--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 26 September 2001 14:00 UTC ** MENHAN NATO BEREMBUK TENTANG DUKUNGAN MILITER TERHADAP AMERIKA SERIKAT MEMERANGI TERORISME ** INDONESIA BELUM MEMILIKI BADAN NASIONAL ANTI TERORISME ** DEMONSTRAN ANTI AMERIKA DI KABUL MENEMBAK KOMPLEKS KEDUTAAN AMERIKA SERIKAT ** TOPIK GEMA WARTA: PKB TIDAK MENDUKUNG SERUAN JIHAD DI AFGANISTAN ** TOPIK GEMA WARTA: JIHAD DI INDONESIA DAPAT MENGGOYANG POSISI MEGAWATI * MENHAN NATO BEREMBUK TENTANG DUKUNGAN MILITER TERHADAP AMERIKA SERIKAT MEMERANGI TERORISME Menteri Pertahanan negara-negara NATO mengadakan pertemuan di Brussel membahas kiat bersama memerangi terorisme. Masing-masing negara NATO akan menyampaikan kepada Amerika Serikat bentuk-bentuk bantuan dalam rangka memerangi terorisme. Amerika menegaskan tidak akan melawan serangan teroris dua pekan lalu itu dengan melakukan serangan atau invasi besar-besaran. Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld, masih akan dilakukan kampanye anti terorisme yang memakan waktu lama, yang belum diketahui kapan berakhirnya. Istilah operasi militer terhadap terorisme itu pun berubah namanya, dari '' operasi keadilan tanpa batas'' menjadi '' operasi kebebasan abadi''. Walikota New York mengingatkan bahwa ribuan warga korban tidak bisa ditemukan di bawah reruntuhan gedung WTC. 287 orang sudah ditemukan tapi yang masih hilang berjumlah 6.347 orang. Sementara itu pemimpin milisi Afganistan Mullah Mohammad Omar mengatakan, serangan teroris lalu di Amerika Serikat merupakan akibat dari politik Amerika yang pongah dan kejam. Dia mengatakan, Amerika harus berubah sikap politiknya yang menyerang dunia islam. Organisasi PBB yang mengawasi keamanan udara, ICAO dalam waktu dekat akan mengadakan konferensi internasional tentang beberapa kriteria baru keamanan udara. Usul kriteria baru itu mencakup pintu ruang pilot harus dikunci dan penempatan peralatan senjata udara di setiap penerbangan. Kriteria serupa juga ingin diberlakukan di setiap penerbangan domestik. * INDONESIA BELUM MEMILIKI BADAN NASIONAL ANTI TERORISME Panglima TNI Laksamana Widodo AS mengatakan, sampai saat ini, Indonesia belum memiliki suatu badan nasional yang bekerja secara komprehensif dalam satu sistem yang berfungsi merumuskan kebijakan maupun pola operasi, menghadapi kemungkinan terjadinya serangan terorisme. Hal itu dikatakannya dalam rapat kerja (Raker) dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, hari ini. Dijelaskannya, saat ini TNI sudah menjalin kerja sama guna penanggulangan serangan teror, yang antara lain dilaksanakan dengan saling menukar informasi serta program pertukaran siswa atau prajurit dalam pendidikan dan latihan bersama dengan angkatan bersenjata negara-negara sahabat. Untuk mengoptimalkan upaya-upaya itu, papar Widodo, perlu segera dibentuk suatu badan yang secara komprehensif dan sistematik merumuskan kebijakan dan pola operasi guna menghadapi serangan terorisme dalam skala nasional, regional maupun internasional. Badan seperti itu , menurut dia, diharapkan dapat didukung oleh hukum positif, yang antara lain menetapkan bahwa serangan terorisme pada skala nasional merupakan ancaman terhadap kedaulatan negara. * DEMONSTRAN ANTI AMERIKA DI KABUL MENEMBAK KOMPLEKS KEDUTAAN AMERIKA SERIKAT Para demonstran di ibukota Afganistan, Kabul, melepaskan tembakan ke bekas kompleks kedutaan besar Amerika Serikat. Mereka adalah sekelompok dari ribuan demonstran anti Amerika di negara itu. Di bagian utara Afganistan, terjadi bentrok kekerasan baru antara pasukan rejim fundamentalis islam Taliban dengan pasukan oposisi, Aliansi Utara. Pihak oposisi mengklaim telah merebut enam markas militer strategis Taliban. Oposisi Aliansi Utara merasa didukung oleh dunia internasional yang terus melakukan penekanan terhadap Taliban. Oposisi ini berjanji bekerjasama dengan Amerika Serikat memerangi terorisme. * PERUNDINGAN MENLU ISRAEL SHIMON PERES DAN YASSER ARAFAT Perundingan yang lama dinantikan antara Menlu Israel Shimon Peres dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat, akhirnya terlaksana juga di bandara di Gaza City. Keduanya berusaha mencapai kesepakatan baru guna mengurangi kekerasan dan menghidupkan lagi proses perundingan perdamaian. Sampai kapan perundingan itu berlangsung, belum diketahui pasti. PM Israel Ariel Sharon menunda perundingan itu beberapa kali. Dia menuntut bahwa perundingan itu harus didahului dengan 48 jam gencatan senjata. Sebelum perundingan itu dilangsungkan hari ini, tiga orang tentara Israel cedera dalam sebuah serangan bom di sebuah markas militer di Jalur Gaza. Dalam tembak-menembak menyusul serangan itu, lima orang warga Palestina menderita luka-luka. * PRESIDEN BUSH BATASI KUNJUNGAN KE ASIA Cina dan Jepang mencapai saling pengertian tentang keputusan presiden Amerika Serikat George W Bush yang membatasi kunjungannya ke Asia. Kunjungan itu seyogyanya ke Beijing, Jepang dan Korea Selatan, namun Bush hanya akan menuju Shanghai di mana akan dilangsungkan KTT APEC tgl 21 - 22 Oktober mendatang. Di Shanghai, Bush akan bertemu dengan Presiden Cina Jiang Zemin, dan itu merupakan pertemuan pertama kedua kepala negara. Di tengah-tengah gelombang krisis serangan teroris di negaranya, Presiden Bush tidak ingin terlalu lama meninggalkan negaranya. * DEWAN KEAMANAN PBB SETUJU PENEMPATAN PASUKAN KHUSUS NATO DI MAKEDONIA Dewan Keamanan PBB sepakat menempatkan pasukan khusus NATO di Makedonia. Pasukan NATO yang diketuai pasukan Jerman itu berjumlah sekitar seribu tentara. Pasukan khusus ini akan terus memantau pengumpulan senjata para pemberontak etnis Albania, terhitung mulai hari ini. Sejak bulan lalu, pemberontak Albania di Makedonia telah menyerahkan 3.300 senjata kepada NATO sesuai dengan kesepakatan dalam rencana perdamaian di negara itu. Salah satu tugas dari pasukan khusus NATO itu nantinya adalah menjamin keamanan para pengamat internasional yang berada dan bertugas di Makedonia. * AMERIKA LATIN DAN KARIBIK MERINTIH DALAM KEMISKINAN Kemiskinan di Amerika Latin dan kawasan Karibik semakin meningkat dan belum kelihatan tanda-tanda perbaikan di masa mendatang. Demikian sebuah penelitian yang dilakukan oleh komisi ekonomi untuk Amerika Latin dan Karibik. Hampir 45 persen penduduk atau sekitar 211 juta jiwa, hidup di bawah garis kemiskinan, itu berarti, naik 11 juta jiwa sejak tahun 1990. Penelitian ini menunjukkan penyebab utama kemiskinan itu ialah tingkat perkembangan ekonomi yang sangat lambat. Selain itu, jurang antara kaya dan miskin semakin lebar. Jurang terbesar terdapat di Brasil dan yang paling kecil terdapat di Uruguay. * PKB TIDAK MENDUKUNG SERUAN JIHAD DI AFGANISTAN Hari ini mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta menentang rencana Amerika Serikat menyerang Afganistan. Mereka antara lain menyerukan jihad terhadap Amerika. Seruan jihad ini tidak didukung kalangan luas islam Indonesia. Berikut wakil Sekjen DPP PKB dan anggota komisi I DPR, Habilul Umam Wiranu menyatakan konflik Amerika-Afganistan bukan sengketa agama. Habilul Umam Wiranu [HUW]: Sejauh yang ada di media cetak dan elektronik, memang ada kecenderungan solidaritas keislaman atas sikap politik Amerika Serikat terhadap Afganistan. Jadi, meskipun beragam, sikap masing-masing Ormas ini, tapi umumnya mereka menyatakan solidaritas terhadap umat islam, yang selama ini, diperlakukan tidak adil oleh Amerika. Tapi menurut saya, ini belum bisa dikategorikan menghkawatirkan karena mereka sederhana ceritanya, bahwa Amerika harus memberikan data-data yang faktual tentang tuduhan terhadap Osama bin Laden. Serta alasan yang bisa diterima masyarakat muslim kalau melakukan agresi militer ke Afganistan. Radio Nederland [RN]: Sejauh mana mereka ini menyerukan aspirasi rakyat Indonesia yang mayoritas kaum muslim? [HUW]: Munculnya front-front baru di Indonesia, Front Pembela Islam atau front jihad, itu sebenarnya tidak juga representasi umat islam karena kalau mau lihat basis masyarakat islam, ada dua. Satu, NU, kedua, Muhammadiyah. Dua organisasi ini jauh lebih rasional, menurut saya. Rasional dalam arti mereka tidak melakukan sweeping terhadap warga negara di mana negaranya bermasalah. Dua organisasi ini cukup bisa membedakan antara Amerika sebagai society dan Amerika sebagai state. Rencana penyerangan terhadap Afganistan adalah soal state, soal negara, nggak ada kaitannya dengan masyarakat Amerika. Jadi, tidak mengkhawatirkan karena dua organisasi besar itu melihat masyarakat Amerika dengan cukup moderat, dan tidak melakukan hal-hal memperkeruh situasi. [RN]: Kalau melihat kritikan dari organisasi yang berdemo anti Amerika, mereka katakan, seharusnya Indonesia jangan mendukung karena kita tidak berhak ikut mengecam sesama warga muslim karena yang diserang di Afganistan itu adalah sesama muslim? [HUW]: Ya kita berbeda pendapat dalam hal ini. Persoalan Amerika dengan Afganistan lagi-lagi adalah persoalan antar negara. Jadi, sebenarnya, serangan Amerika terhadap Afganistan di luar persoalan agama. Kita tidak mau melakukan manipulasi terhadap publik Indonesia bahwa ini adalah persoalan agama. Dengan demikian, menyiapkan pasukan jihad ke sana dan seterusnya. Nah itu yang membuat perbedaan antara teman-teman di PKB dengan beberapa front islam yang sudah mendeklarasikan pasukan jihadnya dan mau dikirim ke sana. [RN]: Amerika menyebut Osama bin Laden yang bersembunyi di Afganistan. Dan Osama memiliki uang banyak dan dia ini memberikan dana kepada organisasi yang Amerika sebut, radikal, termasuk di dalamnya gerakan-gerakan di Indonesia. Apakah bapak tidak khawatir kalau kaum remaja sangat mudah direkrut? [HUW]: Saya kira, kalau dilihat dari gerakan di lapangan, sudah begitu banyak anak muda di Indonesia yang begitu euforia dan tertarik dengan model latihan milisi. Saya kira mereka memang pemahaman agama masih awam sehingga perjuangan islam dimaknai dengan peperangan. Dan ini memang cukup mengkhawatirkan karena berkembang di Indonesia. Demikian wawancara dengan Habilul Umam Wiranu, Wakil Sekjen PKB. * JIHAD DI INDONESIA DAPAT MENGGOYANG POSISI MEGAWATI Mungkinkah manuver-manuver dan pelbagai pernyataan Amerika akhir-akhir ini antara lain juga dimaksudkan untuk memancing reaksi di pelbagai negara Islam untuk mengetahui siapa sesungguhnya yang merupakan teman sejati negara adidaya itu? Dan siapa-siapa yang merupakan pendukung apa yang disebutnya sebagai teroris internasional itu? Kalau itu memang yang disasar, maka kedubes AS sudah bisa mencatat pelbagai statement para tokoh Islam. Yang menyetujui jihad misalnya adalah MUI, Muhamadiyah, Al Irsyad, Matlaul Anwar, KAHMI, Perti, ICMI, Partai Ummat Islam dan Dewan Dakwah Islamiyah. Berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta. Menjelang rencana serangan Amerika ke Afganistan, tokoh-tokoh agama dari 40 Ormas di Indonesia dan bahkan pihak MUI pun sudah mengecam keras rencana AS menyerang Afghanistan. Mereka sudah menyerukan masyarakat Islam untuk berjihad jika agresi Amerika terhadap Afghanistan terjadi. Jihad yang dimaksudkan MUI adalah berjuang di jalan ALLAH dalam arti seluas-luasnya, termasuk sikap keras dari ummat Islam,ujar tokoh Muhamadiyah Prof.Dr Din Syamsuddin kepada pers. Bagaimana sikap kalangan NU. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid meski akhir-akhir ini dikenal bersikap kritis terhadap AS, namun belum menyerukan kepada massa pendukungnya untuk ikut berjihad terhadap negara Paman Sam itu. Pers hanya memuat keterangannya tentang fundamentalisme Islam. Gus Dur berpendapat, fundamentalisme muncul karena ajaran agama ditafsirkan secara harfiah di tengah keinginan kuat masyarakat untuk kembali kepada ajaran agama. Dalam hubungan ini, Gus Dur menyoroti berkembangnya fundamentalisme di tengah keinginan kuat untuk kembali ke ajaran agama, terutama di masyarakat industri. Sebagian warga di masyarakat industri begitu takut kehilangan identitas keagamaannya. Mereka lalu belajar dengan hanya mengandalkan membaca kitab-kitab dan menafsirkan isinya secara secara harfiah. Akibatnya, muncullah fundamentalisme, diantaranya, ditandai dengan sikap yang keras terhadap orang lain. Padahal, jelas Gus Dur, Islam mengajarkan umatnya untuk membawa manfaat dan kesejahteraan untuk segenap umat . Berbeda dengan Gus Dur, Din Syamsuddin justru menyoroti perasaan ummat Islam yang melihat injustice atau ketidakadilan AS terhadap Afghanistan. Fokus mereka bukanlah pada Usamah bin Laden. Sikap MUI saat ini menurut Din Syamsuddin tidak melarang tapi juga tidak menganjurkan atau mendukung, karena di Indonesia masih banyak hal lain yang harus diprioritaskan ummat islam, katanya. Memang ada pihak-pihak yang melihat seruan MUI untuk berjihad bisa memicu kemarahan rakyat terhadap AS. Namun Din Syamsuddin berharap tidak ada sinisme terhadap seruan jihad MUI. Karena ini adalah bagian dari agama Islam. Bagi MUI nampaknya, seruan mereka itu merupakan bagian dari aspirasi-aspirasi rakyat sehingga pemerintah harus mendengarnya. MUI dan 40 Ormas Islam yang menyerukan jihad itu berharap pemerintah Indonesia bersikap tegas dan tidak mendukung rencana serangan AS ke Afghanistan. Kalau pemerintah Indonesia mau mendengarnya maka tidak akan ada masalah di dalam negeri, kata Din. Seruan jihad memang sudah berkali-kali dikumandangkan tokoh-tokoh Islam dan MUI dalam pelbagai ceramah sehingga Seruan Jihad yang terbaru ini bukanlah hal yang baru. Dunia Islam di Indonesia memang sedang mengkonsolidasi diri. Ummat Islam Indonesia memang tidak memusuhi rakyat Amerika.Tetapi mereka memusuhi kebijakan standar ganda pemerintah Amerika Serikat. Ketika Dubes AS baru-baru ini berbicara dengan tokoh-tokoh Muhamadiyah di kantor PP Muhamadiyah kepadanya dengan jelas dikatakan: The war is not the answer. Peperangan bukanlah jawaban untuk saat ini. Ini adalah momentum yang baik bagi AS untuk melakukan introspekSI. Namun seorang tokoh Islam yang lain kuatir aksi-aksi Ormas-Ormas Islam akhir-akhir ini pada akhirnya akan dibenturkan dengan pemerintahan Megawati. Tujuan akhir beberapa tokoh islam yang tidak diakomodasi Megawati dalam kabinetnya adalah untuk menjatuhkan Megawati pada Sidang Tahunan mendatang ini. Kebetulan memang Megawati ketika berada di Amerika Serikat menunjukkan sikap yang condong mendukung kebijakan Presiden George Walker Bush. Mega memang merasa berutang budi pada Amerika.Sikap Mega ini berbahaya, kata Habib Husein Alhabsyi, Presiden Ichwanul Muslimin Indonesia. Kalangan Islam fundamentalis menduga Megawati sedang menjalankan kebijakan Theo Syafei yang dianggap mereka sebagai pemimpin kelompok fundamentalis Kristen. Sedang umum mengetahui bahwa pensiunan perwira TNI ini selain Hendropriyono dan Bambang Kesowo banyak menentukan arah kebijakan Presiden Megawati. Anggota Komisi I DPR Aisyah Aminy juga merasa ada sesuatu yang tidak terungkap secara transparan dibalik pemberian bantuan AS kepada pemerintah RI. Kecurigaan serupa, sebelumnya juga dikemukakan Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pertahanan dan Studi Strategis Indonesia (Lesperssi), Rizal Darmaputra. Pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Megawati jangan sampai terjebak oleh politik AS sehingga terkesan memberi restu untuk penyerangan terhadap Afghanistan,` kata tokoh muda Partai Kedailan itu. Hingga kemarin sudah 257 orang yang mendaftarkan diri ke Sekretariat Gerakan Pemuda Islam (GPI) sebagai sukarelawan untuk melakukan Jihad ke Afganistan. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------