---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 20 Agustus 2001 14:50 UTC



** KEBAKARAN HOTEL DI FILIPINA TERNYATA DISEBABKAN KORSLETING

** ISRAEL BANTAH TERLIBAT PEMBOMAN DI JALUR GAZA AHAD LALU

** KOMANDAN NATO UNTUK EROPA KUNJUNGI  MAKEDONIA

** TOPIK GEMA WARTA: MEGAWATI MULAI DIGOYANG DARI ACEH

** TOPIK GEMA WARTA: PUSAT BERNIAT MENINJAU KEMBAIL UU OTONOMI DAERAH



* KEBAKARAN HOTEL DI FILIPINA TERNYATA DISEBABKAN KORSLETING

Kebakaran hotel di Filipina yang menewaskan 72  orang warga Sabtu
lalu disebabkan oleh korsleting. Demikian hasil penyelidikan tehnis
yang dilakukan reserse Filipina. Polisi masih mencari pemilik hotel,
karena dia diduga melanggar aturan keselamatan. Dia bisa didakwah
atas tuduhan membunuh. Saat terjadi kebakaran di Queen City dekat
Manila itu banyak tamu hotel tidak bisa keluar karena jendelanya
terbuat dari jeruji besi. Regu penyelamat terpaksa menggergaji
besi-besi tersebut untuk mengeluarkan para tamu hotel. Sebagian besar
dari 175 tamu hotel adalah peserta sebuah kongres agama. Sepanjang
pengetahuan, para korban terdiri dari warga Filipina.


* ISRAEL BANTAH TERLIBAT PEMBOMAN DI JALUR GAZA AHAD LALU

Israel membantah pihaknya terlibat dalam pemboman di sebuah rumah di
Jalur Gaza Ahad kemarin yang menewaskan seorang aktivis Palestina dan
dua orang anaknya. Menurut tentara Israel, bom itu milik orang
Palestina sendiri yang meledak tanpa sengaja. Bom itu semula
bertujuan untuk meledakkan sasaran Israel. Pihak Palestina malah
mengatakan terjadinya serangan roket dan mortir. Akibat pelbagai
insiden lain di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan Ahad kemarin,
tiga orang Palestina juga tewas. Sementara itu muncul desas-desus,
baik di pihak Palestina maupun Israel, bahwa kedua pikah akan
melanjutkan perundingan. Menlu Israel Shimon Peres mengusulkan untuk
memberlakukan gencatan senjata secara bertahap per sektor. DK PBB
hari ini mengadakan pertemuan sehubungan dengan melunjaknya kekerasan
di Timur Tengah.


* KOMANDAN NATO UNTUK EROPA KUNJUNGI  MAKEDONIA

Komandan NATO untuk Eropa, Jendral Joseph Ralston, hari ini
mengadakan kunjungan ke Makedonia. Jendral asal Amerika ini ingin
melihat sendiri situasi keamanan di neger itu. Terutama mengenai
gencatan senjata antara pemberontak etnis Albania dan tentara
Makedonia. Kesinambungan gencatan senjata merupakan salah satu syarat
bagi pengiriman misi NATO di Makedonia, yang akan diputuskan secara
definitif minggu ini. Ahad malam kemarin gencatan senjata sempat
dilanggar beberapa saat.  Pemberontak dan tentara pemerintah saling
tembak di dekat kota Tetovo. Sepanjang pengetahuan, tidak ada korban
jatuh. Sebelumnya pemimpin politik gerakan pemberontak UCK berjanji
bahwa organsisasinya akan menyerahkan semua senjatanya kepada NATO.
Dengan begitu UCK memenuhi syarat penting lainnya yang dituntut NATO
untuk mengirim tentara ke Makedonia.


* FUJITSU HILANGKAN 16 RIBU LOWONGAN KERJA

Perusahaan elektronika Jepang Fujitsu bakal menghilangkan 16 ribu
lowongan kerja. 5000 lowongan di Jepang sendiri dan sisanya di luar
negeri. Perusahaan raksasa ini, yang antara lain memproduksi suku
cadang komputer, awal tahun ini mengalami kerugian besar. Oleh karena
itu Fujitsu baru-baru ini mengumumkan bakal mengadakan reorganisasi
besar-besaran. Fujitsu menyerap hampir 190 ribu tenaga kerja.


* TIM PENYELAMAT BEKERJA KERAS MENCARI KORBAN EKSPLOSI PERTAMBANGAN
DI UKRAINA

Regu penyelamat di Ukraina berusaha keras untuk menyelamatkan
sejumlah besar buruh tambang yang diduga masih terkurung. Operasi ini
dipersulit oleh kebakaran dahsyat di terowongan-terowongan
pertambangan. Karena suhu sangat tinggi di pertambangan, sedikit
harapan para buru yang hilang itu masih bisa ditemukan hidup. Di
pertambangan di kota Donetsk tersebut kemarin terjadi eksplosi gas di
kedalaman 1200 meter, sehingga 36 orang buruh terbunuh dan 22 orang
lainnya terluka parah. Ini adalah kecelakaan besar kedua di
pertambangan terbesar di Ukraina tersebut dalam kurun waktu tiga
tahun.  Pada 1999 50 orang buruh tambang meninggal dunia akibat
ledakan gas. Tahun lalu 320 orang meninggal dunia akibat pelbagai
kecelakaan di berbagai pertambangan yang kuno dan berbahaya di
Ukraina.


* SEORANG WARGA TEWAS AKIBAT LEDAKAN BOM DI BASKIA

Akibat pemboman di kota Baskia, San Sebastian, seorang warga tewas
dan dua anaknya terluka. Bahan ledakan disembunyikan di sebuah mainan
anak-anak yang ditinggalkan di sebuah bar dua hari lalu. Lalu mainan
itu dibawah oleh salah seorang anak korban ke mobil, dan akhirnya
meledak di sana. Akhir pekan lalu sebuah bom mobil meledak di kota
pantai Salou. Akibatnya tiga belas orang mengalami luka ringan. Tidak
menjelang ledakan di Salou polisi mendapat info dari gerakan
separatis Baskia ETA tentang bakal terjadinya pemboman.


* WARTAWAM DAN AKTIVIS ANTI APARTHEID AFSEL TUTUP USIA

Di rumah sakit di Sutton, Inggris, wartawan Afrika Selatan dan
aktivis anti apartheid Donald Woods meninggal dunia. Woods menjadi
terkenal karena menungkap kasus pembunuhan aktivis kulit hitam Steve
Biko yang dilakukan oleh polisi Afrika Selatan tahun 1977. Gara-gara
pembongkaran itu, Woods pada tahun yang sama dikenai tahanan rumah
dan larangan menulis, tetapi dia berhasil melarikan diri ke Inggris.
Woods sempat menderita kanker cukup lama. Ia meninggal dalam usia 67
tahun.


* RATUSAN PENYU LANGKA MATI DI GUYANA DAN SURINAM

Ratusan penyu mati di dekat pantai Surinam dan Guyana bulan-bulan
belakangan. Penyu ini termasuk jenis yang terancam punah. Binatang
itu mati karena terjebak jala ikan. Dana Alam Dunia mengimbau
negara-negara terkait untuk mengubah UU Perikanan. Jumlah penyu jenis
langka ini diduga menurun dari 100 ribu pada awal tahun delapan
puluhan sampai 50 ribu pada 1996.


* MEGAWATI MULAI DIGOYANG DARI ACEH

Senin kemarin kembali bom meledak di Aceh, tepatnya di Lhokseumawe.
Sedangkan hari Minggu yang lalu, dua anggota Kopassus tewas diserang
Gerakan Atjeh Merdeka, GAM ketika melakukan patroli di daerah Panton
Labu, Aceh Utara. Bahwa Megawati yang menjadi presiden ternyata tidak
menjamin masalah Aceh akan berangsur-angsur selesai. Bahkan harian
Berita Buana menulis, "Mega akan digoyang dari Aceh agar reputasinya
di dunia internasional ambruk." Lebih lanjut koresponden Syahrir
mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Di Jakarta Senen kemarin, terdakwa pelaku peledakan bom di BEJ,
Tengku Ismuhadi dan Nuryadin, divonis 20 tahun penjara potong masa
tahanan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Mereka
dianggap telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana secara bersama-sama, yaitu membuat, memiliki, dan membawa
bahan peledak tanpa izin. Kuasa hukum terdakwa, Johnson Panjaitan, SH
menyatakan sangat kecewa atas putusan itu dan akan banding. Ia juga
mengatakan, sampai vonis ini dijatuhkan, tidak bisa diketahui
motif-motif peledakan. "Selain itu, 46 bahan peledak berupa TNT juga
tidak pernah terbukti dan tidak diketahui dari mana asal usulnya
selama persidangan. Proses persidangan ini hanya memberi stempel saja
pada peledakan-peledakan bom," ujarnya. Sama dengan terdakwa Tengku
Ismuhadi, Panjaitan menganggap semua ini hanyalah rekayasa militer
saja. Bom itu berasal dari Kostrad. Bom itu diledakkan di Bursa Effek
Jakarta pada 23 September 2000 yang mengakibatkan 10 orang tewas dan
puluhan luka-luka.

Meski keadaan di Aceh menghangat, namun 11 menteri dikabarkan akan
mengunjungi Aceh. Sehubungan dengan itu pihak kepolisian di Aceh
sudah siap melaksanakan prosedur tetap untuk mengamankan para tamu
agung dari Jakarta itu. Presiden Megawati sendiri setelah berbicara
dengan Wapres Hamzah Haz dan tiga Menteri Koordinator di Istana
Negara. Presiden menginstruksikan para menteri untuk
mensosialisasikan UU Nanggroe Aceh Darussalam. Upaya mengatasi
masalah Aceh tampaknya menjadi salah satu prioritas Presiden
Megawati. Beberapa jururunding GAM yang ditahan selama beberapa pekan
terakhir ini di Banda Aceh, sudah disetujui Presiden untuk
dibebaskan. Lembaga Internasional Henry Dunant Centre dari Swiss yang
selama ini menjadi penengah dalam perundingan antara GAM dan
pemerintah RI telah menyatakan keberatan mereka bahwa enam orang
jururunding GAM ditahan.

Pemerintah RI menuding Gerakan Atjeh Merdeka, tidak serius
menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh, melalui mekanisme dialog.
Akibatnya, pertemuan antara RI dengan GAM, bulan September 2001
terancam gagal. Menurut Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda kemarin,
kepastian untuk melangsungkan pertemuan dialog antara RI-GAM, masih
menunggu keseriusan pihak GAM. "Memang ada kesepakatan kita di
Jenewa, Swiss, untuk bertemu secara berkala. Termasuk pertemuan yang
akan datang pada bulan September. Tetapi kita akan melihat antara
sekarang sampai September, apakah pertemuan itu dapat dilakukan atau
tidak," kata Hasan Wirayuda Senin kemarin. Panglima TNI Laksamana
Widodo AS kemarin mengimbau agar rakyat Aceh yang tergabung dalam GAM
untuk kembali bersama-sama membangun negara dalam wadah NKRI. Masalah
mendasar yang kini terjadi di Aceh, kata Widodo, adalah masalah
sosial dan gerakan separatis. Sehingga jika dilakukan upaya keamanan
hal itu dalam rangka menghadapi gerakan separatis.

Berbeda dengan Widodo, seorang aktivis kemanusiaan yang bukan orang
Aceh di Lhokseumawe melihat, Aceh tidak bisa diselesaikan dengan
paradigma lama, menggunakan kekuatan militer. Pemerintah harus bisa
membangun Aceh sebagai daerah yang memberikan pemasukkan devisa besar
dari sektor minyak. Di bidang  pendidikan, pemerintah harus segera
melakukan pembangunan fisik berupa pembangunan sekolah-sekolah. Harus
ada tindakan konkrit, katanya. Di pihak lain ia melihat sekarang ini
ada milisi yang berhadapan dengan GAM. Keadaan seperti di Timor Timur
dahulu ini, membuat konfigurasi di Aceh menjadi lebih kacau lagi.
Seperti Timor Timur dahulu milisi dengan dukungan tentara melakukan
pengacauan dan menindas rakyat. Milisi ini dibentuk dan dipersenjatai
oleh tentara, kata seorang lain.

Sementara itu, Undang-undang Nanggroe Aceh Darussalam yang mau
ditonjolkan oleh Presiden Megawati, ditolak rakyat Aceh. Bagi
mayoritas rakyat Aceh, mengakui UU Nanggroe Aceh Darussalam sama saja
dengan mengakui kekuasaan RI. Maka eksistensi pemerintah RI yang kini
harus diperbaiki terlebih dahulu. Untuk itu dari segi hukum
pelaku-pelaku kekerasan selama DOM atau daerah operasi militer
diberlakukan perlu diadakan klarifikasi hukum. Harus ada penjelasan
pemerintah mengapa ada begitu banyak janda di Aceh. Kemudian perlu
diklarifikasi mengapa pemerkosaan, pelecehan seks, dan kekerasan seks
terus meningkat pada zaman DOM. Sekarang pun hal-hal seperti itu
masih berlangsung meski lebih tertutup. Misalnya soal pemerkosaan
anak di depan orangtuanya dan sebagainya. Masalah  Aceh memang
bukanlah suatu hal yang mudah. Janji bahwa Aceh akan diberi otonomi
memerlukan waktu sampai 44 tahun. Tetapi datangnya jauh terlambat.
Maka bahwa Mega akan digoyang dari Aceh bisa menjadi kenyataan.

Aktivis kemanusiaan yang lain yang selama ini bergiat di Aceh
mengatakan, "Kini generasi muda di Aceh umumnya menginginkan agar
daerah mereka keluar dari wilayah kesatuan RI." Jadi dalam jangka
panjang kalau pemerintah Indonesia tidak mau merubah paradigma
penyelesaian konflik Aceh dengan terus ngotot menggunakan militer
sebagai kekuatan meredam perlawanan rakyat Aceh, maka konflik ini
akan terus berlanjut. Dan akhirnya kedua belah pihak sama-sama tidak
akan menang. Nasib ayahnya Megawati dahulu mungkin lebih baik
ketimbang Megawati sekarang. Bung Karno dahulu berhasil meredam
pemberontakan daerah-daerah, tetapi sebagai konsekuensinya ia jatuh
karena situasi ekonomi negara menjadi rusak. Dan terpaksa Bung Karno
melihat bagaimana tentara mengambil alih kepemimpinan negara dari
tangannya. Akankah Mega mengalami nasib yang sama?


* PUSAT BERNIAT MENINJAU KEMBAIL UU OTONOMI DAERAH

Intro: Sementara Jakarta masih terus mempertimbangkan masalah Aceh
sebagai salah satu wilayah bergolak dan Aceh sendiri sudah memperoleh
otonomi dalam bentuk Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta kini
berkeinginan untuk meninjau kembali UU Otonomi Daerah. Bagi
pemerintah pusat di Jakarta UU Otonomi Daerah lebih banyak
menimbulkan konflik di dalam daerah itu sendiri ketimbang melimpahkan
wewenang pusat ke daerah. Selain dari itu otonomi daerah sendiri
masih dalam pandangan Jakarta tidak terlalu memperhatikan Indonesia
sebagai negara kesatuan, bukan negara federal. Tapi perlukah UU
Otonomi Daerah ditinjau kembali? Berikut laporan dari Radio 68H di
Jakarta.

Pemerintahan di daerah-daerah, nampaknya  harus bersiap-siap. Dalam
masa otonomi daerah ini, belum tentu mereka bisa bebas mengatur
wilayahnya sendiri. Sebab pemerintahan baru di bawah Megawati
Soekarnoputri sudah mengambil ancang-ancang untuk mengubah Undang
Undang Otonomi Daerah.

Saat masih menjabat sebagai Wakil Presiden Mega memang sudah
mengingatkan agar pelaksanaan otonomi daerah ditinjau kembali.
Masalahnya, kata Mega, terjadi pembangkangan di sejumlah kabupaten
terhadap pemerintahan propinsi. Kekurangan UU Otonomi Daerah dalam
mengatur pelaksanaan otonomi daerah pun dituding sebagai penyebab
munculnya masalah-masalah itu.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri Sudarsono
meyakinkan, perubahan ini adalah untuk mempertegas prinsip otonomi di
kabupaten kota. Sudarsono menegaskan, tidak ada rencana untuk
memindahkan status kekuasaan otonomi dari pemerintah kabupaten ke
propinsi.

Sudarsono: Ini yang tentu harus kita identifikasi secara cermat
mana-mana yang desentralisasi itu berdampak optimal, positif,  tapi
juga ada yang berimplikasi tidak optimal atau negatif. Ini yang harus
menjadi bagian dari evaluasi kita. Jadi  revisi tadi itu justru ingin
mempertegas dan memperjelas prinsip-prinsip otonomi terutama otonomi
yang titik berat di kabupaten kota supay a tidak timbul
multiinterpretasi.

Sudarsono  juga menambahkan, prinsip otonomi daerah tetap berada
dalam konteks negara kesatuan. Untuk melancarkan proses perubahan
ini, menurut Sudarsono, sejumlah peraturan pemerintah telah
disiapkan. Di antaranya soal pembinaan pengawasan propinsi pada
kabupaten.

Ketua Komisi II DPR yang membidangi masalah dalam negeri Amin Arjoso
menegaskan, perubahan undang-undang otonomi daerah ini dilakukan
untuk menyeimbangkan kekuasaan di daerah. Menurut Amin selama delapan
bulan perjalanan otonomi daerah, di daerah-daerah muncul kekuasaan
bupati yang tidak bisa dikontrol oleh pemerintah propinsi. Akibatnya,
para bupati itu seolah menjadi raja-raja  kecil di daerah.

Amin Aryoso: Sekarang bupati saja itu dikontrol oleh propinsi. Itu
fakta. Di samping itu negara kesatuan yang dulu sebenarnya namanya
Nusantara itu artinya laut itu sebagai teritorial kita. Tapi dengan
undang-undang itu laut itu seakan-akan dipecah-pecah, sehingga
pelaut Madura dan Pasuruan itu bisa berkelahi. Karena seolah-seolah
pelaut Madura merasa berhak atas teritori laut itu.

Abdul Razak, bupati Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menyatakan
masalah-masalah yang terjadi di daerah-daerah itu hanyalah akibat
dari belum matangnya pelaksanaan otonomi daerah.

Abdul Razak: Karena kabupaten di Indonesia ini banyak, mungkin ada
kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan di beberapa tempat. Itu
jangan dijadikan sebagai alasan. Kita tetap mengacu dalam NKRI.
Ketentuan, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi harus kita
taati. Tapi di sisi lain, berilah kesempatan kepada daerah sesuai
dengan kewenangan yang mereka terima. Kalau ada ekses serta
kekurangan, saya kira itu wajar.

Namun hingga saat ini rancangan perubahan UU Otonomi Daerah belum
diungkap oleh pemerintah. Beberapa kalangan pun masih meragukan
efektivitas perubahan UU itu.

Peneliti dari Pusat Kajian Wilayah, Laode Ida mengatakan, upaya
pemerintah untuk mengubah undang-undang itu, seakan-akan justru ingin
mengembalikan kekuasaan pusat terhadap daerah. Padahal menurut Laode,
gagasan utama otonomi daerah adalah berbagi kekuasaan dari pusat
kepada daerah.

Laode Ida: Siapa yang mau mengontrol pemimpin? Kan masyarakat, bukan
bupati yang harus mengontrol. Karena kekuasaannya diambil oleh
bupati, walikota, maka gubernur marah-marah. Bukan seperti itu!
Setiap orang harus dikontrol  oleh aturan pada tingkat normatif.
Pada tingkat sosial setiap pemimpin harus dikontrol oleh
masyarakatnya. Soal kontrol mengontrol tadi itu adalah semacam. kalau
bupati harus terus menerus dikontrol oleh gubernur, itu adalah
ideologi sentralistik.

Laode menyatakan, dalam pelaksanaan otonomi, masyarakat daerah sudah
seharusnya diberdayakan. Namun sekarang yang berlaku bukanlah otonomi
masyarakat daerah, melainkan otonomi pemerintahan daerah. Untuk itu
menurutnya perubahan undang-undang otonomi daerah seharusnya
dilaksanakan oleh pemerintah daerah,  bukan oleh pemerintah pusat.
Mungkinkah model otonomi yang ideal itu bisa terlaksana? Kita tunggu
saja pelaksanaan  janji Mega soal otonomi daerah yang ia ucapkan di
pidato kenegaraan menyambut kemerdekaan dan disambut tepukan tangan
meriah anggota DPR di Senayan.

Megawati  Soekarnoputri: Dalam tatanan hubungan pusat dan  daerah ini
sebagian besar kewenangan  dan dukungan anggaran negara semestinya
diserahkan kepada kabupaten dan kotamadya. Sedangkan tugas dan
kewenangan pemerintah pusat akan difokuskan pada beberapa bidang
strategis saja.

 Tim Liputan Kantor Berita Radio 68H Jakarta melaporkan untuk Radio
Nederland


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke