---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 01 November 2001 15:00 UTC



** 20 MEI 2002 TIMOR TIMUR RESMI MERDEKA

** BOM AS MERUSAK PEMBANGKIT LISRIK TERBESAR AFGANISTAN

** EKONOMI AS, EROPA DAN JEPANG MELEMAH SEREMPAK

** TOPIK GEMA WARTA: ACARA BAKU HANTAM TANGKATKAN KERAGUAN MANFAAT ST
MPR

** TOPIK GEMA WARTA: ST MPR DIBUKA DENGAN ADU JOTOS KARENA SOAL
FRAKSI DAERAH



* 20 MEI 2002 TIMOR TIMUR RESMI MERDEKA

Tanggal 20 Mei 2002 mendatang Timor Timur resmi merdeka, demikian
ketetapan Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian  PBB menyetujui tanggal
20 Mei seperti diputuskan parlemen sementara Timor Loro Sae, dua
pekan silam. Hingga tanggal tersebut maka kawasan itu sepenuhnya di
bawah wewenang administrasi PBB. Setelah tanggal 20 Mei pun, PBB
masih akan menempatkan beberapa pejabat untuk membantu pembangunan
negeri itu. Pada jajak pendapat tahun 1999 lalu rakyat Timor Timur
menghendaki lepas dari Indonesia.


* BOM AS MERUSAK PEMBANGKIT LISRIK TERBESAR AFGANISTAN

Pusat pembangkit listrik terbesar Afganistan rusak berat akibat
pemboman Amerika Serikat, demikian penguasa Taliban. Penduduk kota
Kandahar dan Lashkarga di Afganistan Selatan tidak memperoleh listrik
lagi. Pembangkit listrik tenaga air yang terletak di Kadsjaki
tersebut adalah yang terbesar di Afganistan. Meskipun mengalami rusak
berat namun bendungan tersebut tidak jebol, demikian penguasa
Taliban.
Dalam operasi pemboman itu Amerika Serikat juga mengerahkan pesawat
pembom B-52 melancarkan pemboman besar-besaran di baris pertahanan
Taliban sekitar perbatasan Tadzikistan. Serangan tersebut ditujukan
memberikan peluang ofensif bagi pembangkang Aliansi Utara. Sementara
itu Presiden Megawati, dalam pidato Sidang tahunan MPR menyerukan
penangguhan serangan terhadap Afganistan pada bulan suci Ramadan dan
Natal mendatang.


* EKONOMI AS, EROPA DAN JEPANG MELEMAH SEREMPAK

Untuk pertama kali dalam 20 tahun, motor ekonomi dunia, Amerika
Serikat, Eropa dan Jepang melemah serempak. Menurut Bank Dunia hal
ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 1,3% saja.
Padahal tahun lalu pertumbuhan ekomoni mencapai 3,8%. Pertengahan
tahun depan ekonomi AS diharapkan segera pulih kembali yang kemudian
diikuti Eropa. Sementara ekonomi Jepang dikhawatirkan tidak pulih
secepat di AS dan Eropa, demikian menurut prakiraan. Selanjutnya Bank
Dunia menyerukan pelaksanaan putaran baru pembicaraan mengenai
rangsangan bagi ekonomi dunia.


* TURKI LATIH SERDADU ALIANSI UTARA AFGANISTAN

Turki mengirim satuan khusus ke Afganistan. Mereka antara lain akan
melatih serdadu pembangkang Aliansi Utara dalam melancarkan serangan
terhadap Taliban, demikian diumumkan Perdana Menteri Turki, Bulent
Ecevit. Dengan demikian maka negera tersebut memberikan dukungan
konkrit kepada Amerika Serikat dalam melancarkan aksi militer di
Afganistan. Turki adalah satu satunya negara anggota NATO yang
berpenduduk mayoritas islam. Turki yang bertahun tahun melancarkan
aksi militer terhadap pembangkang Kurdistan, memiliki pengalaman luas
tentang perang di kawasan pegunungan dengan kondisi alam yang
menyerupai Afganistan.


* PM BRITANIA RAYA DI ISRAEL

Perdana Menteri Britania Raya, Tony Blair tiba di Israel dalam rangka
lawatannya di Timur Tengah. Di Israel, Blair akan berbicara dengan
Perdana Menteri Ariel Sharon dan Menteri Luar Negeri Shimon Peres.
Selanjutnya ia akan bertolak ke Gaza di Palestina menemui Presiden
Yasser Arafat. Agenda utama kunjungan keliling Blair ini adalah
memperkokoh koalisi internasional memberantas teroris dan proses
perdamaian di Timur Tengah. Dua hari silam Blair mengawali kunjungan
di Suriah. Presiden Suriah Bashar Al Assad dan PM Britania Raya Blair
memiliki perbedaan pendapat yang mendasar mengenai pemberantasan
terorisme di Timur Tengah. Presiden Assad menghendaki perlawanan
Palestina terhadap pendudukan Israel tidak dipandang sebagai aksi
teror. Selanjutnya Assad menyatakan Suriah tetap akan mendukung
sepenuhnya bangsa Palestina.


* PERBATASAN IRAN TETAP TERTUTUP UNTUK PENGUNGSI AFGANISTAN

Iran tidak bersedia membuka perbatasan untuk pengungsi Afganistan.
Demikian Presiden Iran, Mohammad Khatami kepada pejabat tertinggi
UNHCR, Ruud Lubbers. Saat ini Iran sudah menampung dua juta pengungsi
Afganistan dan tidak bisa ditambah lagi, demikian Presiden Khatami.
Meskipun demikian Teheran akan memperbolehkan pengungsi yang sakit
dan cedera, masuk negeri itu. Selanjutnya Iran akan memberikan
bantuan penampungan di wilayah Afganistan sendiri. Ruud Lubbers
mengadakan kunjungan keliling negara-negara tetangga Afganistan untuk
memungkinkan penampungan bagi ratusan ribu pengungsi. Namun hingga
saat ini Tachikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan juga menolak
membuka perbatasan mereka untuk pengungsi.


* MORTIR ISRAEL BUNUH DUA WARGA PALESTINA

Serangan mortir Israel yang ditembakkan ke kota Tulkarem di Tepi
Barat Sungai Yordan menewaskan dua orang warga Palestina. Para saksi
mata melaporkan mortir tersebut ditembakkan dari sebuah helikopter
mengarah ke sebuah kendaraan roda empat. Kendaraan tersebut habis
terbakar bersama dua orang penumpang yang masih belum
teridentifikasi, sementara dua penumpang lainnya berhasil lolos dari
maut. Sementara itu Rabu kemarin  tentara Israel membunuh enam warga
Palestina di Tepi Barat. Menurut Israel salah seorang diantaranya
adalah pemimpin gerakan Hamas.


* SEORANG RABI YAHUDI JADI MENTERI BARU PARIWISATA ISRAEL

Seorang Rabi nasionalis Yahudi ditunjuk sebagai menteri baru
pariwisata Israel. Rabi Benny Elon menggantikan rekan separtainya
Rehavam Ze'evi yang tewas dibunuh anggota Front pembebasan Palestina,
dua pekan silam. Seperti halnya pendahulunya, Benny Elon ini juga
pendukung negara Israel Besar seperti yang tertera dalam Kitab Injil.
Meskipun demikian Elon lebih moderat dibanding mendiang Ze'evi. Elon
beranggapan bahwa pengusiran bangsa Palestina dari Israel bukan
pemecahan terbaik untuk mencapai Israel Besar.


* ACARA BAKU HANTAM TANGKATKAN KERAGUAN MANFAAT ST MPR

Lembaga tertinggi negara ternyata dipenuhi preman politik dari
partai-partai preman dan utusan daerah preman. Karena itu ada suara
yang menginginkan Sidang Tahunan ditiadakan saja. Koresponden Syahrir
mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Presiden Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di hadapan Rapat
Paripurna MPR, Kamis kemarin mengatakan, kelangsungan hidup demokrasi
sangat bergantung pada kesediaan seluruh pihak untuk mematuhi hukum,
menghormati kepentingan orang banyak dan mengendalikan diri. Bila
tidak demikian, membedakan demokrasi dan anarki akan menjadi hal yang
tidak mudah. Karena itu, meski sadar akan menghadapi risiko
disalahmengerti oleh sebagian masyarakat pemerintah harus mengambil
tindakan yang lebih tegas terhadap berbagai masalah yang dapat
membahayakan stabilitas politik, demi menyelamatkan kepentingan
nasional yang lebih besar. Demikian Presiden Megawati Sedangkan Ketua
MPR Amien Rais dalam pidato pembukaannya menegaskan amandemen UUD
1945, yang akan dibahas dalam ST MPR ini, diharapkan sudah pada jalur
yang benar.

Hari pertama ST MPR kemarin berlangsung sesuai dengan jadwal. Yang
justru membuat ST ini menarik adalah acara dorong mendorong yang
mirip adu jotos yang diperlihatkan para wakil rakyat di Senayan itu.
Selain akan membahas mengenai perubahan UUD 1945, MPR juga akan
membahas rancangan ketetapan MPR tentang tata tertib MPR, etika
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tentang visi
Indonesia masa depan, tentang arah kebijakan pemberantasan dan
pencegahan KKN, serta rantap MPR tentang pembaruan agraria dan
pengelolaan sumber daya alam.

Sidang Tahunan ini mau tak mau harus juga membahas dan memberikan
perhatian khusus pada usulan pembentukan fraksi utusan daerah.
Setelah beberapa utusan daerah baku hantam dengan wakil-wakil PDI
Perjuangan. Sebagian wakil Utusan Daerah berasal dari Partai Golkar,
seperti Ginandjar Kartasasmita. Karena itu dapat dimnegerti mengapa
orang-orang PDI Perjuangan mencurigai usulan pembentukan Fraksi
Utusan Daerah tersebut.

Suatu Fraksi Utusan Daerah dengan 120 anggotanya bisa membahayakan
partainya Megawati apalagi jika fraksi ini membentuk koalisi bersama
Fraksi Partai Golkar. Para Bupati di daerah umumnya mendukung
pembentukan Fraksi baru ini. Perjuangan di daerah-daerah sejak
pembentukan dewan-dewan daerah di tahun limapuluhan sesungguhnya
mengarah pada pembentukan Fraksi Utusan Daerah. Kebetulan Golkar
dengan dana non-bujeter Bulog dan dana-dana khusus lainnya bisa
meraup kursi-kursi di luar pulau Jawa. Dan bagaimana pun aspirasi
rakyat daerah yang sangat menentang sentralisme di Jawa mendukung
pembentukan Frasi Utusan Daerah yang sudah ditunda pada Sidang
Tahunan tahun lalu.

Ketika itu sudah disepakati bahwa Fraksi Utusan Daerah akan dibentuk
pada Sidang Tahunan 2001. Tetapi meski sudah diagendakan akan
dibicarakan di komisi, namun para anggota utusan daerah memaksakan
usulan ini dibahas pada Sidang Pleno. Dengan latar belakang ini
bisalah dimengerti mengapa terjadi tawuran antar anggota MPR Kamis
kemarin. Gara-gara tak ada kesesuaian pendapat antarfraksi soal
pembentukan Fraksi Utusan Daerah, terjadilah baku hantam tersebut.

Ini dianggap masyarakat  Indonesia sebagai keterlaluan belaka. Nama
Indonesia yang sudah terpuruk di luar negeri kini bertambah buruk
lagi. Peristiwa itu disiarkan televisi secara luas langsung dan
ditangkap di seluruh nusantara. Insiden  itu ditonton puluhan juta
rakyat. Maka pada malam hari anggota-anggota yang terlibat adu jotos
itu sibuk membantah di pelbagai stasiun televisi bahwa memang ada
peristiwa baku tawuran itu. Mereka semua mengaku hanya mau melerai
orang-orang yang bertikai, kata mereka.

Akibat peristiwa itu, sidang diskors agak lama untuk lobi
antarfraksi. Anggota FUD sendiri sempat melakukan walk-out dari
sidang. Menurut Meilono Suwondo dari Fraksi PDI Perjuangan, rekannya
Marah Simon sebenarnya hanya mencoba meminta mereka duduk kembali.
Tapi karena anggota-anggota FUD masih penuh emosi, ada yang mendorong
Marah Simon, lalu terjadilah saling mendorong dan ada tangan
menyeberang ke kepala orang lain.

Ketua MPR Amien sempat kelihat kaget dan bingung. Menurutnya, FUD
sendiri terpecah suara dan arah politiknya. Mantan Presiden Gus Dur
yang pernah menuduh wakil-wakil rakyat dalam DPR sebagai Taman
Kanak-Kanak, langsung memanfaatkan peristiwa itu dengan mengatakan
bahwa MPR bukan tempatnya untuk berantem tapi untuk berdebat. Menurut
Gus Dur, kalau MPR sampai salah memutuskan, maka daerah akan
mengalami perpecahan yang luar biasa sehingga mereka tidak mau
membayar utang yang diwariskan oleh Orba sebesar 900 miliar dolar.

Marah Simon, anggota F-PDIP dan Komisi II DPR RI yang sempat menjadi
sasaran pemukulan, tetapi tidak kena itu, mengatakan, dirinya maju ke
depan untuk menenangkan anggota MPR Utusan Daerah yang maju ke meja
pimpinan MPR. Sedangkan Oesman Sapta Odang, Ketua Fraksi Utusan
Daerah Persiapan ketika ditanya wartawan menyatakan samasekali tidak
ada pemukulan. "Kami hanya ingin bicara ke depan tapi tidak
ditanggapi," katanya. Inilah menariknya, sikap mereka yang menyebut
diri rakyat itu. Baku hantam yang sudah jelas-jelas terlihat di
televisi masih mereka bantah lagi.

Melihat tawuran para wakil rakyat ini, maka orang pun bertanya masih
perlukah Sidang Tahunan diadakan tahun depan? Kalau dianggap perlu
suatu Sidang Istimewa masih dapat diadakan tanpa perlu memberhentikan
presiden. Cukup dengan mengesahkan suatu perubahan konstitusi.
Kalangan lain melihat peristiwa  kejadian "tawuran" kemarin
sebenarnya tak perlu terjadi jika keinginan para utusan daerah
diakomodasi oleh pimpinan MPR.

Tetapi Ketua MPR Amien Rais melihat bahwa sebagian besar fraksi
menolak keinginan para utusan daerah tersebut. Karena itu ia tidak
mau mengikuti keinginan para utusan daerah itu. Di kalangan pemimpin
fraksi pun ada perasaan tidak puas melihat para utusan daerah itu
bisa duduk di MPR tanpa perlu berjuang selama kampanye pemilu. "Cukup
dengan modal Rp. 30 sampai 100 juta mereka itu sudah bisa duduk di
MPR," kata seorang tokoh partai besar.

Tapi bagaimana pun untuk  mempertahankan keutuhan Republik Indonesia,
suatu Fraksi Utusan Daerah perlu secepatnya diresmikan. Untuk
mengetahui aspirasi rakyat di daerah yang menginginkan FUD dibentuk
mungkin orang pun perlu tinggal di daerah untuk jangka waktu yang
lama.


* ST MPR DIBUKA DENGAN ADU JOTOS KARENA SOAL FRAKSI DAERAH

Intro: Sidang Tahunan MPR ditandai dengan adu jotos oleh beberapa
anggota DPR. Citra lembaga terhormat ini sangat tercoreng. Apa yang
mau diharapkan dari wakil-wakil kita di MPR kalau mutu mereka masih
di tingkat jotos-jotosan? Kami menghubungi pengamat politik Arbi
Sanit dan menanyakan mengapa kok budaya adu fisik sampai menembus ke
Senayan?

Arbi Sanit [AS] : Ya saya kira ada gejala para politisi Indonesia ini
untuk bersikap, bereaksi serta melakukan tindakan menurut
prinsip-prinsip premanisme. Jadi premanisme memang ditandai salah
satu oleh penggunaan kekuatan fisik ketimbang menggunakan
argumantasi. Tapi premanisme juga diwarnai oleh kehendak, keinginan
menang sendiri. Lalu ada intimidasi, maen money politics itu juga
gaya yang biasa dimainkan oleh premanisme juga intimidasi dan
paksaan, nah itu juga gaya-gaya yang premanisme. Jadi memang ada yang
benar-benar masuk ke dalam tapi yang jelas kultur premanisme itu amat
berkembang di dalam politik Indonesia dan terutama sekarang tampaknya
di DPR.

Radio Nederland [RN] : Bertolak dari gejala dan fenomena premanisme
yang sekarang ada di Senayan itu, anda bisa mengatakan apa tentang
demokrasi kita? Apakah begitu rendah?

AS : Ya ini gejalanya memang, gejala bahwa demokrasi Indonesia itu
amat sukar dikembangkan sampai titik yang maksimal. Sekarang
terkendala atau mala terancam oleh gejala-gejala premanisme, gejala
penggunaan kekuatan fisik militerisme itu amat mengancam sekarang.

RN : Patut disesalkan karena justru hal-hal yang paling luhur seperti
amandemen konsitusi itu dibicarakan oleh orang-orang yang tadi anda
katakan preman-preman politik. Anda bisa mengharapkan apa dari
orang-orang seperti ini?

AS : Ya,tidak bisa diharap dan buktinya mereka memang bergaya mau
menang sendiri juga. Nah waktu kita, masyarakat sipil menghendaki
supaya masyarakat dilibatkan di dalam dibuat undang-undang itu.
Kontan mereka menolak dengan alasan "ini haknya MPR", "ini kewajiban
MPR", " Undang-undang dasar mengatakan pasal 37,  MPR" wah...Jadi
rakyat tak boleh ikut. Itu kan gaya mau menang sendiri, itu kan gaya
preman.

RN : Menyangkut petanggungjawaban pidato Presiden Megawati,
Pemerintahan 100 Hari dan  sebagainya. Tentu kita tidak bisa
mengharapkan banyak yah dari 100 hari pemerintahan Megawati. Toh
tidak lebih dari Gus Dur bukan?

AS : Ya yang jelas kalau saya lihat kemarin itu perbandingan mengenai
saham dan mengenai harga dolar AS terhadap Rupiah itu, di masa
Habibie itu dolar sekitar 12.000, saham di bawah 300 point ya. Tapi
di masa Gus Dur dolar 7000, saham malah sampai 600 point. Di masa
Megawati dolar 10.000 lalu saham 400 an pointnya. Jadikan kelihatan
memang presiden Gus Dur paling unggul dalam perkembangan saham dan
harga dolar. Sekarang saya kira kalau kita kembali ke sedikit kepada
Megawati memang amat sulit diharapkan oleh karena saya melihat,
tujuan itu amat tertuju pada tujuan negara bisa juga GBHN, jadi
terlalu ambisius. Hendak menyelesaikan fungsi-fungsi negara dalam
waktu dua tiga tahun. Nah dari segi demokrasi juga kalau Gus Dur dan
Habibie dulukan mengembangkan demokrasi di situ dia keberhasilannya
walaupun ekonomi, mereka dua-duanya gagal. Nah Mega akan gagal
ekonomi tapi demokrasi tidak juga dia kembangkannya. Dia mencoba
menawarkan pemilihan langsung malah juga komisi konstitusi itu,
dimain-mainkan oleh anak buahnya, baik oleh PDI Perjuangan maupun
oleh partai-partai lain di DPR. Sehingga apa yang dimaksud semula
diharapkan dari pidato presiden pada waktu itu, sudah jauh melenceng.
Jadi seharusnya kan pemerintahan Megawati bekerja keras dengan
didukung oleh PDIP dan partai-partai pendukung lain untuk
memformalkan perubahan demokratisasi yang sudah dimulai oleh dua
presiden terdahulu dan sekarang dituangkan kedalam konstitusi
sehingga menjadi suatu sistim yang baru, yang demokratis dan
memberikan harapan. Tapi tampaknya kita tidak bisa berharap dari
Megawati dari situ.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke