--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Selasa 11 Desember 2001 15:10 UTC ** PENGADILAN KHUSUS PBB DI TIMOR LOROSAE HUKUM 10 ANGGOTA MILISI ** PEJUANG AL QAEDA DI TORA BORA MENYERAHKAN DIRI ** PRESIDEN BUSH INGIN SIARKAN VIDEO PEMBUKTIAN KESALAHAN USAMAH BIN LADEN ** TOPIK GEMA WARTA: GOLKAR TIDAK KHAWATIRKAN PANSUS ** TOPIK GEMA WARTA: UMAT BERAGAMA MEMBENTUK FORUM UNTUK HADAPI PIHAK KETIGA ** TOPIK GEMA WARTA: SEKELOMPOK MILISI TIMOR TIMUR DIVONIS SAMPAI 33 TAHUN PENJARA * PENGADILAN KHUSUS PBB DI TIMOR LOROSAE HUKUM 10 ANGGOTA MILISI Pengadilan Khusus PBB di Timor Lorosae menjatuhkan hukuman penjara hingga 33 tahun kepada 10 orang anggota milisi pro-Indonesia, karena terbukti melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ke-10 orang ini juga dijatuhi hukuman karena melakukan pembunuhan dan penganiayaan. Para tertuduh terlibat dalam pembunuhan tiga pastor, dua biarawati dan seorang wartawan Indonesia, di kecamatan Los Palos September 1999, tidak lama setelah pelaksanaan referendum kemerdekaan. Sejak merdeka dari Indonesia, hingga pertengahan tahun 2002 Timor Lorosae berada di bawah pemerintahan PBB. * PEJUANG AL QAEDA DI TORA BORA MENYERAHKAN DIRI Para pejuang Al Qaeda yang bersembunyi di kompleks gua di Tora Bora, Afganistan Timur, telah menyerahkan diri. Menurut seorang komandan setempat Aliansi Utara, para pejuang gerakan pimpinan Usamah bin Laden ini akan turun dari gunung tersebut Rabu besok. Tidak diberitakan berapa banyak jumlah mereka. Beberapa hari terakhir Aliansi Utara secara intensif menyerang Tora Bora, sehingga anggota Al Qaeda terpaksa melarikan diri ke puncak-puncak gunung. Sementara itu Utusan PBB Lakhdar Brahimi sedang melangsungkan perundingan di ibukota Afganistan, Kabul mengenai penyerahan kekuasaan ke tangan pemerintah interim baru. Selain itu ia mencoba mengatur penugasan pasukan perdamaian PBB. Inggris diperkirakan akan diserahi tugas memimpin pasukan PBB di Afganistan. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell Selasa ini berada di London untuk membicarakan hal tersebut. Menurut pejabat pemerintah Amerika, pemimpin Taliban Mullah Omar bersembunyi di dekat kota Kandahar. Karena itu mereka menutup semua jalan di sekitar Kandahar, untuk mencegah agar ia tidak bisa melarikan diri. Sementara Palang Merah Internasional melaporkan di bandara Kandahar terdapat lebih dari 1000 mayat pejuang Taliban. Belakangan ini pejabat-pejabat tinggi Amerika dan Inggris juga mencari keterangan mengenai kemungkinan adanya kamp-kamp teroris di Somalia dan Ethiopia. Sebelumnya diberitakan bahwa Usamah bin Laden mempunyai dukungan di sejumlah negara Afrika Timur. * PRESIDEN BUSH INGIN SIARKAN VIDEO PEMBUKTIAN KESALAHAN USAMAH BINA LADEN Presiden Amerika Serikat George W. Bush ingin menyiarkan rekaman video, yang dapat membuktikan bahwa Usamah bin Laden bertanggung jawab atas serangan teroris 11 September di New York dan Washington. Sebelumnya rekaman video itu harus diperiksa dulu, untuk mencegah agar tidak ada pesan-pesan rahasia di dalamnya. Karena itu penyiaran untuk umum tidak dapat dilakukan sebelum Rabu ini. Menurut Bush dari rekaman video tersebut, tidak hanya terbukti bahwa Usamah bersalah, tetapi bahwa ia juga tidak punya perasaan dan belas kasihan. Video tersebut ditemukan di sebuah rumah di Jalalabad. Dari rekaman terlihat bagaimana Usamah gembira mengumumkan bahwa sebagian pembajak pesawat 11 September tidak tahu, bahwa mereka melakukan aksi bunuh diri. Selain itu dikatakannya, bahwa kerugian yang diderita jauh lebih besar dari yang diperkirakan. * SLOBODAN MILOSEVIC RESMI DITUDUH PERINTAHKAN GENOSIDA DI BOSNIA Tribunal Yugoslavia di Den Haag, Belanda untuk pertama kali Selasa ini mengeluarkan tuduhan resmi genosida atau pembunuhan massal kepada mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic. Tuduhan tersebut dibacakan sewaktu sidang keempat Selasa ini, yang membahas pertanggungjawabannya atas kejahatan-kejahatan perang di Bosnia. Ini adalah tuduhan terberat yang bisa dikeluarkan Tribunal. Milosevic dituduh bertanggung jawab atas tewasnya ribuan orang sewaktu perang Bosnia. Mantan Presiden itu juga dituduh menggunakan daftar nama untuk menentukan siapa saja yang harus dieksekusi. Karena mantan Presiden ini tetap tidak mengakui Tribunal, maka ia menolak bekerjasama sesuai prosedur yang ditetapkan. Misalnya Selasa ini ia tidak mau menjawab ketika hakim bertanya apakah ia bersalah atau tidak, serta menamakan tuduhan pembunuhan etnis sebagai sangat tidak masuk akal. Sebelumnya Milosevic dijatuhkan tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan di Kosovo dan Kroasia. * PESAWAT TENPUR ISRAEL KEMBALI TEMBAKI JALUR GAZA Pesawat-pesawat tempur Israel kembali menembaki wilayah Jalur Gaza. Sejumlah rudal ditembakkan ke arah pos-pos penjagaan polisi Palestina di dekat kota Beit Jala. Gedung kantor pengawal pribadi Yasser Arafat diberitakan hancur. Tidak ada orang yang cedera. Menurut pasukan Israel ini adalah serangan balasan setelah tembak menembak di wilayah pendudukan Yahudi di Jalur Gaza. Sementara di Tepi Barat Sungai Yordan, pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina yang mengendarai mobil, karena menolak untuk berhenti di sebuah pos pengawasan Israel. Organisasi Konperensi Islam menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri gelombang kekerasan Israel. Di dalam pernyataan akhir setelah pertemuan luar biasa di ibukota Qatar, organisasi ini menyerukan masyarakat internasional untuk cepat mengambil tindakan terhadap apa yang mereka namakan, agresi Israel. * FIAT AKAN TUTUP 18 PABRIK DI SELURUH DUNIA Perusahaan pembuat mobil Fiat akan menutup 18 pabriknya di seluruh dunia. Konglomerat Italia ini harus secepatnya merombak organisasi mereka, sehubungan utang yang telah mencapai tujuh milyard dolar Amerika. Selain itu 6000 orang kehilangan pekerjaan mereka, kesemuanya bekerja di luar Italia. Fiat ingin memperbesar ruang gerak finansial mereka, dengan menjual ke-18 pabrik tersebut seharga 2 milyard dolar dan memperluas saham mereka sebanyak 1 milyard dolar. Presiden Direktur Fiat Roberto Testore telah mengajukan surat pengunduran dirinya, dan ia akan digantikan oleh Giancarlo Boschetti, yang saat ini menjabat sebagai direktur divisi truk angkutan Iveco. Fiat adalah konglomerat mobil kelima terbesar di Eropa. * WABAH BSE DI JEPANG KEMUNGKINAN BERASAL DARI BELANDA Jepang akan menyelidiki apakah wabah penyakit gila sapi BSE yang baru-baru ini melanda negara tersebut berasal dari lemak hewani yang diproduksi di Belanda. Sejak September lalu, ditemukan sapi yang tertular BSE di empat peternakan di Jepang. Sapi-sapi tersebut ternyata mendapat makanan pengganti susu, yang di dalamnya mengandung lemak hewani yang berasal dari Belanda. Dua pejabat Departemen Pertanian Jepang dalam waktu dekat akan berangkat ke Belanda untuk menyelidiki apakah lemak tersebut dibuat dari bahan-bahan berisiko seperti sum-sum tulang belakang atau otak hewan. * GUATEMALA BERIKAN GANTI RUGI KEPADA SANAK KORBAN PEMBUNUHAN BERDARAH Presiden Guatemala Alfonso Portillo menyatakan akan memberikan uang ganti rugi kepada sanak keluarga para korban pembunuhan berdarah di sebuah desa 19 tahun lalu. Lebih dari 200 keluarga di Desa Las Dos Erres akan mendapat ganti rugi total sebesar 2 juta dolar. Portillo juga menyampaikan penyesalan yang mendalam dan mengakui bahwa ketika itu pasukan keamanan membunuh ratusan orang penduduk desa, sewaktu kampanye militer melawan pejuang gerilya di Guatemala. Selama hampir 40 tahun perang saudara, terjadi ratusan kasus serupa di Guatemala. Lima tahun lalu pihak-pihak yang bertikai menandatangani persetujuan peradamaian. Presiden Portillo mengatakan pembayaran ganti rugi ini merupakan langkah pertama guna memperbaiki hak sasai manusia di negara tersebut. * GOLKAR TIDAK KHAWATIRKAN PANSUS Intro: Partai Golkar tetap menyatakan bahwa tidak perlu dan berharap DPR tidak akan membentuk Pansus untuk menyelidiki dugaan penyimpangan dana nonbujeter Bulog sebesar Rp. 54,6 milyar oleh pemimpinnya Akbar Tandjung. Sikap tersebut ditegaskan kembali sesudah Rapat Badan Musyawarah atau Bamus DPR kemarin menyetujui penjadwalan pembentukan Pansus dalam sidang paripurna Januari mendatang. Pendirian pansus tidaklah logis karena kasus tersebut sedang ditangani Jaksa Agung, demikian dikatakan Berni Tamara, anggota Partai Golkar kepada Radio Nederland. Berni Tamara [BT]: Ini kan sebetulnya tidak logis yah, karena proses hukum sedang berlangsung sekarang ini. Pihak Kejaksaan sedang melakukan penyidikan, dan Pak Akbar sendiri sudah didengar keterangannya. Bahkan sudah dua kali. Nah ini saya khawatir memang sudah mengarah pada karakter assasination (pembunuhan, Red.), terutama pada Pak Akbar Tandjung pribadi dan Partai Golkar. Nah ini tentu yang mengapa kita katakan bahwa sebetulnya tidak perlu lagi ada Pansus. Yang penting kita tentu menghimbau agar pihak penegak hukum atau proses hukum yang berjalan sekarang harus secara cermat. Kan begitu? Sebab proses hukum tidak boleh didesak, tidak boleh ada desakan. Tetapi ia harus berjalan normal dalam rangka pembuktian-pembuktian. Oleh karena itu bagi kami, bagi saya, mengharapkan agar kita dapat percaya betul kepada aparat Kejaksaan untuk mengusut itu. Tetapi karena sudah terbentuk atau sudah ada keputusan untuk di bawa ke Paripurna, nah kita tentu harus melihat nanti. Dengan harapan bahwa itu tidak akan terjadi Pansus Bulog. Kedua kita harapkan demikian. Radio Nederland [RN]: Kalau kita kembali ke rapat Bamus DPR kemarin, apakah fraksi Golkar atau Partai Golkar secara keseluruhan merasa dikhianati sejumlah teman atau ditinggalkan sejumlah teman, sampai keputusan tersebut keluar? BT: Sulit saya mengatakan demikian. Sulit saya memprediksi seperti itu, karena namanya politik. Kalau sudah politik itu sudah harus kita sadari bahwa akan selalu ada perubahan-perubahan yang tiba-tiba. Tidak dalam format-format yang langgeng, kan begitu. Tetapi itulah hal yang sudah terjadi, dan kita harus belajar menghadapi hal-hal yang tidak kita duga semula. Memang kalau kita belajar dari peristiwa-peristiwa awal atau katakanlah sebelumnya, maka pertemuan lintas fraksi itu memberikan makna tersendiri. Memberi makna yang positif terhadap perubahan-perubahan ke depan. Tetapi kalau kemarin itu memang, yah itulah yang saya katakan telah terjadi, jadi kita tidak bisa mempersalahkan siapa-siapa, kita harus hadapi ke depan. RN: Apakah Golkar merasa keputusan rapat Bamus merupakan pukulan? BT: Tidak, karena kita organisasi besar. Golkar itu organisasi besar dan kita harus siap menghadapi segala hal. Kita sudah terbiasa dengan banyak tantangan, banyak katakanlah tadi pukulan-pukulan yang sangat berat kepada kita. Tetapi kita harus hadapi itu. itulah risiko partai besar. Itulah risiko partai yang sedang berkembang, apalagi Golkar dalam paradigma baru. Kita harus lebih terbuka menerima kritik-kritik, bahkan seperti ini kita harus hadapi. Saya punya keyakinan kalau kita dapat hadapi dengan baik, tentu kita bisa selamat, kan begitu. Mengapa Golkar bersitegas menuntut jalur hukum, padahal dulu dalam Skandal Bulog I yang melibatkan Gus Dur, Golkar sangat mendukung pendirian Pansus. Kembali Berni Tamara: BT: Ya jadi begini, memang ada perbedaan persepsi mengenai tugas-tugas Dewan dari beberapa orang, beberapa kelompok. Kalau kami beranggapan bahwa, pengawasan yang kita lakukan sekarang adalah kepada pemerintah yang sekarang ini. Nah kalau dikatakan bahwa Bang Akbar itu diduga terlibat seperti yang dikatakan kelompok-kelompok tersebut, maka tentu itu pemerintah masa lalu. Kan begitu, ketika Pak Akbar waktu itu Mensetneg. Tidak dalam posisi yang sekarang ini. Nah karena dia sekarang punya posisi yang berbeda maka itu kita serahkan pada aparat hukum. Kan begitu maksudnya. Bila sama Gus Dur, Gus Dur lakukan itu pada masa itu. Dan kita berada bersama-sama dengan Gus Dur, sehingga kita perlu. Jadi ada beda persepsi. Tapi karena sudah terjadi yah tentu kita hadapi. RN: Namun yang penting dalam hal ini, bahwa keadilan atau penegakan hukum itu harus tetap dilakukan? BT: Ya harus. Kita semua mendorong itu. Kita semua menginginkan, semua harus kita wujudkan, supremasi hukum itu. Tetapi juga harus keadilan, HAM itu juga harus dihormati. Kan begitu. * UMAT BERAGAMA MEMBENTUK FORUM UNTUK HADAPI PIHAK KETIGA Intro: Kalangan umat beragama, apakah itu Islam, Katolik, Kristen, Buda atau Hindu akhirnya bersatu membentuk Forum Kerjasama antar Masyarakat Beragama. Tentu saja gejala ini hanya bisa diterangkan kalau melihat bahwa konflik beragama yang belakangan nyaris berlangsung di mana-mana itu terjadi bukan karena konflik murni antar umat beragama, melainkan karena ada peran pihak ketiga. Siapakah pihak itu? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta Sejauh ini konflik antar agama yang mempertentangkan umat Islam dengan Kristen kembali marak di sejumlah tempat. Selasa kemarin empat orang tewas terpanggang di kapal California, di Maluku. Empat mayat yang terpanggang itu sulit diidentifikasi. Sementara kalangan tertentu menyatakan kabar yang tersiar sebanyak 50 orang tewas dalam peristiwa naas itu. Kesimpangsiuran informasi data korban inilah selanjutnya menyulut kemarahan massa. Tak pelak lagi massa melempari kantor Gubernur dan melakukan aksi pembakaran gedung DPRD Kota Ambon. Tak berbeda jauh dengan kondisi di Poso, Palu dan Tentena, Sulawesi Tengah, potensi kembali pecahnya konflik masih tetap menghantui warga masyarakat. Semula Pemerintah sudah bersiaga untuk memberlakukan keadaan Darurat Sipil. Namun sejak kemarin pihak kepolisian belum merasa perlu untuk memberlakukan keadaan darurat sipil. Selanjutnya sebagai upaya untuk mendamaikan pemerintah akan mempertemuakan kedua belah pihak di Malino, Sulawesi Selatan dalam waktu dekat ini. Sementara itu pula kedua belah pihak yang bertikai, masih saling siaga dengan senjata-senjata organik menghadapi segala kemungkinan. Pos-pos penjagaan dari lasykar bersenjata masih ada di mana-mana. Menyikapi peristiwa-peristiwa tragis semacam yang marak akhir-akhir ini, sejumlah tokoh agama dan aktivis pro-demokrasi mendeklarasikan berdirinya sebuah wadah. "Forum Kerjasama antar masyarakat beragama untuk keadilan, perdamaian dan penyelesaian konflik". Forum ini melibatkan lima agama, Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu. Forum yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penanganan konflik di tanah air bertujuan antara lain menumbuhkan solidaritas dan kerjasama antar kelompok masyarakat beragama. Habib Husein Al Habsyi yang menjadi salah satu deklarator forum tersebut dalam sambutannya mengatakan: "Kita tidak boleh memberikan kesempatan pada kelompok radikal". Habib Husein Al Habsyi: Kita tidak boleh memberikan kesempatan kepada kelompok radikal dari agama manapun untuk mencari celah dan membuat kekacauan. Jadi bukan hanya di Poso, bukan saja di Ambon tapi di mana-mana, seperti apa yang disinyalemen oleh kapolda Sofjan Jacoeb bahwa nanti akan ada ini-itu. Saya kira itu mungkin-mungkin saja. Karena semua punya kepentingan dalam menggoyang pemerintahan Mbak Mega ini. Jadi seperti masalah dari barusan, kita melihat bagaimana kelompok-kelompok ekstrim memanfaatkan, dan itu juga untuk menggoyang pemerintahan yang ada. Pada kesempatan itu pula hadir tokoh Pengurus Besar NU, Shollahudin Wahid. Shollahudin merupakan adik kandung mantan Presiden Abdurahman Wahid, yang juga musuh bebuyutan Habib Husein, pemimpin Ihwanul Muslimin Indonesia. Menariknya, dalam kesempatan tersebut kedua tokoh terlihat saling merangkul bahkan Habib al Habsyi melalui Gus Sol menyampaikan ucapan selamat hari lebaran untuk Gus Dur. Selain itu yang juga turut menandatangani deklarasi tersebut ialah Chris Siner Key Timu, Theo Bella, dari pihak Katolik. Pendeta Jusuf Roni dan Pendeta Lumy dari kalangan Protestan. Johandi dari Buda dan Nyoman Widi dari Parisadha Hindu Darma. Tokoh Islam lainnya yang hadir antara lain tokoh Muhammadyah, Muhammad Sanusi, Judilherry Justam dari Kahmi, Erlangga alumni HMI MPO serta Djamhari Maskut. Seorang penandatangan deklarasi mengutip keterangan pihak kepolisian di Tentena-Poso, bahwa TNI adalah pihak yang mengadu domba antar agama di sana. Korban kedua belah pihak disebabkan oleh tentara, jelasnya. Sementara itu penandatangan lain merasa pesimis dengan kehadiran forum tersebut. Diperlukan kemauan dan keberanian yang sungguh dari pihak pemerintah atau Megawati untuk menyelesaikan konflik berbau Sara, ungkapnya. Ditambahkan pula, peristiwa Poso merupakan sebuah fenomena konflik yang janggal. Jauh-jauh hari hampir semua orang tahu bahwa konflik akan kembali pecah. Akan ada penyerbuan yang dilakukan oleh Laskar Jihad. Namun tak ada sama sekali upaya preventif yang dilakukan militer/polri. Mereka membiarkan kerusuhan terjadi, bahkan seolah menutup mata. "Bila memang militer/polri tidak mampu mengatasi konflik seluas Poso, ganti saja namanya menjadi pramuka," ujarnya sengit. Jadi sangat naif bila mengandalkan 'forum-forum' semacam itu untuk menyelesaikan konflik. Konflik baik di Maluku, Poso, dan sejumlah wilayah lainnya merupakan transformasi dari gejolak politik yang terjadi di pusat. * SEKELOMPOK MILISI TIMOR TIMUR DIVONIS SAMPAI 33 TAHUN PENJARA Sekelompok anggota milisi dihukum karena kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kaitan dengan kekerasan seputar referendum di Timor Timur bulan Agustus 1999. Mereka adalah kelompok pertama yang diadili dan dihukum sejak terjadi pembunuhan massal di Timor Timur yang menelan korban jiwa 2000 orang. Tiga hakim anggota yang dibentuk oleh pemerintahan transisi PBB di Timor Timur menjatuhkan hukuman penjara sampai 33 tahun kepada para terdakwa. Berikut rangkaian wawancara Radio Nederland Petra de Leeuw, humas Kejaksaan Pemerintah Transisi PBB di Dili: Petra de Leeuw menegaskan bahwa inilah untuk pertama kalinya pengadilan dan terutama hukuman diberikan kepada mereka yang bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan di Timor Timur. Sepuluh tersangka itu semuanya terbukti bersalah melakukan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan di banyak wilayah di Timor Timur selama tahun 1999. Menurut Petra de Leeuw, kesepuluh tersangka terbukti bersalah pada empat kasus berbeda. Keempat kasus itu adalah pembunuhan dan penyiksaan Lopez pada tahun 1999. Tiga insiden lainnya terjadi pada bulan September tahun 1999, yaitu pembunuhan massal warga Los Palos, pembunuhan Alexio Olivera, pembunuhan de Araujo dan Calisto Rodrigues dan pembunuhan sembilan warga sipil termasuk tiga orang biarawati dan dua orang imam. Kesepuluh orang ini adalah anggota Tim Alpha. Tim ini sangat berhubungan erat dengan Kopassus. Kaitan kerja dua kelompok ini terbukti karena sebenarnya yang menjadi tersangka berjumlah 11 orang, dan satu orang di antaranya adalah seorang letnan berwarga negara Indonesia, Syaiful Anwar, wakil komandan lapangan di distrik di mana insiden itu terjadi. Dia juga diadili secara in absentia di sini dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung di Jakarta, tapi hingga kini masih belum diketahui bagaimana perkembangan perkaranya. Inilah kasus pertama di Timor Timur yang menghukum para pelaku kejahatan kemanusiaan. Ini merupakan tonggak sejarah. Tonggak ini bukan saja untuk Indonesia tapi untuk tingkat internasional. Karena inilah kasus pertama yang diadili di tingkat pengadilan internasional, sejak Timur timur dipimpin oleh pemerintahan transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Inilah kasus kejahatan kemanusiaan di depan sebuah pengadilan internasional. Selain 10 orang terhukum, masih banyak nama yang harus diseret ke pengadilan internasional. Mulai awal tahun depan, pengadilan akan dilanjutkan terhadap para tersangka pelaku kejahatan kemanusiaan. Semuanya berjumlah 82 orang. Banyak di antara terdakwa ini masih berada di Timor Barat, dan pengadilan mereka akan dimulai tahun depan. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------