---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 19 September 2001 14:40 UTC



** DEWAN KEAMANAN PBB DESAK AFGANISTAN SERAHKAN OSAMA LADEN TANPA
SYARAT

** HAMAS DAN JIHAD ISLAM PALESTINA TOLAK GENCATAN SENJATA

** MILITER PRANCIS AKAN BANTU AMERIKA SERIKAT PERANGI TEERORISME

** TOPIK GEMA WARTA: KUNJUNGAN MEGAWATI KE WASHINGTON TETAP POSITIF

** TOPIK GEMA WARTA: WAPRES HAMZAH HAZ DICURIGAI INGINKAN PIAGAM
JAKARTA MASUK DALAM UUD



* DEWAN KEAMANAN PBB DESAK AFGANISTAN SERAHKAN OSAMA LADEN TANPA
SYARAT

Dewan Keamanan PBB mendesak rejim Taliban di Afganistan agar segera
dan tanpa syarat menyerahkan Osama Laden. Washington menetapkan Osama
Laden sebagai tersangka utama di balik serangan teroris 11 September
lalu. Belum jelas apakah Taliban bersedia menyerahkan Osama. Menteri
Penerangan Taliban Qudrutullah Jamal, mengatakan rejimnya tidak akan
mendukung Osama bila dia terbukti terlibat serangan teroris di
Amerika Serikat. Inilah pertama kali pengakuan Taliban bahwa Osama
kemungkinan terlibat di balik semua terangan teroris.
Sebuah delegasi dari Pakistan sudah berusaha meyakinkan pemerintah
Taliban agar menyerahkan Osama Laden. Kunjungan itu mengakibatkan
para ulama se- Afganistan mengadakan konferensi hari ini di Kabul
untuk membahas permintaan apakah Osama harus diekstradisi atau tidak.
Sementara itu, ancaman serangan militer terhadap Afganistan
mengakibatkan arus pengungsi warga Afganistan semakin besar. Banyak
warga meninggalkan kota dan desa dan ribuan pengungsi kini berkumpul
di perbatasan Pakistan. Kamis besok adalah batas akhir ultimatum
Amerika Serikat terhadap Afganistan agar menyerahkan gembong teroris
Osama Laden.


* HAMAS DAN JIHAD ISLAM PALESTINA TOLAK GENCATAN SENJATA

Organisasi militan islam Hamas dan Jihad Islam Palestina menolak
seruan Yasser Arafat agar segera mengadakan gencatan senjata.
Penolakan itu mengakibatkan rencana pertemuan antara Yasser Arafat
dengan Menlu Israel Shimon Peres tidak akan terlaksana.
PM Israel Ariel Sharon mengatakan pertemuan itu dapat terlaksana jika
gencatan senjata diadakan dalam dua hari.
Menlu Peres Selasa lalu mengatakan tetap berharap pertemuan itu dapat
terlaksana antara Palestina dan Israel. Pertemuan itu, demikian
Shimon Peres, diperlukan agar kedua negara dapat bersama-sama
bergabung dalam koalisi internasional melawan terorisme yang dibentuk
oleh Amerika Serikat.
Arafat masih berada di Mesir dalam rangka mengadakan pembicaraan
dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak membahas serangan teroris di
Amerika Serikat.


* MILITER PRANCIS AKAN BANTU AMERIKA SERIKAT PERANGI TEERORISME

Presiden Prancis, Jacques Chirac, menegaskan Prancis akan mendukung
secara militer upaya Amerika Serikat memerangi terorisme dengan
syarat-syarat tertentu. Hal itu ditegaskannya seusai mengadakan
pembicaraan dengan Presiden George W Bush di Washington. Chirac dan
Bush membahas kemungkinan serangan militer Amerika Serikat terhadap
terorisme. Namun Chirac sendiri tidak tegas menyebutkan apakah
serangan itu dapat disamakan dengan perang. Chirac bersedia
bekerjasama dengan Amerika Serikat dalam memerangi terorisme.
Chirac adalah salah satu dari beberapa kepala negara yang mengunjungi
Washington pekan ini. Termasuk di antaranya, Presiden Indonesia
Megawati Soekarnuputri, Menlu Rusia, Cina, Jerman dan PM Inggris Tony
Blair.


* BOM MELEDAK DI PAKISTAN, LIMA ORANG TEWAS

Di Pakistan, sekurangnya lima orang tewas dan puluhan luka-luka dalam
suatu ledakan bom di kota Sialkot di dekat perbatasan India.
Bom itu dilaporkan meledak di sebuah pasar di mana banyak buruh biasa
bekerja. Pemerintah Pakisatan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh
sebuah bom waktu yang meledak dari sebuah sepeda motor.
Sialkot terletak di dekat propinsi Kashmir dan insiden kekerasan
selalu terjadi di kawasan itu.


* TAIWAN DITERIMA DALAM WTO

Taiwan akan bergabung dalam Organisasi Perdagangan Dunia, WTO akhir
tahun.
Keputusan itu ditetapkan oleh sebuah komite khusus yang mengurus
penerimaan anggota baru WTO. Pengumuman itu dikeluarkan menyusul
penerimaan Cina dalam dalam WTO dua hari lalu.
Taiwan berusaha masuk dalam WTO sejak 11 tahun lalu, meskipun
kesepakatan tahun 1992 menyebutkan bahwa Cina harus dijamin masuk
dalam WTO sebelum Taiwan diterima dalam organisasi yang sama.
Beijing tetap menolak kedaulatan Taiwan dan menganggapnya sebagai
propinsi yang membangkang.


* BADAI NARI DI TAIWAN MENEWASKAN SEKURANGNYA 66 ORANG

Di Taiwan, sekurangnya 66 orang tewas karena taifun nari. 23 orang
dinyatakan hilang.
Badai tropis itu tidak lagi begitu deras tapi menjadi bencana baru
karena badai disertai hujan deras dalam dua hari terakhir.
Banyak korban tewas karena banjir. Sebagiannya tewas karena dihimpit
tiang dan arus listrik yang jatuh porak poranda ke aliran banjir.
Di beberapa bagian ibukota Taipeh, ketinggian air naik mencapai
beberapa meter hingga ke tingkat dua.
Baru pagi tadi bursa saham Taiwan dibuka kembali setelah ditutup
selama dua hari.


* KUNJUNGAN MEGAWATI KE WASHINGTON TETAP POSITIF

Pada saat negara adikuasa Amerika Serikat tenggelam dalam kesedihan
dan kegeraman akibat serangan di WTC dan Pentagon pekan lalu, dengan
korban hampir 6000 jiwa.  Presiden Megawati Sukarnoputri berkunjung
ke sana. Banyak pertanyaan dan kecaman bermunculan.

Apakah pada tempatnya mendatangi negara yang yang sedang dirundung
kesedihan. Apakah pada tempatnya sebagai negara dengan penduduk Islam
terbesar di dunia berkunjung ke negara yang sedang geram dengan tokoh
Islam Osama bin Laden, yang diterima sebagai tamu di Afghanistan. Ia
sudah dituding sebelum ada bukti. Bagaimana sikap Indonesia bila
diminta mendukung usaha Amerika Serikat memerangi terorisme.

Di mata Amerika Serikat usaha Indonesia memerangi terorisme kurang,
harus ditingkatkan, namun harus dijelaskan juga bahwa perang melawan
terorisme Amerika Serikat ini, hanya tertuju pada sekelompok Islam
yang fanatik, demikian tegas seorang pejabat tinggi Amerika Serikat.
Walaupun banyak pertanyaan dan banyak kritik, mantan mentri luar
negeri Alwi Shihab mendukung kunjungan Presiden Megawati ke Amerika
Serikat, mengapa?

Alwi Shihab [AS]:  Amerika mengulangi undangan itu dan Amerika
kelihatannya menginginkan dukungan Indonesia melalui kunjungan Ibu
Mega untuk memerangi terorisme internasional. Maka Indonesia sebagai
teman dari Indonesia perlu menanggapi positif undangan ini. Yang
kedua, bangsa Indonesia  juga perlu menjelaskan kepada presiden Bush
bahwa jangan sampai ada kesan seakan-akan Amerika ini dalam memerangi
terorisme itu ditujukann kepada islam. Kita mendukung perang itu tapi
harus terukur dan didasarkan pada bukti konkret, sehingga jangan ada
kesan Amerika mengambil tindakan yang cepat dan agak gegabah.
Saya selalu merasa bahwa pertemuan antara kepala negara akan bawa
dampak positif bagi kedua negara. Hubungan bilateral kita tentu akan
meningkat apabila kepala negara dapat bertemu muka dan berkenalan
lebih akhrab dan dapat menyelesaikan secara tuntas, karena tanpa
pertemuan itu ada hal-hal yang tidak bisa dikomunikasi melalui
menteri atau duta besar. Positifnya lebih banyak dari negatifnya.
Betul ada kritikan-kritikan tapi kritikan itu bisa dijelaskan
mudah-mudahan dengan hasil positif dari pertemuan kedua kepala negara
itu.

Radio Nederland [RN]: Tadi bapak menyebutkan mengenai kritikan ya,
ada berbagai tudingan mengenai kunjungan itu, apa tidak terlalu
riskan pak mengenai kehadiran atau pertemuan Ibu Mega dengan presiden
Bush itu?

[AS ]: Mungkin orang beranggapan, risikonya pada suatu kemungkinan
bahwa Ibu Mega atau Indonesia dipojokkan mendukung serangan ke
Afganistan dalam rangka memburu apa yang dianggap oleh Amerika
sebagai otak dari aksi teror ini. Tapi saya kira Amerika tidak sampai
ke sana untuk memojokkan Indonesia, dan Ibu Mega. Saya kira Amerika
dan presiden Bush meyakini betapa sensitifnya  keadaan di Indonesia
karena umat islam merupakan mayoritas dan juga Indonesia merupakan
negara yang dihuni terbanyak umat islam di dunia ini, sehingga
kekhawatiran itu tidak perlu dirisaukan.

[RN]: Bagaimana menurut Bapak, sikap terbaik Megawati dalam pertemuan
dengan Bush?

[AS]: Begini, dalam diplomasi itu ada dua cara di mana kita bisa
menjelaskan posisi kita. Pertemuan tertutup kita bisa secara gamblang
menyatakan bahwa begini posisi kita. Dan saya kira pada pertemuan
itu, kalau saya dapat menyarankan, ya kita menyampaikan posisi kita
bahwa ktia mendukung presiden Bush dalam usahanya memerangi terorisme
internasional karena itu membawa dampak positif kalau dapat diatasi,
tapi cara melakukan serangan sebelum membeberkan bukti-bukti konkret,
itu akan membawa dampak negatif khususnya bagi umat islam seluruh
dunia karena bisa dikesankan seakan-akan Osama bin Laden ini hanya
sebagai kambing hitam saja. Tapi, kalau ada bukti-bukti konkret  maka
saya kira dunia tidak akan dapat kecuali mendukung usaha untuk
membelenggu dan mengatasi usaha seorang atau satu kelompok yang
bertujuan melakukan teror di atas permukaan bumi ini.

[RN]: Dapat bapak gambarkan sikap politik di Indonesia mengenai
serangan di Amerika ini?

[AS]: Kalau umat islam di Indonesia, melihat bahwa teror tak dapat
kita benarkan. Tapi, ada suara menyatakan bahwa teror ini harus
diketahui akar permasalahannya. Yang kedua, harus dilacak siapa yang
melakukannya. Dan Banyak suara menganggap juga bahwa mungkin ada
kelompok yang canggih yang melakukan ini sehingga tudingan terhadap
Osama belum  bisa dipastikan sekarang ini, karena apa yang terjadi
itu lebih besar dan lebih canggih dari kemampuan seorang Osama
sendiri. Nah kita menghargai betul apa yang dilakukan presiden Bush
dengan mendatangi Islamic Centre dan menganjurkan rakyat Amerika agar
jangan melecehkan umat islam karena perang terhadap terorisme ini
sama sekali tidak ditujukan kepada islam dan kaum muslimin dan ini
saya kira, perlu kita sebarluaskan agar jangan emosi yang tak
terkendali baik dari pihak dari Amerika, rakyat Amerika yang
emosional melempar batu mesjid dan sebagainya,  itu juga jangan
dibarengi secara emosional pula oleh umat islam di Amerika.

Demikian wawancara dengan mantan Menlu Alwi Shihab.


* WAPRES HAMZAH HAZ DICURIGAI INGINKAN PIAGAM JAKARTA MASUK DALAM UUD

Wakil Presiden Hamzah Has ketika berda di kota Manado Sulawesi Utara
Selasa lalu berjanji bahwa Piagam Jakarta Tak Akan masuk dalam
pembukaan UUD 1945 karena sudah menjadi komitmen  para pendiri bangsa
Indonesia di masa lalu. Hamzah juga berharap para penganut agama
tidak saling curiga antara yang satu dengan yang lain. Namun apa pun
yang dikatakan Hamzah, nyatanya banyak tokoh politik nasionalis tetap
saja mencurigai Hamzah karena dia menyetujui  7 kata-kata itu
dimasukkan dalam pasal 29 UUD 45. Berikut laporan koresponden Syahrir
dari Jakarta


Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Rabu kemarin, berunjuk rasa di
kedubes AS dan Malaysia di Jakarta. Mereka memprotes berita bohong di
Malaysia dan tuduhan AS terhadap warga muslim. Menyoal seberapa besar
kekuatan kelompok Islam saat ini di negeri ini, seorang anggota
Mujahidin Indonesia mengatakan, " sekarang kami bertambah kuat di
Indonesia."

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kelompok-kelompok Islam garis keras
di Indonesia sejauh ini sudah mampu mengkonsolidasi kekuatannya
secara optimal setelah pemerintahan Gus Dur jatuh. Kelompok-kelompok
Islam ini merencanakan untuk melakukan aksi-aksi demonstrasi
demi memperjuangkan dimasukannya Piagam Jakarta dalam Pasal 29 ayat 1
UUD 45. "Puncak aksinya adalah pada akhir bulan Oktober nanti,"
jelasnya.

Pokoknya kami sekarang mau bergerak secara terbuka. Terlalu lama kami
dahulu harus bergerak di hutan-hutan atau dipenjara.Sekarang kami
berjuang secara parlementer,kata seorang anggota Mujahidin Indonesia.
Menurut suatu sumber lain, target akhir aksi-aksi gerakan Islam ini
adalah untuk menurunkan Megawati sebagai Presiden RI pada sidang
tahunan MPR mendatang.
Sehubungan dengan itu seorang anggota DPR RI dari fraksi PDI-P
menyatakan kekuatirannya bahwa Megawati pada akhirnya mau tak mau
harus berhadapan dengan kelompok-kelompok Islam pendukung Piagam
Jakarta itu. Apalagi PPP, partainya  Hamzah Haz, wakil presiden
yang dipilih Megawati, dalam Musyawarah Kerja Nasional atau Mukernas
akhir September mendatang, kembali akan mengangkat isu Piagam
Jakarta. Meski wakil ketua DPR RI dari PDI-P, Soetarjo Soerjoguritno
pernah mengatakan ada komitmen antara Megawati dan Hamzah Haz
bahwa PPP tidak akan  memperjuangkan lagi piagam Jakarta, namun
sebagian besar anggota fraksi PDI-P meragukan akan hal itu.

Bahkan secara kasar seorang anggota parlemen senior dari PDI-P
menganalogikan
Hamzah Haz sebagai Ular Kobra di dalam pakaian Ibu yang sewaktu-waktu
dapat memagut pemiliknya. Nampaknya bulan madu perkongsian politik
Poros Tengah dan PDI-P sebentar lagi akan  selesai. Pertarungan
politik kini ke masalah yang lebih substansial lagi, lewat Piagam
Jakarta-nya Poros Tengah versus sebuah komisi swasta yang sengaja
akan dibentuk PDI-P untuk menjegal isu Piagam Jakarta, yakni Komisi
Konstitusi. Oleh karena itu, hal yang wajar bila kubu Poros Tengah
menyebut pembentukan Komisi Konstitusi sebagai modus menelikung
aspirasi Piagam Jakarta yang sebenarnya sudah masuk ke parlemen
melalui partai-partai Islam jauh sebelumnya.

Usulan  masuknya Piagam Jakarta pernah ditolak secara resmi oleh
parlemen ketika PPP mencoba menyampaikannya melalui wakil-wakilnya di
MPR. 7 kata yang ditolak itu berbunyi: Ke-Tuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Ketika itu
fraksi-fraksi di MPR umumnya menolak usulan tersebut karena dianggap
mengandung potensi bahaya campur tangan negara dalam wilayah
kehidupan agama.

Campur tangan semacam itu jelas akan menimbulkan sejumlah kerusakan
atau kesalahan atas pelaksanaan agama itu sendiri.    Dua organisasi
Islam terbesar, NU dan Muhammadiyah telah menolak usulan tersebut.
Penolakan tersebut dilandasi oleh 3 alasan yakni: Pertama, mereka
memperkirakan pencantuman itu akan membuka kemungkinan campur tangan
negara dalam wilayah agama yang akan mengakibatkan kemudaratan. Baik
bagi agama itu sendiri., maupun bagi negara sebagai wilayah publik.
Kedua, dimasukannya kembali tujuh kata akan mengakibatkan
prasangka-pransangka lama kalangan di luar Islam mengenai negara
Islam di Indonesia. Ketiga, dimasukannya kembali 7 kata itu
berlawanan dengan system negara nasional yang memperlakukan semua
kelompok agama di negeri ini secara sederajat. Ketiga alasan tersebut
tentu bertabrakan dengan janji yang pernah diumbar oleh Hamzah Haz
kala ia masih sebagai Ketua PPP di pemilihan Umum 1999.

Kini ia ditagih oleh para pendukungnya dan juga mereka yang
mengantarnya ke kursi RI II, termasuk poros tengah, untuk mewujudkan
gagasan itu. Berkaitan dengan itu, kini Hamzah Haz
berada dalam kondisi yang saling berlawanan, manakah yang akan dia
kerjakannya, memenuhi kewajibannya, atau ingkar demi kekuasaan yang
ada ditangannya? Para tokoh intelektual memprediski bahwa Hamzah
tidak lama lagi akan melakukan yang dikehendaki oleh konstituen
politiknya, Jika tidak, PPP akan kehilangan sama sekali pemilihnya.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke