---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 03 April 2001 15:10 UTC



** KEMBALI PECAH KERUSUHAN ETNIS DI KALIMANTAN TENGAH

** AMERIKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS TABRAKAN PESAWAT DI CINA

** BEOGRAD TIDAK BERSEDIA BEKERJASAMA DENGAN TRIBUNAL PBB

** TOPIK GEMA WARTA: KOMPROMI BAGI KURSI KABINET, SEKARANG TERGANTUNG
PDI-P

** TOPIK GEMA WARTA: GUS DUR ANJURKAN IKUTI JEJAK SOEKARNO TAHUN 1948



* KEMBALI PECAH KERUSUHAN ETNIK DI KALIMANTAN TENGAH

Selasa ini, satu warga keturunan Madura dan satu warga keturunan
Melayu tewas sewaktu kerusuhan berlatar belakangn etnik di Kalimantan
Tengah. Para penduduk keturunan Dayak dinyatakan bertanggung jawab
atas kedua pembunuhan tersebut, yang terjadi di Pangkalan Bun,
ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur. Polisi menahan lebih dari 80
orang. Sewaktu penahanan polisi mendapat bantuan dari seratus polisi
dan lebih dari 1000 tentara yang didatangkan dari propinsi-propinsi
lain. Kerusuhan antara penduduk asli Dayak dengan para transmigran
Madura di Kalimantan Tengah berlangsung sejak Februari lalu. Hingga
saat ini sekitar 500 orang, terutama penduduk asal Madura tewas.
Lebih dari 50.000 orang Madura lainnya terpaksa melarikan diri.


* AMERIKA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS TABRAKAN PESAWAT DI CINA

Presiden Cina Jiang Zemin menyatakan, Amerika Serikat harus
bertanggung jawab sepenuhnya atas tabrakan yang terjadi antara dua
pesawat terbang militer di atas wilayah Cina, Sabtu lalu. Menurut
Presiden Jiang, ada cukup bukti bahwa pesawat Amerika menjadi biang
tabrakan tersebut. Selain itu Presiden Cina juga menyerukan kepada
pemerintah Washington untuk langsung menghentikan
penerbangan-penerbangan spionase di sepanjang wilayah pantai Cina.
Setelah tabrakan, pesawat militer Amerika ini harus melakukan
pendaratan darurat di Pulau Hainan milik Cina. Sementara pesawat
lainnya, sebuah pesawat tempur Cina, masih belum ditemukan. Insiden
tersebut kembali menegangkan hubungan kedua negara. Sementara para
diplomat Amerika, setelah beberapa kali ditolak sebelumnya, akhirnya
diberikan ijin untuk bertemu dengan 24 awak pesawat spionase Amerika.


* BEOGRAD TIDAK BERSEDIA BEKERJASAMA DENGAN TRIBUNAL PBB

Yugoslavia tidak akan menyerahkan mantan Presiden Slobodan Milosevic
yang saat ini berada di rumah tahanan, kepada Tribunal Yugoslavia di
Den Haag. Demikian dikatakan Presiden Yugoslavia, Vojislav Kostunica
kepada harian The New York Times. Dengan ini Kostunica menentang
pernyataan Perdana Menteri Serbia Zoran Djinjic, bahwa Beograd
bersedia bekerja sama dengan Tribunal. Kostunica berpendapat bahwa
Milosevic harus dihukum dengan tuduhan kejahatan perang, tetapi oleh
pengadilan di Yugoslavia. Sementara Menteri Luar Negeri Serbia Dusan
Mihajlovic menyatakan Selasa ini sewaktu kunjungan resmi di Austria,
bahwa Milosevic dapat diajukan ke pengadilan dengan tuduhan tindakan
kejahatan sangat berat, dengan kemungkinan hukuman mati. Tetapi ia
menolak memberikan rincian lebih lanjut. Perdan Menteri   Serbia
memberikan reaksi atas ancaman tidak langsung Amerika Serikat, untuk
memboikot konperensi negara-negara donor bulan depan, apabila Beograd
tidak menyerahkan Milosevic kepada Tribunal.

Sementara itu Senat Amerika menyetujui hanya akan memberikan bantuan
kepada Yugoslavia, termasuk pinjaman dari Dana Moneter Internasional,
dengan persyaratan ketat. Pemerintah Jerman juga mengeluarkan ancaman
finansial yang sama ke arah Beograd.


* PARTAI DEMOKRAT ALBANIA ANCAM KELUAR DARI PEMERINTAHAN KOALISI
MAKEDONIA

Partai Demokrat Albania yang beraliran moderat mengancam akan keluar
dari pemerintahan koalisi pimpinan Presiden Boris Trajkovski, apabila
pemerintah tidak memenuhi tuntutan warga minoritas Albania. Sementara
partai Albania lainnya yang beraliran radikal dan duduk di oposisi,
memboikot pembicaraan politik yang dilangsungkan Senin kemarin
mengenai krisis di Makedonia. Pihak oposisi Albania menuntut
perubahan undang-undang dasar Makedonia, dan adanya perantaraan
asing. Koordinator urusan hubungan luar negeri Uni Eroipa, Javier
Solana di ibukota Skopje, setelah berbicara dengan berbagai pemimpin
Makedonia mengatakan, UUD merupakan masalah yang harus diputuskan
oleh warga Makedonia sendiri, dan tidak dengan campur tangan asing.

Selain itu Solana dan Komisaris Eropa Chris Patten, bersama Presiden
Trajkovski membicarakan rencana penandatangan resmi persetujuan
kerjasama Makedonia dengan Uni Eropa, minggu depan. Berbagai pemimpin
Albania menyatakan akan memboikot penandatanganan tersebut, apabila
hak-hak warga keturunan Albania tidak dimasukkan ke dalam UUD
Makedonia.


* BELANDA BICARAKAN PERSETUJUAN KYOTO DENGAN JEPANG

Menteri Muda Luar Negeri Belanda, Dick Benschop, di ibukota Jepang
Tokyo berbicara dengan Menteri Lingkungan Hidup Jepang, Kawaguchi,
mengenai cara-cara  meningkatkan tekanan terhadap Amerika Serikat
agar menepati persetujuan lingkungan yang ditandatangani di Kyoto.
Minggu lalu Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengumumkan,
bahwa pemerintahnya tidak akan menepati persetujuan 1997 tersebut.
Saat ini baik Belanda maupun Jepang menyatakan bersedia membantu
Amerika membicarakan masalah-masalah khusus negara tersebut. Baik
Benschop maupun Kawaguchi menyatakan, sangatlah penting apabila
Washington tetap terlibat dalam kebijakan untuk mengurangi limbah gas
rumah kaca. Apabila tidak maka banyak negera-negara sedang berkembang
yang akan mengikuti jejak Washington. Sewaktu Konperensi Iklim PBB
terakhir di Den Haag, Belanda, para peserta gagal membuat persetujuan
mengikat mengenai pengurangan limbah gas rumah kaca.


* DITEMUKAN KASUS PMK PERTAMA DI JERMAN

Di sebuah peternakan babi di Jerman kemungkinan ditemukan ternak yang
menderita penyakit mulut dan kuku PMK. Demikian pemerintah negara
bagian Noord-Rijnland Westfalen, yang terletak di perbatasan dengan
Belanda. Sebagai tindakan pencegahan 200 ternak dibunuh, dan untuk
sementara masih dirahasiakan di mana letak peternakan tersebut. Jumat
lalu pemerintah Jerman menyatakan menemukan sebuah peternakan yang
diduga menderita PMK di Goch, di dekat kota Venray, Belanda.

Sementara Selasa ini Belanda dan Jerman meminta Komite Permanen
Peternakan Uni Eropa di Brussel untuk memvaksinasi semua hewan di
kebun-kebun binatang. Kedua negara juga ingin meminta Dewan Pertanian
Eropa di Swedia untuk mempertimbangkan kembali kebijakan vaksinasi
Eropa.


* NATO DITUDUH TIDAK HORMATI PERSETUJUAN INTERNASIONAL

Presiden Rusia Vladimir Putin sewaktu pidato tahunan di hadapan para
anggota majelis tinggi dan rendah Rusia menyatakan bahwa Pakta
Pertahanan NATO tidak menghormati persetujuan dan pendapat
internasional. Menurut Putin hanya PBB yang dapat memutuskan untuk
menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi masalah
internasional. Presiden Rusia mengambil contoh campur tangan NATO di
Kosovo. Putin menekankan pemerintahnya bersedia bekerja sama lebih
baik dengan Uni Eropa.

Sementara Presiden Putin juga khawatir akan situasi ekonomi di Rusia.
Walaupun ekonomi negara tersebut tumbuh pesat, tetapi hilangnya modal
dan situasi keuangan dunia yang tidak pasti, dapat mempengaruhi
secara negatif pihak investor. Selanjutnya ditambahkan Rusia juga
akan melanjutkan penarikan mundur pasukannya dari Chechnya.


* MARY ROBINSON TUNDA PENGUNDURAN DIRINYA

Komisaris Tinggi PBB bidang hak asasi manusia Mary Robinson mencabut
kembali keputusannya untuk meletakkan jabatan. Bulan lalu tiba-tiba
ia memutuskan untuk mengundurkan diri, dengan alasan tidak puas akan
sumbangan keuangan yang diberikan kepada komisi pimpinannya. Tetapi
berbagai pemimpin negara dunia meminta Robinson untuk tetap memegang
jabatannya. Saat ini Mary Robinson mengajukan permintaan kepada PBB
untuk memperpanjang masa kontraknya selama satu tahun. Dalam periode
ini PBB dapat mencari penggantinya. Sekretaris Jendral Kofi Annan
masih harus memutuskan perpanjangan sementara tersebut.


* UTUSAN HAM PBB BERKUNJUNG DI BIRMA

Utusan PBB bidang hak asasi manusia yang baru, Paulo Sergio Pinheiro,
Selasa ini memulai kunjungan resmi tiga hari di Birma. Pinheiro akan
berbicara dengan berbagai anggota pemerintah rejim militer Birma.
Belum diketahui apakah ia mendapat ijin untuk berbicara dengan
pemimpin partai oposisi Aung San Suu Kyi. Para diplomat menganggap
kunjungan utusan PBB ini sebagai tanda dari rejim militer bahwa
mereka akan  memulai arah politik baru. Akhir pekan lalu pemerintah
Birma membebaskan 14 anggota partai oposisi yang di penjara.


* KOMPROMI BAGI KURSI KABINET, SEKARANG TERGANTUNG PDI-P


Setelah Presiden Abdurrahman Wahid menolak kompromi yang membagi-bagi
wewenang Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang diusulkan oleh
Golkar, sekarang PDI-Perjuangan sebagai partai terbesar harus memilih
berkoalisi dengan PKB dan partai-partai kecil, atau macet terus.
Demikian pendapat pengamat politik Arbi Sanit:

Arbi Sanit [AS]: Titik-titik untuk kompromi itu sudah ada, artinya
sudah semakin banyak orang berbicara. Saya kira itu indikasi bahwa
kata kompromi itu semakin memberikan harapan. Nah ujud fisiknya tentu
bisa macam-macam. Bisa melalui pola yang sudah dicoba sejak Ciganjur,
dimulai dari tokoh top elit empat, lalu menyebar ke bawah, baik di
lembaga negara maupun kepada masyarakat. Melalui fraksi dan melalui
DPP masing-masing. Pola yang lain adalah Sidang Istimewa MPR itu
menjadi tempat kompromi. Di situ dipercakapkan, dan disetujui apa
yang diinginkan masing-masing. Bisa juga BP MPR sebagai penengah,
lalu DPR dan presiden bertemu melakukan kompromi untuk memecahkan
kebekuan sekarang dan menyelesaikan masalah. Saya kira itu
bentuk-bentuk yang bisa dikembangkan

Lalu apa substansinya? Substansinya bisa mulai dari yang paling
besar, apakah sistem pemerintahan dulu diubah, sistem presidensial ke
sistem parlementer, dengan segala resikonya.  Artinya sampai mengubah
undang-undang dasar dulu. itu salah satu bentuk substansi kompromi.
Substansi kompromi kedua adalah kebijaksanaan seperti yang dilakukan
oleh IMF terhadap pemerintah Indonesia melalui LOI (Letter of Intent,
Red.). Nah lalu berarti bahwa dikompromikan apa yang harus dilakukan
pemerintah. Dalam jangka waktu tertentu, mislanya sampai Sidang
Tahunan atau sampai ke Sidang Tahunan yang akan datang, atau Sidang
Istimewa yang akan datang lagi. Atau satu tahun misalnya. Misalnya
dikatakan, bahwa KKN kakap-kakap semua disikat. Misalnya begitu. Lalu
birokrasi dibersihkan sampai level mana, jadi direformasi. Lalu hukum
ditegakkan, pelaksanaan hukumnya diperbaharui, diganti hakim-hakim
yang korup dan sebagainya. Yang ketiga adalah bagi-bagi kekuasaan.
Menteri mana untuk partai mana, itu harus disepakati. Itu saya kira
pola-pola kompromi yang dapat dikembangkan.

Radio Nederland [RN]: Sebagian besar kalangan DPR tampaknya seperti
haus kekuasaan. Jadi boleh jadi mengarah ke pembagian kekuasaan,
pembagian kursi menteri bukan?

AS: Ya itu yang paling praktis, yang paling cepat. Kalau ubah
kabinet, bagi-bagi kursi menteri, itu yang paling cepat.

RN: Bagaimana kedudukan Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri?

AS: Ibu Mega itu kan posisinya ada dua. Dia sebagai Ketua PDI-P
memerlukan sesuatu, kemudian sebagai Wakil Presiden dia dapat membuat
sesuatu. Saya kira tidak menjadi masalah. Yang penting bagaimana dia
memainkan posisi dan kekuasaannnya.

RN: Nah kalau dalam hal ini Poros Tengah yang tempo hari mendukung
lalu sekarang membelot dan merangkul PDI-P, apakah mau berkompromi
dengan cara membagi-bagi kursi lalu mendukung presiden?

AS: Mungkin kalau dengan kursi mereka tidak mau. Kalau tidak mau
biarkan saja dia di luar menjadi oposisi. Ada suatu kerjasama partai
koalisi yang lebih sistematik atau yang lebih terikat secara
programik. Yang mungkin dilakukan adalah diantara PKB, PDI-Perjuangan
dan ditambah beberapa partai kecil, satu dua partai kecil. Sehingga
jumlah total kursi di DPR di antara kalangan koalisi itu terdapat
lebih dari 51%. Kalau sudah seperti itu, Poros Tengah biar saja di
luar.

RN: Tapi cara hitungan seperti itu, seolah-olah sistem kita
parlementer. Aneh pula ini?

AS: Ya, tapi kan hanya perhitungan saja tetap dalam presidensiil.
Dalam saat ini, kalau bagi-bagi kursi yah begitu. Masalahnya adalah
ini kan implikasi dari presiden yang tidak berdaya, partainya kecil.
Kalau presidennya partainya mayoritas, yah tidak perlu dia bagi-bagi
kursi, diborong sendiri saja. Kalau saya presiden, dan dilihat dari
segi reformasi, Golkar itu harusnya di luar, tidak masuk dalam
pemerintah. Mengganjal pemerintah. Karena Golkar itu sepanjang tahun
akan di demo orang. Itu partai lepra itu. Masyarakat tidak mau
menyentuh. Begitulah kira-kira.


* GUS DUR DIANJURKAN IKUTI JEJAK SOEKARNO TAHUN 1948

Kalau tadinya Gus Dur merasa di atas angin setelah menjawab
Memorandum I di DPR, kini ia merasa tekanan terhadapnya mulai
ditingkatkan oleh lawan-lawan politiknya. Fraksi Utusan Golongan MPR
mengajukan beberapa alternatif di antaranya mengundurkan diri, cuti
atau beristirahat.Tetapi intinya mereka mau agar ia mengundurkan diri
saja. Ketua DPR Akbar Tanjung yang anggota-anggota partainya mulai
ditahan Gus Dur, menyatakan Memorandum II akan digelar. Dan mantan
Sekjen Suripto akan menggugat Gus Dur. Ikuti laporan rekan Syahrir
dari Jakarta:


Hanya pemerintah yang dipercaya rakyat yang bisa memerintah dengan
efektif. Demikian pendapat Fraksi Utusan Golongan MPR setelah
mengadakan pertemuan dengan Presiden Abdurrahman Wahid. Karena itu
diharapkan pemerintah menyikapinya dengan mengambil langkah yang
konkrit agar bisa dipercaya rakyat. Menurut Siswono, mantan Menteri
semasa Soeharto, yang hadir pada konsultasi informal tersebut,
Presiden nampaknya sudah bertekad bulat mempertahankan kekuasaannya
sampai 2004. Siswono Yudhohusodo, Wakil Ketua Fraksi Utusan Golongan
yang juga anggota tim perumus fraksi tersebut, Presiden meragukan
apakah situasi negara akan lebih baik jika ia diganti Megawati.
"Presiden meragukan kemampuan Wapres Megawati apakah pembagian tugas
antara kepala pemerintahan dan kepala negara bisa berjalan dengan
baik," ujar Siswono Yudhohusodo. Presiden menjelaskan walaupun telah
dibekali Keppres 121/2000 tentang pembagian kekuasaan, nyatanya
Megawati tidak bisa menjalankan tugasnya. "Dan harus bolak-balik
kembali kepada saya," ujar presiden seperti dikutip Siswono.

Sehubungan dengan itu Gus Dur mempertanyakan kelangsungan tugasnya
jika kewenangan diberikan kepada Megawati. Dalam kesempatan
konsultasi ini Fraksi Utusan Golongan juga menyampaikan sejumlah
alternatif menyangkut posisi presiden di tengah maraknya tuntutan
mundur saat ini. Apakah presiden harus tetap bertahan, beristirahat,
ataukah cuti sampai berakhirnya masa jabatannya tahun 2004. Nyatanya
Gus Dur mau bertahan. Kemarin Ketua DPR Akbar Tandjung memperkirakan,
berdasarkan suara-suara yang ia dengar dari kalangan anggota Dewan
dan masyarakat, DPR kemungkinan akan mengeluarkan Memorandum II yang
ditujukan kepada Presiden Abdurrahman Wahid, sewaktu Rapat Paripurna
DPR 30 April mendatang.

Mantan Sekjen Dephutbun Soeripto menyatakan kemarin di Semarang,
selain menggugat secara hukum, ia juga akan mengadukan masalahnya ke
DPR agar DPR lebih tajam dan kritis dalam mengawasai jalannya
pemerintahan terutama presiden. Dengan demikian, seorang presiden
tidak akan terjebak dalam masalah seperti di zaman Orde Baru, yaitu
menjadi seorang tiran dan zalim. Lebih jauh, Soeripto mengatakan akan
segera melayangkan gugatan hukum terhadap Gus Dur."Saya tidak apa-apa
dipecat dari Sekjen Dephutbun, tetapi saya mengimbau agar lain waktu
jika melakukan pemecatan disertai fakta dan data yang akurat sehingga
tidak merugikan semua pihak," katanya.

Melihat posisi Gus Dur yang sudah terjepit baik di DPR maupun MPR
karena Megawati hingga kini belum mengeluarkan pernyataan untuk
membela Gus Dur, maka di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kini mulai
dipersiapkan pasukan-pasukan berani mati untuk membela Gus Dur. Di
Surabaya PKB, partainya Gus Dur menampung ratusan massa yang bersedia
mati syahid membela presiden yang syah. Hingga kemarin sudah ada 5000
orang di seluruh Jawa Timur yang menandatangani formulir mati syahid
untuk Gus Dur. Demikian pula di Semarang dan di Jakarta. Tetapi
apakah langkah ini bisa menyelamatkan Gus Dur masih patut
dipertanyakan. "Begitu Megawati menjadi Presiden, kita langsung
menangkap pimpinan-pimpinan Ansor-Banser.Maka  massanya akan taat",
kata seorang pendukung Megawati.

Kalangan pengamat melihat bahwa kompromi adalah hal yang tidak
mungkin dilakukan Presiden karena Gus Dur sebenarnya tidak suka
dengan kompromi, apalagi bagi-bagi kekuasaan dipemerintahan.
Keengganannya untuk melakukan kompromi dibuktikan dengan pernyataan
Gus Dur yang menilai Wapres Megawati tidak mampu menjalankan
pemerintahan. Para pengamat berpendapat, kompromi tidak mungkin
dilakukan Presiden Abdurrahman Wahid, karena sifat kepemimpinannya
yang tidak membuka peluang terjadinya kompromi. Pakar hukum
tatanegara Prof. Sri Soemantri menceritakan, kompromi juga pernah
dilakukan presiden pertama Indonesia Soekarno pada 1948. Ketika itu
berdasarkan kesepakatan, urusan pemerintahan diserahkan kepada
perdana menteri. Contohnya sudah ada, kini tergantung pada Gus Dur.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke