--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Sabtu 05 Januari 2002 14:30 UTC ** PAKISTAN SIAP BERDIALOG DENGAN INDIA ** MULLAH OMAR BERHASIL MELOLOSKAN DIRI ** SINGAPURA TAHAN 15 ORANG YANG DIDUGA PENDUKUNG AL-QAIDAH ** TOPIK GEMA WARTA: BOM PALU SETELAH DEKLARASI MALINO: CERMIN TAK TUNTASNYA KONFLIK-KONFLIK SOSIAL DI INDONESIA ** TOPIK GEMA WARTA: PEMULIHAN KODAM ISKANDAR TANI: LANGKAH AWAL KEMBALINYA MILTERISME * PAKISTAN SIAP BERDIALOG DENGAN INDIA Pakistan bertekad untuk mempertahankan perdamaian dan siap untuk berdialog dengan India. Demikian Presiden Pakistan Pervez Musharraf, pada awal konperensi tingkat tinggi 7 negara Asia Selatan di Nepal. Setelah mengakhiri pidatonya, Musharraf menjabat tangan Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee. Pada gilirannya perdana menteri India ini menyatakan, setelah tanda persahabatan itu, Pakistan harus mengambil langkah-langkah konkrit mencegah serangan-serangan teroris dari Pakistan di India. Agenda KTT di Nepal ini sepenuhnya dibayangi ketegangan antara kedua negara, yang semakin meningkat setelah peristiwa pembunuhan di gedung parlemen India, bulan Desember lalu. Baik Pakistan maupun India langsung mengirim pasukan mereka ke wilayah perbatasan di negara bagian Kashmir. Menurut pemerintah New Delhi, Sabtu ini Pakistan menghujani sejumlah desa India di selatan Kashmir dengan menggunakan granat-granat mortir. Sementara itu pemerintah Islamabad mengumumkan telah menahan sedikitnya 100 orang ekstremis dalam sebuah razia polisi. Mereka adalah pendukung kelompok-kelompok yang menentang pemerintahan India di Kashmir. Perdana Menteri Inggris Tony Blair, menyatakan sewaktu kunjungannya di India, bahwa kedua negara bertetangga hanya bisa menyelesaikan konflik ini lewat jalan diplomatik. Blair akan melanjutkan misinya Sabtu ini di Pakistan. * MULLAH OMAR BERHASIL MELOLOSKAN DIRI Pemimpin Taliban Mullah Omar berhasil meloloskan diri sewaktu perundingan mengenai penyerahan dirinya. Menurut Dinas Intelijen Afganistan, Mullah Omar lolos dari Popinsi Helmand di Selatan ke sebuah tempat yang tidak diketahui. Selain itu ada kemungkinan besar pemimpin Taliban ini bersembunyi di distrik Baghran, yang dikepung oleh para pejuang anti-Taliban. Hingga sekarang sekitar 15.000 pendukung Taliban telah meletakkan senjata mereka dan kemudian menyerahkan diri. Perundingan mengenai penyerahan Mullah Omar telah dilakukan sejak Selasa lalu. * SINGAPURA TAHAN 15 ORANG YANG DIDUGA PENDUKUNG AL-QAIDAH Singapura menahan 15 orang yang diduga terlibat dalam kegiatan-kegiatan teroris, bulan Desember lalu. Mereka adalah 14 warga Singapura dan satu orang warga Malaysia. Demikian diumumkan Sabtu ini. Menurut pemerintah Singapura, sebagian dari mereka mendapat pendidikan di kamp-kamp latihan Usamah bin Laden di Afganistan. Polisi menemukan berbagai surat instruksi dan pita video yang ada hubungannya dengan Bin Laden di rumah para tertuduh. Dari ke-15 orang yang ditangkap, 13 diantaranya adalah anggota organisasi terlarang Jemaah Islamiah, yang antara lain aktif mengumpulkan dana untuk kelompok-kelompok teror. * YUNANI DILANDA MUSIM DINGIN LUAR BIASA Pemerintah Yunani memberlakukan keadaan darurat di wilayah-wilayah sekitar ibukota Athena, sehubungan musim dingin yang sangat buruk. Bandara udara internasional Athena ditutup, karena semua landasan terbang ditutup salju tebal. Ibukota Yunani ini juga ditutupi tumpukan salju yang tinggi. Jalan-jalan hampir tidak bisa digunakan lagi. Diperkirakan dalam beberapa hari mendatang cuaca malah bertambah parah. Tidak hanya Yunani, tetapi juga Turki dilanda musim dingin yang luar biasa. Di kota Istambul tumpukan salju telah mencapai 30 cm. Berbagai desa terisolasi dari dunia luar karena jalan-jalan penghubung ditutupi salju. * PERANG KOTOR DI MEKSIKO TAHUN 70-AN AKAN DISELIDIKI Pemerintah Meksiko menunjuk seorang jaksa penuntut khusus yang bertugas menyelidki apa yang dinamakan "perang kotor" di tahun 70-an. Ignacio Carillo Prieto, seorang hakim berusia 54 tahun, mendapat tugas untuk menyelidki ratusan kasus pembunuhan, penganiayaan dan penculikan. Tugas utama jaksa khusus ini adalah menyeret para pejabat militer dan pemerintah yang mendalangi kampanye berdarah tersebut ke muka hakim. Sewaktu Perang Kotor ratusan aktivis kiri Meksiko ditangkap. Sebagian besar diantara mereka dianiaya dan kemudian dibunuh. Sedikitnya 275 orang menghilang tanpa diketahui nasibnya. Presiden Meksiko Vicente Fox menyatakan November lalu, akan menyelidki kasus penculikan tersebut sampai ke dasarnya. * PROGRAM PEROMBAKAN EKONOMI ARGENTINA DITANGGUHKAN Penerapan program perombakan ekonomi Argentina ditangguhkan. Menurut perdana menteri baru Argentina Jorge Capitanich program tersebut harus disetujui terlebih dahulu oleh parlemen, sebelum diumumkan dan diterapkan. Presiden Eduardo Duhalde sebelumnya menegaskan, ia akan berupaya menghentikan resesi dengan tidak lagi mengkaitkan nilai mata uang Peso dengan dollar. Kebijakan itu bisa berakibat devaluasi lebih dari 35%. Menurut pemerintah, devaluasi ini akan berdampak positif di jangka panjang, sebab ongkos buruh dan produk ekspor akan menjadi lebih murah. Juga diharapkan, sebagian dari utang luar negeri dalam dollar akan dikonversikan kedalam Peso. Pemerintah Argentina berharap, program perombakan ekonomi akan membuahkan hasil positif bagi perekonomian dalam waktu enam bulan. * AMERIKA MENAMPUNG TAHANAN AL-QAIDAH DI KUBA Kuba tidak keberatan atas rencana Amerika untuk menampung tahanan Al-Qaidah di Teluk Guantanamo, yaitu basis angkatan laut Amerika di Kuba. Hal itu diumumkan oleh dua senator Amerika setelah bertemu dengan pemimpin Kuba - Fidel Castro di ibu kota Havana. Menurut salah satu dari kedua senator tersebut, Arlen Spencer dari negara bagian Pennsylvania, Castro tidak menolak untuk bekerja sama memberantas terorisme. Menurut Castro, dinas rahasia Kuba bisa berperan penting dalam pemberantasan terorisme. * BOM PALU SETELAH DEKLARASI MALINO: CERMIN TAK TUNTASNYA KONFLIK-KONFLIK SOSIAL DI INDONESIA Saat pergantian tahun yang baru lalu, masyarakat kota Palu dikejutkan oleh serentetan ledakan bom. Empat buah bom menghantam empat buah gereja. Meski tidak menimbulkan korban jiwa kejadian ini meniupkan kekhawatiran, akankah konflik bernuansa agama seperti yang sudah mencabik-cabik Poso merembet ke ibukota Sulawesi Tengah itu? Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Tengah Habib Sayed Saggaf Al Djufrie menyatakan tidak tahu adanya upaya pengalihan konflik Poso ke Palu. Namun menurutnya Deklarasi Malino telah menghasilkan langkah-langkah kongkrit dalam penuntasan konflik Poso. Meski demikian ia yakin ada pihak ketiga yang bermain untuk mengadu domba umat beragama di Sulawesi Tengah Habib: Mungkin ini ada pihak ketiga akan membuat semacam keonaran, tindak teror dan mau memfitnah antarumat beragama. Pihak ketiga saya maksudkan bukan kelompok Islam atau Kristen tapi pihak ketiga. Saya telah mengeluarkan suatu seruan agar masyarakat luas tidak terpancing hal-hal yang semacam ini. Setelah rentetan peledakan itu, para pemuka agama Islam dan Kristen Palu segera bertemu membicarakan langkah-langkah meredam konflik. Warga Nasrani di Palu menurut Ketua Forum Komunikasi Gereja-gereja Palu Pendeta BJ Bangguna juga tidak terpancing. Bangguna menegaskan semua umat beragama di Palu sepakat untuk tidak memberi peluang masuknya provokator termasuk yang berasal dari Poso. Bangguna : Kami telah sepakat tadi dalam pertemuan semua dari tokoh-tokoh Islam, gereja termasuk umat katolik. Kami sepakat tidak memberi kesempatan sedikitpun bagi kaum provokator dan teroris yang terjadi di kota Palu. Dan kami minta juga supaya aparat transaparan mengungkap kasus ini dan mengumumkan pelakunya secara transaparan. Bangguna menambahkan pihak gereja terus memasyarakatkan hasil-hasil deklarasi Malino ke seluruh Sulawesi Tengah. Baik pemuka agama Islam maupun Kristen di Palu mengakui bahwa selama ini kerukunan di antara mereka terjalin erat. Setelah peledakan itu sejumlah organisasi massa Islam mengerahkan massanya untuk menjaga gereja-gereja. Pengamat sosial Thamrin Amal Tamagola mengatakan kondisi masyarakat Palu juga bisa menghindarkan Palu jadi medan konflik seperti Poso. Menurut Thamrin dalam masyarakat Palu tidak dikenal pemisahan kampung Islam dan Kristen seperti di Ambon. Namun demikian ia mengingatkan akan adanya kelompok-kelompok masyarakat yang tidak puas dengan upaya perdamaian Malino. Ketiga kelompok itu menurut Thamrin bisa saja memancing kerusuhan kembali. Thamrin: Pertama kelompok politisi lokal yang mempunyai ambisi-ambisi posisi politik strategis camat, bupati atau anggota DPR. Kedua kelompok laskar bersenjata yang dari luar dan ketiga kelompok tentara atau polisi yang desersi. Kalau aparat keamanan bisa bersikap tegas ada harapan ke depan Sulawesi Tengah makin aman. Mengapa selalu saja ada pihak-pihak yang menginginkan kerusuhan dan betapa sulit menegakkan kedamaian di Indonesia? Pengamat konflik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Samsurizal Panggabean mengatakan penyebabnya adalah kelemahan negara dalam mengatasi konflik-konflik yang terjadi. Akibatnya tak ada konflik yang bisa dituntaskan selama ini seperti yang terjadi Poso, Ambon, Aceh dan Papua. Samsurizal: Persoalan kita adalah kegagalan negara untuk menghentikan konflik itu secepat dan sedini mungin sebelum dia berlangsung berlarut-larut bertahun-tahun. Dan ujung-ujungnya menjadi sangat termiliterisasi seperti ada bom ada senjata organik yang berpindah ke tangan masyarakat sipil. Parahnya menurut Samsurizal, lemahnya negara mengatasi konflik berlangsung sejak zaman Orde Baru hingga saat ini. Sebab yang mengelola konflik saat ini adalah para petugas keamanan lama yang mengatasi konflik dengan cara-cara yang lama. Artinya meski sudah memasuki masa reformasi dan terjadi pergantian kekuasaan berkali-kali tetap saja pemerintah datang dengan satu resep dalam mengatasi konflik sosial, itulah cara kekerasan militer. Tidaklah mengherankan kalau konflik di pelbagai wilayah Indonesia tidak kunjung berhenti! Tim Liputan 68 H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum. * PEMULIHAN KODAM ISKANDAR TANI: LANGKAH AWAL KEMBALINYA MILITERISME Sementara persiapan untuk meresmikan Kodam Iskandar Muda di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sudah memasuki tahap-tahap akhir, di Jakarta para mantan Tapol dan Napol yang akan mengadakan "Temu Raya ex Tanapol" yang akan dihadiri 2000 orang justru menolak pembentukan Kodam-Kodam baru. Kodam sampai Babinsa harus dihapuskan, desak mereka dalam suatu seruan. Lebih lanjut berikut laporan koresponden Syahrir dari Jakarta: Serangan-serangan terbuka yang dilakukan PAN, partainya Amien Rais, terhadap Megawati dianggap remeh oleh sebagian kalangan tokoh teras PDI-Perjuangan. Mereka tidak merasa perlu untuk membela diri. Tetapi ada juga yang kebakaran jenggot dan balik menuduh Amien Rais punya maksud tersembunyi di balik kritiknya orang-orang PAN terhadap Megawati. PAN harus mengkritik Megawati agar pada pemilu 2004 nanti Ketua Umum PAN, bisa muncul sebagai pesaingnya Megawati, kata mereka. Untuk Amien sejak sekarang ia harus menarik simpati masyarakat dengan menunjuk segi-segi kelemahan Mega. Menyinggung tentang kemungkinan Amien meningkatkan serangan-serangannya setelah menunggu aksi-aksi protes rakyat sebagai reaksi terhadap kenaikkan harga-harga, seorang anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan: "Ini bukan Argentina". Lagi pula di Argentina tidak ada partai semacam PDI-Perjuangan yang dekat dengan rakyat kecil, katanya. Sementara itu di beberapa tempat sejak hari Kamis lalu sudah mulai terjadi kelangkaan minyak tanah seperti di daerah khusus ibukota Jakarta Raya. Di beberapa bagian Sulawesi, utamanya Sulawesi Utara, rakyat sulit memperoleh minyak solar. Sehubungan dengan itu Dirjen Minyak dan Gas Bumi, Rachmat Boediono menjelaskan: "Ya, barangkali itu merupakan satu pertimbangan saya kira. Seperti biasalah, ini kalau ada rencana kenaikan itu, ada antri di pompa bensin hanya mengisi sekedar satu tanki mobil, itu memang kebiasaan masyarakat demikian. Tapi saya kira kapasitas untuk menimbun ini, saya kira tidak cukup besar. Artinya Pertamina dengan operasi pasar diharapkan bisa mengatasi hal itu." Kalangan-kalangan yang kritis terhadap Megawati percaya bahwa pada akhirnya Megawati tidak bisa mengatasi keadaan dan pemerintahannya akan ambruk. Pada saat itu akan muncul suatu kekuatan baru yang akan mengambil alih kepemimpinan. Militer misalnya tidak akan membiarkan rakyat menderita lebih lama lagi, kata mereka. Tetapi seorang tokoh pendukung Megawati yang dekat dengan Taufik Kiemas berkata, saat ini sulit untuk membayangkan para jenderal apalagi para jenderal pensiunan bisa melakukan kudeta. Dia menunjuk pada sosok Prabowo Subianto yang dahulu digeser sebagai Pangkostrad. Tidak ada seorang kolonel semacam Honasan di Filipina yang memprotes pencopotan Prabowo. Hanya dalam waktu 12 jam para prajurit sudah berbalik mendukung Johny Lumintang, katanya. Sekarang biar pun orang itu adalah Ryamizard, katanya, para prajurit tidak akan mendukungnya kalau atasannya mau berbuat yang aneh-aneh. Soalnya kehidupan para jenderal sejak Orde Baru sangat berbeda dengan para prajurit yang hidup merana sehingga mereka tidak bersimpati dengan para jenderal kaya itu. Ini berbeda dengan keadaan di daerah akhir-akhir ini. Kalau ada prajurit dipukuli polisi atau diusir dari wilayah pertokoan dan perjudian, pasti seluruh penghuni asrama prajurit akan keluar membela rekan mereka. Solidaritas antar prajurit dan bintara yang senasib jauh lebih menonjol ketimbang solidaritas perwira pertama dengan para perwira tinggi. Dengan memahami latarbelakang itu orang bisa mengerti mengapa elit PDI Perjuangan nampak santai-santai saja menghadapi perkembangan politik di bawah permukaan yang sangat eksplosif itu. Tetapi jika sipil pun semakin brengsek TNI bisa mengambil alih. Sedangkan sekarang ini sipil nampak mengalami juga demoralisasi. Jika proses ini berlangsung terus maka tidak tertutup kemungkinan militer akan menggunakan kesempatan untuk mengambil kembali tampuk kekuasaan. Sehubungan dengan itu menarik melihat usaha para mantan tapol dan napol yang dalam rangka Temu Raya 2000 Tapol telah mengeluarkan desakan diakhirinya praktek Dwifungsi ABRI. Caranya, demikian para mantan Tapol, adalah dengan melarang para personil militer aktif dalam pelbagai lembaga pengambil keputusan politik atau jabatan yang menyangkut kepentingan publik. Militer harus berdamai dengan dirinya sendiri dan kembali pada jati dirinya sebagai alat pertahanan negara saja. Oleh karena itu struktur dan kelembagaan militer yang berkaitan dengan tugas teritorial seperti Kodam, Korem, Kodim Koramil dan Babinsa harus segera dihapuskan mengingat tugas yang menyangkut keamanan rakyat adalah tugas kepolisian negara. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------