---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 16 Mei 2001 14:00 UTC



** WAHID TETAP MENOLAK DILENGSERKAN MELALUI SI MPR

** PASUKAN KFOR TAWARKAN AMNESTI KEPADA PEMBERONTAK ALBANIA

** PENEMBAKAN WARGA PALESTINA ADALAH KESALAHAN TENTARA ISRAEL

** TOPIK GEMA WARTA: KALAU BENAR-BENAR PROFESIONAL, TNI HARUS
BERTINDAK MENCEGAH KEKACAUAN BESAR

** TOPIK GEMA WARTA: HUBUNGAN MEGAWATI GUS DUR KONON SUDAH SEPERTI
HUBUNGAN ARROYO ESTRADA

** TOPIK GEMA WARTA: BERJASA MENGAKHIRI KOMUNISME DI POLANDIA,
JENDERAL JARUZELSKI TETAP DIADILI



* WAHID TETAP MENOLAK DILENGSERKAN MELALUI SI MPR

Juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid menolak perkiraan bahwa
Presiden Wahid akan dipaksa lengser pada Sidang Istimewa MPR
mendatang. Menurutnya, Wahid hanya mempertimbangkan kemungkinan
prosedur pengunduran tersebut.  Pada pertemuan kongres Selasa
kemarin, Wahid mengatakan MPR akan memaksanya lengser.
Sementara itu, pimpinan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, hari
ini, sepakat untuk menyelesaikan kemelut yang dihadapi bangsa saat
ini, melalui proses yang institusional, konstitusional, dan
demokratis di DPR/MPR.
Pertemuan darurat yang dimulai pukul 10.30 dan ditutup pada pukul
14.15 itu juga menyepakati bahwa saat ini diperlukan suatu
pemerintahan dengan manajemen yang efektif yang mendapat dukungan
partai politik untuk mendapatkan kepercayaan internasional. Namun
pertemuan itu tidak membicarakan masalah Sidang Istimewa MPR maupun
soal pergantian kepemimpinan nasional


* PASUKAN KFOR TAWARKAN AMNESTI KEPADA PEMBERONTAK ALBANIA

Pasukan perdamaian internasional KFOR di propinsi Serbia Kosovo
menawarkan amnesti kepada pemberontak etnis Albania kalau mereka
menyerahkan diri sebelum 24 Mei mendatang. Demikian komandan KFOR,
Thorstein Skiaker. Para pemberontak Albania gerakan UCPMB yang aktif
di perbatasan antara Kosovo serta bagian lain Servia, menuntut
sebagian kawasan Serbia Selatan. Menyusul pertikaian dahsyat, pasukan
Serbia mengusir para pemberontak etnis Albania dari Oraovica, Serbia
Selatan. Tentara Yugoslavia mengumumkan aksi tersebut menewaskan 14
gerilyawan. Akhir pekan ini kota tersebut diduduki para gerilyawan
etnis Albania.


* PENEMBAKAN WARGA PALESTINA ADALAH KESALAHAN TENTARA ISRAEL

Seorang pejabat Israel mengatakan penembakan mati lima orang polisi
Palestina Ahad lalu adalah tindak kesalahan. Menurut pejabat tadi,
yang tidak ingin disebut namanya, tentara ketika itu menyangka mereka
menembaki pasukan Palestina yang selama dua minggu menembaki sebuah
kamp militer Israel. Media Israel melaporkan sementara ini kepala
staf angkatan darat, Shaul Mofaz, membentuk sebuah komisi yang
menyelidiki kasus tersebut. Pada persengketaan berdarah antara
tentara Israel dengan Palestina Selasa malam kemarin, lima orang
tewas dan lebih dari 200 orang cedera. Tiga orang demonstran
Palestina tewas dan pengawal Ahmad Yassin, pemimpin religius gerakan
Hamas. Seorang perempuan Israel ditembak mati kalangan Palestina di
sebuah pemukiman Yahudi di Tepi Barat Sungai Yordan.


* PENEBANGAN HUTAN DI BRASIL MENINGKAT 15 PERSEN

Beberapa tahun belakangan, di Brasil sekitar 20 ribu kilometer
persegi hutan ditebang, yaitu seluas negara Belgia. Dengan kenaikan
15% penebangan, hancurnya hutan Amazona itu mencapai rekor tertinggi.
Menurut kementerian Lingkungan Brasil, meningkatnya penebangan hutan
merupakan akibat pemulihan keadaan ekonomi Brasil. Permintaan kayu
dan tanah meningkat.
Para ahli memperkirakan dalam 20 tahun, 40% hutan asli punah. Pada
1970 sekitar 99% hutan Amazona masih utuh. Kini parlemen Brasil
mengemukan rancangan undang-undang yang mengijinkan para petani di
kawasan Amazone menebang bagian besar hutan. Di samping itu
pemerintah juga merencanakan untuk membangun perusahaan pembangkit
listrik baru di hutan Amazona tersebut.


* PEMIMPIN REJIM MILITER PAKISTAN TIDAK MAU MUNDUR

Pemimpin rejim militer Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf dengan
tegas mengumumkan bahwa dia tidak berniat lengser. Dalam sebuah
wawancara dengan harian Inggris, The Guardian, Musharraf menyatakan
tentara memain peranan penting dalam parlemen. Musharraf yang muncul
ke tampuk pemerintahan setelah kudeta Oktober 1999, mengatakan pemilu
akan dilangsungkan tahun depan. Namun ia juga menyatakan demi
kepentingan nasional, ia tetap memain peranan penting dalam
kepemimpinan negara.


* PBB CABUT EMBARGO SENJATA KE ETHIOPIA DAN ERITREA

Mulai hari ini, PBB mencabut embargo senjata terhadap Etiopia serta
Eritrea. Embargo tersebut diterapkan setahun lalu dan tidak
diperpanjang. Menurut Dewan Keamanan, misi perdamaian tentara PBB
UNMEE berjalan dengan baik, sehingga tidak ada alasan untuk
memperpanjang embargo tersebut. Dewan Keamanan menghimbau Etiopia
serta Eritrea tidak meningkatkan kegiatan militer. Mereka sebaiknya
memusatkan perhatian pada pembangunan kembali masing-masing negara
serta mengusahakan perdamaian. Tahun lalu, embargo PBB dikecam karena
baru diterapkan ketika perang perbatasan dua negara berlangsung dua
tahun. Peperangan itu menewaskan 10 ribuan tentara muda.


* IMF BERI PINJAMAN TAMBAHAN DELAPAN MILYAR DOLAR KEPADA TURKI

Dana Moneter Internasional, IMF, memberikan kredit tambahan sampai
delapan milyar dolar kepada Turki. Dengan demikian utang keseluruhan
untuk tiga tahun mendatang mencapai 19 milyar dolar. Keputusan IMF
tersebut diberikan menyusul evaluasi program reformasi pemerintah
Turki. Program itu antara lain mencakup privatisasi perusahaan negara
serta restrukturisasi sektor perbankan. Akibat krisis ekonomi,  mata
uang nasional Turki, lira turun sampai 40% sejak Februari lalu.
Diperkirakan tahun ini, ekonomi Turki merosot sampai sekitar tiga
persen, namun tahun mendatang diperkirakan akan naik sampai lima
persen.


* CALON PRESIDEN PEREMPUAN IRAN MENGUNDURKAN DIRI

Di Iran satu-satunya calon perempuan pemilihan presiden Juni
mendatang, mengundurkan diri. Dengan demikian Farah Khosravi dari
sayap konservatif ingin menghindari agar terlalu banyak suara
terbagi-bagi. Lagipula pencalonannya belum disetujui oleh apa yang
disebut Dewan Pelindung, yaitu sekelompok orang religius serta ahli
hukum. Sementara itu, Dewan Pelindung mengumumkan nama 10 laki-laki
yang boleh ikut dalam pemilihan presiden tersebut. Mulanya kurang
lebih 800 orang mencalonkan diri. Presiden yang sekarang, Mohammed
Khatami adalah calon paling diunggulkan.


