Dear Rika Purba,
   
  Terimakasih Tuhan, Tks GOD!!! : "menyentuh" dan baik sekali, dorongan untuk 
anggota MIBIS lain ikut sharing, masukkan ke millis.
  Sekalian minta ijin untuk di onairkan di radio, sebagai bahan. Membuat para 
pendengar ter-motivasi tentunya.
  Kalau jadi rencana MIBIS (Mas Ikhwan kemarin ditunggu lho, tak sempat 
ya!),Mas Tommy, Mbak Sury, serta Mas Tio sempat bertemu dan kenalan dengan Pak 
Gunawan Danu, bossnya GAYA 93,6 fm.), terlaksana. Mbak Rika ikut sharing 
"on-air" yah!
   
  Salam,
   
  D.Budi Eman

rika purba <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Terimakasih Tuhan oleh karena saya bisa berbagi kasih dengan sesama 
saya. Terimakasih buat Tio, mbak Listi di Jogja, Mas Adi di Surabaya, Mas Dedi 
di Jkt. 
   
  Pengalaman yang kecil ini bisa membukakan pikiran kita, pintu hati kita untuk 
lebih bersyukur. Terkadang terlalu sering melihat ke "Atas" yang membuat kita 
mengeluh,  membuat kita lupa diri, dan tidak jarang pula tersandung. Padahal 
kalau kita melihat ke "Bawah" ternyata kita jauh lebih beruntung.
   
  "Saya merasa hari ini sangat indah".
   
  salam,
  Rika Purba - Jkt
   
  

Tio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        Alhamdulilah, Terimakasih. Itu memang yang seharusnya selalu diucapkan
  tersirat ataupun tersurat. Tapi kadang kita lupa dan khilaf saat sesuatu 
menimpa diri
  kita sendiri, kejadian yang tidak menyenangkan tentunya.
   
  Saya pernah merasakan yang demikian. Suasana jadi lepas kontrol, rasa 
bersyukur tiba2 hilang dan tertutup
  amarah dan benci. Memang rasa itu hanya beberapa saat dan hidayah datang 
Alhamdulillah Tuhan masih sayang dengan
  hambanya ini, dan saya melihat, kejadian yang terjadi sebenarnya sarana kita 
untuk tumbuh berkembang menjadi manusia yang bersyukur, Qona ah, nrimo, 
menerima sesuatu yang terjadi.
   
  Mampukah kita melewati kejadian tidak menyenangkan itu? Tuhan maha baik, Dia 
berikan sesuatu yang terbaik buat semua umat Nya. Baik dan buruk semua pasti 
ada hikmahnya dan menjadi pengalaman berharga dalam hidup kita juga tingkat 
derajat kita dimata Tuhan.
   
  Alhamdullilah,
   
  Tio
     
   
    -----Original Message-----
From: bicara@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adi Permana
Sent: Friday, May 25, 2007 11:47 PM
To: bicara@yahoogroups.com
Subject: Re: [Bicara] Terimakasih Tuhan


      Mbak..
  Emang kita akan merasa bersyukur klo liat ke"bawah",
  Itulah HIDAYAH, tidak semua orang mendapat hidayah. Bisa jadi banyak orang 
melihat "DIA YANG CACAT", tapi tidak, sekali lagi  tidak semua yang melihat 
mendapatkan pelajaran.
  Saya setuju "Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita 
inginkan"

  Semoga kita selalu diberi hidayah agar lebih bersyukur atas apa yang telah 
kita dapat.
   
   
  Salam kenal, 
  Adi Permana
  Surabaya
rika purba <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        Pagi ini, tidak biasanya saya menempuh perjalanan naik angkot ke 
kantor. Bukan apa-apa, memang kantor saya tidak jauh dari rumah tempat tinggal 
saya. Namun, tadi malam saya menginap di rumah sau dara, karena ada urusan 
penting. Jadilah pagi ini saya naik angkot.
   
  Kebetulan saya duduk di depan, silau nakal matahari pagi memaksa saya 
memejamkan mata dan memang sambil mengantuk, karena semalam lama berdiskusi 
dengan saudara saya. Tiba-tiba saya tertarik oleh sebuah pemandangan. Di 
sebrang jalan berdiri seorang bapak paruh baya. Beliau hendak menyebrang dan 
bermaksud menumpangi angkot yang saya tumpangi. Apa yang menarik? Bukankah itu 
pemandangan biasa di jalan raya setiap hari? 
   
  Namun, bagi saya pagi ini ada hikmah luar biasa. Kenapa? iya, Bapak itu, 
bapak yang usianya sekitar 40 tahun, wajahnya ganteng, senyum di wajahnya 
menunjukkan betapa ia begitu bersemangat berangkat kerja. 
   
  Hm... masih penasaran. Hikmah luar biasa? Apa maksudnya? Iya, bapak itu.. 
beliau menjinjing tas, yang isinya map dan amplop-amplop. saya tidak tahu 
isinya apa. saya juga tidak tau profesinya apa. Apakah beliau karyawan, guru, 
sales, debt collector, entahlah.
   
  Makin bingung? iya, wajar. artinya anda hanyut dengan cerita saya. Apa yang 
menarik perhatian saya, apa yang membuat saya tergelitik memilih judul begitu. 
Iya, bapak itu, beliau tidaklah seperti saya. tidak seperti saya yang mempunyai 
tangan lengkap, mempunyai kaki yang sempurna. Beliau mempunyai tangan cacat. 
entah seperti apa,saya pun kurang jelas. tapi yang pasti beliau tidak memiliki 
jari tangan yang lengkap, ukuran tangan yang normal, telapak tangan yang lebar. 
Pun, beliau tidak punya dua kaki yang lengkap yang bisa menopang tubuhnya. Kaki 
beliau mungkin hanya selutut saja. Mungkin tinggi badannyapun tidak sampai 1 
meter kotor. Ingat dengan Hee Ahh Lee, si tangan lobster yang mahir memainkan 
tuts-tuts pianonya? Mungkin ukuran tubuh beliau persis seperti dia.
   
  Tapi semangat itu, wajah berseri itu? Tidak ada beban di wajahnya. Dia 
mensyukuri keadaannya. Sampai ke pemberhentian terakhir angkot yang saya 
tumpangi pagi ini, beliau pun turun. entah menuju ke arah mana, saya tidak 
sempat lagi memperhatikannya. Dan saya juga tidak mau menunjukkan kalau saya 
memperhatikan beliau. 
   
  Saya meneruskan perjalanan saya. sepanjang jalan, saya merenungkan kembali 
pemandangan tadi. yang baru beberapa menit berlalu. Dalam hati aya mulai 
berkata, terimakasih Tuhan atas tubuh yang sempurna ini, terimakasih Tuhan atas 
dua kaki, dua tangan, dua mata, mulut, dan semuanya. Ini sungguh sempurna.
   
  Ada semangat baru yang timbul setelah melihat pemandangan itu. Iya... rasa 
bersyukur atas banyak hal. Ternyata begitu banyak yang saya lewatkan selama 
ini. Ternyata sering tanpa kita sadari, kita mengeluhkah hal-hal yang 
seharusnya tidak perlu dikeluhkan. Tuhan begitu baik pada kita. Tuhan 
memberikan sesuatu yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.
   
  Bahkan bapak itu, beliau masih bisa memberikan senyumnya yang tulus, 
mengalirkan semangatnya bagi yang bisa merasakannya. Terimakasih Tuhan untuk 
pelajaran berharga pagi ini. 
   
  Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik setiap hari, setiap waktu, 
setiap menit, bahkan dalam setiap helaan nafas. Oleh sebab itu berterimakasih 
kepadaNya. Kepada dia si pemberi hidup.
   
  Salam,
  Rika - Jkt
   
   
    
---------------------------------
  Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food Drink Q&A.   




    
---------------------------------
  Shape Yahoo! in your own image. Join our Network Research Panel today!   



  





    ========================================================================
   http://www.dt-88.net/index.php?id=Rika
      http://www.rikapoerba.blogspot.com
  ================================================================



    
---------------------------------
  Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.  

         

 
---------------------------------
Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.

Kirim email ke