---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 16 Agustus 2001 14:50 UTC



** MEGAWATI MINTA MAAF KEPADA ACEH DAN IRIAN JAYA

** PELURU YANG TEWASKAN SYAFIUDDIN KARTASASMITA BERASAL DARI SENJATA
API TOMMY SOEHARTO

** 28 ORANG TEWAS AKIBAT LEDAKAN PABRIK INDIA

** TOPIK GEMA WARTA: PEMERINTAH HARUS BENTUK UNIT NASIONAL
PEMBERANTAS KORUPSI

** TOPIK GEMA WARTA: SATU MILIAR RUPIAH LEBIH UNTUK PESTA KEMERDEKAAN



* MEGAWATI MINTA MAAF KEPADA ACEH DAN IRIAN JAYA

Presiden Megawati Soekarnoputri meminta maaf kepada propinsi Aceh dan
Irian Jaya karena pelanggaran hak asasi manusia di kawasan tersebut
selama bertahun-tahun. Megawati menyatakan itu dalam pidato
kenegaraan pertamanya mengenai keadaan politik dan ekonomi dalam
negeri, pada malam sebelum hari kemerdekaan ke-56 Indonesia. Selain
itu Megawati mengatakan kebijakan pemerintahan sebelumnya
mengakibatkan ketidakpuasan dan separatisme di Aceh maupun Irian
Jaya. Ia berjanji kepada dua propinsi tersebut akan diberi lebih
banyak otonomi, namun juga menegaskan tidak akan merdeka. Megawati
juga berjanji memberantas korupsi yang menurutnya ikut mengakibatkan
terjadinya krisis ekonomi di Indonesia.


* PELURU YANG TEWASKAN SYAFIUDDIN KARTASASMITA BERASAL DARI SENJATA
API TOMMY SOEHARTO

Pihak Polisi Indonesia menyatakan peluru yang menewaskan Hakim Agung
Syafiuddin Kartasasmita berasal dari senjata api yang ditemukan di
rumah teman Tommy Soeharto. Selain itu pihak polisi juga menyatakan
sudah ada bukti yang menunjuk keterlibatan Tommy dalam serangkaian
serangan bom di Jakarta tahun belakangan.

Pembunuhan Syafiuddin bulan lalu adalah peringatan terhadap mereka
yang ingin mereformasi sistem kehakiman yang korup. Namun pengacara
Tommy, Nudirman Munir menyatakan diperlukan barang bukti lebih banyak
untuk menunjuk keterlibatan Tommy Soeharto dalam kasus pembunuhan
Hakim Agung itu.

Akhir tahun lalu Syafiuddin memperkuat hukuman penjara 18 bulan
terhadap putra mantan Presiden Soeharto, seperti yang sebelumnya
dijatuhkan pengadilan negeri Jakarta. Menyusul vonis hakim tersebut,
Tommy menjadi buron dan sampai kini tidak diketahui lagi di mana
rimbanya.


* 28 ORANG TEWAS AKIBAT LEDAKAN PABRIK INDIA

Dipastikan 28 orang tewas dan puluhan orang terluka akibat ledakan
dalam sebuah pabrik bahan peledak India. Ledakan terjadi di Katpadi,
negara bagian Tamil Nadu di India Selatan. Perusahaan negara itu
memproduksi bahan peledak dan ranjau. Belum jelas apa sebab ledakan
yang terjadi di sebuah ruangan penyimpanan barang. Pemerintah India
langsung menyelidiki kejadian tersebut.


* DIPLOMAT BARAT TIDAK BOLEH KUNJUNGI TAHANAN WARGA ASING DI
AFGANISTAN

Tiga diplomat Barat di Afganistan tidak diperbolehkan mengunjungi
delapan pekerja sosial asing yang berada dalam tahanan, selama
berlangsungnya penyelidikan terhadap mereka. Demikian tegas rezim
Taliban menyusul pertemuan khusus kabinet. Para pekerja sosial
organisasi bantuan Kristen, Shelter Now ditangkap pekan lalu, karena
dituduh berupaya menyebarkan agama Kristen di Afganistan. Untuk itu
mereka dapat dikenai hukuman penjara selama lima tahun. Selain
pekerja sosial Jerman, Australia, dan Amerika, 16 pekerja Afganistan
pun ditangkap. Mereka dapat dijatuhi hukuman mati. Para diplomat
berupaya membebaskan delapan warga asing itu sejak Selasa lalu. Namun
sejauh ini mereka hanya dapat berbicara dengan wakil Taliban tingkat
rendah.


* DUA WARGA BELGIA DI IRIAN JAYA DIBEBASKAN

Dua warga Belgia yang diculik di Irian Jaya, bulan Juni lalu, kini
dibebaskan. Penculikan tersebut dilakukan para gerilyawan separatis
Gerakan Papua Merdeka, yang dengan demikian ingin menarik perhatian
bagi perjuangan kemerdekaan mereka. Dua warga Belgia itu sedang
membuat seri dokumenter di Irian Jaya tentang cara hidup masyarakat
Papua. Sebelum mereka dibebaskan, berlangsung perundingan sangat lama
yang ditengahi seorang pekerja sosial Belanda.


* GENCATAN SENJATA MAKEDONIA MAKIN DITAATI

Gencatan senjata di Makedonia makin ditaati. Jumlah insiden
bersenjata antara pasukan Makedonia dengan para pemberontak etnik
Albania menurun. Seorang juru bicara Tentara Makedonia menyatakan
keadaan cukup baik. Gencatan senjata yang bertahan lama adalah salah
satu syarat NATO untuk mengirim 3500 prajurit ke Makedonia. Para
prajurit NATO harus memantau penyerahan senjata oleh para pemberontak
etnik Albania. Satuan pertama pasukan NATO akan tiba di Makedonia,
Jumat besok. Satuan yang terdiri dari 400 prajurit Inggris akan
mendirikan markas besar missi NATO serta jaringan komunikasi di
ibukota Skopye. Jumat besok pemerintah Belanda akan mengambil
keputusan tentang keikutsertaan 250 prajurit Belanda operasi NATO di
Makedonia itu.


* PENYANDERA MESIR DIKENAI HUKUMAN KERJA PAKSA 15 TAHUN

Pramuwisata Mesir yang menyandera empat warga Jerman, Maret lalu,
dikenai hukuman kerja paksa 15 tahun. Demikian dilaporkan Mahkamah
Agung Keamanan Negara di Kairo, ibukota Mesir. Laki-laki 46 tahun itu
menahan empat sandera itu selama empat hari di sekitar kota Luxor. Ia
mengancam membunuh mereka kalau ia tidak diperbolehkan menghubungi
anaknya yang tinggal di Jerman. Warga Mesir tersebut menghentikan
penyanderaan itu ketika isterinya menelefonnya dan berjanji akan
datang ke Kairo bersama anaknya. Keadaan turis Jerman baik-baik saja.


* PEMERINTAH HARUS BENTUK UNIT NASIONAL PEMBERANTAS KORUPSI

Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pidato kenegaraan menyatakan
berkomitmen untuk memberantas dan mencegah praktek-praktek Kolusi
Korupsi dan Nepotisme yang diawali dari dirinya, keluarganya dan
kabinet yang dipimpinnya. Namun, demikian Teten Masduki, ketua
Indonesian Corruption Watch, ICW, ikrar integritas Megawati itu akan
percuma saja kalau tidak ditindaklanjuti dengan pembentukan unit
nasional untuk memberantas KKN. Berikut wawancara Radio Nederland
dengan Teten Masduki:

Teten Masduki [TM]: Sebagai langkah awal ikrar integritas Ibu
Megawati itu saya kira satu hal yang positif. Dan itu harus
ditindaklanjuti dengan kebijakan-kebijakan yang nyata. Tapi saya kira
ikrar integritas ini juga harus diikuti juga oleh ketua DPR, ketua
MPR, para menteri, para gubernur dan lain sebagainya. Sebab saya kira
harus kita lihat ikrar integritas ini sebagai suatu komitmen politik
dari kepala negara. Dan mudah-mudahan ini bisa mendorong spirit
nasional semua pihak untuk memulai hal yang sama menciptakan langkah
anti korupsi di dalam pemerintahannya.

Nah, tapi menurut saya memang ini tidak cukup. Seharusnya
pemerintahan Megawati juga segera menyusun rencana aksi nasional
pemberantasan korupsi dengan menggunakan strategi anti korupsi yang
menyeluruh. Nah selama ini pemberantasan korupsi ini kan lebih
difokuskan kepada penegakan hukum. Menurut saya tidak cukup.

Seharusnya pemberantasan korupsi ini menjadi tanggung jawab tiga
menteri, Menteri Kehakiman, Menteri Pemberdayaan Aparat Negara, dan
juga Jaksa Agung. Nah, mereka inilah sebenarnya yang harus menyiapkan
rencana aksi nasional pemberantasan korupsi tadi.

Radio Nederland [RN]: Tadi Bapak sudah menyinggung Jaksa Agung ya.
Sejauh mana  Jaksa Agung baru ini Mohammad Abdul Rachman yang masih
tergolong orang Orde Baru, seorang hakim karier pula, dia itu bisa
memberantas KKN dalam waktu dekat?

TM: Ini memang suatu hal yang kontradiktif. Ya di satu pihak memang
Ibu Megawati misalnya memprioritaskan pemberantasan korupsi dan hari
ini melakukan ikrar integritas untuk paling tidak menyatakan
keluarganya tidak akan pernah terlibat dalam KKN. Tetapi di sisi lain
ketika menunjuk Menpan dan menunjuk Jaksa Agung, itu justru
orang-orang lama.

Ini saya kira pilihan konservatif, karena kalau dilihat dari
kepentingan pemberantasan korupsi sistemik, di tengah kebangkrutan
penegakan hukum selama ini. Jadi kalau misalnya institusi hukum
konvensional ini memang sudah ambruk, sudah tidak berfungsi dalam
penegakan hukum, tapi kenapa masih dipilih orang dari dalam
kejaksaan?

Nah, tentu ini mungkin atas pertimbangan yang sangat hati-hati,
karena selama ini ada kelompok-kelompok kepentingan politik yang juga
mengincar jabatan Jaksa Agung, sehingga pemerintahan Megawati
barangkali lebih hati-hati dan lebih kompromi terhadap kepentingan
koalisi politik.

RN: Mohammad Abdurrahman ini apakah berintegritas tinggi?

TM: Begini, kan teman-teman di aktivis HAM, itu memang memberikan
satu catatan juga yang cukup kritis di mana Pak Rachman ini juga
mungkin tidak bisa diharapkan banyak dalam menyelesaikan kasus-kasus
HAM, karena pada kasus keterlibatan beliau pada masa-masa yang lalu
dalam beberapa kasus HAM mungkin sangat menyenangkan tentara karena
tidak ada jenderalnya yang dibawa ke pengadilan.

Saya kira memang pertimbangannya bahwa penunjukan ini lebih kepada
pertimbangan kepentingan koalisi. Mungkin di satu sisi Ibu Mega perlu
bahwa Jaksa Agung itu harus loyal kepada Ibu Mega, tetapi di sisi
lain juga harus bisa diterima oleh koalisi politik. Sehingga memang
pilihannya jatuh kepada orang lama di dalam kejaksaan yang mungkin
oleh Ibu Mega sudah bisa diukur loyalitasnya. Karena saya kira tidak
ada catatan yang luar biasa juga terhadap Pak Rachman ini yang
mungkin bisa dianggap akan mengganggu kepentingan koalisi.

Dan juga mungkin sekaligus bisa menyenangkan Golkar, dan juga
menyenangkan militer, karena jelas ini, dulu kan sejabat lama itu
tidak ada yang bukan anggota Golkar dan juga dalam kasus-kasus HAM
misalnya saya kira cukup lunak Pak Rachman ini.

Ukuran yang wajar untuk melihat pemerintahan itu kan 100 hari. Dan
kita harapkan dalam 100 hari ini Pak Rachman bisa memulihkan
kepercayaan masyarakat terhadap kejaksaan yang sekarang saya kira
sudah buruk. Itu dengan melimpahkan 100 kasus mega korupsi yang
melibatkan konglomerat, elit politik dan juga mungkin aparat
penegakan hukum yang sekarang ini dianggap oleh masyarakat itu
seolah-olah kebal dari hukum. Dan mendapatkan proteksi politik dari
atas. Nah, sekaligus juga membongkar kasus-kasus korupsi lama yang
pernah dihentikan penyidikannya secara kontroversial oleh Jaksa Agung
sebelumnya. Saya kira ini kalau dari satu kasus.

Yang kedua saya kira yang harus dilakukan adalah segera melakukan
pembersihan di dalam kejaksaan. Mereformasi internal, membersihkan
dan membuat suatu unit khusus yang terpilih dari jaksa-jaksa yang
memiliki integritas. Ini penting karena memang saya menyadari juga
bahwa untuk melakukan pembersihan jaksa-jaksa kotor, apalagi di level
direktur, jaksa agung muda itu bukan persoalan yang sederhana. Ada
prosedur juga yang harus dilalui yang begitu panjang sehingga akan
habis waktu.

Nah paling tidak masyarakat bisa diyakinkan, kalau misalnya Jaksa
Agung yang baru membentuk unit khusus. Kalau sekarang ini masyarakat
pesimis sebab kalau jaksa agung ini tidak mengganti orang-orang di
sekitarnya yang sekarang, selama ini banyak terlibat dalam menangani
kasus bahkan meng-SP-3 kan kasus-kasus korupsi besar. Itu sulit
mendapatkan kepercayaan.

RN: Maksud Bapak unit nasional untuk memberantas KKN ya?

TM: Ya, dan itu di bawah kejaksaan dibentuk dengan jaksa-jaksa yang
betul-betul pilihan dari, mungkin dari 20 ribu jaksa, ya mungkin bisa
dipilih sekitar 100 orang

RN: Kalau setelah 100 hari ternyata tidak ada perubahan?

TM: Soalnya kita melakukan upaya untuk mengusulkan penggantian jaksa
agung, kita akan lakukan itu.

Demikian Teten Masduki, ketua Indonesian Corruption Watch, ICW.


* SATU MILIAR RUPIAH LEBIH UNTUK PESTA KEMERDEKAAN

Hari ini, 17 Agustus 2001 akan berlangsung sebuah pesta pora mewah di
Istana Merdeka. Biayanya besar dan banyak yang diundang.
Pertanyaannya, pantaskah pesta seperti itu diselenggarakan, sementara
masih banyak rakyat yang menganggur dan tidak berpenghasilan?
Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Presiden Megawati menyetujui acara besar-besaran di Istana dalam
rangka HUT proklamasi ke-56. Dana yang dialokasikan untuk peringatan
ini mencapai Rp 1,5 miliar. Menurut panitia penyelenggara dana
sebesar itu belum cukup, sehingga perlu dibantu lagi dengan dana para
sponsor. Jumlah orang yang diundang ke Istana tanggal 17 Agustus
seluruhnya mencakup 6.500 orang, termasuk keluarga mantan Presiden RI
Soekarno dan mantan Wapres Mohamad Hatta. Ayahanda Megawati dahulu
pun sering mengandalkan bantuan para pengusaha Istana untuk
mensponsori acara-acara di Istana. Tetapi Bung Karno dahulu miskin.
Ini berbeda dengan Megawati yang kaya raya.

Rachmawati, adik Megawati, dalam suatu wawancara televisi kemarin
mengatakan, keluarga Bung Karno sebenarnya menentang hidup
bermewah-mewahan dan memeluk kebendaan. Ditanya apakah keluarga Bung
Karno mampu melakukan KKN? Rachmawati menjawab selama puluhan tahun
keluarga Bung Karno tidak pernah mendapat kesempatan untuk melakukan
KKN. Namun diakuinya di masyarakat ada desas-desus bahwa keluarga
mBak Mega melakukan KKN. Tetapi ini ditujukan kepada keluarga beliau,
kata Rachmawati. Kami ini, hanya masyarakat biasa. Tetapi keluarga
inti mBak Mega tentu harus lebih berhati-hati. Keluarga besar Bung
Karno pun perlu berhati-hati, jelasnya. "Secara ekonomi keluarga Bung
Karno menghadapi pembatasan-pembatasan selama rejim Soeharto,"
jelasnya. Namun seandainya ada kemungkinan ke arah itu keluarga Bung
Karno memang tidak terbiasa dengan kehidupan mewah. Karena "kita
melihat sebagian besar masyarakat Indonesia masih miskin". Saya
merasa tidak tega, katanya.


Rachmawati melihat bahwa Mega tidak memiliki wawasan yang jelas,
karena bagi kakaknya itu tampaknya yang penting adalah kekuasaan.
Sebaliknya, Rachmawati ingin sistem yang berlaku sesuai visi ayahnya.
Bung Karno memang selalu ingin memperjuangkan Sosialisme Indonesia
yang bertopang pada Marhaenisme. "Bung Karno anti pada kapitalisme
karena akan menciptakan jurang antara yang kaya dan miskin," jelas
Rachmawati.

Kalangan lain melihat Presiden Megawati sekarang merasa senang di
Istana yang dahulu dihuninya ketika masih remaja, Mega kalau berada
di Istana nampak selalu tersenyum atau tertawa lepas. Mega sudah
menunjukkan dirinya tidak tertarik dengan segala hal yang berbau
Marhaen, apalagi yang merujuk pada Sosialisme Indonesia atau
Sosialisme Kerakyatan. Dari program kabinetnya pun jelas bahwa ia
tidak tertarik dengan strategi ekonomi yang bersifat jangka panjang.
Dari enam program yang diumumkannya hanya satu yang menyangkut
ekonomi. Yaitu normalisasi kehidupan ekonomi, dan memperkuat dasar
bagi kehidupan perekonomian rakyat.

Bahwa  Mega hanya berpikir untuk jangka pendek, terlihat dari program
keenamnya. Yaitu mempersiapkan penyelenggaraan pemilu tahun 2004 yang
aman, tertib, rahasia dan langsung. Artinya Mega tidak begitu perduli
apa yang akan terjadi setelah 2004. Megawati tampaknya kurang
memperhatikan faktanya bahwa sejak pemerintahan Habibie masyarakat
sudah sangat mengharapkan Ekonomi Kerakyatan itu dipraktekkan.
Karenanya meski ia hanya bersiap untuk suatu program jangka pendek,
sudah perlu diadakan fondasi bagi Ekonomi Kerakyatan. Penekanannya
haruslah pada pemberantasan kemiskinan, dan mengatasi pengangguran.
Tetapi ini menurut para pakar strategi pembangunan bukanlah dengan
membagi-bagi penghasilan tetapi membuat rakyat mampu menciptakan
penghasilan dengan kemampuan bekerja secara produktif. Untuk itu
diperlukan alat-alat dan pengetahuan atau perangkat keras dan
perangkat lunak. Ini berarti perlu diadakan investasi secara
besar-besaran di bidang perangkat lunak dan perangkat keras yang bisa
digunakan oleh rakyat marhaen. Rakyat yang terendah, rakyat jelata.


Ini memerlukan program yang khusus, ujar seorang ekonom yang
nasionalistik. Untuk itu harus ada anggaran yang cukup besar.
Anggaran itu tidak bisa diadakan sambil lalu saja, kalau memang mau
berhasil. Anggaran khusus itu harus diambil dari APBN. Dan anggaran
ini haruslah merupakan bagian terpenting APBN. Celakanya, kata
seorang pengamat, kuda paradenya Megawati, yaitu Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti meski punya ide-ide kerakyatan, namun untuk saat ini
ia akan kesulitan melaksanakannya. Hal ini antara lain karena untuk
proyek-proyek yang biasa-biasa saja, anggaran yang tersedia sudah
pas-pasan. Apalagi untuk suatu anggaran khusus. Meskipun begitu Jatun
sudah berjanji akan membereskan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan
ini.  Secara perlahan-lahan, katanya, ia akan menciptakan pekerjaan
yang akan membutuhkan investasi yang banyak.


Susahnya, penentu akhir adalah Presiden. Dan nampaknya almarhum
bapaknya Presiden Megawati, Bung Karno, jauh lebih tegas dalam visi
maupun retorikanya. Bung Karno berani menegaskan bahwa ia ingin
memperjuangkan nasib si Marhaen. Sedangkan putrinya justru melecehkan
Sosialisme Kerakyatan dan sama seperti Soeharto memberhalakan pasar
dan kapitalisme. Padahal  menurut berita-berita pers barat, IMF dan
Bank Dunia kini justru memuji sebagian sistem sosialis yang kini
berlaku di Kuba. Dan mereka menganjurkan negara-negara dunia ketiga
mengikuti jejak Havana utamanya di bidang kesehatan dan pendidikan.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke