---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Sabtu 22 September 2001 13:20 UTC



** INDONESIA TINGKATKAN PENJAGAAN SEKITAR KEDUBES AMERIKA

** TALIBAN TUDUH AMERIKAN MENSABOTASE PERSETUJUAN ANTI-PERANG

** PENUMPANG BERKELAHI DENGAN PEMBAJAK SEBELUM PESAWAT JATUH

** TOPIK GEMA WARTA: PRESIDEN MEGAWATI HARUS MENDENGAR ASPIRASI
MUSLIM DALAM MENYIKAPI AKSI MILITER AS

** TOPIK GEMA WARTA: IMF AKAN TETAP DUKUNG PEREKONOMIAN INDONESIA

** TOPIK GEMA WARTA: PRAKTEK SUAP DI DPR: ANTARA ADA DAN TIADA



* INDONESIA TINGKATKAN PENJAGAAN SEKITAR KEDUBES AMERIKA

Indonesia menugaskan para penembak gelap dan agen-agen polisi anti
huru-hara untuk menjaga kedutaan besar dan perusahaan-perusahaan
Amerika di ibukota Jakarta. Peraturan ini diterapkan sehubungan
perasaan anti-Amerika yang semakin meningkat di Indonesia. Washington
meminta perlindungan tambahan setelah keluar ancaman dari
kelompok-kelompok muslim fundamentalis terhadap warga Amerika di
Indonesia. Selain itu dilangsungkan demo-demo anti-Amerika dan
sehubungan ancaman serangan terhadap Afganistan. Pemerintah
Washington menyerukan kepada warganya untuk sementara tidak bepergian
ke Indonesia. Wakil Presiden Hamzah Haz menyerukan untuk tidak
terbawa arus sentimen terhadap Amerika. Dukungan pemerintah Jakarta
sangat penting bagi Washington dalam kampanye melawan terorisme
internasional, karena Indonesia adalah negara Islam terbesar di
dunia.


* TALIBAN TUDUH AMERIKA MENSABOTASE PERSETUJUAN ANTI-PERANG

Pemerintah Taliban di Afganistan menuduh Amerika Serikat mensabotase
sebuah persetujuan yang dapat mencegah terjadinya perang. Dalam
reaksinya setelah ultimatum Amerika, para pemimpin Taliban
menasihatkan Usamah bin Laden untuk meninggalkan Afganistan. Tetapi
Washington menuntut Afganistan menyerahkan Usamah bin Laden atau
mereka akan memulai aksi militer. Menurut pemimpin Taliban ekstradisi
pemimpin teroris ini bertentangan dengan hukum Islam, dan
mempertimbangkan untuk melakukan perang suci. Usamah bin Laden
dituduh sebagai otak serangan teroris di Washington dan New York.

Sebelumnya pihak Taliban menyatakan telah menembak jatuh sebuah
pesawat spionase tanpa awak di Afganistan Utara, di dekat perbatasan
dengan Uzbekistan. Tidak diketahui darimana pesawat ini berasal, dan
Washington juga menolak untuk membantah atau menguatkan bahwa pesawat
tersebut milik Amerika. Amerika Serikat diberitakan sedang
mempersiapkan pasukan untuk operasi militer besar. Sementara itu
Persatuan Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan rejim
Taliban. Saat ini masih ada dua negara yang mengakui pemerintah
Taliban, yaitu Pakistan dan Arab Saudi.


* PENUMPANG BERKELAHI DENGAN PEMBAJAK SEBELUM PESAWAT JATUH

Terjadi baku hantam di kokpit pesawat terbang milik United Airlines,
antara para penumpang dan pembajak, sebelum pesawat tersebut jatuh di
Pensylvania tanggal 11 September lalu. Demikian kesimpulan dari
rekaman voice recorder kokpit pesawat. Di pita rekaman terdengar
berulang kali teriakan dalam bahasa Inggris dan Arab, dan jalannya
baku hantam. Kemungkinan besar pesawat ini jatuh akibat perkelahian
tersebut. Dari empat pesawat yang dibajak tanggal 11 September lalu,
hanya pesawat inilah yang tidak mencapai tujuan untuk menghancurkan
salah satu gedung penting. Kemungkinan para pembajak ingin meledakkan
pesawat di Gedung Putih.

Sementara surat kabar The Washington Post memberitakan, tangal 11
September itu, di paling sedikit dua pesawat lainnya, ditemukan jenis
pisau yang sama seperti yang digunakan para pembajak. Dua pisau
disembunyikan di antara kursi pesawat yang tinggal landas di Boston,
sedangkan pisau lainnya ditemukan di keranjang sampah pesawat dengan
jalur penerbangan Atlanta-Brussel.


* UNI EROPA DUKUNG PERJUANGAN ANTI-TERORIS AMERIKA SERIKAT

Para pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa yang bersidang di
Brussel, Belgia, menyerukan rasa solidaritas mereka terhadap Amerika
Serikat dan kampanye menentang terorisme. Sewaktu sidang, 15 pemimpin
negara membicarakan reaksi Eropa terhadap bencana di Amerika Serikat
dan akibatnya bagi perekonomian Eropa. Mereka juga menyetujui rencana
aksi menentang terorisme internasional, antara lain dengan menyusun
daftar organisasi-organisasi teroris di dunia. Selanjutnya Uni Eropa
juga menetapkan bahwa pemberantasan terorisme internasional akan
berhasil apabila dipimpin oleh PBB dan tidak hanya oleh Amerika
Serikat. Pendirian ini terutama disuarakan Presiden Prancis Jacques
Chirac. Sementara itu para pemimpin Uni Eropa juga cukup puas akan
perkembangan ekonomi saat ini. Menurut Perdana Menteri Belanda Wim
Kok, krisis ekonomi sekarang dalam waktu dekat akan menunjukkan
dampak negatifnya, tetapi situasi ekonomi di dunia dan Eropa cukup
kuat sehingga kerugian dapat dibatasi.


* AKSI POLISI BELGIA DAN INGGRIS SEHUBUNGAN TEROR DI AMERIKA

Polisi Belgia menyita bahan-bahan utama yang dapat digunakan untuk
membuat bom yang kuat. Di sebuah restoran di ibukota Brussel, polisi
menemukan 100 kilogram bahan-bahan kimia. Di tempat yang sama polisi
Belgia menahan satu dan empat orang yang diduga anggota kelompok
teroris. Sehubungan dengan kasus ini polisi Belanda menahan empat
orang di kota Rotterdam. Mereka dituduh sedang merencanakan serangan
teroris yang cukup besar. Dengan bahan-bahan kimia tersebut dapat
dibuat bom yang sama kuatnya dengan bom yang digunakan Timothy
McVeigh di Oklahoma City. Menurut media Belgia para tertuduh
mempunyai hubungan dengan Usamah bin Laden.

Sementara itu polisi Inggris menahan empat orang yang dituduh
terlibat dalam aksi teror di Amerika Serikat. Seorang wanita dan dua
orang pria ditahan di sebuah rumah di Londen, sementara orang ke
empat ditangkap di Birmingham. Kepala polisi Londen menyatakan,
sejumlah pembajak pesawat yang menghancurkan gedung World Trade
Centre, menggunakan Londen sebagai stasiun antara, sebelum masuk ke
Amerika Serikat.


* PAGELARAN MUSIK MEMBANTU KORBAN SERANGAN TERORIS DI AMERIKA

Lebih dari 30 stasiun televisi Amerika Serikat dan ribuan stasiun
radio Jumat pagi ini menyiarkan pagelaran musik khusus, yang hasilnya
digunakan untuk para korban dan sanak keluarga serangan teroris 11
September lalu di Amerika Serikat. Pagelaran ini juga disiarkan di
156 negara di dunia, dan disiarkan secara langsung dari sejumlah
tempat rahasia di New York, Los Angeles dan Londen, serta diikuti
artis-artis top dunia antara lain U2, Bruce Springsteen, Sting dan
Mariah Carey. Sementara itu aktor dan aktris film terkenal serta
orang-orang terkemuka lainnya menyampaikan rasa hormat mereka kepada
anggota regu pemadam kebakaran dan polisi yang tewas akibat serangan
teroris ini. Hasil dari pagelaran akan digunakan yayasan khusus untuk
menolong para korban dan keluarga mereka.


* INGGRIS KEMBALI MENUNDA PELAKSANAAN PEMERINTAH IRLANDIA UTARA

Pemerintah Inggris kembali menunda pelaksanaan pemerintahan terbatas
Irlandia Utara. Menteri Inggris urusan Irlandia Utara John Reid,
ingin memberikan waktu enam minggu kepada pihak-pihak yang bertikai
untuk mencapai kata sepakat mengenai perlucutan senjata IRA. Sudah
berbulan-bulan lamanya perundingan mengenai masalah tersebut
terhenti, karena IRA tetap menolak untuk menyerahkan senjata dalam
jangka waktu yang telah ditentukan. Jumat lalu diumumkan adanya
dobrakan baru dalam pembicaraan mengenai kesatuan polisi bersama.
Dobrakan baru ini diharapkan dapat membantu melanjutkan kembali
perundingan mengenai gencatan senjata.


* 25 ORANG TEWAS AKIBAT KECELAKAAN PABRIK DI TOULOUSE

Jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah pabrik di kota Toulouse,
Prancis, meningkat menjadi 25 orang. Lebih dari 650 orang lainnya
cedera dan harus dirawat di rumah sakit. Pabrik yang membuat
bahan-bahan petro-kimia ini ambruk rata dengan tanah akibat ledakan
tersebut. Masih belum diketahui apa sebab kecelakaan. Pecah kepanikan
di wilayah sekitar, karena penduduk mengira ini adalah aksi teroris.
Setelah ledakan terjadi terlihat gumpalan asap tebal yang menutupi
kota tersebut, tetapi hingga sekarang tidak mengandung gas beracun.
Presiden Prancis Jacques Chirac dan Perdana Menteri Lionel Jospin
telah berkunjung ke tempat bencana.


* PRESIDEN MEGAWATI HARUS MENDENGAR ASPIRASI MUSLIM DALAM MENYIKAPI
AKSI MILITER AS

Amerika Serikat kemungkinan besar akan menyerang Afghanistan dengan
alasan negara itu menolak menyerahkan Usamah bin Laden, tertuduh
dalang aksi teror di New York dan Washington pekan silam.  Presiden
AS George W. Bush meminta setiap negara memilih mendukung Amerika
Serikat atau mendukung terorisme. Kelompok Jihad, Forum Komunikasi
Ahlus Sunnah wal Jamaah di Jakarta menyatakan Indonesia sebaiknya
lebih mendengar aspirasi mayoritas Islam di Indonesia dalam mengambil
sikap. Berikut Hardi, juru bicara Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
Jamaah.


Hardi [H]: Ini, konflik yang ada di Amerika, dan sekarang saya dengar
bahwa Presiden George W. Bush akan menyerang Afganistan, ini adalah
suatu bentuk arogansi. Dan kita harapkan kepada pemerintah Indonesia
jangan cepat-cepat memutuskan mendukung dan tidak mendukung. Harus
betul-betul perlu mengetahui apa aspirasi dari rakyat Indonesia ini
yang mayoritas islam.

Aspirasi ummat islam itu sudah kami cetuskan pada waktu pernyataan
pers kemarin di Dewan Dakwah Islamiah di Jalan Kramat Raya 45 bahwa
tidak seharusnya Amerika harus menyerang Afganistan. Karena ini
adalah bentuk suatu arogansi dari Amerika yang sebenarnya ingin
menghancurkan islam dan ummat islam. Dan Osama bin Laden hanya
dijadikan sebagai batu loncatan dan sebagai simbol saja. Dan oleh
karena itu kami sangat-sangat tidak setuju kalau Amerika akan
menyerang Afganistan. Dan konsekuensi kalau misalkan pun Amerika
menyerang Afganistan, kita sebagai kaum muslimin kemungkinan besar
semangat solidaritas kita akan bangkit di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.

Radio Nederland [RN]: Taliban menyerukan kepada ummat islam tidak
boleh memusuhi sesama negara islam. Artinya seruannya itu jangan
mendukung Amerika untuk menyerang Afganistan. Nah, bagaimana bentuk
solidaritas dari umat islam di Indonesia?

H: Saya kira memang, saya melihat ada beberapa fenomena yang ironis
di bagian beberapa pemerintahan yang mayoritas pendukungnya islam
seperti Pakistan, pemerintahan Pakistan yang mayoritas ummatnya itu
tidak mendukung dengan tindakan Amerika ke Afganistan. Tapi ternyata
pemerintahannya pun mendukung apa yang dilakukan oleh pemerintahan
Amerika. Itu pun di Indonesia, sebetulnya kalau mayoritas penduduknya
secara umum islam juga, sebenarnya tidak mendukung apa yang dilakukan
oleh pemerintah Amerika.

Tapi entah bagaimana pertimbangan politiknya, tapi saya lihat
kecenderungannya Presiden Megawati untuk mendukung policy-policy
[kebijakan; Red.] dari pemerintahan Amerika. Saya menyarankan akan
lebih baik bagi ummat islam seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk
betul-betul kita mengetahui bahwa kita sama muslim adalah bersaudara.
Dan apapun yang terjadi di Afganistan, sebab bagaimana pun
kejadiannya, itu tetap saudara kita di sana.

RN: Kelihatannya dan seperti perkembangannya hingga saat ini,
Indonesia baru saja menjalin hubungan ekonomi dan militer dan
pertemuan Megawati dan Presiden George W. Bush dan dengan Senat,
kelihatannya Indonesia mendukung Amerika Serikat. Jadi bagaimana bisa
ummat Islam memberikan dukungannya kepada negara islam seperti
Taliban yang akan diserang?

H: Saya kira seperti bagaimana ketika terjadinya penyerangan
Afganistan oleh Uni Sovyet. Memang secara pemerintahan, hampir
seluruh pemerintahan islam pun agak melarang penduduknya pergi ke
sana. Tapi ternyata fenomena yang terjadi justru banyak ummat islam
dari seluruh dunia berbondong-bondong masuk ke Afganistan untuk
membela saudaranya. Dan ini bisa dianalogkan dengan kejadian
sekarang. Kalau misalkan Amerika akan menyerang ke Afganistan, itu
mungkin akan terjadi ummat Islam mungkin dari seluruh akan
berbondong-bondong untuk pergi ke Afganistan, walaupun tidak direstui
oleh pemerintahnya.

Demikian Hardi, juru bicara Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah.


* IMF AKAN TETAP DUKUNG PEREKONOMIAN INDONESIA

Pencairan dana IMF sebesar 395 juta dolar AS ternyata tidak membantu
menguatkan Rupiah. Sedangkan penundaan sidang Paris Club II, juga
tidak banyak mempengaruhi pasar di Indonesia. Sampai di mana bantuan
bilateral AS akan memberikan perubahan bagiperekonomian kita? Laporan
rekan Syahrir dari Jakarta:

Dana Moneter Internasional atau IMF menegaskan, Indonesia tidak perlu
kuatir dengan ditundanya pertemuan Paris Club II. Penundaan itu tidak
akan berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia mengingat
negara-negara kreditur sudah memberikan sikap positif terhadap
program reformasi. Paris Club adalah kumpulan negera-negara donor
yang membantu Indonesia. IMF sendiri yang menjadi anggota Paris Club,
sejauh ini tidak merubah sikapnya terhadap Indonesia.Sikap positif
yang diberikan negara-negara kreditur  termasuk hasil rapat direksi
IMF yang lalu, akan tercermin dalam pertemuan Paris Club yang akan
diadakan  nanti. Pertemuan ini seharusnya dibuka tanggal 10 September
lalu. Sekarang menjadi tidak pasti akibat tragedi WTC.

Kini IMF harus mengkaji kembali pengaruh peristiwa 11 September
terhadap ekonomi global dan apa yang terjadi di Indonesia saat ini.
Selain itu ada program review setiap 3 bulan. Salah satu alasannya
ialah perubahan lingkungan ekonomi serta penyesuaian seperlunya bila
perlu. Kalau ekonomi global ternyata mengalami penurunan, maka
mungkin akan menyulitkan Indonesia karena volume ekspor akan turun
dan lebih sulit untuk tumbuh. Kesulitan utama Indonesia menyangkut
sektor investasi asing. Nilai tukar rupiah yang kembali merosot
sementara beberapa mata uang regional lain menguat terhadap dollar
AS, menumbuhkan banyak pertanyaan di kalangan pengamat ekonomi
Indonesia. Diantaranya Miranda Gultom. Bagi dia sangat abnormal bila
rupiah melemah. Ternyata kucuran pinjaman IMF sebesar 395 juta dollar
AS tidak berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah.

Diperkirakan ada banyak alasan dibalik fenomena itu. Gubernur Bank
Indonesia mengatakan pasarlah yang aneh. Namun bagi para pakar, sulit
untuk menerima alasan Syahril Sabirin ini. Tidak terpengaruhnya
rupiah sebenarnya lebih merupakan sinyal, bahwa kucuran dana IMF
bukanlah lagi sesuatu yang istimewa
bagi pasar. Dengan kata lain hal itu sudah diperkirakan sebelumnya.
Jadi nilai Rupiah yang saat ini berkisar pada angka 9000-an bukan
tidajk mungkin mengandung berbagai harapan positif.

Pembuktian yang lain juga nampak, setelah dua gedung kembar World
Trade Centre (WTC) yang merupakan pusat perdagangan dunia runtuh
diserang teroris. Dollar Amerika langsung anjlok terhadap berbagai
mata uang lainnya. Namun nilai tukar rupiah tetap saja tak banyak
berubah dan bertahan sekitar 9000-an rupiah per dollar. Bahkan ada
kecenderungan menuju  ke angka 10.000. Dengan realitas ini tentu saja
 layak dipertanyakan, apakah nilai wajar rupiah memang di angka
9000-an? Atau faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah selama ini
lebih merupakan factor internal?

Amerika Serikat, disukai ataupun tidak, paling tidak memberikan 3
potensi kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Pertama
sebagai pasar ekspor. Kedua, sumber bantuan dana atau fund raising.
Ketiga sumber investor, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam
jangka pendek, tragedi WTC itu pasti memberi pengaruh kepada
perekonomian Indonesia.Karena itu pemerintahan Megawati tidak boleh
terlalu menganggap enteng permaslahnnya. Jadi menyikapi peristiwa
yang melanda WTC itu, para pejabat pemerintah sebaiknya berhati-hati
ketika berbicara dengan publik agar tidak dianggap asal bunyi. Memang
sementara pejabat beberapa hari terakhir ini sempat mengomentari
peristiwa!! September lalu seolah-olah Indonesia tidak akan banyak
terkena imbasnya. Tetapi keterangan semacam itu jelas tidaklah
tepat.Sudah pasti Indonesia akan terkena imbasnya, baik dalam jangka
pendek maupun panjang.


* PRAKTEK SUAP DI DPR ANTARA ADA DAN TIADA

Suatu hari, seorang pembersih ruangan di DPR menemukan sebuah cek
senilai sepuluh juta rupiah. Dalam cek itu tertulis nama Anshari
Ritonga, Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.
Pertanyaannya, mengapa ada cek seorang dirjen di gedung DPR?

Inilah yang kemudian berkembang menjadi masalah, karena ternyata staf
dirjen menyebutkan cek tersebut milik Aberson Sihaloho, seorang
anggota DPR dari PDI Perjuangan. Dan isu suap pun kemudian menyebar.

Namun, Aberson membantah telah menerima suap dari dirjen anggaran.

Aberson Sihaloho
Ah nggak, siapa bilang itu atas nama saya. Orang itu 'travellers
cheque' kok. Kalau 'travellers cheque' itu atas nama si pembawa. Dan
lagi di amplopnya juga tertulis nama Anshari Ritonga, ya miliknya pak
Ritonga, dia juga sudah mengatakan kehilangan cek itu.

Bantahan serupa disampaikan Anshari Ritonga. Ia mengatakan tidak
pernah menyuap anggota DPR

AnshariRitonga
Ada apa, sekretaris saya bertanya, ini saya temukan amplop berisi
'travellers cheque' didalamnya  atas namadirjen anggaran Anshari
Ritonga. Jadi sekali lagi ini bukan cek. Apalagi ada yang bilang saya
tanda tangani. Dikutuk Tuhan itu. Ini 'travellers cheque' biasa kok.

Tapi banyak orang sudah tahu, gedung DPR merupakan tempat
berseliwerannya amplop berisi uang jutaan rupiah. Instansi pemerintah
yang sedang membahas rancangan undang-undang atau rapat kerja dengan
DPR, pasti memberikan uang lelah. Begitu istilahnya.

Anggota DPR komisi tiga Indira Damayanti mengatakan sudah sering
menerima amplop dari instansi pemerintah. Bahkan, setiap kunjungan
kerja pun, anggota DPR pasti diberi segepok amplop oleh tuan rumah.

Indira Damayanti
Pernah saya datang ke Sumatera Utara ke PTP 4, itu juga begitu.
Karena mereka lagi memperjuangkan sesuatu yang membutuhkan
persetujuan anggota dewan, mereka juga menyodorkan amplop ke anggota
dewan. Jumlahnya pun cukup menggiurkan gitu ya. Tapi terlepas dari
besar kecilnya jumlah yang ditawarkan atau disuapkan kepada anggota
dewan. Ini kan nggak boleh terjadi. Anggota DPR itu harus benar-benar
kritis, bukan berdasarkan berapa besar yang diberikan eksekutifa

Selain itu, Indira juga pernah menemukan anggaran sisa yang tidak
terpakai, malah dibagi rata ke seluruh anggota komisi. Padahal
seharusnya dikembalikan ke sekretariat DPR.

Namun para petinggi DPR membantah adanya praktik suap. Mereka menilai
anggota DPR tidak layak disuap karena bukan pemegang keputusan.
Seorang ketua komisi DPR malah menilai amplop atau uang lelah
bukanlah suap. Dalam pandangannya, wajar saja anggota DPR mendapatkan
uang jasa dari instansi pemerintah.

Itulah yang membuat tidak ada suap di DPR, karena mereka menganggap
pemberian amplop atau uang lelah adalah hal biasa. Penegak hukumpun
belum pernah ada yang menyelidiki praktik suap di DPR. Apalagi untuk
membuktikan kasus suap sangat sulit.

Tommy Legowo dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen meminta pimpinan
DPR menanggapi serius masalah suap.

Tommy Legowo
Ini saya kira DPR perlu membuat panitia khusus untuk menyelidiki soal
amplop ini. Karena sekarang ini semakin nyata, berita-berita tentang
amplop berseliweran bukan lagi isu tetapi sudah kenyataan.

Jika anggota DPR sudah menerima banyak uang dari instansi pemerintah,
jangan heran korupsi semakin merajalela di negeri ini. Kepentingan
rakyat dikalahkan oleh segepok amplop.
Dan anggota DPR kemudian bukan lagi menjadi wakil rakyat tapi wakil
dari si "tuan pemberi amplop". Menyedihkan memang.

Tim liputan 68H Melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke