--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 25 Juni 2001 14:20 UTC ** MESKIPUN DIKRITIK, PRESIDEN WAHID TETAP BERKUNJUNG KE AUSTRALIA ** TAUFAN MELANDA CINA TENGGARA, 150 ORANG TEWAS ** MENLU UNI EROPA BERUNDING TENTANG MACEDONIA ** TOPIK GEMA WARTA: KETUA BPPK DIGANTI, APA KAITANNYA DENGAN SIDANG UMUM MPR? ** TOPIK GEMA WARTA: KUNJUNGAN PRESIDEN WAHID KE AUSTRALIA BERMAKNA SIMBOLIK * MESKIPUN DIKRITIK, PRESIDEN WAHID TETAP BERKUNJUNG KE AUSTRALIA Presiden Abdurrahman Wahid memulai kunjungan lima hari di Australia dan Selandia Baru. Presiden Wahid merupakan presiden pertama Indonesia yang melakukan kunjungan ke Australia dalam 25 tahun terakhir. Dia dijadwalkan bertemu dengan PM Australia John Howard. Kunjungan ini dimaksudkan meningkatkan hubungan bilateral dan rekonsiliasi hubungan bilateral terutama karena intervensi militer Australia di Timor Timur dua tahun lalu. Di dalam negeri, Wahid dihujani kritik dan kecaman karena terlalu banyak mengadakan kunjungan ke luar negeri, apalagi sekarang, dia sedang dalam proses pencopotan di tingkat MPR. Tibanya rombongan ini agak tertunda karena pesawat presiden mendarat darurat di Darwin karena masalah teknis. * TAUFAN MELANDA CINA TENGGARA, 150 ORANG TEWAS Di Cina, sekurangnya 150 orang tewas akibat dilanda taufan chebi di pantai tenggara negara itu. Tiga orang cedera dan 30 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Dari propinsi Fujian, 71 orang tewas dan 83 orang dinyatakan hilang. Taufan chebi melintasi sepanjang pantai sebelum akhirnya melanda kota Fuqing, di mana banyak warga akhirnya menjadi korban. Kerugian seluruhnya diperkirakan lebih dari 80 juta dolar. Sebelumnya, taifun yang sama menewaskan 12 orang di Taiwan, dan 18 orang hilang. * MENLU UNI EROPA BERUNDING TENTANG MACEDONIA Para Menteri Luar Negeri Uni Eropa mengadakan pertemuan hari ini di Luxembourg membicarakan konflik Macedonia. Menlu Macedonia juga hadir dalam pertemuan ini. Akhir pekan lalu, koordinator politik luar negeri Uni Eropa Javier Solana berhasil meredakan ketegangan antara pasukan pemerintah Macedonia dan pemberontak etnis Albania setelah pertempuran sengit selama tiga hari. Diharapkan, peredaan suasana ini dapat menjadi awal yang baik untuk dimulainya lagi perundingan kedua belah pihak. Bagaimana pun, bunyi tembakan masih terdengar di dekat desa Aracinovo yang dikuasai pemberontak etnis Albania hanya beberapa jam setelah Javier Solana mengumumkan gencatan senjata di Skopje. Di Luxembourg, mantan menteri luar negeri Belanda Max van der Stoel tampaknya akan ditunjuk sebagai penasihat khusus Uni Eropa di Macedonia. Dia tetap berada di bawah koordinasi Solana. Tugas utamanya adalah merampungkan usul perdamaian abadi di Macedonia. * HASHIM DJOJOHADIKUSUMO DIPERIKSA DALAM KASUS PBUI Adik kandung mantan Danjen Kopasus dan Pangkostrad Prabowo Subianto, yang juga komisaris utama PT Tirtamas Hashim Djojohadikusumo, hari ini diperiksa sebagai saksi dalam kasus pengucuran dana oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (PBUI), persero milik pemerintah. Hashim datang pada pukul 14.00 WIB dengan mengendarai volvo warna hitam B2893FI dan didampingi kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea. Dia mengenakan jas warna biru dan langsung menuju ruang pemerikasaan untuk menemui jaksa penyidik kasus PT BPUI yang dipimpin oleh Budiman Rahardjo, SH. Kedatangannya ke Kejaksaan Agung berkaitan dengan pengucuran dana sebesar Rp2,6 trilyun kepada 31 debitur, termasuk di antaranya PT Tirtamas milik Hashim. Sementara Kejaksaan Agung sudah menetapkan dua nama tersangka dalam kasus tersebut, masing-masing mantan Menteri Keuangan Ali Wardana yang menjabat sebagai komisaris utama PT BPUI dan Sudjiono Timan yang menjabat sebagai direktur utama. Dalam kasus PT BPUI juga disebut-sebut nama seorang fungsionaris PDI-P Arifin Panogoro yang juga akan diperiksa berkait dengan pengucuran dana oleh PT BPUI kepada perusahaan milik Arifin, PT Medco. Selain Hashim, Kejaksaan Agung hari ini juga kembali memeriksa anggota DPR-RI dari Partai Golkar Nurdin Khalid dan Hokiarto, salah seorang rekanan bisnis Bulog. * MANTAN BOS INTELIJEN PERU KEMBALI KE PERU Mantan bos intelijen Peru Vladimiro Montesinos sedang berada dalam perjalanan pulang ke Peru setelah ditangkap akhir pekan lalu di Venezuela. Peru segera mengirim pesawat terbang ke Caracas untuk menjemputnya. Montesinos yang dikenal sebagai orang sangat berpengaruh di bawah pemerintahan mantan presiden Alberto Fujimori, menjadi buronan karena skandal korupsi. Selain itu dituduh menjadi dalang pembunuhan korban politik di Peru. Kasus korupsi Montesinos menjadi sebab jatuhnya presiden Fujimori tahun lalu. * PM ISRAEL ARIEL SHARON TIBA DI WASHINGTON PM Israel Ariel Sharon tiba di Amerika Serikat dalam kunjungan beberapa hari di negara itu. Di Washington, Sharon akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Bush. Pertemuan ini tampaknya akan membahas persiapan kunjungan Menlu AS Colin Power ke Timur Tengah akhir pekan ini. Akhir pekan lalu, gencatan senjata Israel dan Palestina terancam di bawah tekanan oleh ledakan bom di Nablus di Tepi Barat. Ledakan itu menewaskan seorang warga Palestina. Palestina mengklaim ledakan itu sebagai serangan Israel, namun Israel membantah keterlibatan dalam insiden tersebut. * USKUP AGUNG ARTHODOKS UKRAINA TIDAK MAU BERTEMU DENGAN SRI PAUS YOHANES PAULUS II Di Ukraina, Sri Paus Yohanes Paulus II mengingatkan pemerintah negara itu untuk memerangi korupsi. Dalam kotbah di sebuah perayaan misa di udara terbuka di bandara Kiev, Sri Paus mengharapkan negara itu terus meningkatkan kekuatannya pada prinsip moral dan spiritual. Kasus korupsi merupakan hal peka di Ukraina karena Presiden Leonid Kuchma banyak terlibat dalam jaringan pembunuhan dan korupsi. Selain itu, Sri Paus melakukan rekonsiliasi dan persatuan selama kunjungan lima hari di Ukraina. Negara yang mayoritas katolik-orthodoks itu tidak bekerjasama dengan minoritas warga yang beragama Roma-katolik. Tapi Uskup Agung Vladimir dari Katolik Orthodoks Ukraina Minggu kemarin menghina kehadiran Sri Paus dengan tidak menghadiri pertemuan Sri Paus dengan para pemimpin agama Ukraina. * KETUA BPPK DIGANTI, APA KAITANNYA DENGAN SIDANG UMUM MPR? Kepala BPPN, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, lagi-lagi diganti meski Edwin Gerungan dikenal sebagai orang yang bersih. Apa maunya Rizal Ramli, Menteri Keuangan yang menggusur Edwin Gerungan? Apalagi kalau bukan menghimpun dana untuk Sidang Istimewa MPR, seperti berikut dilaporkan oleh koresponden Syahrir dari Jakarta: Dalam pemerintahan Gus Dur tampaknya tidak banyak pejabat yang bisa bertahan lama pada jabatannya. Dua tahun terakhir di BPPN misalnya sudah ada tiga kepala yang diganti. Mulai dari Glenn Jusuf, Cacuk Sudaryanto dan Edwin Gerungan. Ia digantikan oleh I Putu Gede Ary Suta. BPPN menurut rencana akan dibubarkan tahun 2004. Namun sementara ini posisi Kepala BPPN masih tetap menjadi inceran partai-partai politik yang menganggap kursi ini penting bagi pengumpulan dana pemilu. Sedangkan bagi pemerintah yang berkuasa, BPPN penting karena penjualan asset-aset dibawah BPPN erat kaitannya dengan kebutuhan APBN. Memang selama ini BPPN menjadi permainan kelompok-kelompok politik. BPPN erat berhubungan dengan kasus-kasus di pengadilan. Karena itu BPPN kuat diikat kepentingan-kepentingan politik. BPPN, Badan Penyehatan Perbankan Nasional, merupakan salah satu bagian dari beberapa permasalahan pokok yang dihadapi bangsa Indonesi. Di antaranya keuangan dan perbankan, masalah BUMN, KKN, system yudisial dsbnya. Lembaga-lembaga Negara saat ini umumnya "rusak" semua. Rusak moral, rusak disiplinnya dan pejabat-pejabatnya tidak kompeten. Bisa dikatakan, BPPN penting sekali sangkutannya dengan utang-utang yang luar biasa besarnya. Dengan menggantikan Edwin Gerungan, Rizal Ramli nampaknya ingin melakukan kutak-katik di departemennya. Tetapi jelas Rizal tidak bisa berbuat banyak mengingat goyahnya posisi Presiden Gus Dur. Seorang pakar ekonomi yang lain, Prof.Sarbini Sumawinata pernah mengatakan, "Masalah Indonesia tidak bisa diatasi oleh para ahli." Kalangan lain lagi menegaskan bahwa BPPN yang seharusnya bertugas menyelesaikan aset negara, masih belum optimal kinerjanya. Salah satu penyelesaian ini, bisa dilihat pada kasus BCA. Harga saham bank tersebut ditawarkan minimal di bawah harga pasar saat ini. Ini salah satu persoalan yang membuat hubungan Edwin Gerungan dengan Rizal Ramli memburuk. Contoh lain ialah kasus restrukturisasi utang Chandra Asri Petrochemical Centre. Edwin Gerungan yang mencium sesuatu yang kurang beres, tidak bersedia menandatangani polarestrukturisasi yang telah diputuskan Komite Kebijakan Sektor Keuangan April lalu. Ketika itu Rizal masih menjabat sebagai Menko Perekonomian. Kini setelah Rizal diturunkan pangkatnya menjadi Menteri keuangan, ia kelihatan ingin cepat-cepat melakukan restrukturisasi di BPPN. Padahal Edwin baru menjabat Kepala BPPN pada bulan November yang lalu. Tetapi kenyataannya dalam pemerintahan Gus Dur tidak banyak pejabat yang bisa bertahan lebih dari satu tahun. Masalah-masalah seperti di BPPN, memang tidak bisa diatasi secara ad hoc. Tetapi pemerintah harus tetap mencari jalan keluar bagi kemelut soal BPPN. Pengganti Edwin Gerungan, Ary Suta dikenal sebagai orang yang luwes dan bisa bergaul dengan siapa pun. Ia pun bisa mencari uang bagi atasan-atasannya, kata suatu sumber. I Putu Gde Ary Suta pernah dekat dengan Titik, putrinya mantan presiden Soeharto. Kini ia disebut-sebut sebagai orang yang dekat dengan partai PAN tetapi juga dekat dengan Rizal. Rizal dikabarkan mendapat tugas dari Gus dur untuk mencari uang menghadapi Sidang istimewa MPR. Sedangkan Edwin Gerungan adalah orang yang biasa bekerja lurus-lurus saja, kata sumber tersebut. Maka bisa dikatakan, dalam pemerintahan Gus Dur bad managers drives out good managers. Uang lama yang sudah kotor dalam kenyataannya menggusur uang baru karena orang lebih suka menggunakan uang lama dan menyimpan uang baru. * KUNJUNGAN PRESIDEN WAHID KE AUSTRALIA BERMAKNA SIMBOLIK Presiden Abdurrahman Wahid, setelah terlambat beberapa jam, akhirnya tiba dengan selamat di ibukota Australia Canberra. Ini adalah kunjungan resmi kepala negera Indonesia pertama sejak 26 tahun lalu. Menurut Greg Barton, penulis biografi Gus Dur, kunjungan kali ini bermakna simbolik, dan membuka jalan untuk memperbaiki hubungan kedua negara yang agak membeku: Gerg Barton [GB]: Saya merasa meskipun ini kunjungan sifatnya simbolis, tapi sebenarnya simbolisme itu sangat penting, karena sudah seperempat abad, tidak ada presiden dari Indonesia datang ke Australia. Dan sekarang merasa seperti ada yang dulu sangat kaku, yang sekarang sudah mencair. Radio Nederland [RN]: Bagaimana sambutan masyarakat Australia terhadapa kunjungan Pak Wahid? [GB]: Sampai sekarang cukup positif. Malahan ada editorial di surat khabar yang sangat positif. Ini mungkin ada kaitannya pengalaman politik Gus Dur. Dan sudah maklum pada tgl 1 Agustus mendatang akan diadakan Sidang Istimewa di MPR, saya kira nampaknya baik orang di Indonesia maupun di luar Indonesia, merasa bahwa kalau betul terjadi Gus Dur di-impeach, mereka akan kehilangan sesuatu yang sangat berarti. Jadi, nampaknya sudah muncul perasaan apresiasi terhadap Gus Dur. [RN]: Posisi John Howard dengan posisi Wahid sama-sama tidak kokoh ya. Karena John Howard mulai kehilangan power-nya dan mungkin November nanti akan dikalahkan oleh Kim Beazley sedangkan Wahid kemungkinan akan digantikan Megawati. Bagaimana ini? [GB]: Kalau John Howard dan Kim Beazley walaupun tidak ada kepastian dalam politik, namun mungkin ada perubahan. Tapi Gus Dur akan bertemu juga dengan Kim Beazley, dan sudah ada pertemuan dengan Lauret Praton yang disebut sebagai menteri luar negeri bayangan. Jadi, untuk Partai Buruh, kunjungan Gus Dur masih cukup signifikan. Kalau politik di Indonesia, saya kira terlalu awal mengatakan sudah pasti Mega akan menjadi presiden bulan Agustus mendatang, tetapi kalau terjadi dan Gus Dur betul di-impeach, saya kira kunjungan ini tetap merupakan sesuatu yang berarti dalam konteks politik, karena mempermudahkan tugas untuk presiden yang akan datang dan perdana menteri yang akan datang. [RN]: Hasil apa yang diharapkan dari kunjungan kali ini? [GB]: Ini memang hal simbolis, tapi masih sangat penting, karena untuk banyak orang, tanpa itu, sesuatu tidak lengkap. Dan saya kira untuk hubungan Indonesia - Australia agar lebih sehat, dan lebih dalam, ya harus ada kunjungan ini. Kalau tidak ada kunjungan Gus Dur kali ini, dan nanti dia di-impeach, dan mungkin saja Ibu Mega tidak akan datang ke sini. [RN]: Apa saja yang dibicarakan kedua pemimpin besok? [GB]: Rasanya tidak ada yang konkret. Dan ada butir-butir yang direncanakan dengan baik, ini masih akan pada tingkat simbolisme, tapi juga tingkat garis besar. Yang dibicarakan apa yang menjadi halangan hubungan kedua negara. [RN]: Jadi tidak disinggung Timor Timur, TNI atau Papua, begitu? [GB]: Saya kira pemerintah Australia akan menjelaskan posisinya bahwa mereka menghormati malah membela keutuhan teritorial Indonesia. Saya kira yang sangat signifikan, Gus Dur belakangan ini menjelaskan bahwa walaupun kunjungan ini merupakan kunjungan resmi sebagai kepala negara, tapi kali lain dia bisa ke Australia sebagai kunjungan lebih dalam, kali ini hanya sebagai titik tolaknya. Demikian wawancara dengan Greg Barton, indonesianis dari Australia. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------