Duh..menyedihkan sekali...

*Dikutip dari:* *
http://anotherfool.wordpress.com/2007/05/02/bandot-tua-jakarta-post-dan-indonesiaku-yang-malang/#more-299
* * * *Bandot Tua, Jakarta Post dan Indonesiaku Yang
Malang<http://anotherfool.wordpress.com/2007/05/02/bandot-tua-jakarta-post-dan-indonesiaku-yang-malang/>
*

2 05 2007

Membaca artikel di Jakarta Post edisi 29 April 2007
lalu<http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070429.C01>,
ada rasa geram tak terkira, berbalut kesedihan mendalam. Artikel itu
bercerita tentang seorang kakek pensiunan pilot asal Inggris berusia 72
tahun bernama *Sheldon Archer*. Si kakek ini punya istri bernama *Mbak Yuyun
* yang umurnya 23 tahun. Perbedaan umur buat saya bukan masalah. Pernikahan
pria bule dengan perempuan Indonesia juga bukan soal buat saya. Tapi,
kata-katanya si kakek dalam wawancara dengan Jakarta Post itulah yang bikin
saya marah besar sekaligus sedih betul.

"*This is keeping me young. I've always been associated with beautiful women
and this is the best relationship I've ever had,*" katanya kepada Duncan
Graham, kontributor Jakarta Post tentang hubungannya dengan Yuyun. Si kakek
melanjutkan bacotannya dengan memuji perempuan Indonesia yang menurutnya
jauh lebih hebat dibanding perempuan di Inggris yang ia sebut menjijikkan.
Hidup di Indonesia juga katanya lebih nyaman dan ia serasa seperti di surga.
"*I was treated like Beckham. They are so sensual,*" katanya.

Ya, baguslah kalau mereka bahagia dan wajarlah kalau si kakek bangga. Tapi
ternyata si kakek ini punya 'bacot' yang ekstra 'bocor' kalau tidak bisa
dibilang bodoh.

"*Let's face it; every middle-aged man has a fantasy of making it with a
young girl — just ask Bill Clinton. Here in Indonesia fantasy can become
fact.*" Kampret!

Lebih lanjut si kakek bandot ini bilang, perbedaan umur budaya bukan
masalah, demikian juga dengan masalah perbedaan agama yang ditemuinya ketika
ia mau menikahi Mbak Yuyun.

"*I had to become a Muslim to marry. I just mumbled a few words I didn't
understand. I'm not religious and Yuyun isn't serious about religion.*"
Masya Allah!

Kegeraman saya sampai pada puncaknya ketika si kakek dengan bangga mengaku
ingin berbagi 'keberuntungannya' di tempat tidur dengan perempuan Indonesia
seperti Mbak Yuyun. Untuk itu dia dan istrinya mendirikan apa yang mereka
sebut "*Internet Dating Agency*" melalui internet.

Bandot-bandot lain yang tertarik cukup membayar 20 dolar Amerika atau
sekitar 180 ribu perak untuk mendapatkan kontak dengan salah satu perempuan
itu dan selanjutnya terserah mereka untuk menjalin hubungan. Mau layanan
lebih? Cuma 1.500 dolar, si kakek dan istrinya akan menjemput 'klien' mereka
di airport dan memperkenalkan pada perempuan idaman mereka.

"*Once we arrive in Probolinggo, my wife Yuyun will introduce you to
drop-dead, gorgeous women from villages and small towns who just love
Caucasions; don't care much about your age or financial status and who will
love you as a person, not as a meal ticket. Imagine walking down the street
or through a store where all the women smile and wave at you, wanting to
meet you. Would you like a wife who never complains, nags or refuses sex?
One who devotes her life to making you happy? *" Kata-kata itu ditulis
dengan huruf merah besar-besar di halaman depan situs mereka lengkap dengan
foto-foto si calon istri.

Bangsat!! Sebagai orang Indonesia saya tersinggung berat. Coba saja lihat situs
'dating agency' mereka itu di sini <http://www.an-asian-wife.com/> kalau
anda mau tahu mengapa saya memaki. *It looks more like prostitution to me,
grandpa!*

Marah di satu sisi, sedih di sisi lain. Harus diakui bahwa kemiskinan masih
melanda banyak warga negara kita. Wajar kalau banyak yang kemudian tertarik
memperbaiki dan memutuskan untuk menikah dengan bandot macam si kakek
Sheldon ini.

"*Indonesian women list being faithful at the top of their requirements in a
man. There's a bit of hero worship. They like white skin,*" kata si bandot.

Sedih. Betul betul menyedihkan. Sangat amat menyedihkan Betapa malangnya
Indonesiaku.. [image: :(]

~~~

*Catatan Penutup Buat JAKARTA POST:*

Di mata saya si kakek bandot Sheldon ini memang bodoh, tapi Jakarta Post
menurut saya lebih.. *well*.. lebih mengherankan lah. [image: :)]

Entah apa yang ada di otak si kontributor dan editor koran tenar Indonesia
itu ketika memutuskan menerbitkan artikel ini. Kenapa juga mereka melihatnya
dari angle pernikahan diantara mahluk Tuhan yang terpaut usia jauh berbeda?

Apa pula maksud mereka dengan menyertakan contoh-contoh pasangan artis barat
yang juga menikah dengan usia terpaut jauh, untuk pelengkap di akhir cerita?


*Hello… can't you see the real story here..? Did I miss something?
Helllooooo…. Yang punya Jakarta Post itu orang Indonesia bukan sih?
Helllooooooooo…….*

Memang sih Indonesia lagi menarik banyak investor asing. Investor lho! Bukan
bandot-bandot asing.

…atau jangan jangan saya saja yang tidak paham bahasa Inggris ya? Coba anda
baca artikel 'menarik' itu
disini<http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20070429.C01>dan
ceritakan pada saya apa reaksi anda..

*Link Terkait:*

- The Unspun Blog <http://theunspunblog.com/2007/05/02/a-worked-up-office/>
- Maverick Kid <http://maverickid.com/?p=216>





--
AMRIL TAUFIQ GOBEL
Check it out:
http://muhrizkyauliagobel.blogspot.com
http://amriltgobel.net
http://alyadwiastarigobel.scrapblog.com

<<inline: image004.gif>>

<<inline: image003.gif>>

<<inline: image002.jpg>>

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke