---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Jumat 12 Oktober 2001 14:00 UTC



** PRESIDEN BUSH BERI KESEMPATAN KEDUA KEPADA TALIBAN

** PESAWAT RUSIA YANG JATUH PEKAN SILAM TERNYATA DITEMBAK UKRAIN

** SEKJEN PBB, KOFI ANNAN DIANUGERAHI NOBEL PERDAMAIAN

** TOPIK GEMA WARTA: PUTUS HUBUNGAN DENGAN AS LEBIH RUMIT DARI YANG
DIDUGA

** TOPIK GEMA WARTA: DESAKAN TERHADAP MEGAWATI MENGUAT, MAMPUKAH SANG
PRESIDEN MEMETIK KEUNTUNGAN?



* PRESIDEN BUSH BERI KESEMPATAN KEDUA KEPADA TALIBAN

Presiden Amerika Serikat, George Bush memberi kesempatan kedua kepada
penguasa Afghanistan Taliban untuk mengekstradisi Usamah bin Laden.
Dalam pidato televisi Bush mengatakan akan mempertibangkan serangan
berikutnya apabila Taliban menyerahkan Bin Laden dan karyawan
dekatnya serta para kriminal lain. Selanjutnya Presiden Bush yakin
serangan AS telah melumpuhkan jaringan Al Queda. Di samping itu Bush
menekankan bahwa operasi pemberantasan teror akan memakan waktu lama.

Dinas Intelijen AS, FBI memperingatkan munculnya aksi-aksi teror baru
beberapa hari mendatang ini. Teror bisa terjadi di dalam wilayah AS
maupun di luar negeri. Inilah seruan pertama yang ditujukan langsung
kepada rakyat AS.
Sementara itu pesawat-pesawat tempur AS melancarkan pemboman di
Afghanistan, selama lima hari berturut-turut. Serangan hari kelima
mengenai landasan udara Kabul, gudang senjata di Jalalabad serta
sasaran lainnya di Kandahar.


* PESAWAT RUSIA YANG JATUH PEKAN SILAM TERNYATA DITEMBAK UKRAIN

Kecelakaan pewasat penumpang Rusia pekan silam di Laut Hitam,
ternyata disebabkan rudal Ukrain. Demikian diumumkan ketua komisi
yang menyidik sebab musabab kecelakaan. Angkatan Bersenjata Ukrain,
yang saat kejadian sedang mengadakan latihan perang, selama ini
menyangkal keterlibatannya dalam kecelakaan. Sehubungan kasus ini
Menteri Pertahanan Ukrain, Kusmuk mengumumkan mundur, namun Presiden
Kutchma tidak mengabulkan permohonan mundur itu. Pesawat penumpang
Rusia jenis Tupolev meledak dan jatuh pekan silam ketika dalam
penerbangan dari Tel Aviv Israel ke Novosibirsk Rusia. Semua 78
penumpang tewas dalam kecelakaan itu.


* SEKJEN PBB, KOFI ANNAN DIANUGERAHI NOBEL PERDAMAIAN

Sekretaris jendral PBB, Kofi Annan dianugerahi hadiah Nobel
Perdamaian. Annan dan PBB dinilai telah berjasa dalam mencapai "dunia
yang damai dan terpimpin". Diplomat asal Ghana itu dipandang sebagai
tokoh dunia yang memperjuangkan perdamaian dunia dan bersikap netral.
Inilah yang kedua kalinya, Sekjen PBB memperoleh hadiah nobel. Pada
tahun 1961, sekjen PBB Dag Hammarskjold juga dianugerahi hadiah nobel
perdamaian. Kofi Annan akan menerima penghargaan itu 10 Desember
mendatang di Stockholm.


* NEW YORK TOLAK SUMBANGAN PANGERAN ARAB SAUDI

Pemerintah New York AS menolak sumbangan dana jutaan dolar dari
pangeran Arab Saudi. Sumbangan tersebut ditujukan untuk sanak saudara
korban serangan WTC, 11 September. Walikota New York, Rudy Giuliani
tidak bersedia menerima uang tersebut dengan alasan keponakan raja
Fahd itu mengeluarkan ucapan kritis mengenai kebijakan AS di Timur
Tengah. Ketika mengunjungi New York, Pangeran Arab Saudi itu
menawarkan bantuan 10 juta dolar. Ia mengecam serangan 11 September,
seraya mengatakan bahwa AS juga harus merenungkan latar belakang
serangan itu. Selanjutnya ia mengimbau Washington agar meninjau
kembali kebijakan di Timur Tengah dan lebih memperhatikan nasib
bangsa Palestina. Wali kota Giuliani menamai ungkapan itu "berbahaya
dan sangat tidak bertanggungjawab".


* JUNI LALU, ABU SAYYAF TERNYATA MEMENGGAL SANDERA

Gerakan pembangkang Filipina, Abu Sayyaf ternyata Juni lalu memenggal
kepala wisatawan AS yang disandera. Demikian kedutaan Amerika di
Filipina mengacu pada hasil penyidikan DNA dari tubuh yang ditemukan
di pulau BAsilan pekan silam. Sang korban merupakan salah seorang
dari kelompok  yang di sandera Abu Sayyaf, Mei lalu. Sebelumnya Abu
Sayyaf memang mengancam akan membunuh sandera apabila pasukan
Filipina tidak menghentikan serangan. Saat ini gerakan pembangkang
itu masih menyekap sekelompok sandera.


* KOREA UTARA TUNDA REUNI DENGAN  KELUARGA DI KOREA SELATAN

Korea Utara menunda reuni-keluarga dengan Korea Selatan. Penyatuan
kembali keluarga Korea itu sedianya akan berlangsung pekan depan.
Ratusan warga Korea Utara direncanakan akan menemui keluarga mereka
di Korea Selatan dan sebaliknya ratusan orang Korsel ke Utara.
Pemerintah Korea Utara menyatakan bahwa sejak serangan di AS, 11
September, penjagaan keamanan di Korea Selatan terlalu ketat. Hal ini
tidak menunjang suasana kekeluargaan. Presiden Korsel, Kim Dae-Jung
menanggapi kecewa pembatalan itu.


* UNJUK RASA MEMPROTES AKSI MILITER AMERIKA

Di kota pelabuhan Karachi Pakistan, kembali berlangsung aksi
demonstrasi menentang operasi militer AS di Afghanistan. Massa
demonstran bentrok dengan aparat keamanan. Polisi mengerahkan gas air
mata ketika ratusan demonstran berupaya menyerbu gedung pemerintah.
Massa demonstran juga membakar sebuah restoran wara laba dan sejumlah
kendaraan roda empat. Organisasi-organisasi Islam Pakistan menyerukan
mogok massal menentang kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,
Colin Powell, akhir pekan ini.
Sementara itu di Surabaya dan Jakarta juga berlangsung aksi unjuk
rasa memprotes Amerika. Di Surabaya, polisi menghalau ratusan massa
demonstran yang berupaya menuju konsulat AS. Sementara di Jakarta,
ratusan massa juga menggelar aksi unjuk rasa. Polisi menutup jalan
menuju kedubes Amerika Serikat. Kepala Kepolisian Jakarta, Sofjan
Jacoeb menegaskan bahwa aksi unjukrasa harus bubar setelah matahari
terbenam. Selanjutnya di kota Zahedan Iran, ribuan massa demonstran
menghujani kedubes Pakistan dengan batu.


* AFGHANISTAN KEMBALI BUKA PROSES TERHADAP 8 KARYAWAN SHELTER NOW

Mahkamah Afghanistan, Sabtu besok melangsungkan kembali proses
pengadilan terhadap delapan warga asing yang dituduh berupaya
menyebarkan agama Kristen di Afghanistan. Proses ditunda bulan silam,
karena mereka belum memiliki pengacara. Mereka kini didamping seorang
pengacara asal Pakistan. Setelah menemui klien-kliennya, pengacara
tersebut melaporkan bahwa kondisi mereka baik, tetapi mereka
mengkhawatirkan pemboman Amerika. Delapan warga asing karyawan
organisasi Shelter Now tersebut ditangkap dua bulan silam. Menurut
undang-undang Taliban, penyebaran agama Kristen bisa dikenai hukuman
mati. Namun pengadilan masih belum mengeluarkan tuntutannya.


* PENGUNGSI AFGHANISTAN TIDAK MEMPEROLEH CUKUP PERHATIAN

Pejabat tertinggi organisasi pengungsi PBB, UNHCR, Ruud Lubbers
mengatakan bahwa pengungsi Afghanistan tidak mendapat cukup
penampungan. Menurut Lubbers, setelah negara-negara tetangga menutup
pembatasan mereka, para pengungsi tidak mendapat bantuan lagi.
Selanjutnya dana bantuan yang dijanjikan kalangan internasional
sebesar 50 juta dolar, baru dicairkan separohnya. Karena alasan
keamanan maka UNHCR tidak bisa memberikan pertolongan kepada ratusan
ribu pengungsi di Afghanistan sendiri. PBB merencanakan untuk
mendirikan sejumlah kam penampungan di Pakistan dan Iran.


* PUTUS HUBUNGAN DENGAN AS LEBIH RUMIT DARI YANG DIDUGA

Demonstrasi anti Amerika akibat serangan negara adikuasa itu terhadap
Afganistan terus berlanjut.

Suasana demo

Demonstrasi kemudian berkembang menjadi tekanan untuk memutuskan
hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat jika negara Paman Sam
terus menyerang Afganistan. Selain pemutusan hubungan, beberapa
kelompok juga mengajak masyarakat memboikot produk asal Amerika.
Masih ada kelompok lain yang hanya meminta pembekuan hubungan dengan
Amerika, seperti Majelis Ulama Indonesia.

Salah satu kelompok yang gencar mendesak pemutusan hubungan
diplomatik dengan Amerika Serikat adalah Front Pembela Islam atau
FPI. Pimpinan FPI, Habib Rizieq menyebut Amerika Serikat sebagai
biangnya teroris.

Habib Rizieq: Tidak ada pilihan lain bagi pemerintah Indonesia saat
ini, selain memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Dalam arti menutup kedubes, mengusir diplomatnya, memulangkan secara
baik-baik warga Amerika dan membekukan seluruh asset Amerika Serikat
yang ada di Republik Indonesia. Jika itu tidak dilakukan oleh
pemerintah maka kami tidak segan-segan untuk mengumandangkan jihad
untuk menghancurkan segala kepentingan Amerika Serikat yang ada di
Indonesia.

Seruan FPI ini menemukan gemanya pada kelompok lainnya, termasuk
sebagian mahasiswa yang juga mendesak supaya pemerintah Megawati
memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.

Ketua DPR Akbar Tandjung meminta semua pihak supaya menahan diri dan
mempertimbangkan kembali tuntutannya. Menurut Akbar, pemutusan
hubungan diplomatik akan berdampak buruk terhadap pembangunan
Indonesia.

Akbar Tandjung:Saya kira kalau pemutusan hubungan diplomatik, ya
perlu dipertimbangkanlah matang-matang, apa harus sampai tingkat itu.
Karena kita itu sekarang ini kan, mempunyai hubungan yang begitu erat
dengan beberapa negara terutama Amerika dan itu mempunyai dampak
terhadap pembangunan kita ke depan.

Meski demikian, Akbar meminta pemerintah memperhatikan aspirasi
masyarakat tersebut. Akbar menyarankan agar pemerintah membentuk
sarana dialog dengan kelompok-kelompok masyarakat anti Amerika.

Pengamat ekonomi Sri Adiningsih mengatakan jika Indonesia memutuskan
hubungan dengan Amerika, keterpurukan akan semakin mendera rakyat
Indonesia. Apalagi, Amerika juga memiliki banyak sekutu.

Sri Adiningsih: Ekspor kita akan turun tajam, saya kira lebih 50
persen, investasi akan terpangkas cukup tajam dan akan membuat risiko
investasi dan bisnis meningkat. Kemudian turisme juga akan banyak
terpengaruh. Yang semuanya saya khawatirkan pada akhirnya akan
membuat proses pemulihan ekonomi yang biayanya mahal yang sudah kita
laksanakan selama ini akan mengalami kemunduran.

Pemerintah Indonesia secara resmi belum memutuskan langkah apa yang
diambil menyikapi kondisi ini. Seusai konsultasi dengan DPR hari
Jum'at, Presiden Megawati mengatakan keputusan akan diumumkan dalam
waktu dekat.

Namun, Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil menegaskan pemerintah
tidak akan membekukan apalagi memutuskan hubungan dengan Amerika.
Menurut Matori, tindakan itu akan berdampak negatif terhadap
pertahanan keamanan politik sosial dan ekonomi.

Matori Abdul Djalil: Indonesia itu politik luar negeri bebas dan
aktif ya. Sehingga kalau ada pertikaian misalnya antara Amerika
dengan Afganistan, itu tidak harus berpihak ke Afganistan atau
berpihak ke Amerika. Dan oleh karena itu dalam komitmen kita, kalau
ada masalah-masalah internasional maka kita selesaikan melalui jalur
yang memang sudah ada, misalnya jalur PBB.

Yang tidak terdengar dari pernyataan Menhan Matori Abdul Djalil tadi
adalah kepentingan tentara yang akan dipertaruhkan kalau hubungan
Jakarta Washington sampai putus. Salah satu kepentingan Amerika di
Indonesia memang menyangkut masalah pertahanan dan militer. Tidaklah
mengherankan kalau dari markas TNI juga terdengar suara menentang
langkah drastis ini. Dengan begitu, pemutusan hubungan diplomatik
dengan Amerika bukanlah hal sederhana. Jutaan orang terancam
menganggur karena ekspor merosot, investasi berkurang dan rupiah
semakin anjlok. Selain itu, tentara pasti akan menentangnya.
Beranikah mereka yang menghendaki pemutusan hubungan dengan Amerika
ini berhadapan langsung dengan tentara?

Tim liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland di
Hilversum.


* DESAKAN TERHADAP MEGAWATI MENGUAT, MAMPUKAH SANG PRESIDEN MEMETIK
KEUNTUNGAN?

Intro: DPR tetap mendesak pemerintahan Megawati supaya memperkeras
sikapnya terhadap Amerika Serikat. Dalam situasi di mana pemerintah
menghadapi masalah luar negeri, ayah Megawati dulu mampu
mengendalikannya sehingga menguntungkan dirinya. Mampukah Megawati
sekarang meniru ayahnya dan mengubah situasi sekarang menjadi sesuatu
yang menguntungkan kepresidenannya? Koresponden Syahrir mengirim
laporan berikut dari Jakarta:

DPR RI memberikan dukungan penuh terhadap sikap-sikap yang telah
diambil  pemerintah menyangkut masalah terorisme, namun khusus
mengenai aksi militer Amerika Serikat AS ke Afganistan, DPR meminta
pemerintah untuk lebih memperhatikan aspirasi masyarakat yang meminta
pemerintah lebih tegas dan jelas, dalam menyikapi serangan AS
tersebut. Demikian antara lain hasil rapat konsultasi antara Presiden
dan pimpinan DPR, yang disampaikan Presiden Megawati Soekarnoputri
dan Ketua DPR Akbar Tandjung dalam konfrensi pers bersama di Istana
Negara, Jakarta, Jumat ini.

Presiden Megawati menjelaskan selama ini sikap yang diambil
pemerintah sudah menggali dan mencari masukan dari aspirasi yang
berkembang. "Banyak masukan dari DPR yang mengharapkan pemerintah
bisa terus secara aktif melihat perkembangan yang selama ini
berkembang secara cepat. Tentu kita akan terus mengevaluasi sikap
kita, tergantung perkembangan yang ada," ujar Presiden Megawati.
Berkaitan dengan pemerintah yang ingin mengevaluasi sikapnya, Wakil
Ketua MPR Yusuf Amir Faisal, anggota F-PBB dalam suatu pernyataannya
menyebutkan, aksi teror di AS telah menyebabkan keguncangan ekonomi
di sana. Karena itu, ketergantungan yang berlebihan atas bantuan
ekonomi AS tidak akan menolong perekonomian Indonesia.

Indonesia, menurut Yusuf Amir, harus segera mencari jalan untuk
menemukan struktur dan fundamental ekonomi baru atas dasar kekuatan
sendiri dengan cara bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang
menguasai teknologi untuk membantu menggali kekayaan alam. Jusuf Amir
mengimbau pemerintah untuk membekukan hubungan diplomatik sementara
dengan AS. Dengan demikian, pemerintah tak berhadapan diametral
dengan rakyat terutama umat Islam.

Demosntrasi anti Amerika Serikat, terus meluas. Diperkirakan
pemerintahan Megawati jika tidak merubah sikapnya akan jatuh dalam
waktu satu bulan ini. Hari ini aksi demonstrasi berlangsung di
berbagai kota. Di antaranya di Mataram dan Semarang yang pada
hari-hari sebelumnya belum sempat bergolak. Di Makassar terjadi
pemboman. Di Surabaya lima demosntran cedera setelah bentrok dengan
polisi. Tetapi aksi paling besar tetap terjadi di Jakarta.

Yang menarik, puluhan demonstran dari beberapa lembaga seperti YLBHI,
Kontras, Elsam, Walhi dan beberapa organisasi lain melakukan aksi
menentang agresi militer AS ke Afghanistan di depan kantor Menko
Polkam dan Kedubes AS, siang tadi. Demikian pula Gerakan Pemuda
Marhaenis Jakarta ikut bergabung dengan aksi ribuan demonstran dari
gerakan-gerakan Islam. Aksi para tokoh LSM yang dipimpin Munarman
dari Kontras itu, menuntut pemerintah untuk menghentikan hubungan
militer dengan AS. Selama ini, pemerintah dinilai masih ambivalen
menyikapi agresi AS ke Afghanistan dan tak memiliki definisi yang
jelas mengenai terorisme.

Memang menurut seorang pengamat politik, jika pemerintah tidak
menampung aspirasi masyarakat, maka pada akhirnya gerakan-gerakan
nasionalis dan Islam bisa bersatu dalam suatu gerakan "People Power".
Apalagi hari Jumat ini PGI, Persekutuan Geraja-Gereja di Indonesia
sudah ikut dalam barisan anti Amerika ini. Bagi golongan Kristen
memang tidak ada pilihan lain.

Sementara itu, Mantan Sekjen Depdikbud Suripto, seorang yang selama
belasan tahun ikut membina mahasiswa di kampus-kampus mengingatkan
pemerintahan Megawati bahayanya potensi mahasiswa yang kini mulai
ikut berdemosntrasi menentang hegemoni AS. Seharusnya Megawati
mendengarkan betul aspirasi masyarakat yang saat ini menentang invasi
AS dan sekutunya ke Afghanistan.Bagaimana pun juga ini merupakan
suara dari bawah, katanya.

Seorang lain mengatakan, seharusnya Megawati memanfaatkan situasi ini
sehingga bisa menjadi menjadi kekuatan di Asia Tenggara sebagai suatu
posisi tawar terhadap AS. Presiden Megawati jika mampu mengikuti
jejak bapaknya yaitu Bung Karno, seharusnya bisa memanfaatkan keadaan
sedemikian rupa sehingga rakyat lupa akan kegagalan-kegagalan
Megawati selama ini. Baik dalam perbaikan ekonomi, masalah
disintegrasi di daerah, konflik antar golongan, pemberantasan KKN.
Permasalahan-permasalahan yang tak dapat diatasi oelh Habibie dan Gus
Dur itu jelas sulit diatasi Megawati. Tetapi dengan mempermasalahkan
isyu-isyu internasional, Megawati justru bisa memperkuat posisinya
baik di dalam maupun di luar negeri.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke