---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 11 Desember 2001 15:10 UTC



** PENGADILAN KHUSUS PBB DI TIMOR LOROSAE HUKUM 10 ANGGOTA MILISI

** PEJUANG AL QAEDA DI TORA BORA MENYERAHKAN DIRI

** PRESIDEN BUSH INGIN SIARKAN VIDEO PEMBUKTIAN KESALAHAN USAMAH BIN
LADEN

** TOPIK GEMA WARTA: GOLKAR TIDAK KHAWATIRKAN PANSUS

** TOPIK GEMA WARTA: UMAT BERAGAMA MEMBENTUK FORUM UNTUK HADAPI PIHAK
KETIGA

** TOPIK GEMA WARTA: SEKELOMPOK MILISI TIMOR TIMUR DIVONIS SAMPAI 33
TAHUN PENJARA



* PENGADILAN KHUSUS PBB DI TIMOR LOROSAE HUKUM 10 ANGGOTA MILISI

Pengadilan Khusus PBB di Timor Lorosae menjatuhkan hukuman penjara
hingga 33 tahun kepada 10 orang anggota milisi pro-Indonesia, karena
terbukti melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ke-10 orang ini
juga dijatuhi hukuman karena melakukan pembunuhan dan penganiayaan.
Para tertuduh terlibat dalam pembunuhan tiga pastor, dua biarawati
dan seorang wartawan Indonesia, di kecamatan Los Palos September
1999, tidak lama setelah pelaksanaan referendum kemerdekaan. Sejak
merdeka dari Indonesia, hingga pertengahan tahun 2002 Timor Lorosae
berada di bawah pemerintahan PBB.


* PEJUANG AL QAEDA DI TORA BORA MENYERAHKAN DIRI

Para pejuang Al Qaeda yang bersembunyi di kompleks gua di Tora Bora,
Afganistan Timur, telah menyerahkan diri. Menurut seorang komandan
setempat Aliansi Utara, para pejuang gerakan pimpinan Usamah bin
Laden ini akan turun dari gunung tersebut Rabu besok. Tidak
diberitakan berapa banyak jumlah mereka. Beberapa hari terakhir
Aliansi Utara secara intensif menyerang Tora Bora, sehingga anggota
Al Qaeda terpaksa melarikan diri ke puncak-puncak gunung.

Sementara itu Utusan PBB Lakhdar Brahimi sedang melangsungkan
perundingan di ibukota Afganistan, Kabul mengenai penyerahan
kekuasaan ke tangan pemerintah interim baru. Selain itu ia mencoba
mengatur penugasan pasukan perdamaian PBB. Inggris diperkirakan akan
diserahi tugas memimpin pasukan PBB di Afganistan. Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat Colin Powell Selasa ini berada di London untuk
membicarakan hal tersebut.

Menurut pejabat pemerintah Amerika, pemimpin Taliban Mullah Omar
bersembunyi di dekat kota Kandahar. Karena itu mereka menutup semua
jalan di sekitar Kandahar, untuk mencegah agar ia tidak bisa
melarikan diri. Sementara Palang Merah Internasional melaporkan di
bandara Kandahar terdapat lebih dari 1000 mayat pejuang Taliban.

Belakangan ini pejabat-pejabat tinggi Amerika dan Inggris juga
mencari keterangan mengenai kemungkinan adanya kamp-kamp teroris di
Somalia dan Ethiopia. Sebelumnya diberitakan bahwa Usamah bin Laden
mempunyai dukungan di sejumlah negara Afrika Timur.


* PRESIDEN BUSH INGIN SIARKAN VIDEO PEMBUKTIAN KESALAHAN USAMAH BINA
LADEN

Presiden Amerika Serikat George W. Bush ingin menyiarkan rekaman
video, yang dapat membuktikan bahwa Usamah bin Laden bertanggung
jawab atas serangan teroris 11 September di New York dan Washington.
Sebelumnya rekaman video itu harus diperiksa dulu, untuk mencegah
agar tidak ada pesan-pesan rahasia di dalamnya. Karena itu penyiaran
untuk umum tidak dapat dilakukan sebelum Rabu ini. Menurut Bush dari
rekaman video tersebut, tidak hanya terbukti bahwa Usamah bersalah,
tetapi bahwa ia juga tidak punya perasaan dan belas kasihan. Video
tersebut ditemukan di sebuah rumah di Jalalabad. Dari rekaman
terlihat bagaimana Usamah gembira mengumumkan bahwa sebagian pembajak
pesawat 11 September tidak tahu, bahwa mereka melakukan aksi bunuh
diri. Selain itu dikatakannya, bahwa kerugian yang diderita jauh
lebih besar dari yang diperkirakan.


* SLOBODAN MILOSEVIC RESMI DITUDUH PERINTAHKAN GENOSIDA DI BOSNIA

Tribunal Yugoslavia di Den Haag, Belanda untuk pertama kali Selasa
ini mengeluarkan tuduhan resmi genosida atau pembunuhan massal kepada
mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic. Tuduhan tersebut
dibacakan sewaktu sidang keempat Selasa ini, yang membahas
pertanggungjawabannya atas kejahatan-kejahatan perang di Bosnia. Ini
adalah tuduhan terberat yang bisa dikeluarkan Tribunal. Milosevic
dituduh bertanggung jawab atas tewasnya ribuan orang sewaktu perang
Bosnia. Mantan Presiden itu juga dituduh menggunakan daftar nama
untuk menentukan siapa saja yang harus dieksekusi. Karena mantan
Presiden ini tetap tidak mengakui Tribunal, maka ia menolak
bekerjasama sesuai prosedur yang ditetapkan. Misalnya Selasa ini ia
tidak mau menjawab ketika hakim bertanya apakah ia bersalah atau
tidak, serta menamakan tuduhan pembunuhan etnis sebagai sangat tidak
masuk akal. Sebelumnya Milosevic dijatuhkan tuduhan kejahatan
terhadap kemanusiaan di Kosovo dan Kroasia.


* PESAWAT TENPUR ISRAEL KEMBALI TEMBAKI JALUR GAZA

Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menembaki wilayah Jalur Gaza.
Sejumlah rudal ditembakkan ke arah pos-pos penjagaan polisi Palestina
di dekat kota Beit Jala. Gedung kantor pengawal pribadi Yasser Arafat
diberitakan hancur. Tidak ada orang yang cedera. Menurut pasukan
Israel ini adalah serangan balasan setelah tembak menembak di wilayah
pendudukan Yahudi di Jalur Gaza. Sementara di Tepi Barat Sungai
Yordan, pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang
mengendarai mobil, karena menolak untuk berhenti di sebuah pos
pengawasan Israel. Organisasi Konperensi Islam menyerukan kepada
masyarakat internasional untuk mengakhiri gelombang kekerasan Israel.
Di dalam pernyataan akhir setelah pertemuan luar biasa di ibukota
Qatar, organisasi ini menyerukan masyarakat internasional untuk cepat
mengambil tindakan terhadap apa yang mereka namakan, agresi Israel.


* FIAT AKAN TUTUP 18 PABRIK DI SELURUH DUNIA

Perusahaan pembuat mobil Fiat akan menutup 18 pabriknya di seluruh
dunia. Konglomerat Italia ini harus secepatnya merombak organisasi
mereka, sehubungan utang yang telah mencapai tujuh milyard dolar
Amerika. Selain itu 6000 orang kehilangan pekerjaan mereka,
kesemuanya bekerja di luar Italia. Fiat ingin memperbesar ruang gerak
finansial mereka, dengan menjual ke-18 pabrik tersebut seharga 2
milyard dolar dan memperluas saham mereka sebanyak 1 milyard dolar.
Presiden Direktur Fiat Roberto Testore telah mengajukan surat
pengunduran dirinya, dan ia akan digantikan oleh Giancarlo Boschetti,
yang saat ini menjabat sebagai direktur divisi truk angkutan Iveco.
Fiat adalah konglomerat mobil kelima terbesar di Eropa.


* WABAH BSE DI JEPANG KEMUNGKINAN BERASAL DARI BELANDA

Jepang akan menyelidiki apakah wabah penyakit gila sapi BSE yang
baru-baru ini melanda negara tersebut berasal dari lemak hewani yang
diproduksi di Belanda. Sejak September lalu, ditemukan sapi yang
tertular BSE di empat peternakan di Jepang. Sapi-sapi tersebut
ternyata mendapat makanan pengganti susu, yang di dalamnya mengandung
lemak hewani yang berasal dari Belanda. Dua pejabat Departemen
Pertanian Jepang dalam waktu dekat akan berangkat ke Belanda untuk
menyelidiki apakah lemak tersebut dibuat dari bahan-bahan berisiko
seperti sum-sum tulang belakang atau otak hewan.


* GUATEMALA BERIKAN GANTI RUGI KEPADA SANAK KORBAN PEMBUNUHAN
BERDARAH

Presiden Guatemala Alfonso Portillo menyatakan akan memberikan uang
ganti rugi kepada sanak keluarga para korban pembunuhan berdarah di
sebuah desa 19 tahun lalu. Lebih dari 200 keluarga di Desa Las Dos
Erres akan mendapat ganti rugi total sebesar 2 juta dolar. Portillo
juga menyampaikan penyesalan yang mendalam dan mengakui bahwa ketika
itu pasukan keamanan membunuh ratusan orang penduduk desa, sewaktu
kampanye militer melawan pejuang gerilya di Guatemala. Selama hampir
40 tahun perang saudara, terjadi ratusan kasus serupa di Guatemala.
Lima tahun lalu pihak-pihak yang bertikai menandatangani persetujuan
peradamaian. Presiden Portillo mengatakan pembayaran ganti rugi ini
merupakan langkah pertama guna memperbaiki hak sasai manusia di
negara tersebut.


* GOLKAR TIDAK KHAWATIRKAN PANSUS

Intro: Partai Golkar tetap menyatakan bahwa tidak perlu dan berharap
DPR tidak akan membentuk Pansus untuk menyelidiki dugaan penyimpangan
dana nonbujeter Bulog sebesar Rp. 54,6 milyar oleh pemimpinnya Akbar
Tandjung. Sikap tersebut ditegaskan kembali sesudah Rapat Badan
Musyawarah atau Bamus DPR kemarin menyetujui penjadwalan pembentukan
Pansus dalam sidang paripurna Januari mendatang. Pendirian pansus
tidaklah logis karena kasus tersebut sedang ditangani Jaksa Agung,
demikian dikatakan Berni Tamara, anggota Partai Golkar kepada Radio
Nederland.

Berni Tamara [BT]: Ini kan sebetulnya tidak logis yah, karena proses
hukum sedang berlangsung sekarang ini. Pihak Kejaksaan sedang
melakukan penyidikan, dan Pak Akbar sendiri sudah didengar
keterangannya. Bahkan sudah dua kali. Nah ini saya khawatir memang
sudah mengarah pada karakter assasination (pembunuhan, Red.),
terutama pada Pak Akbar Tandjung pribadi dan Partai Golkar. Nah ini
tentu yang mengapa kita katakan bahwa sebetulnya tidak perlu lagi ada
Pansus. Yang penting kita tentu menghimbau agar pihak penegak hukum
atau proses hukum yang berjalan sekarang harus secara cermat. Kan
begitu? Sebab proses hukum tidak boleh didesak, tidak boleh ada
desakan. Tetapi ia harus berjalan normal dalam rangka
pembuktian-pembuktian. Oleh karena itu bagi kami, bagi saya,
mengharapkan agar kita dapat percaya betul kepada aparat Kejaksaan
untuk mengusut itu. Tetapi karena sudah terbentuk atau sudah ada
keputusan untuk di bawa ke Paripurna, nah kita tentu harus melihat
nanti. Dengan harapan bahwa itu tidak akan terjadi Pansus Bulog.
Kedua kita harapkan demikian.

Radio Nederland [RN]: Kalau kita kembali ke rapat Bamus DPR kemarin,
apakah fraksi Golkar atau Partai Golkar secara keseluruhan merasa
dikhianati sejumlah teman atau ditinggalkan sejumlah teman, sampai
keputusan tersebut keluar?

BT: Sulit saya mengatakan demikian. Sulit saya memprediksi seperti
itu, karena namanya politik. Kalau sudah politik itu sudah harus kita
sadari bahwa akan selalu ada perubahan-perubahan yang tiba-tiba.
Tidak dalam format-format yang langgeng, kan begitu. Tetapi itulah
hal yang sudah terjadi, dan kita harus belajar menghadapi hal-hal
yang tidak kita duga semula. Memang kalau kita belajar dari
peristiwa-peristiwa awal atau katakanlah sebelumnya, maka pertemuan
lintas fraksi itu memberikan makna tersendiri. Memberi makna yang
positif terhadap perubahan-perubahan ke depan. Tetapi kalau kemarin
itu memang, yah itulah yang saya katakan telah terjadi, jadi kita
tidak bisa mempersalahkan siapa-siapa, kita harus hadapi ke depan.

RN: Apakah Golkar merasa keputusan rapat Bamus merupakan pukulan?

BT: Tidak, karena kita organisasi besar. Golkar itu organisasi besar
dan kita harus siap menghadapi segala hal. Kita sudah terbiasa dengan
banyak tantangan, banyak katakanlah tadi pukulan-pukulan yang sangat
berat kepada kita. Tetapi kita harus hadapi itu. itulah risiko partai
besar. Itulah risiko partai yang sedang berkembang, apalagi Golkar
dalam paradigma baru. Kita harus lebih terbuka menerima
kritik-kritik, bahkan seperti ini kita harus hadapi. Saya punya
keyakinan kalau kita dapat hadapi dengan baik, tentu kita bisa
selamat, kan begitu.


Mengapa Golkar bersitegas menuntut jalur hukum, padahal dulu dalam
Skandal Bulog I yang melibatkan Gus Dur, Golkar sangat mendukung
pendirian Pansus. Kembali Berni Tamara:

BT: Ya jadi begini, memang ada perbedaan persepsi mengenai
tugas-tugas Dewan dari beberapa orang, beberapa kelompok. Kalau kami
beranggapan bahwa, pengawasan yang kita lakukan sekarang adalah
kepada pemerintah yang sekarang ini. Nah kalau dikatakan bahwa Bang
Akbar itu diduga terlibat seperti yang dikatakan kelompok-kelompok
tersebut, maka tentu itu pemerintah masa lalu. Kan begitu, ketika Pak
Akbar waktu itu Mensetneg. Tidak dalam posisi yang sekarang ini. Nah
karena dia sekarang punya posisi yang berbeda maka itu kita serahkan
pada aparat hukum. Kan begitu maksudnya. Bila sama Gus Dur, Gus Dur
lakukan itu pada masa itu. Dan kita berada bersama-sama dengan Gus
Dur, sehingga kita perlu. Jadi ada beda persepsi. Tapi karena sudah
terjadi yah tentu kita hadapi.

RN: Namun yang penting dalam hal ini, bahwa keadilan atau penegakan
hukum itu harus tetap dilakukan?

BT: Ya harus. Kita semua mendorong itu. Kita semua menginginkan,
semua harus kita wujudkan, supremasi hukum itu. Tetapi juga harus
keadilan, HAM itu juga harus dihormati. Kan begitu.


* UMAT BERAGAMA MEMBENTUK FORUM UNTUK HADAPI PIHAK KETIGA

Intro: Kalangan umat beragama, apakah itu Islam, Katolik, Kristen,
Buda atau Hindu akhirnya bersatu membentuk Forum Kerjasama antar
Masyarakat Beragama. Tentu saja gejala ini hanya bisa diterangkan
kalau melihat bahwa konflik beragama yang belakangan nyaris
berlangsung di mana-mana itu terjadi bukan karena konflik murni antar
umat beragama, melainkan karena ada peran pihak ketiga. Siapakah
pihak itu? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta

Sejauh ini konflik antar agama yang mempertentangkan umat Islam
dengan Kristen kembali marak di sejumlah tempat. Selasa kemarin empat
orang tewas terpanggang di kapal California, di Maluku. Empat mayat
yang terpanggang itu sulit diidentifikasi. Sementara kalangan
tertentu menyatakan kabar yang tersiar sebanyak 50 orang tewas dalam
peristiwa naas itu. Kesimpangsiuran informasi data korban inilah
selanjutnya menyulut kemarahan massa. Tak pelak lagi massa melempari
kantor Gubernur dan melakukan aksi pembakaran gedung DPRD Kota Ambon.


Tak berbeda jauh dengan kondisi di Poso, Palu dan Tentena, Sulawesi
Tengah, potensi kembali pecahnya konflik masih tetap menghantui warga
masyarakat. Semula Pemerintah sudah bersiaga untuk memberlakukan
keadaan Darurat Sipil. Namun sejak kemarin pihak kepolisian belum
merasa perlu untuk memberlakukan keadaan darurat sipil. Selanjutnya
sebagai upaya untuk mendamaikan pemerintah akan mempertemuakan kedua
belah pihak di Malino, Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini.

Sementara itu pula kedua belah pihak yang bertikai, masih saling
siaga dengan senjata-senjata organik menghadapi segala kemungkinan.
Pos-pos penjagaan dari lasykar bersenjata masih ada di mana-mana.
Menyikapi peristiwa-peristiwa tragis semacam yang marak akhir-akhir
ini, sejumlah tokoh agama dan aktivis pro-demokrasi mendeklarasikan
berdirinya sebuah wadah. "Forum Kerjasama antar masyarakat beragama
untuk keadilan, perdamaian dan penyelesaian konflik".

Forum ini melibatkan lima agama, Islam, Kristen, Katolik, Budha dan
Hindu. Forum yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penanganan konflik
di tanah air bertujuan antara lain menumbuhkan solidaritas dan
kerjasama antar kelompok masyarakat beragama. Habib Husein Al Habsyi
yang menjadi salah satu deklarator forum tersebut dalam sambutannya
mengatakan: "Kita tidak boleh memberikan kesempatan pada kelompok
radikal".

Habib Husein Al Habsyi: Kita tidak boleh memberikan kesempatan kepada
kelompok radikal dari agama manapun untuk mencari celah dan membuat
kekacauan. Jadi bukan hanya di Poso, bukan saja di Ambon tapi di
mana-mana, seperti apa yang disinyalemen oleh kapolda Sofjan Jacoeb
bahwa nanti akan ada ini-itu. Saya kira itu mungkin-mungkin saja.
Karena semua punya kepentingan dalam menggoyang pemerintahan Mbak
Mega ini. Jadi seperti masalah dari barusan, kita melihat bagaimana
kelompok-kelompok ekstrim memanfaatkan, dan itu juga untuk menggoyang
pemerintahan yang ada.

Pada kesempatan itu pula hadir tokoh Pengurus Besar NU, Shollahudin
Wahid. Shollahudin merupakan adik kandung mantan Presiden Abdurahman
Wahid, yang juga musuh bebuyutan Habib Husein, pemimpin Ihwanul
Muslimin Indonesia. Menariknya, dalam kesempatan tersebut kedua tokoh
terlihat saling merangkul bahkan Habib al Habsyi melalui Gus Sol
menyampaikan ucapan selamat hari lebaran untuk Gus Dur.

Selain itu yang juga turut menandatangani deklarasi tersebut ialah
Chris Siner Key Timu, Theo Bella, dari pihak Katolik. Pendeta Jusuf
Roni dan Pendeta Lumy dari kalangan Protestan. Johandi dari Buda dan
Nyoman Widi dari Parisadha Hindu Darma. Tokoh Islam lainnya yang
hadir antara lain tokoh Muhammadyah, Muhammad Sanusi, Judilherry
Justam dari Kahmi, Erlangga alumni HMI MPO serta Djamhari Maskut.

Seorang penandatangan deklarasi mengutip keterangan pihak kepolisian
di Tentena-Poso, bahwa TNI adalah pihak yang mengadu domba antar
agama di sana. Korban kedua belah pihak disebabkan oleh tentara,
jelasnya. Sementara itu penandatangan lain merasa pesimis dengan
kehadiran forum tersebut. Diperlukan kemauan dan keberanian yang
sungguh dari pihak pemerintah atau Megawati untuk menyelesaikan
konflik berbau Sara, ungkapnya.

Ditambahkan pula, peristiwa Poso merupakan sebuah fenomena konflik
yang janggal. Jauh-jauh hari hampir semua orang tahu bahwa konflik
akan kembali pecah. Akan ada penyerbuan yang dilakukan oleh Laskar
Jihad. Namun tak ada sama sekali upaya preventif yang dilakukan
militer/polri. Mereka membiarkan kerusuhan terjadi, bahkan seolah
menutup mata. "Bila memang militer/polri tidak mampu mengatasi
konflik seluas Poso, ganti saja namanya menjadi pramuka," ujarnya
sengit.

Jadi sangat naif bila mengandalkan 'forum-forum' semacam itu untuk
menyelesaikan konflik. Konflik baik di Maluku, Poso, dan sejumlah
wilayah lainnya merupakan transformasi dari gejolak politik yang
terjadi di pusat.


* SEKELOMPOK MILISI TIMOR TIMUR DIVONIS SAMPAI 33 TAHUN PENJARA

Sekelompok anggota milisi dihukum karena kejahatan terhadap
kemanusiaan dalam kaitan dengan kekerasan seputar referendum di Timor
Timur bulan Agustus 1999. Mereka adalah kelompok pertama yang diadili
dan dihukum sejak terjadi pembunuhan massal di Timor Timur yang
menelan korban jiwa 2000 orang.
Tiga hakim anggota yang dibentuk oleh pemerintahan transisi PBB di
Timor Timur menjatuhkan hukuman penjara sampai 33 tahun kepada para
terdakwa. Berikut rangkaian wawancara Radio Nederland Petra de Leeuw,
 humas Kejaksaan Pemerintah Transisi PBB di Dili:

Petra de Leeuw menegaskan bahwa inilah untuk pertama kalinya
pengadilan dan terutama hukuman diberikan kepada mereka yang bersalah
melakukan kejahatan kemanusiaan di Timor Timur. Sepuluh tersangka itu
semuanya terbukti bersalah melakukan tindak kejahatan terhadap
kemanusiaan di banyak wilayah di Timor Timur selama tahun 1999.

Menurut Petra de Leeuw, kesepuluh tersangka terbukti bersalah pada
empat kasus berbeda. Keempat kasus itu adalah pembunuhan dan
penyiksaan Lopez pada tahun 1999. Tiga insiden lainnya terjadi pada
bulan September tahun 1999, yaitu pembunuhan massal warga Los Palos,
pembunuhan Alexio Olivera, pembunuhan de Araujo dan Calisto Rodrigues
dan pembunuhan sembilan warga sipil termasuk tiga orang biarawati dan
dua orang imam.

Kesepuluh orang ini adalah anggota Tim Alpha. Tim ini sangat
berhubungan erat dengan Kopassus. Kaitan kerja dua kelompok ini
terbukti karena sebenarnya yang menjadi tersangka berjumlah 11 orang,
dan satu orang di antaranya adalah seorang letnan berwarga negara
Indonesia, Syaiful Anwar, wakil komandan lapangan di distrik di mana
insiden itu terjadi. Dia juga diadili secara in absentia di sini dan
kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung di Jakarta, tapi hingga
kini masih belum diketahui bagaimana perkembangan perkaranya.

Inilah kasus pertama di Timor Timur yang menghukum para pelaku
kejahatan kemanusiaan. Ini merupakan tonggak sejarah. Tonggak ini
bukan saja untuk Indonesia tapi untuk tingkat internasional. Karena
inilah kasus pertama yang diadili  di tingkat pengadilan
internasional, sejak Timur timur dipimpin oleh pemerintahan transisi
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Inilah kasus kejahatan kemanusiaan di
depan sebuah pengadilan internasional.

Selain 10 orang terhukum, masih banyak nama yang harus diseret ke
pengadilan internasional. Mulai awal tahun depan, pengadilan akan
dilanjutkan terhadap para tersangka pelaku kejahatan kemanusiaan.
Semuanya berjumlah 82 orang. Banyak di antara terdakwa ini masih
berada di Timor Barat, dan pengadilan mereka akan dimulai tahun
depan.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke