---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 14 Agustus 2001 15:00 UTC



** TEPI BARAT SUNGAI YORDAN SEKALI LAGI DILANDA PERTIKAIAN

** PRESIDEN PAKISTAN UMUMKAN PEMILU OKTOBER 2002

** BANK SENTRAL JEPANG PERLUNAK KEBIJAKAN KEUANGAN

** TOPIK GEMA WARTA: TAHUKAH MEGAWATI SOAL PELANGGARAN HAM DI JAWA
TIMUR?

** TOPIK GEMA WARTA: PENJAGAAN KETAT GEDUNG-GEDUNG AMERIKA DI
INDONESIA. APA RENCANA WASHINGTON?



* TEPI BARAT SUNGAI YORDAN SEKALI LAGI DILANDA PERTIKAIAN

Di berbagai tempat di wilayah Tepi Barat Sungai Yordan terjadi
pertikaian dahsyat. Sejauh ini tiga warga Palestina dan dua warga
Israel terluka. Satu warga Palestina tewas akibat ledakan bom di
Nablus. Diduga ketika itu ia sedang membuat bom. Korban tewas
tersebut adalah aktivis gerakan Fatah pimpinan Presiden Palestina,
Yasser Arafat. Insiden-insiden itu menyusul serangan Israel di Jenin,
Palestina Senin malam kemarin. Tank-tank Israel masuk ke Jenin dan
berbagai gedung Pemerintah Palestina diduduki atau dihancurkan.
Menurut tentara Israel serangan di Jenin adalah aksi balas dendam
terhadap dua aksi bunuh diri Palestina pekan lalu, yang dilakukan
dari Jenin. Israel belum pernah memasuki kawasan Palestina sejauh
itu, sejak munculnya kekerasan September tahun lalu.


* PRESIDEN PAKISTAN UMUMKAN PEMILU OKTOBER 2002

Presiden Pakistan, Jenderal Pervez Musharraf mengumumkan bahwa negeri
itu akan menyelenggarakan pemilihan umum pada bulan Oktober tahun
2002. Pemilihan umum akan merupakan awal pulihnya demokrasi di
Pakistan, setelah kudeta Musharraf dua tahun lalu. Sang Jenderal yang
belakangan mengangkat diri sebagai Presiden dan pada waktu yang sama
membubarkan parlemen, mengeluarkan pengumuman ini pada hari
kemerdekaan Pakistan. Sudah diketahui sebelumnya Musharraf akan
mengumumkan rencana-rencana pemulihan demokrasi hari Selasa ini.
Belum jelas apakah semua partai politik Pakistan diperbolehkan ikut
serta dalam pemilihan umum itu.


* BANK SENTRAL JEPANG PERLUNAK KEBIJAKAN KEUANGAN

Bank Sentral Jepang memperlunak kebijakan keuangan. Ini adalah untuk
ke-empat kalinya tahun ini Bank tersebut mengubah kebijakannya guna
menghentikan krisis ekonomi. Karena tingkat suku bunga sudah mencapai
nol, Bank Sentral Jepang memutuskan menghimpun dana bagi bank-bank
Jepang dengan membeli obligasi negara tambahan. Diharapkan dana
cuma-cuma tersebut dapat mendorong sektor perbankan untuk menanam
dana di pasar. Keputusan Bank Sentral yang tak terduga itu disambut
baik oleh bursa Tokyo. Indeks Nikkei, yaitu indeks pasar saham Tokyo
segera naik beberapa persen.


* MAKEDONIA HENTIKAN PERTIKAIAN

Dewan Keamanan PBB menghimbau semua pihak di Makedonia supaya
mematuhi persetujuan perdamaian yang ditandatangani Senin kemarin.
Selain itu pihak-pihak Makedonia juga diminta untuk mengecam semua
bentuk  kekerasan etnik. Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan berharap
kini terbentuk dasar kuat bagi peraturan politik yang stabil.
Sebelumnya persetujuan perdamaian disambut positif oleh Uni Eropa,
Amerika Serikat serta berbagai negara lain. Para wakil minoritas
warga etnik-Albania serta pemerintah bersepakat untuk mengakui bahasa
Albania sebagai bahasa resmi kedua dan mereformasi angkatan
kepolisian. Juga para gerilyawan Albania, yang tidak ikut dalam
perundingan perdamaian, menyatakan menerima persetujuan tersebut.
Juru runding OSCE yaitu Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa di
Makedonia, Max van der Stoel menyatakan masih ada beberapa masalah.
Ia mencemaskan proses perdamaian selanjutnya. Demikian kata Van der
Stoel dalam wawancara dengan Radio Nederland.

Setelah persetujuan perdamaian ditandatangani, Pakta NATO secepat
mungkin akan mengirim 3500 orang prajurit ke Makedonia, dengan tugas
mengawasi perlucutan senjata para gerilyawan Albania. Para gerilyawan
tersebut memulai menentang pemerintahan di Skopye sekitar enam bulan
lalu. Tetapi, tak lama setelah penandatangan persetujuan perdamaian,
pecah pertikaian baru di Makedonia Barat Laut.


* DIPLOMAT ASING BERUPAYA KERAS BEBASKAN PEKERJA SOSIAL DI AFGANISTAN


Di Afganistan, para diplomat Australia, Jerman dan Amerika Serikat
berupaya membebaskan delapan pekerja sosial asing, Shelter Now,
sebuah organisasi bantuan Kristen. Senin kemarin, para penguasa
Taliban memutuskan menghukum para pekerja sosial tersebut menurut
undang-undang Islam. Sedangkan Sabtu kemarin pemerintah Kabul masih
menyatakan kepada seorang utusan PBB, delapan warga asing tersebut
akan dikeluarkan dari Afganistan. Sementara itu tiga diplomat tidak
diperbolehkan mengunjungi para pekerja sosial yang berada dalam
tahanan.

Para pekerja sosial tersebut ditangkap pekan lalu, karena dituduh
berupaya menyebarkan agama Kristen. Kalau sampai dinyatakan bersalah,
maka mereka dapat dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Selain itu 16
pekerja sosial Afganistan dari organisasi yang sama ditangkap. Mereka
bisa dijatuhi hukuman mati.


* IRA CABUT USUL PERLUCUTAN SENJATA

Pasukan Republik Irlandia Utara yang terlarang, IRA mencabut usul
perlucutan senjata. Ini berkaitan dengan keputusan pemerintah Inggris
untuk sementara menunda otonomi Irlandia Utara. IRA tidak bisa
menerima keputusan itu. Selain itu IRA tidak menyukai sikap kaum
unionis Protestan yang menolak usul perlucutan senjata, karena IRA
tidak menyebut kapan semua senjata akan dihancurkan.

Sementara itu, di Kolombia tiga pria tertangkap. Diduga mereka
anggota IRA. Kaum unionis minta penjelasan insiden tersebut. Menurut
pemerintah Kolombia tiga pakar bom itu melatih para gerilyawan FARC
untuk membuat bom mobil yang canggih. Tiga pria tersebut ditangkap di
ibukota Bogota ketika mereka akan meninggalkan Kolombia Sabtu lalu.


* DELEGASI PARTAI SOSIALIS SERBIA KUNJUNGI MANTAN DIKTATOR SLOBODAN
MILOSEVIC

Delegasi Partai Sosialis Serbia , SP, mengunjungi mantan Presiden
Yugoslavia,  Slobodan Milosevic di penjara Scheveningen, Negeri
Belanda. Milosevic masih tetap menjabat ketua Partai Sosialis Serbia.
Lima anggota partai membahas perebutan kekuasaan dalam SP. Ini
berkaitan dengan posisi Milosevic. Kalangan generasi muda ingin agar
Milosevic lengser saja, karena mereka khawatir, dakwaan kejahatan
perang terhadapnya bisa merugikan partai. Namun generasi tua ingin
Milosevic tetap memimpin SP. Delegasi yang berunding dengan Milosevic
diketuai mantan Menteri Luar Negeri Jovanovic.


* TAHUKAH MEGAWATI SOAL PELANGGARAN HAM DI JAWA TIMUR?

Sejak naiknya Megawati sebagai presiden 23 Juli lalu, aparat keamanan
kembali menggunakan pasal 160 KUHP sebagai alat penindasan. Yang
menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah Megawati mengetahui soal
penindasan dan pelanggaran Ham di Jawa Timur yang dilakukan TNI/Polri
ataukah presiden memang membiarkan tindakan aparat yang sudah
direkrut dalam kebinetnya? Berikut wawancara radio nederland dengan
ketua LBH Surabaya, Dedi Priambudi:

Dedi Priambudi [DP]: Kita mencatat itu mulai tanggal 23 Juli saat
Megawati definitif jadi Presiden. Kami melihat di Jawa Timur misalnya
itu seolah-seolah menjadi simbol, simbol kebangkitan
kekuatan-kekuatan yang represif. Di Jawa Timur khususnya. Jadi pada
hari itu hingga sekarang misalnya banyak sekali aktivis-aktivis
gerakan sosial yang di-pressure (ditindas, Red.), yang ditangkap. Ada
beberapa aktivis gerakan sosial juga sudah mulai dimata-matai lagi
aktivitasnya.

Acara peluncuran buku LBH Surabaya tentang Hak Asasi Manusia tahun
2000 juga didatangi oleh aparat militer. Beberapa demonstran juga
dipukuli. Ada sebuah seminar yang dibatalkan sepihak di Mojokerto,
Padahal seminar itu dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah NU. Terus
terakhir satu minggu yang lalu, delapan aktivis di Bondowoso dan
Situbondo ditangkap oleh aparat, hanya karena mereka mengedarkan
selembaran untuk undangan apa yang disebut dengan Sidang Rakyat. Dua
di antara mereka adalah aktivis PRD.

Akibat dari itu, kemudian Ketua PRD Jawa Timur dipanggil juga oleh
aparat dan ditahan hingga sekarang. Jadi sekarang di kepolisian
daerah Jawa Timur ada sembilan yang ditahan, berkaitan dengan kasus
di Bondowoso. Kita mengalami juga tingkat kewaspadaan cukup tinggi di
Jawa Timur.

Radio Nederland [RN]: Jadi dengan naiknya Megawati, situasi represif
kembali?

DP: Ya, inilah yang kemudian menjadi hipotese kawan-kawan sekalian.
Apakah pada saat Megawati naik definitif sebagai Presiden dan
kemudian ternyata di Jawa Timur kita mengalami peristiwa semacam itu,
apakah Megawati mengetahui betul atau tidak? Kalau dia mengetahui
tapi dia mendiamkan maka hipotese kami menjadi benar. Bahwa ini
bagian dari konsesi dia kepada kalangan militer yang telah dia rekrut
di dalam kabinet. Tapi kemudian kalau dia tidak mengetahui seluruh
rangkaian pelanggaran HAM yang sekarang terjadi di Jawa Timur,
artinya dia harus waspada. Ternyata ada kekuatan-kekuatan anti
demokrasi, kekuatan-kekuatan anti hak-hak asasi manusia, yang
mendompleng kenaikan dia sejak kejatuhan Abdurrahman Wahid. Dan dia
harus waspada.

Kami punya praduga, walau pun ini barangkali terlampau dini, tapi
minimal kini bisa dikatakan bahwa kalau misalnya Megawati tidak
segera mengetahui problem semacam ini dan kalau kemudian dia tidak
mau tahu dengan problem semacam ini, hampir ada operasi gitu. Ada
operasi delegitimasi politik terhadap Megawati dan delegitimasi moral
terhadap Megawati atas kemimpinan demokratik dia. Ini yang kita
khawatirkan.

Artinya saya tidak menuduh siapa pun, tapi kalau Megawati tidak tahu,
artinya dia harus waspada bahwa sedang terjadi operasi untuk
mendelegitimasi dia. Artinya seorang Megawati, tokoh demokrasi,
korban Orde Baru, ternyata saat dia naik, dia menjadi represif. Nah
kalau delegitimasi moral dan politik ini terjadi pada Megawati, saya
pikir ya Indonesia ke depan akan bertambah buruk ya dan akan
bertambah runyam. Ini yang perlu diwaspadai.

Tetapi seandainya aparat keamanan, dalam hal ini TNI atau polisi
misalnya, melakukan tindakan-tindakan itu hanya karena Abdurrahman
Wahid dijatuhkan, dan Megawati itu naik, ini menjadi naif. Naifnya
adalah seolah-olah aparat keamanan, dalam hali ini TNI dan polisi,
membalas dendam kepada massa NU dan aktivis-aktivis pro demokrasi
yang lain. Ini yang berbahaya.

Jadi sekarang yang harus dijawab oleh Megawati adalah, apakah dia
tahu, karena sesungguhnya, kalau Megawati misalnya itu mau peduli
betul untuk masalah-masalah hak-hak asasi manusia, dia harus
mensterilkan segala macam lembaga-lembaga publik dari kepentingan
partai-partai politik. Tapi yang jelas  suasana di Jawa Timur memang
cukup menyedihkan, belum lagi ada teror bom macam-macam kan.

Jadi sesungguhnya dalam gambaran LBH Surabaya, hipotesisnya atau
perspektifnya adalah hanya gitu, hanya karena undang-undang subversif
telah dicabut oleh pemerintahan yang lampau gitu, maka seolah-olah
aparat keamanan mencari pasal-pasal yang "sejenis" dan bisa
dimanfaatkan untuk sekali lagi merepresi masyarakat dan kemudian
memonopoli hegemoni kesadaran masyarakat.

Demikian Dedi Priambudi, direktur LBH Surabaya.


* PENJAGAAN KETAT GEDUNG-GEDUNG AMERIKA DI INDONESIA. APA RENCANA
WASHINGTON?

Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjorojakti kemarin menyatakan
pemerintah akan mengusahakan pemulihan citra di luar negeri
secepatnya. Ada yang bertanya, mungkinkah keterangan Dorodjatun ini
ada kaitannya dengan instruksi pemerintah Amerika agar warganya
siap-siap meninggalkan Indonesia? Berikut laporan koresponden Syahrir
dari Jakarta:

Sekitar 500 tukang becak Jakarta kemarin melakukan perlawanan. Mereka
membakar sebuah mobil karena marah pada pihak Terantib DKI Jakarta
yang mengadakan penertiban becak. Toko-toko di seputar pertokoan Roxy
dan Jalan Hasyim Anshari sempat ditutup, karena para pemilik toko
khawatir para tukang becak yang beringas itu akan didukung masa
rakyat melakukan tindakan-tindakan anarkis. Beberapa mobil lain di
pelataran parkir kantor Walikota sempat dirusak sekitar 500 pengemudi
becak. Tampaknya operasi penertiban oleh petugas-petugas kantor
walikota Jakarta Barat yang telah memancing kemarahan para tukang
becak itu. Seperti biasa pihak LSM lagi-lagi dipersalahkan petugas
yang menduga para tukang becak itu dikoordinir suatu LSM. Di tempat
lain para tukang becak mendatangi kantor LBH Indonesia. Mereka
mengadu soal becak mereka yang disita para petugas DKI Jaya. Mereka
meminta agar bisa kembali beroperasi dan becak mereka yang dirampas,
dikembalikan.

Keresahan para tukang becak di Jakarta itu lagi-lagi menunjukkan
bagaimana rakyat kecil tetap tidak puas dengan keadaan saat ini.
Padahal Presiden Megawati sudah menyusun kabinet barunya.
Faktor-faktor obyektif yang dihadapi kabinet Megawati ternyata perlu
ditangani secepatnya. Bentrokan aparat dengan para tukang becak jelas
bisa menjadi pemicu suatu kerusuhan besar yang tentu akan
mempengaruhi kredibilitas pemerintah. Tidaklah pula mengherankan jika
kabinet Mega yang baru berumur beberapa hari sudah dikritik
koran-koran.

Yang disorot antara lain adalah 30% personalia kabinet yang terdiri
dari orang-orang Orba. Utamanya kehadiran begitu banyak jenderal yang
memegang posisi-posisi strategis kabinet. Khususnya Menko Polsoskam,
Mendagri, Menteri Perhubungan dan Kepala Badan Intelijen Nasional.
"Ini menunjukkan Megawati siap menjalankan kebijakan yang represif",
ujar seorang dosen UI. Kebijakan ekonomi yang akan dijalankan
Megawati memang perlu ditunjang militer. Tim ekonomi dimasa rejim
Soeharto pun bisa berhasil karena dilindungi oleh Soeharto. Karena
itu tim ekonomi Widjojo,Ali Wardhana, Emil Salim, Sumarlin, Radius
Prawiro cs tidak diganggu politisi Senayan atau legislatif yang
didominasi Golkar. Perlawanan di luar parlemen selama puluhan tahun
dihadapi oleh ABRI. Kini pun Megawati yang sehari-hari didampingi
Bambang Kesowo, kader bekas Mensesneg Moerdiono, ingin mengikuti
jejak Soeharto. Tentara dan polisi dipersiapkannya untuk menghadapi
gangguan-gangguan di luar parlemen.

Kalau Bung Karno dahulu punya BPI, dan Soeharto punya Bais dan Bakin,
Mega kini punya BIN. BIN dipimpin Hendropriyono, bekas Direktur Dalam
Negeri BAIS, yang dahulu dibina Benny Moerdani. "Maka, siapa bilang
Benny itu sudah lumpuh?" kata tokoh pers anti-Orde Baru, Jus
Sumadipradja. Bahkan terlambatnya pengumuman nama Jaksa Agung baru
sampai seminggu disebabkan Mega kesulitan mencari jaksa agung yang
mau beroperasi di bawah payung Hendropriyono. Karena itu Bambang
Kesowo mendukung pengukuhan Wakil Jaksa Agung Soeparman sebagai orang
pertama di lembaga kejaksaan. Soeparman konon bersedia menjadi
aparatnya Hendropriyono. Secara de  jure ia memang menjabat Jaksa
Agung. Tetapi de facto Hendrolah yang berkuasa. Sebenarnya jauh
sebelum Mega menjadi presiden, Hendro sudah diplot untuk duduk di
kursi Jaksa Agung tetapi karena mendapat perlawanan yang kuat dari
kalangan politisi sipil ia akhirnya ditempatkan di BIN.

Mungkin karena perkembangan ini maka pemerintahan George Walker Bush
merasa perlu segera mengundang Megawati ke Washington. Bush ingin
mengingatkan Mega akan bahayanya militer. Meski berencana merangkul
militer Indonesia, namun Washington tidak bermaksud militer kembali
mendominasi pemerintahan Indonesia. Militer kelemahannya adalah anti
demokrasi.

Seperti tim-tim ekonomi dalam pemerintahan Habibie dan Gus Dur,
Profesor Dorodjatun Kuntjoro-Jakti bersama timnya pun tidak akan
sukses jika tidak dilindungi Presiden dari rongrongan-rongrongan.
Kwik Kian Gie misalnya seorang profesional. Tapi dia gagal semasa Gus
Dur karena tidak dilindungi Gus Dur dari rongrongan para politisi dan
konglomerat. Dorodjatun pun tampaknya tidak akan bebas dari
rongrongan. Karena itu tiga hari sebelum kabinet diumumkan, Djatun
sudah berbicara dengan Megawati. Ia mengatakan, tanpa penegakan hukum
tim ekonominya tidak akan berhasil. Memang, biar pun Mega didukung
seratus Dorodjatun, tanpa memberantas KKN dan menahan
penjahat-penjahat ekonomi Orde Baru, maka bisa dipastikan Mega akan
jatuh. Karena itu Mega bertanya siapa calon Jaksa Agungnya Dorojatun,
bekas dubes di Washington ini menawarkan Marsillam Simandjuntak. Mega
menolak. Bahkan Marsillam diberhentikannya. Selama ini konon
Marsillam sering melecehkan Megawati yang dianggapnya bodoh.

Sekarang masyarakat politik tetap disuruh menunggu siapa yang akan
dipilih Megawati sebagai Jaksa Agung. Namun sementara menunggu ini
sudah ada perkembangan lain. Warga Amerika Serikat tiba-tiba merasa
tidak aman lagi di Indonesia. Kedubes Amerika Serikat di Jakarta dan
kantor-kantor milik Amerika di seluruh Indonesia dijaga ketat.
Mungkinkah ini merupakan isyarat Amerika yang melihat demokratisasi
dan HAM di Indonesia tidak akan terlaksana? Apakah rencana warga
Amerika yang akan ramai-ramai meninggalkan Indonesia merupakan
warning kepada Megawati. Bahwa Paman Sam curiga militer akan
menghalangi pertumbuhan demokratisasi mengingat kabinet Gotong Royong
tampak seratus persen berbau Orde Baru.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke