---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 15 Oktober 2001 14:30 UTC



** SERANGAN DI AFGANISTAN SUDAH MEMASUKI MINGGU KEDUA

** BUSH IMBAU APEC KELUARKAN PERNYATAAN ANT TERORISME

** ARAB SAUDI KRITIK PEMBOMAN DI AFGANISTAN

** TOPIK GEMA WARTA: MANUVER POLITIK MEGAWATI UNTUK TENANGKAN
KELOMPOK GARIS KERAS MUSLIM

** TOPIK GEMA WARTA: TENTARA MULAI BERTINDAK UNTUK SELAMATKAN
KOMITMEN JAKARTA TERHADAP WASHINGTON



* SERANGAN DI AFGANISTAN SUDAH MEMASUKI MINGGU KEDUA

Serangan di Afganistan sudah memasuki minggu kedua. Ibu kota Kabul,
Jalalabad, dan kota Qala-i-nau di Utara kembali dihujani bom. Menurut
Taliban serangan di kota propinsi Qala-i-nau menewaskan setidaknya
dua belas orang warga. Sementara itu Menlu AS Colin Powell bertolak
ke India dan Pakistan, negara tetangga Afganistan. Powell ingin
mencari kepastian apakah masih ada dukungan bagi aksi militer AS.
Pelbagai kelompok radikal Islam di Pakistan hari ini kembali unjuk
rasa memperotes serangan di Afganistan. Di Karachi, Pakistan, dua
orang polisi tertembak mati. Tidak jelas apakah penembakan itu
berkaitan dengan aksi protes. Pemimpin Pakistan Pervez Musharraf akan
mendesak Powell untuk lebih dahulu menyingkirkan pemimpin Taliban
Mullah Mohammad Omar. Menurut Musharraf Osama bin Ladin tetap bebas
bergerak, selama pemimpin Taliban masih berkuasa.


* BUSH IMBAU APEC KELUARKAN PERNYATAAN ANT TERORISME

Presiden AS George W Bush meminta negara-negara APEC untuk
mengeluarkan pernyataan anti teror. Akhir minggu ini 21 kepala negara
dan kepala pemerintahan dari negara-negara di seputar Lautan Teduh
akan berkumpul di Syanghai, Cina.   Ini merupakan KTT internasional
besar-besaran pertama setelah serangan terorisme 11 September di AS.
Konsep pernyataan yang disusun di Washington itu mengimbau
peningkatan kontrol duane, dan peningkatan tindakan keamanan di
pesawat terbang dan bandara. Juga mengimbau untuk mengambil tindakan
pencegahan pemutihan uang dan untuk melindungi sektor-sektor vital
ekonomi. Pusat konferensi di Syanghai dijaga sangat ketat dan kawasan
kedutaan di Bejing ditutup rapat. Sementara itu polisi di Jakarta
mengerahkan water canon dan menyemprotkan gas air mati untuk
membubarkan demonstrasi anti AS. Ratusan muslim radikal menuntut
sidang darurat parlemen untuk mengecam pemboman Afganistan. Akhir
pekan lalu presiden Megawati Soekarnoputri juga mengkritik pembomban.
Tindakan ini dinilai sebagai perubahan sikap Mega, karena ditekan
oleh kelompok muslim radikal di Indonesia.


* ARAB SAUDI KRITIK PEMBOMAN DI AFGANISTAN

Arab Saudi berpendapat semestinya AS memerangi terorisme dengan cara
lain. Menurut menteri dalam negeri Saudi Nayef bin Abdul Aziz,
Amerika semestinya melancarkan aksi militer hanya tertuju pada para
teroris. Pangeran Nayef mengatakan bahwa negerinya tidak senang
dengan aksi pemboman Afganistan, karena mengorbankan warga sipil yang
tak bersalah. Selain itu, menurut mendagri Arab Saudi, sampai
sekarang Usama bin Ladin belum terbukti sebagai otak serangan
terorisme di New York dan Washington. Ini merupakan reaksi resmi
pertama dari Arab Saudi berkenaan dengan aksi militer di Afganistan.
Arab Saudi sebelumnya juga mengecam pedas serangan terorisme 11
September lalu dan akan bergabung dalam koalisi internasional anti
terorisme.


* TIGA KASUS ANTHRAX BARU DITEMUKAN DI AS

Di AS kembali ditemukan tiga kasus anthrax. Seorang polisi dan dua
orang petugas laboratorium menyentuh bakteri anthrax, karena sempat
memegang surat yang minggu lalu dikirim ke pemancar televisi NBC di
New York. Tidak jelas apakah ketiga orang ini ketularan anthrax.
Menteri Kehakiman AS John Ashroft mengatakan, ini adalah serangan
teror. Menurut Ashroft, diduga kasus ini ada kaitannya dengan Usama
bin Ladin, namun belum ada bukti yang jelas. Sampai sekarang sudah
dua belas orang yang bersentuhan dengan bakteri anthrax, di mana satu
di antaranya sudah meninggal dunia. Ahad kemarin polisi mendapat
laporan lebih dari seratus kasus surat yang mencurigakan. Sebuah
surat yang berisi bubuk anthrax yang dikirim ke kantor Microsoft di
Reno ternyata berasal dari Malaysia.


* ABU SAYYAF ANCAM AKAN BUNUH SANDERA ASAL AS

Gerakan pemberontak muslim di Filipina Selatan, Abu Sayyaf, mengancam
akan membunuh seorang sandera asal Amerika, kalau tentara Filipina
tidak menghentikan aksi militer. Misionaris Amerika Martin Burnham
diperbolehkan oleh pemberontak untuk menelpon sebuah pemancar radio.
Dia mengimbau pemerintah di Manila untuk mengentikan aksi militer.
Warga Amerika tersebut dan sejumlah warga Filipina diculik di pulau
Basilan lima bulan lalu. Warga Amerika itu direncanakan akan dipotong
lehernya bulan Juni lalu. Lalu presiden Aroyo menandatangani surat
perintah untuk mengeksekusi 95 penculik, kalau vonis hukuman mati
terhadap mereka diperkuat oleh mahkamah naik banding.  Sebelumnya
Arroya menyatakan tidak akan mengizinkan eksekusi.


* DUA FRAKSI EKSTREM KANAN ANCAM AKAN KELUAR KABINET ISRAEL

Dua fraksi ekstrem kanan mengancam akan keluar kabinet Israel di
bawah pimpinan perdana menteri Ariel Sharon. Mereka akan mengumumkan
keputusan itu malam ini. Dengan demikian koalisi ini akan kehilangan
dukungan delapan anggota parlemen, tapi masih tetap memiliki status
mayoritas lebih dari 70 dari 120 kursi di Knesset. Dua fraksi ekstrem
itu tidak setuju atas keputusan perdana menteri Ariel Sharon untuk
menarik tentara dari dua kawasan Palestina di Hebron. Tentara Israel
itu akan digantikan oleh pasukan keamanan Palestina. Dua partai tadi
memang menentang didirikannya negara Palestina  di sebelah Barat
Yordania dan berpendapat bahwa Hebron harus tetap milik Israel. Di
Nablus seorang anggota gerakan radikal Hamas terbunuh. Dia termasuk
dalam daftar buronan Israel.  Menurut saksi mata mobil tokoh Hamas
itu ditembaki helikopter Israel. Penumpang lainnya terluka.


* CONCORDE BOLEH TERBANG LAGI 7 NOVEMBER MENDATANG

Pesawat Concorde milik Air France dan British Airways akan terbang
kembali mulai 7 November. Dua belas pesawat supersonic sejak Agustus
lalu dilarang melakukan penerbangan komersial karena kecelakaan
sebulan sebelumnya di dekat Paris. Kecelakaan itu menewaskan ke-109
isi pesawat dan empat orang warga di darat. Air France dan British
Airways diizinkan kembali menerbangkan Concorde setelah dilakukan
perbaikan antara lain di tank kerosin, sistem perkabalan dan band.
Menurut para penyelidik, penyebab utama kecelakan di  dekat Paris
dulu adalah pecah ban.


* TEROR ANTHRAX MENGGEMPARKAN DUNIA

Kekhawatiran terhadap aksi teror anthrax menyebar kemana-mana. Di
Australia 16 gedung dikosongkan setelah ditemukan pelbagai surat
berisi bubuk yang mencurigakan. Antara lain kedutaan AS dan Inggris,
sebuah rumah sakit dan gedung penerbit koran dievakuasi. Namun
ternyata, bukan aksi terorisme. Bandara Wina, Austria, kemarin Minggu
malam sempat ditutup setelah seorang wisatawan menemukan  bubuk putih
di sebuah kios koran. Di Israel enam kiriman pos yang mencurigakan
dari luar negeri berhasil diciduk. Di Swis seorang karyawan
perusahaan farmasi diperiksa. Dan katedral Canterbury di London
dievakuasi ketika dilaksanakan misa setelah seorang pria menaburkan
bubuk  putih. Dan ini pun ternyata bukan aksi terorisme. Pemerintah
Inggris menambah persediaan antibiotica sebagai tindakan pencegahan.


* SEKITAR 300 JUTA KANAK-KANAK KELAPARAN

Sekitar 300 juta kanak-kanak di seluruh dunia mengidap penyakit
busung lapar kronis. Demikian ditegaskan Program Pangan PBB (FAO)
menjelang Hari Pangan Dunia keduapuluh. Menurut organisasi itu 170
juta anak berangkat ke sekolah dengan perut kosong dan selama di
sekolah tidak makan sama sekali. FAO menilai pembagian makanan di
sekolah merupakan cara efektif untuk memberantas busung lapar.
Sementara itu Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mengeluh kekurangan
keinginan politik untuk memberantas kelaparan secara efektif. Oleh
karena itu target untuk mengurangi kelaparan separo pada 2015,
kemungkinan besar tidak bakal terwujud. India masih termasuk dalam
daftar negara yang paling banyak dilanda kelaparan.


* MANUVER POLITIK MEGAWATI UNTUK TENANGKAN KELOMPOK GARIS KERAS
MUSLIM


Presiden Megawati Soekarnoputri Senin ini menyatakan secara tidak
langsung, menentang aksi militer Amerika serikat di Afganistan.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, Rektor IAIN Syarif Hidayattulah,
Jakarta, ada dua kemungkinan mengapa Megawati menyatakan hal
tersebut. Salah satunya diantaranya untuk menenangkan kelompok garis
keras muslim di indonesia. Ikuti wawancaranya dengan Radio Nederland:

Azyumardi Azra (AA): Saya mungkin ada dua penjelasan di situ ya.
Pertama saya menduga di dalam diri Megawati sendiri terjadi perubahan
sikap setelah melihat aksi-aksi serangan Amerika ke Afganistan yang
menimbulkan juga korban di antara rakyat sipil. Sehingga kemudian
Megawati menganggap bahwa ini sudah sulit diterima sehingga merubah
sikap. Kedua, saya kira faktornya adalah tekanan-tekanan di dalam
negeri sendiri. Bukan hanya dari kalangan mereka yang biasa
disebut-sebut sebagai kelompok garis geras di kalangan kaum muslimin.
Tapi juga banyak kalangan yang selama ini moderat juga memberikan
imbauan-imbauan kepada presiden Megawati dan kepada pemerintah secara
keseluruhan untuk mempertegas sikapnya terhadap serangan Amerika yang
terus berlangsung dan kemudian membuat jatuhnya korban di kalangan
rakyat sipil.

Radio Nederland (RN): Tetapi apakah pernyataan Ibu Megawati ini tidak
menjadi dorongan bagi kaum "radikal muslim" untuk malah menambah
aksi-aksi mereka dan memperluasnya dengan aksi-aksi lain?

AA: Ya saya kira kemungkinan respon dari kelompok-kelompok seperti
itu ada dua. Pertama, mungkin mereka merasa bahwa setidak-tidaknya
tuntutan mereka sudah mulai dipenuhi. Oleh karena itu mereka kemudian
akan mendesak pemerintah untuk melakukan langkah-langkah diplomasi
yang lebih aktif. Kemungkinan yang kedua adalah dalam bentuk lebih
keras: memberikan tekanan-tekanan kepada pemerintah. Tapi kira masih
harus lihat. Karena kita belum mendengar respons, belum melihat
aksi-aksi   lanjutan atau respons yang lebih jelas dari
kelompok-kelompok seperti itu.

RN: Lalu pernyataan bapak Wapres Hamzah Haz yang juga secara tidak
langsung mendesak Presiden untuk sedikit banyak mengubah sikapnya
terhadap Amerika. Apakah ini tidak berarti ada perpecahan antara
ketua tokoh itu?

AA: Saya belum melihat sejauh itu. Karena kedua orang ini
menyampaikan substantsi yang sama. Bahwa mereka memahami demo-demo
yang dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada saat yang sama
wakil presiden mengingatkan supaya demo itu tidak berubah menjadi
anarki, menggunakan kekerasan, kemudian melakukan sweeping dsb.
terhadap warga asing. Cuma memang Presiden Megawati kan orangnya
lebih hati-hati. Kita tahu dari dulu dia tidak suka banyak bicara,
sementara wakil presiden Hamzah Haz adalah orang yang lebih terbuka
bagi para wartawan, sehingga komentar-komentarnya banyak muncul. Tapi
saya tidak melihat bahwa itu merupakan indikasi adanya keretakan,
apalagi perpecahan di antara kedua pemimpin ini.

RN: Lalu ancaman aksi sweeping terhadap warga asing di Indonesia
sedikit banyak menyebabkan berbagai pemerintah Barat menasehatkan
atau mengingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Indonesia.

AA: Ya saya kira pertama, yang disebut aksi sweeping itu sebenarnya
lebih merupakan semacam gertakan. Pada puncak demo minggu kemarin itu
kita tidak melihat adanya gelagat untuk melakukan sweeping. Kalau ada
ancaman sweeping itu saya kira lebih merupakan perang psykologis
antara kelompok-kelompok ini dengan pemerintah Amerika atau
negara-negara sekutu untuk tidak melakukan tindakan lebih jauh.
Meskipun demikian tentu saja dampaknya bagi Indonesia secara
kesleluruhan jelas ada. Kita melihat kecendrungan turis yang datang
ke Indonesia itu semakin berkurang. Jadi dari segi itu saya kira
gertakan sweeping itu cukup merugikan masuknya devisa bagi tourisme.

RN: Serangan Amerika di Afganistan ini di negara Barat atau di Eropa
menyebabkan konflik antara muslim dan Barat. Apakah bapak setuju?

AA: Saya kira tidak. Setelah serangan Amerika dan Inggris selama
lebih dari satu pekan, sekarang ini gelombang oposisi terhadap
penyerangan itu tidak hanya terjadi di negara-negara muslim. Kita
tahu kemarin terjadi demo besar-besaran di beberapa kota di Eropa.
Saya kira pemisahan/pemilahan bahwa sekarang ini adalah konflik
antara Islam dengan Barat, saya kira tidak.

Demikian Prof. Azyumardi Azra, Rektor IAIN Syarif Hidayatullah.


* TENTARA MULAI BERTINDAK UNTUK SELAMATKAN KOMITMEN JAKARTA TERHADAP
WASHINGTON

Intro: Mega merasa sudah bersikap tegas terhadap AS. Ia telah
menyerap aspirasi kelompok-kelompok penekan dari dalam negeri yang
menginginkan ia bersikap tegas. Tetapi justru kelompok Orde Baru yang
mengganggap pemerintah belum bersikap tegas karena belum mengirim
surat kepada Washington dan memutuskan hubungan dengan Washington.
Mungkin dengan latarbelakang ini bisa di mengerti mengapa Mega
menyuruh TNI-Polri "menghajar" para demonstran. Akankah insiden di
depan gedung DPR/MPR akan membuahkan aksi-aksi demo yang lebih
besar?". Lebih lanjut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta.

Kalau semasa pemerintahan Gus Dur, kepolisian di Jakarta, bersikap
lunak terhadap para demonstran, kini  Polda Metro Jaya berani
berpenampilan keras sama seperti pada pemerintahan Habibie. Polda
Metro Jaya kemarin mengusir ratusan demosntran  Front Pembela Islam
(FPI) dari depan gedung DPR RI, Senayan. Ironisnya ialah bahwa FPI
ini dahulu justru berkembang semasa Habibie karena ditunjang Nugroho
Djayusman, Kapolda saat itu. Selain menggebuk massa FPI, kemarin
Kapolda Sofyan Jacooeb pun melalui suatu negosiasi dengan pihak Front
Pembela Islam (FPI) bisa menekan  massa FPI tidak keluar dari
markasnya untuk kembali beraksi. Polisi memang berusaha agar aksi
kerusuhan tidak meluas ke tempat lain. Khususnya ke restoran-restoran
dan hotel. Sejak hari Minggu lalu banyak restoran, bar dan nightclub
ditutup atas desakan polisi. Ada juga yang menduga penutupan ini erat
kaitannya dengan uang pengamanan tempat-tempat maksiat di ibukota.

"Saat ini kita berusaha menjaga FPI agar tidak keluar lagi. Kita
tidak berharap ada kerusuhan massa yang berkelanjutan atau terjadinya
sweeping," kata Kadispen Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi
Anton Bachrul Alam kepada pers  di kawasan Petamburan, Jakarta tempat
dimana PFI bermarkas. Menurut Kadispen, polisi  akan bertindak tegas
jika massa FPI masih memaksa keluar. Tapi polisi tidak akan melakukan
penangkapan terhadap pemimpin FPI Habib Rieziq. "Mereka menghormati
kita, jadi kita menghormati mereka," ucap Anton.

Pihak tentara pun sempat mengerahkan pasukan kavelerinya ketika
mengepung markas FPI. Bahkan puluhan truk dan panser berjaga-jaga
diseputar Monas. Sikap tentara  ini yang ingin cepat-cepat membantu
polisi mengamankan Jakarta khusunya asset-asset Amerika bisa
dimengerti. TNI ingin mempertahankan komitmen Jakarta dan Washington
sehingga sukucadang yang sangat dibutuhkan TNI dapat segera
dikucurkan Washington. Pada umumnya persenjataan dan amunisi TNI yang
berasal dari AS sudah kadaluwarsa sejak bulan Agustus lalu.

Baru-baru ini KSAD Jenderal Endriartono  suadah menjelaskan sikap TNI
kepada Radio El Shinta bahwa sikap tentara diserahkan pada rumusan
masyarakat atau kekuatan-kekuatan politik yang paling pas bagi
tentara untuk menjalankan fungsinya.  Susahnya sekarang masyarakat di
akar rumput pun sudah ikut bicara. Jadi bukan hanya parlemen dan
tentara.

Seorang pengamat politik,Suripto SH, menyatakan, politik keamanan
jika tidak tepat bisa menjadi gerakan massa people power. Sehubungan
dengan itu sudah saatnya tentara membukan hubungan dengan  informal
leaders, katanya. Sekalipun mereka tidak punya  perwakilan di  DPR
RI, tetapi ini bukan bebarti bahwa aspirasi mereka tidak perlu
didengar. Buktinya para pemimpin informal itu, seperti Habib Rieziq
bisa melakukan tekanan sehingga menentukan sebagai pressure group
terhadap partai-partai khususnya partai Islam. Mereka pun bisa
mempengaruhi gerakan-gerekan mahasiswa yang militan utamanya di
daerah-daerah.

Bahwa pemerintah memperhitungkan aspirasi informal leaders tersebut
dapat dilihat dari pidato Megawati kemarin yang memojokkan
Amerika.Tetapi apakah TNI dan Polri akan mengikuti garis baru
Megawati tersebut masih harus dilihat lebih lanjut karena kepentingan
TNI tentu tidak selalu sama dengan kepentingan politik Megawati yang
mau melakukan apa saja agar bisa terus berkuasa. TNI bisa bertahan
meski tanpa Megawati.

Yang  jadi masalah sekarang sampai dimana masyarakat bisa menerima
kebijakan hegemoni AS? Ada kelompok-kelompok masyarakat yang tidak
menentang serangan AS ke Afghanistan untuk memerangi terorisme.
Tetapi mereka  tetap saja menentang politik hegemoni AS yang dinilai
amat sombong itu dan melalui IMF menekan Indonesia agar menaikkan
pajak, harga BBM dan listrik. Hegemoni AS dibidang politik,ekonomi,
kebudayaan dan militer itu yang ditentang sebagian besar masyarakat
Indonesia apakah dari kalangan Islam, nasionalis maupun kiri.

Yang menjadi pertanyaan sekarang, siapa yang akan merespons terhadap
perasaan-perasaan ini?. Kelompok nasionalis yg merasa diinjak-injak
kepentingan nasional rakyat Indonesia pun akan bereaksi. Ini nampak
dari pelbagai statement Rachmawati Soekarnoputri. Semua itu merupakan
manifestasi penentangan terhadap AS.Tetapi siapa yang bersedia
menjadi pemimpin gerakan anti AS ini? Jelas bukan Habib Rizieq. Yang
dibutuhkan adalah seseorang sekaliber Gus Dur, Nurcholis Madjid, Ali
Sadikin ataupun Deliar Noer.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke