--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 22 Oktober 2001 14:10 UTC ** TALIBAN TEMUKAN RONGSOKAN HELIKOPTER AS YANG DITEMBAK JATUH ** PRIA PALESTINA TEMBAKI KAWASAN YAHUDI DI YERUSALEM TIMUR ** PEMIMPIN FPI DIPERIKSA POLDA METRO JAYA ** TOPIK GEMA WARTA: PAPUA TUNTUT REFERENDUM KALAU JAKARTA NGOTOT DENGAN NKRI ** TOPIK GEMA WARTA: PANSUS BULOG SEGERA DATANG, LALU BAGAIMANA DENGAN AKBAR * TALIBAN TEMUKAN RONGSOKAN HELIKOPTER AS YANG DITEMBAK JATUH Penguasa Taliban di Afganistan mengatakan pihaknya menemukan rongsokan dua helikopter Amerika yang ditembak jatuh baru-baru ini. Pemancar televisi bahasa Arab Aljazirah menayangkan potongan-potongan yang mungkin dari salah satu helikopter tersebut. Helikopter-helikopter tersebut konon ditembak jatuh di dekat kota Kandahar dan di atas sahara Registan di provinsi Helmand, Afganistan Selatan. Departemen Pertahanan Amerika belum mengeluarkan tanggapan. Menurut Taliban puluhan penduduk kota Herat, Afganistan Barat, meninggal dunia akibat pemboman tadi malam. Sebuah rumah sakit menjadi sasaran pemboman. Minggu malam kota Kabul tidak dibombardir. Ini untuk pertama kalinya kota Kabul tenang sejak diawalinya pemboman dua minggu lalu. Organisasi Urusan Pengungsi PBB UNHCR kembali meminta Pakistan untuk membuka perbatasannya bagi 15 ribu pengungsi yang terdampar di perbatasan Chaman. UNHCR sudah mengirim tenda dan pangan. Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat, pemerintahan baru Afganistan harus mewakili semua kelompok masyarakat Afganistan. Menteri luar negeri Inggris Jack Straw, malam ini akan mengumumkan cetak biru masa depan Afganistan. * PRIA PALESTINA TEMBAKI KAWASAN YAHUDI DI YERUSALEM TIMUR Seorang warga Palestina menembaki orang-orang di jalanan di sebuah kawasan Yahudi, Yerusalem. Menurut saksi mata, pria tersebut membabi buta menembaki orang-orang di sebuah jalan yang ramai. Setidaknya empat orang mengalami luka-luka. Dua di antara mereka kondisinya parah. Sang penembak berhasil ditembak mati oleh tentara. Belum jelas apakah ini merupakan pembunuhan politik atau tidak. Pemimpin Palestina Yasser Arafat Senin malam akan mengadakan pertemuan dengan para utusan dari PBB, Rusia, Uni Eropa dan konsul Amerika di Yerusalem Timur. Pertemuan darurat ini diduga akan membicarakan kondisi yang semakin memanas di Timur Tengah. Koordinator luar negeri Uni Eropa, Javier Solana, juga mengawali kunjungan keliling di Timur Tengah berupaya untuk melancarkan kembali proses perdamaian. Otoritas Palestina sudah menyatakan tangkai bersenjata Fron Rakyat Pembebasan Palestina (PFLP) sebagai organisasi terlarang. Organisasi ini menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan menteri pariwisata Israel Rehavam Ze'evi. Sejak kasus pembunuhan itu, minggu lalu, tentara Israel menyerbu pelbagai desa Palestina. Akibatnya sekitar 25 orang Palestina meninggal dunia. * PEMIMPIN FPI DIPERIKSA POLDA METRO JAYA Pemimpin Fron Pembela Islam FPI Habib Rizieq Syihab diperiksa Kepolisian Metro Jaya karena memimpin serangkaian protes menentang pemboman Amerika terhadap Afganistan. Meski sudah dianggap tersangka, namun Rizieq belum ditahan. Sementara itu, pelbagai organisasi Islam menuntut agar Kepala Polda Metro Jaya Sofjan Jacoeb mengundurkan diri, karena menindak keras para demonstran di depan DPR RI minggu lalu. Sebaliknya Sofjan menyatakan bersedia untuk memberi penjelasan di depan DPR tentang peristiwa tersebut. Sementara itu Wakil Presiden Hamzah Haz mengimbau agar masyarakat menghentikan aksi-aksi protes menentang Amerika Serikat. Menurut Wapres, ini akan berdampak bagi pemulihan ekonomi Indonesia. * DPR DAN SENAT AS MASIH TUTUP HARI SENIN Kantor DPR dan Senat Amerika hari Senin ini tetap tutup sehubungan dengan ditemukannya bakteri antrax di pelbagai lokasi. Gedung DPR sudah ditutup sejak Rabu lalu, namun kegiatan di Senat tetap berlangsung sejak Rabu lalu. Akhir pekan ini seorang karyawan pos di Washington dirawat di rumah sakit karena kasus antrax. Pria ini bekerja di sebuah kantor pos yang menyuplai surat ke Kongres Amerika. Menurut otoritas kondisi pegawai pos tersebut buruk. Paru-parunya kena infeksi, yang merupakan bentuk penularan yang terparah. Dia merupakan korban ketiga yang mengidap bentuk antrax seperti ini. Dua orang lainnya berasal dari Florida. Satu di antaranya sudah meninggal dunia. * POLISI MAKEDONIA KEMBALI KE BEKAS KAWASAN ETNIS ALBANIA Polisi Makedonia mulai memasuki kawasan-kawasan yang direbut kembali dari tangan pemberontak etnis Albania. Pertama-pertama lima desa di Makedonia Utara akan ditaklukkan kembali oleh polisi. Satuan-satuan polisi itu terdiri dari kelompok-kelompok entis Slavia, Makedonia dan Albania. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari persetujuan perdamaian antara tentara Makedonia dan pemberontak warga keturunan Albania. Menurut persetujuan damai tersebut, warga keturunan Albania juga akan ditambah hak-haknya. Namun bagian-bagian penting dari persetujuan perdamaian masih harus disetujui oleh parlemen Makedonia. * SPD MENANGKAN PEMILIHAN NEGARA BAGIAN BERLIN JERMAN Pemilihan parlemen di negara bagian Berlin ,Jerman, dimenangkan partai berkuasa SPD. Menurut hasil penghitungan suara sementara kelompok sosial demokrat ini berhasil meraih 30 persen suara, sehingga menjadi partai terbesar. Partai bekas komunis PDS juga berhasil banyak meraih suara. Partai ini berhasil meraih 22 persen suara. Kekalahan besar dialami oleh partai kristen demokrat CDU, yang hasil raihan suaranya menurun menjadi 24 persen. Ini untuk pertama kali sejak 1971 CDU meraih suara lebih sedikit ketimbang SPD di Berlin. CDU berkurang dukungannya akibat skandal keuangan Juni lalu yang menjatuhkan pemerintahan negara bagian Berlin yang terdiri dari koalisi CDU dan SPD. Akhirnya SPD membentuk kabinet bersama partai hijau. Pada pemilu hari Ahad lalu partai hijau mengalami kekalahan ringan. Karena partai hijau dan SPD tidak berhasil meraih mayoritas mutlak, maka terpaksa dicari mitra koalisi ketiga. Mitra baru itu mungkin partai liberal FDP atau partai mantan komunis PDS. * PAPUA TUNTUT REFERENDUM KALAU JAKARTA NGOTOT DENGAN NKRI Intro: Rancangan Undang-Undang Papua menemui jalan buntu. Tiga pokok pelik yang tidak dicapai kesepakatan, yaitu pemekaran propinsi Papua, relokasi satuan TNI dari Papua dan sumber penerimaan daerah. Jakarta merasa berat bila 80 persen pajak nasional yang dikeruk dari Propinsi Papua akan menjadi penerimaan propinsi tersebut. Dengan jalan buntu ini, maka harus ada perundingan antara Jakarta dan rakyat Papua untuk menghindari terjadinya kekerasan dan menyelamatkan rakyat dari kepentingan politiik yang tidak transparan. Berikut keterangan salah seorang tokoh Papua, pendeta Phil Erari kepada Radio Nederland: Phil Erari (PE): Ya saya kira ini soal interest, kepentingan Jakarta dan Papua yang belum bertemu. Kalau Jakarta memaksakan kehendak dan tidak memperhatikan message (pesan-red) dari orang-orang Papua melalui UU itu, saya kira Jakarta gagal, tidak membaca peluang membaharui relasi dengan orang Papua. Radio Nederland (RN): Memang menurut anda aspirasi rakyat Papua terbanyak mengingikan otonomi luas atau dalam pengertian tertentu kemerdekaan Papua? PE: Saya kira secara meluas rakyat Papua mau merdeka. Tapi karena ditolak oleh Jakarta, lalu komprominya adalah otonomi khusus. Oleh karena itu mestinya Jakarta tidak boleh menawar tawaran Papua untuk otonomi khusus yang luas. Kalau mau mendapat simpati dari rakyat Papua, mereka harus terima rancangan yang ada. Jangan diplintir, jangan dikurangi lagi. Malah harus diberi lebih banyak daripada yang diminta rakyat, kalau tidak mau memberi kemerdekaan. RN: Mungkin salah satu kendala yang paling besar ialah sikap Megawati sendiri. Karena bagi Megawati NKRI adalah sebuah dogma yang tidak bisa ditawar-tawarkan. Dalam hal ini Papua tentu tidak akan diberi kemerdekaan. PE: Oke itu menurut Mega. Dia kan anaknya Bung Karno yang memang mau setia kepada perjuangan bapaknya. Tapi dalam dinamika sekarang ini saya kira dogma seperti itu harus diuji. Apakah rakyat masih mengakui dogma seperti itu. RN: Yang jelas sekarang ini kemungkinan akan mengalami jalan buntu. Bahwa Papua tidak akan diberi otonomi lebih luas atau katakanlah tidak akan diberi kemerdekaan. Menurut anda dampak yang paling buruk yang bisa diperkirakan? PE: Dampak paling buruk, saya bayangkan, akan diterapkan tekanan militer untuk memaksa rakyat menerima otonomi khusus. Atau rakyat akan resisten untuk tidak menerima otonomi khusus. Supaya itu tidak terjadi, jalan terakhir adalah harus ada perundingan. Perundingan antara kedua belah pihak untuk mencari jalan keluar terbaik, sehingga rakyat tidak jadi korban. Saya kira yang terakhir ini saya sangat menekankan supaya karena ada jalan buntu lalu muncul kekerasan. RN: Bukannya selama ini dialog itu sudah mulai berjalan? Tapi karena mengalami jalan buntu, maka dibentuk Pansus. Nah Pansus ini mengalamai jalan buntu lagi. Nah ini kan dari kebuntuhan ke kebuntuhan baru. PE: Ya oke. Saya coba respons dulu tentang tadi soal buntuk ya. Saya kira ini akan ada rapat khusus koordinasi tim asistensi gubernur dari Jakarta untuk melihat jalan keluarnya. Harus ada jalan keluar yang ditemukan untuk menyelamatkan rakyat dari suatu kepentingan politik yang tidak transparan. Tolong diingat saja bahwa kalau Jakarta terlalu banyak memberikan tawaran, maka mandat daripada rakyat untuk negosiasi di Jakarta akan dikembalikan. Maka rakyat akan bermusyawarah kembali sebelum ke Jakarta lagi. RN: Dalam hal ini referendum begitu? PE: Ya pada akhirnya melalui suatu negosiasi yang terbuka. Salah satu alat terbaik yang diakui dunia adalah referendum. Demikian pendeta Phil Erari. * TANDJUNGPANSUS BULOG SEGERA DATANG, LALU BAGAIMANA DENGAN AKBAR TANDJUNG Intro: Bulog nampaknya telah menjadi sumber kemalangan bagi para pejabat Indonesia. Kalau dulu Abdurrahman Wahid jatuh dari kursi presiden karena kasus lembaga pemonopoli beras ini, maka sekarang, nasib serupa Gus Dur nampaknya menghinggapi Golkar. Skandal Bulog kini bukan hanya menggerogoti Golkar, tetapi juga pemimpinnya, yaitu Akbar Tandjung. Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Keterangan Ketua MPR Amien Rais kemarin bahwa ia mendukung ide pembentukan panitia khusus (Pansus) dana non budgeter Bulog yang diduga melibatkan ketua DPR Akbar Tandjung, tampaknya akan lebih meneguhkan posisi Megawati yang masih ragu-ragu menghadapi kasus Akbar ini. Para pendukung Akbar di Golkar memang sedang giat-giatnya melakukan lobby-lobby ke Istana agar masalah ini dapat diatasi secara politis. Bahkan kalangan partainya Hamzah Haz, Partai Persatuan Pembangunan menganggap sebaiknya kasus itu diselesaikan melalui proses hokum seperti yang sekarang sedang diupayakan Kejaksaan Agung. Tetapi pihak PDI-Perjuangan ingin selain proses hukum juga dibentuk Pansus mengingat Golkar piawai melakukan manuver-manuver untuk mementahkannya. Sebagian besar anggota parlemen memang menyetujui pembentukan Pansus Bulog dua tersebut. Pembentukan pansus diharapkan akan membuat masalah itu terasa lebih adil. Sebagaimana dikemukakan Amien Rais, kalau dahulu Abdurrahman Wahid yang tersandung dana non budgeter Bulog sebesar Rp. 35 milyar, lalu DPR membentuk pansus, maka kini untuk Akbar Tandjung pun perlu dibentuk pansus semacam itu. Kebetulan memang Akbar Tanjung sudah mengatakan tidak ada satu peser pun dana Rp40 miliar yang masuk ke Golkar, sehingga seharusnya Akbar akan aman-aman saja. Ia tinggal membuktikannya di dalam pansus maupun Kejaksaan Agung. Persoalan Akbar ini akan cepat selesai sebegitu Ketua Umum Golkar ini segera memberikan klarifikasi. Kepada pers Akbar kemarin sudah berjanji akan mengungkapkan nama yayasan yang memperoleh Rp. 40 milyar dari padanya ketika ia masih menjabat Mensesneg semasa pemerintahan Habibie. Tetapi Akbar yang nampak sudah terpojok itu hanya akan menyebut nama yayasan tersebut pada pihak Kejaksaan Agung. Pers selama ini meragukan keberadaan yayasan tersebut. Soalnya menteri yang disebut Akbar mengetahui soal yayasan ini sudah membantahnya. Menko Kesra dan Pengentasaan Kemiskinan ketika itu Haryono Suyono menyatakan tidak pernah merekomendasikan yayasan apa pun. Bahkan Rahadi Ramelan mantan Menperindag dan Kabulog yang membongkar keterlibatan Akbar Tandjung itu menyatakan, ia baru tahu soal yayasan ini setelah kembali di Indonesia pada 29 September lalu. Bahkan ia curiga yayasan itu memang tidak ada. Ia hanya menjalankan perintah Presiden yang ketika itu didampingi tiga menteri. Tentang kemana larinya uang itu setelah diserahkan kepada Akbar Tandjung, tidak diketahuinya lagi. Berkaitan dengan itu pers Jakarta memberitakan bahwa Istana telah menyalakan lampu hijau agar Akbar diperiksa Kejaksaan Agung. Tinggal sekarang menunggu kesediaan Jaksa Agung M.A.Rachman untuk mengajukan permohonan izin pemeriksaan terhadap Ketua DPR tersebut. Akbar secara informal sudah menyatakan akan menyeret Golkar dan Habibie jika ia sampai ditahan. Akbar memang merasa sudah menyerahkan dana tersebut kepada petinggi-petinggi Golkar seperti Fadel Muhamad, Bendahara Golkar, dan MS Hidayat, Wakil Bendahara, alias "Hi". Uang itu dipakai untuk kepentingan Golkar dan diurus oleh bendahara serta tiga wakil bendahara lainnya. Di antaranya Enggartiasto Lukita, Setya Novanto serta Mahadi Sinambela, salah satu Ketua Golkar. Bahkan uang yang digunakan Golkar sempat mencapai Rp. 250 milyar. Namun sebagaimana sudah diduga semuanya membantah keterlibatan masing-masing. Fadel Muhamad menuduh perkara ini ditunggangi lawan politiknya Akbar. Setya Novanto sebagaimana dikemukakan pers meminta ampun. Ia tidak ikut campur persoalan itu. MS Hidayat menyatakan tidak menerima uang dari siapa pun. Ia pun tidak mengetahui soal yayasan yang disebut-sebut Akbar itu. Enggartiasto Lukito menyinggung posisinya sebagai kalangan minoritas sehingga tidak mau bertindak macam-macam. Mahadi Sinambela pun mengaku tidak pernah bertemu dengan Ruskandar, mantan Deputy Keuangan Bulog. Ruskandarlah yang menyerahkan dua lembar cek masing-masing Rp. 10 milyar yang ditandatanganinya. Akbar sendiri yang menerimanya dan memberikan tanda terima. Ruskandar inilah yang maju mundur dalam memberikan keterangannya di depan tim pemeriksa kejaksaan agung. Ia berusaha menghapus jejak Akbar. Baru belakangan ia mengaku telah menyerahkan cek-cek itu kepada Akbar Tandjung. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------