--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Rabu 06 Maret 2002 14:30 UTC ** TENTARA AMERIKA MEMBUNUH 400 PRAJURIT AL-QAEDA DAN TALIBAN ** SENAT ARGENTINA SEPAKATI ANGGARAN BELANJA NEGARA ** 11 ORANG TEWAS AKIBAT GEMPA BUMI DI FILIPINA SELATAN ** TOPIK GEMA WARTA: HUT KOSTRAD SERU OLEH PERSAINGAN PARA JENDERAL UNTUK JABATAN PANGLIMA TNI ** TOPIK GEMA WARTA: POLITISI INDONESIA BELUM BEBAS DARI TRAUMA DEKOLONISASI TIM-TIM * TENTARA AMERIKA MEMBUNUH 400 PRAJURIT AL-QAEDA DAN TALIBAN Tentara Amerika menyatakan membunuh 400 prajurit al-Qaeda dan Taliban di Afganistan Timur. Konon jumlah korban tewas adalah separuh dari keseluruhan prajurit yang bersembunyi di pegunungan di sekitar kota Gardez. Mereka tewas pada awal serangan militer lima hari lalu. Delapan prajurit Amerika tewas akibat pertikaian dahsyat, dan 50 orang lainnya cedera. Sementara itu para perwira Afgan tiba di ibukota Kabul. Mereka akan melangsungkan perundingan dengan anggota pemerintah interim serta pejabat PBB. Pokok utama yang dibicarakan adalah pembentukan tentara baru Afgan. * SENAT ARGENTINA SEPAKATI ANGGARAN BELANJA NEGARA Setelah ditunda sekian lamanya, senat Argentina akhirnya menyepakati anggaran pendapatan dan belanja negara untuk tahun ini. Tindakan tersebut diambil supaya bisa menghemat pengeluaran negara sampai 14%. Rencana-rencana keuangan menunjukkan perekonomian Argentina akan merosot sampai hampir 5% sedangkan inflasi tahunan mencapai 15%. Diperkirakan pelbagai lembaga bantuan internasional akan lebih bersedia memberi bantuan, setelah kini apbn berhasil disepakati. Sementara itu sebuah delegasi Dana Moneter Internasional, IMF telah tiba di ibukota Buenos Aires. Mereka akan berunding tentang dilanjutkannya bantuan keuangan kepada Argentina. * 11 ORANG TEWAS AKIBAT GEMPA BUMI DI FILIPINA SELATAN Dipastikan 11 orang tewas akibat gempa bumi yang melanda Filipina Selatan. Sebagian besar korban jatuh di pulau Mindanao. Ribuan warga bagian selatan Mindanao melarikan diri setelah ombak badai tinggi mengancam pulau tersebut. Pusat gempa bumi yang mencapai kekuatan 6,8 pada skala Richter terletak di laut, barat daya Mindanao. * TANK-TANK ISRAEL KEMBALI MEMASUKI KAMP PENGUNGSI PALESTINA Untuk kedua kalinya minggu ini tank-tank Israel memasuki kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza. Dalam aksi tersebut digunakan artileri dan senapan mesin. Angkatan laut Israel melakukan tembakan dari laut. Tujuh warga Palestina tewas, dan sekitar sepuluh orang lainnya cedera. Sebelumnya helikopter tempur melancarkan serangan rudal terhadap gedung-gedung pemerintah Palestina di Nablus dan Ramallah. Selain itu juga ditembakkan bom terhadap kota Gaza dan Tulkarem. Ini adalah aksi balasan terhadap tiga serangan Palestina yang menewaskan lima warga Israel serta dua pelaku Palestina. Sementara itu kabinet Israel memutuskan untuk meningkatkan tekanan militer terhadap Presiden Palestina, Yasser Arafat. Israel terutama memperluas operasi militernya di sekitar Ramallah, di mana Arafat telah berbulan-bulan lamanya ditahan. Walau demikian kabinet memutuskan tidak akan makin membatasi ruang gerak Arafat. * GEORGE W. BUSH INGIN SUPAYA TERCAPAI PERDAMAIAN DI TIMUR TENGAH Presiden Amerika Serikat, George W. Bush berjanji akan lebih berupaya supaya tercapai perdamaian di Timur Tengah. Usai pertemuan dengan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, Bush menyatakan sangat puas dengan usulan Mubarak supaya dilangsungkan pertemuan tingkat tinggi di Mesir antara Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon dengan Presiden Palestina, Yasser Arafat. Selain itu Bush juga menyatakan mendukung rencana perdamaian Timur Tengah yang diajukan oleh putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Colin Powell mengimbau Israel supaya mencegah makin gawatnya kekerasan di Timur Tengah. Di Arab Saudi Presiden Suriah, Bashar al-Assad berbicara dengan Pangeran Abdullah mengenai usulan perdamaiannya. Inti rancangan ini adalah bahwa negara-negara Arab akan mengakui Israel dengan syarat Israel menarik mundur pasukannya dari kawasan yang diduduki sejak tahun 1967. Suriah meragukan gagasan tersebut, karena tidak menyinggung pemulangan para pengungsi Palestina. Namun pada akhir pertemuan Presiden Suriah menyatakan mendukung rencana Pangeran Saudi. * ORGANISASI BURUH DAN PENGUSAHA IMBAU PRESIDEN VENEZUELA SUPAYA MUNDUR Serikat Buruh terpenting Venezuela berikut serikat majika negeri itu berseru supaya Presiden Hugo Chavez meletakkan jabatan. Menurut mereka pengunduran diri presiden adalah satu-satunya cara supaya bisa dibentuk pemerintah baru. Seruan organisasi buruh dan pengusaha ini disiarkan langsung lewat televisi. Pertemuan juga dihadiri pemimpin agama. Pemimpin serikat buruh Carlos Ortega mengumumkan persiapan pemogokan umum 18 Maret mendatang tetap dilangsungkan. Serikat buruh dan pengusaha telah lama mengkritik Chavez karena pimpinannya serta hubungannya dengan Kuba, Cina dan Irak. Konon Chavez juga berhubungan dengan para pembangkang Kolombia. * PEMILIHAN UMUM TOGO DITUNDA Pemilihan umum Togo yang direncanakan diselenggarakan Ahad mendatang, ditunda untuk waktu tak tertentu. Menurut pengumuman resmi keputusan ini diambil karena dewan pemilih nasional belum berjalan lancar. Tahun lalu partai oposisi menolak masuk dalam komite pemilihan umum nasional sebagai protes terhadap penahanan pemimpin oposisi Yawovi Agboyibo. Pemilihan umum Togo sebetulnya sudah harus dilangsungkan awal 2000, namun ketika itu pun sudah ditunda. * KONFERENSI ANTI-NARKOBA DILANGSUNGKAN DI BOLIVIA Di kota Santa Cruz, Bolivia diselenggarakan konferensi anti-narkoba yang ke-20. Dalam konferensi tiga hari antara lain dibahas usul-usul tentang penanganan perdagangan narkoba yang lebih terkoordinasi. Tuan rumah Konferensi, Presiden Bolivia, Jorge Quiroga tidak hadir pada konferensi, karena memprotes laporan Amerika yang sangat mengkritik kebijakan anti-narkoba Quiroga. Pemerintah Bolivia belakangan ini mencabut larangan terhadap penanaman koka, setelah terjadinya kerusuhan sosial di antara kaum petani. Bolivia adalah produsen narkoba terbesar di dunia, setelah Peru dan Kolombia. * PENGADILAN ARIEL SHARON DI BELGIA DITUNDA Belgia menunda pengadilan terhadap Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon. Brussel menuduh Sharon melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Tuduhan diajukan 20 warga Palestina karena peranan Sharon dalam pertumpuhan darah di kamp-kamp pengungsi Palestina, 20 tahun lalu. Tuduhan mereka sengaja diajukan di Belgia, karena undang-undang genosida Belgia memungkinkan pengadilan pelaku kejahatan terhadap kemanusiaan, walau dilakukan di negara lain. Namun Mahkamah Internasional PBB bulan lalu menyatakan menteri hanya bisa diadili di negara sendiri atau oleh tribunal internasional. Hakim di Brussel kini memutuskan melangsungkan sidang pengadilan 15 Mei mendatang. * TENTARA FILIPINA MERAIH SUKSES DALAM PEMBURUAN KELOMPOK PEMBANGKANG Tentara Filipina kembali meraih sukses dalam pemburuan berbagai gerakan pembangkang. 44 pembangkang muslim menyerahkan diri di pulau Basilan. Mereka konon anggota kelompok pembangkang terbesar Filipina, Front Nasional Moro. Selain itu, tentara juga menangkap pemimpin gerakan pembangkang NPA, Eduardo Sacamay. NPA adalah kelompok bersenjata Front Demokratis Nasional yang ingin mendirikan negara marksis di Filipina. Lima anggota NPA lainnya menyerahkan diri di propinsi selatan, Sarangani. Tentara Filipina meningkatkan pemburuan terhadap para pembangkang, karena menduga sebagian dari mereka berhubungan dengan jaringan teroris al-Qaeda. Amerika Serikat membantu pemerintah Filipina dalam pemberantasan kelompok gerilyawan itu. * HUT KOSTRAD SERU OLEH PERSAINGAN PARA JENDERAL UNTUK JABATAN PANGLIMA TNI Militer kembali termotivasi untuk bergerak menjelang Sidang Tahunan MPR mendatang karena lembaga-lembaga sipil impoten. Dalam istilah Dr Syahrir kini telah terjadi pembusukan di bidang legislatif, eksekutif dan yudikatif.Tetapi akankah Megawati berdiam diri? Nampaknya faktor Amerika Serikat turut menentukan. Amerika membutuhkan militer untuk menghadapi teroris di Indonesia. Koresponden Syahrir mengirimkan laporan berikut dari Jakarta: Panglima Kodam Jaya Letjen Bibit Waluyo mengatakan, pihaknya belum melihat indikasi adanya provokator dalam beberapa kerusuhan massa yang terjadi akhir-akhir ini di Jakarta. "Tapi kita coba telusuri, apakah benar-benar ada provokator," katanya. Ia tidak membenarkan laporan-laporan adanya pihak ketiga di balik kerusuhan-kerusuhan tersebut. Tapi dibenarkannya bahwa sekarang ini masyarakat memang mudah sekali terprovokasi. Namun Kodam Jaya siap untuk menerjunkan anggotanya dalam pengamanan Ibu kota Jakarta. "Kita Siap," katanya. Bibit Waluyo memberikan keterangan ini kepada pers usai acara ulang tahun ke 41 Kostrad (Komando Strategis Angkatan Darat). Acara itu dipusatkan di Silang Monas, Jakarta. Upacara peringatan itu dipimpin langsung Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Endriartono Sutarto.Wakil Kepala Staf TNI AD Letjen Kiki Syahnakri, juga hadir pada acara tersebut. Pangkostrad Letjen Ryamizard Ryacudu dalam sambutannya mengatakan, situasi negara saat ini sangat memprihatinkan. "Namun sebagian dari kita tidak peka dan prihatin," ucapnya. Ia mengingatkan, bila situasi ini tidak diakhiri dan dibiarkan terus, ancaman disintegrasi ada di depan mata. Ucapan Ryamizard ini menarik, karena bagaimanapun ia adalah Panglima suatu kesatuan angkatan darat yang strategis. Kostrad dahulu digunakan Soeharto untuk merebut kekuasaan. Kostrad memiliki wewenang melakukan supervisi kesigapan operasional seluruh komando dan melaksanakan operasi pertahanan dan keamanan pada level strategi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Prabowo Subianto ketika memimpin Kostrad hampir-hampir saja menjadi orang terkuat di Indonesia jika tidak dijegal Wiranto yang ketika itu menjabat Panglima TNI. Hingga saat ini Kostrad memiliki kekuatan sekitar 36 batalyon atau sekitar 35.000 personel yang masuk dua divisi infanteri. Divisi pertama berpusat di Cilodong, Jawa Barat, dan divisi kedua berpusat di Malang, Jawa Timur. Setiap divisi memiliki brigade lintas udara dan infanteri. Karena kekuatan ini maka almarhum Wirahadikusumah pernah merencanakan untuk memecah Kostrad menjadi dua komando yang terpisah. Kostrad juga memiliki satu brigade lintas udara terpisah, satu brigade kaveleri, dua resimen artileri lapangan, dan beberapa unit pendukung pertempuran dan unit pendukung logistik. Dengan kekuatan ini maka tidaklah mengherankan jika Ryamizard Ryzcudu,Pangkostrad sekarang, dirangkul kekuatan- kekutan politik sipil di ibukota. Ryamizard pun dikabarkan akan langsung diangkat menjadi Panglima TNI. Tetapi sudah pasti para seniornya akan menentang hal ini dengan didukung oleh para perwira pensiunan seperti Wiranto. Yang kini menjadi calon Panglima TNI adalah Tyasno Sudarto, Endriartono dan Johny Lumintang yang entah mengapa juga disenangi oleh Megawati.Padahal Johny bulan depan sudah akan pensiun. Maka lobby-lobby dan rapat-rapat pun ditingkatkan di Jakarta. Ada yang mengatakan Cilangkap kini pecah antara yang mau mengembalikan profesionalisme TNI dan yang pro reformasi. Yang pertama mendukung Ryamizard. Dan yang kedua mendukung Edriartono. Megawati konon minta jaminan agar pada 2004 nanti ia akan ditunjang TNI. Dan ini kabarnya yang memancing kemarahan kelompok militer yang menyebut dirinya sebagai kelompok reformis. Demikian keterangan beberapa sumber di Jakarta. Yang pasti kelompok Pangkostrad Ryamizard ingin agar TNI memperoleh kembali legitimasi politiknya. Sehubungan dengan itu menarik untuk menyimak keterangan seorang pengamat politik Ilyas, yang lama menetap di Eropa: Menurut saya ini tergantung kepada keadaan terutama dari lembaga-lembaga sipil. Kalau lembaga-lembaga sipil makin semrawut, makin bobrok, keinginan itu akan berubah, menjadi rasa terpanggil sebagai penyelamat bangsa. Radio Nederland: Tapi kabarnya kan dalam waktu dekat ini, jadi kira-kira dalam bulan Agustus paling tidak sudah ada rencana pada sidang tahunan untuk berusaha untuk menjatuhkan Megawati. Bagaimana hal itu pak? Itu bisa saja oleh karena pemerintahan Megawati ini ternyata tidak mampu, lemah sekali. Tidak mampu memecahkan masalah-masalah nasional. Satu lagi, dibanding dengan posisi orang-orang sipil, posisi militer ini secara organisasi itu organisasi yang terbaik.Personalia, juga high skill personalia dan terbaik. Disiplin tinggi. Ini yang membikin mereka lebih maju dari sipil dan potensial untuk mengambil kembali kepimpinan. Yang juga menarik ialah berita bahwa Wiranto mendukung Tyasno Sudarto. Sedangkan Try Sutrisno mendukung Ryamizard. Tidaklah mengherankan karena Ryamizard anak mantu mantan wakil presiden ini. Maka kalau pun terjadi gerakan-gerakan demonstrasi menjelang Agustus mendatang, hal itu tidak bisa dilihat terlepas dari manuver-manuver sementara jenderal yang berpolitik sekarang ini. Penentuan bertahan tidaknya Mega menurut perkiraan para pengusaha besar banyak tergantung dari hasil-hasil sidang tahunan bulan Aguistus mendatang. Bukanlah pula suatu kebetulan jika pada bulan-bulan sekitar bulan Agustus tiga jenderal calon Panglima TNI sudah pensiun. Hanya Pangkostrad Ryamizard saja yang nampaknya akan bertahan. * POLITISI INDONESIA BELUM BEBAS DARI TRAUMA DEKOLONISASI TIM-TIM Presiden Megawati Soekarnoputri tengah mempertimbangkan untuk meghadiri upacara kemerdekaan Timor Loro Sa'e tanggal 20 Mei mendatang. Demikian Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda. Pernyataan Menlu Wirayuda ini jelas menanggapi pelbagai diskusi yang muncul mengenai kehadiran Kepala Negara pada upacara itu. Pemimpin Timor Loro Sa'e, Jose Alessandre Xanana Gusmao, dalam kunjungannya di Bangkok, Thailand, menyatakan, dirinya yakin, Presiden RI Megawati Soekarnoputri akan menghadiri perayaan kemerdekaan negaranya, 20 Mei mendatang. Sebelum itu, Ketua Komisi I DPR, Bidang Luar Negeri dan Pertahanan, Ibrahim Ambong, yang mendesak agar Kepala Negara RI tak usah datang ke perayaan itu. Xanana Gusmao rupanya lupa, bahwa, meski pun Timor Timur sudah bebas dari Indonesia, namun pihak Indonesia sebenarnya belum bebas dari trauma dekolonisasi Tim-Tim. Lebih jauh, berikut ulasan redaksi di Hilversum: Belum seminggu berlalu sejak Perdana Menteri pemerintahan transisi di Tim-Tim, Mari Alkatiri, meminta agar Presiden RI Megawati Soekarnoputri hadir dalam perayaan kemerdekaan Timor Loro Sa'e pada 20 Mei nanti, politik Jakarta dengan cepat memberi tanggapan. Ibrahim Ambong, mantan perwira TNI yang duduk dalam Fraksi Partai Golkar dan mengetuai Komisi I Bidang Luar Negeri dan Pertahanan, segera berseru agar Megawati tak usah datang. Alasannya, kehadiran Presiden Megawati hanya akan menambah luka luka hati para pengungsi asal Timor Timur yang ada di Nusa Tenggara Timur. Sebenarnya pernyataan Ambong itu tak seberapa penting, karena pihak Departemen Luar Negeri yang mengurus undangan kenegaraan itu pun belum memberi tanggapan soal kedatangan kepala negara, apalagi Presiden Megawati sendiri. Kalangan PDI-P yang dekat dengan Ibu Mega, seperti Pramono Anung, bahkan membantah pernyataan Ambong, dengan keterangan bahwa ia menduga kuat Presiden akan menghadiri perayaan itu. Jadi tidak berlebihan kalau Xanana Gusmao, dalam basa-basi diplomasinya, tampak optimis tentang niat hadir Presiden RI. Pernyataan Ambong menjadi menarik dan bermakna penting, selain karena mendahului pengumuman Deplu dan Sekneg, terutama juga karena mencerminkan suatu trauma yang mendalam dan mitos yang merasuk di kalangan politisi sipil dan terutama eks militer di Jakarta. Ambong bahkan menggunakan istilah "boikot", dalam menyerukan tanggapan terhadap harapan dan desakan dari Dili agar Ibu Mega hadir. Celakanya, Ambong salah kaprah karena undangan kepada Presiden Megawati tersebut datang dari Sekjen PBB Kofi Annan sebagai pemegang wibawa tertinggi selama Timor Tmur masih di bawah badan PBB UNTAET. Aisyah Amini, anggota Komisi I dari Fraksi PPP, tak ingin memamai istilah "boikot", akan tetapi pendapatnya amat senada dengan Ambong. Ini menarik, karena Amini justru menjabat Ketua Komisi I tersebut ketika jajak pendapat di TimTim berlangsung pada tanggal 30 Agustus 1999. Menurut Amini dan Ambong, Indonesia sudah lama mengalami gangguan dari Timor Timur, kemudian merasa diperdaya oleh badan PBB UNAMET yang dituduh Jakarta pro-kemerdekaan ketika menggelar referendum tahun 1999. Jadi kehadiran Presiden RI hanya akan menyakitkan hati apa yang disebutnya para pengungsi TimTim di NTT. Semua itu, tentu saja, hanya akan memacu ketawa dari kalangan pihak ketiga yang berkepentingan, tapi memilih diam, yaitu kalangan TNI. Tak ada yang lebih tahu apa yang dirancang dan terjadi di balik layar referendum, ketimbang para jenderal yang memimpin Mabes TNI dan Dephan kala itu. Pertama, para warga Indonesia yang meninggalkan TimTim sejak Presiden Habibie mengumumkan opsi kedua Januari 1999 memang merupakan pengungsi dalam artian sebenarnya. Namun para warga Tim-Tim yang sejak September 99 hengkang ke NTT adalah bagian dari mereka yang diangkut oleh truk dan Hercules TNI atau digiring oleh milisi milisi-pro Jakarta menuju Atambua. Dengan mitos pengungsi itu, maka jumlah apa yang disebut pengungsi ini sekarang menjadi isu. Dari jumlah 250an ribu yang dideportasi TNI ke NTT, Jakarta menyebut tersisa jumlah sekitar 120an ribu apa yang disebut pengungsi, sedangkan pengamat independen memperkirakan, yang tersisa hanya sekitar 80an ribu. Kemarin Jakarta mengirim tim verifikasi karena soal jumlah tersebut dapat mempengaruhi bantuan dana dari instansi PBB dan dunia internasional lainnya. Ironisnya Komisi I dari lembaga negara terhormat DPR itu berargumen dengan mengaku ingin menghormati para pengungsi tersebut, artinya termasuk para milisi-pro-Jakarta yang pada tahun 1999 mempermalukan Indonesia karena melancarkan kejahatan HAM. Padahal, milisi-milisi yang selama ini sebenarnya mensandera para pengungsi TimTim itu justru tengah dihalau dari NTT oleh Kodam setempat. Pangdam Udayana Mayjen Da Costa belakangan dihormati oleh para pemimpin TimTim seperti Xanana Gusmao dan Jose Ramos-Horta, justru karena berupaya melindungi warga TimTim yang tersepak oleh para milisi itu. Pada gilirannya ada sebagian eks-milisi ini yang konon terlibat kasak kusuk untuk mendirikan negara Timor Raya, sebuah isu yang dapat membahayakan hubungan Jakarta dan Dili. Singkatnya, suara Ambong dan Amini tampaknya seperti balon-balon pemancing reaksi. Para pengamat menduga mereka berspekulasi dengan nasionalisme-xenofobi yang dulu dapat dikerahkan untuk mengkritik Australia. Di balik itu, harus dicatat bahwa setiap perjalanan sejarah memang mewariskan trauma yang pedih bagi mereka yang kalah atau terpukul di medan perang dan politik. Masih ingat tragedi pembunuhan staf PBB di Atambua September 2000, yang mempermalukan Presiden Abdurrahman Wahid ketika tengah menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York? Tragedi itu melibatkan milisi pro-Jakarta yang tak mampu menerima kenyataan baru di Timor Loro Sa'e. Masih ingat betapa siaran televisi di Jakarta, menyusul hasil jajak pendapaat yang dimenangkan kelompok pro-kemerdekaan tahun 1999, berkomentar bahwa orang Timor Timur tak tahu diri? Sebab, "bahasa Tetum tak mengenal istilah terima kasih". Suara ini mengingatkan kita pada suara pejabat kolonial Belanda yang menilai para pengikut Soekarno sebagai "ondankbaar" (tak tahu berterima kasih). Masih ingat betapa kelompok veteran bekas prajurit Belanda menghujat almarhum Poncke Princen, bekas prajurit KNIL yang menyeberang dan menjadi pejuang RI? Sayangnya, ketika Ambong dan Amini berniat baik untuk menjaga wibawa RI, mereka justru tampil serupa veteran tentara Belanda terhadap Poncke. Bahkan lebih dari veteran KNIL, suara politisi sipil Jakarta itu bisa mempertaruhkan hubungan baik yang justru didambakan baik oleh pemerintah Indonesia maupun negara baru Timor Loro Sa'e. Jakarta dan Dili, apalagi politisi seperti Xanana Gusmao yang optimistis, perlu mencatat, bahwa isunya bukan lagi TimTim harus bebas dari Indonesia, tapi persis sebaliknya, Indonesia harus bebas dari trauma Tim-Tim. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------