---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Senin 31 Desember 2001 14:20 UTC



** SUMATERA UTARA DILANDA BANJIR DAHSYAT

** MASYARAKAT SULEWESI SERAHKAN LEBIH DARI 700 PUCUK SENJATA KEPADA
POLISI

** POLISI BERPATROLI DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA

** TOPIK GEMA WARTA: TAHUN 2002 MEGAWATI AKAN MAKIN MENDEKATI TENTARA



* SUMATERA UTARA DILANDA BANJIR DAHSYAT

Hujan deras berhari-hari mengakibatkan kebanjiran dahsyat di Sumatera
Utara. Dipastikan tiga orang tewas. Sepuluh orang dilaporkan hilang
dan ribuan orang mengungsi akibat banjir. Banyak jalan dan ribuan
rumah hancur. Perkebunan karet yang merupakan sumber penghasilan
utama Sumatera Utara pun mengalami kerugian besar. Menurut regu
penyelamat kombinasi penebangan hutan serta banjir mengakibatkan
tanah longsor.


* MASYARAKAT SULEWESI SERAHKAN LEBIH DARI 700 PUCUK SENJATA KEPADA
POLISI

Masyarakat Sulewesi Tengah telah menyerahkan lebih dari 700 pucuk
senjata kepada polisi. Ini adalah hasil pakta perdamaian yang dicapai
antara kaum Muslim dengan Kristen. Demikian pihak polisi melaporkan.
Empat pemimpin Poso Kota dan Lage secara simbolis menyerahkan senjata
dalam sebuah upacara di markas polisi, kepada Brigadir Jenderal
Zainal Abidin Ishak. Upacara tersebut juga dihadiri Gubernur Sulawesi
Tengah, Aminudin Pobulele. Pakta perdamaian dicapai setelah tiga
tahun bentrokan antara kaum Muslim dengan Kristen di Poso, yang
menewaskan sekitar 1000 jiwa. Banyak orang mengungsi ke Palu dan
propinsi-propinsi di sekitarnya. Awal bulan ini pemerintah Indonesia
menerapkan operasi pengamanan, termasuk pengerahan pasukan yang harus
mengumpulkan senjata dua pihak bertikai serta menenangkan kembali
keadaan di Poso. Langkah ini diambil usai pecahnya kekerasan bulan
belakangan ketika kaum muslim bersenjata menyerang desa-desa Kristen
di wilayah tersebut.


* POLISI BERPATROLI DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA

Sepuluh ribuan polisi akan berpatroli di kota-kota besar Indonesia,
menjaga perayaan menyambut tahun baru. Mereka mencemaskan terjadi
kecelakaan akibat petasan buatan sendiri. Juru bicara polisi Jakarta,
Anton Bahrul Alam menyatakan akan mengerahkan 21 ribu polisi di
Jakarta. Operasi ini lebih besar dari hari Natal ketika dikerahkan 15
ribu polisi guna mencegah terulangnya serangan bom seperti yang
terjadi tahun lalu.

Alam menyatakan hari-hari belakangan polisi telah menangkap lebih
dari 130 orang, yang membuat atau membeli mercon tikusan. Petasan
buatan sendiri biasanya diimpor ke Jakarta dengan bis dari kota-kota
di sekitarnya, beberapa hari menjelang tahun baru.


* PAKISTAN MENANGKAP 20 ANGGOTA GERAKAN MUSLIM MILITAN

Pakistan menangkap setidaknya 20 anggota gerakan muslim militan,
termasuk pemimpin gerakan Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammed Saeed.
Kelompok ini diduga terlibat dalam serangan terhadap gedung parlemen
di New Delhi, India, dua pekan lalu, yang menewaskan 14 jiwa. India
menuduh Pakistan terlibat dalam serangan tersebut.

Sementara itu kembali terjadi kekerasan di daerah sengketa Kashmir.
Dua prajurit India tewas akibat tembak-menembak antara pasukan India
dengan Pakistan. Lima orang lainnya terluka. Di bagian lain Kashmir
delapan pembangkang muslim tewas akibat pertikaian dengan tentara
India.


* 70 PRAJURIT TAMBAHAN INGGRIS DIKIRIM KE AFGANISTAN

70 prajurit tambahan Inggris telah dikirim ke Afganistan guna
mempersiapkan pengerahan pasukan perdamaian multinasional. Para
diplomat Inggris akan mewakili masyarakat internasional pada
perundingan mengenai pengerahan pasukan perdamaian di Afganistan.
Akhir pekan lalu tercapai rancangan persetujuan yang ditandatangani
hari ini oleh pemerintah Afganistan. Penandatangan konsep tersebut
mengalami hambatan karena teks harus diterjemahkan ke dalam bahasa
yang dipakai pemerintah, yaitu Dari. Selain itu masih ada
perselisihan pendapat tentang jumlah serta tugas pasukan
internasional. Pemerintah Afgan ingin pasukan perdamaian lebih kecil
dari pengiriman 4000 prajurit seperti yang disepakati di Bonn.
Belanda akan mengirim 200 prajurit ke Afganistan.

Sementara itu ratusan orang tewas akibat pemboman Amerika terhadap
sebuah desa di Afganistan Timur. Demikian dilaporkan kantor berita
Afganistan, AIP. Menurut para penduduk, desa tersebut diserang
pesawat pemburu, dua helikopter dan pesawat pembom B 52. Majelis
tradisional Afganistan yang terdiri dari kepala suku mengundang para
prajurit Amerika melihat kerugian di desa tersebut.


* KEBAKARAN HUTAN AUSTRALIA KEMBALI BERKOBAR

Kebakaran hutan di sekitar Sydney, Australia kembali berkobar akibat
angin kencang. Baik rumah-rumah serta hutan di sekitar Sydney
terancam kebakaran. Pemadam kebakaran memperkirakan api belum dapat
dipadamkan hari-hari mendatang. Helikopter dan pesawat pemadam api
tidak dapat digunakan akibat asap tebal. Hari-hari belakangan, New
South Wales dilanda 100 kebakaran hutan, yang semakin dahsyat akibat
angin kecang. Sejauh ini 250 ribu hektar hutan serta 150 rumah hangus
terbakar. Polisi Australia telah menangkap delapan orang yang diduga
pelaku pembakaran.


* ENAM WARGA PALESTINA TEWAS AKIBAT BERBAGAI INSIDEN DI JALUR GAZA

Enam warga Palestina tewas akibat berbagai insiden di Jalur Gaza
akhir pekan lalu. Tiga warga Palestina ditembak mati prajurit Israel,
ketika mereka berusaha memasuki sebuah pemukiman Yahudi. Tiga warga
Palestina lainnya berupaya memasuki wilayah Israel secara ilegal.
Para prajurit Israel menembak mati tiga orang tersebut, ketika satu
dari mereka mulai menembaki prajurit. Sebelumnya polisi menahan
sejumlah aktivis Palestina. Menurut Radio Militer Israel diantara
mereka yang ditangkap terdapat empat orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan Menteri Israel Rehavam Zeevi, pertengahan Oktober lalu.
Para aktivis tersebut adalah anggota dari Front Rakyat Radikal
Pembebasan Palestina. Mereka ditahan di desa Beit Rima di Tepi Barat
Sungai Yordan. Seorang pejabat Palestina menguatkan berita tersebut,
tetapi tidak memberi keterangan mengenai keterkaitan dengan
pembunuhan Menteri Zeevi. Pemerintah Israel mengajukan syarat agar
Palestina terlebih dulu menahan para pembunuh Zeevi sebelum mereka
menormalisasi kekebasan bergerak Pemimpin Palestina Yasser Arafat.
Arafat dilarang meninggalkan Ramallah, di Tepi Barat Sungai Yordan,
hingga Palestina menahan para pembunuh Zeevi.


* ARGENTINA MEMILIH PRESIDEN BARU

Parlemen Argentina akan memilih presiden interim baru yang
menggantikan Adolfo Rodriguez saa, Selasa besok. Kemunginan besar
Anggota Partai Peronis, Eduardo Camano akan terpilih sebagai Presiden
baru Argentina. Calon lain adalah anggota parlemen Eduardo Duhalde.

Pemerintah transisi akan berkuasa sampai pemilihan Maret mendatang.
Argentina dilanda kebangkrutan dan diwarnai protes dahsyat masyarakat
yang kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan ekonomi
Argentina.


* TAHUN 2002 MEGAWATI AKAN MAKIN MENDEKATI TENTARA

Bom di Makassar menurut pihak kepolisian merupakan upaya untuk
menarik perhatian pada ide referendum masyarakat Sulawesi Selatan.
Megawati selama tahun 2002 nampaknya harus bersiap-siap memperhatikan
aspirasi ummat Islam yang menginginkan syariat Islam diundangkan.
Kalau begitu, dengan siapa Megawati harus bersekutu? Lebih lanjut
laporan koresponden Sjahrir dari Jakarta.


Kemarin siang menjelang pergantian tahun dari 2001 menuju 2002,
sejumlah kawasan di Jakarta, nampak lengang dan tidak sesibuk
hari-hari biasanya. Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Senin dini
hari, ikut menyumbang lengangnya aktivitas warga ibukota yang di
beberapa tempat harus menghadapi banjir setinggi setengah meter.
Tetapi pada malam hari tepat pada saat pergantian tahun, jalan-jalan
protokol ibukota nampak ramai dipadati mobil-mobil sebagaimana halnya
tahun-tahun yang lalu. Namun pedagang-pedagang terompet, kurang
begitu puas dengan hasil penjualan mereka.

Ekonomi Indonesia memang nampak belum pulih benar, meski pemerintah
lewat Menko Ekuin Dorodjatun menyatakan bahwa ekonomi sudah membaik.
Sampai akhir tahun 2001 memang situasi dan kondisi penyelenggaraan
negara di bawah Presiden Megawati  Soekarnoputri boleh dikatakan
belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Dalam bidang ekonomi,
keterpurukan yang dialami sejak 1998, belum menunjukkan tanda-tanda
pemulihan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah
pengangguran nasional yang bertambah menjadi kurang lebih 40 juta
jiwa, sementara jumlah penduduk miskin mencapai angka kurang lebih 80
juta jiwa.

Indikator lainnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika masih tetap
lemah. Hal ini pun dinyatakan oleh Partai Bulan Bintang, salah satu
partai yang duduk dalam kabinet Megawati. Dalam  salah satu catatan
akhir tahun 2001 yang dikemukakan partai ini kemarin, yang
disampaikan Wakil Ketua Umum PBB Sahar Hassan dan Sekjen PBB MS
Kaban, PBB menilai dalam situasi ekonomi yang masih terpuruk seperti
sekarang ini, PBB menilai rencana pemerintah menaikkan harga BBM,
Tarif Dasar Listrik dan telepon adalah kurang cerdas.

Kalau PBB menyoroti bidang ekonomi, maka AM Fatwa dari PAN kemarin
menyoroti syariat Islam di Sulawesi Selatan. "Pemerintah harus
menanggapi secara positif aspirasi umat Islam yang ingin menegakkan
syariat Islam melalui otonomi khusus," katanya. Pasalnya, aspirasi
tersebut benar-benar muncul dari bawah tanpa didahului kerusuhan. AM
Fatwa yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, menyatakan kepada
wartawan di Makassar, perjuangan umat Islam Sulsel berbeda dengan
masyarakat Aceh. Di Aceh, kata dia, tuntutan otonomi khusus diawali
dengan gejolak dan pemberontakan dari masyarakat. Sementara di
Sulsel, murni aspirasi yang terpendam, yang telah disuarakan oleh
Kahar Muzakar dalam perjuangan DI/TII-nya di tahun limapuluhan.
"Antara tuntutan otonomi khusus di Aceh dan Sulsel berbeda proses dan
momentumnya," ujarnya.

Kalangan lain mengatakan, penegakan syariat Islam di tingkat daerah
nampaknya segera akan diwujudkan melalui peraturan-peraturan daerah.
Kongres II Umat Islam Sulawesi Selatan telah meminta penegakan
syariat Islam tersebut melalui otonomi khusus. Jika usulan otonomi
khusus ini gagal, peserta kongres di Makassar, merekomendasikan
pelaksanaan referendum di Sulawesi Selatan.

Kongres telah menghasilkan dua  rekomendasi. Pertama, memuat tujuh
butir, antara lain umat Islam Sulsel tetap konsisten memperjuangkan
penegakan syariat Islam. Perjuangan tersebut, ditempuh secara
konstitusional dengan tetap menuntut otonomi khusus dalam bingkai
negara Republik Indonesia. Kedua, rekomendasi ekstern yang memuat
sebelas butir, antara lain mendesak DPRD Sulsel, Pemda Sulsel, DPR RI
serta pemerintah pusat untuk menetapkan Undang-undang Otonomi Khusus.
Butir kesebelas dari rekomendasi ekstern ini menyatakan, apabila
aspirasi penegakan syariat Islam tersebut tidak diakomodasi, maka
Kongres Umat Islam memutuskan menuntut langkah-langkah konkrit guna
mewujudkan referendum dengan opsi yang akan ditentukan kemudian.
Perjuangan penegakan syariat Islam di Sulsel telah mendapat
rekomendasi DPRD Sulsel. Maka dengan itu para pengamat menilai,
pemerintahan Megawati di tahun 2002 ini mau tak mau harus lebih
banyak memperhatikan aspirasi partai-partai Islam yang sambil
merangkul pemerintah tampaknya juga sekaligus "memukulnya" dari luar.


Sehubungan dengan itu ada yang menduga pemerintahan Megawati akan
lebih erat lagi merangkul TNI dalam menghadapi kalangan Islam
fundamentalis. Sebagaimana dikatakan seorang anggota Fraksi PDI
Perjuangan, "kalau bukan militer, siapa lagi yang akan membela kita".
Presiden Megawati sendiri Sabtu lalu dalam rangka merangkul tentara,
sudah mengatakan, baru sedikit yang bisa diberikan negara kepada
TNI-AD.

Kalau begitu bagaimana masalah pelanggaran HAM dan kejahatan terhadap
kemanusiaan yang dilakukan Soeharto dan militer? Nampaknya para
pendukung Megawati berharap agar dilupakan saja. "Marilah kita
menatap ke depan dan tidak ke belakang", kata seorang anggota fraksi
PDI Perjuangan yang lain. Dari pendapat seperti ini seorang pengamat
militer Indonesia di Belanda,  berpendapat bahwa jelas terlihat
betapa kalangan PDIP tidak melihat keterkaitan masa lampau dengan
masa depan. Kenyataan bahwa tentara di jaman Soeharto hanya bertindak
mengorbankan rakyat Indonesia merupakan akibat pola Orde Baru yang
selalu mengandalkan impunity atau strafeloosheid, yaitu tindak
kejahatan yang tidak dihukum. Megawati sendiri nampaknya juga tidak
berniat menghentikan praktek-praktek kejam tentara ini. Apalagi
karena jelas di masa depan ia makin membutuhkan tentara. Maka bisa
diperkirakan menghadapi aspirasi gerakan-gerakan Islam untuk
pelaksanaan syariah Islam, Megawati akan mengandalkan pada senjata
TNI dan Polri.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke