---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 25 Mei 2001 15:40 UTC



** WAPRES MEGAWATI TOLAK TAWARAN BAGI WEWENANG DENGAN PRESIDEN

** LIMA POLISI INDIA TEWAS AKIBAT BOM DI KASHMIR

** PERTEMUAN ASIA-EROPA DI CINA

** TOPIK GEMA WARTA: HARGA-HARGA DIPASTIKAN MELEJIT BEGITU SUBSIDI
BBM DAN LISTRIK DICABUT

** TOPIK GEMA WARTA: POSISI MEGAWATI MUNGKIN DI ATAS ANGIN SETELAH
TINGGALKAN SIDANG KABINET

** TOPIK GEMA WARTA: KOMPROMI POLITIK JALAN KE LUAR TERBAIK ATASI
KRISIS KEPEMIMPINAN DI INDONESIA



* WAPRES MEGAWATI TOLAK TAWARAN BAGI WEWENANG DENGAN PRESIDEN

Wakil Presiden Megawati menolak tawaran Presiden Abdurrahman Wahid
untuk membagi wewenang. Demikian jurubicara Partai PDIP setelah
mempelajari naskah tawaran tersebut. Dalam rancangan pembagian
wewenang tersebut Megawati ditawari menjadi kepala pemerintahan
tetapi tetap sebagai Wakil Presiden. Dan Wahid tetap menjabat sebagai
kepala negara.

Selepas Sidang Kabinet Jum'at hari ini, Presiden Abdurrahman Wahid
menyatakan bersedia melimpahkan  wewenang kepada Wapres Megawati.
Pekan depan DPR akan membahas kemungkinan mengawali prosedur
pemecatan presiden sehubungan Bologgate dan Bruneigate.


* LIMA POLISI INDIA TEWAS AKIBAT BOM DI KASHMIR

Lima aparat kepolisian India tewas dan tiga lain luka-luka akibat
sebuah ledakan bom di Kashmir. Bom tersebut meledak tidak jauh dari
kendaraan patroli polisi di Jammu. Gerakan separatis islam
Hizbul-Mujahedin menyatakan bertanggungjawab atas aksi tersebut.
Hizbul-Mujahedin menyatakan bahwa peledakan bom tersebut adalah upaya
memprotes keputusan India mencabut gencatan senjata sepihak di
Kashmir. Pemerintah New Delhi, Kamis kemarin mengumumkan pencabutan
jeda gencatan senjata sepihak dengan dalih pembangkang islam menolak
berunding.


* PERTEMUAN ASIA-EROPA DI CINA

Para menteri luar negeri Uni Eropa dan sepuluh negara Asia menghadiri
konperensi ASEM (Asia-Europa Meeting) ke tiga di Beijing, Cina. Dalam
pidato pembukaan Presiden Cina Jiang Zemin menyerukan kerja sama
lebih luas antara benua Eropa dan Asia dalam memerangi permasalahan
dunia. Agenda konperensi tersebut antara lain pendekatan Korea Utara
dan Selatan, pemberantasan perdagangan perempuan dan anak-anak serta
krisis di Balkan. Selanjutnya konperensi yang juga di hadiri wakil
Indonesia tersebut akan membahas globalisasi, masalah lingkungan dan
hak-hak asasi manusia.

Konperensi ASEM yang dicetuskan di Bangkok tahun 1996 tersebut
bertujuan mendekatkan hubungan Eropa dan Asia dan menjebatani
perbedaan budaya dan ekonomi. Konperensi ASEM sehari di Beijing ini
akan diakhiri dengan pernyataan bersama.


* KOALISI PERSATUAN NASIONAL MACEDONIA TERANCAM BUBAR

Pemerintahan koalisi persatuan nasional Macedonia yang baru dibentuk
dua pekan silam, terancam bubar. Krisis terjadi karena dua partai
etnik Albania yang berkoalisi, membuat kesepakatan rahasia dengan
pembangkang etnik Albania. Perdana Menteri Macedonia, Ljubco
Georgievski menamai kesepakatan tersebut sebuah pernyataan perang
kelompok Albania kepada Macedonia. Pemerintah Skopje dan kalangan
Internasional menolak berunding dengan pembangkang.

Sementara itu pasukan Macedonia mengawali operasi militer terhadap
sejumlah desa etnik Albania yang diduga menjadi tempat persembunyian
sekitar seribu serdadu pemberontak. Negara-negara pendukung
pemerintah Macedonia, NATO, Uni Eropa dan AS menuntut agar
kesepakatan dengan pemberontak dicabut. Dua partai etnik Albania
menolak memenuhi tuntutan itu. Pada gilirannya mereka malah mengancam
akan keluar dari pemerintahan koalisi.


* SALAH SEORANG PENCULIK KONGLOMERAT HEINEKEN AKAN DIEKSTRADISI KE
BELANDA

Frans Meijer salah seorang penculik konglomerat bir Belanda, Freddy
Heineken besar kemungkinan akan diekstradisi dari Paraguay ke
Belanda. Demikian dilaporkan harian Inggris, The Guardian. 16 tahun
silam Frans Meijer lari ke Amerika Latin setelah meloloskan diri dari
tahanan.

Meijer saat itu harus mendekam 12 tahun di penjara, karena terlibat
aksi penculikan konglomerat bir Heineken, Freddy Heineken dan
pengemudi pribadinya tahun 1983. Aksi penculikan selama beberapa
pekan berakhir setelah pelaku menerima uang tebusan jutaan gulden.

Beberapa tahun silam seorang wartawan Belanda menemukan tempat
persembunyian Meijer di Paraguay.


* 25 ORANG TEWAS MENYUSUL RUNTUHNYA GEDUNG DI ISRAEL

Sedikitnya 25 orang jewas dan 300 lain luka-luka akibat runtuhnya
sebuah gedung berlantai empat di Yerusalem. Sebagian besar korban
adalah anak-anak. Sementara puluhan korban masih berada di bawah
puing-puing reruntuhan gedung. Operasi penyelamatan diperkirakan
butuh waktu tiga hari.

Kecelakaan berawal ketika lantai paling atas gedung jebol dan menimpa
lantai-lantai di bawahnya. Ketika kecelakaan terjadi di lantai
teratas sedang berlangsung perayaan perkawinan Yahudi yang dihadiri
700 orang. Dikarenakan rumah sakit sudah penuh, maka sebagian korban
terpaksa dirawat ditempat kejadian.

Walikota Yerusalem, Ehud Ohlmert kepada Radio Nederland menekankan
bahwa kecelakaan tidak disebabkan oleh ledakan bom atau aksi teror
lainnya. Ia menduga karena kesalahan konstruksi bangunan.


* TANK-TANK ISRAEL KEMBALI MASUK PALESTINA

Kendaraan lapis baja Israel kembali memasuki kawasan Palestina.
Menurut sumber Palestina, tank-tank tersebut menembaki sejumlah
sasaran dan melukai lima aparat polisi Palestina. Serangan Israel
tersebut merupakan jawaban atas aksi bunuh diri anggota gerakan Hamas
di Jalur Gaza. Seorang pria mengendarai truk penuh bahan peledak
gagal meledakan pos polisi di Nezarim. Kendaraannya meledak sebelum
waktunya.


* EKSEKUSI TERORIS AS MCVEIGH TIDAK AKAN DITUNDA LAGI

Hukuman mati terhadap teroris Amerika Serikat Timothy McVeigh tidak
akan ditunda lagi, demikian diumumkan Menteri Kehakiman John Ashcroft
di Washington. Menurut Ashcroft, dokumen FBI mengenai pemboman yang
muncul belakangan ternyata tidak berisi bukti baru.

Timothy McVeigh dijatuhi hukuman mati karena aksi pemboman gedung
pemerintah di Oklahoma City tahun 1995. Pemboman tersebut menewaskan
168 jiwa. Eksekusi yang dicanangkan tanggal 16 Mei lalu ditunda
menjadi 11 Juni karena pihak kuasa hukum McVeigh masih ingin
mempelajari dokumen FBI yang baru muncul setelah vonis pengadilan
jatuh.


* HARGA-HARGA DIPASTIKAN MELEJIT BEGITU SUBSIDI BBM DAN LISTRIK
DICABUT

Prijadi Praptosuhardjo (pengumuman kenaikan bbm dan tdl) :
Waktunya 15 Juni, BBM itu naik 30%, Listrik 20%a ini tidak akan
bertahap tapi kita akan lakukan sekaligusa..

Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak dan Tarif Dasar Listrik
sudah diumumkan Menteri Keuangan Prijadi Praptosuharjo pekan lalu.
Dalam mengambil kebijakan ini pemerintah tampaknya sadar bahwa
keputusan ini tidak populer.  Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan
pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik
karena terikat dengan aturan-aturan Dana Moneter Internasional IMF
mengenai keharusan  pengurangan  subsidi.

Gus Dur :
sebenarnya pemerintah itu menaikkan harga itu bukan enak, nggak ada
pemerintah ingin naikin apa-apa itu, hanya saja kita terikat
aturan-aturan permainan dari dana moneter internasional  IMF, tidak
boleh ada subsidi, oleh karena itu peranan subsidi dikurangi, begitu
juga kenaikan harga itu sendiri bukan suatu soal yang merupakan
barang mati, karena ada perlombaan antara kenaikan pendapatan dan
kenaikan harga, lalu kenaikan pendapatan ini juga akan mendorong
tingkat daya beli.

Meski demikian keputusan pemerintah ini belum mendapat persetujuan
DPR. Pekan-pekan mendatang, pemerintah dan komisi VIII DPR masih akan
memperdebatkan masalah ini. Hatta Radjasa anggota komisi VIII DPR
mengatakan kenaikan harga BBM dan listrik memang suatu keharusan.
Sebab, demikian Hatta menjelaskan, saat ini subsidi yang diberikan
pemerintah selain memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara,
juga tidak mencapai sasaran yang tepat.

Hatta Radjasa :
Sekarang subsidi BBM itu sudah bukan 45 triliun  lagi. Dengan kurs
11.000 sudah menjadi 60-an triliun dan 70% dari itu dinikmati oleh
masyarakat menengah ke atas. Padahal masyarakat bawah itu hanya satu
berbanding 3,5 menikmati listrik. Artinya hanya 30 %  saja subsidi
itu diterima oleh masyarakat yang betul-betul. Jadi harus dirobah
pola pemberian subsidinya.

Tidak sampainya subsidi BBM pada kalangan yang dituju, seperti
dicermati Hatta Radjasa tadi, memang sudah menjadi cerita lama.
Contoh yang paling jelas adalah langkanya solar baru-baru ini. Itu
tidak lain terjadi karena kolusi di antara kalangan industri dengan
pegawai Pertamina, sehingga mereka bisa secarea ilegal membeli solar
yang disubsidi pemerintah untuk rakyat.

Tampaknya meski pun dalam kondisi krisis, subsidi memang harus
dicabut. Namun Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI melalui
ketuanya Indah Suksmaningsih mengingatkan pemerintah agar pengalihan
dana subsidi ini bisa diawasi dan tepat sasaran. Sebab menurut Indah,
dana sebesar Rp. 800 milyar hasil penghematan subsidi dengan
menaikkan harga BBM April tahun lalu, hingga kini tidak jelas
pertanggungjawabannya.


Indah Suksmaningsih :
Kemarin itu kenapa uangnya? Apa hasilya dan kenapa sebelum  itu
dievaluasi kemudian sudah dinaikkan lagi sekarang? Lalu sebetulnya
kepada siapa kalau sekelompok ini kemudian butuh penjelasan.
Sebetulnya kemana sih kelompok ini bisa menghubungi yang bisa
menjelaskan? Tentunya yang netral supaya bisa dipercaya. Karena ini
sebetulnya masalah orang tidak percaya bahwa itu betul-betul
digunakan untuk kepentingan seluruh bangsa.  Karena beberapa contoh
yang jelek itu.

YLKI juga mengusulkan untuk mempermudah pengawasan, dana penghematan
subsidi itu bisa langsung dimasukkan ke dalam APBN. Bukan diserahkan
kepada masing-masing departemen.

Dengan cara apa pun dana hasil penghematan subsidi ini memang harus
diawasi dan dipertanggungjawabkan. Sebab kenaikan harga BBM dan tarif
listrik ini pasti segera diikuti oleh kenaikan harga barang-barang
lainnya. Akiabatnya kehidupan rakyat akan semakin berat didera
krisis. Dan rakyat menunggu apakah janji pemerintah dengan naiknya
harga BBM dan listrik pada akhirnya akan membawa perbaikan nasib
bangsa Indonesia.

Tim liputan 68H melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum.


* POSISI MEGAWATI MUNGKIN DI ATAS ANGIN SETELAH TINGGALKAN SIDANG
KABINET

Baru sekitar 10 menit mengikuti sidang kabinet di Bina Graha, yang
digelar pukul 14.00 WIB, Megawati sudah meninggalkan ruang sidang.
Mulai nampak bahwa Presiden Abdurrahman Wahid sudah diabaikan oleh
Wapres yang merupakan pembantunya. Koresponden Syahrir mengirim
laporan berikut dari Jakarta:

Wapres yang biasanya menyempatkan tersenyum kepada wartawan setiap
kali keluar dari sidang kabinet, kali ini langsung bergegas menuju
mobilnya. Belum ada keterangan mengenai alasan keluarnya Megawati
dari sidang kabinet, yang disebut-sebut memiliki agenda membahas
usulan Tim Tujuh yang diketuai Menko Polsoskam Susilo Bambang
Yudhoyono itu. Tim tujuh terdiri atas Menko Polsoskam Susilo Bambang
Yudhoyono, Menko Perekonomian Rizal Ramli, Mendagri dan Otda Surjadi
Soedirdja, Menkeh dan HAM Baharuddin Loppa, Menhan Mahfud MD, Menlu
Alwi Shihab, dan Jaksa Agung Marzuki Darusman. Menurut suatu sumber
Wapres Megawati belum benar-benar menerima pelimpahan tugas dan
wewenang secara resmi dari presiden, dengan alasan masih harus
mempelajarinya lebih dulu. Menurut Meneg Koperasi/UKM Zarkasih Nur,
Presiden Abdurrahman  Wahid menawarkan pelimpahan tugas ini kepada
wapres saat sidang kabinet baru saja dimulai. Namun, Wapres
mengatakan, masih harus mempelajari dan langsung keluar.

Sumber lain mengatakan, Megawati keluar karena Gus Dur menyatakan
akan mengeluarkan suatu maklumat. Sebelum Menko Polsoskam sebagai
ketua tim tujuh melaporkan rekomendasi timnya, Megawati sudah keluar
ruangan. Menurut sumber tersebut Gus Dur dipermalukan dengan ulah
Megawati itu. Ia menduga Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi
arsitek langkah Megawati tersebut. Selama ini Menko Polsoskam itu
dikhawatirkan hanya bermain sandiwara, karena jauh-jauh hari ia sudah
mengalihkan dukungannya pada Megawati, katanya. Padahal SBY merupakan
menteri andalan utama Gus Dur. Namun Menteri Zarkasih menjelaskan,
kepergian Mega yang secara tiba-tiba meninggalkan sidang kabinet yang
baru saja dimulai Jum'at siang tadi, bukan disebabkan karena ada
rapat di DPP PDI Perjuangan. Zarkasih Noer tidak menjelaskan lebih
lanjut alasan sebenarnya.

Selang sekitar 17 menit sesudah Megawati keluar sidang, pada pukul
14.37, Presiden Abdurrahman Wahid juga meninggalkan ruangan. Wartawan
segera menguber Kepala Negara dengan mempertanyakan mengapa Megawati
meninggalkan sidang kabinet. Tetapi ketika dicegat, Gus Dur
mengatakan Megawati keluar sidang karena akan memimpin sidang PDIP.
Mengenai hasil sidang, Gus Dur mengatakan baru akan diumumkan Jumat
petang. Sebelumnya ramai diberitakan bahwa presiden akan mengeluarkan
dekrit pada 25 Mei 2001, meski hal itu selalu dibantah Gus Dur dalam
berbagai kesempatan. Di luar, utamanya di bursa saham, walk outnya
Mega langsung disambut dengan penjualan saham-saham yang ada. Sebelum
sidang kabinet, Presiden Abdurrahman menegaskan, dari dulu dirinya
siap melakukan kompromi politik.  Namun kompromi yang dimaksudkannya
bukanlah pelimpahan wewenang kepada pembantunya. "Bagi saya, pada
kompromi politik cuma ada batasan, yaitu tidak ada pelimpahan
wewenang dan garis-garis kebijaksanaan pemerintah saya yang
menetapkan," kata Gus Dur di Bina Graha, Jakarta, Jum'at pagi. Ketika
ditanya apakah benar pada sidang kabinet akan ada pelimpahan wewenang
kepada Wapres Megawati Soekarnoputri, Gus Dur balik bertanya, "Siapa
bilang? Kalian terlalu percaya pada rumor!" Pada kesempatan itu,
presiden juga mengemukakan dirinya belum tahu isi rekomendasi tim
tujuh yang akan disampaikan pada sidang kabinet.

Sementara itu kalangan lain mengatakan, Wapres Megawati menolak
kompromi yang ditawarkan Presiden Abdurrahman. Menurut sumber
tersebut, Wapres langsung menutup sidang kabinet Jum'at siang ini,
saat Gus Dur mengajukan kepada Wapres Megawati agar bisa diambil
keputusan berkiatan dengan bentuk kompromi yang diajukan presiden.
Kompromi politik yang dimaksud Gus Dur adalah pelimpahan tugas
konstitusi kepada Mega yang sedianya akan diumumkan oleh presiden
Jum'at malam ini. Namun, karena wapres menolak acara yang sedianya
akan dilakukan pada pukul 21:00 WIB itu, maka hal tersebut
dibatalkan. Adapun pelimpahan tugas itu sudah diletakkan di meja
kerja Wapres selama 10 hari terakhir ini. Wapres seharusnya
memberikan jawabannya dalam dua hari terakhir ini, namun Mega belum
juga bisa memberikan keputusan bahkan langsung menutup sidang dan
meninggalkan sidang kabinet. Masih menurut sumber tersebut, Gus Dur
mau mengambil keputusan untuk tidak dilakukan Sidang Istimewa tetapi
hanya melakukan Sidang Tahunan MPR biasa. Sebelumnya diharapkan
kompromi Gus Dur-Mega akan diperkuat dalam sidang kabinet siang ini,
namun Megawati menolaknya. Alasan Megawati akhirnya dijelaskan oleh
Bambang Kesowo jam 5 sore tadi.

Hingga hari ini memang posisi Megawati masih tetap di atas angin.
Utamanya karena selain didukung sebagian besar fraksi di parlemen,
Mega pun mendapat dukungan tentara. TNI sekarang ini di belakang
layar dikendalikan Try Sutrisno yang mendukung Megawati.
Perwira-perwira yang mendukung Gus Dur tidak punya pasukan. Dalam
pertemuan Gus Dur dengan Pangkostrad Ryamizard baru-baru ini, menantu
Try Sutrisno ini menolak tawaran Gus Dur untuk menjabat KSAD. Bahkan
menurut sumber itu, Ryamizard mengancam militer akan mengambil alih
kepemimpinan jika Presiden memaksakan dekrit pembubaran parlemen.
Hari ini terbetik berita bahwa Gus Dur sebenarnya sudah mengancam
akan mengeluarkan maklumat keadaan darurat jika kemelut politik tidak
dapat diselesaikan. Tetapi tanpa dukungan mileter bagaimana maklumat
tersebut dapat dikeluarkan? Megawati pun menolak konsep pembagian
kekuasaan untuk dijadikan solusi kemelut politik yang ditawarkan tim
tujuh.

Pendukung Gus Dur pun sudah tidak berani untuk melawan. Ketua Wilayah
NU Jakarta Raya mengatakan kepada Radio Nederland janganlah kita
memuja konfrontasi. Tugas saya sekarang adalah bagaimana melakukan
evakuasi. Ia sendiri akan berbicara dengan Gus Dur untuk mencari
solusi yang terbaik tanpa banyak korban. Maka tampaknya  Gus Dur
benar-benar haris turun.


* KOMPROMI POLITIK JALAN KE LUAR TERBAIK ATASI KRISIS KEPEMIMPINAN DI
INDONESIA

Menyusul tindakan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri yang
meninggalkan sidang kabinet Jumat kemarin dan permohonannya untuk
mempelajari terelbih dahulu rekomendasi tim Tujuh, maka peluang
pelaksanaan Sidang Istimewa MPR semakin terbuka lebar. Namun
pelaksanaan Sidang Istimewa untuk menggusur Presiden Abdurrahman
Wahid ini mengandung risiko cukup besar. Menurut Aberson Marle
Sihaloho dari Fraksi PDI-P, jalan ke luar terbaik adalah kompromi
politik dalam mengatasi kemelut kepemimpinan saat ini.

Aberson Marle Sihaloho [AMS] : Kalau kami tadi di dalam rapat fraksi,
kalau garisnya ya sebagaimana yang dikatakan Mbak Mega, bahwa Sidang
Istimewa itu tidak bisa dihindari lagi. Ya tentunya melalui Sidang
Istimewa itu kan nanti Gus Dur akan diganti.

Radio Nederland [RN] : Dan otomatis Mega naik berarti?

AMS : Ya itu kalau yang sementara, tetapi sambil tetap itu dengan
catatan menunggu perkembangan. Memang kalau mau dilihat dari risiko
yang paling kecil ini harus kompromi. Karena kalau Gus Dur dijatuhkan
melalui Sidang Istimewa ya di samping masalah dasar hukumnya juga itu
kalau dilihat dari UUD 45 tidak sesuai. Karena Sidang Istimewa yang
diartikan di sini kan sesuai dengan Tap MPR no. III tahun 1978. Bukan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam UUD.
Jadi bentuk kompromi saya kira ya ini tadi. Jadi presiden karena
kondisi kesehatannya, maka dia hanya sebagai simbol ya, tapi yang
mengambil kebijaksanaan oleh presiden diserahkan kepada wakil
presiden sampai dengan tahun 2004. Ini saya kira kompromi yang paling
aman. Karena kalau Gus Dur dijatuhkan melalui Sidang Istimewa MPR di
samping pertama keberadaan Sidang Istimewa MPR itu sendiri masih bisa
debatable ya, jadi perdebatan konstitusional. Nah dan juga bisa nanti
terjadi konflik horisontal di bawah.
Sejak semula saya sudah mengusulkan dalam fraksi PDIP supaya
serbaiknya dari Golkar, PPP, PAN, PBB fraksi-fraksi yang besar yang
dulu memilih Gus Dur pada waktu Sidang Umum MPR tahun 1999, mengakui
saja sebetulnya kekeliruan yang mereka lakukan dulu di SU MPR tahun
1999. Nah dan yang saya dapat informasi di fraksi bahwa yang tidak
menyetujui itu Akbar Tandjung. Jadi kalau pak Amien Rais, pak Hamzah
Haz katanya setuju, sesuai juga dengan pernyataan Gus Dur kan dia
selalu mengatakan "kalau sesuai hasil pemilu yang jadi presiden itu
bukan saya, tetapi mbak Mega. Saya jadi presiden ini karena reka yasa
politik dari mereka yang menamakan dirinya poros tengah dan Golkar".
Nah dan juga yang kedua kondisi fisik sebetulnya khususnya kesehatan
pengelihatannya ya, pada waktu dia dipilih itu sebetulnya tidak
memenuhi syarat. Nah kalau kesana pergi, jadi bukan sidang-sidang
Istiewa dan juga harus ditunggu dulu mengenai masalah
Buloggate-Bruneigate, itu harus tunggu keputusan pengadilan. Nah itu
saya kira bisa relatif aman lah.

RN : Tetapi masa baktinya ini kan sudah hampir separoh jalan?

AMS : O ja, kalau itu memang harus begitu, kalau dilakukan Sidang
Istimewa juga masa baktinya tetap harus sampai tahun 2004. karena UUD
45 itu kan menganut siklus lima tahunan.

RN : Tapi seandainya Mega menolak usul kompromi ini terjadi
kemandekan kalau begitu?

AMS : Lah kalau menolak berarti kan harus diteruskan dengan mekanisme
Sidang Istimewa yaitu dengan nanti yang diputuskan oleh dewan pada
tanggal 30 Mei nanti. Nah itu menurut perkiraan saya karena kalau di
dalam UUD 45, Sidang Istimewa itu hanya boleh digelar untuk minta
pertanggungjawaban kepada presiden dalam hubungan pelanggaran
presiden terhadap UUD, hanya itu yang tertulis di sana. Nah
pertanggungjawaban itu terhadap pelanggaran UUD mengenai soal pasal
9, itu masih debatable itu. Pasti kalau saya lihat dari jawaban di
memorandum I, dia minta supaya tunggu pengadilan. Karena dasarnya itu
adalah Bruneigate-Bulogate. Jadi skandal keuangan. Apakah itu
penyalahgunaan kekuasaan apakah yang lain-lain. Yang bisa menetapkan
nanti di sana dia apakah melakukan tindak pidana apakah tidak itu
urusan dari kekuasaan Kehakiman bukan legislatif.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke