---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 17 Mei 2001 13:50 UTC



** KETEGANGAN ANTARA PENDUKUNG WAHID DENGAN MEGAWATI MAKIN MENINGKAT

** INGGRIS DAN AMERIKA SERIKAT INGIN PERLUNAK SANKSI TERHADAP IRAK

** ISRAEL TEMBAKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA

** TOPIK GEMA WARTA: MAKIN GENCAR DESAKAN MUNDUR TERHADAP MEGAWATI

** TOPIK GEMA WARTA: BELUM DITENTUKAN RUU OTONOMI KHUSUS PAPUA SIAPA
YANG AKAN JADI POKOK PEMBAHASAN

** TOPIK GEMA WARTA: BBM DAN LISTRIK MAKIN MAHAL: GUS DUR TANGGUNG
RUGI, MEGA PETIK HASIL



* KETEGANGAN ANTARA PENDUKUNG WAHID DENGAN MEGAWATI MAKIN MENINGKAT

Ketegangan antara pendukung Presiden Abdurrahman Wahid dengan
pendukung Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri makin meningkat. PKB,
partainya Wahid, menghimbau Megawati untuk mundur. Menurut PKB
Megawati tidak lagi mendukung Wahid, namun mendukung upaya parlemen
melakukan prosedur pencopotan atau impeachment terhadap Wahid. Dengan
menentang Wahid, posisi Megawati sebagai Wakil Presiden tak dapat
dipertahankan lagi. Demikian tegas PKB. Selain itu Megawati juga
dikecam berkaitan dengan caranya memimpin sidang kabinet. Partai
PDI-P menolak imbauan PKB agar Megawati mundur saja. Megawati sendiri
belum memberi komentar terhadap kemungkinan pencopotan Wahid.
Menyusul pencopotan tersebut, Megawati secara otomotis menggantikan
Wahid.


* INGGRIS DAN AMERIKA SERIKAT INGIN PERLUNAK SANKSI TERHADAP IRAK

Inggris dan Amerika Serikat ingin memperlunak sanksi terhadap Irak.
Pekan depan Inggris mengusulkan pencabutan sebagian besar larangan
impor terhadap Irak kepada DK PBB. Inggris mengusulkan agar Bagdad
diijinkan mengimpor hampir semua bahan impor kecuali barang militer.
Kini Irak hanya diijinkan membeli obat-obatan serta makanan dari
hasil ekspor minyak, yang juga disebut program minyak-untuk-pangan.
London serta Washington berharap usulan Inggris disetujui bulan ini.
Di Dewan Keamanan, Prancis, Cina serta Rusia sudah bertahun-tahun
menuntut pencabutan sanksi tersebut.


* ISRAEL TEMBAKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA

Israel menembaki kamp pengungsi Palestina, Khan Younes di Jalur Gaza.
Empat warga Palestina terluka, satu di antaranya luka berat. Selain
itu, di sekitar kamp tersebut beberapa rumah dihancurkan. Kekerasan
tersebut pecah menyusul tembakan antara tentara Israel dengan orang
Palestina bersenjata. Sebuah bom meledak di Nablus, Tepi Barat Sungai
Yordan ketika sebuah kendaraan Israel lewat. Tidak seorang pun
terluka.


* WAKIL PERDANA MENTERI INGGRIS TERLIBAT DALAM PERKELAHIAN

Wakil Perdana Menteri Inggris, John Prescott, terlibat dalam
perkelahian dengan beberapa demonstran ketika melakukan kampanye
pemilu. Hal tersebut terjadi ketika Prescott, pada kunjungannya ke
Wales, dilempari telur. Prescott kemudian memukul seorang demonstran.
Akibatnya ia dikeroyok demonstran-demonstran lainnya. Para pendukung
Partai Buruh Prescott yang turut hadir ketika itu, akhirnya berhasil
menyelamatkannya. Polisi menahan satu orang demonstran. Perdana
Menteri Tony Blair pun mengalami hari kampanye yang sial. Sewaktu
kunjungannya ke sebuah rumah sakit di Birmingham, Blair dipermalukan
pemilih perempuan, yang selama bermenit-menit menghalangi jalannya.
Perempuan tersebut menuntut pelayanan kesehatan lebih baik bagi
suaminya, yang menderita penyakit kanker. Insiden-insiden tersebut
mengalihkan perhatian dari program pemilihan Partai Buruh, yang Rabu
kemarin diluncurkan. Inti program tersebut adalah stabilitas ekonomi
dan peningkatan pendidikan serta pelayanan kesehatan. Partai Buruh
nampak berpeluang bagus pada pemilihan parlemen 7 Juni mendatang.


* PEMOGOKAN BESAR-BESARAN DI YUNANI

Diperkirakan kehidupan sehari-hari di Yunani hari ini kembali lumpuh
akibat aksi mogok di seluruh negara. Para karyawan di berbagai sektor
mogok untuk memprotes rencana-rencana pemerintah menurunkan dana
pensiun. Berbagai rumah sakit mengumumkan hanya akan mengerahkan
karyawannya untuk hal-hal darurat. Menurut para wakil serikat buruh
sebagian besar kendaraan umum serta penerbangan tidak jalan.
Penerbangan antara Belanda dengan Yunani diperkirakan akan terlambat.
Tiga minggu lalu Yunani juga melakukan aksi mogok terhadap
rencana-rencana pemerintah tersebut.


* PARA USKUP KHAWATIRKAN GLOBALISASI

Pada sebuah konferensi di Venezuela p
para Uskup Amerika Latin mengkhawatirkan laju globalisasi, yang di
mata mereka bisa meningkatkan kemiskinan di kawasan tersebut. Pada
hari pertama konferensi uskup yang berlangsung tiga hari, Presiden
Venezuela, Hugo Chavez pun dikecam. Gereja katolik Venezuela menuduh
Presiden tidak sepenuhnya memberantas kemiskinan serta kejahatan di
Venezuela. Para uskup hari-hari mendatang juga akan membahas
meningkatnya buruh anak-anak serta kekerasan di kawasan tersebut.


* TUJUH ORANG TERLUKA AKIBAT SERANGAN BOM DI PERU

Tujuh orang luka-luka akibat serangan bom di Lima, ibukota Peru. Di
antara korban luka-luka adalah tiga orang polisi serta bayi enam
bulan. Serangan tersebut terjadi di gedung Dewan Pemilihan Nasional
dan kemungkinan berkaitan dengan pemilihan Presiden. Putaran kedua
kemungkinan dilangsungkan 3 Juni mendatang. Sejauh ini belum ada
pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.
Gerakan teror Sendero Luminoso, yang sejak tahun 90-an hampir tidak
aktif lagi di Lima, menyangkal terlibat. Calon presiden Alejandro
Toledo menduga mantan kepala intel, Vladimiro Montesinos yang kini
buron, mendalangi serangan bom tersebut. Menurut Toledo, Montesinos
serta pendukungnya berusaha mengganggu pemilu. Tahun lalu, Montesinos
melarikan diri dari Peru menyusul skandal penyuapan. Diduga ia kini
berada di Venezuela.


* 200 BURUH TANI DICULIK DI VENEZUELA

Di Kolombia Timurlaut sekelompok orang bersenjata menculik sekitar
200 buruh tani. Penculikan besar-besaran ini belum pernah terjadi di
Kolombia. Menurut pemimpin militer Kolombia, Fernando Tapias, sejauh
ini 63 orang dibebaskan, namun pemerintahan setempat membantah hal
itu. Diduga paramiliter sayap kanan melakukan penculikan itu. Mereka
terkenal karena sering melakukan pembunuhan. Penculikan besar-besaran
terutama dilakukan para pembangkang sayap kiri. Kemungkinan, kali ini
penculikan tersebut berkaitan dengan pendaftaran paksa yang dilakukan
oleh organisasi paramiliter setempat.


* TIGA JENAZAH KORBAN MUSIBAH TITANIC DIGALI JUMAT BESOK

Jumat besok dilakukan penggalian jenazah tiga korban musibah Kapal
Laut Titanic, termasuk jenazah anak laki-laki 2 tahun. Penggalian ini
dilakukan untuk mengetahui masing-masing identitas mereka. Ketiga
jenazah berada di kuburan tanpa nama di Halifax, Kanada. Beberapa
orang yang kemungkinan sanak-saudara korban tersebut meminta agar
tiga jenazah tadi diidentifikasi, karena teknik-teknik modern DNA
memungkinkan hal itu. Musibah Titanic tahun 1912 menewaskan 1500
orang. Sebagian besar jenazah tidak ditemukan. 150 dari korban tewas
itu dimakamkan di Halifax. 43 di antaranya tidak diketahui
identitasnya.


* DUA SENATOR BRASIL DITUDUH LAKUKAN PENGGELAPAN UANG

Di Brasil, dua senator, Antonio Carlos Magalhaes serta Jose Roberto
Arruda, dituduh melakukan penggelapan uang. Dalam laporan
penyelidikan Kongres diusulkan sebaiknya dua senator tadi meletakkan
jabatannya. Dua senator tersebut diduga memerintahkan kepala bagian
komputer Senat memberi mereka daftar hasil pemilihan rahasia
elektronis oleh rekan-rekan mereka. Skandal tersebut sudah
berminggu-minggu menjadi buah bibir masyarakat Brasil dan
mengakibatkan terjadinya ketegangan dalam koalisi pemerintah. Dua
senator tersebut mengatakan tidak akan mundur secara sukarela.


* MAKIN GENCAR DESAKAN MUNDUR TERHADAP MEGAWATI

Kamis ini, Sekjen PKB Muhaimin Iskandar menasihatkan Wakil Presiden
Megawati Soekarnoputri untuk mengundurkan diri. Menurut PKB Mega
sudah tidak konsisten lagi, karena dianggap mendukung
diselenggarakannya Sidang Istimewa MPR. Pernyataan bernada sama juga
dikeluarkan sebelumnya oleh Rachmawati Soekarnoputri, adik Mega.
Menurut Rachma, Mega tidak konsisten atau ambivalen, karena berbicara
dalam fungsi Wapres sekaligus Ketua PDI-P, salah satu partai yang
mengirim Memorandum II:

Radio Nederland [RN]: Dalam keterangannya Rachmawati mengatakan
sangat arif bagi Mega jika ia mengambil contoh sejarah, dan
memberikan kesempatan kepada presiden agar dapat melaksanakan
tugasnya. Menurutnya sikap Mega yang ambivalen justru bisa
menjebaknya ke situasi yang tidak menguntungkan:

Rachmawati Soekarnoputri [RS]: Dalam pernyataan-pernyataan saya itu
melihat ada hal yang sangat substansial dari sikap ambivalensi Wakil
Presiden, karena saya memberikan suatu saran sebagaimana pada waktu
Bung Karno dan Bung Hatta. Dalam hal ini Bung Hatta waktu itu mungkin
merasa tidak sejalan dengan Presiden Soekarno, sehingga beliau
mengambil sikap untuk mundur. Dan ini sebagai satu pelajaran
pengalaman dari sejarah yang saya ketengahkan untuk Megawati bisa
bertindak secara arif dan bijaksana. Artinya dengan mengambil sikap
mundur dari Wakil Presiden itu, dia memberikan kelonggaran untuk
Presiden bisa bekerja semaksimalnya.

Justru itu, dengan sikap ambivalensi itu saya sangat mengkhawatirkan
dan mengharapkan beliau tidak terjebak dalam suatu situasi yang tidak
menguntungkan dalam posisinya sebagai Wakil Presiden sekarang ini.
Bagaimana pun juga, kondisi pemerintahan yang sekarang ini itu tidak
dilepaskan juga dari tanggung jawab Megawati sebagai Wakil Presiden.
Jadi apabila terjadi satu proses di mana pemerintahan Presiden Wahid
ini terancam untuk di-put down [dilengserkan, Red.] itu juga tidak
bisa lepas daripada salah satu sisi keikutsertaannya Megawati sebagai
Wakil Presiden.

RN: Putri mendiang Presiden Soekarno ini juga menolak proses
pemecatan, karena dianggap tidak konstitusional. Ia menuduh
kelompok-kelompok tertentu berusaha membuat perpecahan di dalam
negeri. Karena itu diharapkan Megawati tidak melanjutkan rencana
tersebut, dan malah bisa kembali ke "basic" yang sebenarnya:

RS: I think it's not fair, the process it self [Saya rasa prosesnya
ini tidak adil, Red.]. Memakai istilah konstitusi, betul minimum
merupakan satu mekanisme konstitusi, tapi hakekatnya adalah
inkonstitusional. Di mana saya melihat ada suatu strategi seperti
analog dengan penggulingan Presiden Soekarno pada tahun 1965. Ini
yang saya sebutkan sebagai kudeta konstitusional.

Kita semua bisa melihat dengan jelas bahwa ada kelompok-kelompok yang
memang berusaha untuk membuat perpecahan di dalam negeri, terutama
figur Presiden Wahid dengan Wakil Presiden Megawati. Itu merupakan
suatu simbol dari kekuatan massa di bawah, yaitu antara Nahdlatul
Ulama dengan kaum nasionalis.

Saya harapkan ini tidak terjadi, sebab taruhannya sangat besar sekali
untuk keutuhan bangsa dan Republik ini. Harapan saya semoga Megawati
bisa kembali kepada basic yang sebenarnya.

RN: Menjawab pertanyaan apabila Megawati sekarang mengundurkan diri,
maka ia tidak otomatis menjadi presiden. Menurut Rachmawati, apabila
hal itu terjadi maka hasil pemilu baru yang harus menentukan siapa
pemimpin bangsa Indonesia yang baru:

RS: Saya nggak bicara mana kala ini masuk kepada masalah personnya.
Tetapi kalau sampai ada suatu kondisi demikian, itu masih banyak
alternatif untuk katakanlah melalui pemilu lagi untuk mencari satu
solusi, siapa yang akan memimpin, itu tergantung nanti hasil pemilu.

Demikian Rachmawati Soekarnoputri.


* BELUM DITENTUKAN RUU OTONOMI KHUSUS PAPUA SIAPA YANG AKAN JADI
POKOK PEMBAHASAN

DPRD Papua menolak RUU Otonomi Khusus Papua yang disodorkan DPR RI,
karena DPRD Papua sudah menyusun RUU otonomi sendiri berdasarkan
keinginan rakyat Papua. Seharusnya itu yang menjadi pokok pembahasan.
 Radio Nederland menanyakan hal ini pada Denvinsen Djeharu anggota
DPRD Papua.

Denvinsen Djeharu [DD]: RUU yang diajukan oleh DPR Ppaua itu
merupakan seluruh aspirasi masyarakat yang telah dibahas bersama di
masyarakat, sehingga kita minta supaya itu yang menjadi pedoman utama
dalam pembahasan DPR-RI untuk pembahasan RUU otonomi khusus Papua.

Radio Nederland [RN]: Tapi isinya apa, Pak?

DD: Ya, cukup banyak memang.

RN: Tapi misalnya apa? Mata uang tetap rupiah?

DD: Ya mata uang tetap masih rupiah dan kita mengusulkan itu dalam
rangka ingat bahwa RUU yang dibuat oleh rakyat ini atau yang
diusulkan oleh DPR propinsi Papua itu adalah dalam rangka NKRI,
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi jika pemerintah pusat mau
sedikit demokrasi, berarti mereka harus menerima rancangan yang
dibuat oleh rakyat dari Papua, bukan rancangan yang dibuat oleh
pemerintah pusat.

Nah kalau rancangan yang dibuat oleh pemerintah pusat ya bagaimana
lagi partisipasi masyarakat atau rakyat Papua terhadap RUU itu.
Karena itu DPRD propinsi Papua pada prinsipnya sebaiknya atau
sebagusnya bahkan seharusnya DPR-RI  membahas rancangan yang diajukan
oleh rakyat dari Papua itu.

RN: Apakah isi RUU itu juga mencakup bahwa Papua juga ingin mempunyai
lagu kebangsaan sendiri dan bendera sendiri, Bintang Kejora?

DD: Ya memang. Itu ada. Tapi itu semua bendera yang dinamakan bendera
propinsi ya. Ingat itu baik-baik. Bukan bendera negara Papua, tapi
bendera propinsi Papua, gitu. Lagu lambang bahkan hak-hak dasar yang
juga kita inginkan supaya itu tetap terjamin juga di dalam RUU itu.
Memang dalam langkah-langkah selanjutnya wewenang untuk menentukan,
mengurangi ataupun menambah ya itu terletak di tangan DPR-RI.

RN: Di dalam RUU dikatakan bukan lagu kebangsaan tetapi lagu lambang
dan kemudian juga bukan bendera negara tetapi bendera propinsi. Anda
dengan jelas mengatakan hal itu ya karena itu ada bedanya. Kemudian
dalam RUU otonomi khusus itu juga dikatakan mengenai pembagian
keuangan yang 80% untuk Irian Jaya atau Papua.

DD: Ya, bahkan kami meminta untuk dalam jangka waktu tertentu kalau
bisa seluruhnya dululah kami pakai dulu untuk membangun tanah Papua
ini. Sehingga dengan demikian kami bisa memacu diri sehingga bisa
sama juga dengan daerah-daerah lain. Itu kami harapkan. Tetapi memang
barangkali kami akan tawar-menawar nanti menjadi 80-20. 80% untuk
daerah, 20% untuk pusat.

RN:  Saya baca ini dalam berita bahwa DPR pusat menolak apa yang
diusulkan oleh DPRD Papua. Keberatannya DPR itu di mana?

DD: Saya juga tidak mengerti. Kalau mereka sudah dulu sudah
menentukan dalam GBHN kemudian dalam TAP MPR nr.4/2000 bahwa propinsi
Papua itu mau diberikan otonomi khusus, mestinya kan konsekuen.
Jangan mereka yang menentukan kekhususan itu. Kami sendirilah yang
bisa menentukan kekhususan itu. Tapi pada akhirnya ya kami memang
tidak mempunyai hak untuk menentukan itu menjadi undang-undang,
karena kita masih di dalam negara Republik Indonesia, ya tentu DPR-RI
yang mempunyai wewenang untuk menentukan itu menjadi undang-undang.

Tetapi yang kami harapkan apa yang disuarakan oleh rakyat dari bawah,
cobalah atau mohon itu didengar, sebab selama ini semua ditentukan
oleh pusat. Rupanya pemerintah pusat mau memakai konsep RUU yang
dibuat oleh pemerintah pusat itu yang menjadi pokok pembahasan utama.

Demikian Denvinsen Djeharu, anggota DPRD Papua.


* BBM DAN LISTRIK MAKIN MAHAL: GUS DUR TANGGUNG RUGI, MEGA PETIK
HASIL

Kenaikan BBM, listrik dan telpon bulan depan oleh sementara kalangan
dianggap sebagai bom waktu bagi Gus Dur yang diperkirakan akan
diganti Megawati bulan Agustus mendatang. Kesan yang kuat dalam
masyarakat adalah bahwa kalau kini Gus Dur yang akan menanggung
amarah rakyat, maka beberapa bulan kemudian, ketika dia sudah
dijatuhkan, Megawatilah yang akan memetik buahnya. Koresponden
Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Berkaitan dengan penyesuaian APBN 2001, pemerintah akan menaikkan
harga BBM dan Tarif Dasar Listrik masing-masing dengan 30% dan 20%
pada tanggal 15 Juni mendatang. Menurut Menkeu Prijadi, langkah ini
diambil karena pemerintah mengalami kesulitan ekonomi dan dalam
rangka menyelamatkan defisit anggaran agar tetap seperti target
semula yaitu 3,7%. Berkaitan dengan asumsi ekonomi makro, pemerintah
menetapkan kurs rupiah sebesar Rp 9.600/dolar, inflasi 9,3% dan
tingkat sukubunga SBI 15%. Pemerintah nampak khawatir mematok kurs
rupiah di atas Rp.10.000 meski mengetahui bahwa angka di bawah 10.000
itu tidak tepat. Pemerintah selanjutnya akan mengadakan program
kompensasi sosial yaitu meningkatan mutu pendidikan, pembangunan
pusat-pusat kesehatan serta membangun sanitasi atau kebersihan di
masyarakat.

Menanggapi kemungkinan dampak sosbudkam dengan dinaikkannya harga BBM
dan TDL tersebut, Menko Polsoskam menyarankan masyarakat menerima hal
tersebut. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan kebangkrutan
ekonomi. Susilo Bambang Yudhoyono mengakui keputusan ini bukan
keputusan populer, melainkan keputusan pahit yang mau tidak mau harus
diambil. Ia berharap DPR dan pemerintah bisa mengambil keputusan
bersama untuk mengatasi dampak politiknya bagi masyarakat. Harapan
Susilo ini kemungkinan besar akan terlaksana. Bukankah mayoritas
fraksi di DPR mendukung Megawati sebagai Presiden? Dan di atas kertas
putri Bung Karno ini kemungkinan besar akan menempati istana bulan
Agustus mendatang?

Saat itu harga-harga sudah naik dan dia tidak perlu ikut menanggung
kemarahan rakyat. Yang akan menjadi sasaran maki-makian masyarakat
adalah Gus Dur. Hal ini jelas sudah diperhitungkan oleh Rizal Ramli,
Prijadi dan Susilo Bambang Yudhoyono yang kini nampaknya berusaha
keras menyenangkan hati Megawati. Tidak mengherankan pula bahwa
keputusan ini diambil dengan restu Megawati. Untuk menutupi
dampaknya, para menteri pun mengiming-imingi rakyat kecil dengan
rencana program kompensasi sosial. Yaitu meningkatkan mutu
pendidikan, meningkatkan pembangunan pusat-pusat kesehatan serta
membangun sanitasi atau kebersihan di masyarakat. Namun masih perlu
dipertanyakan sampai di mana kesungguhan pemerintah yang selama ini
tidak peduli dengan program-program kerakyatan. Baik Gus Dur maupun
Megawati seperti rejim Orde Baru nampak lebih condong memperjuangkan
kepentingan para konglomerat.

Sementara itu menanggapi kesan bahwa Gus Dur tidak mau berkompromi,
pengamat politik Arbi Sanit mengatakan bahwa itu hanyalah ancaman dan
bukanlah keinginannya. "Kompromi itu memang lebih masuk akal
ketimbang Dekrit Presiden," ujarnya. Namun kepada pers Jakarta Arbi
mengatakan jika presiden benar-benar hendak mengeluarkan dekrit perlu
dukungan TNI/ Polri. Kemarin memang TNI sudah menyatakan tidak akan
terjun dalam politik praktis. Artinya TNI tidak mendukung Gus Dur.
Menurut Arbi Sanit lebih lanjut kalau Gus Dur tidak mau melaksanakan
opsi yang ditawarkan maka akan sulit. Memang dari kalangan dekat Gus
Dur diperoleh keterangan bahwa kyai ini tidak mau mengikuti opsi-opsi
yang ditawarkan kepadanya. Sejak kecil Gus Dur biasanya melakukan
kebalikan dari apa yang dianjurkan kepadanya. Apalagi sekarang ini ia
menyadari masih punya beberapa "senjata pamungkas" di luar dekrit
pembubaran parlemen dan pembekuan partai.

Dalam hubungan ini menarik pula menyimak pernyataan Alumni PMKRI.
Ormas Katolik ini dalam Sarasehan Nasionalnya, mengeluarkan
"Memorandum Cimacan". Isinya  antara lain menekankan bahwa krisis
nasional yang terjadi saat ini lahir dari sistem dan budaya
penyelengaraan negara dan kekuasaan pemerintahan rejim Soeharto yang
berkuasa selama 32 tahun. Para penyelenggara negara baik eksekutif,
legislatif dan yudikatif telah berkompromi dengan sistem budaya dan
pelaku rejim Orde Baru, yang seharusnya dieliminasi. Maka situasi
tersebut melahirkan keruwetan kehidupan di segala aspek kehidupan
masyarakat. Bangsa ini seolah-olah hidup dalam suatu masyarakat tanpa
negara.

Elite politik saat ini menyikapi persoalan bangsa dengan sikap saling
berlomba untuk mempertahankan dan merebut kekuasaan serta pengaruh
machiavelistis. Penyalahgunaan kekuasaan oleh semua penyelenggara
negara di semua tingkatan semakin menjadi, padahal reformasi total
bertekad untuk mengakhirinya. Dikemukakan pula perlunya dihindari
kemungkinan penerapan syariat atau hukum agama tertentu yang dapat
merusak sendi-sendi hukum dan hukum nasional. Untuk itu alumni PMKRI
merekomendasikan reformasi total dikembalikan pada jalur semula dan
dijalankan secara konsekuen. Perlu diputuskan dengan tegas sikap
kompromi terhadap sistem dan budaya Orde Baru. Dan mengganti strategi
pembangunan ekonomi Orde Baru.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke