--------------------------------------------------------------------- WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP Edisi: Bahasa Indonesia
Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir. --------------------------------------------------------------------- Edisi ini diterbitkan pada: Jumat 29 Maret 2002 14:10 UTC ** MEGAWATI SOEKARNOPUTRI BERHARAP SUPAYA DUA KOREA LANJUTKAN DIALOG ** YERUSALEM SEKALI LAGI DILANDA AKSI BUNUH DIRI ** PENGADILAN TERDAKWA PEMBUNUHAN WARTAWAN AMERIKA DIMULAI 5 APRIL MENDATANG ** TOPIK GEMA WARTA: GUBERNUR SUTIYOSO DITUDUH MENGGUNAKAN CARA PREMAN UNTUK MENOLAK HUKUM ** TOPIK GEMA WARTA: SOAL DANA BANTUAN PRESIDEN BISA JADI BEBAN PEMILU 2004 * MEGAWATI SOEKARNOPUTRI BERHARAP SUPAYA DUA KOREA LANJUTKAN DIALOG Presiden Megawati Soekarnoputri yang tengah berkunjung di Korea Utara, mengimbau tuan rumahnya supaya kembali melanjutkan dialog dengan Korea Selatan. Selain itu Megawati berharap Pyongyang lebih terbuka bagi dunia luar. Megawati telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Kim-Jong-il. Mereka berunding selama sekitar satu jam. Menurut pernyataan resmi pertemuan antara dua kepala negara hangat dan santai. Butir agenda utama perundingan adalah hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan, yang semakin memburuk dua tahun belakangan. Sabtu besok Megawati akan berkunjung ke Seoul, di mana ia bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Kim Dae-jung. * YERUSALEM SEKALI LAGI DILANDA AKSI BUNUH DIRI Yerusalem sekali lagi dilanda aksi bunuh diri. Pelaku yang kemungkinan seorang perempuan, meledakkan dirinya di sebuah supermarket di Kiriat Juval, Yerusalem Barat. Menurut laporan pertama tiga orang tewas dan 16 orang lainnya cedera. Gerakan al-Aqsa menyatakan bertanggung jawab atas aksi bunuh diri tersebut. Aksi bunuh diri adalah balasan dari serangan besar-besaran tentara Israel di kawasan Palestina. Tentara Israel menduduki seluruh kota Ramallah di Tepi Barat Sungai Yordan. Markas besar Pemerintah Palestina, yang juga ditempati Presiden Palestina Yasser Arafat, dikepung tank-tank. Di sekitar dan di dalam gedung terjadi tembak-menembak. Selain itu polisi Israel juga menyerang mesjid al-Aqsa di bukit Kenisah setelah pemuda-pemudi Palestina melemparkan batu kepada kaum Yahudi yang ketika itu sedang berdoa. Sebelumnya Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon menyatakan dalam pidato televisi, bahwa Arafat benar-benar dikucilkan. Ia menyatakan Arafat adalah musuh Israel. Palestina menanggap pidato Sharon sebagai pernyataan perang dari terhadap rakyat Palestina. * PENGADILAN TERDAKWA PEMBUNUHAN WARTAWAN AMERIKA DIMULAI 5 APRIL MENDATANG Sidang Pengadilan terdakwa pembunuhan wartawan Amerika, Daniel Pearl akan dimulai 5 April mendatang. Proses ini berlangsung di sebuah penjara Pakistan karena alasan keamanan. Empat terdakwa akan menghadap ke pengadilan, termasuk Ahmed Omar Saeed Sheikh, yang dianggap otak penculikan Pearl, dua bulan lalu. Tujuh terdakwa lainnya masih belum ditangkap. Apabila terdakwa dianggap bersalah, maka mereka bisa dijatuhi hukuman mati. Pearl adalah koresponden harian Amerika Wall Street Journal di Karachi, Pakistan, dan sedang menulis artikel tentang terorisme. Amerika berminggu-minggu lamanya mendesak pemerintah Pakistan, supaya mengekstradisi terdakwa ekstremis muslim. Namun Pakistan menyatakan ingin menunggu dulu proses pengadilan. * 25 ORANG TEWAS AKIBAT SERANGAN BOM NEPAL Dipastikan 25 orang tewas akibat serangan bom di Kathmandu, ibukota Nepal. Ledakan terjadi ketika jam sibuk di sebuah jembatan sungai Bishnumati. Di antara para korban adalah anak-anak yang sedang menuju ke sekolah. Walau belum ada yang menyatakan bertanggungjawab atas serangan, namun pemerintah Katmandu berpendapat kaum pembangkang maoislah yang bertanggungjawab. Mereka melakukan pertikaian bersenjata terhadap monarki Nepal sejak tahun 1996. * SUTRADARA FILM AMERIKA, BILLY WILDER TUTUP USIA Sutradara film Amerika, Billy Wilder tutup usia pada usia 95 tahun, di rumahnya di Beverly Hills, akibat penyakit radang paru-paru. Billy Wilder adalah salah satu sutradara paling sukses di Hollywood. Ia menyutradarai film klasik seperti Sunset Boulevard dan Some Like it Hot. Selain sutradara, Wilder juga penulis dan produser. Ia adalah orang pertama yang memenangkan tiga hadiah Oscar dalam satu tahun. Pada tahun 1960 Wilder meraih hadiah film penting itu untuk sutradara, naskah dan fotografi terbaik bagi film The Apartment. Dalam kariernya, Wilder dinominasi 20 kali untuk Hadiah Oscar. Ia meraih enam hadiah. Wilder seringkali dipuji sebagai pencerita. Ia menunjukkan sisi-sisi gelap masyarakat Amerika dengan cara sinis. Wilder yang lahir di Austria, bertolak ke Amerika Serikat tahun 1933. * GUBERNUR SUTIYOSO DITUDUH MENGGUNAKAN CARA PREMAN UNTUK MENOLAK HUKUM Setelah pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso melanggar hukum dalam kasus penggarukan becak, puluhan pendukung Sutiyoso yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug Kamis kemarin menganiaya massa Jaringan Rakyat Miskin yang tengah mengadukan nasib mereka pada Komnas HAM. Radio Nederland menghubungi Wardah Hafidz pemimpin Jaringan Raryat Miskin UPC. Pertama-tama kami tanyakan apa pendapatnya tentang aksi kekerasan oleh massa pendukung Sutiyoso, Forum Betawi Rempug ini. Wardah Hafidz [WH]: Ini artinya kan, Gubernur ini menganggap dirinya ada di atas hukum. Jadi kalau orang lain dia harus paksa untukmenaati hukum yang untuk kepentingan dia. Tapi kalau yang dirinya sendiri itu tidak perlu mengindahkan hukum. Kecenderungan dia seperti itu, merasa kayak raja gitu. Radio Nederland [RN]: Jadi melihat gayanya ini kita ingat di masa lalu sebenarnya sebagai anggota TNI dia juga punya latar belakang ya, dan itu sepertinya dia menggali lobang sendiri ini? WH: Saya rasa begitu. Cepat atau lambat ini satu yang bumerang ya kepada dirinya, karena tidak mungkin orang menolak kepentingan umum dan kepentingan kota dengan cara preman gitu ya. Artinya kalau orang bisa dibayar, dibayar. Kalau tidak bisa, diteror. RN: Ia menggunakan kekerasan, dilakukan oleh Forum Betawi Rempug ini. Siapa sih sebenarnya Forum Betawi Rempug ini? WH: Mereka ini sebetulnya lebih massa bayaran, yang memanipulasi isu-isu suku atau agama atau lainnya. Yang belum tentu mereka orang-orang Betawi betul. Jadi hanya menggunakan isu-isu seperti itu untuk mendapat uang. Dan yang dipesan dari orang-orang tertentu. Biasanya elit politik tertentu yang kecenderungan sekarang banyak menggunakan cara seperti itu. Memobilisasi orang dengan uang untuk kepentingannya. Dan yang jadi masalah ini adalah sebetulnya adu orang miskin, karena seperti Forum Betawi Rempug ini juga banyak anak-anak muda yang saya rasa mereka menganggur, tidak punya pekerjaan atau penghasilan sehingga dengan tawaran Rp. 50.000, mereka tidak keberatan untuk dimobilisasi. Jadi yang biadab ini adalah si tukang adu-adunya ini yang seharusnya memang dicari dan ditangkap dan mempertanggungjawabkan secara hukum. RN: Ada dua hal di sini. Pertama adalah keputusan Pengadilan Negeri di Jakarta Pusat ini terhadap terutama Gubernur DKI Jakarta. Lalu dengan kekerasan ini, apa kira-kiranya akan anda lakukan? WH: Kami tetap berpegang pada prinsip damai. Jadi kami tidak akan terpancing untuk membalas dengan kekerasan. Jadi kami sudah melapor ke polisi, kemarin ke Polres Jakarta Pusat. Tetapi tadi malam itu sudah ada delapan anggota FBR yang ditangkap. Karena itu lalu mereka mengancam akan menurunkan massanya banyak-banyak ke Polres Jakarta Pusat tadi malam. Dan kemudian masalahnya menjadi berkembang. Karena itu sekarang ditangani oleh Polda. Jadi kami sudah lapor ke Polda. Dan pagi ini sudah dilakukan identifikasi orang-orang yang dari FBR yang kemarin ada di lapangan dan terlibat. Kami harap memang polisi serius untuk menangani itu, membawa ke pengadilan. Lalu yang kedua kami juga meminta kepada pihak Komnas. Sebetulnya terutama Komnas HAM untuk melakukan pengadilan HAM kepada Sutiyoso dengan tuntutan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, karena apa yang dia lakukan terhadap rakyat miskin kota itu sistematik dan berdampak luas kepada banyak orang. Dan Komnas sedang mempelajari kemungkinan itu. Lalu kami berpikir bahwa permasalahan ini berkait dengan kecenderungan elit politik yang menggunakan kekerasan dan massa dan bayaran uang untuk menciptakan konflik horisontal, mengadu-adu sesama rakyat miskin untuk kepentingan mereka. Nah, karena itu kami mengajak berbagai pihak dan tokoh dalam waktu dekat untuk membuat pernyataan bersama. Jadi kami akan memanfaatkan insiden kemarin untuk berusaha menghentikanlah kecenderungan manipulasi, isu-isu agama dan suku untuk kepentingan sekelompok kecil elit dan mengorbankan rakyat. RN: Jadi Organisasi Forum Betawi Rempug ini ketika melancarkan aksi kekerasan itu, mereka memakai alasan apa? WH: Pada awal mereka itu kamu baru tahu mereka pada tanggal 13 Maret. Yang ketika kami mau mendaftarkan gugatan Class Action untuk kasus banjir, mereka menyerang kami di depan balaikota. Kami tidak ada permusuhan apa pun ke mereka. Tapi mereka mengatakan kami itu mengganggu ketenteraman kota, memfitnah Sutiyoso dan hal-hal seperti itu. Jadi kepentingan atau permasalahan langsung dengan kami tidak ada, kecuali bahwa mereka memang selama ini membela-bela Sutiyoso dan karena kami kritis terhadap Sutiyoso, mereka marah kepada kami. RN: Kemana aparat keamanan dalam peristiwa Kamis kemarin itu? WH: Polisi agak terlambat kemarin. Terlambat antisipasi dan juga tidak cepat melakukan tindakan ketika itu terjadi. Kelompok Betawi Rempug itu ada di DPRD, di Jalan Kebon Sirih, dari sejak 27 malam. Karena tanggal 28 pagi itu ada penyampaian pertanggungjawaban Sutiyoso di DPRD. Nah, pada 28, ketika kami ada di Komnasham, di Jalan Latuharhary di Menteng. Setelah Forum Betawi Rempug ini selesai di DPRD, mereka pulang dikawal oleh polisi sampai di Duku Atas, lalu dilepas. Polisi tinggalkan mereka, lalu mereka masuk Pasar Rumput, lalu masuk ke Latuharhary, serang kami. Nah, pada waktu mereka sudah masuk Latuharhary, saya diberitahu, satu kawan telefon. Saya bilang polisi yang ada di situ: Pak ini ada Betawi Rempug masuk Latuharhary. Dia bilang Ah, nggak, dia mau ke MA. Jadi dia tidak reaksi apa pun. Lalu sudah datang, saya bilang: Pak itu, pagarnya tutup saja. Maksud saya supaya terpisah massanya. Dia juga diam saja, sampai terjadi penyerangan yang brutal itu, baru setelah hampir selesai polisi datang. Demikian Wardah Hafidz aktifis Jaringan Rakyat Miskin UPC. * SOAL DANA BANTUAN PRESIDEN BISA JADI BEBAN PEMILU 2004 Rumah kecil hanya dengan satu ruang tamu dan satu kamar tidur itu kusam. Pada beberapa bagian dinding rumah, catnya bahkan sudah mulai mengelupas. Dalam kondisi seperti inilah, satu keluarga prajurit TNI tinggal sehari-hari, bersama istri dan anak-anaknya. Pemandangan di kompleks perumahan TNI/ Polri kawasan Bintaro Jakarta Selatan ini, mengetuk hati Presiden Megawati Soekarnoputri. Spontan Mega menyatakan prihatin, dan mengulurkan sumbangan Rp. 30 milyar, untuk perbaikan perumahan asrama TNI dan polisi. Mega menyebutkan sumbangan itu diperolehnya setelah mengkorek-korek kas negara. Megawati : Pada hari ini saya realisasikan, saya korek-korek yang namanya keuangan negara yang ada. Alhamdulilah pada hari ini saya berikan sebagai tanda dimulainya tahap awal melalui panglima kepada KSAD bantuan sebesar 7,5 milyar Namun penjelasan Mega yang tidak jelas soal asal-usul uang itu kini berbuntut panjang. Upaya Sekretaris Presiden Kemal Munawar menjelaskan bahwa dana itu benar-benar bantuan presiden malah menimbulkan lebih banyak tanda tanya. Sebab rekening bantuan presiden yang termasuk dana non anggaran itu sudah dibekukan dua tahun lalu. Waktu itu Presiden Abdurrahman Wahid memutuskan, dalam rangka menghindari penyelewengan, maka semua dana non anggaran harus masuk ke anggaran negara. Kalangan DPR segera bereaksi. Sejumlah anggota dewan bermaksud mempertanyakan langsung kepada presiden melalui hak interpelasi. Menariknya motor gerakan ini adalah Partai Persatuan Pembangunan PPP, anggota utama kabinet koalisi Gotong Royong. Djamal Doa, anggota DPR dari PPP menyatakan anggaran presiden termasuk sekretariat negara untuk tahun ini, hanya mencapai Rp. 43 milyar. Jadi tak mungkin sebagian besar dana itu dihabiskan untuk menyumbang kesejahteraan prajurit TNI dan polisi. Namun setelah beberapa saat aktif mengumpulkan tanda tangan rekan-rekannya untuk menyokong interpelasi, Djamal, menariknya lagi, tiba-tiba mencabut dukungannya. Ini dilakukan setelah ia bertemu dengan Sekjen PPP Ali Marwan Hanan. Jamal Doa : Kan ada perkembangan baru. Saya mendapat penjelasan dari sekjen PPP bahwa dana 30 milyar untuk perbaikan asrama TNI Polri itu sudah pernah dibicarakan dalam kabinet. Itu memang sangat dibutuhkan. Itu bisa saja menurut teknis anggaran bisa nanti masuk pada APBN tambahan akhir tahun. Cadangan akhir tahun itu termasuk 5,5 trilyun itu. Tak jelas apakah PPP sendiri yang berupaya menjegal bergulirnya usul interpelasi. Yang jelas Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan partainya tak akan mendukung interpelasi. PDI Perjuangan berpegang pada keterangan Sekretaris Presiden bahwa dana tersebut berasal dari pos bantuan presiden. Tjahjo Kumolo : Ya tapi itu kan bisa ditanyakan kepada Sekneg. Dan saya yakin yang namanya presiden memang mempunyai kewenangan, mempunyai hak.Dan saya kira beliau sudah mempertimbangkan bahwa bantuan itu pasti dari sumber yang sesuai dengan aturan, sesuai dengan prosedur. Tjahjo berpandangan, daripada melancarkan hak interpelasi sebaiknya Komisi Satu DPR memanggil Menteri Sekretaris Negara untuk menjelaskan hal ihwal pengeluaran dana tersebut. Kini, entah bagaimana nasib gerakan interpelasi untuk memperjelas asal-usul dana sumbangan presiden untuk asrama prajurit itu. Namun pengamat ekonomi Sri Adiningsih menyatakan semua dana, termasuk bantuan presiden harus masuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Adiningsih juga mengharapkan penjelasan terbuka Sekretariat Negara untuk menjernihkan perdebatan tentang asal dana dan kriteria pemberian bantuan presiden. Sri Adiningsih: Perlu ada mekanisme yang jelas, sumbernya yang jelas dan kriteria-kriteria yang jelas agar supaya manfaatnya bisa dipertanggungjawabkan. Karena kita juga tahu di dalam setiap kegiatan ataupun kunjungan presiden terutama yag terkait dengan kegiatan sosial, harapan masyarakat tinggi bahwa ada bantuan dari pemerintah melalui presiden. Oleh karena itu perlu dipikirkan yang terbaik supaya tidak menimbulkan kontroversi dan kecurigaan. Dalam kasus sumbangan kesejahteraan prajurit itu, kontroversi dan kecurigaannya justru muncul karena pemerintah terkesan kelabakan menjelaskan asal-usul dananya. Maka orang makin yakin saja bahwa memang Presiden Megawati punya hubungan khusus dengan TNI. Masalahnya sepanjang kasus dana sumbangan ini tidak diperjelas, nampaknya beban Megawati dan PDIPnya menuju pemilu 2004 akan makin berat saja. Tim Liputan 68H Jakarta melaporkan untuk Radio Nederland di Hilversum --------------------------------------------------------------------- Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum http://www.ranesi.nl/ http://www.rnw.nl/ Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda peroleh melalui [EMAIL PROTECTED] Copyright Radio Nederland Wereldomroep. ---------------------------------------------------------------------