---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 06 Agustus 2001 14:00 UTC



** JALAN MILITER TIDAK AKAN SELESAIKAN KONFLIK DENGAN PALESTINA

** HIROSHIMA PERINGATI PEMBOMAN 56 TAHUN SILAM

** NATO SIAP KIRIM 3500AN PASUKAN KE MAKEDONIA

** TOPIK GEMA WARTA: WAWASAN MEGAWATI SOAL ACEH BELUM JELAS

** TOPIK GEMA WARTA: POLRI UNJUK GIGI SEHINGGA TOMMY NYARIS
TERTANGKAP



* JALAN MILITER TIDAK AKAN SELESAIKAN KONFLIK DENGAN PALESTINA

Menurut Menteri Pertahanan Israel Benjamin Ben Eliezer jalan militer
tidak akan menyelesaikan konflik dengan Palestina. Hal ini
dikemukakannya melalui siaran radio Israel. Menurut Eliezer
partai-partai yang bertikai harus kembali duduk di meja perundingan
dan kembali pada perjanjian Mitchell. Ahad kemarin Kementerian
Pertahanan Israel mengumumkan daftar nama tujuh orang teroris
Palestina yang dicari Israel. Otoritas Palestina mengumumkan tidak
akan menangkap teroris itu. Menurut Palestina Israel harus terlebih
dahulu menindak 50 orang militan dari kalangannya sendiri. Hari ini
ketegangan kembali meningkat ketika aparat keamanan Israel menangkap
seorang warga Palestina yang mempersiapkan aksi bunuh diri di Tel
Aviv. Tentara Israel juga menembaki tiga pos keamanan Palestina di
Tepi Barat Sungai Yordan.


* HIROSHIMA PERINGATI PEMBOMAN 56 TAHUN SILAM


Di kota Jepang Hiroshima sekitar 50.000 orang memperingati pengeboman
kota itu dengan bom atom pertama yang dilakukan Amerika 56 tahun
lalu. Walikota Hiroshima Tadatoshi Akiba dalam pidatonya mendukung
pembentukan zona-zona bebas senjata nuklir di Asia dan penyusunan
perjanjian yang melarang senjata nuklir untuk selamanya. Turut hadir
dalam upacara peringatan itu antara lain Perdana Menteri Junichiro
Koizumi dan Menteri Chikara Sakaguchi yang departemennya mengurus
korban-korban bom atom yang masih hidup. Dua buah buku berisikan nama
4757 orang yang tahun lalu meninggal dunia akibat bom atom itu,
diletakkan di dekat simbol peringatan bencana di Hiroshima. Jumlah
korban jiwa akibat bom atom kini menjadi 220.000. 6 Agustus 1945
sedikitnya 70.000 orang tewas.


* NATO SIAP KIRIM 3500AN PASUKAN KE MAKEDONIA


NATO siap mengirim sekitar 3500 pasukan ke Makedonia untuk memantau
pelaksanaan perjanjian perdamaian definitif. Pasukan NATO ditugaskan
memantau perlucutan senjata pemberontak etnik Albania. Suksesnya
perdamaian di Makedonia makin dekat saja setelah pihak-pihak yang
bertikai Ahad kemarin menyepakati reformasi polisi. Koordinator luar
negeri Uni Eropa, Javier Solana, turut hadir dalam perundingan
reformasi polisi itu. Sementara ini para pemimpin Makedonia dan etnik
Albania bertemu di Orhid guna membicarakan perincian perjanjian.
Sebelumnya perjanjian politik disepakati soal status bahasa Albania.
Tetapi suksesnya perdamaian tergantung dari persetujuan para
pemberontak yang tidak ambil bagian dalam perundingan perdamaian.


* JUMLAH KORBAN TEWAS AKIBAT BANJIR DI NIAS MENINGKAT

Jumlah korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di pulau Nias,
Sumatera Utara, meningkat sampai 83 jiwa. Lima korban ditemukan di
distrik Amandaya, di mana sejauh ini belum ditemukan korban tewas.
151 orang masih dikabarkan hilang. Bencana banjir pekan lalu
menghancurkan rumah-rumah di lima desa kecil di Nias.


* TALIBAN TANGKAP 24 ANGGOTA ORGANISASI BANTUAN

PBB menyatakan keprihatinannya atas penangkapan 24 pembantu sebuah
organisasi bantuan di Afghanistan. 16 orang di antaranya adalah warga
Afghanistan dan delapan orang lainnya warga asing. Anggota organisasi
bernama 'Shelter Now International' ditangkap akhir pekan lalu atas
tuduhan menyebarluaskan agama kristen. Di Afghanistan upaya
penyebaran agama kristen dikenai hukuman mati. Rejim Taliban
mengatakan para tahanan itu baik-baik saja tetapi tidak menyinggung
soal pengadilan mereka. Menurut PBB para anggota organisasi bantuan
makin sering diganggu ataupun ditangkap oleh rejim Taliban.


* POLISI CINA TANGKAP PEMILIK PERTAMBANGAN TIMAH

Polisi Cina menangkap pemilik pertambangan timah yang bulan lalu
membanjiri wilayah Guangxi, Cina Selatan dan menewaskan 70 orang.
Pemilik pertambangan konon hendak merahasiakan kecelakaan itu. Ia
menyuap para korban agar tidak mengumumkan kecelakaan tersebut.
Otoritas setempat juga membantah adanya bencana. Pemerintah pusat di
Beijing akhir pekan lalu mengirim sebuah tim penyidik pimpinan
seorang pejabat tinggi ke Guangxi menyusul pemberitaan terus menerus
melalui pers dan internet. Pejabat tinggi itu memerintahkan untuk
memompa semua air dari pertambangan guna mengetahui dengan pasti
jumlah korban jiwa. Pertambangan timah banjir akibat bobolnya dinding
terowongan pertambangan di sebelahnya yang tergenang air. Sekitar 300
orang berada di pertambangan pada saat kecelakaan terjadi.


* BATAS WAKTU GAGASAN PERDAMAIAN NAMPAK BERLALU TANPA HASIL

Gagasan perdamaian Irlandia Utara yang pekan lalu diumumkan oleh
pemerintah Inggris dan Irlandia nampak tidak akan mendapat tanggapan
pihak-pihak yang bersangkutan hari ini. Mereka mendapat batas waktu
sampai hari ini untuk menanggapi gagasan tersebut. Gagasan perdamaian
itu antara lain mencakup reformasi polisi, pengurangan jumlah pasukan
Inggris di Irlandia-Utara dan perlucutan senjata IRA. Karena ingin
memperoleh informasi lebih luas soal gagasan tersebut, maka Sinn
Fein, sayap politik IRA masih enggan memberi tanggapan definitif.
Kelompok Unionis yang protestan belum juga bisa memberikan tanggapan
hari ini karena gagasan baru akan dibicarakan malam ini waktu
setempat. Kaum Unionis hanya akan menyetujui perjanjian kalau batas
waktu bagi perlucutan senjata IRA telah ditentukan. Gagalnya
perlucutan senjata IRA itu memicu pengunduran diri David Trimble
bulan lalu dari pemerintah Irlandia Utara. Apabila pengganti Trimble
belum ada pada tanggal 12 Agustus mendatang, maka pemilu baru akan
digelar atau London akan mengambillalih pemerintahan Irlandia Utara.


* WAWASAN MEGAWATI SOAL ACEH BELUM JELAS

Pihak polisi di Jakarta menyatakan Sabtu lalu menangkap tujuh pria
Aceh, termasuk Faisal Saifuddin, karena diduga terlibat dalam
kegiatan GAM di ibukota. Dikatakan ketika tujuh orang itu ditangkap,
mereka memiliki  50 pucuk pistol otomatis dan 50 kilogram marihuana.

Yang menonjol adalah penangkapan aktivis Aceh belakangan berlangsung
pada saat posisi Gus Dur mulai goncang beberapa waktu lalu, dan
sekarang terus berlanjut ketika Megawati menjadi Presiden. Lebih
lanjut rangkuman wawancara Radio Nederland dengan Direktur Koalisi
HAM Aceh, Maemul Fidar di Banda Aceh.

Maemul Fidar [MF]: Kalau kita lihat kasus Aceh bisa saja diselesaikan
dengan kekuatan bersenjata, tetapi hanya akan menyelesaikan
gerakannya saja. Tetapi tidak akan pernah bisa menyelesaikan akar
persoalan. Sedangkan Gus Dur ketika dia presiden, dia ingin
menyelesaikan persoalan Aceh sampai ke akar persoalannya, makanya
diajaknya dialog antara orang-orang GAM itu dengan pemerintah.
Kemudian antara dialog ini kita bisa menemukan titik temu atau visi
antara orang GAM dengan pemerintah untuk kepentingan rakyat gitu.

Tetapi selalu saja upaya-upaya yang dilakukan Gus Dur ini dikacaukan
oleh pihak-pihak lain yang kemudian memang dialog damai atau jeda
kemanusiaan di Aceh itu menjadi gagal total gitu. Apalagi sekarang
misalnya para perunding GAM itu juga ditangkapi oleh pemerintah ini.

Jadi sebenarnya apa yang dilakukan oleh pemerintah itu sudah
melanggar jauh dari ketetapan-ketetapan dan kesepakatan yang telah
ditempuh dalam joint council yang dilakukan di Jenewa gitu. Jadi
sebenarnya apa yang dilakukan oleh Gus Dur diusahakan dikacaukan oleh
aparat keamanan misalnya, kemudian ini gagal semua. Dan kemudian
ketika Gus Dur jatuh, inilah kesempatannya untuk ditangkapi
mereka-mereka ini gitu. Jadi sangat berhubungan berat jatuhnya Gus
Dur kemudian upaya dialog damai pun digagalkan.

Kasus Aceh ini kan seperti bola yang kita masukkan dalam air. Ketika
kita tahan memang bolanya nggak akan muncul ke permukaan. Sama
seperti sekarang ini misalnya ditempuh dengan cara-cara militer,
memang tidak akan muncul ke permukaan.

Tetapi apakah sanggup misalnya gerakan militer itu sampai 100 tahun
terus di Aceh itu untuk meredam ini semua gitu. Tetapi cara terbaik
adalah bagaimana apa yang diinginkan oleh rakyat Aceh bisa kita
dialogkan kemudian pemerintah mewujudkannya. Itu baru saya kira akan
menyelesaikan akar persoalan yang terjadi di Aceh.

Radio Nederland [RN]: Kalau begitu sampai di mana sebenarnya kalangan
lsm, anda ini menaruh harapan di bawah pemerintahan Megawati ini?

MF: Terus terang mungkin saja ya, ini kan bisa saja prediksi yang
kita gambarkan itu juga mungkin salah begitu. Tetapi kita melihat
bahwa apa yang dilakukan Megawati sekarang dalam menyelesaikan
masalah Aceh, itu kita belum melihat visinya itu ke mana. Apakah dia
akan tetap menerapkan operasi militer untuk meredam semua gejolak di
Aceh atau dia akan tetap menempuh cara-cara damai dengan melakukan
dialog dengan masyarakat Aceh begitu untuk menyelesaikan masalah.
Jadi kita belum melihat gitu. Karena memang belum ada langkah-langkah
nyata yang akan dilakukan oleh Megawati untuk itu gitu. Karena
mungkin dia juga sibuk dengan urusan menyusun kabinetnya gitu.

Jadi ketika kabinetnya misalnya yang punya visi untuk menyelesaikan
masalah Aceh dengan bagus misalnya, saya kira alternatifnya dua itu.
Apakah misalnya ditempuh dengan operasi militer, meredam semua
kejadian di Aceh atau ditempuh dengan dialog-dialog damai. Bagaimana
misalnya mendekati rakyat Aceh supaya rakyat Aceh terbuka hatinya
untuk menerima dialog-dialog ini gitu. Jadi terserah saja gitu lho.
Apakah mau ditempuh dalam dialog atau ditempuh dengan militer. Kita
belum melihat itu.

Saya kira kalau misalnya Megawati akan menempuh cara-cara militer
untuk meredam Aceh, itu artinya bahwa ungkapan dia dulunya bahwa
ketika dia naik presiden tidak akan tumpah darah lagi di Aceh itu,
tidak akan terbukti. Tetapi kalau dia tetap menempuh jalan-jalan
damai, kemudian dia menarik militer di Aceh dan kemudian kita tempuh
cara-cara yang bijaksana untuk menyelesaikan masalah-masalah Aceh,
saya kira itu langkah yang terbaik. Tetapi kita belum melihat, saya
belum melihat apa langkah yang akan ditempuh oleh Megawati untuk
menyelesaikan masalah Aceh.

RN: Dengan demikian apakah bisa dikatakan bahwa sebenarnya kalangan
lsm, anda ini, lebih suka di bawah Abdurrahman Wahid daripada
Megawati?

MF: O, tidak begitu. Sebenarnya ini kan persoalan visi dalam melihat
persoalan gejolak di daerah ya. Kami melihat bahwa mungkin Megawati
dengan cara-caranya kita belum melihat jalan terbaik yang ditempuh
begitu. Misalnya terus terang saya katakan persoalan 27 Juli saja,
yang jelas-jelas menimpa warga PDI itu, kita nggak tahu apa sih yang
ditempuh Megawati untuk menyelesaikan itu, gitu.

Jadi tidak ada tanda-tanda bahwa itu akan selesai misalnya atau itu
akan diusut. Apalagi misalnya kasus-kasus pelanggaran Ham yang
terjadi di Aceh. Apakah dia serius dan kemudian mau melakukan
upaya-upaya pengusutan terhadap pelanggaran Ham atau tidak gitu.
Bukan berarti kita tidak senang dengan Megawati atau tidak senang
dengan Gus Dur atau senang dengan Gus Dur tidak senang dengan
Megawati. Bukan itu masalahnya. Tapi persoalan visinya saja gitu.
Visi dalam melihat persoalan gitu. Apakah Megawati akan menempuh
jalan-jalan dialog atau jalan kekerasan.

Demikian Maemul Fidar, Direktur Koalisi HAM di Banda Aceh.


* POLRI UNJUK GIGI SEHINGGA TOMMY NYARIS TERTANGKAP

Teror bom dan pembunuhan yang terus-terusan menggoncang ibukota
banyak menimbulkan tanda tanya. Mengapa polisi tidak kunjung bisa
menyelesaikannya? Selain itu pembunuhan Hakim Agung Syaifuddin jelas
merupakan pembunuhan politiknya, dan banyak yang curiga pelakunya
tidak jauh dari Tommy Soeharto. Bukankah Syaifuddin yang memperkuat
vonnis terhadap Tommy? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut
dari Jakarta:

Kapolri Jenderal Suroyo Bimantoro kemarin menyatakan, pihak
kepolisian telah berhasil menangkap dua orang yang diduga pelaku
pembunuhan Hakim Agung M. Syaifuddin Kartasasmita yang tewas
tertembak pertengahan Juli 2001. Kapolri menyatakan hal itu setelah
memberikan pengarahan kepada sekitar 400 perwira di jajaran Polda
Bali. Bimantoro mengungkapkan, kedua tersangka berhasil ditangkap di
wilayah Jakarta dan akan segera dilakukan pengusutan dan penyelidikan
lebih lanjut. Berbicara mengenai kasus teror bom yang melanda
Jakarta, terutama saat menjelang dan pasca pelaksanaan Sidang
Istimewa Kapolri mengatakan, telah ditahan 68 orang dan kini masih
meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya.

Di ibukota saat ini memang berkembang cerita bahwa ada satu angkatan
yang bersenjata yang bukan angkatan darat dan terlibat pemboman
akhir-akhir ini. Pihak Angkatan Darat sendiri sudah geregetan dengan
aksi peledakan di Jakarta. Pemboman selama ini memang bersifat
politis. Masyarakat politik di Jakarta pun tidak percaya pada
keterangan kepolisian DKI Jakarta seolah-olah Gerakan Atjeh Merdeka
GAM yang berada di belakang pemboman ini. Bahkan ada yang justru
mencurigai perwira polisi tertentu yang berada di belakang aksi-aksi
teror. "Indikasi ke arah itu memang ada," kata seorang tokoh LSM yang
selama puluhan tahun menentang rejim Soeharto.

WaKSAD Letjen Kiki Syahnakri Sabtu lalu sudah menyatakan kegusarannya
dengan pemboman tersebut. "Kami siap bantu polisi, kami juga
geregetan, dan ingin segera menyelesaikan kasus ini," ujarnya. Tetapi
anehnya, demikian seorang perwira lain, polisi belum meminta bantuan
angkatan darat. Padahal aksi-aksi terror itu sudah memakan banyak
korban. Mungkinkah aksi-aksi berkaitan dengan usaha seorang perwira
untuk bisa mendapat promosi? Demikian tanya seorang pengamat
kepolisian. Kiki Syahnakri mengatakan, sebenarnya kasus-kasus ledakan
di Jakarta sudah mengganggu perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Kalau polisi meminta bantuan angkatan darat, maka ahli-ahli bom di
Kopassus akan diperbantukan ke kepolisian. Kostrad pun sudah siap
membantu sebagaimana dikatakan Pangkostrad Ryamizard Ryacudu. Pakar
sosiologi Muhajir Darwin mengemukakan kepada pers, penghentian teror
bom sangat tergantung pada kesungguhan Polri. "Kalau kewalahan
seharusnya Kapolri meminta bantuan Angkatan Darat," demikian Muhajir.


Sejumlah pengamat menduga kalangan pendukung Orde Baru yang masih
tersisa di kepolisian saat ini khawatir pemerintahan Megawati akan
bersikap keras terhadap keluarga Cendana, yang dahulu punya jaringan
kuat di angkatan tersebut. Berbeda dengan Gus Dur yang sering bermain
mata dengan Tutut dan Soeharto, Megawati tidak punya ikatan emosional
maupun finansial dengan keluarga Cendana. Maka para perwira
profesional yang berharap bisa mendapat promosi pada era Megawati
berusaha keras menarik perhatian presiden. Biasanya kalau ada Kapolda
yang baru, banyak bandit yang tertangkap dan puluhan mobil yang
hilang ditemukan kembali.

Tetapi karena pemerintahnya yang baru maka mungkin dapat dimengerti
mengapa tim buru sergap Polres Jakarta Pusat tiba-tiba bisa mencium
jejak Tommy Soeharto yang semasa Gus Dur gampang bersembunyi entah
mengapa. Komisaris Besar Alfons Loemau, dalam suatu wawancara khusus
dengan majalah Tempo mengatakan, Tommy Soeharto selalu membawa
senjata dan dikawal orang-orang bersenjata. Alfons yang pernah
ditugaskan menangkap Tommy Soeharto menjelaskan: "Saya membawa
Scorpion. Tetapi saya akan tetap mati bila adu senjata dengan 40
pengawal Tommy yang bersenjata lengkap itu." Munir, Ketua Dewan
Penyantun Kontras mengatakan kepada harian Terbit, "Polisi tidak bisa
berbuat banyak bahkan mendiamkannya karena si pelaku berada di bawah
perlindungan pejabat tertentu". Munir yakin, Polri tidak akan
mengalami kesulitan menangkap Tommy. Tinggal mampu atau tidak Polri
menghadapi hambatan di dalam lingkungan Polri sendiri.

Tommy memang nyaris tertangkap kemarin. Ketika itu bersama seorang
perempuan cantik ia menginap di hotel Cemara. Tapi putera kesayangan
Soeharto ini dapat melarikan diri. Polisi hanya bisa menangkap
perempuan tersebut. Dari perempuan tersebut polisi menyita senjata
genggam Barretta dengan peluru kaliber 22 milimeter. Dari hasil
interogasi sementara diduga perempuan itu terlibat pembunuhan hakim
agung Syaifuddin Kartasasmita. Tetapi dugaan ini tentu terlalu dini
jika hanya dihubungkan dengan berbagai jenis peluru yang disita saat
penangkapan. Polisi masih harus menggerebek beberapa hotel lagi yang
diduga tempat singgahnya Tommy Soeharto.

Jika Tommy sampai tertangkap, maka kabinet Megawati yang akan
diumumkan dalam waktu dekat ini akan mendapat bonus dukungan dari
rakyat yang mulai meragukan kesungguhan Megawati untuk menangani
kasus-kasus Orde Baru. Bahwa Megawati sudah berubah bisa dipantau
dari orang-orang dekatnya yang mengatakan kita perlu melakukan islah
dengan Orde Baru. "Jangan lagi kita mengungkit-ungkit masalah lampau.
Yang penting kita harus segera melakukan pemulihan ekonomi", kata
seorang anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI .


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke