---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 03 Oktober 2001 14:40 UTC



** MENTERI PERTAHANAN AMERIKA CARI DUKUNGAN DI TIMUR TENGAH

** PEMIMPIN OPOSISI BANGLADESH MULAI BENTUK PEMERINTAH BARU

** RUSIA DAN UNI EROPA TINGKATKAN KERJASAMA DI BIDANG POLITIK DAN
MILITER

** TOPIK GEMA WARTA: PEMBEBASAN TOMMY PERLU DITANGGAPI DENGAN
KERJASAMA EKSEKUTIF, YUDIKATIF DAN LEGISLATIF

** TOPIK GEMA WARTA: MUTASI DALAM TUBUH TNI, SIAPA PENGGANTI WIDODO
ADI SUCIPTO?



* MENTERI PERTAHANAN AMERIKA CARI DUKUNGAN DI TIMUR TENGAH

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald Rumsfeld, memulai kunjungan
keliling di Timur Tengah, untuk mencari dukungan bagi kemungkinan
aksi-aksi militer Amerika terhadap rejim Taliban di Afganistan. Dalam
beberapa hari mendatang Menteri Rumsfeld akan berunding dengan
pemimpin politik dan militer di Arab Saudi, Oman, Mesir serta
Uzbekistan, dan memberikan keterangan mengenai aksi militer guna
menghancurkan puluhan kamp pelatihan teroris di Afganistan. Selain
itu ia juga menerangkan bukti-bukti keterlibatan Usamah bin Laden
yang dikumpulkan Amerika. Rabu ini negara-negara anggota pakta
pertahanan NATO memberikan persetujuan mengenai bukti-bukti tersebut.

Sementara rejim Taliban kembali menyerukan kepada Washington untuk
berunding secara langsung. Pemimpin Afganistan juga meminta
bukti-bukti keterlibatan Usamah bin Laden, tetapi tidak jelas apakah
mereka akan menyerahkannya kepada Amerika. Duta Besar Afganistan di
Pakistan, Mullah Abdul Salam Zaeef, sewaktu diwawancarai televisi
Amerika menyatakan, pemerintah Kabul lebih mengutamakan perundingan
dan bukannya aksi militer. Presiden George W. Bush sebelumnya menutup
semua kemungkinan untuk berunding dan menuntut ekstradisi Usamah bin
Laden.


* PEMIMPIN OPOSISI BANGLADESH MULAI BENTUK PEMERINTAH BARU

Pemimpin oposisi Bangladesh Begum Khaleda Zia memulai pembicaraan
pertama pembentukan pemerintah baru, setelah Partai Nasional
pimpinannya keluar sebagai pemenang terbesar pemilihan umum parlemen.
Diperkirakan dalam dua hari mendatang Khaleda Zia akan diangkat
sebagai Perdana Menteri baru oleh Presiden Syahabuddin Ahmed, setelah
keluar hasil resmi terakhir. Hingga sekarang belum diketahui apakah
Partai Nasional meraih dua pertiga kursi di parlemen. Menurut hasil
penghitungan sementara, partai Begum Khaleda Zia ini menguasai antara
200 hingga 300 kursi di parlemen Bangladesh. Sementara itu saingan
terbesar sekaligus Perdana Menteri yang dikalahkan, Syekh Hasina
Wajed, belum mengakui kemenangan pihak oposisi. Khaleda Zia
menyerukan kepada pendukungnya untuk tidak memulai aksi-aksi balasan
terhadap pendukung Perdana Menteri Wajed.


* RUSIA DAN UNI EROPA TINGKATKAN KERJASAMA DI BIDANG POLITIK DAN
MILITER

Rusia dan Uni Eropa akan bekerja sama lebih erat dalam bidang
pertahanan dan politik luar negeri. Demikian diumumkan Ketua bergilir
Uni Eropa, Perdana Menteri Belgia Guy Verhofstadt, setelah akhir
perundingan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di ibukota Brussel.
Untuk membantu peningkatan kerjasama maka kedua belah pihak akan
mengadakan pertemuan satu bulan sekali. Presiden Putin juga
menyatakan tidak menutup sepenuhnya perluasan keanggotaan NATO dengan
syarat, Rusia juga dilibatkan dalam proses tersebut. Tahun depan NATO
harus mempertimbangkan apakah tiga negara bekas Uni Sovyet boleh
menjadi anggota baru. Rusia, yang melihatnya sebagai suatu ancaman,
hingga sekarang selalu menolak perluasan keanggotaan NATO. Tetapi
sejak serangan teroris 11 September lalu di Amerika Serikat,
kelihatannya Rusia lebih memperlunak sikap mereka. Selasa kemarin
Putin menyatan bersedia mengubah total hubungan dengan NATO dan Uni
Eropa sehubungan pemberantasan terorisme internasional.


* SABENA MENDAPAT KREDIT TALANGAN DARI PEMERINTAH BELGIA

Perusahaan penerbangan Sabena mendapat kredit talangan untuk jangka
waktu satu bulan dari pemerintah Belgia. Dengan ini diharapkan
perusahaan tersebut tidak langsung dinyatakan bangkrut. Sabena juga
telah mengajukan permintaan penundaan pembayaran kepada bank. Dengan
pemberian kredit talangan dapat dijalankan rencana penghematan yang
sebelumnya telah disetuji para pekerja Sabena. Krisis Sabena minggu
ini menjadi bertambah parah setelah perusahaan penerbangan Swissair,
pemegang separo saham Sabena, kembali dilanda krisis keuangan.
Bank-bank Swis menolak memberikan kredit baru kepada Swissair,
sehingga tidak ada pemasukan bagi Sabena. Sejak Selasa kemarin
Swissair juga menahan semua pesawatnya di darat, sehingga puluhan
ribu penumpang terpaksa gigit jari. Pemerintah Swis sedang
melangsungkan sidang darurat untuk mencegah agar Swissair tidak
bangkrut.


* ISRAEL LANCARKAN OPERASI BALASAN DI GAZA

Helikopter-helikopter tempur Israel melancarkan tembakan di berbagai
tempat di kota Gaza. Enam warga Palestina tewas menjadi korban.
Serangan ini adalah balasan atas aksi sejumlah warga Palestina
bersenjata di wilayah pendudukan Yahudi di Jalur Gaza, Selasa malam
kemarin. Dua orang kolonis Yahudi tewas, dan 14 orang lainnya cedera.
Gerakan radikal Hamas menyatakan diri bertanggung jawab. Sehubungan
dengan serangan ini Perdana Menteri Ariel Sharon menyerukan kepada
masyarakat internasional untuk menganggap gerakan Hamas, Jihad Islam
dan Hezbollah sebagai organisasi teroris.

Aksi-aksi berdarah terakhir ini merupakan pukulan keras bagi
pemerintah Amerika, yang belakangan justru mencari dukungan dari
negara-negara Timur Tengah. Menurut Presiden Bush, Amerika mengerti
keinginan Palestina untuk mendirikan negara independen, tetapi saat
ini yang terpenting adalah mengurangi aksi-aksi berdarah di wilayah
tersebut.


* MEKSIKO PUBLIKASIKAN ARSIP PENYELIDIKAN PEMBUNUHAN MASSAL 1968

Pemerintah Meksiko memberikan perintah kepada dinas rahasia, untuk
mempublikasikan berkas-berkas arsip yang ada hubungannya dengan
pembunuhan berdarah 33 tahun lalu di Mexico-City. Ketika itu,
menjelang pembukaan Pesta Olympiade musim panas 1968, ratusan
mahasiswa ditembak mati karena berdemonstrasi menuntut kebebasan
demokratik. Pembunuhan yang terjadi di Plaza de las Tres Culturas,
atau lapangan tiga budaya, dianggap sebagai contoh terganas dari
represi pemerintah Meksiko. Pemerintah yang ketika itu berkuasa,
Partai PRI berulang kali menyatakan, tidak bertanggung jawab atas
pembunuhan kejam tersebut. Rejim PRI juga selalu menolak untuk
membuka arsip guna kepentingan penyelidikan sejarah. Hingga sekarang
masih belum jelas siapa yang memberikan perintah kepada polisi dan
tentara Meksiko untuk menembaki para mahasiswa. Partai PRI berhasil
digulingkan tahun lalu oleh Partai PAN pimpinan Presiden yang
sekarang Vicente Fox, setelah berkuasa selama 71 tahun.


* GERILYAWAN KOLOMBIA TIDAK TERIMA PERSYARATAN TERBARU PERUNDINGAN
PERDAMAIAN

Gerakan pemberontak kiri Kolombia, FARC menyatakan tidak menerima
persayaratan baru sehubungan perundingan perdamaian dengan
pemerintah. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Presiden Kolombia
Andres Patrana berulang kali menyatakan keraguannya di hadapan umum,
apa gunanya untuk melanjutkan perundingan perdamaian. Pastrana
menyatakan hal tersebut setelah pembunuhan mantan Menteri kebudayaan
Consuelo Araujonoguera, istri jaksa agung Kolombia yang sekarang, dan
secara tidak langsung menuduh FARC dituduh sebagai otak pembunuhan
tersebut. Selain itu Presiden Kolombia juga masih harus mengambil
keputusan penting mengenai masa depan zona demilitarisasi yang saat
ini diawasi oleh FARC. Sehubungan dengan itu Pastrana memerintahkan
pasukan pemerintah untuk bersiaga penuh.


* PEMBEBASAN TOMMY PERLU DITANGGAPI DENGAN KERJASAMA EKSEKUTIF,
YUDIKATIF DAN LEGISLATIF

Intro: Pembebasan Tommy Soeharto menunjukkan bahwa diperlukan
kerjasama  antara pemerintah sebagai pihak eksekutif dengan Mahkamah
Agung sebagai penguasa yudikatif dan DPR sebagai pihak legislatif.
Pemisahan kekuasaan yudikatif, eksekutif dan legislatif hanya berlaku
dalam teori, tetapi pada prakteknya, dari Singapura sampai Amerika,
tiga kekuasaan itu saling bekerjasama. Demikian Prof. Charles
Himawan, Gurubesar Filsafat Hukum pada Universitas Indonesia di
Jakarta:


Charles Himawan [CH]: Ini saya rasa kalau ditinjau dari segi hukum
secara tersendiri, ditinjau seolah-olah dia berdiri sendiri, memang
banyak masalah yang harus diklarifikasi. Pertama mengenai PK itu
dalam hubungan dengan grasi, yang banyak dipersoalkan. Karena ada
paham mengatakan bahwa kalau grasi sudah diajukan, itu berarti
sebenarnya orangnya telah menerima keputusan yang dijatuhkan itu,
sebagai keputusan yang mempunyai kekuatan pasti. Jadi sebetulnya dia
sudah tidak bisa mengajukan PK lagi.

Kedua memang masalah PK ini dari dulu saya sudah anjurkan, supaya
diperketat kembali seperti dulu. Waktu kita mewarisi dari Belanda,
yang disebut herziening ini tidak begitu mudah. Ini seharusnya diubah
undang-undang Mahkamah Agung-nya. Karena sekarang semua orang yang
"kalah" berperkara, itu mengajukan PK. Jadi saya selalu mengatakan
dengan sistim PK ini apalagi ditambah dengan sistim surat sakti,
walau pun sudah ada PK, kadang-kadang minta permohonan kepada ketua
Mahkamah Agung. Ketua Mahkamah Agung akan mengeluarkan apa yang
dinamakan surat sakti untuk menangguhkan keputusan dsb.

Jadi sebenarnya kalau dlihat seluruhnya, orang mencari keadilan itu
harus melalui lima tingkat. Ini yang saya seringkali kritik. Pertama
di Pengadilan Negeri, kedua di Pengadilan Tinggi, ketiga di Mahkamah
Agung, setelah itu Peninjauan Kembali, setelah itu surat sakti.
Padahal di negara-negara lain seperti di Singapura, juga di Inggris,
orang discourage, tidak dianjurkan naik banding. Naik banding saja
sudah tidak dianjurkan. Dengan menunjukkan kepada yang bersangkutan,
kalau dia naik banding hukumannya akan lebih berat.

Ini secara umum kalau kita tinjau. Jadi banyak masalah-masalah yang
diselidiki secara detil.

Radio Nederland [RN]: Apakah menurut bapak PK yang diterima oleh
Tommy ini, menuruti persyaratan-persyaratan PK itu? Antara lain
Mahkamah Agung menyebut masalah novum. Apakah bapak melihat novum itu
ada?

CH: Nah ini dia, saya sendiri belum lihat berkasnya. Tapi kalau
berdasarkan apa yang diberitakan novum-nya itu sudah tidak ada. Kalau
menurut jaksa. Sudah dikemukakan hal-hal seperti kapan terjadinya
transaksi itu, kapan dia berhenti sebagai komisaris. Justru soal
novum ini menjadi masalah yang paling penting di dalam PK. Kami
pernah menganjurkan supaya orang yang gagal, benar-benar mengajukan
novum ini, orang itu harus dihukum. Dalam arti kata sebaiknya tidak
sembarangan mengemukakan suatu novum. Itu yang paling sukar kalau
kita tinjau dulu, yang masih jaman herziening namanya, itu tidak
demikian mudah orang meminta suatu herziening.

RN: Di sini memang novumnya itu diragukan?

CH: Ya. Jadi kita kan musti periksa. Kalau dilakukan kita musti
periksa berkas perkaranya betul atau tidak. Nah itu siapa sekarang
yang harus periksa? Karena sudah diperiksa Mahkamah Agung. Jadi sukar
sekali kalau ditinjau dari segi hukumnya sendiri. Tetapi kalau saya
boleh mengatakan, kita harus melihat efek keputusan ini kepada
kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya terutama kegiatan ekonomi. Ini
jelas, dengan adanya keputusan ini pelaku-pelaku ekonomi juga mundur.
Karena merasa tidak ada kepastian hukum, di samping
keputusan-keputusan lain selama tiga bulan ini. Yang juga
mencerminkan kurangnya kepastian hukum.

Kalau kita lihat nilai rupiah merosot, indeks harga saham juga
merosot, jelas ini menunjukkan suatu hubungan yang erat. Bukannya
suatu hubungan yang dikatakan orang, reaksi sementara pasar. Banyak
ekonom masih melihat ini sementara saja. Menurut saya harus
ditanggapi secara serius oleh para ekonom, di samping oleh elit
politik di tingkat DPR MPR dan juga elit-elit di bidang militer dan
polisi. Jadi harus ada kerjasama yang baik antara pemerintah dengan
pihak DPR dan MPR, polisi, bahwa keputusan-keputusan pengadilan
negeri yang tampaknya tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan
ekonomi, sebenarnya mempunyai hubungan sangat erat.

Nah ini mereka harus menyadari diri. Kalau tidak akan menjadi sukar
sekali pembangunan ekonomi kita. Itu yang saya lihat.

RN: Jadi memang hal yang sangat dibutuhkan di Indonesia , yaitu
kepastian hukum masih sulit dicari dengan keputusan Mahkamah Agung
ini ini. Menurut bapak bagaimana mengatasinya? Maksudnya dalam
situasi di mana Mahkamah Agung sendiri juga tidak bisa menciptakan
kepastian hukum ini. Bagaimana jalan keluarnya?

CH: Jalan keluarnya kalau hemat saya, ini sekarang kinerja pemerintah
sendiri perlu diperbaiki. Presiden sudah berkali-kali menegaskan
pentingnya penegakkan hukum. Tapi di level Menteri koordinator yang
menangani hukum, dalam hal ini Pak Bambang Yudhoyono dengan Bapak
Dorodjatun yang menangani ekonomi harus kerjasama. Untuk melihat
bahwa ini ada pengaruhnya. Ekonomi dan hukum ini hubungannya erat.
Terus mereka harus dapat secara aktif mengajak bicara para elit
politik di DPR dan MPR, dan juga para elit yang memegang kekuasaan
fisik, yaitu militer dan polisi. Menunjukkan ini hukum tidak berdiri
sendiri, tapi efeknya luas sekali. Salah satu adalah di bidang
ekonomi yang menjadi concern (keprihatinan, Red.) kita semua.

Demikian Prof. Charles Himawan, gurubesar filsafat hukum pada
Universitas Indonesia di Jakarta.


* MUTASI DALAM TUBUH TNI, SIAPA PENGGANTI WIDODO ADI SUCIPTO?


TNI melakukan mutasi puluhan perwira menengah dan tinggi untuk
pembinaan personel dan mengisi posisi yang ditinggal perwira yang
pensiun. Jajaran Mabes TNI tidak banyak berubah. Di jajaran TNI AD,
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Sudi Silalahi digantikan Mayjen TNI
Ahmad Djunaidi Sikki. Sudi akan menjabat sekretaris menteri
koordinator politik dan keamanan. Tetapi siapa yang akan menduduki
jabatan Panglima TNI, pengganti Laksamana Widodo? Koresponden Syahrir
mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Hari Ulang Tahun TNI ke 56, akan dirayakan TNI hari Jumat besok.
Upacara gabungan dengan inspektur upacara Presiden Megawati pun akan
digelar. TNI dahulu pernah dikenal sebagai APRIS, Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat. Lalu berubah menjadi APRI yang kemudian
bermetamorfosa sebagai ABRI, yang sudah menyerap POLRI dalam
tubuhnya. ABRI belakangan dimusuhi rakyat karena sibuk memerangi
rakyat sendiri lewat lembaga Kopkamtib, Laksusda, Bais, BIA, Kostrad,
Kopassus dsbnya. Karena itu beberapa lembaganya dibubarkan dan bahkan
namanya pun dikembalikan ke TNI.

Meski Indonesia merupakan negara kepulauan, TNI-ADlah yang tetap
mendominasi Tentara Nasional Indonesia. Ini jelas terlihat dari
jumlah perwira tinggi Angkatan Darat  yang mendominasi
jabatan-jabatan di jajaran pucuk pimpinan Markas Besar TNI. Meski
Panglima TNI dari Angkatan Laut tetapi karena perwira tinggi Angkatan
Laut dan Udara hanya tiga atau empat orang maka jelas mereka tidak
berani bersuara lain menghadapi para perwira yang berseragam
hijau-hijau itu. Maka tidaklah mengherankan jika Panglima TNI yang
akan datang kembali akan berasal dari kalangan seragam hijau, kecuali
tentunya jika Presiden Megawati mau mengangkat Marsekal TNI Hanafie
Asnan.

Sesuai sistem giliran dalam proses pengisian jabatan Panglima TNI
yang digodok semasa Presiden Habibie maka usai  TNI-AL, giliran
berikutnya yang patut mengempit tongkat komando adalah seorang
perwira TNI-AU. Kebetulan masa pensiun Hanafi Asnan telah
diperpanjang. Tetapi Presiden saat ini adalah Megawati yang kurang
senang dengan orang-orang yang pernah mendukung Gus Dur dan perlu
membalas jasa perwira-perwira seperti Edriartono Sutarto. Tetapi
siapa pun yang menjadi presiden di Indonesia ia selalu harus
mempertimbangkan masak-masak siapa yang duduk di kursi Panglima TNI.

Soekarno meski menggeser AH Nasution ke jabatan Kepala Staf Angkatan
Bersenjata ternyata terjungkal pula karena Nasution merestui
Pangkostrad Mayjen Soeharto. Soeharto sendiri jatuh karena Pangab
Wiranto bersikap mendua. Habibie pun demikian pula. Ia tersingkir
karena Wiranto yang diproyeksikan sebagai Wapres tiba-tiba menarik
dukungannya. Meski mendorong kepemimpinan non-angkatan darat, Gus Dur
justru terpental karena Widodo mengalihkan dukungannya kepada
Megawati. Dilihat dari sejarah tentara ini, bisalah dimengerti
mengapa para presiden RI itu selalu berusaha agar posisi-posisi
menentukan di tentara selalu diisi kalangan loyalis.

Selain Pangab atau Panglima TNI, sudah tentu yang ikut menentukan
adalah posisi KSAD dan Pangkostrad. Kini Laksamana Widodo sudah dua
kali diperpanjang masa tugasnya. Maka Widodo yang kesehatannya pun
sudah tidak begitu baik lagi, mau tak mau harus pensiun. Sedangkan
mutasi di tubuh militer selalu terjadi pada bulan April dan Oktober.
Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Mabes TNI sudah memproses
pergantian Panglima TNI. Selain Hanafie, calon kuat Panglima TNI
lainnya ialah mantan KSAD Jenderal Tyasno Sudarto, KSAD Jenderal
Endriartono Sutarto,  dan KSAL Laksamana  Indroko.

Dari angkatan darat, meski pun sama-sama angkatan 1970, namun posisi
Endriartono lebih kuat ketimbang Tyasno. Endriartono berjasa karena
mendukung Megawati ketika Gus Dur ingin memberlakukan dekrit
pembubaran parlemen. Tetapi Megawati tentu perlu pula
mempertimbangkan keinginan pelbagai faksi yang ada di angkatan darat.
Di antaranya ialah faksi Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI Letjen
TNI Agus Widjojo. Namun Agus sudah dipastikan akan disalurkan ke luar
struktur TNI. Ia kan menggantikan Hari Sabarno sebagai Wakil Ketua
MPR.

Menurut KSAD Endriartono, karena ada satu jabatan jenderal bintang
tiga yang lowong, maka  akan menyeret para pati di bawahnya yang akan
bergeser. Artinya gerbong mutasi kembali akan bergerak. Apalagi ada
perwira-perwira tinggi yang akan pensiun sehingga posisi mereka diisi
18 perwira lainnya yang masih aktif. Setidak-tidaknya lima Pangdam
diganti termasuk Sudi Silalahi dari Kodam Brawijaya.

Di TNI saat ini, menurut suatu sumber, selain faksi Endriartono ada
juga faksi Kepala Staf Umum (Kasum)  Letjen  Djamari Chaniago. Juga
faksi Komandan Pendidikan dan Pelatihan (Dan Kodiklat) TNI Letjen
Amir Sembiring. Dan faksi keempat adalah faksi Sekretaris Departemen
Pertahanan Letjen TNI Johny Lumintang. Johny pun berasal dari
angkatan 1970 seperti  Tyasno, Endriartono Amir Sembiring, dan Agus
Widjojo. Keempat kelompok itu terbagi dalam dua kubu besar. Kubu
gradualis dan kubu konservatif. Kubu gradualis yaitu faksi
Endriartono dan  Agus Widjojo. Kubu konservatif yaitu faksi Johny
Lumintang, faksi Djamari Chaniago dan faksi Amir Sembiring. Pendukung
mereka antara lain ialah Komandan Sesko TNI, Letjen  Djadja Suparman
cs.

Dalam pergeseran nanti kelompok konservatif tersebut yang akan banyak
menduduki jabatan-jabatan yang lowong. Tetapi baik yang gradualis
maupun konservatif sama-sama mengagumi Soeharto. Kalau Presiden
Megawati  konsisten dengan sikapnya ketika menghadapi hasil Wanjakti
di kepolisian, yaitu cenderung pada generasi yang lebih muda bisa
saja Djamari Chaniago yang diangkat. Ia lebih muda dibandingkan
Endriartono dan Tyasno. Djamari Chaniago yang berasal dari luar Jawa
itu, dari angkatan 1971. Boleh jadi Megawati demi mempertahankan
posisinya akan mengangkat seorang perwira non-Jawa  yang tidak begitu
mengakar di TNI.

Tetapi seorang Endriartono bisa menguntungkan Megawati, meski sangat
pro-Orde Baru, namun Endrairtono alias Tono jelas tidak mau
dikendalikan kalangan Islam fundamentalis. Maka Tonolah yang
nampaknya paling berpeluang menjabat Panglima TNI dan Djamari harus
puas dengan posisi KSAD saja.

Tetapi semua orang pun tahu bahwa mereka tidak akan lama duduk di
jabatan-jabatan itu mengingat Mega baru merasa aman jika Pangkostrad
Letjen Ryamizard Ryacudu duduk di kursi Panglima TNI. Ryacudu meski
disebut professional dan buta politik, namun ia berasal dari
Palembang dari keluarga Soekarnois. Dan yang lebih penting lagi, ia
dari angkatan 1973. Ia yang paling muda diantara para calon Panglima
TNI. Ryamizard pun berjasa kepada Megawati karena dua kali mengirim
tank-tanknya ke Monas untuk menggertak Gus Dur. Tanpa dukungan
Ryamizard, Endriartono sudah lama dipecat Gus Dur. Tetapi beranikah
Mega mengangkat Ryamizard? Nampaknya belum.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke