--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 25 Mei 2001 15:40 UTC ** WAPRES MEGAWATI TOLAK TAWARAN BAGI WEWENANG DENGAN PRESIDEN ** LIMA POLISI INDIA TEWAS AKIBAT BOM DI KASHMIR ** PERTEMUAN ASIA-EROPA DI CINA ** TOPIK GEMA WARTA: HARGA-HARGA DIPASTIKAN MELEJIT BEGITU SUBSIDI BBM DAN LISTRIK DICABUT ** TOPIK GEMA WARTA: POSISI MEGAWATI MUNGKIN DI ATAS ANGIN SETELAH TINGGALKAN SIDANG KABINET ** TOPIK GEMA WARTA: KOMPROMI POLITIK JALAN KE LUAR TERBAIK ATASI KRISIS KEPEMIMPINAN DI INDONESIA * WAPRES MEGAWATI TOLAK TAWARAN BAGI WEWENANG DENGAN PRESIDEN Wakil Presiden Megawati menolak tawaran Presiden Abdurrahman Wahid untuk membagi wewenang. Demikian jurubicara Partai PDIP setelah mempelajari naskah tawaran tersebut. Dalam rancangan pembagian wewenang tersebut Megawati ditawari menjadi kepala pemerintahan tetapi tetap sebagai Wakil Presiden. Dan Wahid tetap menjabat sebagai kepala negara. Selepas Sidang Kabinet Jum'at hari ini, Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan bersedia melimpahkan wewenang kepada Wapres Megawati. Pekan depan DPR akan membahas kemungkinan mengawali prosedur pemecatan presiden sehubungan Bologgate dan Bruneigate. * LIMA POLISI INDIA TEWAS AKIBAT BOM DI KASHMIR Lima aparat kepolisian India tewas dan tiga lain luka-luka akibat sebuah ledakan bom di Kashmir. Bom tersebut meledak tidak jauh dari kendaraan patroli polisi di Jammu. Gerakan separatis islam Hizbul-Mujahedin menyatakan bertanggungjawab atas aksi tersebut. Hizbul-Mujahedin menyatakan bahwa peledakan bom tersebut adalah upaya memprotes keputusan India mencabut gencatan senjata sepihak di Kashmir. Pemerintah New Delhi, Kamis kemarin mengumumkan pencabutan jeda gencatan senjata sepihak dengan dalih pembangkang islam menolak berunding. * PERTEMUAN ASIA-EROPA DI CINA Para menteri luar negeri Uni Eropa dan sepuluh negara Asia menghadiri konperensi ASEM (Asia-Europa Meeting) ke tiga di Beijing, Cina. Dalam pidato pembukaan Presiden Cina Jiang Zemin menyerukan kerja sama lebih luas antara benua Eropa dan Asia dalam memerangi permasalahan dunia. Agenda konperensi tersebut antara lain pendekatan Korea Utara dan Selatan, pemberantasan perdagangan perempuan dan anak-anak serta krisis di Balkan. Selanjutnya konperensi yang juga di hadiri wakil Indonesia tersebut akan membahas globalisasi, masalah lingkungan dan hak-hak asasi manusia. Konperensi ASEM yang dicetuskan di Bangkok tahun 1996 tersebut bertujuan mendekatkan hubungan Eropa dan Asia dan menjebatani perbedaan budaya dan ekonomi. Konperensi ASEM sehari di Beijing ini akan diakhiri dengan pernyataan bersama. * KOALISI PERSATUAN NASIONAL MACEDONIA TERANCAM BUBAR Pemerintahan koalisi persatuan nasional Macedonia yang baru dibentuk dua pekan silam, terancam bubar. Krisis terjadi karena dua partai etnik Albania yang berkoalisi, membuat kesepakatan rahasia dengan pembangkang etnik Albania. Perdana Menteri Macedonia, Ljubco Georgievski menamai kesepakatan tersebut sebuah pernyataan perang kelompok Albania kepada Macedonia. Pemerintah Skopje dan kalangan Internasional menolak berunding dengan pembangkang. Sementara itu pasukan Macedonia mengawali operasi militer terhadap sejumlah desa etnik Albania yang diduga menjadi tempat persembunyian sekitar seribu serdadu pemberontak. Negara-negara pendukung pemerintah Macedonia, NATO, Uni Eropa dan AS menuntut agar kesepakatan dengan pemberontak dicabut. Dua partai etnik Albania menolak memenuhi tuntutan itu. Pada gilirannya mereka malah mengancam akan keluar dari pemerintahan koalisi. * SALAH SEORANG PENCULIK KONGLOMERAT HEINEKEN AKAN DIEKSTRADISI KE BELANDA Frans Meijer salah seorang penculik konglomerat bir Belanda, Freddy Heineken besar kemungkinan akan diekstradisi dari Paraguay ke Belanda. Demikian dilaporkan harian Inggris, The Guardian. 16 tahun silam Frans Meijer lari ke Amerika Latin setelah meloloskan diri dari tahanan. Meijer saat itu harus mendekam 12 tahun di penjara, karena terlibat aksi penculikan konglomerat bir Heineken, Freddy Heineken dan pengemudi pribadinya tahun 1983. Aksi penculikan selama beberapa pekan berakhir setelah pelaku menerima uang tebusan jutaan gulden. Beberapa tahun silam seorang wartawan Belanda menemukan tempat persembunyian Meijer di Paraguay. * 25 ORANG TEWAS MENYUSUL RUNTUHNYA GEDUNG DI ISRAEL Sedikitnya 25 orang jewas dan 300 lain luka-luka akibat runtuhnya sebuah gedung berlantai empat di Yerusalem. Sebagian besar korban adalah anak-anak. Sementara puluhan korban masih berada di bawah puing-puing reruntuhan gedung. Operasi penyelamatan diperkirakan butuh waktu tiga hari. Kecelakaan berawal ketika lantai paling atas gedung jebol dan menimpa lantai-lantai di bawahnya. Ketika kecelakaan terjadi di lantai teratas sedang berlangsung perayaan perkawinan Yahudi yang dihadiri 700 orang. Dikarenakan rumah sakit sudah penuh, maka sebagian korban terpaksa dirawat ditempat kejadian. Walikota Yerusalem, Ehud Ohlmert kepada Radio Nederland menekankan bahwa kecelakaan tidak disebabkan oleh ledakan bom atau aksi teror lainnya. Ia menduga karena kesalahan konstruksi bangunan. * TANK-TANK ISRAEL KEMBALI MASUK PALESTINA Kendaraan lapis baja Israel kembali memasuki kawasan Palestina. Menurut sumber Palestina, tank-tank tersebut menembaki sejumlah sasaran dan melukai lima aparat polisi Palestina. Serangan Israel tersebut merupakan jawaban atas aksi bunuh diri anggota gerakan Hamas di Jalur Gaza. Seorang pria mengendarai truk penuh bahan peledak gagal meledakan pos polisi di Nezarim. Kendaraannya meledak sebelum waktunya. * EKSEKUSI TERORIS AS MCVEIGH TIDAK AKAN DITUNDA LAGI Hukuman mati terhadap teroris Amerika Serikat Timothy McVeigh tidak akan ditunda lagi, demikian diumumkan Menteri Kehakiman John Ashcroft di Washington. Menurut Ashcroft, dokumen FBI mengenai pemboman yang muncul belakangan ternyata tidak berisi bukti baru. Timothy McVeigh dijatuhi hukuman mati karena aksi pemboman gedung pemerintah di Oklahoma City tahun 1995. Pemboman tersebut menewaskan 168 jiwa. Eksekusi yang dicanangkan tanggal 16 Mei lalu ditunda menjadi 11 Juni karena pihak kuasa hukum McVeigh masih ingin mempelajari dokumen FBI yang baru muncul setelah vonis pengadilan jatuh. * HARGA-HARGA DIPASTIKAN MELEJIT BEGITU SUBSIDI BBM DAN LISTRIK DICABUT Prijadi Praptosuhardjo (pengumuman kenaikan bbm dan tdl) : Waktunya 15 Juni, BBM itu naik 30%, Listrik 20%a ini tidak akan bertahap tapi kita akan lakukan sekaligusa.. Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan Tarif Dasar Listrik sudah diumumkan Menteri Keuangan Prijadi Praptosuharjo pekan lalu. Dalam mengambil kebijakan ini pemerintah tampaknya sadar bahwa keputusan ini tidak populer. Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik karena terikat dengan aturan-aturan Dana Moneter Internasional IMF mengenai keharusan pengurangan subsidi. Gus Dur : sebenarnya pemerintah itu menaikkan harga itu bukan enak, nggak ada pemerintah ingin naikin apa-apa itu, hanya saja kita terikat aturan-aturan permainan dari dana moneter internasional IMF, tidak boleh ada subsidi, oleh karena itu peranan subsidi dikurangi, begitu juga kenaikan harga itu sendiri bukan suatu soal yang merupakan barang mati, karena ada perlombaan antara kenaikan pendapatan dan kenaikan harga, lalu kenaikan pendapatan ini juga akan mendorong tingkat daya beli. Meski demikian keputusan pemerintah ini belum mendapat persetujuan DPR. Pekan-pekan mendatang, pemerintah dan komisi VIII DPR masih akan memperdebatkan masalah ini. Hatta Radjasa anggota komisi VIII DPR mengatakan kenaikan harga BBM dan listrik memang suatu keharusan. Sebab, demikian Hatta menjelaskan, saat ini subsidi yang diberikan pemerintah selain memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, juga tidak mencapai sasaran yang tepat. Hatta Radjasa : Sekarang subsidi BBM itu sudah bukan 45 triliun lagi. Dengan kurs 11.000 sudah menjadi 60-an triliun dan 70% dari itu dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas. Padahal masyarakat bawah itu hanya satu berbanding 3,5 menikmati listrik. Artinya hanya 30 % saja subsidi itu diterima oleh masyarakat yang betul-betul. Jadi harus dirobah pola pemberian subsidinya. Tidak sampainya subsidi BBM pada kalangan yang dituju, seperti dicermati Hatta Radjasa tadi, memang sudah menjadi cerita lama. Contoh yang paling jelas adalah langkanya solar baru-baru ini. Itu tidak lain terjadi karena kolusi di antara kalangan industri dengan pegawai Pertamina, sehingga mereka bisa secarea ilegal membeli solar yang disubsidi pemerintah untuk rakyat. Tampaknya meski pun dalam kondisi krisis, subsidi memang harus dicabut. Namun Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI melalui ketuanya Indah Suksmaningsih mengingatkan pemerintah agar pengalihan dana subsidi ini bisa diawasi dan tepat sasaran. Sebab menurut Indah, dana sebesar Rp. 800 milyar hasil penghematan subsidi dengan menaikkan harga BBM April tahun lalu, hingga kini tidak jelas pertanggungjawabannya. Indah Suksmaningsih : Kemarin itu kenapa uangnya? Apa hasilya dan kenapa sebelum itu dievaluasi kemudian sudah dinaikkan lagi sekarang? Lalu sebetulnya kepada siapa kalau sekelompok ini kemudian butuh penjelasan. Sebetulnya kemana sih kelompok ini bisa menghubungi yang bisa menjelaskan? Tentunya yang netral supaya bisa dipercaya. Karena ini sebetulnya masalah orang tidak percaya bahwa itu betul-betul digunakan untuk kepentingan seluruh bangsa. Karena beberapa contoh yang jelek itu. YLKI juga mengusulkan untuk mempermudah pengawasan, dana penghematan subsidi itu bisa langsung dimasukkan ke dalam APBN. Bukan diserahkan kepada masing-masing departemen. Dengan cara apa pun dana hasil penghematan subsidi ini memang harus diawasi dan dipertanggungjawabkan. Sebab kenaikan harga BBM dan tarif listrik ini pasti segera diikuti oleh kenaikan harga barang-barang lainnya. Akiabatnya kehidupan rakyat akan semakin berat didera krisis. Dan rakyat menunggu apakah janji pemerintah dengan naiknya harga BBM dan listrik pada akhirnya akan membawa perbaikan nasib bangsa Indonesia. Tim liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum. * POSISI MEGAWATI MUNGKIN DI ATAS ANGIN SETELAH TINGGALKAN SIDANG KABINET Baru sekitar 10 menit mengikuti sidang kabinet di Bina Graha, yang digelar pukul 14.00 WIB, Megawati sudah meninggalkan ruang sidang. Mulai nampak bahwa Presiden Abdurrahman Wahid sudah diabaikan oleh Wapres yang merupakan pembantunya. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Wapres yang biasanya menyempatkan tersenyum kepada wartawan setiap kali keluar dari sidang kabinet, kali ini langsung bergegas menuju mobilnya. Belum ada keterangan mengenai alasan keluarnya Megawati dari sidang kabinet, yang disebut-sebut memiliki agenda membahas usulan Tim Tujuh yang diketuai Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono itu. Tim tujuh terdiri atas Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Perekonomian Rizal Ramli, Mendagri dan Otda Surjadi Soedirdja, Menkeh dan HAM Baharuddin Loppa, Menhan Mahfud MD, Menlu Alwi Shihab, dan Jaksa Agung Marzuki Darusman. Menurut suatu sumber Wapres Megawati belum benar-benar menerima pelimpahan tugas dan wewenang secara resmi dari presiden, dengan alasan masih harus mempelajarinya lebih dulu. Menurut Meneg Koperasi/UKM Zarkasih Nur, Presiden Abdurrahman Wahid menawarkan pelimpahan tugas ini kepada wapres saat sidang kabinet baru saja dimulai. Namun, Wapres mengatakan, masih harus mempelajari dan langsung keluar. Sumber lain mengatakan, Megawati keluar karena Gus Dur menyatakan akan mengeluarkan suatu maklumat. Sebelum Menko Polsoskam sebagai ketua tim tujuh melaporkan rekomendasi timnya, Megawati sudah keluar ruangan. Menurut sumber tersebut Gus Dur dipermalukan dengan ulah Megawati itu. Ia menduga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi arsitek langkah Megawati tersebut. Selama ini Menko Polsoskam itu dikhawatirkan hanya bermain sandiwara, karena jauh-jauh hari ia sudah mengalihkan dukungannya pada Megawati, katanya. Padahal SBY merupakan menteri andalan utama Gus Dur. Namun Menteri Zarkasih menjelaskan, kepergian Mega yang secara tiba-tiba meninggalkan sidang kabinet yang baru saja dimulai Jum'at siang tadi, bukan disebabkan karena ada rapat di DPP PDI Perjuangan. Zarkasih Noer tidak menjelaskan lebih lanjut alasan sebenarnya. Selang sekitar 17 menit sesudah Megawati keluar sidang, pada pukul 14.37, Presiden Abdurrahman Wahid juga meninggalkan ruangan. Wartawan segera menguber Kepala Negara dengan mempertanyakan mengapa Megawati meninggalkan sidang kabinet. Tetapi ketika dicegat, Gus Dur mengatakan Megawati keluar sidang karena akan memimpin sidang PDIP. Mengenai hasil sidang, Gus Dur mengatakan baru akan diumumkan Jumat petang. Sebelumnya ramai diberitakan bahwa presiden akan mengeluarkan dekrit pada 25 Mei 2001, meski hal itu selalu dibantah Gus Dur dalam berbagai kesempatan. Di luar, utamanya di bursa saham, walk outnya Mega langsung disambut dengan penjualan saham-saham yang ada. Sebelum sidang kabinet, Presiden Abdurrahman menegaskan, dari dulu dirinya siap melakukan kompromi politik. Namun kompromi yang dimaksudkannya bukanlah pelimpahan wewenang kepada pembantunya. "Bagi saya, pada kompromi politik cuma ada batasan, yaitu tidak ada pelimpahan wewenang dan garis-garis kebijaksanaan pemerintah saya yang menetapkan," kata Gus Dur di Bina Graha, Jakarta, Jum'at pagi. Ketika ditanya apakah benar pada sidang kabinet akan ada pelimpahan wewenang kepada Wapres Megawati Soekarnoputri, Gus Dur balik bertanya, "Siapa bilang? Kalian terlalu percaya pada rumor!" Pada kesempatan itu, presiden juga mengemukakan dirinya belum tahu isi rekomendasi tim tujuh yang akan disampaikan pada sidang kabinet. Sementara itu kalangan lain mengatakan, Wapres Megawati menolak kompromi yang ditawarkan Presiden Abdurrahman. Menurut sumber tersebut, Wapres langsung menutup sidang kabinet Jum'at siang ini, saat Gus Dur mengajukan kepada Wapres Megawati agar bisa diambil keputusan berkiatan dengan bentuk kompromi yang diajukan presiden. Kompromi politik yang dimaksud Gus Dur adalah pelimpahan tugas konstitusi kepada Mega yang sedianya akan diumumkan oleh presiden Jum'at malam ini. Namun, karena wapres menolak acara yang sedianya akan dilakukan pada pukul 21:00 WIB itu, maka hal tersebut dibatalkan. Adapun pelimpahan tugas itu sudah diletakkan di meja kerja Wapres selama 10 hari terakhir ini. Wapres seharusnya memberikan jawabannya dalam dua hari terakhir ini, namun Mega belum juga bisa memberikan keputusan bahkan langsung menutup sidang dan meninggalkan sidang kabinet. Masih menurut sumber tersebut, Gus Dur mau mengambil keputusan untuk tidak dilakukan Sidang Istimewa tetapi hanya melakukan Sidang Tahunan MPR biasa. Sebelumnya diharapkan kompromi Gus Dur-Mega akan diperkuat dalam sidang kabinet siang ini, namun Megawati menolaknya. Alasan Megawati akhirnya dijelaskan oleh Bambang Kesowo jam 5 sore tadi. Hingga hari ini memang posisi Megawati masih tetap di atas angin. Utamanya karena selain didukung sebagian besar fraksi di parlemen, Mega pun mendapat dukungan tentara. TNI sekarang ini di belakang layar dikendalikan Try Sutrisno yang mendukung Megawati. Perwira-perwira yang mendukung Gus Dur tidak punya pasukan. Dalam pertemuan Gus Dur dengan Pangkostrad Ryamizard baru-baru ini, menantu Try Sutrisno ini menolak tawaran Gus Dur untuk menjabat KSAD. Bahkan menurut sumber itu, Ryamizard mengancam militer akan mengambil alih kepemimpinan jika Presiden memaksakan dekrit pembubaran parlemen. Hari ini terbetik berita bahwa Gus Dur sebenarnya sudah mengancam akan mengeluarkan maklumat keadaan darurat jika kemelut politik tidak dapat diselesaikan. Tetapi tanpa dukungan mileter bagaimana maklumat tersebut dapat dikeluarkan? Megawati pun menolak konsep pembagian kekuasaan untuk dijadikan solusi kemelut politik yang ditawarkan tim tujuh. Pendukung Gus Dur pun sudah tidak berani untuk melawan. Ketua Wilayah NU Jakarta Raya mengatakan kepada Radio Nederland janganlah kita memuja konfrontasi. Tugas saya sekarang adalah bagaimana melakukan evakuasi. Ia sendiri akan berbicara dengan Gus Dur untuk mencari solusi yang terbaik tanpa banyak korban. Maka tampaknya Gus Dur benar-benar haris turun. * KOMPROMI POLITIK JALAN KE LUAR TERBAIK ATASI KRISIS KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Menyusul tindakan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri yang meninggalkan sidang kabinet Jumat kemarin dan permohonannya untuk mempelajari terelbih dahulu rekomendasi tim Tujuh, maka peluang pelaksanaan Sidang Istimewa MPR semakin terbuka lebar. Namun pelaksanaan Sidang Istimewa untuk menggusur Presiden Abdurrahman Wahid ini mengandung risiko cukup besar. Menurut Aberson Marle Sihaloho dari Fraksi PDI-P, jalan ke luar terbaik adalah kompromi politik dalam mengatasi kemelut kepemimpinan saat ini. Aberson Marle Sihaloho [AMS] : Kalau kami tadi di dalam rapat fraksi, kalau garisnya ya sebagaimana yang dikatakan Mbak Mega, bahwa Sidang Istimewa itu tidak bisa dihindari lagi. Ya tentunya melalui Sidang Istimewa itu kan nanti Gus Dur akan diganti. Radio Nederland [RN] : Dan otomatis Mega naik berarti? AMS : Ya itu kalau yang sementara, tetapi sambil tetap itu dengan catatan menunggu perkembangan. Memang kalau mau dilihat dari risiko yang paling kecil ini harus kompromi. Karena kalau Gus Dur dijatuhkan melalui Sidang Istimewa ya di samping masalah dasar hukumnya juga itu kalau dilihat dari UUD 45 tidak sesuai. Karena Sidang Istimewa yang diartikan di sini kan sesuai dengan Tap MPR no. III tahun 1978. Bukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam UUD. Jadi bentuk kompromi saya kira ya ini tadi. Jadi presiden karena kondisi kesehatannya, maka dia hanya sebagai simbol ya, tapi yang mengambil kebijaksanaan oleh presiden diserahkan kepada wakil presiden sampai dengan tahun 2004. Ini saya kira kompromi yang paling aman. Karena kalau Gus Dur dijatuhkan melalui Sidang Istimewa MPR di samping pertama keberadaan Sidang Istimewa MPR itu sendiri masih bisa debatable ya, jadi perdebatan konstitusional. Nah dan juga bisa nanti terjadi konflik horisontal di bawah. Sejak semula saya sudah mengusulkan dalam fraksi PDIP supaya serbaiknya dari Golkar, PPP, PAN, PBB fraksi-fraksi yang besar yang dulu memilih Gus Dur pada waktu Sidang Umum MPR tahun 1999, mengakui saja sebetulnya kekeliruan yang mereka lakukan dulu di SU MPR tahun 1999. Nah dan yang saya dapat informasi di fraksi bahwa yang tidak menyetujui itu Akbar Tandjung. Jadi kalau pak Amien Rais, pak Hamzah Haz katanya setuju, sesuai juga dengan pernyataan Gus Dur kan dia selalu mengatakan "kalau sesuai hasil pemilu yang jadi presiden itu bukan saya, tetapi mbak Mega. Saya jadi presiden ini karena reka yasa politik dari mereka yang menamakan dirinya poros tengah dan Golkar". Nah dan juga yang kedua kondisi fisik sebetulnya khususnya kesehatan pengelihatannya ya, pada waktu dia dipilih itu sebetulnya tidak memenuhi syarat. Nah kalau kesana pergi, jadi bukan sidang-sidang Istiewa dan juga harus ditunggu dulu mengenai masalah Buloggate-Bruneigate, itu harus tunggu keputusan pengadilan. Nah itu saya kira bisa relatif aman lah. RN : Tetapi masa baktinya ini kan sudah hampir separoh jalan? AMS : O ja, kalau itu memang harus begitu, kalau dilakukan Sidang Istimewa juga masa baktinya tetap harus sampai tahun 2004. karena UUD 45 itu kan menganut siklus lima tahunan. RN : Tapi seandainya Mega menolak usul kompromi ini terjadi kemandekan kalau begitu? AMS : Lah kalau menolak berarti kan harus diteruskan dengan mekanisme Sidang Istimewa yaitu dengan nanti yang diputuskan oleh dewan pada tanggal 30 Mei nanti. Nah itu menurut perkiraan saya karena kalau di dalam UUD 45, Sidang Istimewa itu hanya boleh digelar untuk minta pertanggungjawaban kepada presiden dalam hubungan pelanggaran presiden terhadap UUD, hanya itu yang tertulis di sana. Nah pertanggungjawaban itu terhadap pelanggaran UUD mengenai soal pasal 9, itu masih debatable itu. Pasti kalau saya lihat dari jawaban di memorandum I, dia minta supaya tunggu pengadilan. Karena dasarnya itu adalah Bruneigate-Bulogate. Jadi skandal keuangan. Apakah itu penyalahgunaan kekuasaan apakah yang lain-lain. Yang bisa menetapkan nanti di sana dia apakah melakukan tindak pidana apakah tidak itu urusan dari kekuasaan Kehakiman bukan legislatif. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------