--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Kamis 17 Mei 2001 13:50 UTC ** KETEGANGAN ANTARA PENDUKUNG WAHID DENGAN MEGAWATI MAKIN MENINGKAT ** INGGRIS DAN AMERIKA SERIKAT INGIN PERLUNAK SANKSI TERHADAP IRAK ** ISRAEL TEMBAKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA ** TOPIK GEMA WARTA: MAKIN GENCAR DESAKAN MUNDUR TERHADAP MEGAWATI ** TOPIK GEMA WARTA: BELUM DITENTUKAN RUU OTONOMI KHUSUS PAPUA SIAPA YANG AKAN JADI POKOK PEMBAHASAN ** TOPIK GEMA WARTA: BBM DAN LISTRIK MAKIN MAHAL: GUS DUR TANGGUNG RUGI, MEGA PETIK HASIL * KETEGANGAN ANTARA PENDUKUNG WAHID DENGAN MEGAWATI MAKIN MENINGKAT Ketegangan antara pendukung Presiden Abdurrahman Wahid dengan pendukung Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri makin meningkat. PKB, partainya Wahid, menghimbau Megawati untuk mundur. Menurut PKB Megawati tidak lagi mendukung Wahid, namun mendukung upaya parlemen melakukan prosedur pencopotan atau impeachment terhadap Wahid. Dengan menentang Wahid, posisi Megawati sebagai Wakil Presiden tak dapat dipertahankan lagi. Demikian tegas PKB. Selain itu Megawati juga dikecam berkaitan dengan caranya memimpin sidang kabinet. Partai PDI-P menolak imbauan PKB agar Megawati mundur saja. Megawati sendiri belum memberi komentar terhadap kemungkinan pencopotan Wahid. Menyusul pencopotan tersebut, Megawati secara otomotis menggantikan Wahid. * INGGRIS DAN AMERIKA SERIKAT INGIN PERLUNAK SANKSI TERHADAP IRAK Inggris dan Amerika Serikat ingin memperlunak sanksi terhadap Irak. Pekan depan Inggris mengusulkan pencabutan sebagian besar larangan impor terhadap Irak kepada DK PBB. Inggris mengusulkan agar Bagdad diijinkan mengimpor hampir semua bahan impor kecuali barang militer. Kini Irak hanya diijinkan membeli obat-obatan serta makanan dari hasil ekspor minyak, yang juga disebut program minyak-untuk-pangan. London serta Washington berharap usulan Inggris disetujui bulan ini. Di Dewan Keamanan, Prancis, Cina serta Rusia sudah bertahun-tahun menuntut pencabutan sanksi tersebut. * ISRAEL TEMBAKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA Israel menembaki kamp pengungsi Palestina, Khan Younes di Jalur Gaza. Empat warga Palestina terluka, satu di antaranya luka berat. Selain itu, di sekitar kamp tersebut beberapa rumah dihancurkan. Kekerasan tersebut pecah menyusul tembakan antara tentara Israel dengan orang Palestina bersenjata. Sebuah bom meledak di Nablus, Tepi Barat Sungai Yordan ketika sebuah kendaraan Israel lewat. Tidak seorang pun terluka. * WAKIL PERDANA MENTERI INGGRIS TERLIBAT DALAM PERKELAHIAN Wakil Perdana Menteri Inggris, John Prescott, terlibat dalam perkelahian dengan beberapa demonstran ketika melakukan kampanye pemilu. Hal tersebut terjadi ketika Prescott, pada kunjungannya ke Wales, dilempari telur. Prescott kemudian memukul seorang demonstran. Akibatnya ia dikeroyok demonstran-demonstran lainnya. Para pendukung Partai Buruh Prescott yang turut hadir ketika itu, akhirnya berhasil menyelamatkannya. Polisi menahan satu orang demonstran. Perdana Menteri Tony Blair pun mengalami hari kampanye yang sial. Sewaktu kunjungannya ke sebuah rumah sakit di Birmingham, Blair dipermalukan pemilih perempuan, yang selama bermenit-menit menghalangi jalannya. Perempuan tersebut menuntut pelayanan kesehatan lebih baik bagi suaminya, yang menderita penyakit kanker. Insiden-insiden tersebut mengalihkan perhatian dari program pemilihan Partai Buruh, yang Rabu kemarin diluncurkan. Inti program tersebut adalah stabilitas ekonomi dan peningkatan pendidikan serta pelayanan kesehatan. Partai Buruh nampak berpeluang bagus pada pemilihan parlemen 7 Juni mendatang. * PEMOGOKAN BESAR-BESARAN DI YUNANI Diperkirakan kehidupan sehari-hari di Yunani hari ini kembali lumpuh akibat aksi mogok di seluruh negara. Para karyawan di berbagai sektor mogok untuk memprotes rencana-rencana pemerintah menurunkan dana pensiun. Berbagai rumah sakit mengumumkan hanya akan mengerahkan karyawannya untuk hal-hal darurat. Menurut para wakil serikat buruh sebagian besar kendaraan umum serta penerbangan tidak jalan. Penerbangan antara Belanda dengan Yunani diperkirakan akan terlambat. Tiga minggu lalu Yunani juga melakukan aksi mogok terhadap rencana-rencana pemerintah tersebut. * PARA USKUP KHAWATIRKAN GLOBALISASI Pada sebuah konferensi di Venezuela p para Uskup Amerika Latin mengkhawatirkan laju globalisasi, yang di mata mereka bisa meningkatkan kemiskinan di kawasan tersebut. Pada hari pertama konferensi uskup yang berlangsung tiga hari, Presiden Venezuela, Hugo Chavez pun dikecam. Gereja katolik Venezuela menuduh Presiden tidak sepenuhnya memberantas kemiskinan serta kejahatan di Venezuela. Para uskup hari-hari mendatang juga akan membahas meningkatnya buruh anak-anak serta kekerasan di kawasan tersebut. * TUJUH ORANG TERLUKA AKIBAT SERANGAN BOM DI PERU Tujuh orang luka-luka akibat serangan bom di Lima, ibukota Peru. Di antara korban luka-luka adalah tiga orang polisi serta bayi enam bulan. Serangan tersebut terjadi di gedung Dewan Pemilihan Nasional dan kemungkinan berkaitan dengan pemilihan Presiden. Putaran kedua kemungkinan dilangsungkan 3 Juni mendatang. Sejauh ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Gerakan teror Sendero Luminoso, yang sejak tahun 90-an hampir tidak aktif lagi di Lima, menyangkal terlibat. Calon presiden Alejandro Toledo menduga mantan kepala intel, Vladimiro Montesinos yang kini buron, mendalangi serangan bom tersebut. Menurut Toledo, Montesinos serta pendukungnya berusaha mengganggu pemilu. Tahun lalu, Montesinos melarikan diri dari Peru menyusul skandal penyuapan. Diduga ia kini berada di Venezuela. * 200 BURUH TANI DICULIK DI VENEZUELA Di Kolombia Timurlaut sekelompok orang bersenjata menculik sekitar 200 buruh tani. Penculikan besar-besaran ini belum pernah terjadi di Kolombia. Menurut pemimpin militer Kolombia, Fernando Tapias, sejauh ini 63 orang dibebaskan, namun pemerintahan setempat membantah hal itu. Diduga paramiliter sayap kanan melakukan penculikan itu. Mereka terkenal karena sering melakukan pembunuhan. Penculikan besar-besaran terutama dilakukan para pembangkang sayap kiri. Kemungkinan, kali ini penculikan tersebut berkaitan dengan pendaftaran paksa yang dilakukan oleh organisasi paramiliter setempat. * TIGA JENAZAH KORBAN MUSIBAH TITANIC DIGALI JUMAT BESOK Jumat besok dilakukan penggalian jenazah tiga korban musibah Kapal Laut Titanic, termasuk jenazah anak laki-laki 2 tahun. Penggalian ini dilakukan untuk mengetahui masing-masing identitas mereka. Ketiga jenazah berada di kuburan tanpa nama di Halifax, Kanada. Beberapa orang yang kemungkinan sanak-saudara korban tersebut meminta agar tiga jenazah tadi diidentifikasi, karena teknik-teknik modern DNA memungkinkan hal itu. Musibah Titanic tahun 1912 menewaskan 1500 orang. Sebagian besar jenazah tidak ditemukan. 150 dari korban tewas itu dimakamkan di Halifax. 43 di antaranya tidak diketahui identitasnya. * DUA SENATOR BRASIL DITUDUH LAKUKAN PENGGELAPAN UANG Di Brasil, dua senator, Antonio Carlos Magalhaes serta Jose Roberto Arruda, dituduh melakukan penggelapan uang. Dalam laporan penyelidikan Kongres diusulkan sebaiknya dua senator tadi meletakkan jabatannya. Dua senator tersebut diduga memerintahkan kepala bagian komputer Senat memberi mereka daftar hasil pemilihan rahasia elektronis oleh rekan-rekan mereka. Skandal tersebut sudah berminggu-minggu menjadi buah bibir masyarakat Brasil dan mengakibatkan terjadinya ketegangan dalam koalisi pemerintah. Dua senator tersebut mengatakan tidak akan mundur secara sukarela. * MAKIN GENCAR DESAKAN MUNDUR TERHADAP MEGAWATI Kamis ini, Sekjen PKB Muhaimin Iskandar menasihatkan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri untuk mengundurkan diri. Menurut PKB Mega sudah tidak konsisten lagi, karena dianggap mendukung diselenggarakannya Sidang Istimewa MPR. Pernyataan bernada sama juga dikeluarkan sebelumnya oleh Rachmawati Soekarnoputri, adik Mega. Menurut Rachma, Mega tidak konsisten atau ambivalen, karena berbicara dalam fungsi Wapres sekaligus Ketua PDI-P, salah satu partai yang mengirim Memorandum II: Radio Nederland [RN]: Dalam keterangannya Rachmawati mengatakan sangat arif bagi Mega jika ia mengambil contoh sejarah, dan memberikan kesempatan kepada presiden agar dapat melaksanakan tugasnya. Menurutnya sikap Mega yang ambivalen justru bisa menjebaknya ke situasi yang tidak menguntungkan: Rachmawati Soekarnoputri [RS]: Dalam pernyataan-pernyataan saya itu melihat ada hal yang sangat substansial dari sikap ambivalensi Wakil Presiden, karena saya memberikan suatu saran sebagaimana pada waktu Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam hal ini Bung Hatta waktu itu mungkin merasa tidak sejalan dengan Presiden Soekarno, sehingga beliau mengambil sikap untuk mundur. Dan ini sebagai satu pelajaran pengalaman dari sejarah yang saya ketengahkan untuk Megawati bisa bertindak secara arif dan bijaksana. Artinya dengan mengambil sikap mundur dari Wakil Presiden itu, dia memberikan kelonggaran untuk Presiden bisa bekerja semaksimalnya. Justru itu, dengan sikap ambivalensi itu saya sangat mengkhawatirkan dan mengharapkan beliau tidak terjebak dalam suatu situasi yang tidak menguntungkan dalam posisinya sebagai Wakil Presiden sekarang ini. Bagaimana pun juga, kondisi pemerintahan yang sekarang ini itu tidak dilepaskan juga dari tanggung jawab Megawati sebagai Wakil Presiden. Jadi apabila terjadi satu proses di mana pemerintahan Presiden Wahid ini terancam untuk di-put down [dilengserkan, Red.] itu juga tidak bisa lepas daripada salah satu sisi keikutsertaannya Megawati sebagai Wakil Presiden. RN: Putri mendiang Presiden Soekarno ini juga menolak proses pemecatan, karena dianggap tidak konstitusional. Ia menuduh kelompok-kelompok tertentu berusaha membuat perpecahan di dalam negeri. Karena itu diharapkan Megawati tidak melanjutkan rencana tersebut, dan malah bisa kembali ke "basic" yang sebenarnya: RS: I think it's not fair, the process it self [Saya rasa prosesnya ini tidak adil, Red.]