---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Selasa 29 Januari 2002 15:10 UTC



** GAM BATALKAN RENCANA PERUNDINGAN DENGAN JAKARTA

** PRESIDEN KIM DAE-JUNG MERESHUFFLE KABINETNYA

** PM INDIA YAKIN TIDAK AKAN BERPERANG DENGAN PAKISTAN

** TOPIK GEMA WARTA: BOLA KASUS THEYS ELUAY KINI DI JAKARTA

** TOPIK GEMA WARTA: SETAHUN OTONOMI DAERAH, OTONOMI MACAM APA YANG
SEKARANG ADA?



* GAM BATALKAN RENCANA PERUNDINGAN DENGAN JAKARTA

Gerakan Atjeh Merdeka GAM membatalkan rencana perundingan perdamaian
dengan pemerintah Indonesia akhir pekan ini. Alasan pembatalan adalah
tewasnya Panglima tentara GAM Teungku Abdullah Syafe'i, minggu lalu,
sewaktu tembak menembak dengan TNI. Setelah itu GAM mengumumkan
periode berkabung selama 40 hari. Perundingan dengan Jakarta
direncanakan akhir pekan ini di Swis, atas inisiatif Henry Dunant
Centre.


* PRESIDEN KIM DAE-JUNG MERESHUFFLE KABINETNYA

Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung mengganti delapan dari 19 menteri
kabinetnya. Selain itu ia juga memecat sejumlah penasihat presiden.
Jabatan perdana menteri dan sejumlah menteri urusan ekonomi tetap
dipegang orang-orang yang sama. Salah satu menteri yang dicopot
adalah Menteri urusan Rekonsiliasi Hong Soon-Young, yang dituduh
penyebab kemacetan hubungan dengan Korea Utara, setelah beberapa saat
mulai membaik. Presiden Korea Selatan memang didesak untuk mengganti
susunan kabinetnya, setelah keluar berbagai skandal yang melibatkan
sejumlah pejabat pemerintah. Selain itu Presiden Kim ingin
meningkatkan kebijakan anti-korupsi menjelang akhir masa jabatannya.
Pemilihan presiden baru Korea Selatan direncanakan akhir Desember
tahun ini.


* PM INDIA YAKIN TIDAK AKAN BERPERANG DENGAN PAKISTAN

Perdana Menteri India Atal Behari Vajpayee menyatakan, tidak akan ada
perang dengan negara tetangga Pakistan. Vajpayee menambahkan para
diplomat kedua negara sedang merundingkan jalan keluar damai bagi
konflik India-Pakistan. Perdana Menteri India menyatakan hal tersebut
pada saat ketegangan dengan Pakistan mencapai titik puncak. Baik
India maupun Pakistan telah mengirim sekitar 800.000 tentara ke
wilayah perbatasan di negara bagian Kashmir. Jumat lalu kelihatannya
konflik tersebut akan berakhir dengan eskalasi, setelah India
melakukan uji coba rudal nuklir jarak menengah.


* AMERIKA JANJIKAN TAMBAHAN BANTUAN UNTUK AFGANISTAN

Presiden Amerika Serikat George Bush menjanjikan tambahan bantuan
sebesar 50 juta dolar untuk pembangunan kembali Afganistan. Jumlah
ini diluar 300 juta dolar yang dijanjikan sebelumnya. Sewaktu
kunjungan Perdana Menteri Interim Afganistan, Hamid Karzai ke Gedung
Putih, Bush menyatakan dana tambahan itu akan digunakan untuk
proyek-proyek infrastruktur di Afganistan. Selain itu Amerika juga
akan membantu pembentukan kembali angkatan bersenjata dan kekuatan
polisi di Afganistan. Presiden Bush menerangkan pasukan Amerika tidak
akan ditugaskan di Afganistan dalam jangka waktu panjang, tetapi akan
segera  ditarik mundur apabila tidak dibutuhkan lagi.


* ISRAEL INGIN TINGKATKAN PERLINDUNGAN KOTA YERUSALEM

Israel ingin mengetatkan keamanan di sekitar kota Yerusalem
sehubungan aksi-aksi bunuh diri Palestina belakangan ini. Menteri
Keamanan Umum Uzi Landau akan mengajukan usulan kepada kabinet
Israel, untuk mengawasi dengan ketat jalan-jalan masuk ke kota
Yerusalem dari Tepi Barat Sungai Yordan. Karena itu harus ditetapkan
zona penjaga dengan pos-pos pengawasan dan patroli tambahan. Menteri
Landau membantah tuduhan bahwa ia ingin membangun tembok di
sekeliling kota Yerusalem. Berbagai harian Israel melaporkan rencana
pembangunan tembok yang panjangnya 11 kilometer, yang harus
memisahkan bagian kota Yerusalem Barat dari Yerusalem Timur yang
dikuasai Palestina.

Sementara itu tank-tank Israel diberitakan memasuki sebuah desa
Palestina di dekat kota Bethlehem di Tepi Barat Sungai Yordan. Israel
menahan tiga orang aktivis Palestina, antara lain seorang pemimpin
Jihad yang sudah lama dicari-cari. Sementara dalam serangan di desa
Irtas, di wilayah otonomi Palestina, empat orang warga Palestina
cedera sewaktu tembak menembak dengan pasukan Israel. Di tempat lain
di Tepi Barat Sungai Yordan, enam orang pejabat keamanan pemerintah
Palestina ditangkap.


* JUMLAH KORBAN BENCANA DI LAGOS MENCAPAI 600 ORANG

Selasa ini di Nigeria dinyatakan sebagai hari berkabung nasional,
sehubungan rangkaian ledakan gudang munisi yang menghancurkan sebuah
perkampungan di ibukota  Lagos, Ahad kemarin. Menurut sumber resmi,
jumlah korban yang tewas mencapai 600 orang. Pemerintah Nigeria
menambahkan, sebagian besar korban adalah anak-anak yang mati
tenggelam di kanal, setelah mencoba menyelamatkan diri dari hujan bom
dan granat. Rakyat Nigeria menuntut pemerintah untuk melakukan
penyelidikan dan menuduh pihak angkatan bersenjata bertanggung jawab
atas bencana ini. Presiden Olesegun Obasanjo telah memerintahkan
penyelidikan menyeluruh. Ledakan ini mungkin disebabkan kebakaran di
barak militer yang terletak di sebelah gudang munisi tersebut.


* GLOBAL CROSSING MINTA PENUNDAAN PEMBAYARAN

Untuk ketiga kalinya dalam beberapa minggu sebuah konglomerat Amerika
Serikat mengalami krisis finansial. Global Crossing, perusahaan yang
menawarkan lalu lintas data kilat, mendapat ijin penundaan
pembayaran. Dengan ini perusahaan tersebut dilindungi dari tuntutan
para penagih utang, dan mendapat waktu untuk melakukan reorganisasi.
Global Crossing dilanda krisis finansial sehubungan investasi
besar-besaran di luar negeri, yang belum menghasilkan keuntungan
akibat krisis di sektor telekom dan internet. Minggu lalu salah satu
konglomerat pasar swalayan Amerika, KMart juga meminta penundaan
pembayaran. Nasib yang sama juga menimpa Enron, konglomerat enerji
Amerika, dua minggu lalu.


* 2002 TAHUN EKOTURISME

Perserikatan Bangsa-bangsa menyatakan tahun 2002 sebagai Tahun
Ekoturisme. PBB akan memeriahkan tahun tersebut dengan berbagai
aktivitas bersama dengan Organisasi Turisme Dunia, antara lain untuk
meningkatkan paket liburan yang ramah lingkungan. Puncak acara adalah
KTT PBB mengenai Ekoturisme, yang akan diselenggarakan Mei 2002 di
Kanada. Menurut PBB dukungan penuh terhadap sektor turisme yang ramah
lingkungan sangat dibutuhkan untuk membatasi kerusakan lingkungan.


* PENGANGGURAN DI JEPANG CAPAI TITIK TERTINGGI

Jumlah orang yang menganggur di Jepang mencapai titik tertinggi.
Jumlah pengangguran meningkat dari 390.000 menjadi 3,4 juta orang di
tahun 2001. Jumlah ini sama dengan 5,6% dari jumlah total penduduk.
Tingginya pengangguran antara lain disebabkan resesi ekonomi di
negara tersebut.


* BOLA KASUS THEYS ELUAY KINI DI JAKARTA

Kasus pembunuhan Theys Dortheys Eluay, November lalu, seolah larut di
Jakarta. Padahal Tim Puspom yang berwenang memeriksa TNI, dan Tim
Mabes Polri sudah kembali ke Jakarta, dan Kapolda Papua Mangku
Pastika secara terbuka sudah mengindikasikan keterlibatan Kopassus.

Masyarakat Papua menantikan jawaban dari Jakarta, tidak hanya tentang
rincian penyidikan kasus Theys, tetapi terutama bagaimana sikap
lembaga lembaga negara di Jakarta yang dianggap bertanggungjawab.
Inilah yang akan menjadi barometer citra Jakarta.

JOHN RUMBIAK [JR]: Sekarang sudah jelas sekali bahwa, tergantung
kepada kemauan baik pemerintah pusat di Jakarta. Apakah pemerintah
pusat mau membiarkan persoalan ini akan semakin membangun opini di
rakyat Papua, tentang ketidakpercayaan rakyat Papua terhadap
pemerintah Jakarta. Khusus tentang kasus ini. Karena kasus ini di
mata masyarakat Papua adalah barometer di mana keseriusan RI untuk
mengatasi persoalan hak asasi manusia di sini.

Bagi rakyat Papua kalau soal ini tidak jelas, tidak ada pertanggung
jawaban, maka semakin terpuruklah reputasi pemerintah RI di mata
rakyat Papua. Dan itu bukan hanya berada pada kalangan masyarakat
awam biasa, tetapi kalangan agama, NGO's di Papua sampai dengan
pemerintah daerah di Papua, seperti media massa mengutip pernyataan
gubernur Propinsi Papua, Drs Jaap Solossa kemarin, yang menyatakan
bahwa pemerintah Jakarta harus segera menyikapi untuk menyelesaikan
kasus Theys Eluay.

Dari seluruh level masyarakat Papua sudah menyampaikan keinginan
mereka. Dan itu sekarang apakah pemerintah Jakarta serius untuk mau
menangani soal ini atau tidak.

Radio Nederland [RN]: Apalagi ini DPD Presidium Papua juga sudah
mempertanyakan. Dan DPD ini merupakan motor dari gerakan
pro-kemerdekaan. Nah berarti ini suatu langkah politik lebih maju
lagi dari Papua. Jadi menurut perkiraan anda ada apa ini di Jakarta,
menyembunyikan atau menghambat lagi ini?

JR: Saya rasa ada masalah terjadi pada tuntutan yang begitu besar
dari rakyat Papua untuk menyelidiki persoalan ini bukan hanya pada
tingkat kasuistik belaka. Di mana pihak eksekutor, dalam hal ini yang
sudah diidentifikasi menurut penyelidikan polisi, sebagai dilakukan
oleh Kopassus, bukanlah yang menjadi perhatian sekarang.  Karena data
itu toh sudah ada di tangan pihak polisi.

Tuntutan rakyat Papua yang sekarang sangat jelas sekali ke Jakarta,
bahwa bagi mereka kasus pembunuhan Theys adalah sebuah kejahatan
negara, yang terang-terangan. Jadi karena kebijakan-kebijakan yang
dikeluarkan secara resmi oleh institusi-institusi  negara. Termasuk
presiden, Menko Sospolkam, ketua badan intelijen nasional, tapi juga
DPA, MPR dan beberapa institusi negara yang relevan., yang
mengeluarkan kebijakan-kebijakan itu. Pihak Jakarta mengalami
kesulitan di situ, karena tuntutan yang begitu besar sekali dari
rakyat Papua. Untuk membuka acuan kerangka berpikir penyelidikan itu,
harus meluas dan bisa menyelidiki institusi-institusi negara
tersebut.

RN: Dalam hubungan ini ada tamu rombongan dari Amnesty International
yang menghadiri pengadilan terhadap beberapa tokoh Presidium Papua.
Apakah ini menambah isu dan bagaimana sejauh ini kesimpulan dari
pihak Amnesty?

JR: Kunjungan Amnesty tidak menaruh perhatian yang lebih khusus
terhadap kasus pembunuhan Theys. Karena kunjungan mereka sebenarnya
sudah direncanakan, jauh sebelum pembunuhan Theys Eluay, kunjungan
mereka untuk bertemu dengan aktivis hak asasi manusia di Papua dan
juga dengan para korban dari kasus pelanggaran HAM termasuk juga
mengobservasi proses-proses peradilan terhadap sejumlah anggota Dewan
Presidium Papua.

Nah kesimpulan mereka memang jelas sekali. Dari kunjungan mereka di
Jayapura dan juga di Wamena dan Manokwari, bahwa karakteristik
persoalan hak sasai manusia di Papua sebenarnya dilandasi oleh budaya
militerisme, budaya kekerasan dan budaya impunity atau kekebalan
hukum. Inilah yang menjadi potret buruk situasi hak asasi manusia di
Papua

Demikian John Rumbiak dari lembaga hak hak asasi manusia, ELSHAM, di
Jayapura.


* SETAHUN OTONOMI DAERAH, OTONOMI MACAM APA YANG SEKARANG ADA?

Intro: Sudah setahun ini Undang-Undang otonomi daerah berlaku.
Bagaimana wajah otonomi daerah? Masihkan otonomi daerah dianggap
sebagai ancaman integrasi nasional. Nampaknya memang begitulah,
karena ternyata di bawah Megawati otonomi daerah hanya dibatasi pada
pengelelolaan sumber daya alam di daerah, dan bukan sebagai
pemerintah daerah yang otonom dari pusat. Koresponden Syahrir
mengirim laporan berikut dari Jakarta:

Daerah-daerah hingga kini masih terus berlomba agar bisa mengurus
dirinya sendirinya dalam wadah otonomi daerah. Yang menonjol
pekan-pekan terakhir ini adalah keinginan masyarakat daerah Kepulauan
Riau. Sekitar seribu orang sempat berangkat ke Jakarta untuk
memperjuangkan aspirasi mereka di DPR RI. Agenda otonomi daerah masih
terus bergulir.

Baru sekarang ini daerah-daerah merasa agak bebas dari pemerintahan
pusat. Bergulirnya keinginan bebas dari turut campurnya pusat ini,
sesungguhnya merupakan konsekuensi keterkungkungan  masyarakat
politik di daerah selama pemerintahan Soeharto. Presiden ketika itu
menjadi satu-satunya pengambil keputusan. Partisipasi politik
masyarakat sangat dibatasi. Baik pribadi-pribadi maupun secara
berkelompok tidak memperoleh kesempatan untuk membuat jalur-jalur
politik sendiri. Jalur-jalur yang disediakan negara untuk partispasi
dalam politik adalah Golkar, PPP dan PDI.

Maka matilah kreativitas masyarakat utamanya di daerah. Tetapi pada
Pemilu 1999 muncul kembali gairah masyarakat. Pemberlakukan Otonomi
daerah pada 1 Januari 2001  kemudian memperkuat posisi elit-elit
politik di sejumlah daerah terhadap elit politik di ibukota. Di
Sulawesi Utara misalnya, calon-calon dari pusat baik dari Golkar
maupun PDI Perjuangan dikalahkan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur.

Masyarakat daerah umumnya kecewa melihat aktivitas para wakil-wal
partai yang mewakili daerah di parlemen. Mereka lebih mementingkan
menyenangkan ketua umum partai ketimbang menyuarakan aspirasi daerah.
Kini ada kecenderungan partisipasi politik masyarakat di daerah
bersifat etnis. Alasan mereka, kini terjadi pembusukan dalam
partai-partai politik yang lebih mengutamakan kekuasaan daripada
aspirasi rakyat untuk reformasi total, seperti pembasmian koruptor,
mencegah kenaikan harga-harga barang, penciptaan lapangan pekerjaan,
keadilan, dsbnya.

Rakyat menyadari bahwa pemerintahan Habibie, Gus Dur maupun Megawati
tidak efektif. Dalam hubungan ini pula harus dilihat pengunduran diri
Sophan Sophiaan, anggota parlemen dari PDI Perjuangan yang kecewa
dengan garis partai. Jurubiocara PDI-Perjuangan, Wakil Sekjen,
Pramono Anung dalam hubungan ini mengatakan kemarin akan lebih elegan
jika Sophan Sophiaan sebelum mengundurkan diri memberitahukan
terlebih dahulu kepada Megawati sebagai Ketua Umum partai.

Pramono Anung: Yang lebih penting alangkah eloknya kalau sebelum
mengajukan pengunduran diri itu menyampaikan terlebih dahulu kepada
partai.

Sementara itu meski Otonomi Daerah sudah berlangsung setahun tetapi
nampaknya pemerintah masih belum siap untuk menjalankan otonomi
daerah sesuai dengan kebutuhan masyarakat dewasa ini. Dalam
mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang didesentralisaikan ke
daerah, pemerintah masih menggunakan paradigma layaknya sebuah sistem
perbankan. Pemerintah hanya berorientasi pada kemampuan tiap-tiap
daerah untuk mengelola sumberdaya alamnya. Karenanya
kebijakan-kebijakan pun lebih ditekankan pada kemampuan tiap-tiap
pemerintah daerah dalam pengelolaaan sumber daya alam. Bukan kepada
keleluasaan pemerintah daerah dalam dimensi politik dan sosial. Jadi
sebenarnya masyarakat daerah masih belum dapat menikmati
kebijakan-kebijakan untuk menentukan kehendak politik dan sosial di
daerah masing-masing.

Prof Dr Ryaas Rasyid sehubungan dengan kampanye negatif orang-orang
pusat, mengatakan sejak awal diluncurkannya, otonomi telah dicurigai
berbagai kalangan sebagai kebijakan yang dapat mengancam integrasi
nasional. Ini jelas suatu sikap berlebihan. Ia berangkat dari
paradigma lama, seolah-olah integrasi nasional hanya bisa dijaga
melalui sistem sentralistik. Mereka gagal melihat, justru sistem
sentralistik penyebab paling pokok keterperosokan kita sebagai
bangsa, secara politik, ekonomi, hukum dan sosial. Mereka juga gagal
memahami penjagaan integrasi nasional bukan semata-mata kewajiban
pemerintah pusat, tapi juga pemerintah daerah beserta seluruh rakyat
Indonesia yang justru menyebar di seluruh Indonesia.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke