPA BUMI 5,2 SKALA RICHTER GUNCANG HIROSHIMA Sebuah gempa susulan kuat berkekuatan 5,2 pada Skala Richter menggetarkan Hiroshima dan kota-kota di sekitarnya di Jepang barat, hari Senin (26/3) pagi, dua hari setelah sebuah gempa dahsyat mengguncang wilayah tersebut. Getaran gempa berlangsung selama 10 detik, mengakibatkan kekhawatiran penduduk setempat yang masih terkejut oleh gempa hari Sabtu, yang mengakibatkan dua orang tewas dan 172 lainnya mengalami cedera. "Saya merasakan getaran vertikal," kata Hiroaki, seorang warga berusia 59 tahun di Kure, sebuah wilayah pebukitan yang paling parah terkena akibat gempa hari Sabtu. Belum dilaporkan korban ataupun kerusakan besar akibat gempa terakhir, yang terjadi sekitar 600 Km di sebelah barat Tokyo. Retakan baru ditemukan pada sejumlah jalan di Kure, tapi tidak menghalangi lalu lintas kendaraan, kata salah seorang petugas pemerintah. Gempa hari Sabtu yang berkekuatan 6,4 pada skala Richter, merupakan gempa yang menimbulkan korban jiwa yang terjadi di Jepang sejak sebuah gempa sangat kuat menewaskan lebih dari 6.000 orang dan meluluh-lantakkan Kobe, kota pelabuhan di Jepang pada tahun 1995. * PASCA KERUSUHAN, 18 NAPI LEMBAGA PEMASYARAKATAN CIREBON DIPINDAHKAN Buntut kerusuhan antar narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Cirebon pada Minggu siang yang menewaskan satu napi dan tiga lainnya luka berat, kini sekitar 18 orang napi dipindahkan ke LP Pekalongan dan LP Magelang. Dilaporkan, 18 napi yang diungsikan secara mendadak tersebut diduga kuat sebagai biang pemicu keributan bernuansa antar etnis, mereka dipindahkan ke LP Pekalongan dan LP Magelang untuk menghindari kejadian serupa. Pengiriman napi napi tersebut dilakukan oleh petugas keamanan Lapas yang dikawal oleh sejumlah personel Satuan Brimob dan Polresta Cirebon, setelah sebelumnya polisi mengadakan "sweeping" senjata dan peralatan yang dipergunakan dalam aksi perkelahian brutal tersebut. Di LP Kelas I Cirebon yang sebelumnya dihuni 500 napi itu, kini tinggal 481 orang, karena saat terjadinya aksi brutal tersebut ada salah seorang napi dari Palembang tewas. Jumlah tersebut terdiri dari penghuni napi tetap sekitar 441 ditambah kiriman dari LP Cipinang sebanyak 25 orang dan kiriman LP Tangerang sebanyak 16 orang. * TENTARA PEMBERONTAK DI PAPUA NEW GUINEA SERAHKAN SENJATA Tentara pemberontak di Papua New Guinea menyerahkan senjata mereka selama peperangan dua pekan lalu. Penyerahan senjata itu dilakukan menyusul janji amnesti yang akan diberikan oleh PM Sir Mekere Morauta. Perdana Menteri Morauta juga menyerukan kepada seluruh warganya bekerja sama mengakhiri krisis sosial dan ekonomi yang melanda negeri itu. Pemberontak menyerahkan senjatanya selama hampir dua minggu sebagai protes terhadap rencana pemerintah yang akan mengurangi hampir setengah anggaran militernya. Perdana menteri akhirnya menunda rencana pengurangan tersebut. Para pemberontak juga menuntut pemerintah melakukan reformasi ekonomi seperti yang dituntut Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional. Khusus untuk hal ini belum diketahui apakah perdana menteri sudah mencapai kesepakatan terhadap tuntutan itu. * GLADIATOR MENANGKAN OSCAR SEBAGAl FILM TERBAIK Film Epik Romawi "Gladiator" meraih penghargaan sebagai film terbaik dalam acara paling bergengsi dunia perfilman, Annual Academy Awards ke 73, mengalahkan saingan terberatnya "Crouching Tiger, Hidden Dragon". Sebelumnya "Gladiator" telah memenangkan penghargaan Golden Globe dan British BAFTA. Selain itu film yang dibintangi Russel Crowe --peraih penghargaan untuk kategori aktor terbaik-- juga menghasilkan lebih dari 450 juta dollar AS dalam box office seluruh dunia. Dengan mengetengahkan peperangan-peperangan kolosal, skenario perkelahian yang indah, ditambah dengan adegan-adegan yang menggunakan kereta kuda maupun harimau, serta pelukisan suasana Colloseum di Roma dengan bantuan komputer, film laga tersebut membawa kembali hari-hari emas tahun 1950 dimana Hollywood dikuasai film-film epik semacam "Ben Hur" dan "Spartacus". Film yang disutradarai Ridley Scoot itu bercerita tentang seorang Jenderal Roma, Maximus (Russell Crowe), yang menjadi budak, dan akhirnya menjadi petarung dalam permainan berdarah, gladiator. Film ini berhasil menyisihkan film-film yang masuk nominasi lainnya, yakni "Chocolat", "Traffic", "Erin Brockovich", dan "Crouching Tiger Hidden Dragon". Dalam penghargaan kali ini, "Gladiator" sekaligus meraih lima piala Oscar, disusul "Crouching Tiger Hidden Dragon", film tentang pejuang-pejuang dari Dinasti Qing, yang meraih empat piala Oscar. * PEMERINTAH VIETNAM MENAHAN PEMIMPIN SEKTE RADIKAL HOA HAO Pemerintah Vietnam memberikan dua tahun tahanan rumah kepada seorang pemimpin sekte radikal Budha Hoa Hao. Pemimpin sekte itu, Le Quang Liem, berusia 81 tahun dituduh menghasut para pengikutnya agar ramai-ramai membakar diri mereka secara massal.Pekan lalu polisi Vietnam berhasil mencegah aksi pembunuhan diri ratusan pengikut sekte tersebut. Mereka, yang umumnya para perempuan, membasahi tubuh mereka dengan minyak di sebuah taman di kota Ho Chi Minh. Pemerintah Vietnam mengakui gerakan Hoa Hao namun melarang sekte-sekte radikal dari gerakan tersebut. Organisasi itu mengakui, memiliki pengikut sedikitnya empat juta orang. * GUS DUR NGAMBEK, LEBIH BAIK DIKUDETA MILITER KETIMBANG SERAHKAN KEKUASAAN KEPADA ORANG ORBA Intro: Para pemimpin Islam kemarin telah menyelenggarakan peringatan 'tahun baru Hijrah". Hari libur Satu Muharam ini dimanfaatkan masyarakat untuk berekreasi. Meski umumnya surat-surat kabar tidak terbit, namun pers tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mewawancarai para tokoh politik di pelbagai acara itu. Berikut rangkuman koresponden Sjahrir dari Jakarta. Ketua DPR Akbar Tanjung misalnya mengatakan kepada pers, dalam politik bisa saja terjadi perubahan. Tetapi ia tidak percaya keterangan presiden bahwa saat ini hanya ada satu fraksi yang mau SI digelar. Sedangkan Ketua Umum Partai Islam Masyumi, Abdullah Hehamahua mengingatkan, kalau Sidang Istimewa tidak segera digelar, maka ini akan memperuncing situasi politik yang sudah memanas saat ini. Tetapi ia menambahkan, ini tidak berarti Sidang Istimewa harus digunakan untuk menjatuhkan Gus Dur. Namun dianjurkannya MPR segera menetapkan kapan Sidang Istimewa itu akan dilangsungkan. Sidang Istimewa itu perlu bagi pendidikan politik rakyat, katanya kemarin. Sedangkan Da'i sejuta ummat Zainuddin MZ menegaskan, kesempatan bagi Gus Dur untuk tetap berkuasa masih ada. Pada tanggal 28 Maret nanti, saat Sidang Paripurna DPR RI digelar, Presiden mendapat kesempatan untuk menunjukkan dirinya bersih. Ini pun kesempatan bagi Gus Dur untuk menyingkirkan pelbagai macam fitnah, katanya. Tetapi kalau ternyata ia tidak bersih, maka Gus Dur harus tahu diri dan mengundurkan diri, ujarnya. Pers ibukota umumnya melihat bahwa sejak Memorandum Pertama keluar, sebenarnya Gus Dur sudah kalah. Selanjutnya biarpun secara moral Gus Dur akan mampu meloloskan diri dari jerat lawan-lawan politiknya pada sidang paripurna itu, namun ini tidak akan mengubah sikap 5 fraksi untuk menggusur Gus Dur. Jika PDI-Perjuangan, karena desakan Megawati, mengubah kebijakannya pun, tetap saja dibutuhkan dukungan dari Fraksi TNI dan Polri untuk dapat memenangkan Gus Dur. Perhitungannya adalah, 153 suara F-PDIP, jika digabung dengan 51 suara Fraksi Kebangkitan Bangsanya Gus Dur, dan 38 suara Fraksi-TNI/Polri, serta 5 suara Fraksi-PDKB dari golongan Kristen, Gus Dur baru bisa memperoleh 247 suara. Ini berarti Gus Dur masih kekurangan empat suara untuk mencapai 251 suara sebagai suatu simple majority dalam DPR. Maka dari manakah suara kekurangan itu akan diperoleh Gus Dur? Peluang untuk memperoleh suara tambahan dari fraksi-fraksi lainnya relatif tak mudah. Bahkan suara F-PDIP itu tak dijamin utuh mengingat beberapa anggota F-PDIP seperti Arifin Panigoro, Kwik Kian Gie serta Didik Suprianto sudah jelas anti-Gus Dur. Fraksi TNI/Polri pun jelas tidak mau berpihak kepada yang kalah. TNI/Polri sudah menyatakan akan berpihak pada rakyat, dalam hal ini suara mayoritas. PDI-P pun sebenarnya sudah kapok selalu dikalahkan di MPR. Dengan latarbelakang itu pun bisa dimengerti mengapa PDI-P pada voting soal Pansus BB juga meninggalkan PKB. Tidaklah pula tepat jika ada yang mengatakan bahwa belakangan PDI-P nampak menyesali langkahnya itu. PDI-P tetap ingin menggolkan Megawati sebagai presiden tetapi secara konstitusional. Maka kini agaknya tak ada peluang lagi bagi Gus Dur bahwa jawabannya terhadap memorandum I diterima DPR. Pendapat temannya Gus Dur, Zainuddin MZ, nampaknya sudah sia-sia saja. Jika memo I sudah dapat ditolak DPR, maka proses memo II pun tak sulit lagi. Jika memo II keluar awal April mendatang dan DPR memberikan waktu satu bulan untuk Gus Dur, maka pada awal Mei, DPR bisa bersidang untuk menolak jawaban memo II presiden, sekaligus mengajukan SI-MPR kepada MPR. Jalan dari memo I ke memo II dan ke SI-MPR itu nampak relatif mudah, karena suara mayoritas di DPR maupun MPR sudah anti-Gus Dur. Sebagaimana dikatakan oleh Suparlan dari Fraksi PDINULLPerjuangan: "Mana ada Presiden yang memusuhi parlemen. Hanya Gus Dur". Dan Gus Dur sendiri pada masa memo I dan memo II diperkirakan fraksi-fraksi akan dianggap tak menunjukkan perbaikan kinerja. Bahkan dianggap gagal menjalankan tugas kepresidenan yang diamanatkan MPR. Maka teoritis, secara konstitusional Gus Dur harus meletakkan jabatannya pada bulan Agustus mendatang saat SI digelar. Dapatlah dimengerti jika Gus Dur sekarang dianggap ibarat anak yang ngambek. Ia lebih suka dikudeta militer katimbang mengembalikan kekuasaannya kepada MPR yang masih dikuasai orang-orang Orde Baru. * FORUM ALIANSI PARTAI-PARTAI ISLAM INGINKAN PEMILU DIPERCEPAT Forum Aliansi Partai-Partai Islam yaitu gabungan 11 partai mengimbau Presiden dan DPR meletakkan senjata masing-masing. Dalam pernyataan yang ditandatangai ketuanya Deliar Noer, di samping mengimbau agar presiden meminta maaf pada DPR, Forum juga mengharapkan pemilu yang dipercepat, kalau bisa dalam enam bulan, tanpa melihat apakah Presiden Abdurrahman Wahid turun atau tetap berkuasa. Deliar Noer menjelaskan kepada Radio Nederland, posisi Forum Aliansi. Deliar Noer [DN]: Sebagai partai dan gabungan partai, ya saya tentu sangat memperhatikan perkembangan dalam rangka politik itu, tapi kita juga menyadari bahwa kita terdiri dari partai-partai kecil. Kita mengharapkan tentunya bukan soal besar atau kecilnya partai yang bersuara itu yang didengar, melainkan apa yang baik dan patut didengar, itu yang diperhatikan. Radio Nederland [RN]: Apa yang diharapkan Forum Aliansi nanti pada hari Rabu kalau Presiden memberikan jawabannya terhadap memorandum DPR? DN: Kalau presiden itu lurus saja, apalagi disertai permintaan maaf, diharapkan DPR bisa menerimanya. Tapi jawaban presiden itu sebaiknya disertai langkah-langkah yang akan dilakukannya. Dan langkah-langkah ini harus bersifat positif. Sebaliknya DPR juga menanggapi jawaban itu dengan arif dan bijaksana, bukan dengan maksud membangkang, jauh pula dari maksud menggelar Sidang Istimewa MPR. Bisa saja akhirnya presiden dengan rela mengundurkan diri, tapi kalau dia tetap bertahan, ya harus dicari pemecahannya dengan segala macam program jangka pendek dan jangka panjang dalam bidang moral, hukum, politik, sosial dan pertahanan. Kalau dia mengundurkan diri, dia juga harus memberikan sumbangan apakah yang akan dilakukan sesudah dia mundur itu. Dengan itu kami berpendapat sebaiknya pemilu dipercepat. RN: Kalau menurut Forum Aliansi kapan itu pemilu dipercepat? DN: Secepatnya diadakan perubahan-perubahan di dalam peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemilihan umum, apa bisa itu dalam waktu enam bulan, sehingga akan lebih baiklah tercermin kemauan rakyat ini pada DPR dan pada kedudukan presiden. RN: Dan pemilu yang dipercepat itu hanya untuki pemilihan anggota DPR atau juga untuk presidennya? DN: Ini tergantung pada peraturan yang sedang digodok DPR sekarang ini, sebab perbedaan itu ada antara pemilihan umum proporsional dan distrik. Apakah presiden dipilih langsung atau dipilih MPR seperti sekarang. Tapi betul-betul diharapkan pemilu itu diselenggarakan dengan baik, dengan pengawasan ketat, tidak ada permainan uang didalamnya. RN: Jadi menurut Forum Aliansi, pemilu dipercepat tanpa melihat apakah presiden tetap berkuasa atau presiden akan mendapatkan Sidang Istimewa? DN: Mestinya begini. Presiden 'kan bisa turun dengan rela. Itu akan lebih baik daripada turun dengan terpaksa. Apa pun yang akan terjadi, pemilihan umum diperlukan sekali untuk dipercepat. RN: Bisa saya katakan Forum Aliansi berharap presiden sebaiknya turun begitu? DN: Itu bergantung pada dia tentunya. Saya katakan tadi, rela. Dengan kerelaan 'kan tidak akan muncul pertikaian yang menjurus kepada perkelahian. Kalau melihat selama ini 'kan bisa terjadi perkelahian antara pendukung dengan penolak kedudukan Gus Dur sebagai presiden. RN: Tampaknya ini masing-masing pihak, presiden dan DPR tidak begeming dengan sikapnya. Apakah Rabu mendatang dapat dicapai rekonsiliasi kalau masing-masing pihak tetap pada pendiriannya? DN: Posisi yang tidak serasi ini 'kan merupakan lanjutan dari persoalan yang lewat. Bisa tidak, kedua pihak ini memperbaharui tekadnya untuk memulai baru. Itu 'kan antara lain bergantung pada jawaban presiden. Demikian wawancara dengan Deliar Noer, Forum Aliansi. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------