Tetep GREEN!!!

On 5/9/07, Irayani Queencyputri <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Waaaaaaaah
Ini bagus!

heehehehe..
ada namaku... terima kasih nah :D

On 5/9/07, galileo_la_galigo < [EMAIL PROTECTED]> wrote:

> ½Apakah ini Kasman?½ tanya Ndy *Gr33n*, tiba-tiba...
>
>
>
> ½Yang jelas,saya bukan Batman... Saya...½
>
>
>
> Sebelum kata-kata Galileo La Galigo tuntas menjawab Ndy *Gr33n*,
> tiba-tiba ada yang memotong...
>
>
>
> ½Bukan... Bukan,... Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya seorang lelaki
> bertattoo yang tak punya nama.½ Demikian sebuah suara muncul dalam ruang
> hemisfir kanan otak, dikepalanya. Dan lalu Galileo La Galigo harus takluk
> mengikuti suara itu untuk menjawab Ndy *Gr33n*.
>
>
>
> Galileo La Galigo, berusaha konsentrasi memungut inspirasi yang
> berceceran untuk melanjutkan tulisan ½*Rhapsody In GREEN*.½
>
>
>
> Galileo hanya bisa menjawab dengan kata-katanya sendiri, ½Attantuami
> Ndy! Sudahmi kukirim sallanna Ndy, sama gununG dan hutanG...:-) Jadi
> ikut-ikutanga ´okkot´ dengan gaya plesetan anak AM, ... HutanG dan GununG
> kirim salam tong, *IJO*-nya mereka baek-baekji bedeng. Ada juga kuliat
> bunga Jaglac (Yaglats) berwarna *MERAH-MERAH* *ayam*, bagusna kaue?... ½
>
>
>
> Kini, Galileo La Galigo, tercenung. Dia tak menulis apa-apa, hanya
> terdiam, ketika ada lagi suara-suara dalam hemisfir kanan otaknya. ´Silent
> voices´ yang *complitely out of his control at all *... Suara-suara itu
> bagaikan sebuah dialog dari beberapa orang kepada si lelaki bertattoo tanpa
> nama itu.
>
>
>
> Ada suara lembut seorang cewek berkata ½ *You are an Artist by Nature –
> a Traveler by Destinies – being a Life by Forces - Exceptional by Love –
> Enlightened by Self-Contents* ...½
>
>
>
> Galileo La Galigo seperti merasa iri, andaikan saja seorang wanita
> mengucapkan kalimat itu kepadanya, dia akan kliyeng-kliyeng mengudara...
> Siapa sih lelaki bertattoo tanpa nama yang bercokol dalam hemisfir kanan
> otaknya itu?
>
>
>
> ½*Thank you...But that is only the reflecting shadows of the  Jezera´s
> Mirror that we are now holding... And that is only some part of what we are
> really talking about...! *½ Terdengar ada suara lelaki bertattoo, yang
> tak begitu difahami oleh Galileo La Galigo. *Kabb*lampe! *
>
>
>
> Tiba tiba ada suara lain...
>
>
>
> *½Save the earth, conserve!!½*  Teriak *Robin Stratas* dari Canada,
> memegang nomer *152,*
>
>  kepada lelaki bertatto tanpa nama itu.
>
>
>
> Galileo La Galigo lalu menunggu apa kira-kira kata lelaki bertattoo
> tanpa nama, dari ruang kanan otaknya... Tapi tak ada suara...
>
>
>
> ½Hmmm, mungkin kalau cewek yang ngomong, di jawab...Kalau cowok,
> dicuekin?...½ Pikir Galileo La Galigo.
>
>
>
> Tak lama, ada lagi teriakan...
>
>
>
> ½*Save our earth for the future generations!½* Demikian suara seorang
> wanita dari Italy bernama *Iolanda Lella*, Responsabile di sala in un
> museo.
>
>
>
> Lagi-lagi suara lelaki bertattoo tanpa nama itu, tak kedengaran.
>
>
>
> ½*Respect All life, Reject Violence, Share With Others, Listen to
> Understand, Rediscover Solidarity, Preserve The Planet*.½ Kini suara itu
> milik *Amjad Mahmood*, dari International Peace Organization.
>
>
>
> Lelaki bertatto tak punya nama itu masih terdiam.
>
>
>
> Tiba-Tiba Galileo La Galigo terjaga seketika ketika,  terjadi kegaduhan
> yang jenaka... Ndy *Gr33n*  mengejar ngejar Ilo´ sambil mengacung
> acungkan bantal berwarna *Ijo*...
>
>
>
> Sambil terbirit-birit, Ilo´ menggoda Ndy, ½Uhhuii... aaaa....kutaumi.
> pasti edwin van der sar, kipernya Manchester United. Selalu pake baju hijau.
> Wah, terbukti deh gosipnya memang benar. Ndy, ngakumi suka liga inggris.
> Nda apa-apa kok. tanyami juga ibu dokter. bagus malah...½
>
>
>
> ½Gedubrak!!! Gedebuk!!!½  Tiba-tiba terdengar suara bantal yang dilempar
> oleh Ndy *Gr33n* kepada Ilo´ *The Lonely Samurai *.
>
>
>
> Daeng Marowa tak mampu berkata-kata kali ini...
>
>
>
> Di balik halaman tempat Ndy dan Ilo´ berkejar-kejaran ria, terdengar ada
> pula bisikan ´lirih´ sesuai warna tinta *BLUEs*, dari Dg. Ruslee, ½... Ada
> yang mau share? Terus terang belum masukpi di kepalaku kodong... mungkin
> perlu cuci otak...½
>
>
>
> Galileo La Galigo dengan suara berwibawa yang dipaksa-paksakan, mirip
> suara ´Filsuf´ yang *cakkania´* kehabisan akal menangkis
> sentilan-sentilan el-Kopitalista, yang menohok seorang ´Filsuf´ dengan
> kalimat ½Jika kalian tak bisa mengurusi kota dimana kalian tinggal, lalu
> bagaimana mungkin mau menjual lagi ideologi dengan label ´kontemporer´
> segala macam, seakan hanya ´label´ dan ´isme´ dengan metode
> pengkotak-kotakan manusia, yang bisa menyelesaikan seluruh masalah di
> Nusantara? Apakah itu bukan *Megalomaniac*, namanya?½
>
>
>
> ½Jarrako!½ Begitu kira-kira nada seorang Psikolog, mirip suara burung
> Pipiet, *appacida´* seakan mendukung ´sodokan´ di atas...
>
>
>
> ½ Jari, kamma anne kira-kira Dg. Ruslee... Mungkin bukan ½cuci otak½
> yang diperlukan oleh Dg. Ruslee, tetapi ´*Mind Game*´... Sederhananya,
> dunia cyber adalah ´*samudra luas *´ tak bertepi. Jikalaupun ´samudra
> luas´ itu berakhir di ujung-ujung jari-jemari kita, ´keyboards´ itu bukanlah
> ´pantai´, tetapi: *Perahu*!½
>
>
>
> Galileo La Galigo menarik ujung-ujung jarinya sehingga terdengar
> suara-suara a´latto´ sebelum nelanjutkan ke-tjapila-annya...
>
>
>
> ½ Di tengah samudra bukan tidak mungkin kita menemukan ayunan ombak dan
> angin yang bisa membantu mendorong perahu kita: *Phinisi*! Tetapi bisa
> juga bersentuhan atau bertabrakan dengan gemuruh badai yang dahsyat dan awan
> gelap-pekat! Seperti gambaran dalam lukisanku yang tergantung di dinding
> ruang pimpinan Pasca Sarjana, Unhas sejak *1998*. Sehingga jika tidak
> bijaksana, bukan tidak mungkin peristiwa terbesar  filsafat, sains dan
> maritim dunia di abad ke-18 terulang dan terlukiskan lagi dengan bencana
> yang lebih dahsyat, dari peristiwa -dalam tulisan-tulisan tentang
> ´PatanYali´ dikenal dengan terminologi ½The *BLACK* Libra½- itu...
> Padahal -kata yang nulis sejarah-  nenek moyang kita adalah pelaut dan
> petarung samudra ulung di dunia, tanpa kompas! Sekaligus... Pedagang! Namun
> demikian, saya maklum jika ada yang berkata, akh... itu sejarah, itu
> nostalgia... ½
>
>
>
> Galileo La Galigo terdiam sejenak, lalu melanjutkan *pote-pote-nya*...
>
>
>
> ½.Ya ya ya Sejarah... Ya ya ya Nostalgia! Tapi saya bukan kaum ´*
> Flintstonians*´ itu! .. Bukan pula kaum ´*Cheerleaderians*´ itu...
> Karena...eh karena.. fikirlah! *THINK *! *Cyber* = *Samudra*! Mangkanya
> ada istilah ´Surf´!... Pertanyaannya adalah, bagaimana hil-hil yang -bisa
> jadi- tidak mustahal itu di pertautkan secara *harmonis *dan tak harus ´
> *melankolis´*? Apalagi ´ *sadis´*?... Sementara dunia cyber selama ini
> -sebagai bagian dari prosesnya- hanya terpahami sebagai hil-hil yang
> ´teknis´ mainan ´si kecil´ manis? Maksudnya ´si kecil´ yang merasa jadi
> ´pemain´ tetapi sesungguhnya ´si kecil´ itu juga merangkap sebagai
> ´mainan´?... Tapi -sekali lagi- hal itu -aspek teknis- (dan si kecil yg
> bermain-main) hanyalah bagian dari ´proses´ dimana ´manusia-manusia phinisi´
> sesungguhnya -jika tahu dan mau- punya peran untuk mengarahkan kemana
> ´biduk´ perahunya di posisikan. It´s a matter of *Mind Game*. Kata *
> Puang* Einstein, ´sederhanakanlah, tapi jangan sampai menyepelekan´...½
>
>
>
> Tiba-tiba messenger popped-up dari salah satu ´jendela´ laptop milik
> Galileo La Galigo ½Oeei! Galileo Galilgibran! Kamu cuman sekedar meminjam
> beberapa *ka-pore-ang* dari ´* Cermin PatanYali*!´ Memang melalui cermin
> itu segalanya bisa diproyeksikan tanpa batas ruang dan waktu... Termasuk
> memproyeksikan ´cyber´ dan ´samudra,´ apalagi peristiwa ´The *BLACK*Libra´ 
abad ke-18, itu! You can´t hide that from me, butthead! ½ Ternyata
> pesan itu dari PatanYali. Tetapi, sebelum Galileo membalas ejekan itu,
> messengernya telah  ´off-line´.
>
>
>
> ½Nokol?...Bukan, ini Pukol!½ Teriak Bu RT Angingmammriri, Rara, sambil
> tertegun... Sempat acco´do meskipun dalam kondisi menjelang ujian... Semoga
> oke-oke ajami dia dengan ujiannya.
>
>
>
> ½Bakol!... Bakso!½ Talluroda berteriak lagi, mengapa *HIJAU*? Mengapa
> tidak -umpamanya- bakso? Demikian isi ´petisi´ yang ditanda tangani seorang
> diri-sebatang kara, Talluroda.
>
>
>
> Galileo La Galigo berkata... ½Bakso? Apakah ada bakso berwarna? Warna
> bakso seingat saya  adalah *ABU-ABU* gajah, atau *ABU-ABU* rokok? ...
> Dengan klassifikasi teksturnya -setahu saya- ada bakso licin dan bakso
> guriting... Uhmm...mengapa tak kau tulis dahulu ada apa dengan bakso?
> Mengapa bakso, itu Talluroda?...½
>
>
>
> Aha!...
>
>
>
> Tiba-tiba Galileo La Galigo jingkrak-jingkrak kegirangan seakan lupa
> pagi hari itu hanya mengenakan celana kolor berwarna *BIRU-BIRU iguana*,
> bukanji kolor *IJO* :-).. Dilengkapi ala kadarnya dengan singlet
> berwarna *IJO-IJO* *telur ayam*... (tidak setujuki´ dgn pelabelan jenis
> warna? Silakanmaki´ protes, kalau mau :-)
>
>
>
> Dia berteriak-teriak mirip orang kesurupan, ½Saya ingat! Saya juga punya
> sambalu´ bakso... Tapi saya tidak tega untuk menceritakannya karena saya
> tiba-tiba teringat bagaimana ketatnya persaingan hidup, hingga ke aktifitas
> dan profesi per-bakso-an... Mau dengar ceritanya? Cerita ini berdasarkan
> pengalaman nyata dunia per-bakso-an... Saya mulai dengan, langganan baksoku
> itu, mempunyai gerobak berwarna... *IJO-IJO *barongko!...Ku tek-ko
> cappo´... Hahaha...!½
>
>
>
> Belum selesai Galileo La Galigo menuntaskan kalimatnya, mengalir lagi
> suara-suara dialog yang diucapkan seseorang, kepada lelaki bertattoo tanpa
> nama, itu...
>
>
>
> ½*We are delighted and honored to share this moment with you.You may or
> may not know this yet, but you are a wondrous gift to this Earth, and all
> life evolving here is Blessed by your Presence.Thank you for being here,
> and thank you for being you*.½ Suara seorang wanita dari California,
> milik *Patricia Diane*, dari Era of Peace.
>
>
>
> Masih tak ada suara, hanya krasak krusuk. Galileo La Galigo semakin
> heran mengapa lelaki bertattoo tanpa nama itu tak menjawab sahutan-sahutan
> dari berbagai suara yang terdengar seperti berasal dari penjuru dunia?...
>
>
>
> Lalu, ada suara bersahut-sahutan, bergantian satu dengan yang lainnya...
>
>
>
> *½... Peace Movements on Earth WOULD NEVER END!...½* Ini teriakan *Ricky
> W. Smith* dari World Peace Organization.
>
>
>
> "*Dyauh Santiantariksam santih prthivi santirapah santirosadhayah
> santih. Vanaspatnyah santir visve devah santir Brahma santih sarvam santih
> santireva santih sa ma santiredhi *." Suara ini milik *Motilal Sharma*,
> Phnom Penh, Kingdom of Cambodia. Chair, Staff Council. Asian Development
> Bank. Terlihat dia memegang angka *90*.
>
>
>
> ½ The *FOREST* guradians are an international network, campaigning in
> cyber-space and our communities to end the destruction of nature's ancient
> *FOREST*½. Ini suara milik *GREENPeace*, sambil mengacungkan angka *116.
> *
>
>
>
> Ada pula yang menyenandungkan lagu milik John W. Lennon, ½*Imagine no
> possessions, I wonder if you can, no need for greed or hunger, a brotherhood
> of man, Imagine all the people, sharing all the world. *..½ Namanya, *André
> Esteves Martins Pinto*, sambil mengancungkan angka *70*!
>
>
>
> ½*Utopian, you say. Yes, but all social change begins from those who
> dream and who strive to make their dreams come true. And the culture of
> peace is an dream whose time has come *.½ Kini dari *David Adams*,
> American Peace Movement. Dia mengenakan kaos oblong dengan angka *124*.
>
>
>
> ½... *Absolutely, we must strengthen the voice of voiceless. Earth for
> everyone who deserve 2 live together*.½ Suara milik Ahmad M. Yusuf, dari
> Indonesia. Punya ´nomer punggung´ *148*.
>
>
>
> ½ We are not not an organization but a phenomenon: a sensibility
> reflecting feminist analysis and a campy playfulness." Teriak *Code PINK
> *, kumpulan cewek-cewek paling vokal anti perang, berpakaian serba *PINK
> *. mengacung-acungkan angka *125*. Sibuk menagih janji kepada Pelosi.
> Andaikan mereka tau lagunya, mereka pasti bernyanyi ½ *Janji Mu Taroe*½
> kepada Pelosi, sambil berpantun ½*Maraeng buluna, maraeng tingkokona*
> ...½
>
>
>
> Lelaki bertatto tanpa nama itu -lagi lagi- tak menjawab apa-apa.  Hanya
> ada petikan gitar, mengalun perlahan beberapa saat, lalu dengan melody yang
> melaju dengan tempo menghentak-hentak mengalir deras...
>
>
>
> ½*One day of year of the fox, came a time remembered well... When a
> young strong man of the rising sun, and his tolling of a great BLACKbell
> *...½
>
>
>
> ½Oeeiyy! ... Brenti... Brenti!...½ Galileo menutup telinga akibat dari
> alunan mirip suara kaleng pecah milik lelaki bertatto tanpa nama, yang
> dengan pe-de berdendang ria dalam bagian kanan otak Galileo La Galigo. Dia
> seperti mengenali lagu itu, namun tak tahu lagu milik siapa...
>
>
>
> Suara tenang sejenak... Tiba-tiba riuh lagi dengan lanjutan bait demi
> bait syair lagu itu...
>
>
>
> ½*Far from the cycle of the edge of the world he is hoping...wondering..
> Thinking back from the stories he´s heard, what is he going to see?... ½
> *
>
> * *
>
> *"… And there in the middle of the circle he is laying in heaven…help
> me… And then like a rush of the thousand wind that shine upon the wall…. And
> the day had just began *… "
>
>
>
> Ketika kalimat dalam syair lagu itu terngiang, sekilas dalam memory
> Galileo La Galigo muncul sesosok * makhluk asing 
<http://the-bogeyman.blogspot.com/>
>  *persis ditengah pusaran pusat arah tujuan ummat manusia planet Ki,
> diterjang deras dahsyatnya angin menerpa tembok-tembok ribuan sejarah,
> bermandikan cahaya * makhluk tanpa bayangan 
<http://the-bogeyman.blogspot.com/>
>  *itu, ditepi laut surgawi Adriatic...
>
>
>
> Kini dia Galileo La Galigo tidak bisa fokus pada kertas di hadapannya,
> tak ada satu baitpun lanjutan ´puisi´ itu. Dia hanya bisa menghirup *kopi
> coklat * *pekat* dengan fikiran yang menerawang...
>
>
>
> ½Akh, mungkinkah ´*Rhapsody In GREEN*´ adalah satu-satunya ´puisi´ yang
> tak pernah selesai, meskipun di tulis oleh demikian banyak orang di dunia,
> dan dari bahasa -dan kefahaman- yang berbeda-beda...?½
>
>
>
> May FUN be with you
>
>
>
> Galileo La Galigo
>
> http://the-bogeyman.blogspot.com
>



--
Peace, Love and Smile :)
Rara
-=[God bless you!]=-
--
http://i-rara.com/ on hiatus (lagi)
http://www.i-rara.com/2007/05/09/ujian-ujian-hiatus-dulu/

On Store, 'Teen World : Ortu Kenapa Sih?' - Juni 2006, Penerbit Cinta
http://preview-teenworld.blogspot.com/




--
With Luv,
Andi Tenri Pada

http://tulisan-ndy.blogdrive.com

Kirim email ke