. Memakai istilah konstitusi, betul minimum merupakan satu mekanisme konstitusi, tapi hakekatnya adalah inkonstitusional. Di mana saya melihat ada suatu strategi seperti analog dengan penggulingan Presiden Soekarno pada tahun 1965. Ini yang saya sebutkan sebagai kudeta konstitusional. Kita semua bisa melihat dengan jelas bahwa ada kelompok-kelompok yang memang berusaha untuk membuat perpecahan di dalam negeri, terutama figur Presiden Wahid dengan Wakil Presiden Megawati. Itu merupakan suatu simbol dari kekuatan massa di bawah, yaitu antara Nahdlatul Ulama dengan kaum nasionalis. Saya harapkan ini tidak terjadi, sebab taruhannya sangat besar sekali untuk keutuhan bangsa dan Republik ini. Harapan saya semoga Megawati bisa kembali kepada basic yang sebenarnya. RN: Menjawab pertanyaan apabila Megawati sekarang mengundurkan diri, maka ia tidak otomatis menjadi presiden. Menurut Rachmawati, apabila hal itu terjadi maka hasil pemilu baru yang harus menentukan siapa pemimpin bangsa Indonesia yang baru: RS: Saya nggak bicara mana kala ini masuk kepada masalah personnya. Tetapi kalau sampai ada suatu kondisi demikian, itu masih banyak alternatif untuk katakanlah melalui pemilu lagi untuk mencari satu solusi, siapa yang akan memimpin, itu tergantung nanti hasil pemilu. Demikian Rachmawati Soekarnoputri. * BELUM DITENTUKAN RUU OTONOMI KHUSUS PAPUA SIAPA YANG AKAN JADI POKOK PEMBAHASAN DPRD Papua menolak RUU Otonomi Khusus Papua yang disodorkan DPR RI, karena DPRD Papua sudah menyusun RUU otonomi sendiri berdasarkan keinginan rakyat Papua. Seharusnya itu yang menjadi pokok pembahasan. Radio Nederland menanyakan hal ini pada Denvinsen Djeharu anggota DPRD Papua. Denvinsen Djeharu [DD]: RUU yang diajukan oleh DPR Ppaua itu merupakan seluruh aspirasi masyarakat yang telah dibahas bersama di masyarakat, sehingga kita minta supaya itu yang menjadi pedoman utama dalam pembahasan DPR-RI untuk pembahasan RUU otonomi khusus Papua. Radio Nederland [RN]: Tapi isinya apa, Pak? DD: Ya, cukup banyak memang. RN: Tapi misalnya apa? Mata uang tetap rupiah? DD: Ya mata uang tetap masih rupiah dan kita mengusulkan itu dalam rangka ingat bahwa RUU yang dibuat oleh rakyat ini atau yang diusulkan oleh DPR propinsi Papua itu adalah dalam rangka NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi jika pemerintah pusat mau sedikit demokrasi, berarti mereka harus menerima rancangan yang dibuat oleh rakyat dari Papua, bukan rancangan yang dibuat oleh pemerintah pusat. Nah kalau rancangan yang dibuat oleh pemerintah pusat ya bagaimana lagi partisipasi masyarakat atau rakyat Papua terhadap RUU itu. Karena itu DPRD propinsi Papua pada prinsipnya sebaiknya atau sebagusnya bahkan seharusnya DPR-RI membahas rancangan yang diajukan oleh rakyat dari Papua itu. RN: Apakah isi RUU itu juga mencakup bahwa Papua juga ingin mempunyai lagu kebangsaan sendiri dan bendera sendiri, Bintang Kejora? DD: Ya memang. Itu ada. Tapi itu semua bendera yang dinamakan bendera propinsi ya. Ingat itu baik-baik. Bukan bendera negara Papua, tapi bendera propinsi Papua, gitu. Lagu lambang bahkan hak-hak dasar yang juga kita inginkan supaya itu tetap terjamin juga di dalam RUU itu. Memang dalam langkah-langkah selanjutnya wewenang untuk menentukan, mengurangi ataupun menambah ya itu terletak di tangan DPR-RI. RN: Di dalam RUU dikatakan bukan lagu kebangsaan tetapi lagu lambang dan kemudian juga bukan bendera negara tetapi bendera propinsi. Anda dengan jelas mengatakan hal itu ya karena itu ada bedanya. Kemudian dalam RUU otonomi khusus itu juga dikatakan mengenai pembagian keuangan yang 80% untuk Irian Jaya atau Papua. DD: Ya, bahkan kami meminta untuk dalam jangka waktu tertentu kalau bisa seluruhnya dululah kami pakai dulu untuk membangun tanah Papua ini. Sehingga dengan demikian kami bisa memacu diri sehingga bisa sama juga dengan daerah-daerah lain. Itu kami harapkan. Tetapi memang barangkali kami akan tawar-menawar nanti menjadi 80-20. 80% untuk daerah, 20% untuk pusat. RN: Saya baca ini dalam berita bahwa DPR pusat menolak apa yang diusulkan oleh DPRD Papua. Keberatannya DPR itu di mana? DD: Saya juga tidak mengerti. Kalau mereka sudah dulu sudah menentukan dalam GBHN kemudian dalam TAP MPR nr.4/2000 bahwa propinsi Papua itu mau diberikan otonomi khusus, mestinya kan konsekuen. Jangan mereka yang menentukan kekhususan itu. Kami sendirilah yang bisa menentukan kekhususan itu. Tapi pada akhirnya ya kami memang tidak mempunyai hak untuk menentukan itu menjadi undang-undang, karena kita masih di dalam negara Republik Indonesia, ya tentu DPR-RI yang mempunyai wewenang untuk menentukan itu menjadi undang-undang. Tetapi yang kami harapkan apa yang disuarakan oleh rakyat dari bawah, cobalah atau mohon itu didengar, sebab selama ini semua ditentukan oleh pusat. Rupanya pemerintah pusat mau memakai konsep RUU yang dibuat oleh pemerintah pusat itu yang menjadi pokok pembahasan utama. Demikian Denvinsen Djeharu, anggota DPRD Papua. * BBM DAN LISTRIK MAKIN MAHAL: GUS DUR TANGGUNG RUGI, MEGA PETIK HASIL Kenaikan BBM, listrik dan telpon bulan depan oleh sementara kalangan dianggap sebagai bom waktu bagi Gus Dur yang diperkirakan akan diganti Megawati bulan Agustus mendatang. Kesan yang kuat dalam masyarakat adalah bahwa kalau kini Gus Dur yang akan menanggung amarah rakyat, maka beberapa bulan kemudian, ketika dia sudah dijatuhkan, Megawatilah yang akan memetik buahnya. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Berkaitan dengan penyesuaian APBN 2001, pemerintah akan menaikkan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik masing-masing dengan 30% dan 20% pada tanggal 15 Juni mendatang. Menurut Menkeu Prijadi, langkah ini diambil karena pemerintah mengalami kesulitan ekonomi dan dalam rangka menyelamatkan defisit anggaran agar tetap seperti target semula yaitu 3,7%. Berkaitan dengan asumsi ekonomi makro, pemerintah menetapkan kurs rupiah sebesar Rp 9.600/dolar, inflasi 9,3% dan tingkat sukubunga SBI 15%. Pemerintah nampak khawatir mematok kurs rupiah di atas Rp.10.000 meski mengetahui bahwa angka di bawah 10.000 itu tidak tepat. Pemerintah selanjutnya akan mengadakan program kompensasi sosial yaitu meningkatan mutu pendidikan, pembangunan pusat-pusat kesehatan serta membangun sanitasi atau kebersihan di masyarakat. Menanggapi kemungkinan dampak sosbudkam dengan dinaikkannya harga BBM dan TDL tersebut, Menko Polsoskam menyarankan masyarakat menerima hal tersebut. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan kebangkrutan ekonomi. Susilo Bambang Yudhoyono mengakui keputusan ini bukan keputusan populer, melainkan keputusan pahit yang mau tidak mau harus diambil. Ia berharap DPR dan pemerintah bisa mengambil keputusan bersama untuk mengatasi dampak politiknya bagi masyarakat. Harapan Susilo ini kemungkinan besar akan terlaksana. Bukankah mayoritas fraksi di DPR mendukung Megawati sebagai Presiden? Dan di atas kertas putri Bung Karno ini kemungkinan besar akan menempati istana bulan Agustus mendatang? Saat itu harga-harga sudah naik dan dia tidak perlu ikut menanggung kemarahan rakyat. Yang akan menjadi sasaran maki-makian masyarakat adalah Gus Dur. Hal ini jelas sudah diperhitungkan oleh Rizal Ramli, Prijadi dan Susilo Bambang Yudhoyono yang kini nampaknya berusaha keras menyenangkan hati Megawati. Tidak mengherankan pula bahwa keputusan ini diambil dengan restu Megawati. Untuk menutupi dampaknya, para menteri pun mengiming-imingi rakyat kecil dengan rencana program kompensasi sosial. Yaitu meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan pembangunan pusat-pusat kesehatan serta membangun sanitasi atau kebersihan di masyarakat. Namun masih perlu dipertanyakan sampai di mana kesungguhan pemerintah yang selama ini tidak peduli dengan program-program kerakyatan. Baik Gus Dur maupun Megawati seperti rejim Orde Baru nampak lebih condong memperjuangkan kepentingan para konglomerat. Sementara itu menanggapi kesan bahwa Gus Dur tidak mau berkompromi, pengamat politik Arbi Sanit mengatakan bahwa itu hanyalah ancaman dan bukanlah keinginannya. "Kompromi itu memang lebih masuk akal ketimbang Dekrit Presiden," ujarnya. Namun kepada pers Jakarta Arbi mengatakan jika presiden benar-benar hendak mengeluarkan dekrit perlu dukungan TNI/ Polri. Kemarin memang TNI sudah menyatakan tidak akan terjun dalam politik praktis. Artinya TNI tidak mendukung Gus Dur. Menurut Arbi Sanit lebih lanjut kalau Gus Dur tidak mau melaksanakan opsi yang ditawarkan maka akan sulit. Memang dari kalangan dekat Gus Dur diperoleh keterangan bahwa kyai ini tidak mau mengikuti opsi-opsi yang ditawarkan kepadanya. Sejak kecil Gus Dur biasanya melakukan kebalikan dari apa yang dianjurkan kepadanya. Apalagi sekarang ini ia menyadari masih punya beberapa "senjata pamungkas" di luar dekrit pembubaran parlemen dan pembekuan partai. Dalam hubungan ini menarik pula menyimak pernyataan Alumni PMKRI. Ormas Katolik ini dalam Sarasehan Nasionalnya, mengeluarkan "Memorandum Cimacan". Isinya antara lain menekankan bahwa krisis nasional yang terjadi saat ini lahir dari sistem dan budaya penyelengaraan negara dan kekuasaan pemerintahan rejim Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun. Para penyelenggara negara baik eksekutif, legislatif dan yudikatif telah berkompromi dengan sistem budaya dan pelaku rejim Orde Baru, yang seharusnya dieliminasi. Maka situasi tersebut melahirkan keruwetan kehidupan di segala aspek kehidupan masyarakat. Bangsa ini seolah-olah hidup dalam suatu masyarakat tanpa negara. Elite politik saat ini menyikapi persoalan bangsa dengan sikap saling berlomba untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan serta pengaruh machiavelistis. Penyalahgunaan kekuasaan oleh semua penyelenggara negara di semua tingkatan semakin menjadi, padahal reformasi total bertekad untuk mengakhirinya. Dikemukakan pula perlunya dihindari kemungkinan penerapan syariat atau hukum agama tertentu yang dapat merusak sendi-sendi hukum dan hukum nasional. Untuk itu alumni PMKRI merekomendasikan reformasi total dikembalikan pada jalur semula dan dijalankan secara konsekuen. Perlu diputuskan dengan tegas sikap kompromi terhadap sistem dan budaya Orde Baru. Dan mengganti strategi pembangunan ekonomi Orde Baru. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------