--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 13 Agustus 2001 14:10 UTC ** PERDANA MENTERI JEPANG KUNJUNGI MONUMEN PERANG DI TOKYO ** AKSI MOGOK MASSAL DI WILAYAH PALESTINA ** SEKJEND NATO DAN KOORDINATOR UNI EROPA TIBA DI MAKEDONIA ** TOPIK GEMA WARTA: MAKIN JELAS TOMMY CUMA KAMBING HITAM SEBUAH REKAYASA ** TOPIK GEMA WARTA: BERKAT GUS DUR PERDANA MENTERI AUSTRALIA BERKUNJUNG KE INDONESIA * PERDANA MENTERI JEPANG KUNJUNGI MONUMEN PERANG DI TOKYO Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi, Senin pagi ini mengunjungi Monumen Perang di ibukota Tokyo, di mana juga dimakamkan sisa-sisa 14 orang penjahat perang. Banyak politikus menasihatkan Koizumi untuk tidak datang ke Monumen yang ditentang pihak dalam dan luar negeri ini. Sebenarnya perdana menteri Jepang ingin datang ke tempat tersebut tanggal 15 Agustus mendatang. Pada hari itu Jepang memperingati penyerahannya ke tangan sekutu sewaktu Perang Dunia II. Tetapi pada tanggal yang sama, justru banyak negara memperingatinya sebagai hari pembebasan. Mereka keberatan pemerintah Tokyo, memperingati pahlawan mereka yang di berbagai negara dianggap sebagai penjahat perang. Cina dan Korea Selatan mengecam keras kunjungan Koizumi ke Monumen Perang di Tokyo ini. * AKSI MOGOK MASSAL DI WILAYAH PALESTINA Senin ini dilangsungkan aksi mogok massal di wilayah-wilayah Palestina. Berbagai perusahaan, bank, toko, sekolah dan rumah-rumah makan di Tepi Barat Sungai Yordan dan di Jalur Gaza, tutup. Pemerintah Palestina menyerukan Senin ini sebagai "Hari Kemarahan" sebagai tanda protes atas pengambil-alihan Gedung Orient, kantor pusat PLO di Yerusalem Timur, oleh Israel. Israel mengambil tindakan tersebut sebagai balasan atas aksi bunuh diri Palestina yang dilakukan Kamis lalu di Yerusalem, dan menewaskan 16 orang. Ahad kemarin, 15 orang cedera ketika seorang Palestina lainnya meledakkan bom yang menewaskan dirinya sendiri. Sementara itu Perdana Menteri Israel Ariel Sharon memberikan lampu hijau kepada Menteri Luar Negeri Shimon Peres untuk melanjutkan kembali perundingan perdamaian dengan pihak Palestina. Kedua belah pihak hanya akan membicarakan rencana gencatan senjata dan tidak mengenai persetujuan perdamaian. Sebaliknya Palestina menyatakan, tidak ada gunanya perundingan baru, selama Israel masih menduduki Gedung Orient. * SEKJEND NATO DAN KOORDINATOR UNI EROPA TIBA DI MAKEDONIA Sekretaris Jenderal NATO George Robertson dan Koordinator Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana, tiba di ibukota Makedonia Skopje untuk menghadiri penandatanganan persetujuan perdamaian. Persetujuan tersebut dicapai setelah perundingan berminggu-minggu antara pemerintah Makedonia dengan pihak etnis-Albania. Menurut rencana NATO akan mengirim pasukan perdamaian ke Makedonia untuk membantu proses perlucutan senjata pemberontak etnis-Albania. Tetapi menjelang penandatangan tersebut, gencatan senjata yang mulai diberlakukan Ahad kemarin, dilanggar di sejumlah tempat. Di kota Arancinovo di dekat ibukota Skopje, pecah tembak menembak antara pemberontak etnis-Albania dengan pasukan Makedonia. Sementara situasi di Radusa dan Tetovo, diberitakan tenang. * MENHAN AS TIDAK BERHASIL YAKINKAN RUSIA MENGENAI PERISAI ANGKASA Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Donald Rumsfeld kembali gagal meyakinkan Rusia akan pentingnya pembangunan perisai anti-rudal nuklir angkasa. Demikian dinyatakan setelah akhir pembicaraan antara Rumsfeld dengan rekannya Menteri Pertahanan Rusia Sergei Ivanov. Rusia beranggapan persetujuan anti-raket balistik ABM yang ditandatangani tahun 1972, merupakan tonggak stabilitas militer di dunia. Rencana pembangunan perisai tersebut bertentangan dengan persetujuan ini, dan karena itu Washington ingin membatalkannya. Pihak Amerika menyatakan, mereka tetap akan melanjutkan percobaan bagian-bagian perisai angkasa tersebut. * KORBAN TEWAS AKIBAT OBAT PENURUN KOLESTEROL BAYER MENINGKAT Jumlah korban yang meninggal dunia akibat penggunaan obat penurun kadar kolesterol buatan Bayer, hingga saat ini mencapai 52 orang. Demikian ditegaskan produsen obat-obatan Jerman tersebut. Obat ini diperdagangkan dengan nama Lipobay atau juga Baycol. 40 korban tinggal di Amerika Serikat, Jerman dan Spanyol. Obat ini langsung ditarik dari perdagangan di seluruh dunia, setelah terbukti menyebabkan berbagai efek sampingan yang mematikan, bila digunakan dengan obat-obatan lainnya. Kasus tersebut memperburuk posisi Bayer di pasar dunia. Karena itu Bayer mengumumkan reorganisasi besar-besaran dengan cara menutup 15 pabrik dan memecat 4000 orang pekerjanya di seluruh dunia. * TALIBAN AKAN HUKUM PEKERJA SOSIAL YANG DITAHAN SESUAI HUKUM ISLAM Para penguasa Taliban di Afganistan memutuskan untuk menghukum 24 pekerja sosial yang ditahan, sesuai dengan hukum Islam. Delapan pekerja asing dan 16 pegawai asal Afganistan dari sebuah organisasi LSM Kristen ditahan sejak minggu lalu, dengan tuduhan mencoba menyebarkan agama Kristen. Sabtu lalu, pemerintah Kabul menyatakan kepada seorang utusan PBB, bahwa ke-8 warga asing tersebut akan diusir dari Afganistan. Saat ini menurut hukum Islam, mereka bisa mendapat lima tahun hukuman penjara. Sementara ke-16 warga Afganistan dapat dijatuhi hukuman mati. Diplomat Jerman, Australia dan Amerika Serikat diberitakan mendapat visa ijin masuk, untuk berbicara dengan pemerintah Kabul. Ketiga diplomat tidak diperbolehkan mengunjungi rekan senegaranya di penjara. * PERINGATAN 40 TAHUN LALU DIBANGUNNYA TEMBOK BERLIN Senin ini di Jerman diperingati dibangunnya Tembok Berlin 40 tahun lalu. Tembok yang panjangnya lebih dari 100 kilometer ini, dibangun untuk mencegah agar warga Jerman Timur, khususnya penduduk Berlin Timur tidak secara massal lari ke Barat. Tembok tersebut akhirnya dihancurkan 12 tahun lalu, sebagai simbol bersatunya kembali Jerman Barat dan Timur. Kanselir Jerman Gerhard Schroder dan Walikota Berlin Klaus Wowereit, Senin ini akan meletakkan karangan bunga memperingati 254 orang yang tewas, sewaktu mencoba melewati tembok tersebut. Schroder mengatakan, Jerman tidak boleh melupakan para korban dan berharap agar hal ini tidak pernah terulang lagi. Sementara Presiden Jerman Johannes Rau dalam pidato di depan televisi menamakan Tembok Berlin sebagai bentuk kejahatan terhadap bangsa Jerman. * KECELAKAAN DI TEROWONGAN MOBIL DI AUSTRIA Untuk ketiga kalinya dalam delapan hari terjadi kecelakaan berat di sebuah terowongan mobil di Austria. Sebuah bis Italia yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak gerbang masuk Terowongan Reigersdorf di dekat kota Klagenfurt. 23 orang penumpang bis cedera. Sang supir dan tiga penumpang lainnya diberitakan dalam keadaan kritis. Menurut polisi Austria, supir bis tersebut kelelahan dan tertidur ketika mengemudi. Bis ini sedang membawa para turis Polandia menuju tempat liburan di Italia. Senin minggu lalu, lima warga Belanda tewas dalam kecelakaan di Terowongan Gleinalm. Dua hari kemudian dua mobil Austria bertabarakn di Terowongan Amberg di dekat kota Feldkirch. * SIMPOSIUM AIR MINUM BERSIH DI SWEDIA 10 organisasi internasional akan bekerja sama untuk mencari jalan keluar bagi ancaman kurangnya air minum bersih di masa mendatang. Demikian Putra Mahkota Belanda, pangeran Willem Alexander, sewaktu Simposium Air Minum Internasional di ibukota Swedia, Stockholm. Organisasi-organisasi tersebut akan berbagi pengalaman mengenai keberhasilan berbagi proyek. Dengan ini diharapkan ditemukan jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah kurangnya air minum bersih di berbagai negara di dunia. * BANJIR DI PULAU MINDANAO FILIPINA Akibat bencana banjir besar di Pulau Mindanao, Filipina sedikitnya empat orang tewas. Enam orang lainnya masih belum ditemukan. Sekitar 20.000 orang penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Presiden Filipina Gloria Arroyo, Senin ini mengunjungi tempat bencana. Bencana banjir tersebut disebabkan curah hujan lebat selama beberapa hari terakhir. * MAKIN JELAS TOMMY CUMA KAMBING HITAM SEBUAH REKAYASA Intro: Dugaan keras bahwa Tommy Soeharto cuma dijadikan kambing hitam mulai terlihat bukti-buktinya. Polisi yang semua menggertak dengan batas waktu segala macam, kini nampak mulai mundur. Pelajaran penting kasus Tommy adalah cara kerja aparat keamanan. Mereka merekayasa dulu baru mencari mangsa yang dijadikan kambing hitam. Itu cara kerja polisi Orde Baru yang sekarang nampaknya terus berlanjut. Lebih lanjut, laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Kata kunci yang digunakan keluarga Cendana beberapa hari terakhir ini adalah "klarifikasi." Kakak-kakak, istri, mau pun para pengacara Tommy terus menerus meminta klarifikasi. Itu artinya, Tommy sendirilah yang ingin melakukan klarifikasi. "Belum tentu Tommy bersalah," kata pengacaranya. Hal serupa juga dikemukakan oleh Tutut,Titik mau pun Tata. Tommy memang ingin melakukan klarifiksi. Ia merasa tidak terlibat dalam pemboman mau pun pembunuhan hakim agung. Istri Tommy Soeharto, Ardya Prasmesti Regita Cahyani mengaku prihatin atas situasi ini. "Kami sekeluarga prihatin dengan situasi Mas Tommy. Kami sudah berdoa dan menunggu agar Mas Tommy menghubungi kami sehingga tahu keberadaannya," jelas Tata. Menurut Tata, selama ini dirinya hanya dihubungi oleh suaminya dan memohon kepada dia untuk menyerahkan diri untuk mengklarifikasi permasalahan. Sementara itu pengacara keluarga Cendana, M. Assegaf yang mendampingi Tata mengatakan, bahwa kliennya diberi sebanyak 37 pertanyaan. "Klien saya ditanya apakah ia mengenal Mulawarman, Dedi Yusuf dan Heti Siti Hartika. Namun klien saya hanya mengenal Dedi Yusuf sebagai teman dekat dan penjaga rumahnya," jelasnya. Kliennya, kata Assegaf, mendapat telepon dari suaminya pada 15 Juli 2001 lalu, tanggal tersebut merupakan hari ulang tahun suaminya." Saat menelpon itulah Tommy menanyakan keluarga dan anak-anaknya. Tetapi saat sang istri menanyakan keberadaannya langsung ditutup. Orang-orang yang dekat dengan keluarga Cendana menjelaskan, selama menjadi buronan Tommy hanya tiga kali bertemu istrinya. Tommy pun acapkali datang ke bunkernya di Cendana jika ingin bertemu dengan saudara-saudaranya. Ia sudah cukup merasa tersiksa sebagai buronan. Sehingga buat apa lagi ia harus mencari perkara baru dengan melakukan pemboman, kata mereka. Tata kemarin dengan tegas mengatakan: "Mas Tommy belum tentu bersalah." Kepada pers ia mengimbau agar "Mas Tommy diberi kesempatan untuk membela diri." Secara informal, melalui utusan-utusan Tommy dari kalangan militer, kepada pihak kepolisian sudah pula disampaikan pesan bahwa Tommy tidak bersalah, dan ia minta klarifikasi. Bahkan Tommy menuduh polisi melakukan rekayasa dengan cara kasar dan sangat tidak logis yaitu dengan menekan teman-temannya yang ditahan. Polisi hanya diberikan waktu seminggu untuk merubah kebijakannya. Kalau tidak, Tommy yang merasa belum menggunakan cara-cara yang kasar akan melayani polisi dengan cara-cara yang sama. Kerabat dan teman-teman Tommy pun melihat adanya rekayasa yang terencana untuk memojokkan Tommy. Dengan demikian akan ada pihak-pihak dari kalangan aparat yang bisa menarik keuntungan dari keterpojokkan Tommy ini. Yang dipertanyakan, mengapa kasusnya tiba-tiba dihidupkan kembali saat Megawati baru berkuasa. Mengapa penembakan hakim agung terjadi pada jam-jam yang menentukan ketika Gus Dur dijatuhkan? Mengapa pula TNI dikaitkan dengan Tommy oleh pihak kepolisian? Setelah adanya ancaman dari pihak Tommy beberapa hari yang lalu polisi nampak berubah sikap. Kalau tadinya bersemangat, kini berubah. Pasrah. Karena itu pers bertanya ada apa? Ketika kemarin Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Sofyan Jacoeb bersemangat memburu buronan Tommy Soeharto, bahkan mengancam jika 3 x 24 jam tidak menyerahkan diri akan dikejar dan ditembak ditempat, tapi kini Polisi loyo lagi. Setidaknya sikap pasrah Polri itu bisa dibaca dari pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Bimantoro usai Sidang Kabinet, Senin kemarin. "Deadline itu kan bagi dia. Bagi kita sudah lewat. Sekarang kita berusahalah," kata Bimantoro seperti orang bingung. Menurut Bimantoro, pihaknya akan berusaha semaksimal, tapi tidak terbebani target harus 3 x 24 jam. Kapolri Bimantoro juga mengaku belum menerima surat Tutut tentang Tommy. Tommy dan pendukungnya di kalangan militer memang sedang marah besar dan Bimantoro mau pun Sofyan Jacoeb nampak khawatir. Apa yang sebenarnya merupakan latar belakang pengungkapan keterlibatan Tommy dalam pembunuhan dan pemboman belumlah jelas. Yang pasti, dilihat dari waktunya, sudah dapat dipastikan ini merupakan langkah politik, ujar seorang redaktur suratkabar sore. Ia juga melihat banyak hal yang dikemukakan polisi tidak masuk akal. Bagaimana pun perkembangannya kasus Tommy, yang pasti Tommy dan keluarganya kini mulai merasakan bagaimana orang-orang yang dahulu dianggap lawan-lawan politik bapaknya diperlakukan aparat. Biasanya skenarionya dibuat relebih dahulu baru diciptakan suasana lengkap dengan saksi-saksi yang bisa meyakinkan orang tentang scenario yang direncanakan itu. Ini terjadi semenjak peristiwa G-30-S/PKI, Malari, Tanjung Priok, Lampung dsbnya. Kalau Tommy tetap tidak mau menyerahkan diri, maka setiap ada pejabat baru atau setiap ada kekacauan baru, Tommy kembali akan dijadikan kambing hitam. Tommy akan dijadikan bahaya laten baru. Bagi dia yang masih punya banyak uang itu, menjadi buronan tentu tidak akan banyak mengganggunya. Tetapi bagi anak-anaknya keadaan ini tentu pada akhirnya tidak akan menyenangkan. Sama halnya seperti anak-anak PKI atau anak-anak aktivis gerakan Islam yang bapaknya dahulu dijadikan target atau obyek para petugas bersenjata. Paling tidak teman-teman Tommy yang sekarang diciduk sudah merasakan bagaimana tidak enaknya konsekuensi bergaul dengan seorang buronan. * BERKAT GUS DUR PERDANA MENTERI AUSTRALIA BERKUNJUNG KE INDONESIA: Pada kunjungannya di Indnesia PM Australia John Howard menyatakan negerinya mendukung integritas wilayah dan persatuan Indonesia. Tetapi menurut Greg Barton, penulis biografi Gus Dur, kunjungan seorang perdana menteri Australia mustahil terjadi sekarang kalau tidak diupayakan presiden keempat RI Wahid. Berikut wawancara Radio Nederland dengan Greg Barton: Greg Barton [GB]: Saya kira yang pokoknya itu kunjungannya Gus Dur ke Canberra dan Darwin, pada bulan Juli yang lalu. Itu merupakan terobosan, saya kira. Dan justru karena itu memungkinkan kunjungan John Howard ke Jakarta hari ini. Radio Nederland [RN]: Jadi dengan kata lain, Gus Dur melicinkan jalan bagi pemerintahan Megawati? GB: Benar. Dan saya kira pada waktu itu beliau cukup sadar. Karena ada banyak yang bilang bahwa timing-nya tidak cocok, tapi nampaknya Gus Dur sudah memutuskan mau tidak mau harus ke Australia. Jadi nampaknya ada perasaan bahwa periode akan selesai dan masih ada satu tugas yang harus dijalankan. RN: Tapi kenapa kok beliau waktu itu tidak menyerahkan masalah ini saja kepada Megawati? GB: Yah, justru karena Gus Dur merasa bahwa, kalau dengan perantaraan Ibu Mega, mungkin beliau terlalu konservatif. Tidak mau. Tetapi Gus Dur kan lebih berani, lebih nekat, dan untuk mengikut Ibu Mega itu bisa, tapi untuk membuka jalan tidak mungkin. Jadi nampaknya Gus Dur merasa bahwa sangat tergantung pada dia sendiri. Mungkin benar, karena kalau Gus Dur sebagai Presiden RI tidak datang ke Australia bulan Juli yang lalu, mungkin sekali Ibu Mega agak ... akhirnya akan datang juga ke Australia tapi akan memakan waktu. Dan tidak mungkin seorang perdana menteri dari Australia akan kembali ke Jakarta sebelum ada kunjungan dari presiden RI ke Australia. RN: Sekarang hubungannya sudah membaik lagi? GB: Ya sebenarnya sudah lama sudah membaik. Sudah beberapa tahun membaik. Kalau pembaikan itu memang harus bertahap-tahap, dan salah satu tahap yang penting itu datangnya seorang Presiden RI ke Australia. Dan dengan kunjungan PM Australia ke Indonesia memang juga merupakan tahap baru. Jadi lama-lama meningkat, sudah membaik. RN: Tadi bapak mengatakan Megawati itu bersikap konservatif, dalam arti ... ? GB: Maksud saya dia bersikap konservatif dalam segala hal. Ini sangat wajar dan tidak ada masalah. Ada orang yang lebih progresif, ada orang yang lebih biasa mengambil resiko, ada yang lebih konservatif. Maksud saya Ibu Mega merupakan orang yang lebih senang, kalau tidak terpaksa mengambil resiko. Kalau masalah nasionalis misalnya, itu merupakan masalah yang lain. Dan nampaknya nasionalisme Ibu Mega boleh dikatakan lebih konservatif juga daripada nasionalisme Gus Dur. Pendekatan Gus Dur itu pendekatan yang cukup terbuka, kalau Ibu Mega nampaknya dia lebih gelisah dalam hal nasionalismenya. RN: Perdana Menteri John Howard mengatakan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. GB: Sebenarnya sejak dulu kebijakan pemerintah Australia begitu. Karena menurut hukum-hukum internasional memang harus begitu. Kalau masalah TimTim, itu merupakan kasus yang unik. Tapi kalau Irian Jaya atau Aceh sudah sangat jelas bahwa itu merupakan wilayah RI, dan kalau ada masalah di dalam wilayah itu, itu merupakan urusan dalam negeri RI. Kalau untuk dibantu, ada baiknya juga. Tapi kalau masalahnya territory, sangat jelas. Dan saya kira menurut PBB juga sangat jelas. Jadi ini sebenarnya tidak merupakan kebijakan yang radikal atau sesuatu yang baru. RN: Soal Timor Timur nampaknya Indonesia agak tersinggung soal penembakan tentara Indonesia oleh tentara selandia Baru, yang akhirnya Selandia Baru dinyatakan tidak bersalah begitu? GB: Betul. Saya kira kalau dilihat dalam garis besarnya sudah bisa diterima, kalau ada masalah yang begini, kalau ada masalah dengan pembatasan, dengan milisia, dengan segalanya, pasti akan terjadi peristiwa yang begitu. Nah itu salah satu dari bahayanya. Karena yang begitu. Jadi saya kira akan bisa diterima asal prosesnya dijalankan dengan baik. Dan saya kira nampaknya cukup transparan, jadi sebenarnya tidak merupakan masalah. Ya ada protes, tapi protes yang simbolik. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------