--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Sabtu 21 Juli 2001 12:10 UTC ** PENCOPOTAN PRESIDEN ABDURRAHMAN SEMAKIN DEKAT ** KTT G8 DI GENUA ITALIA KEMBALI DIWARNAI KERUSUHAN ** LEDAKAN DI HEBRON TEWASKAN SEORANG WARGA PALESTINA * PENCOPOTAN PRESIDEN ABDURRAHMAN SEMAKIN DEKAT Pencopotan Presiden RI, Abdurrahman Wahid semakin dekat. Majelis Permusyawaratan Rakyat, MPR, memutuskan untuk mengawali langsung prosedur pencopotan terhadap presiden. Sidang paripurna MPR hari ini memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan SI MPR, Senin mendatang. Dengan demikian Presiden Abdurrahman Wahid akan dimintai keterangan mengenai kebijakannya. Belum jelas apakah Gus Dur akan memenuhi panggilan MPR itu. Presiden menamai sidang paripurna Sabtu ini tidak syah. Jum'at kemarin Gus Dur sebenarnya telah memberikan langkah kompromi kepada lawan-lawan politiknya dengan membatalkan rencana pengumuman keadaan darurat. Menanggapi hal itu ketua MPR, Amien Rais menilai langkah Gus Dur itu masih belum mencukupi. * KTT G8 DI GENUA ITALIA KEMBALI DIWARNAI KERUSUHAN Di Genua Italia tempat berlangsungnya konperensi G8 kembali muncul kerusuhann baru. Beberapa saat menjelang pawai massal yang diikuti 150 ribu orang penentang globalisasi, Sabtu ini sejumlah aktivis bentrok dengan aparat keamanan Italia. Sementara itu aparat polisi Italia yang menembak mati seorang demonstran Jum'at kemarin didakwa melakukan tindak pembunuhan. Menurut penyidikan awal kehakiman, aparat bersangkutan melepaskan tembakan ketika kendaraan polisi dikelilingi sejumlah demonstran. Insiden berdarah itu merupakan sisi hitam dari aksi demonstrasi yang mewarnai hari pembukaan konperensi tingkat tinggi pemimpin G8. Kendati terjadi kerusuhan itu, para pemimpin tujuh negara industri kaya dan Rusia tetap melanjutkan pertemuan mereka, Sabtu pagi tadi. Dalam sebuah pernyataan bersama delapan pemimpin negara itu menyesalkan terjadinya insiden. Para pemimpin G8 mengimbau para demonstran agar melakukan aksi damai. Selanjutnya mereka juga menekankan bahwa pemimpin pemerintahan yang dipilih secara demokratis berhak untuk membicarakan masalah dunia. Sabtu ini konperensi G8 membicarakan proses perdamaian Timur Tengah dan program perisai luar angkasa Amerika Serikat yang kontroversial. Sementara itu sekitar sepuluh ribuan massa penentang globalisasi menyatakan akan melanjutkan aksi demonstrasi. Kerusuhan Jum'at kemarin melukai sekitar seratus orang antara lain demonstran, aparat keamanan dan wartawan. * LEDAKAN DI HEBRON TEWASKAN SEORANG WARGA PALESTINA Sebuah ledakan di Hebron, Tepi Barat Sungai Yordan menewaskan seorang warga Palestina dan melukai sembilan lain. Ledakan tersebut terjadi tepat di muka kantor pusat gerakan Fatah. Penyebab ledakan hingga saat ini masih dalam penyidikan. Pihak Israel menyatakan bahwa ledakan diakibatkan sebuah bom rakitan yang meledak dini. Namun Palestina mengatakan bahwa ledakan adalah serangan mortir Israel. Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Benjamin Ben Eliezer, Jum'at kemarin mengatakan bahwa Israel akhirnya menyetujui penempatan tim pengamat Amerika ke Yerusalem. Tim pengamat Amerika itu akan memantau kesepakatan damai dengan Palestina, yang masih akan dicapai. Selama ini Israel selalu menentang keras penempatan tim pengamat asing. Belakangan tekanan internasional terhadap Israel semakin menguat agar menerina pengamat internasional. * TIM PENYELAM MELANJUTKAN OPERASI PENGANGKATAN KAPAL SELAM RUSIA KURSK Tim penyelam internasional melanjutkan operasi pengangkatan kapal selam Rusia, Kursk di laut Barents. Para penyelam akan menandai tempat-tempat di badan kapal selam yang akan diikat rantai pengangkat. Sebelum pemasangan rantai, badan kapal bagian depan harus dipotong terlebih dahulu. Di bagian depan masih terdapat 18 pucuk torpedo dan 24 roket. Proyek pengangkatan Kursk yang dipercayakan pada dua perusahaan Belanda, Mammoet dan Smit Internasional itu, direncanakan akan selesai dua bulan mendatang. Kecuali bila cuaca di laut Barents tidak memungkinkan. Kapal selam Kursk tenggelam setahun silam bersama 118 awak kapalnya. * DIPASTIKAN 12 ORANG TEWAS AKIBAT KEKERASAN DI KASHMIR INDIA Dipastikan 12 orang tewas di Kashmir India menyusul serangan kelompok separatis Islam. Serbuan terjadi ketika berlangsung ziarah ribuan kaum Hindu menuju tempat suci. Di antara para korban terdapat dua orang aparat keamanan yang mengawal ziarah. Serbuan disusul dengan kontak senjata antara satuan polisi dengan kelompok separatis yang melukai 15 orang. Bulan ini saja kekerasan di Kashmir menewaskan 200 orang. Sejak 50 tahun ini India dan Pakistan tersangkut sengketa memperebutkan wilayah Kashmir. Pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Pakistan, Pervez Musharraf dengan PM India Atal Behari Vajpayee, pekan silam tidak membuahkan hasil. * KONPERENSI IKLIM DI BONN KECIL KEMUNGKINAN MERAIH SUKSES Para juru runding konperensi iklim di Bonn, Jerman semakin tidak yakin akan mencapai kesepakatan akhir pekan ini. Sabtu ini mereka kembali melangsungkan pembicaraan, yang berlangsung sangat seret. Hingga saat ini mereka masih belum meraih hasil apapun. Guna mempercepat proses perundingan, 180 negara akhirnya menunjuk kelompok kerja terdiri dari 36 menteri. Mereka membicarakan dana bantuan untuk negara-negara berkembang. Selanjutnya mereka juga membahas apa yang disebut kebijakan fleksibel, yaitu kemungkinan bagi sebuah negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, antara lain dengan investasi lingkungan di luar negeri atau penghijaun hutan. Konperensi Iklim Bonn ini akan berakhir Ahad besok. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------