* UTUSAN DK-PBB MELAKUKAN LAWATAN KE 10 NEGARA AFRIKA

Misi khusus Dewan Keamanan PBB memulai kunjungannya ke 10 negara
Afrika untuk melangsungkan proses perdamaian di Republik Demokratik
Kongo. Tiga tahun belakangan Kongo serta negara-negara tetangganya
dilanda perang saudara. Rwanda serta Uganda mendukung para
pemberontak di Kongo, sedangkan Zimbabwe, Angola serta Namibia
mendukung pasukan pemerintah Kongo. Tugas utama misi perdamaian PBB
adalah membantu pelaksanaan persetujuan gencatan senjata 1999. Dengan
demikian tentara PBB akan memimpin penarikan mundur pasukan Rwanda
dan Uganda dari Kongo.


* PARLEMEN BELANDA INGIN BAHAS LAGI PENYAKIT PMK

Anggota parlemen Belanda, Vos, dari Partai Hijau Kiri ingin
melangsungkan perundingan darurat dengan menteri Pertanian,
Laurens-Jan Brinkhorst mengenai penanganan penyakit Mulut dan Kuku,
atau PMK. Alasannya permintaan itu adalah pernyataan seorang virolog
pada lembaga penelitian ID Lelystad yang menyarankan kementerian
Pertanian agar memberantas virus tersebut. Selasa kemarin dalam
program televisi, NOVA, virolog itu meragukan cara-cara preventif
membinasakan ternak demi mencegah meluasnya penyakit PMK.
Virolog-virolog lain pun meragukan hal itu. Selasa kemarin Komite
Kedokteran Hewan Uni Eropa mengijinkan Belanda melanjutkan sebagian
ekspor babi serta sapi. Kini ternak hidup dari Belanda Selatan dan
Barat boleh diekspor lagi. Selain itu, Brussel menyetujui  peringanan
pembatasan transpor bagi ternak yang dibantai.


* PERUSAHAAN AIR MINUM DAN ORGANISASI LINGKUNGAN BELANDA GUGAT
PENGGUNAAN 11 JENIS INSEKTISIDA OLEH PARA PETANI

Hari ini berbagai perusahaan air serta organisasi lingkungan
mengajukan gugatan terhadap pemerintah ke pengadilan Den Haag,
Belanda. Yang dipersoalkan adalah keputusan kabinet yang mengijinkan
penggunaan 11 jenis insektisida oleh para petani. Perusahaan air
serta organisasi lingkungan tersebut menuntut agar para petani
menggunakan jenis insektisida yang ramah lingkungan. Lagipula
keputusan pemerintah tersebut bertentangan dengan undang-undang
Eropa. Sebelumnya parlemen Belanda sudah menyetujui larangan atas
penggunaan jenis insektisida tertentu.
Namun tahun lalu para petani berhasil meyakinkan parlemen untuk tetap
menggunakan insektisida tersebut selama enam tahun karena belum ada
jenis insektisida lain yang ramah lingkungan.


* KALAU BENAR-BENAR PROFESIONAL, TNI HARUS BERTINDAK MENCEGAH
KEKACAUAN BESAR

Kericuhan-kericuhan yang terjadi belakangan, seperti ledakan bom di
asrama mahasiswa di Jakarta, bentrokan mahasiswa di Ujung Pandang dan
Jakarta,  menurut beberapa kalangan adalah rekayasa TNI.  Menurut
berita yang kini santer beredar antara tanggal 20 dan 25 Mei
mendatang akan terjadi kerusuhan besar. Dalam keadaan yang kacau
balau itu, militer akan mencuri kesempatan untuk bisa berkuasa lagi.
Tapi menurut pengamat militer Indro Tjahyono, TNI harus bertindak
sebelum terjadi kekacauan besar, demikian jelasnya pada Radio
Nederland.

Indro Tjahyono [IT]: Di kalangan TNI itu repotnya ada batas yang
krusial antara keadaan aman dan keadaan bahaya. Sampai saat ini
memang TNI dalam menghadapi kondisi chaos (kacau balau, Red.) masih
berlandaskan pada statement keadaan bahaya. Dan keadaan bahaya ini
memang harus ada peristiwa-peristiwa yang mengarah pada ancaman
terhadap pertahanan negara. Jadi kondisi ini memang sekarang dipegang
betul oleh TNI.

Tapi dalam kondisi yang sangat khusus seharusnya TNI tidak berpegang
pada norma-norma bahaya sebagaimana ditetapkan oleh disiplin tentara
itu sendiri. Tapi ada kalanya dia harus berpikir secara naluriah
bahwa apabila keadaan menjurus bahaya, TNI seharusnya bisa bersikap
dan merumuskan sikap apa yang diambil, apabila fakta-fakta sudah
memperlihatkan kecenderungan ke sana.

Kalau tidak, sebenarnya saat ini sikap TNI seperti membiarkan
kondisis chaos dulu dan baru dia bertindak. Dan tidak ada usaha untuk
mencegah sebenarnya kondisi chaos itu. Ini wajar karena TNI sangat
takut saat ini untuk bertindak secara ekstra profesional. Tapi
akibatnya nanti kayak kondisi negara berkembang ini lalu TNI-nya
takut, maka seolah kenyataannya adalah bahwa untuk menegakkan kondisi
darurat, maka dibutuhkan kondisi chaos dahulu. Ini berfikir yang
tidak betul, saya kira, dan harus dikoreksi kalangan TNI sendiri.

Radio Nederland [RN]: Tapi bukankah suasana kacau balau itu
menguntungkan posisi TNI sendiri, menunjukkan bahwa memang kalangan
elit sipil tidak bisa memimpin bangsa?

IT: Ini yang saya katakan demikian, bahwa kalau TNI masih menggunakan
paradigma yang kaku, bahwa dia akan bertindak setelah ada chaos, maka
apa dugaan publik yang akan muncul adalah memang TNI sedang
mempersiapkan diri untuk berkuasa dalam kondisi yang chaos. Itu yang
seharusnya dicegah.

Jadi kalau indikasi-indikasi, data-data yang ada secara naluriah
sudah bisa dianggap membahayakan, seharusnya TNI sudah bisa bertindak
secara persuasif lebih dahulu. Tapi ini nggak kan. Jadi dia menunggu
seolah situasi chaos dulu, dan dia baru mau bertindak.

Nah reperkusi berpikir yang muncul adalah bahwa kondisi chaos ini
memang diharapkan oleh TNI. Dan saya sendiri tidak setuju secara
berfikir menunggu chaos ini. Saya kira itu sangat destruktif, dalam
kerangka mempertahankan negara kita untuk tetap bersatu.

RN: Kalau pun memang militer kembali berkuasa, tapi kan sudah tidak
populer di mata masyarakat, khususnya di masyarakat internasional.
Apakah mereka akan menggunakan sipil sebagai boneka?

IT: Saya kira militer tidak bisa seperti masa lalu, bahwa mereka
kembali berperan secara politis, katakan dengan membentuk junta-junta
militer yang terdiri dari sipil. Jadi saat ini cara-cara begitu pun,
yang disebut dengan pseudo civil society itu juga sudah tidak disukai
oleh masyarakat internasional. Dan kalau TNI nanti tetap seperti itu,
jadi dia membangun junta-junta militer sebagai ujung tombak
kekuasaannya, maka nasibnya cepat atau lambat, dia akan jatuh.

Jadi dalam kondisi darurat sebetulnya TNI harusnya bekerja sama
dengan sipil untuk membangun satu presidium dewan penyelamatan
nasional, yang diharapkan akan didampingi sampai ada pemilu yang akan
datang. Jadi itu sikap yang betul.

Demikian pengamat militer Indro Tjahyono.


* HUBUNGAN MEGAWATI GUS DUR KONON SUDAH SEPERTI HUBUNGAN ARROYO
ESTRADA

Pertemuan pimpinan fraksi DPR RI di Hotel Indonesia telah berakhir.
Tidak ada hal-hal spektakuler yang ditelorkan pertemuan tersebut.
Rupiah pun mulai menguat, utamanya karena pasar melihat Megawati
telah berani menunjukkan sikap yang menentang Gus Dur, sehingga pasar
pun tidak perlu ragu-ragu lagi. Mega memang mau meraih posisi RI 1
tetapi itu secara konstitusional. Koresponden Syahrir mengirim
laporan berikut dari Jakarta:

 Masyarakat politik di Jakarta kemarin lega karena pada 15 Mei
kemarin dulu tidak terjadi hal-hal yang mengkhawatirkan. Semula
mereka khawatir Gus Dur akan memaksakan juga mengeluarkan dekrit
pembubaran parlemen yang akan menumbuhkan perlawananan partai-partai
di parlemen. Gus Dur ternyata tidak mengganti Pangab mau pun KSAD
setelah para Pangdam menentangnya. Kekhawatiran lain bahwa baik yang
pro mau pun anti Gus Dur akan saling menculik pemimpin-pemimpinnya
pun tidak terjadi. Meski diberitakan keduabelah pihak sudah menyusun
daftar alamat rumah lawan-lawan politik yang perlu diculik dalam
keadaan kacau balau. Bagi Gus Dur yang kini berbaik-baikan dengan
Cendana, suatu suasana kacau balau jelas akan menguntungkan dirinya.
Sedangkan pihak ketiga yaitu para mantan jenderal Orde Baru, juga
berharap lewat penculikan-penculikan itu bisa terjadi keadaan kacau
balau sehingga mereka bisa ikut bermain.

Seperti diberitakan pers sebelumnya, kelompok-kelompok Cendana,
Habibie, ex jenderal Orde Baru mau pun kelompok-kelompok reformis
menunggu-nunggu kesempatan untuk ikut serta berperan dalam pertikaian
kelompok Ciganjur plus. Soalnya, kalau sebelumnya Gus Dur sudah tidak
bisa berdamai lagi dengan Amien Rais, kini pun ia sudah patah arang
dengan Megawati. Pecahnya Dwitunggal Mega Gus Dur jelas akan membuka
peluang bagi kelompok-kelompok politik yang kini sedang dipinggirkan
oleh kelompok Ciganjur. Meski masih mau bersantap pagi dengan Gus
Dur, namun banyak yang menduga Mega tidak bisa menerima serangan Gus
Dur terhadap Taufik Kiemas, suaminya, yang sedang berada di Amerika
Serikat. Gus Dur sebelumnya menuduh Taufik berusaha menemui Presiden
Amerika George W Bush. Gus Dur jelas menganggap, Taufik ke sana untuk
meminta dukungan politik bagi istrinya sebagai Presiden berikut.

Sementara itu, dalam diskusi fraksi-fraksi di Hotel Indonesia
Jakarta, diperoleh pemahaman bersama bahwa masalah kebuntuan politik
saat ini terjadi karena tidak adanya pemerintahan yang efektif.
Pertemuan antar 10 pimpinan fraksi DPR itu telah menyepakati
membangun pemerintahan yang efektif sebagai upaya menyelamatkan
bangsa. Sebaiknya ini ditempuh melalui proses politik yang
konstitusional, institusional dan demokratis. Ketua Fraksi Partai
Golkar, Syamsul Muarif berpendapat dengan menjadikan proses politik
yang konstitusional, institusional dan demokratis di DPR, bukan
berarti Memorandum II sudah pasti akan berlanjut pada Sidang Istimewa
MPR. "Sidang Istimewa itu bisa tidak terjadi kalau ditemukan titik
temu yang bersifat win-win solution." Maksudnya kalau dicapai jalan
keluar yang menguntungkan kedua belah pihak. Tetapi kalangan pengamat
menganggap ini hanya basa-basi politik saja karena sesungguhnya Gus
Dur jauh-jauh hari sebelum Memo satu, sudah divonis DPR harus turun
tahta. Bahkan ada yang ingin ia dipenjarakan seperti Estrada.

Sama seperti Joseph Estrada dan Gloria Arroyo di Filipina, tampaknya
perpecahan antara Presiden Abdurrahman dengan Wakil Presiden Megawati
sudah sulit diperbaiki. Dalam sebuah keterangan pers usai menghadap
presiden, Menhan Mahmud MD mengakui telah terjadi ketidaksamaan
pandangan antara presiden dan wapres. Ditegaskannya, secara lahiriah
presiden dan wakilnya memang telah pecah. Perbedaan sikap dwi tunggal
yang sering menyebut dirinya sebagai "adik-kakak" ini menurut Mahfud
akan mengancam kelangsungan kehidupan bangsa. "Jika dua pemimpin ini
pecah, maka akan terjadi polarisasi di masyarakat," tegasnya. Konflik
horizontal akan terjadi di daerah pendukung Wahid.

Sementara itu kemarin ratusan demonstran anak muda membawa poster
yang isinya meminta Gus Dur dan Megawati mengundurkan diri saja.
Generasi tua diminta supaya tahu diri. Massa yang tergabung dalam
Gerakan Rakyat Anti Korupsi, juga mendatangi Gedung Kejaksaan Agung.
Mereka menuntut agar Kejaksaan Agung serius dan tidak berkompromi
dengan para pelakunya, dalam memberantas KKN. Mereka terdiri dari
beberapa elemen masyarakat dan mahasiswa, seperti PIJAR, Front
Pelajar Jakarta,  Universitas Islam Assyafiiyah, Forum Universitas
Tarumanegara, Aliansi Rakyat Bogor dan lain-lain. Para demonstran
menyayangkan lepasnya Ginandjar sebagai tahanan dalam kasus dugaan
korupsi pada Technical Assistant Contract. Mereka mengatakan, "Jika
Kejaksaan Agung tidak berkutik dan takut kepada Ginandjar, Fuad
Bawazier, dan Arifin Panigoro yang sudah jelas-jelas KKN, maka sudah
sewajarnya dan seharusnya, rakyat Indonesia bergerak dan bersatu
untuk menangkap dan mengadili mereka di pengadilan rakyat."

Di sini nampak terlihat bagaimana aspirasi mereka yang di jalanan dan
yang di parlemen dan eksekutif sudah berbeda. Masalah tuntutan
reformasi mahasiswa yang dahulu menggulingkan Soeharto sudah tidak
diperhatikan lagi oleh mereka yang ada di eksekutif mau pun
legilatif. "Jatuhnya Gus dur pun karena dia telah lupa pada
janjinya-janjinya untuk melakukan reformasi secara cepat dan
menyeluruh," kata Evert Matullesy, mantan Ketua GMKI yang kini
menjadi pengacara.


* BERJASA MENGAKHIRI KOMUNISME DI POLANDIA, JENDERAL JARUZELSKI TETAP
DIADILI

Polandia kembali menggarap masa lampaunya. Selasa kemarin, di ibukota
Warsawa, diteruskan pengadilan terhadap Jenderal Wojciech Jaruzelski,
78 tahun, dengan tuduhan bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap
44 orang buruh galangan kapal ketika berlangsung protes massal rakyat
Polandia pada tahun 1970. Para hakim mendengarkan pendapat jaksa dan
pembela apakah pengadilan kembali bisa dimulai, atau apakah jaksa
harus terlebih dahulu mengajukan lebih banyak barang bukti lagi,
seperti dituntut pembela. 10 tahun setelah berakhirnya komunisme di
Polandia, kasus pengadilan Jaruzelski ini dikhawatirkan membuka luka
lama antara golongan kanan dan kiri. Sementara itu khalayak juga
tidak terlalu tertarik dengannya. Laporan koresponden Eropa Timur
James Kliphuis dari Budapest:

Pemimpin Komunis terakhir Polandia, Jenderal Wojciech Jaruzelski yang
selalu berkacamata hitam itu, sudah mengaku secara moral bertanggung
jawab atas kesalahan dan kekejaman rejim komunis. Pada tahun 1970
ketika ia menjabat Menteri Pertahanan, di seantero Polandia pecah
kerusuhan besar, rakyat memprotes naiknya harga sembako. Polisi dan
terutama tentara paling sedikit menembak mati 44 orang demonstran,
justru ketika kerusuhan sudah diredakan dengan kekerasan. Menariknya,
secara umum rakyat Polandia tidak terlalu mendukung pengadilan para
mantan pemimpin Komunis. Tetapi kejadian tahun 1970 itu meninggalkan
bekas yang dalam di masyarakat. Banyak di antara para demonstran
tidak bisa memaaafkan Jaruzelski karena tindakan yang penuh kekerasan
terhadap para demonstran. Kejadian tahun 1970 itulah yang melahirkan
serikat buruh bebas Solidarnosc.

Jenderal purnawirawan Wojciech Jaruzelski sendiri selalu menyangkal
memerintahkan penembakan para demonstran, seperti yang dituduhkan
jaksa penuntut umum. Perintah itu, demikian Jaruzelksi, datang dari
orang lain. Ia menyangkal terlibat dalam tindakan kriminal apa pun,
apakah itu pada tahun 1970 yang kini diperkarakan, atau sesudahnya.

Selain itu, Jaruzelski juga tidak menerima tanggung jawab atas
keputusannya, sebagai presiden Polandia, untuk memberlakukan hukum
darurat pada tahun 1981. Hukum darurat militer terpaksa diterapkan,
demikian Jaruzelski, untuk menghindari serbuan tank Soviet yang sudah
tidak sabar lagi melihat protes dan demonstrasi di Polandia. Hukum
darurat militer pada tahun 1981 itu, lagi-lagi, ditujukan untuk
melemahkan Serikat Buruh Solidarnosc. Tetapi begitu sadar bahwa
gelombang demokratisasi tidak terbendung lagi, pada tahun 1989
Jaruzelski mengijinkan dilakukannya perundingan dengan kalangan
oposisi yang akhirnya mengakhiri kekuasaan partai komunis.

Ironisnya, kemarin pula, musuh utama Jaruzelski, yaitu Solidarnosc
mengumumkan mundur dari pemerintahan koalisi Perdana Menteri Jerzy
Buzek. Bahkan kemarin itu juga diumumkan bahwa Solidarnosc sama
sekali menarik diri dari politik. Di masa depan, gerakan ini hanya
akan bergiat sebagai serikat buruh belaka. Dengan keluarnya
Solidarnosc dari pemerintahan koalisi, maka partai AWS yang berkuasa
ketinggalan pendukung utamanya. Resminya, Solidarnosc menyatakan
tidak bisa menerima tanggung jawab sebagai salah satu partai yang
memerintah karena di Polandia pengangguran melejit sampai 16%. Itulah
alasan resminya keluar dari pemerintah. Menurut sebuah jajak
pendapat, partai AWS yang berkuasa kini didukung oleh 11 sampai 13%
suara. Mantan partai komunis SLD terus-terusan mendapat dukungan 40%
responden. Hasil pemilihan umum parlemen pada musim gugur mendatang
nampaknya makin bisa diramalkan.

Perubahan kekuasaan yang tidak terduga inilah yang menyebabkan
meningkatnya perhatian khalayak Polandia pada pengadilan Jenderal
Wojciech Jaruzelski. Mereka bukannya ingin membalas dendam. Dukungan
terhadap kalangan yang semata-mata hanya ingin membalas dendam juga
sudah sangat menurun. Banyak kalangan setuju, kalau dulu bukan
Jaruzelski yang diajak berunding mengakhiri komunisme, maka
berakhrinya kekuasaan komunis di Polandia juga tidak semulus yang
terjadi.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke