---------------------------------------------------------------------

WARTA BERITA RADIO NEDERLAND WERELDOMROEP
Edisi: Bahasa Indonesia

Ikhtisar berita disusun berdasarkan berita-berita yang disiarkan oleh
Radio Nederland Wereldomroep selama 24 jam terakhir.

---------------------------------------------------------------------

Edisi ini diterbitkan pada:

Kamis 28 Maret 2002 14:40 UTC



** MEGAWATI SOEKARNOPUTRI AWALI KUNJUNGAN KE KOREA UTARA

** LAGI-LAGI JATUH KORBAN TEWAS AKIBAT KEKERASAN DI ACEH

** PALESTINA KEMBALI HADIR PADA KTT ARAB

** TOPIK GEMA WARTA: AIDS DAN SOAL PENYAKIT KUTUKAN, TUGAS UTAMA
GERAKAN NASIONAL PENANGGULANGAN AIDS

** TOPIK GEMA WARTA: PEMANGGILAN WIRANTO DINILAI MENGUNTUNGKAN MANTAN
PANGLIMA INI



* MEGAWATI SOEKARNOPUTRI AWALI KUNJUNGAN KE KOREA UTARA

Presiden Megawati Soekarnoputri mulai kunjungan tiga hari ke Korea
Utara. Butir agenda utama adalah hubungan antara Korea Utara dan
Korea Selatan, yang semakin buruk dua tahun belakangan. Megawati akan
mendesak pemimpin Korea Utara kembali melanjutkan dialog dengan Korea
Selatan dan Amerika Serikat. Sebagai pendorong, Megawati akan
menyerahkan sepucuk surat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-il
dari Presiden Korea Selatan, Kim Dae-Jung. Delegasi Indonesia yang
terdiri dari 120 orang disambut di bandara Pyongyang oleh Kim
Yong-nam, tokoh penting kedua Korea Utara. Kunjungan ke Korea Utara
ini merupakan bagian perlawatan Presiden Megawati ke empat negara
Asia lain. Sebelum Korea Utara, ia telah berkunjung ke Cina selama
lima hari.


* LAGI-LAGI JATUH KORBAN TEWAS AKIBAT KEKERASAN DI ACEH

Lima orang tewas akibat kekerasan di Aceh. Di Aceh Barat, tentara
menembak mati dua pembangkang GAM. Di tempat lain aktivis hak asasi
manusia menemukan tiga jenazah laki-laki. Belum jelas apakah mereka
juga anggota GAM. Tahun ini kekerasan telah menewaskan lebih dari 300
jiwa.


* PALESTINA KEMBALI HADIR PADA KTT ARAB

Delegasi Palestina kembali hadir pada KTT Arab di Beirut. Rabu lalu
delegasi Palestina meninggalkan KTT, karena tuan rumah Libanon
menolak mempertunjukkan pesan video langsung Presiden Palestina,
Yasser Arafat. Para penengah membujuk Palestina supaya kembali hadir
pada hari kedua dan terakhir KTT. Para perserta KTT akhirnya menerima
teks pidato Arafat dari Ramallah. Sementara itu usul perdamaian Timur
Tengah, yang diajukan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Abdallah,
disetujui secara unanim. Inti gagasan tersebut adalah bahwa
negara-negara Arab memperbaiki hubungan dengan Israel, dengan syarat
Israel menarik mundur pasukannya dari semua kawasan yang didudukinya
tahun 1967.


* IRAK INGIN KEMBALI JALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN KUWAIT

Irak berjanji akan menghormati keamanan Kuwait dan ingin kembali
menjalin hubungan baik dengan negara yang pernah didudukinya tahun
1990. Demikian tandas tokoh kedua rezim Irak, Ezzat Ibrahim, pada KTT
Liga Arab di Beirut, Rabu kemarin. Ibrahim menegaskan langkah ini
tidak berkaitan dengan kecemasan Irak terhadap Amerika Serikat. Pada
awal Perang Teluk 1991, Irak diusir dari Kuwait oleh pasukan
bersekutu pimpinan Amerika Serikat. Konon Irak dan Kuwait sepakat
tentang sebuah pernyataan di mana Irak diimbau cepat menyelesaikan
beberapa masalah yang belum diatasi sejak perang Teluk, di antaranya
pembebasan tahanan Kuwait dan pengembalian harta Kuwait yang dirampas
Irak.


* AKSI BUNUH DIRI PALESTINA DI ISRAEL TEWASKAN TURIS ASING

Aksi bunuh diri di Netanya, Israel, ternyata juga menewaskan beberapa
turis asing, di antaranya satu warga Swedia. Demikian dilaporkan tim
identifikasi Israel. Aksi bunuh diri menewaskan 20 jiwa, termasuk
pelaku tindak kejahatan itu. Sekitar 80 orang lainnya cedera, 23
orang luka berat. Seorang warga Palestina meledakkan dirinya di ruang
makan sebuah hotel. Ketika itu banyak tamu merayakan Paskah Yahudi.
Gerakan islam radikal, Hamas menyatakan bertanggung jawab atas aksi
bunuh diri. Hamas menentang tercapainya kesepakatan dengan Israel.
Pemerintah Israel menyatakan aksi teror itu sekali lagi menunjukkan
bahwa Palestina tidak menginginkan perdamaian. Pemerintah Palestina
tidak menyetujui serangan dan menyatakan akan menyeret para pelaku ke
pengadilan.


* INDONESIA SEDIAKAN OBAT AIDS MURAH UNTUK KALANGAN MISKIN

Pemerintah Indonesia akan menyediakan obat murah untuk warga miskin
yang menderita penyakit AIDS. Demikian diumumkan Menteri Kesehatan,
Achmad Sujudi. Keputusan ini merupakan bagian kampanye nasional
pemberantasan HIV yaitu virus penyebab AIDS. Diperkirakan antara 80
sampai 120 ribu warga Indonesia terjangkit hiv. Angka-angka resmi
menunjukkan hampir 4000 orang tewas akibat aids 15 tahun belakangan.
Pemerintah berharap kampanye nasional bisa menarik perhatian semua
masyarakat supaya memberantas aids.


* PEREMPUAN JERMAN LOLOS HUKUMAN MATI SINGAPURA

Seorang warga Jerman, 22 tahun, lolos dari hukuman mati di Singapura.
Perempuan itu ditangkap dua pekan lalu karena membawa obat bius.
Namun kehakiman Singapura menetapkan obat bius yang dibawanya tidak
lebih dari 500 gram, dan karena itu tidak dijatuhi hukuman mati.
Walau demikian perempuan Jerman ini bisa dikenai hukuman penjara
sepuluh tahun apabila ia dianggap bersalah atas penyelundupan
narkoba. Diperkirakan proses pengadilan akan dilangsungkan bulan
April mendatang.


* PENGADILAN JEPANG MENGENAKAN HUKUMAN PENJARA UNTUK PRAJURIT AMERIKA


Perwira Angkatan Udara Amerika dijatuhi hukuman penjara 32 bulan oleh
pengadilan Jepang, karena melakukan pemerkosaan. Prajurit Amerika ini
dikerahkan di pangkalan Amerika di pulau Okinawa, Jepang. Masyarakat
setempat sangat emosional akibat kasus pemerkosaan itu. Mereka
menyatakan sangat terganggu dengan kehadiran tentara Amerika di pulau
tersebut. Selain itu kasus pengadilan juga memperburuk hubungan
diplomatik antara Washington dengan Tokio.


* WARTAWAN HARIAN INGGRIS DITANGKAP DI ZIMBABWE

Peta Thornycroft, wartawan harian Inggris, Daily Telegraph Rabu
kemarin ditangkap di Zimbabwe, karena menyebarkan informasi salah dan
mendorong masyarakat menggunakan kekerasan. Menurut Daily Telegraph
tuduhan ini adalah akibat undang-undang media yang belakangan
diberlakukan pemerintah Presiden Robert Mugabe. Sebelumnya pemerintah
untuk pertama kalinya mengancam menuntut harian Zimbabwe, Daily News,
karena laporan yang tak disukai pemerintah. Di ibukota Harare, polisi
membubarkan demonstrasi beberapa ratusan pendukung oposisi. Kaum
demonstran berdemonstrasi di depan balai kota di mana Elias Mudzuri
diangkat sebagai walikota baru.


* PARA PEMBANGKANG TARIK MUNDUR DARI MOLIRO, KONGO UTARA

Para pembangkang yang didukung Rwanda menarik mundur dari kota
Moliro, Kongo Utara. Demikian dilaporkan PBB. Akibat perebutan Moliro
satu setengah minggu lalu, delegasi pemerintah meninggalkan
perundingan perdamaian di Afrika Selatan. Dewan Keamanan PBB menuntut
supaya gerakan gerilyawan RCD menarik mundur dari kota pelabuhan di
danau Tanganyika dan kota Pweto. Namun para pembangkang menyatakan
tidak mau meninggalkan Pweto karena ingin mengakhiri perampasan yang
terjadi hari ini.


* AIDS DAN SOAL PENYAKIT KUTUKAN, TUGAS UTAMA GERAKAN NASIONAL
PENANGGULANGAN AIDS

Pemerintah Kamis ini memutuskan untuk mengawali Gerakan Nasional
Penanggulangan HIV dan AIDS. Gerakan nasional ini ditujukan untuk
meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam memberantas penyakit yang
mematikan ini. Menteri Kesehatan Achmad Sujudi menyatakan bahwa
kinerja badan-badan yang selama ini menangani HIV dan AIDS seperti
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), tidak berhasil. Kami tanyakan
kepada dr. Mamoto Gultom, Koordinator Devisi Kesehatan Seksual
Laki-laki program Aksi Stop AIDS, di mana gerangan letak kegagalan
kinerja Komisi Penanggulangan AIDS (KPA). Berikut keterangannya.

Mamoto Gultom [MG]: Saya setuju sekali dengan apa yang Pak Sujudi
bilang, KPA itu dulu tidak bekerja, karena hanya di atas kertas. Itu
dari KPA nasional sampai KPA daerah. Di KPA daerah itu semua di atas
kertas. Nah, sekarang kita coba untuk meningkatkan menggalang KPAD,
membangun mereka untuk bisa lebih memperhatikan masalah ini. Jadi
mereka tidak hanya sekedar terpampang di dinding, nama-namanya KPAD,
pengurus ini, pengurus ini semua. Jadi mereka harus aktif bekerja.
Dan sekarang kita coba untuk membangunkan mereka. Itu satu.

Kedua, LSM-LSM yang selama ini sudah bekerja, banyak yang, katakanlah
sudah work-out, jadi sudah bekerja lama, artinya kerjanya sudah asal
jadi. Nah kita coba membangun LSM yang baru, yang semangatnya masih
tinggi supaya dengan memberikan suatu pandangan-pandangan yang baru
mengenai nuansa menangani hiv virus di Indonesia. Dan juga tentu
dengan memberikan capacity building dan yang lainnya untuk LSM
tersebut, supaya program ini bisa terintegrasi, sehingga semua
kelompok masyarakat bisa bergerak. Termasuk dalam hal ini kalangan
militer.

Radio Nederland [RN]: Kurangnya animo masyarakat mengenai fenomena
penyakit ini, yaitu HIV dan virus yang cukup mematikan dan di
negara-negara lain sudah mendapat pengakuan. Mengapa masyarakat tidak
memilih cukup animo mengenai penyakit ini? Apa alasannya kira-kira
menurut anda?

MG: Pertama mungkin satu ya, masih kurangnya informasi yang akurat,
karena masih ditutup-tutupinya informasi mengenai pencegahannya,
karena masalah kultur dan agama yang masih, boleh saya katakan,
menghambat program. Sekatakanlah seperti pemakaian kondom. Itu
sebagian besar agama di Indonesia tidak menghalalkan penggunaan
kondom sebagai salah satu alternatif untuk pencegahan penyakit
tersebut. Itu salah satu.

Kemudian yang kedua adalah, masih kurangnya perhatian masyarakat
kepada kesehatan. Kita semua tahu krisis ekonomi yang efeknya sampai
sekarang, itu membuat masyarakat masih memikirkan masalah perut, di
samping masalah kesehatan, khususnya mengenai AIDS.

Kemudian AIDS sendiri di mata masyarakat itu, belum pernah mereka
lihat. Dan karena tidak mereka lihat, belum percaya itu ada. Artinya
mereka tidak akan berusaha untuk bisa lebih bertindak dalam
pencegahan penyakit itu.

Dan yang lainnya menurut saya adalah karena sistem
penerangan-penerangan yang diberikan kepada masyarakat itu masih
diselimuti oleh selubung-selubung penghalus yang memberikan suatu
tanggapan yang kurang benar atau pengertian yang kurang tepat dari
masyarakat akan bahayanya HIV AIDS sendiri.

RN: Bagaimana menurut anda tingkat kesadaran dokter di Indonesia
mengenai penyakit ini?

MG: Ini menarik sekali pertanyaannya. Budaya dokter di Indonesia
kalau menurut saya ya, sampai saat ini masih memikirkan bahwa
pendekatannya tiap hari adalah pendekatan klinis tidak pendekatan
satu public health [kesehatan masyarakat, Red.] Nah, karena kasusnya
di Indonesia masih sedikit. Dokter-dokter Indonesia masih kurang
alert, kurang memberikan perhatian. Nah, salah satu yang mereka
kembangkan adalah universal precaution di rumah sakit. Itu sudah
jalan. Namun itu masih kurang. Dan terus terang saja. Banyak dokter
yang masih kurang pemahaman terhadap impact dari masalah HIV AIDS ini
di Indonesia.

RN: Saya ambil contoh konkret umpamanya ada seorang di anggota
keluarga, itu ternyata sakit AIDS, lalu dia meninggal dunia, dan
seringkali dikatakan kepada kalangan sekelilingnya, dia sakit kanker.
Itu bagaimana merubah mental mereka ya?

MG: Nah, itu dia yang menarik. Kenapa bisa begitu? Itu adalah
kesalahan dari, katakanlah, saya juga turut merasakan masalah di
situ, karena dari dulu informasi mengenai HIV AIDS sendiri kurang
jelas di masyarakat. Memang itu sudah menjadi statement di kalangan
masyarakat, jika seorang menderita AIDS, itu menjadi suatu stigma
sama dengan penyakit lepra jaman dulu. Nah ini akan kita coba untuk
mengatakan bahwa AIDS atau HIV itu penyakit biasa, yang memang itu
penyakit sama dengan penyakit lainnya. Jadi orang tidak merasa bahwa
penyakit ini adalah suatu penyakit kutukan, kotor penyakit apa
macam-macam. Bahwa itu adalah suatu penyakit yang biasa. Jadi perlu
informasi yang benar mengenai penyakit itu.



Demikian dr. Mamoto Gultom, Koordinator Devisi Kesehatan Seksual
Laki-Laki program Aksi Stop AIDS.


* PEMANGGILAN WIRANTO DINILAI MENGUNTUNGKAN MANTAN PANGLIMA INI

Dewan Hakim pengadilan HAM Timor Timur memerintahkan pihak kejaksaan
untuk memanggil Jenderal Wiranto memberikan kesaksian di depan sidang
4 April mendatang. Akhirnya Wiranto harus juga menghadap pengadilan.
Tetapi pengacara Johnson Pandjaitan dari PBHI di Jakarta justru
berpendapat pemanggilan ini menguntungkan Jenderal Wiranto. Berikut
penjelasan lebih lanjut Johnson Pandjaitan.

Johnson Pandjaitan [JP]: Minggu depan Jenderal Wiranto sebagai
Panglima ABRI yang bertanggung jawab atas polisi Timor Timur dan
Jenderal Adam Damiri minggu depan akan dipanggil sebagai saksi dalam
perkara terdakwa Timbul Silaen. Dan ini sekaligus juga memperlihatkan
bahwa proses pengadilan yang diajukan seperti jaman ini merupakan
hasil bonsai dari penyelidikan yang dilakukan oleh KPP HAM Timor
Timur.

Radio Nederland [RN]: Maksudnya bagaimana bonsai itu?

JP: Karena hasil KPP HAM Timor Timur, terdapat 100 nama di mana pada
urutan yang pertama Jenderal Wiranto sebagai pihak yang paling
bertanggung jawab atas pelanggaran HAM berat yang terjadi di Timor
Timur. Nah sementara nama dia itu hilang, pada saat berkas perkaranya
diproses di Kejaksaan Agung.

RN: Jadi menurut anda ini posisi Wiranto sebetulnya dipermudah oleh
Kejaksaan Agung?

JP: Bukan hanya posisi Wiranto, tapi jaringan kejahatan tanpa hukuman
ini berhasil menguat. Dan sekarang melakukan tekanan-tekanan untuk
melepaskan tanggung jawab dari kejahatan yang pernah mereka lakukan
di Timor Timur.

RN: Tetapi apakah pemanggilan itu tidak berarti bahwa akhirnya
Wiranto juga dimintai pertanggungjawaban?

JP: Karena pemanggilan itu hanya berupa saksi saja. Jadi paling hanya
memberikan kesaksian. Dan saya kira kesaksian dia sangat tidak
dibutuhkan. Yang dibutuhkan adalah tanggungjawab dia dalam rangka
menemukan fakta-fakta perbuatan-perbuatan kejahatan yang secara
sistematis terorganisir dan begitu buruk terjadi di Timor Timur. Itu
yang kita butuhkan.

RN: Tetapi apakah itu bukan berarti bahwa di kalangan Timbul Silaen
misalnya mereka mengatakan dia tidak bertanggung jawab. Tapi yang
bertanggung jawab Wiranto?

JP: Sama sekali tidak. Justru yang terjadi sekarang ini kan proses
bonsai itu menyebabkan pertanggungjawabannya hanya pada level lokal.
Padahal yang terjadi di Timor Timur itu kan hasil dari kebijakan
negara. Dalam hal ini tanggung jawab dari Menkopolkam dan di dalam
pelaksanaannya tanggung jawab dari Panglima ABRI, dalam hal ini
Wiranto.

RN: Jadi bagi anda pemanggilan ini bukan sesuatu yang mengejutkan,
apalagi mengembirakan ya?

JP: Ya, bagi saya pemanggilan ini sekaligus juga membuktikan bahwa
pengadilan HAM untuk kasus Timor Timur tidak bisa diharapkan untuk
mendapatkan kebenaran apalagi keadilan, terutama bagi korban dan juga
bagi kita semua.

RN: Itu berarti bahwa kejahatan tanpa hukuman akan terus berlanjut?
Begitu maksudnya?

JP: Ya, akan terus berlanjut. Dan saya kira akan terus bekerja dan
menekan, serta mengancam para pejuang hak asasi di Indonesia.

RN: Yang juga menarik adalah bahwa hari ini pengadilan mengatakan
berwenang untuk mengadili itu. Padahal pengacara Timbul Silaen sudah
bilang pengadilan itu tidak berwenang, karena pengadilan HAM ini baru
ada sesudah peristiwa di Timor Timur tahun 1999. Tapi sekarang
pengadilannya mengatakan mereka berhak. Jadi apakah ini juga bukan
merupakan kemenangan bagi pengadilannya?

JP: Saya tidak melihat itu, karena saya sangat merasakan sekali bahwa
proses persidangan ini harus digelar dan itu hasil kesepakatan dari
seluruh elit penguasa Indonesia saat ini, karena tekanan dan
pertanggungjawaban di luar negeri.

RN: Itu pun tidak berarti bahwa peristiwa di Tim Tim itu akan
terungkap?

JP: Tidak akan pernah terungkap, apalagi kita mendapatkan pengadilan.
Sama sekali tidak.

Demikian pengacara Johnson Pandjaitan dari PBHI di Jakarta.


---------------------------------------------------------------------
Radio Nederland Wereldomroep, Postbus 222, 1200 JG Hilversum
http://www.ranesi.nl/
http://www.rnw.nl/

Keterangan lebih lanjut mengenai siaran radio kami dapat Anda
peroleh melalui
[EMAIL PROTECTED]

Copyright Radio Nederland Wereldomroep.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke