--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 06 Juni 2001 15:00 UTC ** INDONESIA MENDATA PENGUNGSI TIMOR TIMUR ** BELANDA JUGA MEMPERINGATI HARI KELAHIRAN SOEKARNO ** RUSIA TAWARKAN INDIA BANGUN PERISAI ANTI RUDAL ** TOPIK GEMA WARTA: HUBUNGAN SOEKARNO MILITER, MIRIPKAH ITU DENGAN HUBUNGAN GUS DUR TNI? ** TOPIK GEMA WARTA: DIKHAWATIRKAN TERJADI MANIPULASI REGISTRASI PENGUNGSI TIMOR TIMUR * INDONESIA MENDATA PENGUNGSI TIMOR TIMUR Hari ini pemerintah mulai mendata lebih dari 100 ribu pengungsi Timor Timur di Timor Barat. Kebijakan ini ditujukan untuk mengetahui siapa yang ingin ke Tim Tim atau menetap di Indonesia. Demikian keterangan seorang pejabat di Kupang. Para warga Timor Timur harus mendaftar diri di salah satu dari 537 pos pendaftaran di Timor Barat. Selain itu Kepala keluarga harus memutuskan apakah ingin kembali ke TimTim atau menetap di Indonesia. Pendaftaran mendapat pengamanan ketat. Sekitar 4500 polisi serta militer dikerahkan. Mereka diijinkan menembak bila diperlukan. Namun menurut kalangan internasional, antara lain Amerika, sangatlah sulit mengetahui keinginan para pengungsi, selama Jakarta masih mengijinkan mantan milisia pro-Indonesia beroperasi di kamp pengungsi. Menurut mereka, milisi tetap mengintimidasi pengungsi dan menyebarkan informasi salah tentang keadaan di kamp pengungsi Timor Timor. Selama pendaftaran, yang berlangsung 5 Juni sampai 7 Juni, perbatasan antara Timor Barat dan Timor Timur ditutup. Para pengungsi adalah yang terakhir dari 250 ribu orang yang dipaksa milisi pro-Jakarta menyeberang perbatasan selama peristiwa kekerasan dan penghancuran menjelang pemilihan Timor Timur untuk menjadi negara independen, 30 Agustus 1999. * BELANDA JUGA MEMPERINGATI HARI KELAHIRAN SOEKARNO Hari ini, tanggal 6 Juni Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Abdul Irsan, meresmikan pembukaan pameran 100 tahun Soekarno. Pameran tersebut diselenggarakan di Musium Kebangsaan di Leiden, Belanda.Kartika Soekarno dijadwalkan akan menerima buku memperingati 100 tahun kelahiran ayahnya, Presiden RI pertama. * RUSIA TAWARKAN INDIA BANGUN PERISAI ANTI RUDAL Rusia menawarkan India membangun perisai anti-rudal di angkasa. Demikian perdana menteri Rusia, Ilja Klebanov, seusai berbicara dengan Menteri Luar Negeri India, Jaswant Singh. Menurut Rusia rencana tersebut tidak bertentangan dengan perjanjian anti-rudal balistik tahun 1972. Perisai India tersebut, demikian Moskow, tidak melindungi seluruh negara terhadap serangan rudal, namun sebagian saja. Menurut Rusia hal itu tidak bertentangan dengan perjanjian ABM. Kalangan internasional menentang pembangunan perisai anti-rudal. Belakangan ini Amerika Serikat dikecam karena berencana membangun perisai anti-rudal. Banyak negara, termasuk Rusia menyatakan khawatir perisai Amerika bisa mengakibatkan persaingan senjata baru. * ISRAEL TIDAK PERLUAS PEMUKIMAN YAHUDI Israel tampaknya mulai menghentikan pembangunan pemukiman baru Yahudi di kawasan Palestina. Keputusan itu merupakan hasil pembicaraan Amerika Serikat dengan Israel. Demikian harian Israel, Haaretz. Menurut persetujuan itu rencana pembangunan pemukiman baru harus dihentikan. Namun dalam wilayah pemukiman Yahudi yang sekarang, bisa dibangun pemukiman baru. Penghentian pembangunan adalah salah satu rekomendasi komisi Mitchell untuk mengakhiri kekerasan Timur Tengah. Di samping itu, komisi Mitchell juga menghendaki penghentian semua perluasan pemukiman. Sementara itu Israel memperlunak tindakan yang diambil menyusul aksi bunuh diri Jumat lalu di Tel Aviv. Kawasan Palestina bisa kembali memperoleh pasokan minyak serta pangan. * NEPAL TEGANG WALAUPUN BERLAKU JAM MALAM Di Nepal tetap terjadi kerusuhan, walaupun diberlakukan jam malam. Di ibukota Kathmandu, polisi anti huru-hara menembak mati seorang laki-laki yang tidak mematuhi jam malam tersebut. Menurut laporan terbaru, 540 orang ditangkap beberapa hari belakangan. Pemerintah hari ini menghapuskan kembali jam malam. Keadaan di Kathmandu masih tetap tegang. Sebelumnya diumumkan penundaan hasil penyelidikan pembunuhan sebagian besar anggota keluarga kerajaan. Sedianya Raja Gyanendra membentuk komisi penyidik pembunuhan yang akan melaporkan hasil dalam tiga hari. Namun salah seorang dari tiga anggota komisi orang-orang bijak itu keberatan atas pengangkatan anggota komisi oleh raja baru. Menurutnya yang seharusnya menunjuk anggota komisi adalah pemerintah dan bukan raja. Sementara itu Dinas Wisata Belanda memperingatkan warganya untuk sementara tidak mengunjungi Nepal. Anjuran tersebut berlaku paling tidak sampai Rabu mendatang. * ASIA TERANCAM KRISIS LINGKUNGAN HIDUP Asia terancam krisis lingkungan. Demikian komisi lingkungan hidup PBB, UN-ESCAP dalam sebuah laporannya. Krisis tersebut diakibatkan kemiskinan serta makin meningkatnya globalisasi. Komisi PBB terutama mencemaskan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di negara-negara tertentu di Asia. Misalnya jumlah penduduk perkotaan meningkat dua kali lipat selama 20 tahun terakhir. Saat ini setiap hari muncul sebuah kota baru berpenduduk sekitar 150 ribu orang. Demikian komisi PBB urusan lingkungan hidup. * PARTAI DEMOKRAT MENDOMINASI SENAT AMERIKA Mulai hari ini, Partai Demokrat Amerika memiliki mayoritas di Senat. Perubahan tersebut muncul setelah Senator James Jeffords meninggalkan Partai Republik. Ia kembali melanjutkan jabatan di Senat tetapi sebagai anggota independen. Inilah untuk pertama kalinya sejak tujuh tahun, kubu Demokrat mendominasi Senat Amerika. Di samping itu ketua-ketua komisi juga mengalami perubahan. Setelah Partai Demokrat mendominasi Senat, mereka bisa menghambat rencana Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Antara lain rencana pembangunan perisai anti-rudal. Rencana Bush untuk mengangkat hakim tinggi pun tergantung dari keputusan Senat. * LIMA TEWAS AKIBAT KONTAK SENJATA DI MAKEDONIA Lima tentara Makedonia tewas akibat bentrokan sengit dengan para pemberontak etnik Albania di Makedonia Utara. Pertikaian terjadi di sekitar Tetovo, kota etnik Albania terpenting di Makedonia. Ini adalah pukulan terbesar bagi tentara Makedonia sejak para pemberontak memulai pertikaian bersenjata Februari lalu. Pemerintah Makedonia mencemaskan pemberontakan lebih besar lagi. * HUBUNGAN SOEKARNO MILITER, MIRIPKAH ITU DENGAN HUBUNGAN GUS DUR TNI? INTRO: Hubungan tentara dengan Presiden Soekarno yang selama bulan ini diperingati 100 tahun kelahirannya, tidak pernah mulus, bahkan oleh Dr. Herbert Feith penulis buku Soekarno dan Militer dalam Demokrasi Terpimpin, hubungan Soekarno militer itu disebut sebagai "a stable conflict relationship", artinya, kemitraan yang terus berlanjut, tetapi selalu ada kegoncangan di dalamnya. Dengan kata lain, demikian Herbert Feith, konfiknya tetap, tetapi stabilnya juga tetap. Dan pada akhirnya tentaralah, dalam diri Pangkostrad Mayjen Soeharto, yang menjatuhkan Soekarno. Hubungan seperti ini mau-tak-mau mengingatkan orang pada hubungan Presiden Abdurrahman Wahid dengan TNI/Polri. Apalagi karena pada peringatan Hari Lahir Pancasila Jum'at 1 Juni pekan lalu, Presiden Abdurrahman menyinggung soal hubungan sulit tentara dengan Presiden Soekarno, seolah-seolah seperti berbicara mengenai dirinya sendiri. Untuk ini kami menghubungi Dr. Herbert Feith penulis buku Soekarno dan Militer dalam Demokrasi Terpimpin di Melbourne, Australia. Radio Nederland [RN]: Anda melihat paralelnya seperti dilihat Presiden Abdurrahman Wahid? Herbert Feith [HF]:Sebetulnya saya tidak lihat persamaan karena pada waktu itu tentara tidak memihak DPR. Tentara malah lebih anti DPR, daripada sekarang ini. Jadi saya bisa melihat kalau Gus Dur memang mengidentikan diri dengan Soekarno, dia akan melihat bahwa ada persamaan fikir. Tetapi pendapat saya yah endak begitu besar. RN : Tapi tentara waktu itu kan juga anti Soekarno. HF : Betul..betul ya dan tentara sekarang juga anti Gus Dur, atau lawan Gus Dur dalam macam-macam hal. Tetapi kalau sekarang tentara memperkuat DPR di hadapan Gus Dur, pada waktu itu keadaannya agak lain, DPR menjadi musuh bersama Soekarno dan tentara. Tentaralah yang mau memperlemah kedudukan DPR. Ya memang menjadi sangat lemah setelah dekrit tahun 1959. RN : Jadi menurut anda cara Presiden Wahid melihat dirinya sama dengan Bung Karno pada waktu itu. Itu agak dicari-cari gitu? HF : Dicari-cari, betul. Menurut pendapat saya dicari-cari. RN : Juga satu hal yang belakangan ini banyak dibicarakan adalah kemungkinan untuk mengganti panglima TNI, Laksamana Widodo ini dengan KASAU, jadi seorang dari Angkatan Udara. Hal yang sama juga terjadi pada waktu itu dengan Bung Karno. HF : Sebenarnya tidak ya, jadi pada waktu itu walaupun Soekarno meng-anak-emas-kan Angkatan Udara, dia tidak sampai mengangkat atau mencalonkan seorang AURI sebagai, pada waktu itu istilahnya bukan Panglima TNI, tapi ada yang semacam itu. Pada waktu itu Pangab kedudukannya dipegang oleh kepala staf Angkatan Darat. Nasution tetap sebagai Kepala staf Angkatan Bersenjata tapi dianggap lebih lemah daripada (Ahmad) Yani yang Panglima Angkatan Darat. RN : Jadi menurut anda inipun sesuatu yang dicari-cari ya? HF : Menurut pendapat saya agak beda ya. Saya kira ini beda sekali dalam macam-macam hal ya. RN : Memang konteksnya berbeda karena itu ada PKI dan sekarang tidak ada PKI, maksudnya ada kekuatan pengimbang yang lain ya? HF : Betul..betul. RN : Mungkin yang bisa dikatakan kekuatan pengimbang yang lain itu adalah, saya tidak tahu apakah itu pengimbang, faktor Megawati dalam jaman sekarang? HF : Oh ya sangat penting. Dalam hal ini faktor Megawati menjadi menjadi faktor yang sangat pokok ya. Jadi Megawati oleh banyak orang dianggap sebagai seorang yang dua-tiga bulan lagi akan muncul sebagai presiden bagaimanapun usahanya Gus Dur untuk mencegah hal itu. Jadi faktor Megalah yang penting dan pada waktu itu memang tidak ada seorang Mega yang diambang pintu. RN : Pers sudah menggambarkan betapa mesranya TNI dengan Megawati. HF : Itu memang ada kesannya yang diciptakan oleh Mega sendiri waktu dia memakai seragam tentara dan macam-macam tindakannya yang memberikan kesan bahwa dia dekat dengan tentara. Saya sendiri agak meragukan intimnya itu atau akrabnya itu. Saya kira Mega tidak akan melupakan sikap tentara terhadap ayahnya. Tidak akan melupakan sikap tentara terhadap dia pada tahun 1996, waktu ada peristiwa penggusuran kelompoknya dia dari markas besar mereka di Jl. Diponegoro itu. Jadi ya..kalau sekarang ada sebagian media yang menciptakan kesan se olah-olah Mega sangat dekat dengan tentara.., ya memang ada kedekatan tapi juga ada faktor-faktor yang akan membatasi kedekatan itu. Demikian Dr. Herbert Feith, penulis buku Sukarno dan Militer dalam Demokrasi Terpimpin. * DIKHAWATIRKAN TERJADI MANIPULASI REGISTRASI PENGUNGSI TIMOR TIMUR INTRO: Registrasi pengungsi Timor Timur di Timor Barat yang dimulai hari ini berubah menjadi referendum, yaitu memilih pulang atau tinggal di Indonesia. Dikhawatirkan terjadi manipulasi dalam seluruh proses registrasi, demikian seorang aktivis LSM yang baru pulang dari lokasi registrasi: Aktivis LSM [LSM]: Sebenarnya waktu krisis kami sangka itu muncul waktu sementara sosialisasi registrasi-registrasi, satu minggu terakhir itu banyak yang kontroversial, karena sosialisasinya pada dasarnya kurang ya. Mungkin sosialisasi hanya mengemukakan teknis registrasi, sementara hal-hal seperti implikasinya seperti jaminan keamanan untuk yang memilih pulang atau bagaimana dengan kelanjutan hidup yang memilih tinggal. Itu tidak terlalu terkonsep dengan jelas. Dan yang paling kontroversial adalah adanya opsi mau pilih repatriasi atau resettlement di Indonesia. Jadi kebanyakan pengungsi bilang mereka masih trauma dengan pilihan waktu di Timtim. Dan lagi pula kondisi di kamp masih tidak memungkinkan orang bisa memilih dengan bebas apakah mereka mau pulang. Tapi yang menarik nampaknya sebelumnya kan para pengungsi sudah banyak mengeluarkan ancaman-ancaman bahwa kalau mereka dipaksa untuk memilih akan terjadi kekacauan. Atau mereka merasa bahwa dengan registrasi ini mereka mau disuruh pulang seperti itu dengan pilihan repatriasi. Jadi mereka bilang kalau mereka disuruh pulang, ya mereka akan mengacau dulu di Timur Barat ini sebelum mereka pulang. Ada yang mengancam akan membakar semua mobil dinas, bikin konsep dengan masyarakat lokal. Tapi sampai jam segini semuanya masih aman-aman. Kelihatannya ada kompromi-kompromi, karena di lapangan, di Kupang minimal itu ada informasi, tapi informasi-informasi bawah tanah gitu, bahwa masyarakat lokal pun ada dibayar Rp.100.000 untuk meregistrasi memilih tinggal. Lalu ada juga informasi bahwa ada janji kenaikan gaji buat para pamra yang tadinya Rp. 900.000 menjadi Rp. 1.500.000, kalau mereka minimal mau ikut registrasi ini. Jadi kelihatannya ada kompromi-kompromi seperti itu. Radio Nederland [RN]: Proses registrasi ini sepertinya kok sebuah referendum ya? Artinya memilih dua opsi, tinggal di Indonesia atau pulang ke Timor Timur. Benar demikian? LSM: Ya, itu memang yang terjadi seperti itu, walaupun sebelumnya yang diberitakan bahwa hanya akan melakukan pencatatan untuk proses memberikan bantuan dan sebagainya. Tapi dalam perkembangannya ada kartu suara untuk pilih repatriasi atau resettlement. RN: Kalau dengan segala kekurangan sekarang registrasi tetap berjalan terus. Dengan segala hasilnya nanti anda melihat dampaknya apa nanti untuk pengungsi Timor Timur? LSM: Kalau misalnya banyak yang pilih untuk resettlement, saya lihat masalahnya tidak ada persiapan dari pemerintah Indonesia untuk pemerintah NTT. Kalau pemerintah NTT selama ini sudah mengklaim bahwa masalah pengungsi adalah masalah pemerintah pusat. Ya, pemerintah pusat nampaknya tidak siap untuk mengambil jalan keluar yang tepat untuk menyelesaikan masalah pengungsi yang masih di kamp-kamp ini. Mereka masih bilang bahwa kalau mereka memilih tinggal, nanti kita lihat kita akan urus lagi seperti apa misalnya resettlement-nya seperti apa, bantuannya seperti apa gitu. Jadi pengungsinya sendiri akan tetap seperti ini, dalam keadaan darurat yang sudah hampir dua tahun mereka jalani ini. Dan itu cuma implikasi ke masyarakat lokal di sekitarnya yang selama ini sudah cukup sengsara dengan kelakuan-kelakuannya. Kalau misalnya banyak yang memilih pulang, masalahnya adalah ketika setelah selesai registrasi ini menurut aturannya registrasi. Satu minggu kemudian baru IOM akan mengangkut untuk repatriasi. Nah dalam satu minggu itu adalah masa yang rentan untuk mereka yang memilih pulang ini. Bisa jadi ancaman-ancaman yang kalau pilih pulang tidak akan selamat dan sebagainya itu akan dilaksanakan. Tapi saya juga khawatir bahwa ada sasaran yang lebih jauh yaitu pada masa pemilu di Timtim Agustus nanti. Mungkin saja registrasinya akan aman dan akan banyak yang pilih pulang dan mereka akan dipulangkan. Tetapi siapakah mereka yang pulang itu? Sekarang saja di perbatasan tidak pernah aman. Demikian Seorang Aktivis LSM. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------