Terima kasih ya Pak atas tipsnya. Saya tunggu tips-tips berikutnya.
Salam Raini Rahmania http://www.slimfit.hyperphp.com/ --- In bicara@yahoogroups.com, "Ikhwan Sopa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > *Tips 169: Sukses Bersama MLM Atau Network Marketing...* > > Apa yang terlintas di pikiran Anda saat membaca judul di atas? Apa yang Anda > isikan untuk titik-titik pada judul itu? Tanda tanyakah? Atau tanda serukah? > Apapun reaksi Anda, itulah peta Anda tentang fenomena MLM dan Network > Marketing. Itulah gambaran pengalaman Anda tentang dunia MLM dan Network > Marketing. Dan itulah, reaksi dan kesimpulan Anda sejauh ini. > > Saya sendiri, sampai dengan dua atau tiga tahun yang lalu, termasuk yang > anti terhadap MLM atau Network Marketing. Tentu saja seperti umumnya orang > lain yang juga mengalaminya; karena merasa tidak berhasil, atau bahkan > sampai merasa tertipu. Entah sudah berapa banyak yang menawari Saya untuk > ikut ke dalam model bisnis ini. Beberapa memang Saya coba. Tapi seperti yang > sudah Saya indikasikan, nyaris semuanya tidak membawa hasil sesuai yang Saya > harapkan. > > Sampai kemudian, Saya mulai mempelajari ilmu-ilmu komunikasi. Dalam proses > itu, Saya mempelajari beberapa hal penting. Di antaranya adalah sebuah > proposisi yang kemudian mulai menjadi bagian dari sistem beliefs Saya, > yaitu: > > *"Behind every behaviour, there is a good intention."* > > Dengan asumsi dasar itu, Saya ber-husnu dzon saja. Pelaku MLM dan Networking > pastilah punya niat baik. Baik untuk diri sendiri, atau baik untuk diri > orang lain. > > Kemudian, Saya mulai membuka pikiran Saya. Apakah yang telah terjadi pada > diri Saya? Jika Saya belum berhasil selama ini, salah siapakah itu? Jika > Saya masih mau bersentuhan dengan dunia ini, apa sih yang perlu Saya > pelajari dan perbaiki? Jika Saya merasa kurang sreg menjalaninya, apa sih > yang bertabrakan dengan sistem keyakinan Saya? Dan seterusnya. > > Sampai sekarangpun, masih berseliweran berbagai pihak yang memprospek Saya. > Mungkin karena Saya mulai terlihat "punya jaringan" atau mungkin karena > kebetulan semata. Hanya bedanya, kini Saya mulai lebih terbuka untuk > berbagai penawaran itu. Saya buat mudah saja. Saya tertarik ya Saya > pertimbangkan. Saya tidak tertarik ya tinggal katakan saja. Saya toh pasti > mendapat pelajaran. > > Kini Saya menambahkan kategori baru di dalam blog Saya, yaitu serial tips > MLM dan Network Marketing. Tujuannya untuk belajar. Segala kemungkinan dan > peluang toh tetap harus Saya buka. > > Saya tidak memprovokasi Anda untuk terlibat, tapi Saya juga tidak bisa > melarang Anda untuk menjauhi. Soal benar atau salah, baik atau buruk, bahkan > halal atau haram, silahkan Anda pertimbangkan sendiri. Apa yang pasti, > semuanya sangat tergantung pada niat Anda, selain dari substansi dan > legalitas sebuah bisnis MLM atau Network Marketing itu sendiri. > > Dengan MLM atau Network Marketing, Anda bisa mensukseskan diri sendiri dan > menyengsarakan orang lain, Anda juga bisa mensukseskan diri sendiri dan > mensukseskan orang lain, Anda juga bisa mensukseskan upline Anda, > menyengsarakan diri dan downline Anda, Anda juga bisa mensukseskan upline > Anda dan diri Anda, kemudian menyengsarakan downline Anda, dan entahlah > apakah Anda bisa juga menyengsarakan upline Anda. Anda juga bisa terjebak > pada praktek haram. Anda juga bisa mendapatkan rizki yang halal. Semuanya > terserah Anda. > > Untuk menjaga keseimbangan dan menjaga "behaviour" Anda saat ber-MLM atau > ber-Network Marketing, Anda bisa mempelajari banyak hal dari banyak > referensi, di antaranya yang berikut ini: > > Asosiasi Penjual Langsung Indonesia <http://www.apli.or.id/> > Definisi MLM - Bahasa > Inggris<http://en.wikipedia.org/wiki/Multi-level_marketing> > Definisi MLM - Bahasa > Indonesia<http://id.wikipedia.org/wiki/Multi-level_marketing> > Halal Guide <http://www.halalguide.info/content/view/277/46/> > Bedah MLM Priyadi Dot > Net<http://priyadi.net/archives/2006/09/24/bedah-sistem-mlm/> > Asal dan Usul MLM<http://www.sunaryohadi.info/charles-k-ponzi-penemu-money-game-asal-m\ ula-mlm-dan-bisnis-piramida.htm> > MLM Watch <http://www.mlmwatch.org/> > MLM Legal <http://www.mlmlegal.com/> > > Berikut ini, Saya sajikan kembali tips-tips yang bermanfaat bagi Anda, jika > Anda mau, sedang, atau telah menerjuni dunia MLM dan Network Marketing. > Kebetulan, peserta Power Workshop E.D.A.N. banyak juga yang berasal dari > dunia yang satu ini. Tentunya, Saya harus banyak belajar. Semoga bermanfaat. > > Pada tanggal 15-17 Oktober 2004, sebanyak 250 orang pelaku dan pakar MLM dan > Network Marketing kelas dunia, berkumpul dalam sebuah event mastermind di > Orlando, Florida, Amerika Serikat. Para pembicara dalam event itu adalah > adalah Michael S. Clouse, Randy Gage, Tom "Big Al" Schreiter, Rod Cook, Tim > Sales, John Milton Fogg, Kim Klaver, David D'Arcangelo, Art Jonak, Hilton > Johnson, Dr. David Pearson, Len Clements and Lisa Jiminez. Mereka inilah > biangnya dunia MLM dan Network Marketing. > > Event itu sebenarnya tertutup. Para peserta dilarang mencatat atau mengambil > gambar selama sesi presentasi berlangsung. Sekarang, Saya bocorkan untuk > Anda. Maukan? > > Apa sajakah yang mereka hasilkan dari event itu? > > *MICHAEL S. CLOUSE* > > Seorang karyawan bekerja delapan jam sehari, dan delapan jam lainnya besar > kemungkinan untuk tidur. Orang itu mestinya mulai mempertimbangkan untuk > menggunakan 56 jam waktunya (8 jam x 7 hari) di luar jam kerja, untuk diisi > dengan aktivitas yang makin produktif. Waktu sebanyak itu, bisa digunakannya > untuk memulai sebuah bisnis yang mandiri. MLM dan Network Marketing, bisa > jadi salah satu pilihan. > > Jika Anda mau mempertimbangkannya, mulailah dengan merefleksikan kembali > berapa banyak dan seberapa efektifkah 56 jam istirahat Anda selama ini. > Kemudian, mulailah membayangkan bagaimana 56 jam Anda esok hari. Bagaimana > 56 jam lowong Anda empat tahun yang akan datang? Apakah tetap menjadi waktu > istirahat, atau menjadi waktu yang lebih produktif? > > Bandingkanlah diri Anda yang sekarang, dengan teman Anda yang sudah lebih > dahulu memulainya empat tahun yang lalu. Seperti apakah mereka sekarang? > > Jika Anda mau memulainya sekarang, carilah orang yang ahli dalam bidang ini. > Kemudian, lakukanlah apa yang ia lakukan. > > Fokuslah pada aspek fundamental dari bisnis ini, yaitu prospeksi, > presentasi, dan duplikasi. > > Mulailah benahi kembali filosofi Anda, sikap Anda, pikiran Anda, dan > tindakan Anda. Biasanya, hal-hal inilah yang menjadi penghalang terbesar > Anda. > > *RANDY GAGE* > > Syarat utama untuk menuju ke puncak, adalah duplikasi. Cara terbaik untuk > mengefektifkan duplikasi, adalah dengan mendidik downline Anda, tentang > bagaimana mendidik downline-nya. > > Untuk tahap awal, perlebarlah downline Anda menyamping. Ini bisa dilakukan > untuk "menyegerakan" penghasilan. Kemudian, perdalam downline Anda, untuk > keuntungan jangka panjang. Beberapa MLM atau Network Marketing, mungkin > menyarankan Anda untuk lebih memilih "pendalaman" dari pada "pelebaran". > Saat itu, mulailah mencari leader-leader baru di bawah Anda. > > Segala bentuk komunikasi dari "atas" ke "bawah" hendaknya selalu bernilai > positif. > > *TOM 'BIG AL' SCHREITER* > > Anda harus berfokus pada pertanyaan-pertanyaan berikut ini: > > Bisnis apa sih yang sebenarnya Anda terjuni? > Berapa banyak uang dan keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan? > Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan semua itu? > > Bagaimana mempromosikan bisnis MLM dan Network Marketing Anda? > > Ajak prospek Anda untuk makan siang gratis. > Beri mereka pendidikan, seminar, atau pelatihan yang bermanfaat. > Publikasikan manfaat produk Anda. > Kaitkan sebuah event atau okupasi dengan produk Anda. > Kaitkan wilayah geografis dengan produk Anda. > Kaitkan angka khusus dengan produk Anda. > Tambahkan faktor personalitas, seperti loving, caring, overworked dan > sebagainya ke dalam promosi Anda. > > *ROD COOK* > > MLM dan Network Marketing adalah satu-satunya 'real financial option' bagi > setiap baby boomer. Mengapa? Karena mereka biasanya tidak cukup menabung > atau berinvestasi secara terus-menerus untuk masa tuanya. > > *TIM SALES* > > Untuk membangun bisnis duplikasi yang benar, Anda harus membuatnya "besar" > dan "benar". > > Ada dua jenis bisnis, dalam konteks MLM dan Network Marketing. Yang pertama > adalah "Organisasi Konsumsi Vertikal", dan yang kedua adalah "Organisasi > Penjualan Vertikal". > > Yang pertama berfokus pada membangun jaringan distributor, agar mereka > membeli dan menggunakan produk. Yang kedua, berfokus pada menciptakan mesin > uang dengan menjadikan kehidupan orang lain menjadi lebih baik dengan > tingkat penghasilan yang lebih tinggi. > > Yang pertama langkahnya adalah mendapatkan pelanggan, kemudian mendapatkan > distributor, dan kemudian mendidik distributor agar bisa mendapatkan > pelanggan. > > Standar operasi yang diperlukan kurang lebih begini: > > 1. Dapatkan pelanggan yang mau menggunakan produk. > 2. Tuliskan bagaimana Anda hendak mencapainya. > 3. Lakukan lagi. > > Standar operasi ini mungkin perlu Anda adjust jika kondisi lapangan memang > menuntut perubahan. > > *JOHN MILTON FOGG* > > John Milton Fogg dikenal sebagai pelaku MLM dan Network Marketing yang > menganut "get rich slow". Oleh sebab itu, rekomendasinya adalah: > > 1. Gunakan produk, rekomendasikan produk itu, dan kemudian sponsori > distributor. > 2. Ciptakan kemampuan leadership dan coaching untuk downline Anda. > 3. Prospeklah setiap orang dengan "tanpa agenda". > 4. Selama proses itu, temukanlah apakah prospek Anda layak menjadi partner > bisnis atau tidak. > > Dalam mengembangkan diri, tanyakanlah pada diri sendiri: > > Apa yang sudah Saya ketahui, sesuatu yang "benar" menurut Saya? > Apa yang membuatnya menjadi "benar"? > Apa yang secara ideal "benar"? > Apa yang "tidak benar" menurut Saya? > Apa yang diperlukan agar itu menjadi "benar"? > > *KIM KLAVER* > > Dalam MLM dan Network Marketing, Anda menjual produk dan bisnis sekaligus. > > Sekalipun Anda mau membangun downline, Anda tetap harus memperlakukan > pelanggan sebagai pelanggan, sebab pelangganlah yang memberi Anda sales dan > jaminan keuangan. > > Tidak semua pelanggan tepat dijadikan partner bisnis. Dalam prakteknya, > hanya 1 sampai 3 persen pelanggan yang akan menjadi partner bisnis Anda. > > Seringkali, pelanggan yang potensial bahkan tidak membeli produk Anda. Sebab > mereka sedang berfokus pada hal lain. Maka, ditunggu sajalah dengan sabar. > > 1 dari 10 orang yang Anda dekati mungkin akan membeli produk Anda. 9 sisanya > tidak. Agar Anda bisa menjual kepada 10-nya, pakailah "sepatu" mereka. > Pelajari sistem nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku mereka. Untuk itu, > hindarilah kesan-kesan "menjual", generalisasi, sikap melebih-lebihkan, > terlalu rumit, atau kebanyakan janji. > > *ART JONAK* > > Yang satu ini jagonya recruitment. Nasehatnya begini: > > 1. Selalulah menghadiri acara organisasi MLM atau Networking Anda. > 2. Rekrut dan kembangkanlah leadership di jajaran downline Anda. > 3. Kuncinya adalah keahlian. Makin banyak belajar, akan makin sukses Anda. > 4. Saat prospek mengatakan "tidak", itu hanya masalah waktu. Apalagi, jika > produk Anda ada hubungannya dengan kesehatan atau kecantikan. Bersabarlah. > 5. Yakinkan dan informasikan bahwa Anda punya CD gratis tentang produk dan > bisnis Anda. > 6. Ketidaksuksesan Anda, biasanya tertutupi oleh berbagai alasan. > 7. Tidak perlu berharap organisasi MLM atau Networking Anda sempurna. > 8. Setiap leader, suksesnya disebabkan oleh kemampuan melewati masalah, > bukan oleh banyaknya alasan. > > *HILTON JOHNSON* > > Hilton memberi nasehat tentang lima langkah dalam membuat janji untuk > presentasi bisnis Anda: > > 1. Pilihlah target yang tepat dan berikan alasan Anda untuk bertemu, > termasuk rencana prospecting Anda. Jangan membuat orang merasa tertipu. > 2. Minta izin untuk bicara. Minta waktu yang tegas, satu menit, sepuluh > menit, setengah jam dan sebagainya. > 3. Berikan briefing perkenalan yang tidak berbau "jualan". > 4. Nyatakan dengan taktis, "Jika Saya bisa menunjukkan sebuah bisnis rumahan > yang berpeluang membuat Anda lebih sehat dan lebih sejahtera, kapan Anda mau > memulainya?" Jika reaksi prospek Anda positif, lanjutkanlah dengan > pertanyaan berikut: > 5. Anda punya 10 jam waktu luang dalam seminggu? Apakah Anda suka bertemu > dan berbicara dengan orang lain? Kami punya pelatihan yang lengkap, Anda > suka mengikuti instruksi? Apakah tambahan penghasilan Rp 100.000,- sampai Rp > 1.000.000,- sebulan bisa membantu Anda sekeluarga? Apa yang menurut Anda > bisa memenuhi semua itu? > > Setelah itu, tentukanlah waktu pertemuan Anda. Dan saat bertemu dengan > prospek Anda, gunakanlah The Law of Attraction mengikuti langkah-langkah > berikut ini: > > 1. Temukan alasan Anda mengundangnya ke pertemuan Anda. > 2. Tanyakan padanya tentang sasaran keuangan dan kesejahteraannya. > 3. Dengarkanlah segala hal yang membuatnya tidak puas, dan apa yang > membuatnya puas di dalam hidup dan karirnya. > 4. Tanyakan padanya apakah ia tertarik, dan kapan ia mau memulainya. > 5. Jelaskan tentang organisasi MLM atau Network Marketing Anda dan > kredibilitasnya. > 6. Jelaskan tentang produk Anda dan manfaatnya. > 7. Jelaskan sistem kompensasi yang berlaku. > 8. Jelaskan sistem pelatihan dan support system yang ada. > 9. Buatlah ringkasan selama 60 detik, kemudian tanyakan, "bagaimana?" Jika > mereka cukup puas tanyakan, "apakah Anda siap memulai?" > > *PETER PEARSON, Ph.D.* > > Peter adalah seorang psikolog. Risetnya menunjukkan bahwa seorang > distributor MLM secara rata-rata hanya bisa membuat 1,7 orang mau menerjuni > bisnis ini. > > Saat seseorang merasa khawatir atau terancam, ia akan cenderung tidak > mengambil tindakan. Bagaimana ini bisa terjadi? > > Pertama, rasa was-was adalah sebuah respon yang terkondisi. Kedua, ada > bagian di dalam otak manusia yang menyimpan pengalaman buruk. Dua hal ini, > punya tujuan protektif agar terhindar dari "sakit" yang sama. Merasa tertipu > oleh MLM atau Network Marketing misalnya. > > Semua itu, menuntut keahlian Anda untuk menyuntikkan pikiran positif, open > mind, dan emosi yang tepat ke dalam diri prospek Anda. Dan jika Anda yang > mengalami ketakutan untuk mensponsori prospek Anda, itu tanda bahwa Anda > masih kurang pengetahuan. Benahilah ketakutan dan kekurangtahuan Anda. > > *LISA JIMENEZ* > > Lihatlah upaya mengembangkan jaringan distributor dan downline, seperti > orang tua melatih anak-anaknya. > > 1. Validasi sistem keyakinan dasar Anda, bahwa itu semua sesuai dan sejalan > dengan bisnis Anda dan apakah Anda orang yang tepat, di waktu yang tepat, > dan dalam bisnis yang tepat. > 2. Singkirkan kekhawatiran Anda tentang kesuksesan Anda. > 3. Singkirkan keyakinan negatif Anda tentang uang dan menjadi kaya. > 4. Pilihlah prospek yang tepat. > 5. Jadilah magnet dan bangunlah hubungan baik. > 6. Lihatlah diri Anda sebagai seorang entrepreneur, yang akan menciptakan > entrepreneur lain. > 7. Gunakan berbagai contoh dan katalog dalam bentuk gambar. > 8. Undanglah prospek Anda untuk melihat gambaran yang lebih besar, > terlibatlah dalam diskusi pribadi dengan mereka, lakukan dream building > bersama mereka, dan lekatkan bisnis Anda ke impian mereka. > 9. Dalam waktu kurang dari 48 jam, berikan mereka pelatihan jika mereka > memutuskan untuk bergabung. Kebanyakan orang sangat haus tentang leadership. > 10. Tetap hargai mereka jika mereka menolak yang Anda tawarkan. > > Semuanya terserah Anda. > > Saya Ingin Anda Sukses, > Saya Harus Membuat Anda Sukses. > > Ikhwan Sopa > Trainer E.D.A.N. > +62-021-70096855 > http://milis-bicara.blogspot.com >