---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 27 Agustus 2001 14:10 UTC



** DEMONSTRASI PERTAMA TERHADAP MEGAWATI

** IMF DAN JAKARTA TANDATANGANI PERJANJIAN SEMENTARA

** ISRAEL LIKUIDASI PEMIMPIN FRON RAKYAT PEMBEBASAN PALESTINA

** TOPIK GEMA WARTA: INDONESIA TIDAK AKAN MENJADI NEGARA ISLAM

** TOPIK GEMA WARTA: FRETILIN MENJANJIKAN KEAMANAN DAN KETENANGAN

** TOPIK GEMA WARTA: PENENTU PEMULIHAN EKONOMI: PEJABATNYA ATAU
SISTEMNYA?



* DEMONSTRASI PERTAMA TERHADAP MEGAWATI

Lebih dari 2000 orang muslim menggelar aksi demonstrasi memprotes
Presiden Megawati Soekarnoputri. Menurut mereka seorang perempuan
tidaklah cocok memimpin umat islam terbesar di dunia. Para demonstran
yang juga menuntut penerapan Syariat Islam tergolong kelompok yang
menamakan diri Fron Pembela Islam. Demonstrasi itu merupakan protes
pertama terhadap Megawati sejak ia dilantik sebagai Presiden.


* IMF DAN JAKARTA TANDATANGANI PERJANJIAN SEMENTARA

Dana Moneter Internasional IMF dan pemerintah baru Indonesia
menandatangani perjanjian sementara untuk melicinkan jalan bagi
bantuan ekonomi sebesar 5 milyar dolar. Ini berarti IMF akan
mengucurkan kredit senilai 400 juta dolar dalam waktu dekat. Dana
Moneter Internasional Desember lalu membekukan semua pinjaman kepada
Indonesia karena pemerintahan mantan Presiden Abdurrahman Wahid
dinilai kurang cepat melakukan reformasi yang dituntut IMF untuk
memulihkan ekonomi Indonesia. Pemerintahan Presiden Megawati berjanji
akan melakukan kebijakan ekonomi baru guna memulihkan kepercayaan
para investor asing. Dalam perjanjian sementara dengan IMF, Jakarta
berjanji akan melakukan reformasi fiskal.


* ISRAEL LIKUIDASI PEMIMPIN FRON RAKYAT PEMBEBASAN PALESTINA

Pemimpin tertinggi Fron Rakyat Pembebasan Palestina Abu Ali Mustafa
meninggal dunia di Tepi Barat Sungai Yordan akibat serangan rudal
Israel. Abu Ali Mustafa, 58 tahun, berada di markas besar di Ramallah
ketika gedung itu diserang dua rudal Israel. Israel mengakui
melikuidasi tokoh Palestina itu karena ia tetap melancarkan serangan.
Mustafa menggantikan Georges Habash sebagai pemimpin Fron Rakyat
Pembebasan Palestina, PFLP. PFLP merupakan satu dari ketiga gerakan
terpenting PLO. Sabtu lalu dua orang Palestina menyerang pangkalan
tentara Israel di Jalur Gaza, atas nama faksi FDLP, yaitu Fron
Demokratis Pembebasan Palestina. Tiga orang tentara tewas. Para
pelakunya ditembakmati oleh tentara Israel. Sementara ini Perdana
Menteri Israel Ariel Sharon menghentikan masa liburannya untuk
mengadakan perundingan kilat dengan inti kebinetnya soal
serangan-serangan berdarah belakangan ini. Akhir pekan ini saja 11
orang meninggal, di antaranya 7 orang Israel akibat serangan kedua
belah pihak.


* AUSTRALIA TOLAK KAPAL NORWEGIA

Otoritas Australia menolak sebuah kapal Norwegia yang membawa 434
pencari suaka memasuki perairan teritorialnya. Kapal kargo Tampa
mengangkut para pengungsi ketika kapal Indonesia yang mereka tumpangi
bermasalah. Para pengungsi yang terutama berasal dari Afghanistan
memaksa kapten Norwegia itu menuju pulau Australia Christmas Island
untuk meminta suaka. Namun Perdana Menteri Australia John Howard
menyatakan menolak kapal. Untuk pertama kalinya Australia menolak
sebuah kapal yang membawa pencari suaka. Menurut Howard masalah ini
harus diselesaikan oleh Indonesia dan Norwegia. Pulau karang
Christmas Island  di Australia Baratlaut merupakan tujuan favorit
para imigran ilegal yang menuju Australia dari Indonesia. Sementara
ini pemerintah di Jakarta mengumumkan menolak para pengungsi itu.


* PEKERJA BANTUAN ASING BERTEMU DIPLOMAT BARAT DI AFGHANISTAN

Ke-8 pekerja bantuan asing yang hampir satu bulan ditahan di
Afghanistan diijinkan bertemu dengan diplomat Barat hari ini.
Upaya-upaya diplomasi sebelumnya mengunjungi ke-8 pekerja bantuan itu
gagal. Pekerja Palang Merah Internasional merupakan kelompok pertama
yang Ahad kemarin diijinkan bertemu dengan ke-8 pekerja asing itu.
Hari ini Palang Merah Internasional melanjutkan pembicaraan dengan
otoritas Afghanistan. Ke-8 pekerja bantuan yang berasal dari Jerman,
Australia dan Amerika Serikat tergolong organisasi bantuan kristen
Shelter Now. Awal bulan ini mereka ditangkap bersama 16 rekan kerja
mereka asal Afghanistan. Rejim Taliban yang sangat fundamentalis
islam itu menuduh mereka menyebarluaskan agama kristen di
Afghanistan.


* UTUSAN KHUSUS PBB TIBA DI BIRMA

Utusan khusus PBB Razali Ismail tiba di Myanmar untuk bertindak
sebagai penengah rejim tentara dan NLD, partai oposisi pimpinan
pemenang Hadiah Nobel Aung San Suu Kyi. Sebagai iktikad baik rejim
militer tentara Ahad kemarin mencabut tahanan rumah terhadap dua
pemimpin oposisi. Mereka adalah ketua NLD, Aung Shew, 83 tahun, dan
wakil ketua Tin Oo. Keduanya sementara ini telah bertemu dengan ketua
partai Aung San Suu Kyi yang masih tetap dikenai tahanan rumah. Rejim
militer Myanmar sejauh ini membebaskan 150 anggota oposisi. Menurut
lsm-lsm hak asasi manusia 1500 tapol masih dipenjara. NLD memenangkan
pemilu di Myanmar tahun 1990, tetapi junta militer menolak mengakui
hasil pemilu tersebut.


* SEORANG TENTARA NATO ASAL INGGRIS TEWAS DI MAKEDONIA

Sebelum operasi perlucutan senjata NATO yang disebut Panen Inti resmi
dimulai di Makedonia, seorang tentara Inggris dikabarkan meninggal
akibat sebuah insiden. Dalam perjalanan ke Skopje kendaraan yang
ditumpanginya dilempari batu yang mencederai kepalanya. Ia tewas
beberapa saat kemudian. NATO tetap akan melancarkan operasi Panen
Inti hari ini kendati perjanjian perlucutan senjata dengan pemerintah
Makedonia belum disepakati. Menurut pemerintah di Skopje 3000an
senjata yang harus diserahkan pemberontak etnik Albania kepada NATO
sangatlah sedikit. Skopje memperkirakan jumlah senjata yang dimiliki
warga etnik Albania sekitar 80.000 pucuk.


* KASUS BARU PMK DI INGGRIS TIMURLAUT

Di Inggris Timurlaut Ahad kemarin kembali ditemukan hewan yang
terjangkit penyakit mulut dan kuku PMK yang sangat menular. Dengan
demikian maka jumlah lokasi PMK di Northumberland menjadi 6. Wilayah
ini bebas PMK tiga bulan belakangan dan sedianya pemantauan transpor
ternak akan dicabut dalam waktu dekat. Kasus PMK yang pertama
ditemukan Februari silam. Sejak itu sekitar empat juta hewan dibunuh
di Inggris dalam upaya mengatasi virus PMK.


* INDONESIA TIDAK AKAN MENJADI NEGARA ISLAM

Fron Pembela Islam meminta agar DPR mengagendakan masalah
pemberlakuan Syariat Islam di seluruh Indonesia seperti yang
tercantum dalam Piagam Jakarta yaitu dengan kewajiban bagi umat Islam
untuk menjalankan syariatnya. Apakah ini berarti Indonesia akan
menjadi negara Islam? Dan apa artinya bagi non muslim dan bagi umat
Islam yang justru tidak menghendaki hal tersebut. Menurut Habib
Rizieq dari Ketua Umum Fron Pembela Islam, pemberlakuan Syariat Islam
bagi umat Islam itu justru untuk melindungi kelompok minoritas non
Islam.

Habib Rizieg:  Mentransformasikan syariat Islam di dalam
perundang-udangan RI yang sudah ada.

RN: Apa artinya itu nanti bagi non muslim?

HR: Mereka harus dukung penerapan Syariat Islam bagi umat Islam,
karena kalu syariat diterapkan, umat Islam menjadi baik, non muslim
juga akan aman. Mereka bisa berkarier. Mereka bisa berusaha. Mereka
bisa berkarier di negara di mana umat Islam digiring untuk
mengamalkan Syariatnya.

RN: Tapi apakah itu bukan kesadaran iman? Kalau orang itu yakin bahwa
Islam benar, orang akan menjalankannya. Kenapa perlu dilembagakan?

HR: Islam itu adalah "aqidatan wa syariatan wa akhlaqon" Islam itu
konperehensif. Islam itu menyeluruh dan sempurna. Islam itu adalah
aqidah, Syariat dan akhlaq. Jadi tidak cukup dengan aqidah saja tanpa
penegakan Syariat.

Demikian Habib Rizieq, Ketua Umum Fron Pembela Islam.

Sementara itu Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan Djuhad Mayha
menyayangkan kesalahan persepsi tentang penerapan Syariat Islam dan
menegaskan bahwa pelaksanaan Syariat Islam itu dalam rangka hukum
positif. Dan partainya tidak menuntut negara Islam. Namun terlebih
dahulu dia menjelaskan apa itu Piagam Jakarta.

Djuhad Mayha: Piagam Jakarta itu adalah dokumen historis yang lahir
pada tanggal 22 Juni 1945. Piagam Jakarta kemudian pada tanggal 18
Agustus 1945 ditetapkan sebagai pembukaan UUD '45 sampai sekarang.
Sesudah kata-kata 'Ketuhanan' di situ ada ' dengan menjalankan
kewajiban Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya'. Tanggal 18 Agustus
'45 saat ditetapkan menjadi pembukaan UUD '45, tujuh kata itu diganti
dengan Yang Maha Esa. Sehingga negara Indonesia itu berdasarkan
pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.

RN: Sekarang Fron Pembela Islam FPI menuntut agar teks itu
dikembalikan lagi. Jadi seolah-olah Syariat Islam itu diberlakukan
lagi begitu. Bagaimana komentar anda?

DJ: Syariat Islam itu sendiri sekarang di Indonesia sudah banyak yang
berjalan, ya. Misalnya sembahyang itu kan Syariat Islam. Di mana-mana
didirikan mesjid. Bahkan pemerintah juga membantu pembangunan mesjid
dan pembayaran mesjid. Di negara Indonesia ada yang namanya
Departemen Agama. Sebagian besar Departemen Agama itu ngurusin Islam.
Dan amalan-amalan Islam yang lain itu sudah dilaksanakan di Indonesia
dan tidak pernah menjadi persoalaan kan.

RN: Jai kalau begitu tidak ada gunanya lagi tuntutan Fron Pembela
Islam itu, Pak?

DJ: Islam ini oleh Partai Persatuan Pembangunan diinginkan sesuai
dengan ajaran Islam itu sendiri supaya menjadi 'roh- matan lil
alamin', supaya bisa menciptakan ketenteraman, keterangan bagi alam
merupakan rahmat. Jadi kaitannya dengan usulan untuk membicarakan
kembali Piagam Jakarta supaya masuk di dalam perubahan UUD '45, kita
akan menakar dan mengukur sejauhmana pembicaraan itu bisa memberikan
input untuk terciptanya 'rohmatan lil alamin'.

Syariat Islam itu hanya berlaku bagi umat islam. Orang yang tidak
islam tidak diwajibkan menjalankan Syariat Islam. Ada semacam
kekeliruan persepsi. Kalau Syariat Islam itu berjalan, ada yang
menggambarkan kalau orang mencuri itu dipotong tangannya. Kemudian
kalau orang berzinah itu harus dirajam, dilempari batu. Tapi kan ada
syarat-syaratnya, tidak begitu saja. Dan sejauhmana Syariat Islam
semacam itu berjalan di Indonesia? Tentunya berdasarkan hukum positif
yang ada di Indonesia.

RN:  Tapi begini kekhawatiran itu juga muncul di kalangan umat islam
sendiri yang sering disebut umat 'islam abangan' .

DJ: Kalau dia sudah meyakini bahwa islam itu benar, ya menjalankan
Syariat Islam bukan karena keterpaksaan, tapi karena keyakinan.

Demikian Djuhad Mahya, Wakil Sekjen PPP.


* FRETILIN MENJANJIKAN KEAMANAN DAN KETENANGAN

Partai Fretilin yang diduga akan meraih kemenangan cukup besar dalam
pemilihan umum Kamis 30 Agustus nanti, saat ini mendapat sorotan
tajam. Tetapi Fretilin, betapa pun, adalah penyandang legitimasi yang
historis di mata rakyat. Fretilin dikritik, tapi juga disanjung.
Timor Lorosae memasuki perang citra dan persepsi. Laporan rekan
Aboeprijadi Santoso dari Dili:

Kedengarannya ganjil untuk mengatakan bahwa Timor Timur, yang kini
disebut Timor Lorosae, menjadi kancah pemilu yang aman dan damai.
Belum pernah negeri yang malang ini berganti zaman dan memasuki kotak
suara, tanpa kekerasan. Kemarin Komisi Pemilu Independen membenarkan
ada satu insiden, namun ini pun tidak berarti dibanding gelombang
kekerasan tahun 1999 dan sebelumnya. Dalam jumpa pers yang digelar
Fretilin kemarin, partai ini mengatakan, kami adalah partai yang
mengandalkan fakta-fakta dan bukti. Sekaligus kandidat Fretilin Mari
Alkatiri dan Francisco Guteres alias Lu-Olo membantah adanya teror
dan intimidasi yang dilakukan pihaknya, serta menjanjikan keamanan
bagi rakyat.

Tetapi, keamanan, dengan kekecualian di daerah perbatasan, sebenarnya
bukanlah masalah besar di Timor Lorosae saat ini. Kalau begitu
mengapa hal itu harus jadi sorotan dan diwanti-wanti oleh semua
pihak? Banyak pihak menuduh pejabat Fretilin menekan massa partai
lain. Partai Demokratik, PD, yang dipimpin tokoh-tokoh bekas
organisasi mahasiswa Renetil, dan aktivis klandestin jebolan penjara
Cipinang dan Jawa Timur, kini gencar menggempur Fretilin sebagai
melakukan teror dan intimidasi. Mariano Sabino Lopes, insinyur
pertanian jebolan Malang misalnya mengatakan kepada Radio Nederland,
Fretilin zaman sekarang seperti kader-kader Golkar dulu.

Di suratkabar dan tabloid, Fretilin dikritik habis karena memakai
istilah "sapu bersih" yang sering dipakai Orde Baru. Di TimTim
istilah itu dicarikan padanannya dalam bahasa Tetun dan menjadi momok
bagi rakyat karena mengingatkan zaman kehadiran tentara Indonesia.
Rupanya para pejabat Fretilin kurang menyadari hal ini. Sementara
graffiti dan poster-poster menandaskan agar masyarakat waspada pada
bahaya kekerasan. Poster "Stop Kekerasan Sekarang" sekarang
terpampang di mana-mana padahal ABRI sudah lama hengkang dan
tuduhan-tuduhan terhadap Fretilin tadi belum terbukti.

Jadi ada dua hal yang terjadi di Timor Lorosae dewasa ini. Pertama,
masyarakat masih mengidap trauma mendalam akibat kekerasan
pasca-referendum, bulan September tahun 1999. Kedua, posisi Fretilin
yang unggul membuat banyak partai lain cemburu. Walhasil, yang
terjadi bukan perang fisik, melainkan perang persepsi dan image atau
citra. Orang kini belajar dari pengalaman dua tahun lalu. Mengapa
ketika Kapolda TimTim waktu itu memperingatkan, "kalau otonomi menang
satu tetes darah, kalau kemerdekaan menang banjir darah", mengapa
ketika itu orang tak segera lari.

Seorang psikiater spesialis trauma asal Amerika Susan Kendall yang
membuka lembaga terapi trauma di Dili menunjuk, trauma menjadi saksi
mata kekerasan, bisa tersimpan lama. Itulah yang kini mengendap di
balik permukaan. "Bicara sedikit bisa kuper, tapi bicara banyak bisa
bahaya", demikian bunyi sebuah poster di angkutan umum, sementara
sebuah LSM mensosialisasikan, melalui gambar-gambar kartun, betapa
pentingnya para orang tua mengajarkan anak-anak agar jangan
memenangkan argumen melalui kekerasan.

Di tengah momentum waspada dan was-was kekerasan inilah, isu
kekerasan mencuat dan dipersalahkan kepada Fretilin. Nama dan peran
Fretilin sejak tahun 1975 memang membuat partai ini menjadi mitos.
Orang awam tak begitu perduli kritik pihak-pihak lain terhadap ekses
Fretilin dulu atau gejala indekos atau kemapanan baru pejabat yang
kini bersimpati pada Fretilin.

Paling sedikit ada lima partai lain yang masuk kancah pemilu dengan
mengacu pada peran masing-masing di tahun 1975. "Restorasi RDTL",
atau pemulihan Republik Demokratik Timor Timur NULL itulah isunya.
ASDT, misalnya, lahir lagi dipimpin pendirinya, Xavier do Amaral,
dengan retorika kembali ke nilai-nilai RDTIL 1975.

Isu-isunya kini menjadi apakah bendera negara Timor Lorosae kelak,
kapan merdeka, bagaimana konstitusinya, dsb. Partai-partai itu
berlomba-lomba beretorika menjadi yang paling "murni" membela
nilai-nilai kerakyatan tahun 1975. Sebagian partai telah sepakat agar
negara baru Timor Lorosae merdeka pada 28 November, sesuai tanggal
pengumuman kemerdekaan tahun 1975 yang menyulut invasi Indonesia.
Tetapi sebagian partai lain, seperti PSDnya Mario Carrascalao, UDT
pimpinan adiknya, Joao Carrascalao, menentang. Banyak partai,
termasuk ASDT, pendahulu Fretilin, menentang retorika tahun 1975
seperti revolusioner, anti kolonialisme dan anti imperialisme.

Tetapi sebagian elit Fretilin sendiri juga sudah berubah. "Kalau mau
lihat bagaimana Fretilin tahun 1975, lihatlah PST sekarang," seorang
veteran Fretilin mengakui sambil menunjuk pada Partai Sosialis Timor
Leste pimpinan Avelino da Silva. Partai inilah yang selain beretorika
kiri, juga mempertahankan tuntutan Fretilin dulu yaitu landreform
atau reformasi agraria, sementara Fretilin sendiri sudah
meninggalkannya. PST seperti Partai Demokratik, banyak kaitannya
dengan aktivis-aktivis pro-dem Indonesia, tapi mereka tidak punya
legitimasi sebesar Fretilin di mata rakyat, meski pun Fretilin
sendiri sudah luntur. Sebaliknya, PST dan PD yang gayanya
masing-masing mirip PRD dan PSInya Indonesia itu, juga perlu
menimbang makna tahun 1975 ketika para pemimpin partai ini kebanyakan
masih anak-anak kecil.

Perang persepsi inilah, dan bukan kekerasan atau perang fisik, yang
membuat Timor Lorosae hari-hari ini kadang-kadang panas. Karena
itulah pernyataan Xanana Gusmao Sabtu lalu membawa kesejukan karena
menegaskan dirinya bersedia dicalonkan jadi presiden. Dengan demikian
berakhirlah spekulasi-spekulasi yang menurut Xanana memojokkan
dirinya di bawah partai-partai, padahal dia mengaku kurang cakap.
Bahwa akhirnya Xanana bersedia, itu karena dia berkomitmen, setelah
membebaskan negeri dari pendudukan Indonesia, kini waktunya
membebaskan rakyatnya.

Tetapi Xanana juga mengakui, sebenarnya, kalau telah mengemban
tugasnya, dia lebih suka beternak, menjadi seniman, fotografer dan
terutama menimang-nimang Alexandre, anak laki-lakinya.

Sekian laporan Aboeprijadi Santoso dari Dili.


* PENENTU PEMULIHAN EKONOMI: PEJABATNYA ATAU SISTEMNYA?

Letter Of Intent antara pemerintah Indonesia dengan IMF akhirnya
ditandatangani antara team ekonomi Megawati yang dipimpin Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti dengan Anoph Singh wakil dari IMF. Tetapi dapatkah
ekonomi Indonesia diselamatkan dalam waktu singkat oleh IMF dan dream
team Megawati? Koresponden Syahrir dari Jakarta:

Presiden Singapura SR Nathan menyatakan yakin bahwa presiden baru
Indonesia, Megawati Soekarnoputri dengan sikap dan visinya yang jelas
dapat mengantar Indonesia keluar dari krisis di berbagai bidang.
Nathan mengatakan hal ini dalam jamuan makan untuk Presiden Megawati
di Istana Kepresidenan Singapura, hari Minggu lalu. Kalau Presiden
Singapura optimis Mega dapat memperbaiki perekonomian Indonesia, maka
di Jakarta tidak semua orang punya rasa optimisme yang sama. Kemarin
Laksamana Sukardi menyatakan, Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN) dinilai akan sulit untuk mencapai target sebesar Rp. 27
trilyun untuk membantu APBN 2001. Hal itu dikemukakan Menneg BUMN
Laksamana Sukardi seusai bertemu Wapres Hamzah Haz di Istana Wapres.
Ditegaskannya, Rp. 27 trilyun sulit dicapai, disebabkan oleh
kesulitan faktor eksternal, seperti faktor keamanan, lemahnya
penegakan hukum, kepercayaan investor dan perekonomian global yang
melemah dan juga faktor regional.

Mengapa Laksamana  merasa pesimis? Menteri BUMN ini tampaknya kaget
melihat aset BPPN yang ia tangani. Semula aset BPPN dinilai mencapai
Rp 600 triliun atau sekitar 60 milyar dolar. Aset ini sekarang, di
luar perkiraan, tinggal sebanyak Rp. 150 triliun atau sekitar 15
milyar dolar. BPPN bingung menjelaskan ke mana larinya selisih 45
milyar dolar itu. Pers Jakarta juga sempat melaporkan bagaimana BPPN
dan BI telah memberikan BLBI, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
kepada banyak bank. Bantuan itu diberikan tanpa jaminan atau agunan
yang sesuai nilainya dengan jumlah likuiditas yang diterima oleh
bank-bank tersebut. BDNI misalnya telah menerima bantuan dari BI
sebanyak Rp. 20 trilyun dengan jaminan tidak sampai 10%. Bank Danamon
menerima sekitar Rp. 60 trilyun rupiah dengan jaminan hanya Rp. 5
triliun. Melihat angka-angka ini,  mungkinkah Indonesia dengan dream
teamnya, keluar dari krisis ekonomi, tanpa memikirkan bagaimana
membangun negara hukum yang akan memberantas korupsi?

Dengan keadaan seperti ini, mungkinkah dream team Mega menyulap
keadaan ekonomi dan hukum dengan hanya menjual kepakaran dan diploma
mereka? Redaksi Wahana baru-baru ini memuat surat dari Erwin, orang
Indonesia yang saat ini sedang belajar ekonomi politik di Prancis
dalam rangka meraih S3nya. Ia heran mendengar banyak ekonom di
Indonesia memuji dream team kabinet Gotong Royong. Tim ini dianggap
akan mampu membawa Indonesia keluar dari krisis. Seakan-akan hanya
dengan menunjuk beberapa orang yang mampu, Indonesia akan menyaksikan
satu mujizat tanpa melihat sistemnya.

Sehubungan dengan itu, Erwin membayangkan, bagaimana reaksi
orang-orang Jerman bila dikatakan bahwa lambatnya laju pertumbuhan
ekonomi hanyalah karena Kanselir Jerman Gerhard Schroder belum
menemukan orang-orang yang ahli. Pemerintah Prancis, dari tahun 1995
sampai 1997, dipimpin oleh seorang Perdana Menteri Alain Juppe. Dia
orang yang sangat pintar. Dia selalu menjadi orang pertama di
kelasnya sewaktu menjadi mahasiswa di suatu sekolah terkenal di
Prancis. Namun walau pun dipimpin orang yang sangat pintar ini,
kabinet itu jatuh juga.  Perdana Menteri yang menggantikan Juppe
adalah Lionel Jospin, pemimpin Partai Sosialis, partai yang justru
selalu bertentangan dengan partainya presiden Jacques Chirac yang
sekarang. Dan karena itu, Prancis sejak pertengahan 1997 sampai
sekarang menempuh cohabitation, karena politik ekonomi dari
pemerintah Alain Juppe dianggap oleh opini umum sebagai suatu
kegagalan.

Jadi ekonomi tidaklah ditentukan oleh orangnya, tetapi oleh
serentetan faktor. Mulai dari ekonomi mikro, seperti keadaan sistem
perbankan, ekonomi makro dan hukum-hukum yang dilahirkan oleh
parlemen yang merupakan hasil dari imbangan kekuatan. Di antaranya,
imbangan kekuatan serikat-serikat buruh yang ada. Juga, kecenderungan
pemberitaan pers, tingkat hubungannya dengan luar negeri baik dalam
ekspor dan impor, dan juga soal ketergantungan finansiil dengan luar
negeri. Yang juga mempengaruhi adalah kepercayaan para pengusaha yang
tercermin dalam tingkat investasinya. Selain itu, yang juga
berpengaruh adalah tingkat kepercayaan dari para kosumen yang
tercermin dalam tingkat pembelian mereka.

Dengan singkat, situasi ekonomi tergantung pada sistemnya bersama
institusinya, atau tata-cara permainan yang ditentukan oleh semua
warga negara. Ini semua dinamakan suasana lingkungan ekonomi yang
menentukan bagi lajunya tingkat pertumbuhan. Jadi, kalau di Eropa ada
orang yang mengatakan bahwa lambatnya pertumbuhan adalah karena
timnya dan bukan politiknya, maka mungkin orang itu akan ditertawakan
di televisi, di koran, di radio, dan mungkin di dalam pembicaraan di
jalan. Tapi  Eropa dan Indonesia memang berbeda. Di Indonesia orang
begitu percaya pada tokoh-tokoh politik yang mengatakan Dorodjatun cs
bisa menyulap situasi ekonomi Indonesia yang buruk menjadi baik hanya
dalam waktu tiga bulan.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke