--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Senin 24 Desember 2001 15:00 UTC ** DISKUSI ABOLISI BAGI SOEHARTO ** LEDAKAN BOM DI JAKARTA SELATAN ** LEDAKAN BOM DI CINA ** UNI EROPA DUKUNG ARAFAT KE BETHLEHEM ** INDIA-PAKISTAN KEMBALI BERTIKAI DI KASHMIR ** TOPIK GEMA WARTA : NATAL 2001 POTRET MURAM KRISTIANI INDONESIA ** KTT PEMIMPIN MUSLIM SEJAGAD BUAHKAN DEKLARASI JAKARTA ** Adolfo Rodriguez Saa Dilantik Sebagai Presiden Argentina ** Pemerintahan Baru Afghanistan Mulai Berfungsi ** Upaya Meledakkan Pesawat Amerika Digagalkan ** Insiden Kapal Asing di Lepas Pantai Jepang ** Tentara Filipina Bebaskan Warga Kanada dari Gerilya Muslim * DISKUSI ABOLISI BAGI SOEHARTO Di Indonesia muncul diskusi hangat mengenai rencana presiden Megawati Sukarnoputri untuk memberikan abolisi kepada mantan presiden Haji Mohmmad Suharto. Dengan pertimbangan kemanusiaan, presiden Megawati mau menghentikan proses pengadilan terhadap Suharto 80 tahun yang kesehatannya belakangan ini sangat rapuh dan oleh kerena itu mantan orang nomor satu di era orde baru tersebut tidak akan bisa diadili. Di DPR, rencana presiden Megawati itu nampaknya hanya akan mendapat dukungan dari partai PDI-P nya dan Golkar. Pemberian abolisi disertai persyaratan bahwa mantan presiden Soeharto harus mengembalikan semua kekayaan yang diperoleh dengan cara KKN kepada negara dan pengusutan terhadap seluruh keluarga Cendana, harus terus dilanjutkan. Menurut semua pihak yang protes, pemberian pengampunan kepada mantan presiden Soeharto merupakan kebijakan yang keliru dan dapat diartikan bahwa Soeharto bebas dari semua tuntutan KKN. Keputusan DPR baru akan dikeluarkan bulan depan. * LEDAKAN BOM DI JAKARTA SELATAN Sebuah bom meledak di sebuah rumah kost di jalan Cikoko - Jakarta Selatan. Menurut kepala polisi Jakarta selatan, ledakan tidak menelan korban. Kerusakan yang diakibatkan hanya terbatas pada rumah bersangkutan. Ledakan terjadi sekitar pukul 10 pagi WIB. Pihak keamanan tidak menutup kemungkinan, ledakan hari ini ada hubungannya dengan sebuah ledakan bom, di daerah Tebet - Jakarta Selatan di bulan Juni lalu. Keamanan menjelang malam natal di Indonesia diperketat. Mulai Senin pagi keamanan di gereja-gereja di berbagai wilayah di Indonesia, ditingkatkan. Tahun lalu rangkaian ledakan bom menjelang perayaan hari suci umat Kristen di Indonesia, menewaskan 19 orang. * LEDAKAN BOM DI CINA Di Quindao sebuah kota pelabuhan di Cina, sebuah bom meledak dekat pasar swalayan Carrefour. Karyawan pasar swalayan tersebut menemukan sebuah tas yang berisi bahan peladak dan berhasil membawa tas tersebut keluar. Tas berisi bom kemudian meledak di pelataran parkir. Masih belum jelas, siapa yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Ledakan tidak mengakibatkan korban luka-luka. Sejak beberapa minggu terakhir, di Cina terjadi serangkaian ledakan bom. Pekan lalu, dua orang tewas akibat sebuah ledakan bom sebuah restoran McDonnald di Xian, sebuah kota di Cina barat laut. Belum lama ini, seorang pria meledakkan 23 bom di propinsi Guangdong akibat percekcokan pribadi. * UNI EROPA DUKUNG ARAFAT KE BETHLEHEM Tentara Israel mengirim pasukan keamanan tambahan ke pos-pos penjagaan di sepanjang jalan antara Ramallah dan Jerusalem. Israel ingin mencegah pemimpin Palestina Yasser Arafat untuk menghadiri misa natal di Bethlehem. Demikian dilaporkan oleh koran Israel - Haaretz. Israel melarang Arafat melalui wilayahnya untuk berkunjung ke Bethlehem. Menurut nara sumber diplomatik di Israel, larangan tersebut akan dicabut, apabila Arafat berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap menteri pariwisata Iszrael, Rehavam Zeevi. Ia dibunuh oleh seorang anggota Front Rakyat Bagi Pembebasan Palestina pada tanggal 17 Oktober. Pelaku pembunuhan diduga bersembunyi di Ramallah. Arafat menegaskan, kalau perlu ia akan berjalan kaki ke Bethlehem, tempat kelahiran nabi Isa. Menteri luar negeri Belgia Louis Michel mengimbau Israel atas nama Uni Eropa untuk mengijinkan Arafat berkunjung ke Bethlehem. * INDIA-PAKISTAN KEMBALI BERTIKAI DI KASHMIR India dan Pakistan kembali terlibat pertikaian di perbatasan dengan negara bagian Kashmir. Menurut India, sejumlah benteng pertahanan Pakistan hancur oleh tembakan. Tidak dilaporkan jatuhnya korban. Pemimpin Pakistan jendral Pervez Musharraf menindak tegas dua kelompok muslim ekstrim yang didakwa terlibat serbuan terhadap kompleks parlemen India tanggal 13 Desember. Pakistan selanjutnya akan pula menindak tegas gerakan-gerakan lain yang dalam bentuk apapun terlibat aksi-aksi teroris. Hubungan India-Pakistan kembali tegang, setelah insiden penembakan di kompleks parlemen India. Dalam insiden tembak-menembak itu 14 orang tewas, diantaranya para pelaku penembakan. Negara-negara tetangga mensiap-siagakan angkatan bersenjata mereka. * KEPALA AD-INTERIM DINAS RAHASIA TALIBAN DITANGKAP Di Afghanistan militer elit Amerika berhasil menangkap seorang perwira tinggi dinas rahasia rejim Taliban. Hal itu dilaporkan oleh kantor berita Afghan, AIP. Perwira tinggi yang merupakan kepala ad-interim dinas rahasia rejim Taliban itu ditangkap di propinsi Ghasni. Masih belum jelas, bagaimana dan kapan ia berhasil disekap oleh pasukan elit Amerika. * TOPIK GEMA WARTA : NATAL 2001 PORET MURAM KRISTIANI INDONESIA Intro : Bagi ummat Kristiani di Indonesia, Natal 2001 merupakan potret yang muram. Secara geografis wilayah Kristen berkurang, kata mereka.Maka muncul benih memerdekakan diri dari Jakarta yang dinilai terlalu condong pada agama tertentu yang bertentangan dengan cita-cita para pendiri republik Indonesia. -- Laporan koresponden Syahrir dari Jakarta. Menghadapi perayaan Natal 2001 ini, umat Kristen di Indonesia pada umumnya dicekam perasaan was-was.Terutama umat kristiani yang tinggal di daerah konflik seperti Ambon, Maluku Utara, dan Poso. Mereka merayakan Natal dalam situasi yang menyedihkan. Seperti halnya umat Islam di Aceh dan Kalimantan - terutama yang berasal dari etnis Madura, yang merayakan Idul Fitri dalam situasi galau dan nestapa. Dalam pandangan mereka, umat Kristen yang merayakan Natal maupun umat Islam yang merayakan Idul Fitri, Indonesia tidak lagi berpijak kepada cita-cita proklamasi yang hendak melindungi segenap warga negara Indonesia tanpa memandang suku, ras, agama dan kedudukan sosialnya. Masyarakat Aceh merayakan Idul Fitri di tengah riuh pertempuran sporadic, TNI versus GAM. Mereka tidak lagi menampakkan wajah penuh suka cita, saling kunjung-mengunjungi diantara tetangga, saudara, sanak dan handai taulan mereka. Begitu juga dengan orang-orang Madura di camp-camp pengungsian Kalimantan yang risau oleh beredarnya selebaran gelap yang hendak menghabisi mereka. Adakah ini pertanda bahwa bangsa ini mengidap sakit kronis, sehingga diantara mereka terdorong untuk saling membunuh dengan atas nama suku maupun agama ? Persatuan yang dicita-citakan oleh Soekarno dan pendiri Republik lainnya sudah kehilangan akar berpijak. Perasaan senasib sepenanggungan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang pernah secara tegas menyatakan satu bangsa, satu tanah-air dan satu bahasa Indonesia itu kini terancam bubar. Penyebabnya tidak lain munculnya rasa ke-kita-an yang berlebihan diantara kelompok-kelompok masyarakat Indonesia. Untuk mempertajam rasa kekitaan itu yang pada hakekatnya telah dimanipulir makna dan fungsinya untuk kepentingan segelintir elite, maka agama pun dipandang sebagai alat, sebagai pisau yang tajam untuk mencapai suatu tujuan. Penggunaan agama sebagai alat kekerasan itu telah dimulai sejak jaman Soeharto. Pada pemerintahan Soekarno, bahkan saat terjadinya Peristiwa DI/TII hampir tidak ada satu pun gereja yang dibakar. Namun jaman Soeharto entah berapa ratus gereja di Pulau Jawa yang hangus terbakar. DI/TII yang dicap ekstrim kanan oleh pemerintahan Soeharto saat memberontak melawan Seokarno, tidak pernah membakar yang namanya gereja. Justru pada saat Soeharto yang muncul dengan symbol eka prasetya pancakarsa atau P-4, berkuasa - gereja hangus dimana-mana. Mulai dari Situbondo, dan Tasikmalaya yang disponsori oleh ABRI Orde Baru. Beruntunglah orang Indonesia yang pernah hidup di era 1970-an, ketika umat Islam dan Kristen dengan tanpa beban bercanda dengan saling mengejek namun tetap dalam suasana hangat dan bersahabat. Sekarang jangankan menyinggung ayat, tidak sengaja membawa secara tidak layak kitab suci suatu agama pun sudah berkembang menjadi pembantaian. Orang gila yang berasal dari etnis Tionghoa -sebagaimana terjadi di Pekalongan dan Makassar, yang menghajar seseorang dari kalangan penduduk setempat pun berbuntut kerusuhan rasial. Dengan kata lain, tidak ada ungkapan yang lebih tepat, bahwa Soeharto yang memain-mainkan issue agama pada decade terakhir kekuasaannya, telah mewariskan bangsa yang sakit. Bangsa yang paranoid. Tidak heran bila di wilayah-wilayah yang penduduknya mayoritas beragama kristiani, kini mulai muncul benih-benih untuk melepaskan diri dengan NKRI. Apalagi fakta membuktikan bahwa setelah setengah Abad mereka bergabung dengan Indonesia, wilayah-wilayah penduduk beragama Kristen semakin berkurang. Poso yang semula lebih dari 60 %, kini umat Kristennya tersingkir ke Tentena. Begitu juga dengan orang-orang Kristen Maluku Utara bagian Utara yang semula menetap secara mayoritas di 3 kecamatan, kini diasingkan ke Tobelo. Galela pun dengan gereja tertua di Maluku Utara sudah berada ditangan Laskar Jihad. "Umat Kristen sadar bahwa sebelum Indonesia merdeka wilayah mereka lebih luas dibanding wilayah penduduk beragama Islam," tutur seorang pendeta asal Palembang. Masalah ketidak adilan juga terjadi, meskipun di Sulawesi Utara dan Papua mayoritas Kristen, tapi mereka tidak melarang berdirinya masjid. Namun di Jawa membangun gereja pun sulit. Jangankan membangun gereja, melakukan pelayanan tanpa bermaksud melakukan penyebaran agama terhadap orang-orang miskin saja sudah dilarang oleh Pak Rt maupun Pak RW. Dengan kata lain, penduduk beragama Kristen terancam menjadi warga negara kelas 2. Jadi tidak terlalu salah bila diantara mereka mencuatkan gagasan untuk melepaskan diri dari NKRI. Potret muram penuh nestapa itu nampak dalam Perayaan Natal 2001 ini. Kendati sudah dijaga aparat keamanan sebagai antisipasi terhadap munculnya terror bomsebagaimana yang terjadi pada Natal 2000, bahkan ditambah Laskar-laskar yang dikoordinir Menteri Tenaga Kerja Jacob Nuwawea, tetap saja Natal tahun ini Natal yang penuh keprihatinan, kepedihan dan kesengsaraan. Apalagi muncul ledakkan bom dengan kekuatan sedang di Jl.Cikoko Pancoran Jakarta Selatan kemarin. Pihak Kontras langsung menilai belum ada jaminan bom Natal tahun lalu tidak akan kembali terulang pada tahun ini. Ledakan di Pancoran ini menunjukkan bahwa pelaku bom masih berkeliaran. Namun gereja-gereja di Jakarta sejak kemarin sore nampak penuh sesak oleh para jemaat misa atau kebaktian. Misa pertama di gereja Katedral dihadiri ribuan umat Katolik. Selama misa, penjagaan Katedral nampak sangat ketat. Demikian pula dengan gereja-gereja yang lain. Bagi ummat Kristen, Natal ini adalah momen untuk introspeksi, menengok kedalam bahwa di waktu lampau, utamanya mereka yang terlibat dalam kekuasaan Soeharto selama seperempat abad, kekuasaan bukanlah segala-galanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa elit politik dan kalangan rohaniawan Kristen pernah menjadi penyokong Golkar dan tentara. Mereka berharap untuk mempertahanakan previlese mereka. Namun kini terbukti mereka justru kehilangan banyak hal yang ingin diperjuangkan mereka. Sudah saatnya kini ummat Kristen merendahkan diri agar Allah dapat ditinggikan. Kalau ummat Kristen mau merendahkan dirinya maka Tuhanlah yang akan berperang bagi ummatnya. Dan sebagaimana diisyaratkani oleh Nabi Amos, percumalah segala kebaktianmu kalau engkau tidak memperjuangkan keadilan. * KTT PEMIMPIN MUSLIM SEJAGAD BUAHKAN DEKLARASI JAKART Intro : Konperensi para pemimpin Muslim Sedunia yang berlangsung di Jakarta 21 dan 22 Desember lalu membuahkan Deklarasi Jakarta 2001, yang mencantumkan 3 butir utama. Yang pertama mencanangkan bahwa Islam menolak segala bentuk kekekarasan. Pada butir kedua dan ketiga bangsa-bangsa Muslim diimbau untuk menyejahterakan kehidupan ekonomi masyarakat dan seruan untuk melakukan dialog yang mengedepankan harmoni. Salah seorang anggota panitia penyelenggara KTT Pemimpin Muslim Sedunia, Habib Hizrin menilai bahwa deklarasi tersebut tercapai secara harmonis. Habib Hizrin (HH) : Deklarasi itu sendiri sangat memberikan harapan ke masa depan dan prosesnya sangat partisipatif melibatkan seluruh peserta setelah mendapat input-input dari berbagai pihak dan juga diterima dengan unanimus. Ini suatu peristiwa yang sangat menggembiarakan didalam proses pengambilan keputusan yang dakang-kadang sulit didalam situasi yang dimana berbagai aliran berbagai ragam komunitas dari Rusia sampai Chad, dari Libanon sampai kem Colombia di Amerika Tengah dan ternyata ada yang mempersatukan yaitu kemauan baik mencari ridho Tuhan dan keinginan untuk menciptakan dunia yang damai penuh harmoni dan dalam kerjasama antara sesama umat dan sesama warga dunia. Radio Nederland (RN) : Salah satu butir yang dihasilkan dari Summit of World Moslem adalah bahwa Islam menolak segala bentuk kekerasan ya pak Habib ? HH : ya itu memang ajaran yang sangat mendasar dari semua agama. Kekerasan adalah lawan dari semua ajaran agama yang menghendaki persamaan, perdamaian berdasarkan keadilan dan penghargaan atas HAM serta kebebasan sebagai warga dunia dan sebagai mahluk Tuhan yang berharkat. RN : Kalau menurut anda, bagaimana implementasinya atas butir-butir yang baik ini pak Habib Hisrin ? HH : dalam memasuki era baru dan kita berasal dari berbagai wilayah di dunia tentu saja implementasinya disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat masing-masing karena masyarakat Amerika akan berbeda tantangan dan situasinya dengan masyarakat di Libanon berbeda dengan mereka yang menderita di Chechnya di Kashmir. Mereka yang berkulit hitam akan berbeda perasaan maupun penderitaan dan pengorbanannya bertahun-tahun di Afrika maupun di Amerika sendiri. Implementasinya sangat disesuaikan dengan kondisi dan tantangan masing-masing. Prinsip keadilan, prinsip kedamaian, prinsip harmoni dan prinsip saling percaya satu sama lain adalah prinsip kemanusiaan yang sangat universal. RN : Salah satu pencetus Summit of World Moslem adalah mantan presiden Abdurrachman Wahid. Ia juga mengatakan ada baiknya untuk membentuk organisasi khusus untuk mengimplementasikan butir-butir ini. Apakah anda sudah mengetahui mengenai tindak lanjut ini ? HH : Sebenarnya Gus Dur sendiri sangat terbuka. Ketika ditanya oleh para peserta, diserahkan kepada peserta sendiri dan Gus Dur juga menerima masukan dari berbagai peserta. Supaya deklarasi ini effektif dan dapat dilaksanakan maka diperlukan semacam instrumen. Nah instrumen itu mungkin berupa kelompok kerja, bukan organisasi tetapi semacam kelompok kerja yang effektif yang memonitor yang mengevaluasi serta merumuskan kebijakan-kebijakan untuk masa depan. Jadi lebih semacam kelompok kerja yang terbuka dan bersifat longgar. RN : Dan terdiri dari berbagai aliran dan berbagai negara, pak ? HH : betul dan saya memang telah diminta untuk merancang untuk itu karena kebetulan saya ketua tim drafting comittee dan ketua steering comittee maka untuk kedepan pun saya diminta untuk ikut merancang komunitas macam apa karena memang yang penting adalah net-working/jaringan nya dan juga bagaimana flow of information itu dapat terus berjalan dan dapat di share dari berbagai penjuru dunia. RN : Apakah kelompok kerja ini nantinya akan juga menerima masukan-masukan dari instansi lain ? HH : Disini hadir berbagai observer dari berbagai agama dan berbagai negara dari Jepang ada dari Korea ada dari Filipinna ada dari Amerika sendiri dari beberapa agama. Dari Indonesia sendiri ada dari Hindu ada dari Brahma dan sebagainya. Deklarasi itu sendiri sangat memberikan harapan ke masa depan dan prosesnya sangat partisipatif melibatkan seluruh peserta setelah memperoleh input-input dari berbagai pihak. Dan juga diterima dengan unanimus. Ini sutau peristiwa yang sangat menggembirakan didalam proses pengambilan keputusan yang kadang-kadang sangat sulit didalam situasi yang dimana berbagai aliran berbagai ragam komunitas. Ternyata ada yang mempersatukan yaitu kemauan baik mencari ridho Tuhan. * Adolfo Rodriguez Saa Dilantik Sebagai Presiden Argentina Dalam upacara yang tertunda, Gubernur Adolfo Rodriguez Saa telah dilantik cebagai presiden baru Argentina untuk masa jabatan selama tiga bulan, sampai 2 Maret mendatang. Kemudian akan digelar pemilihan presiden-sela. Upacara pelantikan presiden tsb tertunda sehari karena terjadi sengketa di dalam Konggres Argentina mengenai prosedur pengangkatan Rodriguez Saa. Kelompok Peronis ingin mengangkat Saa untuk masa jabatan tiga bulan, sedangkan partai partai yang lain beranggapan Rodriguez Saa akan menyelesaikan sisa masa bhakti presiden terdahulu, yaitu selama dua tahun. Akhirnya disepakati masa jabatan tiga bulan dan pemilu-sela. * Pemerintahan Baru Afghanistan Mulai Berfungsi Pemerintahan-sementara Afghan nistan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hamid Karzai, untutuk pertama kali, bersidang di Kabul dan membahas masalah pemulihan kembali negara ini. Pokok utama yang dibicarakan adalah masalah pemulihan keamanan. Pemerintahan-sementara ini dilantik Sabtu kemarin. Upacara selama dua jam itu dihadiri oleh para menteri luar negeri dari Pakistan dan Iran serta sejumlah peninjau dari Amerika Serikat. Pakistan menjanjikan akan memberi bantuan sebesar 100 juta diollar kepada Afghanistan. Selain untuk pembangunan ekonomi, bantuan itu juga bersifat kemanusiaan. Pakistan juga telah membuka perwakilannya di Kabul. Sebelumnya, Rusia dan India mengumumkan akan segera memulihkan hubungan diplomatik dengan Afghanistan. * Upaya Meledakkan Pesawat Amerika Digagalkan Seorang penumpang yang bermaksud meledakkan pesawat, berhasil ditundukkan di dalam pesawat penumpang American Airlines, yang terbang dari Paris, Prancis, menuju Miami, Amerika Serikat. Penumpang tsb menyembunyikan bahan peledak di dalam sepatunya. Insiden itu terjadi di atas Lautan Atlantik. Untuk mencegah hal hal yang tidfak diinginkan, pesawat Boeing 767 dengan 197 penumpang itu segera didaratkan di Boston, Amerika. Pesawat kemudian dikawal oleh diua pesawat tempur Amerika F-15. Calon pembajak tsb berwajah Arab dan menumpang pesawat tanpa membawa bagasi dan menggunakan paspor Inggruis palsu. Dia segera diperiksa oleh Dinas Intelejens Amerika FBI. Presiden Bush segera diberitahu mengenai insiden tsb. * Insiden Kapal Asing di Lepas Pantai Jepang Penjaga pantai di Jepang menemukan tiga jasad dari awak kapal yang tenggelam akibat tembakan penjaga pantai. Tidak jelas jenis dan pemilik kapal tsb. Menurut Jepang, tidak tertutup kemungkinan awak kapal tsb sengaja menenggelamkan kapalnya setelah ditembaki. Diduga kapal tsb adalah kapal penyelundup milik Cina atau kapal spionase milik Korea Utara. Kapal tsb tenggelam setelah selama beberpa jam diburu oleh 20 kapal marinir Jepang. Kapal tsb disinyalir berada di zona ekonomi Jepang seluas 20 mil. Masih dicari awak kapal yang lain. * Tentara Filipina Bebaskan Warga Kanada dari Gerilya Muslim Di Filipina tentara dan polisi berhasil membebaskan seorang warganegara Kanada berusia 50 tahun yang selama enam minggu belakangan diculik oleh kelompok pemberontak Muslim. Gerilya menuntut uang tebusan sebesar 900 ribu gulden. Dalam tembak menembak, dua penyandera tewas. Tidak jelas kelompok pemberontak Muslim yang mana yang bertanggungjawab. Mennurut tentara Filipina, gerilya tsb bukan dari kelompok Abu Syawaf yang berjuang mendirikan negara Islam di Filipina Selatan. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------