---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 09 April 2001 14:50 UTC



** RIBUAN PENGUNGSI KALIMANTAN MENUNGGU EVAKUASI KE JAWA

** KOREA SELATANN TARIK DUTA BESAR DI JEPANG

** CINA DAN ARGENTINA PERLUAS KERJASAMA DAGANG

** TOPIK GEMA WARTA: SEBERAPA JAUH MUATAN POLITIS DALAM KASUS
PENANGKAPAN GINANDJAR KARTASASMITA?

** TOPIK GEMA WARTA: GUS YANG DIANGGAP SEKULER AKHIRNYA MENGGUNAKAN
AGAMA JUGA



* RIBUAN PENGUNGSI KALIMANTAN MENUNGGU EVAKUASI KE JAWA

Di pantai selatan Kalimantan, Kumai, sekitar 2500 pengungsi warga
Madura masih mengunggu evakuasi ke Jawa. Mereka adalah kelompok
terakhir warga Madura yang harus dievakuasi meninggalkan kota
Pangkalan Bun. Pemerintah daerah memutuskan langkah evakuasi
sehubungan ancaman suku Dayak yang akan melancarkan gelombang
kekerasan baru. Sejak Februari lalu suku Dayak melancarkan gelombang
aksi kekerasan terhadap suku pendatang Madura. Suku Dayak merasa
bahwa warga Madura selama ini memperolah perlakuan sosial dan ekonomi
yang istimewa. Kekerasan di Kalimantan telah menewaskan 500 korban
jiwa sementara 10 ribu warga Madura mengungsi meninggalkan pulau
tersebut.


* KOREA SELATANN TARIK DUTA BESAR DI JEPANG

Pemerintah Korea Selatan memanggil pulang duta besarnya dari Jepang.
Langkah tersebut merupakan ungkapan protes atas penerbitan buku
pelajaran sejarah untuk sekolah menengah Jepang. Sebelumnya
pemerintah Jepang mengumumkan akan tetap menyebarluaskan buku sejarah
tersebut. Seoul menilai buku sejarah terkait, memberikan kesan
membanggakan tindakan pasukan Jepang di Korea di masa Perang Dunia
II. Buku itu sama sekali tidak menyinggung nasib 200 ribu perempuan
Korea yang disalahgunakan seksual oleh tentara Jepang, demikian
pemerintah Seoul.
Di samping memicu protes Korea Selatan, buku sejarah tersebut juga
ditentang Cina dan Korea Utara. Beijing berkeberatan mengenai buku
itu karena sama sekali tidak menyinggung 300 ribu korban Cina ketika
kota Nanking jatuh ke tangan Jepang, demikian Beijing. Sebelumnya
Jepang sudah berulang kali merubah isi buku itu, juga sehubungan
kritik Cina dan kedua Korea.


* CINA DAN ARGENTINA PERLUAS KERJASAMA DAGANG

Presiden Cina Jiang Zemin mengadakan pembicaraan dengan rekan
sejawatnya dari Argentina, Fernando de la Rua, di Buenos Aires. Kedua
kepala negara tersebut akan menandatangani perluasan kerjasama dagang
Cina-Argentina. Senin ini Presiden Jiang mengunjungi Kongres
Argentina dan Mahkamah Agung. Presiden Cina tersebut di Argentina
dalam rangka lawatan ke Amerika Latin. Ia masih akan mengunjungi
Uruguay, Brasil, Cuba dan Venezuela.


* NELSON MANDELA TEMUI MOUAMMAR KHADAFI

Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela dan Pemimpin Libya
Mouammar Kadhafi di Tripoli membahas kemungkinan pencabutan semua
sanksi PBB terhadap Libya. Menurut kantor berita Libya, Mandela
berjanji akan berupaya keras menghapuskan semua sanksi.
Selama ini Amerika Serikat dan Inggris menuntut Libya
mempertanggungjawabkan pemboman pesawat PanAm di Lockerbie,
tahun1988. Selanjutnya Amerika dan Inggris juga menuntut agar Tripoli
membayar kompensasi kepada sanak saudara korban tewas pemboman itu.
Awal tahun ini pengadilan Schotlandia yang digelar di Kamp Zeist
Belanda menyatakan seorang warga Libya bertanggungjawab atas aksi
pemboman itu. Sementara seorang terdakwa warga Libya lain, dinyatakan
bebas.


* PRESIDEN CHAAD PECAT SEMUA MENTERI PARTAI UNDR

Presiden Chaad, Idriss Deby memecat semua menteri yang berasal dari
partai koalisi UNDR. Sang presiden tidak memberikan alasan resmi
mengenai resufle kabinet tersebut. Pekan silam ketua partai UNDR,
Kebzabo mengumumkan akan mencalonkan diri dalam pemilu presiden bulan
Mei mendatang. Sementara Presiden Idriss Deby sendiri juga berambisi
untuk masa jabatan baru.


* PRESIDEN IRAK KHATAMI KECAM PENANGKAPAN TOKOH-TOKOH DISIDEN

Presiden moderat Iran, Mohammad Khatami mengecam aksi penangkapan
baru-baru ini atas puluhan disiden politik. Menurut Khatami, upaya
menekan kelompok reformis tidak akan menciptakan kondisi yang
toleran. Pengadilan Iran memerintahkan penangkapan 42 orang disiden,
akhir pekan silam. Lembaga hukum di Iran masih didominasi kelompok
konservatif yang menolak reformasi. Bulan silam sejumlah besar
kelompok pendukung reformasi juga ditangkapi.

Menurut pihak oposisi, gelombang penangkapan tersebut merupakan upaya
pihak konservatif menghadapi pemilu presiden Juni mendatang. Presiden
Khatami berpeluang besar untuk terpilih kembali, namun kebijakan
reformasinya dihambat kelompok Islam konservatif.


* WAPRES AS BELA KEBIJAKAN KONTROVERSIAL PRESIDEN BUSH

Wakil Presiden AS, Dick Cheney membela kebijakan lingkungan Presiden
George Bush yang kontroversial. Menurut Wapres Cheney, Amerika untuk
pertama sejak 20 tahun kembali terancam krisis enerji dan harus
membangun sejumlah pusat pembangkit enerji nuklir baru. Di samping
itu presiden Bush baru-baru ini memerintahkan pengeboran gas dan
minyak di wilayah yang dilestarikan di Alaska.
Wapres Cheney menyatakan bahwa di masa pemerintahan Presiden Bill
Clinton, sudah jelas bahwa Washington tidak akan mematuhi kesepakatan
Internasional menurunkan pencemaran zat asam arang atau protocol
Kyoto tahun 1997. Uni Eropa dan negara-negara industri lainnya
mengimbau Amerika Serikat agar mematuhi kesepakatan Kyoto. Washington
mengumumkan akan mengajukan sendiri rumusan baru menurunkan dampak
rumah kaca.


* PERTEMUAN TINGKAT TINGGI JERMAN RUSIA DI SINT PETERSBURG

Kanselir Jerman Gerard Schroder an Presiden Rusia Vladimir Putin
mengadakan pertemuan dua hari di Sint Petersburg. Kanselir Schroder
akan mengetengahkan konflik stasiun televisi Rusia, NTV. Akhir pekan
silam ribuan massa Rusia turun ke jalan mendukung stasiun NTV yang
indipenden. Para demonstran mencemaskan kebebasan pers di NTV,
setelah stasiun ini diambil alih BUMN Gazprom.
Schroder dan Putin selanjutnya juga akan membahas situasi di kawasan
Balkan, memburuknya hubungan Rusia dengan Amerika Serikat dan hutang
Rusia kepada Jerman.


* SEBERAPA JAUH MUATAN POLITIS DALAM KASUS PENANGKAPAN GINANDJAR
KARTASASMITA?

Intro: Mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Ginandjar
Kartasasmita, akhirnya harus meringkuk di rumah tahanan Kejaksaan
Agung, Sabtu lalu. Ginandjar, tersangka kasus korupsi Technical
Assistance Contract antara Pertamina dan PT Ustraindo Petrogas,
sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Penangkapan Mantan Mentamben ini dinilai kental dengan muatan
politik, karena Ginandjar berseberangan dengan kubu Presiden
Abdurrahman Wahid. Namun menurut pengamat politik Mulyana W Kusumah,
apakah penangkapan Ginandjar Kartasasmita ini memang bermuatan
politis, tergantung pada langkah pemerintah dalam menangani kasus KKN
selanjutnya.

Mulyana  W  Kusuma (MWK): Ya, sebetulnya mungkin bersifat politik
karena sebelum ini muncul di pemberitaan-pemberitaan bahwa dia
dinilai sebagai tokoh yang katakanlah beroposisi dengan Gus Dur. Ada
semacam rumor yang berkembang begitu. Tapi kalau saya melihat ini
artinya secara hukum memang kan pemerintah RI mempunyai tugas untuk
segera melakukan pemberantasan terhadap kasus-kasus KKN. Jadi
landasan untuk itu cukup jelaslah dengan UU yang ada. Hanya
barangkali yang menjadi persoalan adalah atau yang dipertanyakan itu
karena terkesan bahwa ada penegakan hukum yang selektif ya. Artinya
terhadap Pak Ginandjar langsung dilakukan penahanan, sementara
kasus-kasus KKN yang lain memperoleh perlakuan yang berbeda. Tapi
kalau dari segi yuridis saya kira itu memang sudah sesuai dengan
aturan-aturan yang ada dan juga sesuai dengan ketetapan MPR mengenai
pemberantasan KKN.

Radio Nederland (RN): Tapi Ginandjar itu katanya memang sudah lama
diincar begitu.

 MWK: Ya karena sebelumnya ada pernyataan politis dari presiden
tentang penangkapan tokoh-tokoh yang terlibat KKN, sebetulnya sudah
ada proses awal. Itulah sebabnya maka kemudian ada pemanggilan pak
Ginandjar dari Amerika untuk memberikan keterangan. Barangkali yang
di luar dugaan adalah penahanan yang secara cepat dilakukan terhadap
pak Ginandjar. Orang mempertanyakan apakah ada urgensinya. Karena
menurut KUHAP penahanan itu ada suatu kejelasan mengenai urgensi.
Misalnya kekhawatiran tersangka menghilangkan barang bukti.
Kasus-kasus KKN lain harus dilihat apakah sama prosesnya dengan yang
dialami oleh pak Ginandjar sekarang. Kalau ternyata lain, maka baru
kita bisa menarik kesimpulan bahwa muatan politisnya lebih kuat
daripada aspek juridisnya.

RN: Pak Mulyana, bagaimana tanggapan anda mengenai
pernyataan-pernyataan Gus Dur yang mengatakan: Bulan ini akan
menangkap 30 koruptor. Lalu ada dua yang ditangkap. Bagaimana menurut
anda statement-statement semacam itu?

MWK: Jadi terakhir itu saya dengar presiden mengeluarkan satu
statement untuk menangkap seorang koruptor lagi. Tapi sampai sejauh
ini memang belum ada, kecuali berita beberapa surat kabar yang
mengaitkan dengan beberapa tokoh tertentu yang kebetulan berada di
kelompok politik yang berbeda pendapat dengan Gus Dur atau yang
menentang Gus Dur. Tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda
realisasinya.

Nampaknya presiden memang mengesankan bahwa beliau mempunyai
keberatan untuk melakukan instruksi kepada Kejaksaan Agung. Dan
inilah saya kira yang menyebabkan kesan bahwa muatan politiknya lebih
kental. Jadi menurut saya, secara hukum memang ada masalah hukum yang
kuat untuk melakukan proses hukum terhadap sejumlah koruptor baik
yang ada di kubu-kubu politik tertentu atau mungkin yang di luar itu.
Itu sebabnya kita harus melihat hari-hari ke depan ini, apakah yang
terjadi adalah penegakan hukum yang diskriminatif atau memang kalau
hari-hari ke depan kita menyaksikan beberapa tokoh yang terkena kasus
KKN itu ditahan, saya kira  itu memang sudah menjadi amanat Tap MPR.
Kita bisa lihat pemerintahan ini telah merintis jalan untuk
sungguh-sungguh memberantas KKN kalau,  sekali lagi, ke depan ini
kita lihat ada penahanan-penahanan terhadap semua orang yang memang
mempunyai bukti kuat terlibat KKN.

RN: Yang terakhir Pak Mulyana, mungkin hal berikut luput dari
pengamatan, tapi dari koruptor-koruptor yang berhasil ditangkap,
misalnya Bob Hasan, tidak pernah ada pernyataan yang keluar bahwa
mereka menyesali perbuatan mereka.

MWK: Ya, betul. Bob Hasan sudah dipindahkan ke Nusa Kambangan, suatu
penjara yang memang sangat menakutkan di Indonesia. Jadi di sini saya
melihat juga ada upaya dari pemerintah melalui Kejaksaan Agung untuk
menimbulkan semacam efek yang menjerakan bagi pelaku yang lain dengan
memindahkan Pak Bob Hasan dari LP di Jakarta ke Nusa Kambangan.
Seperti tadi, kita belum bisa melihat secara agak menyeluruh mengenai
proses-proses KKN ini. Kita harus melihat hari-hari ke depan ini,
bagaiamana langkah-langkah selanjutnya. Apakah hanya selektif atau
diskriminatif.

Demikian pengamat politik Mulyana W Kusuma


* GUS YANG DIANGGAP SEKULER AKHIRNYA MENGGUNAKAN AGAMA JUGA

Intro: Wapres Megawati Soekarnoputri akhirnya buka mulut dan
meggelindingkan bola. Dia menyampaikan tiga syarat kalau dia
menggantikan Gus Dur. Syarat itu antara lain dia tidak boleh diganggu
gugat hingga 2004 dan kursi wapres harus dikosongkan. Namun PPP dan
PBB yang juga merupakan anggota penting dalam poros tengah
kemungkinan besar berkeberatan terhadap syarat itu. Koresponden
Syahrir mengirimkan laporan berikut.

Hingga kemarin masyarakat politik di Jakarta masih sibuk membicarakan
apa yang disebut sebagai syarat-syarat Megawati agar ia bersedia
menjabat Presiden. Meski kemarin dibantah para funsgsionaris
PDI-Perjuanga, namun umumnya masyarakat politik percaya bahwa
syarat-syarat itu benar adanya karena juga sangat logis melihat
perkembangan politik saat ini. Tiga syarat itu adalah jaminan Mega
tidak diganggu hingga 2004, tidak ada Sidang Tahunan MPR, dan jabatan
wakil presiden dikosongkan.

Fungsionaris-fungsionaris Golkar kemarin sudah menyatakan dapat
menerima sayrat-syarat itu. Tetapi pihak Partai Bulan Bintang menolak
syarat mengosongkan jabatan Wapres. Ketua Umum PBB Yusril Ihza
Mahendra memang disebut-sebut sebagai salah satu calon Wakil Presiden
Poros Tengah selain Hamzah Has dari PPP. Bisa diperkirakan bahwa PPP
pun kemungkinan besar akan menolak syarat Megawati itu. Maka soal
posisi Wapres dikosongkan itu, nampaknya akan menjadi batu sandungan
bagi persatuan fraksi-fraksi yang sudah menyetujui Gus Dur
dilengserkan dan diganti oleh Megawati. Sebagian partai mau
mengangkat Megawati karena berharap pada saatnya bisa menjatuhkan
Mega dan menaikkan orang mereka yang sementara itu sudah menjabat
Wapres.

Siasat mereka itu tampaknya sudah terbaca jauh-jauh hari oleh
Megawati. Sedangkan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung mengatakan setuju
 Sidang Tahunan MPR itu dihapuskan. Bagaimana kelanjutan gagasan
kompromi politik?  Ajakan presiden bagi suatu kompromi politik adalah
upaya untuk mencari solusi atas keputusan DPR mengeluarkan Memorandum
I. Tetapi hingga kemarin para penentang Gus Dur masih belum
menyetujui rencana kompromi politik itu. Kompromi menurut PPP harus
melalui Sidang Istimewa.

Disamping itu nasib rencana pertemuan empat tokoh nasional yang
diusulkan oleh Presiden belum jelas. Gus Dur sebagai penggagas  tidak
mengambil langkah-langkah konkrit ke arah itu. Sedangkan Megawati
yang diminta agar menjadi penyelenggara pertemuan itu pun belum mau
berbuat apa-apa. Menurut kalangan istana, presiden ingin pertemuan
itu benar-benar muncul dari kesadaran masing-masing tokoh. Dengan
demikian ketika berbicara bersama, kerangka berpikir yang digunakan
adalah kerangka kepentingan bersama. Namun, hingga kemarin,
melihat ucapan-ucapan yang dikeluarkan 4 tokoh politik penting itu,
nampaknya dalam beberapa pekan ini sulit mengharapkan akan
terlaksananya pertemuan 4 tokoh itu.

Yang justru paling mungkin terjadi adalah aksi pengerahan massa
besar-besaran menjelang tanggal 30 April nanti. Seperti diberitakan,
untuk mengatasai kebuntuan sekaligus menyelamatkan presiden, para
pendukungnya akan mengerahkan massa ke ibukota. Hingga kemarin sudah
ada  22.000 orang yang mendaftar pada Pasukan Berani Mati atau Front
Pembela Kebenaran. Penyusunan laskar jihad baru ini nampaknya  sangat
serius karena beberapa kyai di tingkat PBNU maupun di PKB  sudah
mengeluh bahwa mereka tidak mampu lagi mengendalikan massa yang
fanatik ini. Kalau  beberapa bukan lalu para kyai ini masih sibuk
memanas-manasi massa di tingkat desa agar ikut berpartisipasi dengan
antara lain menutup kantor-kantor Golkar, kini mereka justru berusaha
keras menenangkan massa.

Akibatnya kini mereka  tidak dipercayai massa lagi. Mereka dianggap
sudah  dirangkul pihak lawan. Sekarang hanya Gus Dur saja yang masih
bisa menenangkan massa NU yang marah itu. Tetapi Gus Dur meski secara
resmi melarangnya, namun nampak kurang tegas mencegah massanya ke
Jakarta. Memang harapannya saat ini hanyalah pada massa fanatiknya
itu yang siap berjihad baginya. Maka meski selama ini
dianggap berpandangan sekuler, namun nyatanya dalam keadaan terjepit
Gus Dur ternyata  menyetujui resolusi jihad dan bughot demi
mempertahankan kursinya.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke