---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 03 September 2001 14:40 UTC



** KEPOLISIAN IRJA GELAR OPERASI KEJAR OPM

** JAVIER SOLANA LAKUKAN MISI PERDAMAIAN KE TIMUR TENGAH

** PARLEMEN KOREA SELATAN SAHKAN MOSI TIDAK PERCAYA

** TOPIK GEMA WARTA: BANYAK KEKAYAAN DILAPORKAN SEBAGAI HIBAH,
BENARKAH HIBAH TIDAK TERBATAS?

** TOPIK GEMA WARTA: FRONT KEDAULATAN MALUKU DITUDUH DALANGI
PERTEMUAN ADAT DI PULAU SERAM



* KEPOLISIAN IRJA GELAR OPERASI KEJAR OPM

Kepolisian Daerah Irian Jaya akan menggelar Operasi Kepolisian untuk
menggejar kelompok Tentara Pembebasan Nasional (TPN) Papua yang
tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kapolda Irja Irjen Pol Made Mangku Pastika, seperti dikutip kantor
berita Antara hari ini, menegaskan bahwa operasi itu sendiri akan
didukung TNI sehingga diharapkan pengejaran dan penangkapan terhadap
kelompok TPN/OPM bisa berhasil, mengingat saat ini gangguan yang
ditimbulkan kelompok tersebut terus meningkat.
Menurut Kapolda Irja, untuk melaksanakan operasi tersebut, pihaknya
masih menunggu bantuan dana dari Mabes Polri guna membiayai kegiatan
tersebut.
"Polri bersama TNI sebelum melaksanakan operasi, perlu melakukan
perencanaan yang matang sehingga di lapangan nantinya tidak terjadi
pelanggaran dan korban di pihak mayarakat. Mudah-mudahan dalam waktu
dekat ini rencana tersebut dapat terealisasi," paparnya.
Ketika ditanya mengenai pengejaran dan penangkapan pimpinan
TPN/OPM, Max Rumbiak, Kapolda Irja mengemukakan, bila dari hasil
penyelidikan terbukti yang bersangkutan berada dibalik
penyerangan Mapolsek Sarmi beberapa waktu lalu, maka pihaknya akan
meminta bantuan TNI untuk menangkap gembong TPN OPM itu.


* JAVIER SOLANA LAKUKAN MISI PERDAMAIAN KE TIMUR TENGAH

Koordinator politik luar negeri Uni Eropa, Javier Solana memulai misi
perdamaian ke Timur Tengah hari ini. Solana diharapkan dapat
menghidupkan kembali proses perundingan perdamaian antara Israel dan
Palestina.
Selain itu, Solana diharapkan dapat mendesak kedua negara agar segera
melakukan gencatan senjata.
Meskipun upaya Solana ini dibayangi oleh aksi kekerasan di kawasan
itu.
Di Yerusalem, empat buah bom mobil meledak semalam dan mencederai
sekurangnya enam orang.


* PARLEMEN KOREA SELATAN SAHKAN MOSI TIDAK PERCAYA

Parlemen Korea Selatan menyetujui sebuah mosi tidak percaya terhadap
menteri kabinet yang bertanggungjawab atas hubungan dengan Korea
Utara.
Mosi tidak percaya itu diajukan oleh partai konservatif GNP yang
menegaskan bahwa kebijakan menteri Lim Dong Won hanya menghabiskan
dana dan tidak punya dampak apa pun.
Hanya sehari sebelumnya, Korea Utara mengusulkan secara resmi agar
dimulai lagi perundingan dengan rekannya dari selatan.
Hubungan kedua negara di semenanjung Korea itu agak tegang dalam enam
bulan terakhir.
Presiden Cina, Jiang Zemin yang tiba di Korea Utara dalam rangka
kunjungan tiga hari, diharapkan dapat mendorong kedua negara agar
kembali lagi ke meja perundingan.


* PEMERINTAH SIAPKAN RP 350 MILYAR UNTUK ACEH

Pemerintah menyediakan dana sekitar Rp 350 milyar untuk membangun
prasarana pemukiman dan pengembangan wilayah di Nanggroe Aceh
Darussalam. Selain itu, disediakan juga dana sekitar Rp 100 milyar
khusus untuk membangun kerusakan prasarana bangunan.
Demikian pernyataan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah,
Soenarno, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta,hari ini, usai
mengikuti acara pembahasan Rancangan Undang-Undang Bangunan dan
Gedung.
"Khusus untuk prasarana di bidang pemukiman dan prasarana wilayah
disediakan kurang lebih sekitar Rp 350 milyar, dan Rp 100 milyar
khusus untuk prasarana bangunan," katanya. Menurut Suenarno, sampai
saat ini departemennya dalam melakukan pembangunan di Nanggroe Aceh
Darussalam mengacu pada Inpres Nomor 4 Tahun 2001.
Soenarno juga menjelaskan dari dana Rp 350 milyar tersebut, digunakan
untuk menyelesaikan sekitar 680 paket pekerjaan yang telah
terkontrak. Selanjutnya, ia berharap semua paket tersebut dapat
diselesaikan.
Terhadap adanya anggapan bahwa pembangunan di Nanggroe Aceh
Darussalam, khususnya masalah pemukiman dan prasarana wilayah
terhenti, ditepis oleh Soenarno. "Jadi progress-nya cukup
menggembirakan, terutama bangunan-bangunan yang rusak akibat banjir
yang lalu (November 2000), itu semua sudah terselesaikan," tandasnya.


* PEMERINTAH SRI LANKA BERKOALISI DENGAN PARTAI OPOSISI BERHALUAN
MARXIS

Pemerintah minoritas Sri Lanka pimpinan Chandrika Kumaratunga
melakukan perundingan koalisi dengan partai oposisi berhaluan marxis,
Front Pembebasan Rakyat. Hal itu dilakukannya untuk menyelamatkan
pemerintahan dari kehancuran.
Oleh karena itu, Presiden Chandrika Kumaratunga akan menggantikan
setengah dari 44 anggota kabinetnya dan membentuk pemerintahan ad
interim dengan partai oposisi.
Partai Aliansi Rakyat yang memerintah kehilangan mayoritasnya bulan
Juni lalu ketika sejumlah anggota parlemen mengundurkan diri. Tanpa
didukung oleh minimal sepuluh anggota parlemen dari partai Front
Pembebasan Rakyat, maka pemerintahan sekarang akan jatuh.
Kedua partai ini dikenal sebagai kedua pihak yang selalu
berseberangan, tapi telah sepakat bekerjasama demi mencegah
kehancuran politik di negara itu.
Parlemen Sri Lanka akan mengadakan sidang umum hari Kamis ini dan
referendum untuk merevisi konstitusi akan ditunda.


* DELAPAN PEKERJA SOSIAL BARAT AKAN DIADILI DI AFGANISTAN

Delapan orang pekerja sosial yang ditahan di Afganistan akan diajukan
ke meja hijau hari ini. Mereka dituduh berusaha mengkristianisasi
Afganistan.
Pengadilan mereka mengakhiri berbagai spekulasi bahwa mereka akan
dibebaskan dalam waktu singkat. Masih belum jelas apakah pengadilan
mereka akan dilakukan hari ini atau hanya dibacakan dakwaan resminya
saja.
Kedelapan pekerja sosial, yang bekerja pada organisasi bantuan
kristen itu, berasal dari Jerman, Amerika Serikat dan Australia.
Pemerintahan dari ketiga negara tersebut menuntut agar mereka
dibebaskan.


* ANGKATAN LAUT AUSTRALIA MULAI MENGEVAKUASI PENGUNGSI AFGANISTAN KE
PAPUA NUGINI

Angkatan Laut Australia mulai mengevakuasi para pengungsi dari kapal
konteiner Norwegia, Tampa, ke kapal laut amfibi angkatan lautnya.
Pengadilan Melbourne sebelumnya mengijinkan ke 438 pengungsi, yang
umumnya warga Afganistan itu, agar dipindahkan dari Tampa yang
berlabuh di dekat pelabuhan Pulau Natal Australia ke Papua Nugini.
Empat hari lalu, organisasi pejuang hak warga sipil Australia
mengajukan protes terhadap pemerintah Australia yang menolak para
pencari suaka itu masuk ke daratan Australia.
Dari Papua Nugini, para pengungsi itu akan diterbangkan ke Selandia
Baru dan Nauru.
Kedua negara ini bersedia memberikan suaka kepada mereka sedangkan
Australia, Norwegia dan Indonesia menolak memberikannya.


* NAMIBIA TARIK PASUKANNYA DARI KONGO

Namibia menarik pasukannya dari Republik Demokratik Kongo.
Pada waktu pecahnya perang saudara di Kongo tiga tahun lalu, Namibia
mengirim pasukannya ke Kongo untuk mendukung tentara pemerintah.
Tiga negara Afrika lainnya menempatkan pasukan untuk mendukung
pemerintah, sementara dua negara lainnya mendukung pemberontak.
Dua tahun lalu, kesepakatan Lusaka menyepakati bahwa semua pasukan
asing harus ditarik dari Kongo.
Sekjen PBB Kofi Annan yang saat ini sedang berkunjung di Kongo,
mendesak negara Afrika lain agar menarik pasukan secepat mungkin.


* DI ANGOLA, UNITA SERANG DUA BIS, TEWASKAN 38 ORANG PENUMPANG

Di Angola, beberapa orang bersenjata menembak dua buah bis dan
menewaskan sekurangnya 38 orang penumpang dan mencederai puluhan
penumpang lainnya.
Insiden itu terjadi di dekat kota Gabela, sekitar 150 kilometer
sebelah tenggara ibukota Luanda.
Diduga, yang bertanggungjawab atas insiden berdarah itu adalah
anggota gerakan Unita. Bulan lalu pemberontak Unita menyerang sebuah
kereta dan menewaskan lebih dari 250 orang penumpang.
Para pengamat mengatakan Unita menderita kekalahan berat dan tidak
akan mampu menghadapi tentara pemerintah Angola. Dengan melakukan
penyerangan, Unita ingin memaksa pemerintah agar melakukan
perundingan.


* LEDAKAN BOM DI GROZNY

Di ibukota Chehnya, Grozny, sebuah ledakan bom menewaskan sekurangnya
seorang meninggal. Korban tersebut adalah seorang pegawai pemerintah
Moskow.
Ledakan itu terjadi di sebuah gedung utama pemerintah di mana biasa
diselenggarakan pertemuan anggota kabinet.
Dilaporkan, para anggota kabinet pemerintah tidak menderita cedera.
Gedung pemerintah ini yang biasanya dijaga ekstra ketat, telah rusak
porak-poranda oleh ledakan ini.


* BANYAK KEKAYAAN DILAPORKAN SEBAGAI HIBAH, BENARKAH HIBAH TIDAK
TERBATAS?

Intro: Pemerintahan Megawati mulai unjuk gigi terhadap mereka yang
didakwa sebagai penjahat ekonomi. Yang menarik adalah, banyak pejabat
dan mantan pejabat melaporkan bahwa kekayaan mereka diperoleh melalui
hibah. Sadarkah mereka bahwa hibah pun ada batasnya? Koresponden
Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Bank International Indonesia (BII) telah bersiap untuk mentransfer
utangnya ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Hal itu
ditegaskan oleh Kepala BPPN, I Gde Putu Ary Suta, kemarin di Gedung
DPR/MPR. Menurut Ary, ia telah menerima semua laporan dari tim
pengelola BII yang menyatakan kesiapan mereka menyetorkan 20% dari
seluruh utang mereka. Uji tuntas pun telah selesai dilaksanakan.
"Tinggal menunggu kapan tepatnya itu dilaksanakan," ujar Ary. BII
adalah salah satu bank yang menjalani rekapitalisasi. Sebagai bank
yang kekurangan modal, BII wajib menambah modal.

Berdasarkan perjanjian BII dengan BPPN, 80% modal BII diperoleh BPPN
melalui rekapitalisasi, sementara 20% sisanya disetorkan oleh pemilik
bank. Pemerintahan Megawai meski masih ragu-ragu, tampaknya mulai
berusaha menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah baru ini
serius dalam membenahi persoalan di BPPN, meski lembaga ini masih
dipegang orangnya Mbak Tutut. Kejaksaan Agung pun berusaha unjuk gigi
dengan mengumumkan bahwa lembaga ini untuk keempat kalinya, sudah
mengirimkan kembali surat panggilan kepada Rahardi Ramelan, tersangka
kasus penyelewengan dana non-budgeter Bulog senilai Rp 54 milyar yang
kini berada di Boston, Amerika Serikat.

Hal ini diungkapkan Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus)
Bachtiar Fachry Nasution di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin
kemarin.  Menurut Fachry, surat panggilan tersebut ditujukan kepada
Rahardi Ramelan serta kuasa hukumnya Yan Juanda Saputra SH. Surat
tersebut, lanjut Fachry, dibuat Jum'at lalu dan diperkirakan akan
diterima Rahardi serta kuasa hukumnya hari Senin. Jaksa Agung MA
Rachman kemarin mengatakan pihaknya sebenarnya telah berkali-kali
memanggil Rahardi Ramelan melalui Deplu dan KBRI di Amerika dan
Eropa.

"Kalau statement Jaksa Agung Rachman hanya seperti ini, tentu ia akan
ditertawakan," orang ujar seorang mantan jaksa senior. Soalnya
masyarakat sudah terkondisi jauh sebelumnya oleh almarhum Baharudin
Lopa yang dahulu bermaksud mangambil langkah-langkah spektakuler yang
sesuai dengan keinginan rakyat. Pemerintahan Megawati jelas tidak
akan bertahan lama jika tidak mampu menangkap paling sedikit 20
penjahat ekonomi Orde Baru, karena rakyat berharap dalam
pemerintahannya sampai tahun 2004 setidak-tidaknya 200 pencuri uang
rakyat yang ditahan dan bukannya diinterogasi dengan maksud pemerasan
uang seperti pada zaman Ghalib dan Marzuki Darusman. Maka
harapan-harapan yang dilimpahkan kepada pemerintahan Megawati cukup
berat.

Farid Faqih, pemimpin GOWA atau Government Watch baru-baru ini sudah
menyebut sekitar 25 nama koruptor kakap yang harus ditahan pihak
kejaksaan agung. Sedangkan kantor Menko Perekonomian Dorodjatun
Kuntjoro-Jakti sudah pula menyiapkan daftar nama koruptor-koruptor
agung yang tidak mengembalikan trilyunan rupiah uang milik rakyat.
Dalam waktu dekat ini jika Menko Dorodjatun Kuntjoro-Jakti akhinya
masih punya sisa-sisa keberanian, maka ia akan mengumumkan nama-nama
21 penghutang terbesar di Indonesia yang punya hubungan dengan
kalangan elit politik yang masih berperan hingga saat ini.

Maka tidaklah mengherankan jika para pejabat akhir-akhir ini
mencantumkan harta kekayaan merteka seperti mobil, tanah dan rumah
sebagai hibah. Padahal pemberian hibah oleh pengusaha kepada pejabat
negera patut dicurigai sebagai penyuapan. Komisi Pemeriksa Kekayaan
Pejabat Negara, KPKPN diberitakan dalam waktu dekat akan mengumumkan
nama pejabat-pejabat yang dianggap telah melakukan korupsi. Dewasa
ini sedang dipertimbangkan apakah nama lengkap atau inisial saja yang
akan diumumkan. Komisi ini sedang melakukan verifikasi terhadap
kekayaan pejabat-pejabat di tingkat teratas berdasarkan daftar yang
sudah masuk.

Yang mencolok adalah daftar kekayaan para gubernur, utamanya yang
berdinas di masa Orde Baru. Sampai sekarang yang menjadi sorotan
utama adalah masalah hibah. Banyak pejabat di eksekutif, legislatif
mau pun yudikatif, yang menyatakan bahwa harta mereka berasal dari
hibah. Tapi menariknya, mereka tidak mampu menjelaskan dari mana
hibah itu berasal. Pejabat yang menerima hibah terbesar adalah
anggota MPR Fuad Bawazir, teman baik Mbak Tutut, Amien Rais dan Rini
Suwandi. Hibah yang dipolehnya berjumlah Rp. 43 milyar. Terdiri dari
delapan kapling tanah, Mercedes Benz seharga Rp. 1,8 milyar dan
surat-surat investasi sebesar Rp. 30 milyar.

Pemberian atau hibah sebenarnya hanyalah diperbolehkan di bawah Rp.
10 juta rupiah. Ketua DPR Akbar Tandjung, Menteri Golkar semasa
Soeharto juga punya banyak harta yang tidak berasal dari hasil kerja
beratnya. Ia punya barang-barang hasil hibah sebesar Rp. 12 milyar
berbentuk batu giok, lukisan dan enam rekening giro atas namanya dan
istrinya. Kekayaannya bernilai lebih dari Rp. 32 milyar, termasuk
logam mulia dan barang antik.

Sesuai daftar KPKPN, para penerima Hibah dalam jumlah yang besar
adalah Agum Gumelar, Abdurrahman Wahid, Fuad Bawazier, Ginandjar
Kartasasmita Theo Syafei, Jusuf Amir Feisal, Hari Sabarno, Setyanto
Santosa dan Bibit Waluyo. Yang menerima hibah di bawah Rp. 2 milyar
ialah Muhaimin Iskandar, Megawati, Husnie Thamrin, ASM Fatwa, Matori
Abdul Djalil.


* FRONT KEDAULATAN MALUKU DITUDUH DALANGI PERTEMUAN ADAT DI PULAU
SERAM

41 orang sudah dibebaskan dari tahanan polisi di Masohi, Pulau Seram,
sementara delapan lainnya masih ditahan. Mereka ditahan karena terus
menghadiri pertemuan adat, sementara sudah keluar surat pembatalan
ijin mengadakan upacara adat. Upacara adat itu konon dibatalkan
karena keterlibatan politis, Front Kedaulatan Maluku, FKM. Menurut
Ketua FKM, Alex Manuputty, tuduhan ini tidak benar. Manuputty
menambahkan polisi dan tentara justru melakukan tindakan kekerasan
terhadap 49 orang yang ditahan. Karena itu lewat tim advokasi LBH
Maluku, FKM berniat untuk mengajukan gugatan ke pengadilan. Ikuti
keterangan Alex Manuputty kepada Radio Nederland:

Alex Manuputy [AM]: Persoalan upacara adat  itu disponsori langsung
oleh tua-tua adat. Itu jauh sebelumnya sudah dibicarakan di TVRI
maupun di surat khabar, akan diadakan suatu rekonsiliasi antara islam
dan nasrani, direncanakan tgl 30. Jadi, prosesnya itu berjalan
sebelum tgl 30. Acara adat itu dimana-mana tidak perlu mendapatkan
ijin dan itu diatur dalam undang-undang. Hanya pemberitahuan. Tapi
dengan ikhtikad baik tua-tua adat, mereka memohonkan ijin dan ijin
itu diberikan itu diberikan Polsek. Ijin keluar tgl 28. Jadi, pada
tgl 29 malam, surat pembatalan ijin tanpa sebab. Menurut mereka,
acara adat itu ditunggangi oleh FKM, Front Kedaulatan Maluku.

Radio Nederland [RN]: Surat pembatalan itu dari siapa?

[AM]:  Dari polisi juga. Pada tgl 30 pagi, acara adat itu yang tediri
dari tua-tua adat maupun raja-raja adat, masyarakat, masryarakat FKM
diundang menghadiri, pada saat itulah, tentara dibawah pimpinan B
Hutahuruk, melakukan penyiksaan dan  penganiayaan terhadap semua
masyarakat yang hadir pada saat itu, 49 orang.

[RN]: Siapa saja mereka itu pak?

[AM]: Tua-tua adat, raja-raja adat, kemudian masyarakat adat itu
sendiri, plus aktivis FKM yang diundang di dalamnya.

[RN]: Ada berapa aktivis FKM yang ditahan?

[AM]: Kurang lebih sisa delapan di Masohi. Pokoknya sampai babak
belur, pokoknya dipukul di Waisarisa dibawa ke Polsek Kairatu juga
dipukul, kemudian waktu penyeberangan dari Kariatu ke Masohi juga
dipukul di sungai Sala. Jadi, seluruh dokumen-dokumen itu
dihancurleburkan. Mereka mengadakan pengejaran juga terhadap
masyarakat setempat.  Pokoknya yang mau menghadiri acara itu
dikejar-kejar. Dan sampai sekarang pun dikejar. Saya kebetulan dengan
rombongan tiba jam 11.00 dengan 20 anggota FKM lainnya ditambah
dengan dua wartawan Siwalima dan Suara Maluku. Ternayta waktu kita
tiba, kita dikepung tentara. Dan mereka memundurkan mobil sampai ke
pinggir pantai untuk kita diangkat dan mau dipukul. Ternyata setelah
ditelusuri, saya ada di dalamnya, ketua FKM. Kita mengadakan
bantahan, mereka tidak mau lagi, mereka suruh kita segera pulang
supaya kita tidak mengetahui apa yang terjadi beberapa jaum sebelum
tibanya kita di sana.  Jam satu, kami kembali. Wartawan dua ini minta
tinggal untuk meliput keadaan. Menurut hemat kami, tidak ada
pemukulan terhadap wartawan. Ternyata waktu kami lepas berangkat,
semua wartawan itu disiksa sampai kepala bocor-bocor. Jadi, prosesnya
kami sudah teruskan ke lembaga internasional, lembaga bantuan hukum
Maluku juga sudah ambil-alih, mereka sudah turunkan tim ke Waisarisa,
dan sekarang tim advokasi masih tinggal di Masohi.

[RN]: Apakah polisi mampu memberikan alasan?

[AM]: Tidak alasan. Berdasarkan tim investigasi yang baru pulang tadi
dari Waisarisa, Polsek sendiri tidak mampu memberikan pembelaan
terhadap polisi.
Yang salahnya menurut polisi tindakan kekerasan yang dilakukan
terhadap masyarakat adat itu. Itu salah menurut polisi. Tapi mereka
sendiri tidak mampu berbuat sesuatu karena tentara sudah dengan
kekerasan dengan sangat.

[RN]: Siapa yang beri perintah kepada tentara?

[AM]: Menurut yang kami wawancara di pinggir pantai, menurut perintah
atasan, itu saja. Kita  akan gugat di pengadilan, kalau bisa sampai
di tingkat internasional.

Demikian wawancara dengan Alex Manuputty, koordinator FKM.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke