---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 07 Agustus 2001 14:30 UTC



** TAHAP AWAL PEMBENTUKAN TRIBUNAL KHMER MERAH

** GERAKAN MORO TANDATANGANI GENCATAN SENJATA DENGAN PEMERINTAH
FILIPINA

** POLISI CINA TAHAN 15 ORANG SEHUBUNGAN KECELAKAAN DI TAMBANG
GUANGXI

** TOPIK GEMA WARTA: KEMBALILAH TOMMY SI ANAK HILANG

** TOPIK GEMA WARTA: LOKET-LOKET MENTERI KABINET MEGAWATI

** TOPIK GEMA WARTA; TAMU-TAMU PERTAMA MEGAWATI TUNJUKKAN ARAH
KEBIJAKANNYA



* TAHAP AWAL PEMBENTUKAN TRIBUNAL KHMER MERAH

Saat ini dimulai tahap awal pembentukan Tribunal Khmer Merah di
Kamboja. Mahkamah Konstitusional menyetujui undang-undang yang
memungkinkan pembentukan Tribunal, yang akan mengadili para mantan
pemimpin Khmer Merah. Sebelumnya dilangsungkan rangkaian perundingan
alot dengan PBB. Tribunal ini terdiri atas para hakim Kamboja dan
hakim internasional yang ditunjuk oleh PBB. Pada tahun 70-an
pemerintah rejim Khmer Merah membunuh sekitar 1,7 juta penduduk
Kamboja. Hingga sekarang belum ada satu pun mantan pemimpin rejim ini
yang diadili. Pemerintah dan parlemen Kamboja telah menyetujui
pembentukan Tribunal tersebut. Saat ini hanya dibutuhkan persetujuan
Raja Kamboja, Norodom Sihanouk.


* GERAKAN MORO TANDATANGANI GENCATAN SENJATA DENGAN PEMERINTAH
FILIPINA

Pemerintah Filipina menandatangani persetujuan gencatan senjata
dengan Gerakan Pembebasan Islam Moro. Hal ini dilangsungkan di kota
Putrajaya, Malaysia. Selama beberapa hari terakhir Malaysia bertindak
sebagai tuan rumah perundingan perdamaian antara Manila dengan para
pemberontak. Persetujuan tersebut harus mengakhiri rangkaian
kekerasan di Pulau Mindanao Filipina. Gerakan Moro, atau MILF,dengan
12.000 orang anggotanya merupakan gerakan separatis Islam terbesar di
Filipina. Minggu lalu MILF telah menandatangani persetujuan dengan
gerakan pemberontak lainnya MNLF.

Pemerintah Manila tetap menolak untuk berunding dengan gerakan
pemberontak Abu Sayyaf, yang terutama aktif di Pulau Basilan dan
ditakuti karena sering menyandera warga Filipina serta turis asing.


* POLISI CINA TAHAN 15 ORANG SEHUBUNGAN KECELAKAAN DI TAMBANG GUANGXI

Polisi Cina menahan 15 orang sehubungan kecelakaan di sebuah
pertambangan timah bulan lalu di kota Guangxi, Cina Selatan. Dalam
kecelakaan ini 70 hingga 300 orang pekerja tambang tewas. Sebelumnya
diberitakan polisi menahan pemilik tambang timah tersebut, tetapi
sekarang terbukti bahwa sang pemilik bersama sejumlah penjaganya dan
beberapa orang lainnya ditahan dengan tuduhan terlibat dalam
organisasi mafia. Selain itu mereka dituduh sengaja ingin
menutup-nutupi kecelakaan ini dengan cara mengancam para jurnalis dan
membeli sanak keluarga para korban. Kepala komisi Cina, yang
menyelidiki kecelakaan tersebut, Li Rongrong, memuji pers Cina yang
tetap tegar melanjutkan penyelidikan untuk mencari kebenaran.


* KOMPROMI ANTARA PARLEMEN DAN BADAN HUKUM IRAN

Di Iran dicapai kompromi antara parlemen yang terdiri atas politikus
moderat dengan badan hukum yang berlatar belakang konservatif. Dengan
kompromi ini berakhirlah krisis konstitusional di Iran dan Presiden
Mohammad Khatami akhirnya dapat diambil sumpahnya sebagai Presiden.
Upacara pelantikan direncanakan Rabu besok. Konflik ini terutama
menyangkut susunan Dewan Penasihat, yang terdiri atas 12 orang dan
bertugas mengawasi pelaksanaan undang-undang dasar. Menurut UUD,
seluruh anggota Dewan harus hadir pada waktu pelantikan presiden.
Tetapi kedua belah pihak berbeda pendapat mengenai pengangkatan 2
orang calon. Sebuah komisi arbitrase saat ini memutuskan, hanya
dibutuhkan kehadiran 9 dari 12 orang anggota, dalam upacara
pelantikan presiden. Selanjutnya parlemen Iran harus membahas
pengangkatan 2 anggota baru. Pemimpin Keagamaan Iran Ayatollah
Khamanei juga menyetujui jalan keluar tersebut.


* POLISI MAKEDONIA TEMBAK MATI LIMA PENDUDUK KETURUNAN ALBANIA

Di ibukota Makedonia, Skopje, polisi menembak mati lima orang
penduduk keturunan Albania. Kelima orang tersebut dituduh anggota
Tentara Pembebasan Nasional Albania UCK. Selain itu polisi juga
menahan sebuah mobil yang berisi senjata api.

Sementara perundingan perdamaian di Ohrid dilanjutkan. Setelah
suara-suara yang optimis mengenai dicapainya persetujuan perdamaian
dalam waktu dekat, Senin kemarin pembicaraan berakhir di jalan buntu,
ketika para pemimpin Makedonia mengajukan tuntutan baru. Mereka ingin
jaminan bahwa para pemberontak Albania meletakkan senjata sebelum
persetujuan perdamaian dilaksanakan. Para juru runding internasional
Selasa ini mencoba mengubah pendapat pemerintah Makedonia.


* USULAN PERLUCUTAN SENJATA IRA DITERIMA DENGAN POSITIF

Usulan perlucutan senjata yang diajukan Tentara Republik Irlandia IRA
Senin kemarin, diterima secara positif. Perdana Menteri Inggris, Tony
Blair menamakan usulan tersebut langkah penting, sehingga perundingan
dapat dilanjutkan dalam waktu singkat. Kata-kata positif juga
dilontarkan Perdana Menteri Irlandia Bertie Ahern. IRA mengusulkan
sebuah metode perlucutan senjata yang dapat diawasi sepenuhnya,
tetapi tidak menyebutkan jangka waktu. Pemimpin Partai Kristen
Irlandia Utara David Trimble melihat adanya kemajuan dalam usulan
tersebut, tetapi ingin terlebih dulu kejelasan kapan rencana ini akan
dimulai.

Sementara itu partai-partai Kristen dan Katholik di Iralndia Utara
mendapat waktu lebih banyak untuk membicarakan usulan perdamaian
Inggris-Irlandia. Mereka sebelumnya harus memberikan reaksi paling
lambat Senin malam kemarin.


* MAHKAMAH AGUNG CHILI TOLAK EKSTRADISI PINOCHET

Mahkamah Agung Chili menolak permintaan untuk mengekstradisi mantan
Presiden Augusto Pinochet kepada Argentina. Menurut mahkamah
tersebut, hingga sekarang Argentina belum pernah mengajukan
permintaan ekstradisi yang resmi, dan karena itu ditolak. Pihak
kehakiman Argentina ingin mengadili Pinochet yang dituduh otak
pembunuhan mantan panglima Chili, Carlos Prats dan istrinya. Setelah
kudeta militer tahun 1973, Prats melarikan diri ke Argentina. Ia dan
istrinya tewas akibat ledakan bom mobil di pusat kota Buenos Aires.
Ketiga anak perempuan Prats mengajukan perkara tersebut ke pengadilan
Argentina.


* KEMBALILAH TOMMY SI ANAK HILANG

Intro:  Proses pencaharian siapa otak di balik semua teror bom selama
ini mulai terungkap secara konkret. Berbagai spekulasi bahwa Tommy
Soehartolah sebab pertama kian dipertegas. Tinggal sekarang
dikonfirmasi langsung kepada putra bungsi mantan presiden Soeharto
itu. Tapi di mana dan bagaimana? Berikut laporan reporter kami Gerard
Bibang dari Jakarta.

Yah itulah pertanyaan utama yang sejak pagi dan sore tadi dibahas di
berbagai media elektronik di Jakarta. Dugaan sementara bahwa
Tommy-lah yang menjadi otak di balik serangan bom, bukan hal baru.
Hal itu sudah menjadi pendapat umum. Bukti yang ditemukan kemarin
hanya salah satu pembenaran atas dugaan itu. Yang paling penting, di
mana Tommy Soeharto dan bagaimana pembuktian ini dapat
dikonfirmasikan kepadanya?

Jadi, temuan bukti-bukti baru atas keterlibatan Tommy semalam, hanya
mempertegas masalah lama. Ibarat mengejar bayang-bayang, dapat
dirasakan tapi tidak bisa ditangkap.  Berdasarkan hasil penggeledahan
di apartemen Cemara di Menteng, Jakarta Pusat dan di rumah tinggal
dari seorang teman terdekat Tommy di Jalan Alam Segar III No 23,
Pondok Indah, ditemukan sejumlah bukti yang memperkuat dugaan bahwa
semua kegiatan bom selam ini, Tommy-lah gembongnya. Ada kegiatannya,
gembongnya tanpa kelihatan.

Mungkin karena menyadari aspek misterius dari kegiatan bom itulah,
semalam pada pukul 22.00 WIB,. di depan wartawan ibukota, Kapolda
Metro Jaya Inspektur Jenderal Sofjan Jacoeb yang didampingi Pangdam
Jaya Bibit Waluyo, hanya mengimbau: Tommy,  kembalilah Tommy,
serahkan diri baik-baik. Tapi kalau dalam tempo tiga kali 24 jam
tidak menyerahkah diri, yah akan diambil tindakan tegas.

Sofyan Jacoeb: Kepada keluarga besar dari Tommy Soeharto, saya mohon
untuk segera menyerahkan Saudara Tommy Soeharto secara baik-baik.
Saya beri waktu 3x24 jam mulai dari detik ini, untuk menyerahkan diri
secara baik-baik dan akan saya perlakukan dengan baik-baik. Lewat
tanggal itu, saya akan perlakukan dengan tindakan tegas dan keras.
Saudara tahu sendirilah ...

Demikian Kapolda Metro Jaya Sofjan Jacoeb.

Dari penasihat hukum Tommy, Nudirman Munir, seperti biasa, meminta
klarifikasi bukti, baru Tommynya dipanggil pulang:

Nudirman Munir: Terbukalah bahwa itu sebenarnya banyak hal-hal yang
tidak betul. yang akhirnya kita semua serba tahu, bahwa itu menjurus
ke arah fitnah. makanya menurut hemat saya, kita tunggulah hasil
penyelidikan dari Polda ini setuntas-tuntasnya dan kita lihat di
sidang pengadilan, apakah betul memang ini ada hubungannya dengan
kasus Mas Tommy.

Perhatian terhadap barang bukti keterlibatan Tommy kurang begitu
mendapat perhatian besar warga Jakarta. Di depan televisi dan radio,
berbagai pihak mengimbau, kembalilah Tommy, si anak hilang sejak
setahun.  Seruan itu, barangkali efektif kalau kalangan Cendana
sendiri memanggilnya. Mungkinkah hal itu dilakukan? Berikut
Probosoetedjo, om Tommy dan keluarga dekat mantan Presiden Soeharto:

Probosoetedjo: Yah, kalau memang ada bukti-bukti yang jelas terhadap
tindakan yang tegas, tindakan yang bagaimana? Kalau keluarga tentu
bagaimana mau menindak keluarga? Apalagi kalau yang ditindak itu
Tommy. Kalau memang sudah ketangkap yanh terserah yang berwajib
bagaimana hukumnya. Kalau ada bukti-bukti memang dia melakukan
kesalahan-kesalahan seperti yang dituduhkan. Tapi dalam hal ini hukum
kan harus ditegakkan. Jadi ada bukti-bukti yang kuat.

Dulu sebelum Tommy melarikan diri ataupun menghilang, itu saya pernah
menyampaikan kepada pengacaranya, yaitu Bob Nasution, katanya
sudahlah supaya lekas menyerah saja. Supaya permasalahannya selesai.
Tapi rupanya nggak ada. Kalau memang saya bisa menghubungkan, saya
suruh menyerah. Tapi kan nggak bisa hubungan. Dulu saya juga
menyatakan, sebaiknya menyerah ataupun apa, supaya permasalahan
tersebut bisa diselesaikan. Karena bagaimana pun toh merepotkan
saudara-saudara yang lain.

Saudara, bom dan Tommy Soeharto kini tak dapat dipisahkan. Barang
bukti memang perlu tapi pengadilan dan penuntasan terhadap pelaku
juga perlu. Kalau tidak, polisi kita hanya ibarat mengejar bayangan,
dapat dirasakan tapi tidak dibisa ditangkap.

Gerard Bibang melaporkan dari Jakarta.


* LOKET-LOKET MENTERI KABINET MEGAWATI


Intro: Dua hari lagi, kabinet Mega-Hamzah akan diumumkan. Tidak
seperti pada masa 32 tahun era Soeharto, biasanya hari-hari
belakangan sudah beredar selebaran kabinet bayangan, lengkap dengan
nama-namanya. Kali ini, tradisi itu tidak ada lagi. Apakah hal itu
berkaitan dengan sikap Presiden Megawati yang suka "diam"? Berikut
laporan reporter kami Gerard Bibang dari Jakarta:


Text: Tinggal dua hari lagi, masa penantian yang menegangkan, akan
berakhir. Kabinet Mega-Hamzah akan diumumkan. Menariknya, sejak
kemarin hingga hari ini, perhatian publik Jakarta dan sekitarnya,
disedot ke soal bom dan Tommy Soeharto. Masyarakat Jakarta diteror
bom. Di kampus universitas YAI di Salemba Senin malam ditemukan
granat yang gagal meledak. Selasa kemarin, meledak juga bom di
Surabaya, dan di Jln Raden Saleh, Jakarta, meskipun untuk yang kedua
ini, belum dikonfirmasi. Jakarta sepertinya sudah terbiasa dengan
bom.

Mungkinkah teror bom adalah bentuk penantian masyarakat terhadap
kabinet baru? Sulit dikaitkan secara langsung. Hanya saja, diskusi di
kalangan elit politik selama dua hari terakhir menunjukkan kebosanan
dan kejenuhan publik atas kabinet baru. Inilah pemerintahan di dunia
yang paling lama waktunya membentuk kabinet. Isu kabinet gemuk atau
kurus, juga tidak disinggung lagi. Kalau pun nantinya gemuk, ya ada
logikanya. Karena, Megawati ingin merangkul kalangan
sebanyak-banyaknya, alias sangat kompromistik.

Kalangan pers ibukota umumnya mengatakan, Megawati sangat sulit
membentuk kabinetnya. Jadil bukan karena Mega hati-hati atau
selektif. Tapi karena memang dia sangat NULL sangat sulit menyaring.
Salah satu kesulitan itu ialah karena begitu banyak loket menteri.
Kurang lebih ada tujuh loket menteri: pertama, loket suami Megawati,
Taufiek Kiemas. Kedua, loket parpol, partai politik. Ketiga, loket
PDIP, partainya Megawati. Keempat, loket Hamzah Haz. Kelima, loket
penasihat Megawati, di sini boleh disebut nama Frans Seda. Keeenam,
loket LSM, kelompok non-partai, kalangan "cari muka" dan
oportunistik. Dan ketujuh, loket militer.

Nah begitu sempitnya loket-loket ini sehingga menyulitkan Ibu Mega
memilih nama-nama. Ketua MPR Amien Rais mengaku terkejut waktu
mendengar sekitar 200 nama calon yang berminat menjadi menteri pada
kabinet mendatang:

Amien Rais: Mana yang mengajukan beberapa nama, tidak lebih dari tiga
nama itu. Jadi kalau 200, darimana saya tidak tahu. Kecuali kalau
yang non-partai, mislanya ada yayasan, ada ormas ada interest group,
perssure group, pengusaha, barangkali memasukkan nama. Mungkin 200.

Demikian ketua MPR Amien Rais.

Dari loket ketujuh, loket militer, Megawati mengalami dilema
tersendiri. Dia harus menjawab pertanyaan apakah perlu militer atau
purnawirawan masuk dalam kabinetnya? Terhadap pandangan ini, kalangan
militer terbagi dua. Letjen. Purn. Hasnan Habib mengatakan, sebaiknya
militer atau pensiunan militer, jangan lagi masuk dalam kabinet. Kita
toh masih dalam proses awal demokratisasia

Hasnan Habib: Orang yang mantan militer, pensiunan, itu bisa duduk di
pemerintah, bisa duduk di segala bidang. Tentu saja boleh. Tetapi
justru dari kita, dalam keadaan kita sangat rawan sekali, dalam
proses pertumbuhan atau mulai merangkak dibidang demokratisasi ini,
maka seyogyanya walaupun seseorang sudah pensiun sebaiknya dia tidak
duduk dalam pemerintah.

Kalangan tentara yang masih aktif dan pensiunan seperti Wiranto,
mengatakan tidak perlu dikotomi militer dan non-militer. Berikut Agus
Widjojo, Kaster TNI :

Agus Widjojo: Untuk membantu mengatasi akibat bencana alam, perlu ada
keputusan politik. untuk membantu fungsi-fungsi lain, perluada
keputusan politik terutama dari institusi kewenangan fungsi.

Sempitnya loket menteri dan perlu tidaknya militer jadi menteri,
semuanya menjadi beban maha berat bagi Megawati menjelang hari ha
pengumuman kabinetnya. Sikap yang terlalu hati-hati, sering bisa
menjadi awal bencana. Sekarang waktunya Megawati tidak boleh "diam",
dia harus aktif membuat keputusan tepat dan bijak.

Gerard Bibang melaporkan dari Jakarta.


* TAMU-TAMU PERTAMA MEGAWATI TUNJUKKAN ARAH KEBIJAKANNYA

Intro: Harian Amerika International Herald Tribune Selasa kemarin
menulis, lamanya proses pembentukan kabinet Indonesia menyebabkan
investor asing berspekulasi bahwa kembali terjadi perebutan kekuasaan
di Jakarta. Semula para investor asing bergembira dengan mulusnya
peralihan Gus Dur Mega, ini terbukti dengan meningkatnya nilai
rupiah. Tetapi setelah dua minggu tanpa kabinet baru, kepercayaan
investor pun menurun, seperti terlihat pada anjloknya nilai saham di
Bursa Efek Jakarta. Mampukah Megawati mengembalikan kepercayaan
investor? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Setelah sehari sebelumnya berbicara dengan dutabesar Amerika Serikat
dan beberapa jenderal serta mantan menterinya Soeharto, Presiden
Megawati Soekarnoputri kemarin mulai bersikap. Ia tidak akan
meletakkan jabatannya sebagai Ketua Partai, katanya. Ia juga
mengingatkan jajaran DPP PDI-P untuk tidak ikut-ikutan rebutan kursi
di kabinet. Mega beranggapan untuk kepentingan bangsa, semua bisa
diperjuangkan melalui wadah legislatif dan partai. Melalui Sekjen DPP
PDIP Soetjipto Mega juga mengisyaratkan bahwa tidak akan banyak kader
PDIP yang masuk kabinet baru itu. "Saya minta kader PDIP jangan
ikut-ikutan ramai-ramai rebutan kursi di kabinet. Saya tahu kader a,
b, c, d harus ada dimana," kata Mega, seperti ditirukan Soetjipto.

Namun yang tetap menarik adalah tamu pertamanya ini yaitu dutabesar
Robert Gelbard. Seperti Gus Dur yang ketika baru menjabat presiden
langsung menerima dutabesar Amerika, Mega pun mengisyaratkan secara
tidak langsung bahwa dukungan yang paling penting baginya adalah dari
negara Paman Sam itu. Memang bagi perbaikan ekonomi Indonesia Mega
butuh dukungan Amerika Serikat. Bedanya kalau Gus Dur dahulu menerima
butabesar Amerika hanya dengan memakai sandal, maka Megawati
menyambut tamunya secara formal.

Kehadiran Wiranto dan Eddy Sudradjat sebagai tamu-tamu pertama pada
hari pertama Mega bertugas di Istana juga menunjukkan dugaan banyak
orang politik bahwa Mega berhutang budi kepada TNI, khususnya TNI
Orde Baru. Kehadiran Frans Seda setelah Mega bertemu dengan
Sekretaris Militernya juga menunjukkan bagaimana kira-kira sikap Mega
di kemudian hari. Seda adalah orang tua yang pernah menjadi menteri
semasa bapaknya Megawati berkuasa di Republik Indonesia. Ia sempat
menjadi menteri perkebunan semasa Soekarno.

Tetapi Soeharto pun bisa menjatuhkan Bung Karno berkat dukungan dana
dari Departemen Perkebunan saat itu. Soeharto ketika itu belum punya
dana untuk membiayai tentaranya yang memberontak terhadap Presiden
Soekarno. Frans Seda yang merupakan tokoh Partai Katolik saat itu
bersama Kasimo khawatir melihat kerjasama Bung Karno dengan PKI.
Karena itu golongan Katolik utamanya para mahasiswanya dari PMKRI
mendukung militer yang anti Bung Karno dan PKI. Atas jasa-jasanya itu
Frans Seda kemudian diangkat Soeharto sebagai Menteri Perhubungan.
Setelah Soeharto pada tahun 70an membentuk PPP dan PDI , Partai
Katolik ikut difusikan ke dalam PDI bersama Parkindo, PNI, IPKI,dan
Murba.

Sebagai sesepuh PDI Frans Seda pun dirangkul Megawati setelah
Soeharto jatuh. Dalam menyusun strategi ekonomi dan politiknya
Megawati nampaknya akan banyak mendengarkan saran-saran Frans Seda di
samping pendapat pihak militer yang menyalurkan aspirasi mereka lewat
Theo Syafii. Jenderal yang punya hubungan dengan Edi Sudradjat dan
Wiranto yang kini menjabat Ketua PDI Perjuangan. Namun apakah
dukungan Amerika, tentara dan golongan Katolik ini bisa membantu
Megawati keluar dari kemelut bangsa saat ini masih perlu dilihat
lebih lanjut.

Menurut Sekjen PDI Perjuangan Soetjipto kemarin, dalam penyusunan
kabinet Mega, semuanya diputuskan sendiri oleh Megawati bukan atas
dasar rembukan pimpinan parpol atau pembantunya. Malah,
dikabarkannya, suami Megawati, Taufik Kiemas tak pernah dimintai
pendapat apapun soal penyusunan kabinet ini. Keterangan Soetjipto itu
mungkin didorong oleh siaran RRI baru-baru ini bahwa Megawati belum
mengumumkan kabinetnya karena menunggu kembalinya suaminya dari
Malaysia. Dari keterangan Megawati itu orang mendapat kesan bahwa
bagaimana pun ia selalu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan
suaminya itu. Bukankah Taufik dan pendukungnya-pendukungnya yang
berhasil merangkul militer dan Poros Tengah sehingga Mega bisa
mengalahkan Gus Dur?

Namun yang tetap menjadi persoalan besar bagi Megawati jika ia sudah
berhasil melantik kabinetnya adalah bagaimana menjaga wibawa
pemerintah. Meringankan beban rakyat dengan mengurangi kemiskinan,
mengatasi pengangguran, disintegrasi bangsa dan memantapkan keamanan.
Bagaimana pun potensi kekuatan-kekuatan sosial politik yang saling
bertentangan dan berebutan saat ini, belum mampu menunjukkan
keunggulan yang luar biasa dibandingkan yang lain-lain.

Maka setelah kabinet berjalan beberapa bulan bisa saja terjadi lagi
benturan politik antar kekuatan-kekuatan sospol, yang saat ini masih
mendukung Megawati. Hal ini sudah dapat diperkirakan akan terjadi
mengingat yang berkuasa saat ini adalah kekuatan-kekuatan lama yang
dari masa Soeharto dan Habibie. Termasuk di dalamnya PPP dan PDI
Perjuangan yang bersama Golkar diperkenankan terus hidup untuk
menopang kelanggengan rejim Soeharto. Megawati praktis baru melawan
Soeharto setelah ia dijatuhkan dari kursi Ketua Umum PDI. Ini sama
saja seperti raja-raja di zaman Belanda yang baru memberontak setelah
tanah mereka dirampas Belanda.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke