---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 28 Agustus 2001 15:40 UTC



** INDONESIA MENGUBAH KEPUTUSAN MENYANGKUT KAPAL NORWEGIA

** ANGKA PENGANGGURAN DI JEPANG TERUS MENINGKAT

** FUJIMORI AKAN DITUNTUT

** TOPIK GEMA WARTA: PBB BERKANTOR DI ACEH, SEGERA BERAKHIRKAH
KEKERASAN DI SERAMBI MEKKAH?

** TOPIK GEMA WARTA: FRETILIN DIPASTIKAN MENANG, TANTANGAN TIMOR
LOROSAE BESAR



* INDONESIA MENGUBAH KEPUTUSAN MENYANGKUT KAPAL NORWEGIA

Indonesia mengubah keputusan sebelumnya menyangkut kapal Norwegia
yang membawa pencari suaka. Sebelumnya kapal ini juga ditolak oleh
Australia. Tadinya Jakarta mengijinkan para pelarian masuk ke
Indonesia atas dasar kemanusiaan. Kapal berbendera Norwegia ini
membawa 434 pelarian Afghanistan. Sekarang kapal itu berada di muka
pantai Christmas Island, Australia, sekitar 350 km dari pulau Jawa.
Kapal bernama Tampa ini menyelamatkan para pencari suaka ketika kapal
mereka mengalami kecelakaan di laut dekat Indonesia. Ketika kapal itu
berlayar ke arah Indonesia, para pelarian hendak melompat dari kapal,
mereka menuntut diantar ke Australia. Namun pemerintah Australia
menolak mereka. Banyak diantara pencari suaka sekarang mogok makan.


* ANGKA PENGANGGURAN DI JEPANG TERUS MENINGKAT

Tingkat pengangguran di Jepang saat ini mencapai puncaknya. Jumlah
pengangguran meningkat dalam waktu satu tahun dengan 230.000 menjadi
3,3 juta penganggur. Jumlah ini adalah 5% dari angkatan kerja Jepang.
Jumlah penganggur sebanyak itu terutama disebabkan pemecatan massal
di sektor komputer. Pemerintah Jepang juga amat mengkhawatirkan
banyaknya penganggur diantara orang-orang yang sudah berusia. Oleh
karena itu Tokyo memberi subsidi pada perusahaan-perusahaan yang
menerima karyawan berusia antara 45 dan 59 tahun.


* FUJIMORI AKAN DITUNTUT

Parlemen Peru secara unanim memutuskan mantan presiden Alberto
Fujimori sebagai buron. Ia akan diajukan ke pengadilan atas tuntutan
melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dituduh bertanggungjawab
akan dua pembunuhan besar yang terjadi semasa ia berkuasa. Sebuah
satuan dari angkatan bersenjata Peru menembak mati 15 orang pada 1991
di ibukota Lima. Kebanyakan korban berasal dari Peru bagian Selatan,
yang ketika itu dikuasai oleh gerilyawan Sendero Luminoso. Setahun
kemudian, pada 1992, sembilan orang mahasiswa dan seorang gurubesar
diculik dan dibunuh. Menurut parlemen, kejahatan-kejahatan itu
dilakukan dengan ijin Fujimori. Tahun lalu Fujimori melarikan diri ke
Jepang. Ia adalah pemegang dwikewarganegaraan, Jepang dan Peru.
Menurut undang-undang Jepang ia tidak bisa diekstrasidi.


* TANK TANK ISRAEL KE PALESTINA

Malam lalu, sejumlah tank dan pasukan Israel masuk di Beit Jala dekat
Bethlemen yang adalah wilayah Palestina. Diberitakan dalam
bulan-bulan belakangan pemukiman-pemukiman Yahudi berulang kali
ditembaki dari wilayah ini. Pada aksi Israel ini, seorang polisi
Palestina tewas, tujuh lainnya terluka pada tembak-menembak yang
terjadi. Tank-tank Israel juga menerobos masuk ke kamp pengungsi di
selatan Jalur Gaza. Sekitar 14 bangunan disamaratakan dengan tanah.
Diduga dari tempat-tempat itu para penembak menyerang
pemukiman-pemukian Yahudi. Menurut sumber Palestina 22 orang terluka,
empat diantaranya berada dalam keadaan gawat.


* PELUCUTAN SENJATA PEMBERONTAK ALBANIA

Sekarang pemerintah Macedonia juga mengatakan bahwa jumlah senjata
sebanyak 3300 yang harus diserahkan oleh para pemberontak Albania
adalah riil. Di luar pemerintah Skopje mengatakan, bahwa jumlah
senjata yang beredar diantara orang-orang Albania adalah antara 70
dan 80.000, namun dalam pembicaraan rahasia dengan NATO jumlah 3300
dianggap terpercaya. Demikian dikatakan oleh Peter Feith, juru
runding Belanda untuk NATO di Macedonia. Kemarin, hari pertama
operasi pelucutan senjata 400 laras telah dikumpulkan. NATO menyebut
ini sebagai sebuah awal keberhasilan.


* NASIB PETUGAS ORGANISASI PEMBERI BANTUAN DI AFHANISTAN

Delapan petugas organisasi pemberi bantuan yang sudah ditahan selama
hampir sebulan di Afghanistan dalam waktu dekat akan mendapat
kunjungan ke dua kalinya dari diplomat negara asal mereka. Demikian
dikatakan oleh konsul Jerman Helmut Landes setelah berbicara dengan
rejim Taliban. Setelah berrunding lama, keluarga mereka dan diplomat
barat diijinkan menjenguk mereka. Dikatakan keadaan mereka relatif
baik. Delapan petugas organisasi pemberi bantuan ini berasal dari
Jerman, Australia dan Amerika Serikat. Mereka bekerja untuk sebuah
organisasi pemberi bantuan Kristen, Shelter Now. Awal bulan ini
mereka ditangkap bersama dengan 16 rekan mereka dari Afghanistan.
Rejim Taliban yang fundamental itu menuduh mereka menyebarkan agama
Kristen di Afhanistan. Untuk itu mereka bisa dijatuhi hukuman mati.


* TUDUHAN TERHADAP BAWAHAN MANTAN DIKTATOR PINOCHET

Seorang hakim Chili menuduh 16 purnawirawan dan bawahan mantan
diktator Augusto Pinochet bersalah atas kasus pembunuhan Tucapel
Jimenes. Ia adalah seorang pemimpin serikat buruh yang dibunuh hampir
20 tahun lalu. Jimenes dikenal sebagai penentang rejim Pinochet. Pada
1982 ia ditemukan mati tertembak. Diantara 16 tertuduh itu terdapat
beberapa perwira tinggi. Juga seorang pejabat tinggi dari pengadilan
militer di Chili didakwa. Ia adalah orang kepercayaan Pinochet yang
berusaha memetieskan kasus pembunuhan ini.


* PBB BERKANTOR DI ACEH, SEGERA BERAKHIRKAH KEKERASAN DI SERAMBI
MEKKAH?

Intro: PBB kini membuka kantor di Aceh, maka semua pihak akan diawasi
oleh organisasi dunia ini. Baik TNI mau pun GAM akan tidak sebebas
dahulu lagi dalam beraksi. Tetapi tidak berarti bahwa PBB sendiri
akan bebas beroperasi. Untuk Indonesia organisasi dunia ini sudah
berpengalaman buruk, itulah di Timor Timur. Lebih lanjut laporan
koresponden Syahrir dari Jakarta:

OCHA, yang merupakan kepanjangan UN Office for the Coordination of
Humanitarian Afairs, sebuah institusi kemanusiaan yang berada di
bawah koordinasi PBB, baru-baru ini membuka kantornya di Banda Aceh.
OCHA, kantor koordinasi kegiatan kemanusiaan PBB, selama ini
senantiasa membuat laporan mengenai keadaan di Aceh dan wilayah
konflik lainnya. Di Indonesia, OCHA berkantor pusat di Jakarta.
Kantor perwakilannya di Banda Aceh disebut UN Resource Centre. Di
dalamnya terdapat pula pejabat-pejabat dari lembaga-lembaga PBB lain
seperti UNDP dan Unicef. Dalam laporan-laporannya yang kemudian
diumumkan, banyak disoroti pelanggaran-pelanggaran hak-hak asasi
manusia yang terjadi di Aceh. Antara lain, dibreidelnya Harian
Serambi Indonesia, jumlah-jumlah korban di Aceh dari kedua belah
pihak yang saling berseteru, masalah tahanan-tahanan politik dan
persoalan kemanusiaan lainnya yang muncul akibat konflik vertikal di
Tanah Rencong.

Hadirnya suatu kantor PBB di Aceh mengindikasikan seriusnya persoalan
kemanusiaan atau pelanggaran hak asasi manusia yang telah terjadi di
Aceh. Bila dicermati di Timor Timur suatu kantor organisasi yang
berafiliasi dengan PBB baru dibuka 25 tahun setelah konflik di tanah
Lorosae berlangsung. Maka berbeda dengan Aceh, perhatian PBB jauh
lebih cepat. Buktinya konflik Aceh mulai merebak tahun didirikan
kantor urusan kemanusiaan di bawah PBB. Ini akan membawa pengaruh
bahwa masalah Aceh akan menjadi perhatian PBB secara konstan. Usulan
Pangkostrad Ryamizard Ryacudu untuk melangsungkan operasi militer
secara tegas dalam rangka menghancurkan kekuatan GAM mau tak mau akan
mendorong keterlibatan PBB lebih intensif lagi. Sesungguhnya baik
pemerintahan Habibie mau pun Gus Dur telah membuat kesalahan dengan
mengabaikan masalah pengungsi. Baru setelah  pemerintahan Megawati
berkuasa dan Departemen Sosial dihidupkan kembali, kita mendengar
adanya rencana 53 ribu pengungsi Aceh di Sumatera Utara. Dan
pemerintah bermaksud mengirim orang-orang ini ke Riau untuk
dipekerjakan di perkebunan. Akankah rencana tersebut dapat
direalisasikan oleh Departemen yang dipimpin oleh Bachtiar Chamsyah
tersebut? Beberapa LSM yang aktif di Aceh menyikapinya dengan dingin.


Masalah lain di Aceh yang pasti akan menjadi perhatian
petugas-petugas OCHA adalah munculnya milisi di Aceh. Pegawai-pegawai
PBB di New York tentu masih belum dapat melupakan peristiwa tragis
yang dialami oleh rekan-rekan mereka yang bekerja di Kupang. Di mana
telah terjadi pembunuhan terhadap para petugas kemanusiaan
internasional yang diduga kuat dilakukan oleh milisi eks Timor-Timur.
Milisi kini kembali menjadi fenomena yang menambah marak konfigurasi
pertarungan di Aceh. Di era pemberlakuan Daerah Operasi Militer
dengan sandi Operasi Jaring Merah, milisi yang direkrut dari
masyarakat sipil, menjadi tameng pertama yang digunakan militer untuk
mengidentifikasi kekuatan GAM di kampung-kampung. Strategi Operasi
intelejen dan territorial yang dijalankan, membagi milisi dengan nama
yang berbeda-beda di setiap titik yang dicurigai menjadi kantong
kekuatan GAM. Lasykar Pembela Pancasila, Barisan Merah Putih dan
Pagar Pembela Pancasila, adalah nama-nama yang digunakan oleh
kelompok-kelompok milisi.

Seiring dengan dicabutnya DOM pada tanggal 7 Agustus 1998, milisi
yang berkedok Hankamrata dan Pamswakarsa menghilang dari peta
kekuatan kelompok yang saling bertikai. Kini, milisi kembali muncul
sebagai kekuatan sipil bersenjata yang bertugas memata-matai rakyat.
Dan namanya pun berganti menjadi Jago kepanjangan dari Jawa-Gayo,
Pembela Merah  Putih. Jumlah tenaga yang direkrut sebagai milisi pun
masih kecil, dan baru terkonsentrasi di wilayah Aceh Tengah. Tapi,
sama halnya dengan milisi di era DOM, di mana dalam waktu yang cukup
singkat, jumlah yang ketika dibentuk hanya terdiri sekitar 600 orang,
selang dua tahun kemudian, Syarwan Hamid yang kala itu menjabat
sebagai salah satu pimpinan militer di Aceh, mengatakan kekuatan
milisi telah mencapai 60.000 orang. Sesungguhnya terhadap eksistensi
milisi, patut dipertanyakan, efektifkah memobilisasi kekuatan sipil
yang dipersenjatai tanpa disertai semacam kode etik untuk meredam
kekuatan GAM.

Sebuah-sumber memberitakan bagaimana sepak terjang para milisi di
Aceh zaman DOM. Milisi menggunakan otoritasnya sebagai pembantu
militer, bukan hanya untuk tugas-tugas pengidentifikasian semata.
Namun mereka juga bertindak melampaui otoritas tersebut tanpa ada
kontrol dan sanksi. Sumber yang sama menjelaskan, bagaimana milisi
mengancam masyarakat yang tidak memiliki kaitan sama sekali dengan
GAM untuk kepentingan ekonomis. Di bawah intimidasi, para milisi
meminta uang kepada rakyat. Jika permintaannya ditolak, maka
milisi-milisi ini tak segan untuk menyakiti, menyiksa, memperkosa
bahkan membunuh. Menilik gelagat milisi yang mampu berkembang dalam
waktu yang cepat dengan otoritas yang demikian lebar tanpa kontrol
dan sanksi dari pihak yang merekrutnya, tentulah ini akan membatasi
tugas-tugas para tenaga kemanusiaan seperti halnya OCHA. Dan di era
Orde Baru, Soeharto memberi angin untuk munculnya kekuatan milisi.
Akankah Megawati Soekarnoputri yang rencananya akan melawat Aceh pada
tanggal 02 September ini, mengambil sikap serupa?


* FRETILIN DIPASTIKAN MENANG, TANTANGAN TIMOR LOROSAE BESAR

Sekitar sepuluhribuan massa pendukung Fretilin dari Dili dan
daerah-daerah membanjiri ibukota Dili dalam kampanye Fretilin yang
menutup masa kampanye pemilu di Timor Lorosae. Tapi Fretilin yang
diduga kuat muncul sebagai pemenang, pasti akan menghadapi
tantangan-tantangan besar. Laporan rekan Aboeprijadi Santoso dari
Dili.

Ibukota Timor Lorosae Dili kemarin menjadi ibukota Fretilin. Masa
kampanye pemilu ditutup dengan pertemuan massa dari kampanye partai
Fretelin, akan tetapi problimnya, kalau Fretilin menang, mampukah
partai besar ini memimpin dan membangun negara baru ini. Jose
Ramos-Horta, calon mentri luar negeri, mengatakan Fretilin barangkali
akan menang sekitar 60%. Dan partai ini sudah menjadi partai yang
pragmatis. Namun sumber handal lain yang tak mau disebut namanya
tidak menutup kemungkinan Fretilin akan menang lebih dari 60%. Selain
itu, demikian lanjut sumber itu, Fretilin sebenarnya tidak mempunyai
kepemimpinan yang kuat.

Mari Al Katiri dosen ilmu hukum di Mozambique dan bertahun-tahun
berada di pengasingan, bukanlah tokoh yang mampu menerbitkan
ilham-ilham bagi publik. Ia juga seorang garis keras yang lama
kelamaan baru berubah menjadi pragmatis. Francisco Guteres, atau
LuO'lo, orang nomor dua Fretilin, juga bukan pemimpin yang cakap.
Demikian menurut sumber yang tak mau disebut namanya itu.

Tapi yang menjadi soal lebih besar, kalau Fretilin menang lebih dari
60% maka dengan siapakah dia akan memerintah? Fretilin sendiri
menolak untuk berkoalisi, namun mengatakan bersedia menyusun
pemerintahan yang disebutnya 'inklusif'. Artinya Fretilin tidak ingin
berkuasa dengan mitra-mitra yang sederajad, yang bisa membatasi
wewenangnya. Akan tetapi mengajak pihak-pihak lain untuk menjadi
mitra-mitra yang berada di bawah haluan Fretilin.

Haluan Fretilin sendiri tidak akan seradikal seperti sebelum tahun
1974 dan 1975. Misalnya, Fretilin bersedia mengundang para investor
dengan keleluasaan pajak, dan juga tidak akan lagi menuntut  'land
reform' atau reformasi agraria terhadap perkebunan-perkebunan kopi
yang besar. Namun demikian sulit bagi Fretilin untuk menetapkan
simbol-simbol negara RDTL Republik Demokratik Timor Leste yang pernah
diproklamasikannya pada 28 November 1975 yang kemudian menyulut
invasi Indonesia.

Fretilin akan menghadapi desakan-desakan ini dari dalam dan terutama
dari massanya sendiri dan juga dari luar. Dari partai-partai kiri PST
dan juga partai baru yang belum jelas, partai ASDT pimpinan Francisco
Xavier do Amaral, proklamator RDTL ketika itu. Melupakan negara RDTL
tahun 1975 sama saja dengan menggembosi legitimasi sendiri. Inilah
problim Fretilin.

Kehawatiran akan radikalisme dari dalam Fretilin bahkan membuat duta
besar Amerika Serikat di Jakarta, Robert Gelbard datang ke Dili untuk
menghadiri kongres Fretilin, Juli lalu. Australia juga sempat
mengundang pemimpin-pemimpin Fretilin untuk berembug di Canberra.
Oleh karena itu dengan kepemimpinan Al Katiri dan LuO'lo yang
meskipun tidak cakap, tetapi pragmatis, maka Fretilin diharapkan
dapat berkoalisi atau bersifit akomodatif.

Empat tokoh nasional, yaitu Xanana Gusmao, Jose Ramos-Horta, Uskup
Belo dan Uskup Nascimento akan mencabut dukungan mereka terhadap
pemerintahan baru yang mana pun, apabila ada radikalisme yang
mengakibatkan kekerasan atau banjir darah. Jadi Fretilin berada di
bawah tekanan yang kuat.

Negara baru Timor Lorosae akan dipimpin oleh Xanana Gusmao, bekas
gerilyawan kiri yang akan menjadi presiden. Namun sebenarnya dia ogah
menjadi presiden dan lebih senang menjadi seniman, fotografer atau
bapak yang main dengan anak-anak. Xanana Gusmao akan menjadi kepala
negara dalam sistem semi presidensiil, semacam di Portugal. Artinya
menjadi tokoh depan, bahkan bukan manajer, tapi tokoh nasional yang
berwenang dalam pertahanan politik luar negeri dan hubungan antara
pemerintah dan lembaga-lembaga legislatif.

Menteri luar negerinya, Jose Ramos-Horta. Tapi hanya sampai pada saat
kemerdekaan. Lalu dia akan mundur. Demikian menurut sebuah sumber.
Kemudian, lanjut sumber tersebut, Ramos-Horta mungkin akan digantikan
oleh Milena Peres di UDT, atau Jose Louis Guteres dari Fretilin. Yang
menarik Guteres adalah teman baik dari Menteri Luar Negeri RI Hasan
Wirayuda. Menteri pertahanan disebut-sebut Taur Matan Ruak, Panglima
tentara RDTL, atau Rocky Rodriguez, tokoh Fretilin yang
bertahun-tahun mengasingkan diri di Portugal. Satu kandidat lain
adalah Menteri Pertahanan RTDL tahun 1975 ketika itu, yaitu Rogerio
Lobato.

Walhasil kampanye Fretilin yang sukses kemarin membuka halaman baru
bagi Timor Lorosae. Timor Timur akan menjadi negara baru, besar
kemungkinan pada paruh pertama 2002, memproklamasikan kemerdekaan.
Dan negara baru yang dengan partai yang didukung oleh rakyat, tetapi
harus pragmatis dan luwes dalam rangka mengemban tugas-tugas besar,
membangun negeri, mendorong rekonsiliasi nasional dan bertetangga
baik.

"Saya optimis sekali hubungan Timor Lorosae dengan Republik Indonesia
nanti bakalan bagus," demikian Jose Ramos- Horta. Mengapa? Sebab kita
punya tiga teman, yaitu Presiden Megawati Soekarnoputri, yang
pernyataan-pernyataannya terbaru tentang Timor Timur, ternyata
bagus-bagus, katanya. Kemudian yang kedua adalah Menko Polkam Susilo
Bambang Yudhoyono yang cakap dan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda
yang kami kenal sebagai diplomat ulung. Demikian Menteri Luar Negeri
Timor Lorosae, Jose Ramos-Horta.

Dan sekian pula laporan Aboeprijadi Santoso dari Dilli.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke