---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Rabu 06 Maret 2002 14:30 UTC



** TENTARA AMERIKA MEMBUNUH 400 PRAJURIT AL-QAEDA DAN TALIBAN

** SENAT ARGENTINA SEPAKATI ANGGARAN BELANJA NEGARA

** 11 ORANG TEWAS AKIBAT GEMPA BUMI DI FILIPINA SELATAN

** TOPIK GEMA WARTA: HUT KOSTRAD SERU OLEH PERSAINGAN PARA JENDERAL
UNTUK JABATAN PANGLIMA TNI

** TOPIK GEMA WARTA: POLITISI INDONESIA BELUM BEBAS DARI TRAUMA
DEKOLONISASI TIM-TIM



* TENTARA AMERIKA MEMBUNUH 400 PRAJURIT AL-QAEDA DAN TALIBAN

Tentara Amerika menyatakan membunuh 400 prajurit al-Qaeda dan Taliban
di Afganistan Timur. Konon jumlah korban tewas adalah separuh dari
keseluruhan prajurit yang bersembunyi di pegunungan di sekitar kota
Gardez. Mereka tewas pada awal serangan militer lima hari lalu.
Delapan prajurit Amerika tewas akibat pertikaian dahsyat, dan 50
orang lainnya cedera. Sementara itu para perwira Afgan tiba di
ibukota Kabul. Mereka akan melangsungkan perundingan dengan anggota
pemerintah interim serta pejabat PBB. Pokok utama yang dibicarakan
adalah pembentukan tentara baru Afgan.


* SENAT ARGENTINA SEPAKATI ANGGARAN BELANJA NEGARA

Setelah ditunda sekian lamanya, senat Argentina akhirnya menyepakati
anggaran pendapatan dan belanja negara untuk tahun ini. Tindakan
tersebut diambil supaya bisa menghemat pengeluaran negara sampai 14%.
Rencana-rencana keuangan menunjukkan perekonomian Argentina akan
merosot sampai hampir 5% sedangkan inflasi tahunan mencapai 15%.
Diperkirakan pelbagai lembaga bantuan internasional akan lebih
bersedia memberi bantuan, setelah kini apbn berhasil disepakati.
Sementara itu sebuah delegasi Dana Moneter Internasional, IMF telah
tiba di ibukota Buenos Aires. Mereka akan berunding tentang
dilanjutkannya bantuan keuangan kepada Argentina.


* 11 ORANG TEWAS AKIBAT GEMPA BUMI DI FILIPINA SELATAN

Dipastikan 11 orang tewas akibat gempa bumi yang melanda Filipina
Selatan. Sebagian besar korban jatuh di pulau Mindanao. Ribuan warga
bagian selatan Mindanao melarikan diri setelah ombak badai tinggi
mengancam pulau tersebut. Pusat gempa bumi yang mencapai kekuatan 6,8
pada skala Richter terletak di laut, barat daya Mindanao.


* TANK-TANK ISRAEL KEMBALI MEMASUKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA

Untuk kedua kalinya minggu ini tank-tank Israel memasuki kamp
pengungsi Rafah di Jalur Gaza. Dalam aksi tersebut digunakan artileri
dan senapan mesin. Angkatan laut Israel melakukan tembakan dari laut.
Tujuh warga Palestina tewas, dan sekitar sepuluh orang lainnya
cedera. Sebelumnya helikopter tempur melancarkan serangan rudal
terhadap gedung-gedung pemerintah Palestina di Nablus dan Ramallah.
Selain itu juga ditembakkan bom terhadap kota Gaza dan Tulkarem. Ini
adalah aksi balasan terhadap tiga serangan Palestina yang menewaskan
lima warga Israel serta dua pelaku Palestina. Sementara itu kabinet
Israel memutuskan untuk meningkatkan tekanan militer terhadap
Presiden Palestina, Yasser Arafat. Israel terutama memperluas operasi
militernya di sekitar Ramallah, di mana Arafat telah berbulan-bulan
lamanya ditahan. Walau demikian kabinet memutuskan tidak akan makin
membatasi ruang gerak Arafat.


* GEORGE W. BUSH INGIN SUPAYA TERCAPAI PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH

Presiden Amerika Serikat, George W. Bush berjanji akan lebih berupaya
supaya tercapai perdamaian di Timur Tengah. Usai pertemuan dengan
Presiden Mesir, Hosni Mubarak, Bush menyatakan sangat puas dengan
usulan Mubarak supaya dilangsungkan pertemuan tingkat tinggi di Mesir
antara Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon dengan Presiden
Palestina, Yasser Arafat. Selain itu Bush juga menyatakan mendukung
rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan oleh putra mahkota Arab
Saudi, Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz. Menteri Luar Negeri Amerika
Serikat, Colin Powell mengimbau Israel supaya mencegah makin gawatnya
kekerasan di Timur Tengah. Di Arab Saudi Presiden Suriah, Bashar
al-Assad berbicara dengan Pangeran Abdullah mengenai usulan
perdamaiannya. Inti rancangan ini adalah bahwa negara-negara Arab
akan mengakui Israel dengan syarat Israel menarik mundur pasukannya
dari kawasan yang diduduki sejak tahun 1967. Suriah meragukan gagasan
tersebut, karena tidak menyinggung pemulangan para pengungsi
Palestina. Namun pada akhir pertemuan Presiden Suriah menyatakan
mendukung rencana Pangeran Saudi.


* ORGANISASI BURUH DAN PENGUSAHA IMBAU PRESIDEN VENEZUELA SUPAYA
MUNDUR

Serikat Buruh terpenting Venezuela berikut serikat majika negeri itu
berseru supaya Presiden Hugo Chavez meletakkan jabatan. Menurut
mereka pengunduran diri presiden adalah satu-satunya cara supaya bisa
dibentuk pemerintah baru. Seruan organisasi buruh dan pengusaha ini
disiarkan langsung lewat televisi. Pertemuan juga dihadiri pemimpin
agama. Pemimpin serikat buruh Carlos Ortega mengumumkan persiapan
pemogokan umum 18 Maret mendatang tetap dilangsungkan. Serikat buruh
dan pengusaha telah lama mengkritik Chavez karena pimpinannya serta
hubungannya dengan Kuba, Cina dan Irak. Konon Chavez juga berhubungan
dengan para pembangkang Kolombia.


* PEMILIHAN UMUM TOGO DITUNDA

Pemilihan umum Togo yang direncanakan diselenggarakan Ahad mendatang,
ditunda untuk waktu tak tertentu. Menurut pengumuman resmi keputusan
ini diambil karena dewan pemilih nasional belum berjalan lancar.
Tahun lalu partai oposisi menolak masuk dalam komite pemilihan umum
nasional sebagai protes terhadap penahanan pemimpin oposisi Yawovi
Agboyibo. Pemilihan umum Togo sebetulnya sudah harus dilangsungkan
awal 2000, namun ketika itu pun sudah ditunda.


* KONFERENSI ANTI-NARKOBA DILANGSUNGKAN DI BOLIVIA

Di kota Santa Cruz, Bolivia diselenggarakan konferensi anti-narkoba
yang ke-20. Dalam konferensi tiga hari antara lain dibahas usul-usul
tentang penanganan perdagangan narkoba yang lebih terkoordinasi. Tuan
rumah Konferensi, Presiden Bolivia, Jorge Quiroga tidak hadir pada
konferensi, karena memprotes laporan Amerika yang sangat mengkritik
kebijakan anti-narkoba Quiroga. Pemerintah Bolivia belakangan ini
mencabut larangan terhadap penanaman koka, setelah terjadinya
kerusuhan sosial di antara kaum petani. Bolivia adalah produsen
narkoba terbesar di dunia, setelah Peru dan Kolombia.


* PENGADILAN ARIEL SHARON DI BELGIA DITUNDA

Belgia menunda pengadilan terhadap Perdana Menteri Israel, Ariel
Sharon. Brussel menuduh Sharon melakukan kejahatan terhadap
kemanusiaan. Tuduhan diajukan 20 warga Palestina karena peranan
Sharon dalam pertumpuhan darah di kamp-kamp pengungsi Palestina, 20
tahun lalu. Tuduhan mereka sengaja diajukan di Belgia, karena
undang-undang genosida Belgia memungkinkan pengadilan pelaku
kejahatan terhadap kemanusiaan, walau dilakukan di negara lain. Namun
Mahkamah Internasional PBB bulan lalu menyatakan menteri hanya bisa
diadili di negara sendiri atau oleh tribunal internasional. Hakim di
Brussel kini memutuskan melangsungkan sidang pengadilan 15 Mei
mendatang.


* TENTARA FILIPINA MERAIH SUKSES DALAM PEMBURUAN KELOMPOK PEMBANGKANG

Tentara Filipina kembali meraih sukses dalam pemburuan berbagai
gerakan pembangkang. 44 pembangkang muslim menyerahkan diri di pulau
Basilan. Mereka konon anggota kelompok pembangkang terbesar Filipina,
Front Nasional Moro. Selain itu, tentara juga menangkap pemimpin
gerakan pembangkang NPA, Eduardo Sacamay. NPA adalah kelompok
bersenjata Front Demokratis Nasional yang ingin mendirikan negara
marksis di Filipina. Lima anggota NPA lainnya menyerahkan diri di
propinsi selatan, Sarangani. Tentara Filipina meningkatkan pemburuan
terhadap para pembangkang, karena menduga sebagian dari mereka
berhubungan dengan jaringan teroris al-Qaeda. Amerika Serikat
membantu pemerintah Filipina dalam pemberantasan kelompok gerilyawan
itu.


* HUT KOSTRAD SERU OLEH PERSAINGAN PARA JENDERAL UNTUK JABATAN
PANGLIMA TNI

Militer kembali termotivasi untuk bergerak menjelang Sidang Tahunan
MPR mendatang karena lembaga-lembaga sipil impoten. Dalam istilah Dr
Syahrir kini telah terjadi pembusukan di bidang legislatif, eksekutif
dan yudikatif.Tetapi akankah Megawati berdiam diri? Nampaknya faktor
Amerika Serikat turut menentukan. Amerika membutuhkan militer untuk
menghadapi teroris di Indonesia. Koresponden Syahrir mengirimkan
laporan berikut dari Jakarta:

Panglima Kodam Jaya Letjen Bibit Waluyo mengatakan, pihaknya belum
melihat indikasi adanya provokator dalam beberapa kerusuhan massa
yang terjadi akhir-akhir ini di Jakarta. "Tapi kita coba telusuri,
apakah benar-benar ada provokator," katanya. Ia tidak membenarkan
laporan-laporan adanya pihak ketiga di balik kerusuhan-kerusuhan
tersebut. Tapi dibenarkannya bahwa sekarang ini masyarakat memang
mudah sekali terprovokasi. Namun Kodam Jaya  siap untuk menerjunkan
anggotanya dalam pengamanan Ibu kota Jakarta. "Kita Siap," katanya.

Bibit Waluyo memberikan keterangan ini kepada pers usai acara  ulang
tahun ke 41 Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat). Acara itu
dipusatkan di Silang Monas, Jakarta. Upacara peringatan itu dipimpin
langsung Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Endriartono Sutarto.Wakil
Kepala Staf TNI AD Letjen Kiki Syahnakri,  juga hadir pada acara
tersebut. Pangkostrad Letjen Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya
mengatakan, situasi negara saat ini sangat memprihatinkan. "Namun
sebagian dari kita tidak peka dan prihatin," ucapnya. Ia
mengingatkan, bila situasi ini tidak diakhiri dan dibiarkan terus,
ancaman disintegrasi ada di depan mata.

Ucapan Ryamizard ini menarik, karena bagaimanapun ia adalah Panglima
suatu kesatuan angkatan darat yang strategis. Kostrad dahulu
digunakan Soeharto untuk merebut kekuasaan. Kostrad memiliki wewenang
melakukan supervisi kesigapan operasional seluruh komando dan
melaksanakan operasi pertahanan dan keamanan pada level strategi
sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Prabowo Subianto ketika
memimpin Kostrad hampir-hampir saja menjadi orang terkuat di
Indonesia jika tidak dijegal Wiranto yang ketika itu menjabat
Panglima TNI.

Hingga saat ini Kostrad memiliki kekuatan sekitar 36 batalyon atau
sekitar 35.000 personel yang masuk dua divisi infanteri. Divisi
pertama berpusat di Cilodong, Jawa Barat, dan divisi kedua berpusat
di Malang, Jawa Timur. Setiap divisi memiliki brigade lintas udara
dan infanteri. Karena kekuatan ini maka almarhum Wirahadikusumah
pernah merencanakan untuk memecah Kostrad menjadi dua komando yang
terpisah. Kostrad juga memiliki satu brigade lintas udara terpisah,
satu brigade kaveleri, dua resimen artileri lapangan, dan beberapa
unit pendukung pertempuran dan unit pendukung logistik.

Dengan kekuatan ini maka tidaklah mengherankan jika Ryamizard
Ryzcudu,Pangkostrad sekarang, dirangkul kekuatan- kekutan politik
sipil di ibukota. Ryamizard pun dikabarkan akan langsung diangkat
menjadi Panglima TNI. Tetapi sudah pasti para seniornya akan
menentang hal ini dengan didukung oleh para perwira pensiunan seperti
Wiranto. Yang kini menjadi calon Panglima TNI adalah Tyasno Sudarto,
Endriartono dan  Johny Lumintang yang entah mengapa juga disenangi
oleh Megawati.Padahal Johny bulan depan sudah akan pensiun. Maka
lobby-lobby dan rapat-rapat pun  ditingkatkan di Jakarta.

Ada yang mengatakan Cilangkap kini pecah antara yang mau
mengembalikan profesionalisme TNI dan yang pro reformasi. Yang
pertama mendukung Ryamizard. Dan yang kedua mendukung Edriartono.
Megawati  konon minta jaminan agar pada 2004 nanti ia akan ditunjang
TNI. Dan ini kabarnya yang memancing kemarahan kelompok militer yang
menyebut dirinya sebagai kelompok reformis. Demikian keterangan
beberapa sumber di Jakarta. Yang pasti kelompok Pangkostrad Ryamizard
ingin agar TNI memperoleh kembali legitimasi politiknya.

Sehubungan dengan itu menarik untuk menyimak keterangan seorang
pengamat politik Ilyas, yang lama menetap di Eropa:

Menurut saya ini tergantung kepada keadaan terutama dari
lembaga-lembaga sipil. Kalau lembaga-lembaga sipil makin semrawut,
makin bobrok, keinginan itu akan berubah, menjadi rasa terpanggil
sebagai penyelamat bangsa.

Radio Nederland:     Tapi kabarnya kan dalam waktu dekat ini, jadi
kira-kira dalam bulan Agustus paling tidak sudah ada rencana pada
sidang tahunan untuk berusaha untuk menjatuhkan Megawati. Bagaimana
hal itu pak?

Itu bisa saja oleh karena pemerintahan Megawati ini ternyata tidak
mampu, lemah sekali. Tidak mampu memecahkan masalah-masalah nasional.
Satu lagi, dibanding dengan posisi orang-orang sipil, posisi militer
ini secara organisasi itu organisasi yang terbaik.Personalia, juga
high skill personalia dan terbaik. Disiplin tinggi. Ini yang membikin
mereka lebih maju dari sipil dan potensial untuk mengambil kembali
kepimpinan.

Yang juga menarik ialah berita bahwa Wiranto mendukung Tyasno
Sudarto. Sedangkan Try Sutrisno mendukung Ryamizard. Tidaklah
mengherankan karena Ryamizard anak mantu mantan wakil presiden ini.
Maka kalau pun terjadi gerakan-gerakan demonstrasi menjelang Agustus
mendatang, hal itu tidak bisa dilihat terlepas dari manuver-manuver
sementara jenderal yang berpolitik sekarang ini. Penentuan bertahan
tidaknya Mega menurut perkiraan para pengusaha besar banyak
tergantung dari hasil-hasil sidang tahunan bulan Aguistus mendatang.
Bukanlah pula suatu kebetulan jika pada bulan-bulan sekitar bulan
Agustus tiga jenderal calon Panglima TNI sudah pensiun. Hanya
Pangkostrad Ryamizard saja yang nampaknya akan bertahan.


* POLITISI INDONESIA BELUM BEBAS DARI TRAUMA DEKOLONISASI TIM-TIM

Presiden Megawati Soekarnoputri tengah mempertimbangkan untuk
meghadiri upacara kemerdekaan Timor Loro Sa'e tanggal 20 Mei
mendatang. Demikian Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda. Pernyataan
Menlu Wirayuda ini jelas menanggapi pelbagai diskusi yang muncul
mengenai kehadiran Kepala Negara pada upacara itu. Pemimpin Timor
Loro Sa'e, Jose Alessandre Xanana Gusmao, dalam kunjungannya di
Bangkok, Thailand, menyatakan, dirinya yakin, Presiden RI Megawati
Soekarnoputri akan menghadiri perayaan kemerdekaan negaranya, 20 Mei
mendatang. Sebelum itu, Ketua Komisi I DPR, Bidang Luar Negeri dan
Pertahanan, Ibrahim Ambong, yang mendesak agar Kepala Negara RI tak
usah datang ke perayaan itu. Xanana Gusmao rupanya lupa, bahwa, meski
pun Timor Timur sudah bebas dari Indonesia, namun pihak Indonesia
sebenarnya belum bebas dari trauma dekolonisasi Tim-Tim.

Lebih jauh, berikut ulasan redaksi di Hilversum:

Belum seminggu berlalu sejak Perdana Menteri pemerintahan transisi di
Tim-Tim, Mari Alkatiri, meminta agar Presiden RI Megawati
Soekarnoputri hadir dalam perayaan kemerdekaan Timor Loro Sa'e pada
20 Mei nanti, politik Jakarta dengan cepat memberi tanggapan. Ibrahim
Ambong, mantan perwira TNI yang duduk dalam Fraksi Partai Golkar dan
mengetuai Komisi I Bidang Luar Negeri dan Pertahanan, segera berseru
agar Megawati tak usah datang. Alasannya, kehadiran Presiden Megawati
hanya akan menambah luka luka hati para pengungsi asal Timor Timur
yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Sebenarnya pernyataan Ambong itu tak seberapa penting, karena pihak
Departemen Luar Negeri yang mengurus undangan kenegaraan itu pun
belum memberi tanggapan soal kedatangan kepala negara, apalagi
Presiden Megawati sendiri. Kalangan PDI-P yang dekat dengan Ibu Mega,
seperti Pramono Anung, bahkan membantah pernyataan Ambong, dengan
keterangan bahwa ia menduga kuat Presiden akan menghadiri perayaan
itu. Jadi tidak berlebihan kalau Xanana Gusmao, dalam basa-basi
diplomasinya, tampak optimis tentang niat hadir Presiden RI.

Pernyataan Ambong menjadi menarik dan bermakna penting, selain karena
mendahului pengumuman Deplu dan Sekneg, terutama juga karena
mencerminkan suatu trauma yang mendalam dan mitos yang merasuk di
kalangan politisi sipil dan terutama eks militer di Jakarta. Ambong
bahkan menggunakan istilah "boikot", dalam menyerukan tanggapan
terhadap harapan dan desakan dari Dili agar Ibu Mega hadir.
Celakanya, Ambong salah kaprah karena undangan kepada Presiden
Megawati tersebut datang dari Sekjen PBB Kofi Annan sebagai pemegang
wibawa tertinggi selama Timor Tmur masih di bawah badan PBB UNTAET.
Aisyah Amini, anggota Komisi I dari Fraksi PPP, tak ingin memamai
istilah "boikot", akan tetapi pendapatnya amat senada dengan Ambong.
Ini menarik, karena Amini justru menjabat Ketua Komisi I tersebut
ketika jajak pendapat di TimTim berlangsung pada tanggal 30 Agustus
1999. Menurut Amini dan Ambong, Indonesia sudah lama mengalami
gangguan dari Timor Timur, kemudian merasa diperdaya oleh badan PBB
UNAMET yang dituduh Jakarta pro-kemerdekaan ketika menggelar
referendum tahun 1999. Jadi kehadiran Presiden RI hanya akan
menyakitkan hati apa yang disebutnya para pengungsi TimTim di NTT.

Semua itu, tentu saja, hanya akan memacu ketawa dari kalangan pihak
ketiga yang berkepentingan, tapi memilih diam, yaitu kalangan TNI.
Tak ada yang lebih tahu apa yang dirancang dan terjadi di balik layar
referendum, ketimbang para jenderal yang memimpin Mabes TNI dan
Dephan kala itu. Pertama, para warga Indonesia yang meninggalkan
TimTim sejak Presiden Habibie mengumumkan opsi kedua Januari 1999
memang merupakan pengungsi dalam artian sebenarnya. Namun para warga
Tim-Tim yang sejak September 99 hengkang ke NTT adalah bagian dari
mereka yang diangkut oleh truk dan Hercules TNI atau digiring oleh
milisi milisi-pro Jakarta menuju Atambua. Dengan mitos pengungsi itu,
maka jumlah apa yang disebut pengungsi ini sekarang menjadi isu. Dari
jumlah 250an ribu yang dideportasi TNI ke NTT, Jakarta menyebut
tersisa jumlah sekitar 120an ribu apa yang disebut pengungsi,
sedangkan pengamat independen memperkirakan, yang tersisa hanya
sekitar 80an ribu. Kemarin Jakarta mengirim tim verifikasi karena
soal jumlah tersebut dapat mempengaruhi bantuan dana dari instansi
PBB dan dunia internasional lainnya.

Ironisnya Komisi I dari lembaga negara terhormat DPR itu berargumen
dengan mengaku ingin menghormati para pengungsi tersebut, artinya
termasuk para milisi-pro-Jakarta yang pada tahun 1999 mempermalukan
Indonesia karena melancarkan kejahatan HAM. Padahal, milisi-milisi
yang selama ini sebenarnya mensandera para pengungsi TimTim itu
justru tengah dihalau dari NTT oleh Kodam setempat. Pangdam Udayana
Mayjen Da Costa belakangan dihormati oleh para pemimpin TimTim
seperti Xanana Gusmao dan Jose Ramos-Horta, justru karena berupaya
melindungi warga TimTim yang tersepak oleh para milisi itu. Pada
gilirannya ada sebagian eks-milisi ini yang konon terlibat kasak
kusuk untuk mendirikan negara Timor Raya, sebuah isu yang dapat
membahayakan hubungan Jakarta dan Dili.

Singkatnya, suara Ambong dan Amini tampaknya seperti balon-balon
pemancing reaksi. Para pengamat menduga mereka berspekulasi dengan
nasionalisme-xenofobi yang dulu dapat dikerahkan untuk mengkritik
Australia.

Di balik itu, harus dicatat bahwa setiap perjalanan sejarah memang
mewariskan trauma yang pedih bagi mereka yang kalah atau terpukul di
medan perang dan politik. Masih ingat tragedi pembunuhan staf PBB di
Atambua September 2000, yang mempermalukan Presiden Abdurrahman Wahid
ketika tengah menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York? Tragedi
itu melibatkan milisi pro-Jakarta yang tak mampu menerima kenyataan
baru di Timor Loro Sa'e.

Masih ingat betapa siaran televisi di Jakarta, menyusul hasil jajak
pendapaat yang dimenangkan kelompok pro-kemerdekaan tahun 1999,
berkomentar bahwa orang Timor Timur tak tahu diri? Sebab, "bahasa
Tetum tak mengenal istilah terima kasih". Suara ini mengingatkan kita
pada suara pejabat kolonial Belanda yang menilai para pengikut
Soekarno sebagai "ondankbaar" (tak tahu berterima kasih).

Masih ingat betapa kelompok veteran bekas prajurit Belanda menghujat
almarhum Poncke Princen, bekas prajurit KNIL yang menyeberang dan
menjadi pejuang RI?

Sayangnya, ketika Ambong dan Amini berniat baik untuk menjaga wibawa
RI, mereka justru tampil serupa veteran tentara Belanda terhadap
Poncke. Bahkan lebih dari veteran KNIL, suara politisi sipil Jakarta
itu bisa mempertaruhkan hubungan baik yang justru didambakan baik
oleh pemerintah Indonesia maupun negara baru Timor  Loro Sa'e.
Jakarta dan Dili, apalagi politisi seperti Xanana Gusmao yang
optimistis, perlu mencatat, bahwa isunya bukan lagi TimTim harus
bebas dari Indonesia, tapi persis sebaliknya, Indonesia harus bebas
dari trauma Tim-Tim.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke