--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 22 Maret 2002 13:40 UTC ** ISRAEL DAN PALESTINA KEMBALI KE MEJA PERUNDINGAN ** IJIN PERTAMA EUTANASIA DI BRITANIA ** THAILAND KEMBANGKAN OBAT MURAH PENGHAMBAT AIDS ** TOPIK GEMA WARTA: SEPAK TERJANG LASKAR JIHAD DI PAPUA ** TOPIK GEMA WARTA: AMERIKA PERTIMBANGKAN KIRIM PASUKAN ANTI TEROR KE INDONESIA * ISRAEL DAN PALESTINA KEMBALI KE MEJA PERUNDINGAN Delegasi Israel dan Palestina melanjutkan kembali perundingan mencapai gencatan senjata resmi. Perundingan sedianya akan dilanjutkan Kamis kemarin, namun ditunda sehubungan aksi bunuh diri Palestina di Yerusalem. Aksi tersebut menewaskan empat orang termasuk sang pelaku. Karena tekanan Amerika, Israel tidak membalas aksi tersebut. Mediator AS, Athony Zinni di Ramallah berbicara dengan Yasser Arafat. Presiden Palestina itu menyambut baik keputusan Amerika memasukan Brigade Al Aqsa dalam daftar organisasi teror. Pekan depan Arafat berbicara dengan Perdana Menteri Spanyol, Jose Maria Aznar di Madrid. Spanyol adalah ketua bergilir Uni Eropa. Dari Spanyol, Arafat dijadwalkan akan ke Beirut menghadiri KTT Liga Arab. * IJIN PERTAMA EUTANASIA DI BRITANIA Untuk pertama kali Mahkamah Agung Britania mengijinkan praktek eutanasia atau mengakhiri nyawa pasien. Setelah perjuangan yuridis panjang lebar, seorang perempuan 43 tahun yang menderita lumpuh total, akhirnya diijinkan menghentikan alat pencangkok pernafasan. Eutanasia ini merupakan kehendak sanak saudara pasien. Sebelumnya para dokter di rumah sakit terkait menolak menghentikan alat pernafasan itu dengan alasan bertentangan dengan kode etika profesi. * THAILAND KEMBANGKAN OBAT MURAH PENGHAMBAT AIDS Thailand mengembangkan obat murah penghambat HIV, virus yang dapat menyebabkan penyakit Aids. Obat penghambat ini merupakan kombinasi tiga jenis obat yang harganya tidak sampai satu dolar untuk resep sehari. Pemerintah Thailand memberi ijin produksi besar-besaran dan direncanakan sudah akan dipasrkan April mendatang ini. Menurut sensus resmi, di Thailand terdapat 695 ribu orang yang terjangkit HIV. Jumlah sesungguhnya diperkirakan jauh di atasnya. * JEPANG DAN KORSEL SEPAKATI KERJASAMA INVESTASI Jepang dan Korea Selatan menyepakati kerjasama investasi. Kesepakatan ini dipandang sebagai langkah awal perdagangan bebas antara kedua negara. Kerjasama tersebut ditandatangani Presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung dan Perdana Menteri Jepang, Junichiro Koizumi di ibukota Korsel, Seoul. PM Jepang di Korea Selatan dalam rangka kunjungan tiga hari. Jepang dan Korea Selatan bersama menjadi tuan rumah piala dunia sepak bola Mei dan Juni mendatang. Setelah Jepang tahun lalu mengkukuhkan jalinan perdagangan bebas dengan Singapura, kini Tokyo juga ingin menjalin dengan negara-negara lain Asia. Jepang berupaya membentuk blok kuat kerjasama ekomoni seperti halnya Amerika Serikat dan Uni Eropa. * KEHAKIMAN PAKISTAN RESMI MENDAKWA PEMBUNUH WARTAWAN AS, DANIEL PEARL Kehakiman Pakistan mengeluarkan dakwaan resmi terhadap Ahmed Saeed Omar Sheikh dan tiga lain sebagai penyandera dan pembunuh wartawan AS, Daniel Pearl. Ahmed Omar dipandang sebagai otak dibelakang penyanderaan Pearl, dua bulan lalu. Sejak beberapa pekan ini pemerintah Amerika Serikat mendesak Islamabad agar mengekstradisi Ahmed Omar. Pakistan menyatakan baru akan membicarakan kemungkinan ekstradisi setelah pengadilan di Pakistan sendiri rampung. Apabila proses yang dimulai 29 Maret ini menyatakan keempatnya bersalah, maka mereka bisa dikenai hukuman mati. * KOMISI EROPA INGIN KENAKAN DENDA PELANGGAR ATURAN PENCEGAH BSE Pejabat Komisi Eropa urusan Kesehatan Rakyat, David Byrne ingin mengenakan denda bagi negara yang melanggar pedoman pemberantasan penyakit BSE, atau gila sapi. Sejumlah pemantauan membuktikan bahwa tidak semua pejagalan mematuhi aturan membuang otak dan sumsum sapi yang dipotong. Menurut aturan itu semua otak dan sumsum hewan potong, harus dibuang untuk mencegah penjangkitan penyakit otak BSE. Baru-baru ini di Inggris ditemukan sisa hewan potong dari Belanda yang sumsumnya masih belum dibuang. Parlemen Eropa sebelumnya sudah menghendaki penerapan denda bagi pelanggar aturan mencegah BSE. * BUSH INGIN TAMBAHAN DANA PEMBERANTASAN TERORISME Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, kepada Dewan Kongres mengajukan peningkatan dana 27 milyar dolar untuk pemberantasan terorisme. Menurut Bush, Amerika Serikat tidak akan mampu memerangi terorisme internasional tanpa pembaharuan teknologi pertahanan. Sebagian besar dana ditujukan bagi pertahanan dan keamanan dalam negeri. Menurut rancangan Bush itu, New York memperoleh 5 milyar dolar untuk pembangunan kembali pasca serangan 11 September. Sebagian dana juga diarahkan bagi pemberantasan obat bius dan pemeliharaan perdamaian internasional. Dewan Kongres akan mengambil keputusan akhir April mendatang. * SEKJEN PBB INGIN TAMBAHAN DANA BANTUAN PEMBANGUNAN Sekretaris Jendral PBB, Kofi Annan mengatakan bahwa upaya pengentasan kemiskinan membutuhkan dana tambahan sebesar 50 milyar dolar. Hanya dengan cara inilah angka kemiskinan bisa menurun setengahnya tahun 2015. Demikian Annan ketika membuka konperensi pengentasan kemiskinan internasional di Monterrey, Meksiko. Sekitar 50 kepala negara dan kepala pemerintahan membicarakan rancangan pemberantasan kemiskinan dunia. Presiden Kuba, Fidel Castro mengecam pedas perekonomian dunia. Castro mengatakan bahwa sistem perdagangan dunia yang sekarang ini akan memicu penjarahan dan penyalahgunaan. Setelah memberikan sambutan, presiden Kuba tersebut langsung meninggalkan konferensi. Tidak jelas apa alasan kepergiannya itu, namun bisa dikaitkan dengan kedatangan Presiden AS, George Bush beberapa jam kemudian. Presiden Amerika Serikat, George W. Bush dalam pidatonya menyatakan ingin mengkaitkan syarat bantuan pembangunan Amerika untuk negara-negara miskin. Negara-negara penerima bantuan, menurut Bush, harus lebih tegas memberantas korupsi dan lebih membuka pasar. Menurut Presiden Bush, perdagangan adalah cara terbaik bagi negara miskin untuk bisa menyelamatkan diri. Awal pekan ini Washington mengumumkan kucuran bantuan tambahan lima milyar dolar untuk negara-negara miskin. Konferensi internasional di Meksiko ini mendapat pengawalan sangat ketat, berkaitan dengan ledakan dua bom mobil di Peru Kamis kemarin. Ledakan dahsyat dekat kedutaan Amerika di Lima tersebut menewaskan sembilan orang. Presiden Peru, Alejandro Toledo mengumumkan kebijakan keras memerangi teror. Kendati insiden ini, namun Presiden Bush tetap akan melanjutkan kunjungannya ke Peru besok. * SEPAK TERJANG LASKAR JIHAD DI PAPUA Sepak terjang Laskar Jihad makin meluas. Tadinya aktivitas sayap militer kelompok Ahlus Sunnah Wal Jamaah ini hanya terdengar di Maluku atau Poso Sulawesi Tengah. Namun kini mereka mulai merambah bumi Papua. Dua wilayah yang kini menjadi basis kegiatan mereka adalah Kabupaten Sorong dan Fak-fak. Kedatangan Laskar Jihad ke Papua ini makin terasa setelah kelompok Kristen dan Islam Maluku berdamai di Malino, Sulawesi Selatan, Februari lalu. Lembaga Studi Hak Asasi Manusia (Elsham) Papua memperkirakan, jumlah Laskar Jihad di Papua sudah mencapai ribuan orang. Tiap Minggu 70-an orang bertampang Indonesia dan asing tiba di Sorong dengan kapal-kapal kayu yang berlayar dari daerah Maluku dan Maluku Utara. Selain menggunakan kapal kayu, mereka juga bisa mengikuti kapal penumpang besar seperti Dobon Solo, Umsini, Rinjani dan Sinabung. Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib membenarkan keberadaan anggotanya di Papua. Pengerahan tersebut berlangsung sejak enam bulan lalu dan saat ini sudah sekitar 200 anggota Laskar Jihad berada di bumi Cendrawasih. Menurut Ja'far mereka hanya melakukan dakwah Islam terhadap masyarakat setempat. Sejauh ini menurutnya keberadaan mereka diterima baik oleh masyarakat muslim Papua. Ja'far Umar Thalib: Ya tujuan kita sebagaimana tujuan kita ke seluruh wilayah Indonesia adalah dalam rangka untuk menebarkan dakwah kepada Al Quranun Sunnah di kalangan kaum muslimin. Tentunya orang-orang Papua sendiri muslimin yang ada di Sorong, Fakfak juga orang-orang Papua penduduk asli yang ada di Timika dan juga Jayapura menyambut dan mengharapkan dan mengundang kami untuk datang ke sana. Ja'far menambahkan biaya hidup dan kegiatan 200 anggotanya di Papua dikirim dari Laskar Jihad pusat. Namun ia menolak menyebut berapa jumlah dana yang dikirim. Masyarakat Papua pada umumnya memang telah merasakan kehadiran Laskar Jihad di wilayah mereka. Sejauh ini mereka bisa menerima kehadiran kelompok yang biasa berjubah, bersorban dan berjanggut ini. Namun Diah Anggriani, seorang warga, berharap mereka tidak melakukan kegiatan yang meresahkan. Diah Anggriani: Sepertinya kelihatan mereka ada. Pakai bajunya kan kelihatan. Dari cara berpakaian kan lain dengan Islam-Islam biasa yang NU. Kelihatannya itu sepertinya di daerah Tanah Hitam saja. Kalau mereka ada ya aman-aman sajalah tidak usah jadi masalah yang lain lagi. Baru-barukan yang meninggalnya Pak Theys orang semua takut. Nah sekarang kalau umpama mereka bikin ramai lagi ya, orang semua maunya damai, jangan ada yang cari masalah. Meski demikian sebagian warga lainnya mulai merasa gelisah atas kehadiran Laskar Jihad. Anggota Elsham dari divisi pengawasan, Obet Rawar menyatakan sejumlah kegiatan Laskar Jihad dinilai mengganggu ketenangan masyarakat Papua. Obet Rawar: Memang dakwah. Tetapi laporan yang kami terima terutama dari relawan-relawan kami, bahkan dari umat muslim sendiri, mereka juga tidak menerima dakwah itu karena dakwah-dakwah itu membangkitkan sentimen agama terutama terhadap agama Kristen. Misalnya di Manokwari tahun lalu Laskar Jihad masuk melakukan dakwah di mesjid-mesjid. Lantas mereka yang muslim dan sudah lama tinggal di Manokwari tidak setuju acara-acara seperti itu karena mereka tidak mau terulang lagi peristiwa seperti di Ambon. Bagaimana tanggapan aparat keamanan Papua? Beberapa waktu lalu polisi kabarnya menangkap seseorang bernama Ahmad Bao di daerah Fakfak. Sebagian kalangan menduga ia adalah anggota Laskar Jihad yang melatih perang masyarakat setempat, merakit bom dan membuat panah beracun. Namun Kepala Kepolisian Papua Made Mangku Pastika menyatakan Ahmad Bao bukan anggota Laskar Jihad. Menariknya, Made Pastika bahkan membantah Laskar Jihad telah hadir di Papua. Made Mangku Pastika : Ya itu sebenarnya sehubungan dengan pembawaan beberapa barang yang dilarang seperti senjata api rakitan kemudian ada beberapa bahan yang bisa dikategorikan sebagai bahan peledak dan senjata-senjata lain seperti senjata tajam. Tapi bahwa mereka itu adalah Laskar Jihad ya belum bisa dikategorikan seperti itu. Untuk adanya Laskar Jihad itu ya tidak ada. Selanjutnya Made menghimbau agar masyarakat tak mudah percaya pada orang-orang dari luar, yang mencoba mengusik ketenangan dan kedamaian di Papua. Inilah yang menarik. Di satu pihak Panglima Laskar Jihad Ja'far Umar Thalib sudah mengatakan anak buahnya berada di Papua, bahkan warga setempat juga sudah menyaksikan orang-orang pendatang berpakaian lain. Namun di lain pihak aparat keamanan justru membantah kehadiran Laskar Jihad. Maka tidaklah jelas apa sebenarnya peran dan tugas aparat keamanan. Dalam situasi ini tidaklah mengherankan kalau dalam soal Laskar Jihad masyarakat tetap curiga, jangan-jangan aparat keamanan justru melindungi atau bahkan terlibat dengan kelompok yang sedang bertikai. Tim liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum * AMERIKA PERTIMBANGKAN KIRIM PASUKAN ANTI TEROR KE INDONESIA Intro: Nampaknya pertimbangan Amerika untuk mengirim pasukan anti terorismenya ke Indonesia masuk akal juga. Pasukan TNI dikenal pelanggar HAM berat sehingga citranya buruk pada masyarakat. Makanya, setelah mengirim pasukan elit ke Filipina, Yaman dan Georgia, bisa diperhitungkan bahwa Indonesia merupakan tujuan kedatangan berikut pasukan Amerika. Cuma masalahnya, beranikah Megawati menyetujuinya? Koresponden Syahrir mengirim laporan berikut dari Jakarta: Meski menteri senior Singapura Lee Kuan Yew sudah digugat di Indonesia oleh Abubakar Baasyir, orang yang dicap teroris oleh Lee Kuan Yew, namun tuduhan-tuduhan semacam ini nampaknya belum akan terhenti. Kemarin misalnya Menlu Hasan Wirayuda terpaksa membantah tuduhan pers Amerika bahwa Indonesia merupakan sorga teroris. Dengan ucapannya itu sulit untuk menyangkal bahwa Lee Kuan Yew hanyalah penyambung lidah Amerika. Tetapi benarkah Indonesia merupakan tempat pelarian aktivis Al Qaidah. Dan benarkah pula Usamah bin Ladin punya jaringan di Indonesia? Pakar intelejen Suripto SH mengatakan karena Al Qaidah menggunakan sistem sel dalam menyusun organisasinya maka mungkin hanya Usamah bin Ladin sendiri yang tahu siapa orang-orangnya di Indonesia. Intelijen Indonesia sulit melacaknya. Suripto :" Antara satu negara dengan negara lain mempunyai bentuk dan bergerak secara sel sistem atau berdiri sendiri-sendiri yang hanya diketahui oleh pucuk pimpinan yang tertinggi. Jadi dengan kata lain andaikata toh ada satu jaringan internasional Al Qaidah, mungkin yang mempunyai daftar anggota jaringan di semua negara hanya ada ditangan satu orang atau dua orang saja. Mungkin bahkan hanya satu orang, kalau toh disebut pimpinan tertingginya itu Usamah bin Ladin ya tentunya hanya Usamah bin Ladin yang tahu." Kalangan pers Indonesia mencatat bahwa pemerintahan Presiden George Walker Bush, sudah mulai tidak sabar lagi melihat perkembangan di Indonesia. Washington kini diam-diam mulai berkampanye melawan terorisme di Asia Tenggara. Washington kecewa dengan pemerintahan Megawati. Pentagon misalnya memastikan sebagian pejuang Al Qaidah yang lari dari Afghanistan, sudah bersembunyi di Indonesia. Kebetulan sebelum terjadi peristiwa 11 September di Amerika, sudah banyak orang Afghanistan yang mengungsi ke Indonesia. Jaringan-jaringan dan jalur pengungsi Afghanistan ke Australia sudah tertanam di Indonesia. Kini meski membantahnya, pemerintahan Bush bermaksud agar pasukan anti teror Amerika segera dikirim ke Indonesia. Harian Amerika USA Today yang dikenal sebagai koran kalangan kanan, kemarin memberitakan pemerintahan Bush memiliki bukti-bukti kuat bahwa pejuang Al Qaidah telah melarikan diri dari Afghanistan ke Indonesia. Sumber-sumber intelijen menyebutkan, lusinan pejuang Al Qaidah menjadikan wilayah Indonesia sebagai tempat bersembunyi yang aman. Karena Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan garis pantai mencapai 34 ribu mil. Di mata Washington, Indonesia cocok sebagai tempat persembunyian karena TNI dan Polri tidak mungkin mampu memantau seluruh wilayah Indonesia. Jaringan Al Qaidah diyakini sudah berada di Indonesia sebelum peristiwa 11 September. Menurut USA Today, Laskar Jihad misalnya merupakan produk Al Qaidah. Dengan berita semacam ini, Amerika, paling sedikit persnya, tampaknya punya informan-informannya di kalangan gerakan-gerakan Islam Indonesia. Ada misalnya informasi bahwa ketika Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengirim pasukan ke Poso, laskar-laskar di sana langsung mengungsi dengan kapal-kapal ke pulau-pulau kecil, di seputar Sulawesi Tengah dan Maluku. Tetapi Kostrad dan polisi kabarnya tidak ditugaskan untuk mengejar mereka. Padahal di mata Amerika mereka masuk dalam jaringan Al Qaidah. Yang kini masih menjadi penghalang pemerintahan Bush ialah Congress. Lembaga legislatif ini sudah lama melarang bantuan militer kepada TNI. Karena itu sulit bagi Amerika untuk membantu TNI secara terbuka. Kalangan Departemen Pertahanan Amerika mengakui, mereka ingin memulai kembali latihan militer yang dihentikan tahun 1999. Kebetulan di Indonesia masih ada beberapa ribu perwira tamatan Amerika yang dianggap masih setia pada negara Paman Sam ini. Di antara mereka terdapat perwira-perwira yang ahli dalam aksi-aksi anti-terorisme. Namun Amerika Serikat menyadari bahwa para perwira ini banyak terlibat kasus-kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia sehingga sulit diterima masyarakat. Tetapi saat ini bagi pemerintahan Partai Republik, masalah HAM dan demokrasi tidak begitu penting. Selama para perwira ini bisa ikut membantu membasmi terorisme di Indonesia maka pemerintahan Amerika akan mendukung para perwira itu. Ted Stevens, seorang Senator Partai Republik sudah mengalokasikan dana sampai 18 juta dolar dalam anggaran pertahanan Amerika untuk tahun ini. Dana itu dimaksudkan untuk aksi antiteror di Pasifik. Ia mengakui akan mengucurkan dana yang lebih banyak lagi bagi operasi Amerika Serikat di Indonesia. Namun Pentagon menyadari rencana itu bakal mendapat tentangan dari Presiden Megawati Soekarnoputri, yang khawatir akan kemarahan gerakan-gerakan Islam. Tetapi diplomat-diplomat Eropa di Singapura melihat ini justru suatu "opportunity" atau kesempatan bagi Megawati untuk memperoleh dukungan Amerika dan Barat bagi perbaikan ekonomi Indonesia. Daripada mengandalkan perjanjian-perjanjian dengan IMF, kata mereka, akan lebih tepat jika Mega berunding secara bilateral dengan George Bush. Tentu bantuan Amerika yang akan diberikan hanya berdasar pertimbangan politik, membasmi terorisme. Dan ini adalah untuk kebaikan semua pihak baik untuk pihak barat maupun bangsa-bangsa di Asia Tenggara. Demikian kata mereka. Tetapi kemarin pemerintahan Bush membantah pihaknya berencana mengirim pasukan antiteror ke Indonesia. Namun tetap bersikukuh bahwa Indonesia memang menjadi tempat yang aman bagi persembunyian para pejuang Al Qaidah. Amerika telah mengirim pasukan khusus ke Filipina, Yaman, dan Georgia untuk menumpas kelompok militan muslim. Dan kini nampaknya giliran Indonesia. --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------